laporan penelitian dan analisis - e-repository.perpus...
Post on 05-Jun-2019
245 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI CIRI-CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
MELALUI MEDIA POWER POINT
PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF PABELAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
AHMAD SODIKIN
NIM 115-12-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI CIRI-CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
MELALUI MEDIA POWER POINT
PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF PABELAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
AHMAD SODIKIN
NIM 115-12-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI CIRI-CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
MELALUI MEDIA POWER POINT
PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIFPABELAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
AHMAD SODIKIN
NIM 115-12-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
vii
MOTTO
فسهن ل يغيز ها بقىم حتى يغيزوا ها بأ إى للا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Ar Ra’du: 11)
كن والذيي الذيي آهىا ه شزوا يزفع للا شزوا ف ا وإذا قيل ا
بوا تعولىى خبيز أوتىا العلن درجات وللا
Artinya: “Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan” (Q.S Al Mujadilah: 11)
viii
PERSEMBAHAN
1. Orang tuaku yang selalu mendidikku dari kecil sampai besar sekarang ini
dan akhirnya aku bisa membuat bangga orang tuaku.
2. Adik-adikku dan saudaraku yang selalu menyemangati aku tiada henti.
3. Keluarga besar Mbah Kalijo.
4. Keluarga Besar Band A.D.M dan Musisi Salatiga yang selalu memberi
dorongan dan semangat.
5. Keluarga Besar PGMI Kelas C Angkatan Tahun 2012, dan semua teman-
teman PGMI Angkatan 2012 yang selalu memberikan dorongan dalam
menimba ilmu pengetahuan.
6. Teman-teman seperjuangan baik dari SMP, SMK, dan PGMI.
7. Segenap Civitas Akademika IAIN Salatiga
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA
Materi Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Media Power Point Pada Siswa
Kelas VI MI Ma’arif Pabelan Tahun 2016”.
Didalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapat bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah
memberikan kesempatan belajar pada penelitian.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang
telah memberikan izin penelitian.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
yang telah memberikan izin penelitian.
4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik, dan
memberikan pencerahan untuk selalu berfikir kritis, edukatif, dan inovatif
selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.
6. Bapak Abdul Muid, S.Pd.I Kepala MI Ma’arif Pabelan yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
xi
ABSTRAK
Sodikin, Ahmad, 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri Khusus
Makhluk Hidup Melalui Media Power Point pada Siswa Kelas VI MI
Ma’arif Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2016. Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Nur
Hasanah, M.Pd.
Kata Kunci : Media Power Point, Hasil Belajar, dan IPA.
Skripsi ini membahas peningkatan hasil belajar siswa kelas VI tentang
materi Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup menggunakan Media Power Point. Studi
ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah penggunaan Media
Power Point dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup pada siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan Kabupaten Semarang
Tahun 2016?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media power
point dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri khusus makhluk hidup
pada siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2016.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Ma’arif Pabelan Tahun
2016 dengan subjek penelitian adalah 23 siswa kelas VI. Penelitian ini
berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA didukung dengan peningkatan pengelolaan pembelajaran
oleh guru dan aktivitas belajar siswa materi ciri-ciri makhluk hidup melalui Media
Power Point. Dapat dilihat dari siklus I sebesar 56,2% menjadi 86,9% pada siklus
II. Untuk skor rata-rata siklus I sebesar 58,2 menjadi 72,1 pada siklus II.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO .................................................................... ii
JUDUL ................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... vi
MOTTO ....................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................... ix
ABSTRAK .............................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xviii
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................ 7
D. Hipotesis Penelitian ............................................................ 7
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 7
F. Definisi Operasional ............................................................ 9
G. Metodologi Penelitian ......................................................... 10
H. Tehnik Pengumpulan Data .................................................. 13
I. Analisis Data ....................................................................... 14
J. Sistematika Penulisan .......................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori .................................................................... 17
1. Definisi Hasil Belajar .............................................. 17
2. Macam-macam Hasil Belajar .................................. 19
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan
Hasil Belajar ....................................................... 21
B. Pembelajaran IPA ................................................................ 21
1. Pengertian IPA ........................................................ 21
2. Tujuan dan Fungsi IPA ........................................... 23
3. Ruang Lingkup IPA ................................................ 25
4. SK dan KD IPA kelas VI ..................................... 25
5. Materi IPA di SD/ MI .......................................... 27
xiv
C. Media Power Point ............................................................. 37
1. Pengertian Media Power Point ............................... 37
2. Langkah-langkah Penerapan Media Power Point... 38
3. Kelebihan Media Power Point ............................... 39
4. Kelemahan Media Power Point ............................. 40
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Pabelan .............................. 41
1. Visi dan Misi MI Ma’arif Pabelan ........................... 41
2. Profil Sekolah .......................................................... 41
B. Subjek Penelitian ................................................................. 43
C. Waktu Penelitian ................................................................. 44
D. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 45
1. Diskripsi Kegiatan Pra Siklus ............................... 45
2. Diskripsi Kegiatan Siklus I ..................................... 45
3. Diskripsi Kegiatan Siklus II .................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pra Siklus ............................................................................ 51
B. Siklus I ......................................................................... 53
1. Hasil Belajar Siswa ................................................. 53
2. Refleksi ................................................................... 56
C. Siklus II ............................................................................... 58
1. Hasil Belajar Siswa .............................................. 58
2. Refleksi ................................................................... 60
xv
D. Analisis Data Antar Siklus .................................................. 61
1. Analisis Kegiatan Pra Siklus ................................... 61
2. Analisis Kegiatan Siklus I ....................................... 62
3. Analisis Kegiatan Siklus II ...................................... 62
E. Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ................... 64
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 67
B. Saran ............................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 SK dan KD IPA Kelas VI.................................................. 25
Tabel 2.1 Data Nama-nama Guru MI Ma’arif Pabelan....................... 42
Tabel 2.2 Data Nama-nama siswa kelas VI........................................ 43
Tabel 3.1 Hasil Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus.............................. 51
Tabel 3.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I................................. 54
Tabel 3.3 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II................................ 58
Tabel 3.4 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II....... 64
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan PTK ......................................................................... 11
Gambar 2.1 Kelelawar ........................................................................... 27
Gambar 2.2 Cicak ................................................................................. 29
Gambar 2.3 Bunglon ............................................................................. 30
Gambar 2.4 Unta .................................................................................. 31
Gambar 2.5 Burung Hantu ................................................................... 32
Gambar 2.6 Ikan Pemanah .................................................................... 32
Gambar 2.7 Bunga Karang ................................................................... 33
Gambar 2.8 Bunga Teratai ................................................................... 34
Gambar 2.9 Kantong Semar .............................................................. ......... 35
Gambar 2.10 Rafflesia ......................................................................... 36
Gambar 2.11 Kaktus ............................................................................ 37
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ...................................................................... 72
Lampiran2 Soal dan Kunci Jawaban Siklus I ..................................... 79
Lampiran3 Lembar Observasi Siswa Siklus I ..................................... 81
Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I....................................... 84
Lampiran 5 RPP Siklus II .................................................................... 88
Lampiran6 Soal dan Kunci Jawaban Siklus II ................................... 95
Lampiran7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................... 97
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................... 100
Lampiran 9 Dokumentasi Pembelajaran ............................................. 104
Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................. 106
Lampiran 11Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi ............................ 107
Lampiran 12 Lembar Konsultasi .......................................................... 108
Lampiran13 SKK ................................................................................ 109
Lampiran14 Daftar Riwayat Hidup .................................................... 110
1
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan.Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Oleh karena itu, perubahan atau pendidikan adalah hal yang memang
seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam
arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan
sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung
pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi
peseta didik.Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seorang
harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja. Karena yang
bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk
2
menghadapi problema yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini
maupun yang akan datang.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah
menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada
berbagai jenis dan jenjang.Namun fakta dilapangan belum menunjukkan hasil
yang memuaskan. Idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu
dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi
dan membicarakan masa depan. Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan
memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang.
Menurut Buchori dalam Khabibah (2006: 1), bahwa pendidikanyang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapakan para siswanya untuk sesuatu
profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa dari berbagai mata pelajaran yang
diajarakan dijenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah salah satu dari mata
pelajaran untuk meningkatkan produktifitas dan prestasi siswa adalah mata
pelajaran IPA. IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu
mempelajari fenomena alam yang faktual(factual), baik berupa kenyataan atau
kejadian dan hubungan sebab akibatnya.
Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini, yaitu: Ilmu + Pengetahuan +
Alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia.Pengetahuan
alam berarti pengetahuan tentang alam semseta beserta isinya.Ilmu adalah
pengetahuan yang ilmiah, pengetahuan yang di peroleh secara ilmiah, artinya
3
diperoleh dengan metode ilmiah.Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang
ada di alam ini (Asih, 2014).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2005 :
423) Ilmu artinya Pengetahuan tentang suatu bidang tertentu yang disusun secara
sistematis menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. Alam artinya segala yang ada di langit
dan di bumi (seperti bintang, bumi, kekuatan dll).Pengetahuan artinya segala
sesuatu yang diketahui yang berkenaan dengan hal pelajaran.Jadi IPA adalah ilmu
yang mempelajari tentang gejala-gejala yang ada di alam baik yang ada di langit
dan di bumi.
Namun tidaklah mudah seorang guru dapat mencapai target atau tujuan
pendidikan sebagaimana makna penting dari eksistensi pelajaran IPA tersebut,
karena kondisi yang terjadi dalam pembelajaran kebanyakan siswa memiliki
antusias rendah dalam mengikuti pelajaran dan mengalami kejenuhan ketika guru
menyampaiakan materi saat terjadi proses belajar mengajar. Ada siswa yang cepat
menguasai materi dan ada pula siswa yang lambat.Untuk memudahkan siswa
dalam memahami konsep yang belum dikuasai, maka guru harus menggunakan
alat peraga, mediaatau metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan dengan wawancara guru,
masalah pembelajaran IPA materi ciri-ciri khusus makhluk hidup masih belum
dipahami siswa dan masih banyak mangalami kendala-kendala dalam
4
kegiatanpelaksanaan pembelajarannya. Dalam proses pembelajaran selama ini
guru kurang dalammenggunakan metode yangtepat sehingga siswa mengalami
kejenuhan dan bosan, padahaldalam proses pembelajaran harus menyenangkan
dan tidak membosankan. Akibatnya minat dan motivasi siswa saat pembelajaran
rendah dan hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang memuaskan.
Hasil tes mata pelajaran IPA sebelumnya, tes tertulis menunjukkan masih
sedikit yang nilainya baru sebatas nilai kriteria ketuntasan minimal 60. Bahkan
jika dilihat berdasarkan nilai murninya, terdapat 30% siswa yang tuntas sehingga
yang belum tuntas perlu adanya remidiasi. Berdasarkan analisa guru, sebagian
besar siswa masih mengalamai kesulitan dalam memahami materi ciri-ciri
makhluk hidup.
Hal ini menjadi agenda guru pada khususnya untuk dapat memahami
bagaimana mampu menemukan sebuah formula agar siswa menjadi subjek dan
objek pendidikan agar mampu mencapai tujuan sesuai target yang ditentukan
guru. Untuk mencapai pada sasaran dan tujuan pada pembelajaran IPA sangat
diperlukan kreatifitas guru dalam mengkondisikan proses belajar yang tidak
membosankan. Karena IPA merupakan pembelajaran aspek yang membutuhkan
beberapa variasi dalam model pembelajarannya.Hal ini jelas kita sadari bersama
sebagai praktisi pendidikan, bahwa pembelajaran IPA memerlukan aspek
pemahaman, keterampilan, berbagai komponen yang saling terkait antara satu
dengan yang lainnya.Karena kita sebagai guru memahami bahwa pelajaran IPA
memliki objek yang sangat luas tentang kehidupan yang ada disekitar siswa.Baik
mengenai benda-benda yang hidup maupun benda-benda yang mati.
5
Dari beberapa media pembelajaran, penggunaan media power
pointmempunyai pengaruh terhadap bagaimana siswa mampu mengakomodasikan
pengetahuan mereka dalam menguasai konsep, menanamkan konsep IPA serta
mengaplikasikannya dalam lingkungan hidup siswa. Dalam penggunaan media
pembelajaran yang identik dengan strategi pembelajaran. Dalam hal ini media
pembelajaran diperlukan sebuah pemahaman konsep oleh guru dan sekaligus
berkaitan dengan materi pelajaran. Mediapower point merupakan program untuk
membantu mempresentasikan atau menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan,
gambar, grafik, objek, movie, suara atau video yang dimainkan saat presentasi .
Karena dalam proses pembelajaran guru harus tepat dalam memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan materi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara maksimal.
Orientasi proses pembelajaran IPA adalah suatu proses pembelajaran yang
aplikatif, mengembangkan proses berfikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu,
dan mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam.
Orientasi proses pembelajaran IPA tersebut dapat dilakukan dengan cara diskusi,
ceramah, dan praktikum. Media Power Point ini memiliki kesesuaian dan yang
akan diterapkan dalam pembelajaran.
Media Power Point mempunyai banyak kelebihan. Adapun beberapa
kelebihan media pembelajaran adalah 1) praktis, dapat dipergunakan untuk semua
ukuran kelas, 2) memberikan kemungkinan tatap muka dan mengamati
responssiswa,3) memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak
membosankan, 4) dapat menyajikan berbagai kombinasiclipart, picture,warna,
6
animasi dan suara, sehingga membuat siswa lebih tertarik, 5) dapat dipergunakan
berulang-ulang.
Disampingkelebihan dari powerpointjuga memiliki kelemahan diantaranya
adalah: 1) pengadaannya mahal dan tidak semua institusi pendidikan dapat
memiliki, 2) tidak semua materi dapat disajikan dengan menggunakan
powerpoint,3) membutuhkan keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau
ide-ide yang baik pada desain program komputer microsoft powerpoint sehingga
mudah dicerna oleh penerima pesan, 4) memerlukan persiapan yang matang, bila
menggunakan teknik-teknik penyajian (animasi) yang kompleks.
Upaya guru untuk meningkatkan pelayanan dalam pembelajaran adalah
dengan cara mengaplikasikan media yang tepat serta pendekatan pembelajaran
yang relevan, maka akan menjadikan siswa memiliki antusias yang tinggi pula.
Dengan penerapan media power pointakan menjadikan siswa berhadapan
langsung dengan teori yang diterangkan dengan benda yang menjadi materi-
materi pembahasan. Dengan kata lain maka persepsi siswa akan tergambar secara
jelas, dan akan menghilangkan verbalisme.
Berpijak dari beberapa alasan di atas dan juga mengingat keterbatasan
perbedaan kemampuan siswa, maka dalam penelitian ini penulis tertarik dan
merasa berkepentingan guna memberikan alternatif pemecahan masalah. Dengan
mengadakan penelitian tentang “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri
Khusus Makhluk HidupMelaluiMedia Power PointPada Siswa Kelas VI MI
Ma’arif Pabelan Tahun 2016.
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan
masalah “Apakah penggunaan media power pointdapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi ciri-ciri khusus makhluk hidup pada siswa kelas VI MI Ma’arif
Pabelan Tahun 2016”.
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penggunaan media
power point dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri khusus makhluk
hiduppada siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan Tahun 2016.
D. Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan kajian teori diatas, penulis dapat mengajukan hipotesis
dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu media power point dapat meningkatkan
hasil belajar IPA materi ciri-ciri khusus makhluk hidup pada siswa kelas VI MI
Ma’arif Pabelan Tahun 2016.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis dan secara praktis bagi siswa, guru dan bagi sekolah. Adapun manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan pendidikan bagi umumnya, dan dapat memberikan
informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul
dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA,
8
terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA
matericiri-ciri khusus makhluk hidup.
2. Manfaat Praktis.
a. Manfaat bagi Guru
Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh
guru dan menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
b. Manfaat bagi Siswa
1) Siswa memperoleh pelajaran IPA yang lebih menarik,
menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami
materi IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri,
kelompok, yang terstruktur dan tidak terstruktur.
3) Meningkat keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide,
pertanyaan, dan saran.
4) Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyampaikan hasil
karyanya.
c. Manfaat bagi Sekolah
1) Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga
lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis.
2) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat
mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.
9
3) Membantu sekolah tersebut berkembang karena adanya guru-guru
yang profesional dan mempunyai kompetensi yang memadai.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama
penulisan dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam
definisi operasional sebagai berikut:
1. Hasil
Hasil adalah suatu pendapatan atau perolehan dari sesuatu yang
telah dikerjakan. Belajar adalah proses perubahan perilaku akibat adanya
interaksi dengan lingkungannya (Hartiny, 2010 : 10). Hasil belajar pada
dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku
baru sebagai akibat dari latihan atau pengalamanyang diperoleh.
2. Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto dalam Djamarah, 2011: 13).
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada tingkat sekolah dasar yang berkaitan dengan alam sekitar.
IPA merupakan usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta mengunakan prosesdur dan
10
dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan
(Susanto 2013: 167).
4. Media Power Point
Media power point merupakanprogram untuk membantu
mempresentasikan dan menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan,
gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan
pada saat presentasi.
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action
Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK.Namanya
sendiri sebetulnya sudah menunjukan isi yang terkandung di dalamnya.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006 : 28). Penerapan PTK dalam
penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem
pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA
rendah dan ada keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman
siswa dengan kegiatan penelitian.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan
yang berjumlah 23 siswa, laki-laki 10 siswa dan perempuan 13 siswa dan
11
guru yang mengampu mata pelajaran IPA kelas VI. Peneliti menggunakan
pola observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai
pelaku.Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester I mulai
tanggal 03 September 2016 dengan perencanaan sesuai dengan
ketercapaian kriteria ketuntasan keberhasilan PTK yang ditentukan peneliti
sebesar 70% dari jumlah siswa dengan nilai KKM 60.
3. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto (2006 : 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri empat tahapan penting, yaitu
meliputi: rencana (planning), tindakan (action), pengamatan (observation),
dan refleksi (reflection). Adapun skema dan penjelasan untuk masing-
masing tahapan, sebagai berikut :
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
12
a. Perencanaan Tindakan ( Planing )
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan dalam tahap
perencanaan yaitu :
1) Menentukan target kompetensi.
2) Mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajarandengan
(silabus, RPP, alat pembelajaran).
3) Menyiapkan sumber belajar.
4) Membuat lembar observasi untuk melihat situasi pembelajaran.
5) Mendesain evaluasi untuk tes.
b. Pelaksanaan Tindakan ( Action )
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan
pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran tertulis pada RPP dan
perencanaan tindakan.Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan
yaitu, pendahuluan, inti, dan penutup.
c. Pengamatan ( Observation )
Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan tindakan
dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang dirancang
peneliti.Instrument observasi menggunakan pedoman observasi yang
berisikan indicator yang didesain berdasarkan fokus penelitian.Dalam hal
ini berisi indikator yang mewakili data.
Tujuan pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang
terjadi dalam proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga
13
menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera dan video untuk menambah
validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa dan kegiatan guru
yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan diamati selama proses
pembelajaran berlangsung dalam bentuk catatan lapangan.
d. Refleksi ( Reflection )
Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan seberapa
jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa. Dengan refleksi
akan diperoleh masukan yang dapat untuk memperbaiki tindakan
berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan adalah hasil dari
langkahperencanaan,pelaksanaan, tindakan, dan pengamatan
(observasi).Kemudian hasil catatan tersebut didiskusikan bersama-sama
antara peneliti dan guru (pola kolaboratif). Hasil yang dicapai
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
H. Teknik
Pengumpulan Data
a. Test
Digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa setelah
proses pembelajaran.
b. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan(pengambilan data) untuk memotret
seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran.
14
c. Dokumentasi
Digunakan untuk mencari data-data mengenai variabel yang berupa
catatan, transkip buku, dan sebagainya.Metode ini digunakan untuk
mendapat gambaran umum sekolah, keadaan guru, maupun keadaan siswa.
I. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, penulis menganalisa data tersebut dengan
teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Data
kuantitatif dikelola dengan menggunakan deskriptif prosentase nilai yang
di peroleh siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan
individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.Nilai persentase dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
NP =
Keterangan :
NP = Nilai Persentase
∑Skor = Jumlah Skor
∑Skor Maksimal= Jumlah Skor Maksimal
a. Ketuntasan belajar secara individu.
Peserta dikatakan tuntas belajar secara individu bila
Daya serap secara klasikal=
b. Ketuntasan belajar secara klasikal.
15
Ketuntasan belajar=
Peserta dikatakan tuntas belajar secara klasikal bila memperoleh
persentase daya secara klasikal≥ 70%
c. Rata-rata hasil belajar
Nilai rata-rata =
2. Data kualitatif
yang berasal dari observasi atau pengamatan, digunakan sebagai dasar
untuk mengetahui keberhasilan tindakan pembelajaran dengan ditandai
semakin meningkatnya penguasaan materi dan hasil belajar siswa kelas VI
MI Ma’arif PabelanKec. Pabelan Kab. Semarang.
J. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagian muka skripsi yang memuat judul, persetujuan pembimbing,
persyaratan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
2. Bagian isi yang keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian,
definisi opresaional, metodologi penelitian, instrumen penelitian,
tehnik pengumpulan data, analisis data, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka
16
Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap
variable penelitian.
BAB III Pelaksanaan Penelitian
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI Ma’arif Pabelan
dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian meliputi diskripsi per
siklus dan pembahasan.
BAB V Kesimpulan dan Penutup
Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
17
A. Deskripsi Teori
1. Peningkatan Hasil Belajar
Kata “peningkatan” berasal dari kata “tingkat” yang berarti
keadaan atau kwalitas yang lebih tinggi. Sedangkan kata peningkatan
berarti usaha atau proses meningkatkan (Departemen Pendidikan dan
Kebudayan, 1994: 1060).
Hasil belajar adalah suatu rangkaian pengertian yang terdiri
dari rangkaian 2 kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Kata “hasil” berarti
sesuatu yang diadakan oleh usaha. Hasil adalah suatu pendapatan atau
perolehan dari sesuatu yang telah dikerjakan.Sedangkan kata “belajar”
berasal dari kata “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
orang untuk diketahui. Sedangkan belajar berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu.
Adapun menurut Abid Syamsuddin Makmun (2009:160)
belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku dan pribadi
secara keseluruhan. Belajar bukan hanya bersifat mekanis dalam kaitan
stimulus, melainkan perilaku organisme sebagai loyalitas yang
bertujuan(purporsive). Keseluruhan itu lebih penting daripada
sebagian. Dengan kata lain meskipun yang dipelajarinya itu hal yang
bersifat khusus, mempunyai makna bagi totalitas pribadi individu yang
bersangkutan.
Dalam hal ini tidak semua hal yang dipelajari itu dapat diamati
dalam wujud perilaku atau bersifat tangible, disamping itu ada yang
18
bersifat intangible(mungkin pada waktu tertentu hanya belajar itu
sendiri yang dapat menghayati). Sehingga dapat disimpukan bahwa
hasil belajar dapat dimanifestasikan dalam wujud:
a. Pertambahan materi pengetahuan yang berupa fakta, informasi,
prinsip atau pola kerja dan sebagainya
b. Pengusaan pola fikir kognitif, afektif, dan psikomotorik
c. Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian baik yang tangible maupun
yang intangible.
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang
berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau
pengalaman yang diperoleh. Secara sederhana hasil belajar adalah
tingkat pengetahuan, ketrampilan, atau capaian yang dipeoleh peserta
didik untuk bidang studi tertentu.
Nawawi dalam K.Brahim mendefinisikan hasil belajar sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran.
Secara sederhana, hasil belajar dapat diartikan dengan kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar
itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk
memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Jadi hasil belajar ialah suatu perolehan yang telah dicapai dari suatu
pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukan dalam proses kegiatan
belajar.
19
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan
hasil belajar adalah suatu usaha peserta didik untuk meningkatkan
perolehan yang telah dicapai dari suatu pekerjaan atau usaha dengan
upaya yang dilakukan dalam proses kegiatan belajar.
2. Macam-macam hasil belajar
Menurut Susanto(2013:6) hasil belajar sebagaimana telah di
jelaskan diatas meliputi pemahaman konsep(aspek kognitif),
keterampilan proses(aspek psikomotorik), dan sikap siswa(sikap
afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemahaman konsep(aspek kognitif)
Pemahaman menurut Bloom dan Susanto(2013: 6),
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau
bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, sejauh mana
siswa dapat memahami serta mengerti apa yang di baca, di lihat,
yang berupa hasil penelitian atau observasi secara langsung
dilakukan. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar yang
terdiri dari enam yaitu: ingatan, pemahaman, penggunaan, analisis,
sintesis,dan evaluasi.
b. Keterampilan proses (aspek psikomotorik)
20
Usman(2001: 9)mengemukakan bahwa keterampilan proses
merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan
keterampilan fisik, mental, dan sosial yang mendasar sebagai
penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan
perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil
tertentu termasuk kreatifitasnya.
Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan
dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki seperti
kreatifitas, kerjasama, bertanggung jawab dan disiplin.
c. Sikap(aspek afektif)
Menurut Lange (2013: 10) sikap tidak hanya merupakan
aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek fisik. Jadi
sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara
serempak.
Jadi ketiga hasil belajar yang telah dijelaskan diatas penting
diketahui oleh guru dalam rangka merumuskan tujuan
pembelajaran dan menyususn alat-alat penilaian, baik tes maupun
non tes.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
21
Keberhasilan belajar sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor
dalam diri siswa sendiri(intern) dan faktor dari luar diri siswa(ekstern).
a. Faktor dari dalam diri siswa berpengaruh terhadap hasil belajar di
antaranya kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, kesehatan,
serta kebiasaan siswa. Salah satu hal yang terpenting dalam kgiatan
belajar yang harus ditanamkan dalam diri siswa bahwa belajar yang
dilakukanya merupakan kebutuhan dirinya.
b. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di
antaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik(termasuk suasana
kelas dalam belajar, seperti gembira, menyenangkan), lingkungan
sosial budaya, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, program
sekolah, guru, pelakasanaan pembelajaran dan teman sekolah.
Guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses
maupun hasil belajar.
B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
1. Pengertian IPA
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus
yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual(factual), baik berupa
kenyataan(reality) atau kejadian(events) dan hubungan sebab
akibatnya.
Ada tiga istilah yang terlibat dalam hal ini, yaitu: Ilmu +
Pengetahuan + Alam. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
22
diketahui manusia. Pengetahuan alam berarti pengetahuan tentang
alam semseta beserta isinya. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah,
pengetahuan yang di peroleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan
metode ilmiah. Dengan pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian
yang ada di alam ini (Asih, 2014: 23).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai
Pustaka, 2005 : 423) ilmu artinya Pengetahuan tentang suatu bidang
tertentu yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang
dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
pengetahuan itu. Alam artinya segala yang ada di langit dan di bumi
(seperti bintang, bumi, kekuatan dll). Pengetahuan artinya segala
sesuatu yang diketahui yang berkenaan dengan hal pelajaran. Jadi IPA
adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang ada di alam
baik yang ada di langit dan di bumi.
Adapun hakikat pembelajaran IPA didefinisikan sebagai ilmu
tentang alam dalam dalam Bahasa Indonesia disebut dengan ilmu
pengetahuan alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu
ilmu pengetahuan sebagai produk, proses dan sikap.
IPA sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh ilmuwan dan sudah membentuk konsep yang telah
disajikan dalam kegiatan empiris dan kegiatan analistis.
23
IPA sebagai proses yaitu menggali dan memahamai
pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan fakta dan konsep,
maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori
yang akan di generalisasikan oleh ilmuwan. Adapun prosesnya seperti
mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan.
IPA sebagai sikap yaitu sikap ilmiah yang harus dikembangkan
dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki
oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan
mengkomunikasikan penelitiannya.Ada sembilan aspek dikembangkan
dari sikap ilmiah diantaranya sikap ingin tahu, ingin mendapatkan
sesuatu yang baru, sikap kerjasama, tidak putus asa, tidak
berprasangka, bertanggungjawab, dan kedisiplinan diri.
2. Tujuan dan Fungsi IPA
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar/MI merupakan suatu
konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri,
seperti mata pelajaran kimia, fisika, atau biologi. Adapun tujuan
pembelajaran IPA dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,
2006), dimaksudkan untuk:
a. Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
24
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
Namun tidaklah mudah seorang guru dapat mencapai target
atau tujuan pendidikan sebagaimana makna penting dari eksistensi
pelajaran IPA tersebut, karena kondisi yang terjadi dalam
pembelajaran kebanyakan siswa memiliki antusias rendah dalam
mengikuti pelajaran dan mengalami kejenuhan ketika guru
menyampaiakan materi saat terjadi proses belajar mengajar. Ada siswa
yang cepat menguasai materi dan ada pula siswa yang lambat. Untuk
memudahkan siswa dalam memahami konsep yang belum dikuasai,
25
maka guru harus menggunakan media, alat peraga atau metode
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.
3. Ruang lingkup IPA
Ruang lingkup IPA di SD/MI sebagai berikut:
a. Ciri-ciri penggolongan makhluk hidup
b. Organ tubuh makhluk hidup
c. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaanya
d. Gaya dan pengaruhnya terhadap suatu benda
e. Sumber daya alam, manfaat dan dampak bagi kehidupan
f. Tata surya dan anggotanya
4. SK dan KD IPA di SD/MI Kelas VI
Tabel 1.1 SK dan KD IPA Kelas VI SD/MI Semester I
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup
dan Proses
Kehidupan
1. Memahami
hubungan
antara ciri-ciri
makhluk hidup
dengan
lingkungan
tempat
hidupnya
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
khusus yang dimiliki hewan (kelelawar,
cicak, bunglon,unta,burung hantu,koral)
dan lingkungan hidupnya
1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-
ciri khusus yang dimiliki tumbuhan
(kaktus, tumbuhan pemakan serangga)
dengan lingkungan hidupnya
26
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Memahami cara
perkembangbia
kan makhluk
hidup
2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan
pertumbuhan manusia dari bayi sampai
lanjut usia
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan
fisik anak laki-laki dan perempuan
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
manusia
3. Memahami
pengaruh
kegiatan
manusia
terhadap
keseimbangan
lingkungan
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhi keseimbangan alam
(ekosistem)
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
sering dimanfaatkan manusia yang
mengarah pada ketidakseimbangan
lingkungan
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang
sering dimanfaatkan manusia yang
mengarah pada ketidakseimbangan
lingkungan
4. Memahami
pentingnya
pelestarian jenis
makhluk hidup
untuk mencegah
kepunahan
4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan
tumbuhan yang mendekati kepunahan
4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian
jenis makhluk hidup untuk perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan
masyarakat
Benda dan
Sifatnya
5. Memahami
saling hubungan
antara suhu,
sifat hantaran
dan kegunaan
benda
5.1 Membandingkan sifat kemampuan
menghantarkan panas dari berbagai benda
5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan
kemampuan menghantarkan panas
27
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
6. Memahami
faktor penyebab
perubahan
benda
6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab
perubahan benda (pelapukan, perkaratan,
pembusukan) melalui pengamatan
6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menentukan pemilihan benda/bahan untuk
tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik)
dalam kehidupan sehari-hari
5. Materi IPA di SD/MI
Hewan dan tumbuhan biasanya menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan
hidupnya. Contohnya, bentuk paruh burung sesuai dengan jenis
makanannya atau bentuk kaki burung sesuai dengan kegunaanya.
Namun demikian, ada beberapa hewan atau tumbuhan yang memiliki
ciri-ciri khusus yang tidak dimiliki oleh hewan maupun tumbuhan lain.
a. Ciri khusus beberapa jenis hewan, diantaranya:
a) Alat pendeteksi benda pada kelelawar
Gambar 2.1 kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat
terbang. Sayapnya terbuat dari kulit tipis. Kulit tipis ini
28
membentang antara tulang-tulang jari dan tulang lengannya.
Pada bagian atas tiap-tiap sayap terdapat cakar yang digunakan
untuk melekat pada batuan saat merangkak dalam gua tempat
tinggalnya.
Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada
siang hari hewan ini tidur. Kebanyakan kelelawar memakan
serangga. Beberapa kelelawar memakan buah-buahan, madu,
ikan, mamalia kecil dan reptil.
Untuk mencari jalan dan makanan dalam kegelapan
malam, kelelawar memiliki sistem deteksi dalam tubuhnya.
Kelelawar memancarkan bunyi frekuensi tinggi melalui
mulutnya. Bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda-benda
disekitarnya sepeti cabang pohon atau serangga.
Dengan mendengar gemanya, kelelawar dapat
memperkirakan jauhnya rintangan atau makanan. Kemampuan
kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi. Dengan kemampuan
ekolokasi kelelawar dapat terbang di kegelapan malam mencari
makanan tanpa menabrak apapun.
b) Kaki lengket pada cicak dan tokek
29
Gambar 2.2 cicak
Cicak dan tokek senang merayap di dinding-dinding
rumah. Makanan cicak dan tokek berupa serangga-serangga
kecil sepeti nyamuk, lalat, dan laron. Serangga-serangga
tersebut dapat terbang. Sehingga untuk mendapatkannya, cicak
maupun tokek harus merayap di dinding atau langit-langit
rumah. Agar tidak terjatuh saat merayap di dinding atau langit-
langit rumah, cicak atau tokek memiliki perekat pada telapak
kakinya.
Pada telapak kaki cicak atau tokek terdapat lapisan
berupa struktur seperti rambut yang lengket. Lapisan yang
lengket ini memungkinkan cicak dan tokek memanjat dinding
yang tegak lurus atau berjalan terbalik di atas langit-langit
rumah. Hal ini memudahkan dalam menangkap serangga
makanannya.
c) Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak
semut
30
Gambar 2.3 Bunglon
Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat.
Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil, seperti
belalang, capung, dan jangkrik. Serangga-serangga tersebut
bergerak amat cepat. Bunglon dapat mengubah warna kulit
tubuhnya menyamai sekelilingnya, sehingga sukar dikenali.
Selain itu, tiap matanya dapat melihat pada arah yang berbeda.
Bila salah satu mata melihat seekor serangga, bunglon
mengendap-endap menuju mangsanya. Jika mangsa mungkin
dapat dicapai, bunglon akan melontarkan lidahnya yang lengket
dan akan menarik makannya ke dalam mulutnya.
Landak semut memiliki lidah yang panjang dan lengket.
Makanan landak semut berupa serangga kecil, seperti semut
atau rayap. Dengan cakar besar pada kakinya, landak semut
dapat dengan mudah menggali sarang semut atau rayap.
Kemudian landak semut menggunakan lidahnya yang panjang
dan lengket untuk menjilat semut dan rayap di dalam gundukan
tanah tersebut. Panjang lidah landak semut dapat mencapai 60
cm.
31
d) Punuk pada unta
Gambar 2.4 unta
Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Di
lingkungannya tersebut unta mampu melakukan perjalanan
panjang tanpa makanan atau minum.Unta memiliki punuk pada
punggungnya. Ada unta yang memilkiki satu punuk dan ada
juga yang memiliki dua punuk. Punuk unta berisi lemak sebagai
tempat penyimpanan cairan. Saat melakukan perjalanan
panjang jauh, unta menggunakan lemak pada punuknya sebagai
sumber enegi dan air. Sehingga bila lemak itu terpakai habis,
punuk unta menjadi mengkerut dan lemas. Selain itu unta tidak
berkeringat dan hanya mengeluarkan sedikit sekali kotoran.
Bahkan cairan yang keluar dari lubang hidungnya pun
disalurkan kembali ke mulutnya.
Jika makanan berlimpah, perut unta yang sangat besar dapat
menyimpan rumput dan air dalam jumlah yang sangat banyak.
Unta dapat minum sampai 57 liter tanpa henti.
32
e) Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu
Gambar 2.5 Burung Hantu
Burung hantu umumnya mencari makan pada malam hari
dan tidur pada siang hari. Makanan burung hantu antara lain
berupa tikus, serangga, burung kecil, kadal, ikan. Burung hantu
menggunakn mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka
untuk menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di
dalam kegelapan sangat baik karena matanya sangat lentur.
Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya
pada berbagai objek dalam kegelapan. Pupil mata dapat
membuka dengan lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang
ada pada malam hari. Selain itu pendengarannya sangat tajam
unuk menentukan lokasi mangsanya, walau alam keadaan total.
f) Semburan ikan pemanah
Gambar 2.6 ikan pemanah
33
Ikan pemanah hidup di air tawar makannya berupa
serangga-serangga kecil seperti laba-laba, lalat, dan capung.
Serangga-serangga kecil yang bergantung pada ranting atau
daun tanaman yang berada dekat permukaan air. Meskipun
dekat permukaan air, ikan pemanah tidak dapat mencapainya.
Untuk mendapatkannya ikan pemanah menyemburkan tetes-
tetes air tepat pada serangga yang sedang bergantung tersebut.
Ketika serangga jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan
pemanah langsung menyambar lalu menelannya.
g) Bentuk sederhana bunga karang
Gambar 2.7 bunga karang
Bunga karang merupakan binatang yang hidup di laut. Bila
kebanyakan hewan bergerak mencari makanan, bunga karang
hidup menempel di dasar laut dan menunggu datangnya
makanan. Bentuk tubuh sangat sederhana. Tidak mempunyai
kepala, mulut, maupun anggota tubuh lainnya.
Pada sisi-sisi tubuh terdapat lubang-lubang halus tempat
masuknya air. Bersama air, turut pula masuk makanan dan
oksigen. Sel-sel yang bercambuk mengayuh melewati rongga
34
tubuh. Sel-sel dalam rongga tubuh bekerja untuk menyerap
oksigen dan makanan yang terlarut dalam air. Air yang telah
terpakai dikeluarkan melalui lubang pada puncak tubuh.
Bersama air, turut juga keluar ampas makanan. Kadang-kadang
juga ikut keluar larva(anak bunga karang). Larva itu berenang
sebentar sebelum melekat ke dasar perairan dan tumbuh
menjadi dewasa. Bila kumpulan bunga karang mati, maka
tinggallah kerangka kapur yang lazim disebut karang.
Jutaan kerangka karang membentuk terumbu karang.
Terumbu karang merupakan rumah dari banyak hewan laut
seperti teripang laut, bintang laut, cumi-cumi, gurita dan
banyak hewan laut lainnya mencari makan di terumbu karang.
Hewan lain seperti kepiting, udang, timun laut, kerang, hidup
dan tumbuh dalam celah-celah terumbu. Hewan-hewan tersebut
menyaring makanannya dari dasar laut.
b. Ciri khusus beberapa jenis tumbuhan, di antaranya:
a) Rongga-rongga Udara pada Teratai
Gambar 2.8 Teratai
35
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air. Daun terati
umumnya berbentuk bulat. Ada jenis yang diameter daunnya
mencapai 1 sampai 2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan
penguapan air serta fotosintesis tanaman. Tanaman teratai
tumbuh di dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar,
sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga
cenderung tumbuh tegak sehingga bunga-bunga teratai dapat
muncul dan menyembul keluar dari permukaan air. Akar
tanaman teratai terletak di dalam air. Bila batang atau akr teratai
dibelah melintang, akan terlihat lubang-lubang atau rongga-
rongga udara. Rongga-rongga udara ini berfungsi membawa
oksigen ke batang dan akar. Dengan demikian, walaupun batang
dan akar ada di dalam air, tumbuhan ini tetap bernafas.
b) Kantong Semar si Pemakan Serangga
Gambar 2.9 Kantong Semar
Kantong semar tumbuh di rawa-rawa. Untuk memenuhi
kebutuhan nitrogen, tumbuhan kantong semar bergantung pada
serangga sebagai makanannya. Kantong semar menangkap
serangga dengan mengeluarkan nektar untuk memikat serangga
36
dan akan hinggap di dinding yang licin dan jatuh ke dalam
cairan dalam daun. Cairan inilah yang melarutkan serangga dan
menyerap nitrogen dari serangga tersebut.
Ada juga tumbuhan pemakan serangga lain seperti venus.
Daun venus ber-engsel dan berbulu. Daun akan terbuka
menunggu serangga datang. Saat serangga menyentuh bulu,
kedua bagian daun akan mengatup dengan cepat. Kemudian
daun akan mencerna serangga dan menyerap nitrogennya.
c) Bau busuk Bunga Rafflesia
Gambar 2.10 Rafflesia
Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. Garis
tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau
seperti daging busuk (bangkai). Tumbuhan ini berkembangbiak
melalui penyebukan yang dibantu oleh serangga(lalat). Sehingga
untuk menarik lalat agar datang, bunga mengeluarkan bau
busuk. Selain itu untuk memandu lalat yang datang, bunga ini
memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya.
37
d) Batang penyimpan air pada kaktus
Gambar 2.11 Kaktus
Tumbuhan kakus biasanya tumbuh di daerah padang pasir
yang panas dan kering. Ketika hujan, kaktus menyerap air
sebanyak mungkin. Kemudian air yang terhisap akan di simpan
didalam batangnya yang gemuk dan tebal untuk mengurangi
kehilangan air karena penguapan. Ketika musim kering,
pelahan-lahan batang kaktus mengkerut kembli karena air telah
terpakai . kandungan air di dalam tubuh kaktus dapat mencukupi
kebuuhan selama du tahun musim kering.
C. Media Power Point
1. Pengertian media power point
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau
“pengantar”. Education Association (CEA) dalam Asnawir, 2002: 11)
mendifinisikan media sebagai benda yang dimanipulasikan, dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. Secara
bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Secara lebih khusus pengertian media cenderung diartikan
38
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyususn kembali informasi visual atau verbal
(Sukiman, 2012: 27).
Power Point merupakan program untuk membantu
mempresentasikan dan menampilkan presentasi dalam bentuk tulisan,
gambar, grafik, objek, clipart, movie, suara, atau video yang dimainkan
pada saat presentasi. Power point juga sebagai alat bantu presentasi,
biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang dirangkum dan
dikemas dalam slide power point.Sehingga pembaca dapat lebih
mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum
di dalam slide.
Dengan bantuan media powerpoint, seorang guru dapat
mempresentasikan materi ajar kepada siswa bisa lebih mudah dalam
mentransformasikan ilmunya melalui presentasi yang diberikan oleh
seorang guru kepada anak didiknya di kelas. Disamping memudahkan
seorang guru menguasai kelas dan membantu anak-anak didik untuk
tetap fokus dengan apa yang diterangkan oleh seorang guru.
2. Langkah-langkah penerapan media power point
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaranpower point adalah sebagai berikut:
a. Yakinkan bahwa media dan peralatan telah lengkap dan siap
digunakan.
b. Menyiapkan materi dalam bentuk file power point
39
c. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai
d. Menjelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan peserta didik
selama proses pembelajaran.
e. Hindarikejadian-kejadian yang bisa
menggangguperhatian/konsentrasi dan ketenangan peserta didik.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, ilustrasi pembelajaran
dengan menggunakan mediaPower Pointpada penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan ketika pembelajaran,
seperti laptop, LCD proyektor
b. Menyiapkan materi dalam bentuk file power point
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Bersama-sama dengan peserta didik membahas materi
pembelajaran dan contoh soal yang disajikan pada slide presentasi.
e. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti.
f. Peserta didik mengerjakan soal latihan yang disajikan pada slide
presentasi.
3. Kelebihan media power point
a. Praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas.
b. Memberikan kemungkinan tatap muka dan mengamati respons
siswa.
40
c. Memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak
membosankan.
d. Dapat menyajikan berbagai kombinasi clipart, picture, warna,
animasi dan suara, sehingga membuat siswa lebih tertarik.
e. Dapat dipergunakan berulang-ulang.
4. Kelemahan media power point
Adapun kelemahan dari media power point, diantaranya:
a. pengadaannya mahal dan tidak semua institusi pendidikan dapat
memiliki.
b. Tidak semua materi dapat disajikan dengan menggunakan
powerpoint.
c. Membutuhkan keterampilan khusus untuk menuangkan pesan atau
ide-ide yang baik pada desain program microsoft powerpoint
sehingga mudah dicerna oleh penerima pesan.
d. Memerlukan persiapan yang matang, bila menggunakan teknik-
teknik penyajian (animasi) yang kompleks.
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Pabelan
1. Visi dan Misi MI Ma’arifPabelan
a. Visi
Terwujudnya layanan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
amanat agama, Pancasila dan UUD 1945
b. Misi
1) Menumbuhkan pengkajian agama Islam secara komprehensif
melalui pembinaan keimanan, keislaman, dan akhlaqul
karimah.
2) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dengan
manajemen partisipatif.
2. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : MI Ma’arif Pabelan
NSM : 111.2.33.22.0057
Akreditasi : B
42
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma Pabelan
Kelurahan : Pabelan
Kecamatan : Pabelan
Kabupaten : Semarang
Provinsi : Jawa Tengah
NPWP : 20320466
Nama Kepala Madrasah : Abdul Muid, S.Pd.I
Yayasan :Yayasan Pendidikan Ma’arif
Alamat Yayasan : Jl. Wijaya Kusuma Pabelan
b. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
Tabel 2.1 Data PTK MI Ma’arif Pabelan
No Pendidik Jabatan
1 Abdul Muid, S.Pd.I Kepala Sekolah
2 Robiah, S.Ag Guru Kelas VI
3 M. Mustain, A.Ma Guru Kelas V
4 Umi Lisaniyah, S.Ag Guru Kelas IV
5 Habib Ahmad, S.Pd.I Guru Kelas III
6 Agus Khoirul Anwar, S.Pd.I Guru Kelas II
7 Aji Darmawan, S.Pd Guru Kelas I B
8 Afifah Nur Aini, S.Pd.I Guru Kelas I A
9 Diyah Nur Basyiroh, S.Pd.AUD Guru Mapel
No Tenaga Kependidikan Jabatan
1 Mustofa Penjaga/Pesuruh
43
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016 yang
berjumlah 23 (dua puluh tiga) anak. Terdiri dari 13 (tiga belas) siswa putri
dan 10 (sepuluh) siswa putra.
Kolaborator penelitian ini adalah guru kelas VI MI Ma’arif Pabelan
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yaitu Ibu Robiah, S.Ag.
Tabel 2.2 Data Siswa Kelas VI MI Ma’arif Pabelan
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Muhammad Arya Yuda Perwira L
2 Karinda Mirnanda P
3 Rizky Fajar Maulana L
4 M Nihadzul Azmi L
5 Ilham Tri Milasari P
6 Kholifatur Rosyidah P
7 Eka Wulan Fitriyani P
8 Ilham Dwi Yuliyanto L
9 Jama’atul Masruroh P
10 Halimatus Sa’diyah P
11 Ahmad Qodriyono L
12 M Irfan Izzudin L
13 Ajuj Syauqi Sunny P
14 Maida Effie Evania P
15 M Sultan Kautsar L
16 Rania Salsabila P
17 Friananda Cindy Savitri P
44
18 Rahmawati Rima Azzahra P
19 M Rifky Darmawan L
20 Thoriq Abdul Aziz L
21 Wahyu Azani Prasana Rakasiwi L
22 Zahra Aulia P
23 Siti Mardiyah P
Jumlah 10 13
Jumlah siswa keseluruhan 23
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini yaitu di MI Ma’arif Pabelan. Lokasi di Dusun
Ploso Desa Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Provinsi
Jawa Tengah. Jarak dengan kota kecamatan 1 (satu) km. Dapat ditempuh
dengan sepeda motor selama ± 5 menit.
Disekolah tempat penelitian, penelitian dimulai tanggal 03
September 2016. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi
pembelajaran IPA MI Ma’arif Pabelan. Dilanjutkan diskusi dengan wali
kelas VI yaitu Ibu Robiah, S.Ag sekaligus pengampu mapel IPA.
Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus I
dilaksanakan pada hari Rabu 07 September 2016 jam ke 1 – 3(07.15 –
09.00), dan siklus II pada hari Sabtu 10 September 2016 dengan jam yang
sama. Sekali tatap muka merupakan tiga jam pelajaran 3 x 35 menit.
45
D. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti
terdiri dari 2 siklus ini merancang pembelajaran menggunakan media
power point dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep
belajar dan mampu menarik perhatian siswa sehingga akan berdampak
pada hasil belajar siswa. Pembelajaran menggunakan media power
point diharapkan dapat membantu para guru untuk mengembangkan
gagasan tentang strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif serta
mengacu pada pencapaian kompetensi individual masing-masing
peserta didik.
Pre test dilakukan sebelum tindakan penelitian. Pre test yang
terdiri dari 10 soal esai yang dilaksanakan hari Rabu tanggal 07
September 2016. Peneliti melakukan pre test di tahap awal tersebut
diketahui bahwa dari 23 siswa yang tuntas berjumlah 6 siswa dengan
persentase 26,1 % dan siswa yang belum tuntas berjumlah 17 siswa
dengan persentase 73,9 % dengan KKM untuk mata pelajaran IPA di
MI Ma’arif Pabelan yaitu 60.
2. Deskripsi Kegiatan Siklus I
Penelitian tidakan kelas pada siswa kelas VI MI Ma’arif
Pabelan telah dilakukan oleh peneliti secara langsung. Pelaksanaan
setiap siklus dalam penelitian ini meliputi empat tahap sebagaimana
yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, R.1983: 55
46
(Sumber Arikunto, 2008: 17-9) sebagai berikut : planning
(perencanaan), Action (tindakan), Observation (pengamatan), dan
Reflection (Refleksi). Adapun hasil penelitian dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
Siklus I dilaksanakan 3 x 35 menit pada tanggal 07 September
2016 yang diikuti oleh 23 siswa. Adapun rincian tiap tahapan kegiatan
yang dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus I ialah sebagai
berikut:
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal
sebaga berikut:
1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran
di kelas serta hasil belajar siswa.
2) Menentukan Jadwal dan Materi pembelajaran
3) Membuat perangkat dan skenario pembelajaran (Silabus, RPP,
LKS, dll) dengan penerapan pembelajaran dengan
menggunakan media power point.
4) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan di kelas seperti LCD Proyektor, Laptop, dll.
5) Menyusun soal-soal tes untuk mengukur kemampuan siswa
dalam menguasai pembelajaran.
6) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikui
pembelajaran.
47
7) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
8) Melakukan dokumentasi.
b. Tahap Pelaksanaan (Action)
Pada siklus I membahas tentang ciri khusus yang dimiliki
hewan. Tiap pertemuan selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit).
Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti memfokuskan
agar siswa dapat mengetahui Ciri Khusus Jenis Hewan yang
diajarkan oleh peneliti. Peneliti media pembelajaran berupa media
power point.
c. Tahap Pengamatan (Observation)
Observasi pada siklus I ini meminta bantuan guru lain MI
Ma’arif Pabelan Bapak Habib. Pengamatan dilakukan selama
kegiatan pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan dalam siklus
ini adalah pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengajar
dan pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Setelah pembelajaran siklus I selesai peneliti bersama
pengamat mengoreksi kembali proses pembelajaran yang
dilakukan guru kelas VI MI Ma’arif Pabelan. Masih ada beberapa
kelemahan diantaranya:
1) Materi dalam media power point yang digunakan terlalu biasa
2) Guru kurang terampil memberi materi dalam suatu power point
d. Tahap Refleksi (Reflection)
48
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat
melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil
pembelajara siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu di
tingkatkan pada pembelajaran siklus II. Membandingkan hasil
belajar pre test dan siklus I serta kelebihan dan kekurangan yang
ditemukan dalam pembelajaran siklus I.
3. Deskripsi Kegiatan Siklus II
Siklus II dilaksanakan 3 x 35 menit pada tanggal 10 September
2016 yang diikuti oleh 23 siswa. Kompetensi Dasar (KD) yang
dipelajari pada siklus II ialah mendeskripsikan ciri khusus yang
dimiliki tumbuhan.
Adapun rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama
proses pembelajaran pada siklus II ialah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal
sebagai berikut:
1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran
di kelas serta hasil belajar siswa.
2) Merencanakan pembelajaran dengan membuat Silabus dan
RPP.
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan di kelas seperti LCD Proyektor, Laptop, dll.
4) Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran.
49
5) Membuat lembar kerja siswa dan alat evaluasi tes hasil belajar
berupa tes tertulis.
6) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.
7) Membuat lembar pengamatan akivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
8) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
9) Melakukan dokumentasi
b. Tahap Pelaksanaan (Action)
Pada siklus II membahas materi Ciri Khusus Jenis
Tumbuhan selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit).
Dalam proses pembelajaran siklus II peneliti memfokuskan
agar siswa dapat mengetahui Ciri Khusus Jenis Tumbuhan yang
diajarkan oleh peneliti. Peneliti menggunakan media power point.
c. Tahap Pengamatan (Observation)
Observasi pada siklus II ini dilakukan oleh guru kelas VI
MI Ma’arif Pabelan Ibu Robiah. Pengamatan dilakukan selama
kegiatan pembelajaran menggunakan media power point.
Pengamatan yang dilakukan dalam siklus II ini adalah
pengamatan terhadap keterampilan guru dalam proses
pembelajaran menggunakan media power point dan pengamatan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
50
Pengamatan aktivitas peneliti dalam pengelolaan
pembelajaran IPA menggunakan media power point dilakukan oleh
observer yaitu guru kelas VI MI Ma’arif Pabelan.
d. Tahap Refleksi (Reflection)
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat
melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil
pembelajaran siklus II dengan membandingkan hasil belajar pada
siklus I dan siklus II serta kelebihan dan kekurangan yang
ditemukan dalam pembelajaran.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pra Siklus
Subjek peneliti terkait peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA
semester I Kurikulum KTSP materi Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup pada
siswa kelas VI MI M’arif Pabelan yang berjumlah 23 siswa.
Sebelum penyampaian materi ciri-ciri makhluk hidup
dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengadakan Pre Test untuk
mengetahui sejauhmana siswa memahami materi yang disampaikan. Pre
Test ysng terdiri dari 10 soal Uraian dilaksanakan sebelum pembelajaran
IPA pada hari Rabu, 07 September 2016. Hasil Pre Test siswa kelas VI MI
Ma’arif Pabelan disajikan dalam Tabel 3.1 berikut:
Tabel3.1 Hasil Pre Test
No Nama Nilai Keterangan
1 Muhammad AryaYudaPerwira 30 Tidak Tuntas
2 KarindaMirnanda 50 Tidak Tuntas
3 RizkyFajarMaulana 45 Tidak Tuntas
4 M. NihadzulAzmi 65 Tuntas
5 Ilham Tri Milasari 55 Tidak Tuntas
6 KholifaturRosyidah 50 Tidak Tuntas
7 EkaWulanFitriyani 60 Tuntas
8 IlhamDwiYuliyanto 45 Tidak Tuntas
9 Jama’atulMasruroh 45 Tidak Tuntas
10 HalimatusSa’diyah 50 Tidak Tuntas
52
11 Ahmad Qodriyono 40 Tidak Tuntas
12 M IrfanIzzudin 60 Tuntas
13 AjujSyauqi Sunny 70 Tuntas
14 Maida Effie Evania 45 Tidak Tuntas
15 M Sultan Kautsar 40 Tidak Tuntas
16 Rania Salsabila 45 Tidak Tuntas
17 Friananda Cindy Savitri 50 Tidak Tuntas
18 Rahmawati Rima Azzahra 60 Tuntas
19 M RifkyDarmawan 35 Tidak Tuntas
20 Thoriq Abdul Aziz 40 Tidak Tuntas
21 WahyuAzaniPrasanaRakasiwi 40 Tidak Tuntas
22 Zahra Aulia 60 Tuntas
23 SitiMardiyah 50 Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Pra Siklus ini,
maka diperoleh:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1130
∑ peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 6
∑ peserta didik (N) = 23
Ketuntasan belajar (%) =
=
= 26,1 %
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
53
=
= 49,1
Hasil belajar berdasarkan pada perolehan nilai Pre Test
yang dilakukan pada 23 siswa diperoleh nilai tertinggi 70, nilai
terendah 30, dengan rata-rata 49,1. Siswa yang tuntas pada pre test
sebanyak 6 siswa dengan persentase 26,1% dan siswa yang tidak
tuntas KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase 73,9%.
Persentase rata-rata kelas ini masih di bawah kriteria ketuntasan
minimal yang ditentukan peneliti pada mata pelajaran IPA kelas VI
MI Ma’arif Pabelan yaitu 60% dari jumlah siswa.
B. Siklus I
1. Hasil belajar siswa
Dalam siklus I ini pembelajaran IPA untuk materi Ciri-Ciri
Khusus Makhluk Hidup sudah dilaksanakan. Data yang diperoleh dari
siklus ini adalah berupa data nilai prestasi belajar siswa pra PTK.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, di
mana guru dibantu kolaborator yang berperan sebagai pengamat dan
penilai.
Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mapel IPA pada MI Ma’arif Pabelan
54
adalah 60. Dalam penelitian ini dapat dilihat kenaikan prestasi dan
ketuntasan siswa yang akan dilihat dari siklus per siklus.
Pada pertemuan pertama ini dijelaskan materi Ciri-Ciri
Makhluk Hidup yang meliputi Ciri Khusus Hewan menggunakan
Media Power Point yang disiapkan dan dikemas dengan media
pembelajaran yang menarik. Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I
sebanyak 10 soal dalam bentuk esai. Dari hasil tes tersebut diketahui
ada 10 anak yang mendapatkan nilai di bawah KKM (60) dan 13 siswa
yang mendapat nilai di atas KKM (60). Hal itu berarti tingkat
ketuntasan belajar siswa mencapai 56,2%. Berikut Tabel 3.2 hasil tes
pada siklus I.
Tabel 3.2 Hasil Tes Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1 Muhammad AryaYudaPerwira 45 Tidak Tuntas
2 KarindaMirnanda 55 Tidak Tuntas
3 RizkyFajarMaulana 50 Tidak Tuntas
4 M. NihadzulAzmi 70 Tuntas
5 Ilham Tri Milasari 60 Tuntas
6 KholifaturRosyidah 55 Tidak Tuntas
7 EkaWulanFitriyani 65 Tuntas
8 IlhamDwiYuliyanto 60 Tuntas
9 Jama’atulMasruroh 50 Tidak Tuntas
10 HalimatusSa’diyah 60 Tuntas
11 Ahmad Qodriyono 50 Tidak Tuntas
55
12 M IrfanIzzudin 65 Tuntas
13 AjujSyauqi Sunny 80 Tuntas
14 Maida Effie Evania 55 Tidak Tuntas
15 M Sultan Kautsar 45 Tidak Tuntas
16 Rania Salsabila 60 Tuntas
17 Friananda Cindy Savitri 65 Tuntas
18 Rahmawati Rima Azzahra 70 Tuntas
19 M RifkyDarmawan 45 Tidak Tuntas
20 Thoriq Abdul Aziz 60 Tuntas
21 WahyuAzaniPrasanaRakasiwi 50 Tidak Tuntas
22 Zahra Aulia 65 Tuntas
23 SitiMardiyah 60 Tuntas
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Siklus I
ini, maka diperoleh:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1340
∑ peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 13
∑ peserta didik (N) = 23
Ketuntasan belajar (%) =
=
= 56,2 %
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
56
=
= 58,2
2. Refleksi
Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti dan pengamat
melakukan refleksi. Pembelajaran siklus I berjalan dengan baik dan
lancar. Ada beberapa hal yang menjadi garis besar baik kelebihan
maupun kekurangan dalam proses pembelajaran siklus I. Setelah
pembelajaran siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dibandingkan hasil pra siklus. Siswa yang tuntas pada saat pra siklus
adalah 6 siswa (26,1%) pada siklus I menjadi 13 siswa (56,2%).
Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM pada waktu pra siklus
adalah 17 siswa (73,9%), pada siklus I menjadi 10 siswa (43,4%). Nilai
tertinggi siswa meningkat dari 70 menjadi 80, meskipun nilai terendah
45. Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari pra siklus I, dari 49,1
menjadi 58,2.
Secara umum data yang ada menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran pada siklus I memiliki kelebihan sebagai berikut:
a) Penggunaan media power point dapat meningkatkan kemampuan
siswa, dibuktikan dengan perbandingan nilai antara pre test dan
post test yang telah dilakukan.
57
b) Kemampuan siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan dalam menyerap
pelajaran pada umumnya tergolong cepat.
c) Pengunaan media power point mampu menarik perhatian dan
memicu keaktifan siswa dalam menggunakan media.
Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I juga memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan dalam pembelajaran tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Siswa mampu menjawab pertanyaan secara bersama-sama, hanya
saja masih ada beberapa siswa yang malu-malu.
b) Kondisi kelas yang ramai karena antusias yang berlebihan dari
siswa mengkibatkan lepas kontrol.
Akan tetapi masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki
sehingga pembelajaran perlu di lanjutkan ke siklus II diantaranya:
a) Media power point yang digunakan terlalu sederhana, sehingga
masih banyak siswa yang tidak bisa menyimak maupun
mendengarkan dengan baik.
b) Guru kurang terampil dalam memberi materiyang sesuai. Guru
harus memaksimalkan media power point yang digunakan untuk
memberikan pengalaman dan pemahaman serta kreatifitas siswa.
58
C. Siklus II
Pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 10 September 2016
menghasilkan data nilai hasil belajar siswa.
1. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada Siklus II dapat disajikan pada Tabel 3.3
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Tes Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1 Muhammad AryaYudaPerwira 55 Tidak Tuntas
2 KarindaMirnanda 70 Tuntas
3 RizkyFajarMaulana 70 Tuntas
4 M. NihadzulAzmi 80 Tuntas
5 Ilham Tri Milasari 70 Tuntas
6 KholifaturRosyidah 75 Tuntas
7 EkaWulanFitriyani 80 Tuntas
8 IlhamDwiYuliyanto 75 Tuntas
9 Jama’atulMasruroh 70 Tuntas
10 HalimatusSa’diyah 75 Tuntas
11 Ahmad Qodriyono 65 Tuntas
12 M. IrfanIzzudin 70 Tuntas
13 AjujSyauqi Sunny 90 Tuntas
14 Maida Effie Evania 75 Tuntas
15 M Sultan Kautsar 55 Tidak Tuntas
16 Rania Salsabila 75 Tuntas
17 Friananda Cindy Savitri 75 Tuntas
18 Rahmawati Rima Azzahra 85 Tuntas
19 M RifkyDarmawan 50 Tidak Tuntas
59
No Nama Nilai Keterangan
20 Thoriq Abdul Aziz 70 Tuntas
21 WahyuAzaniPrasanaRakasiwi 75 Tuntas
22 Zahra Aulia 85 Tuntas
23 SitiMardiyah 70 Tuntas
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Siklus II ini,
maka diperoleh:
∑ nilai seluruh peserta didik (F) = 1660
∑ peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 20
∑ peserta didik (N) = 23
Ketuntasan belajar (%) =
=
= 86,9 %
Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =
=
= 72,1
Hasil prestasi belajar dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa
hasil prestasi belajar evaluasi siklus II tuntas dengan jumlah 1660
60
dengan ketuntasan klasikal 86,9%, nilai ini melebihi KKM yang
ditentukan yaitu 70.
Hasil belajar siklus II di kelas VI MI Ma’arif Pabelan mata
pelajaran IPA dilihat dari hasil belajar siklus II yang didapat dengan
rata-rata kelas 72,1 sedangkan nilai KKM yang menjadi acuan ialah
70. Siswa yang tuntas pada siklus II adalah 20 siswa dengan persentase
86,9% serta dari 3 siswa tidak tuntas dengan persentase 13,0%.
Adapun siswa tersebut tidak bisa mendapatkan nilai di atas KKM
karena faktor kecerdasan siswa dan merasa kesulitan dan menerima
materi tersebut, dan juga disebabkan oleh motivasi awal yang rendah.
Adapun solusi yang diupayakan oleh guru adalah memberi program
remidial/ perbaikan guna menghasilkan nilai yang tuntas yang telah
ditetapkan oleh madrasah pada mata pelajaran IPA di Kelas VI MI
Ma’arif Pabelan.
2. Refleksi
Kesiapan belajar siswa pada siklus II lebih baik daripada siklus
sebelumnya. Siswamenyiapkan buku sumber dan bahan yang
digunakan dalam diskusi untuk meringkas hasil materi. Siswa berani
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Semua siswa berani
mengungkapkan pendapatnya.
61
D. ANALISIS DATA ANTAR SIKLUS
1. Analisis Kegiatan Pra Siklus
Dalam tahap prasiklus ini dibahas tentang hasil pengamatan
peneliti terhadap nilai awal siswa kela VI MI Ma’arif Pabelan mata
pelajaran IPA. Dari pengamatan tersebut, dapat diketahui bahwa dari
keseluruhan siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan yang berjumlah 23
siswa, hampir memperoleh nilai di bawah KKM. Jadi, siswa kelas VI
MI Ma’arif Pabelan tidak tuntas pembelajarannya. Kemudian
melakukan pre testuntuk mengetahui kompetensi awal siswa.
Hasil belajar berdasarkan pada perolehan nilai Pre Test yang
dilakukan pada 23 siswa di peroleh nilai tertinggi 70, nilai terendah 30,
dengan rata-rata 49,1. Siswa yang tuntas pada pre test sebanyak 6
siswa dengan persentase 26,1% dan siswa yang tidak tuntas KKM
sebanyak 17 siswa dengan persentase 73,9%. Persentase rata-rata kelas
ini masih di bawah kriteria ketuntasan yang dilakukan peneliti pada
mata pelajaran IPA kelas VI MI Ma’arif Pabelan yaitu 70% dari
jumlah siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti melakukan
penelitian tindakan kelas dengan media pembelajaran yang inovatif
agar siswa lebih tertarik dan bersemangat mengikuti pelajaran. Peneliti
menggunakan media power point untuk meningkatkan belajar kelas VI
MI Ma’arif Pabelan.
62
2. Analisis Kegiatan Siklus I
Pembelajaran Siklus I berjalan dengan baik dan lancar. Ada
beberapa hal yang menjadi garis besar baik kelebihan maupun
kekurangan dalam proses pembelajaran Siklus I. Setelah pembelajaran
siklus I, hasil belajar siswa mengalamai peningkatan dibandingkan
hasil pra siklus. Siswa yang tuntas pada saat pra siklus adalah 6 siswa
(26,1%) pada siklus I menjadi 13 siswa (56,2%). Sedangkan siswa
yang belum tuntas KKM pada waktu pra siklus adalah 17 siswa
(73,9%), pada siklus I menjadi 10 siswa (43,4%). Nilai tertinggi siswa
meningkat dari 70 menjadi 80, meskipun masih ada nilai terendah 45.
Nilai rata-rata juga terjadi peningkatan dari pra siklus ke siklus I, dari
49,1 menjadi 58,2.
3. Analisis Kegiatan Siklus II
Pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan berhasil karena
sebanyak 20 siswa dari jumlah keseluruhan 23 siswa telah mencapai
KKM (60), atau tingkat ketuntasan meningkat menjadi 86,9% dengan
rata-rata hasil evaluasi 72,1.
Dari siklus II ini perhatian siswa, motivasi dan aktivitas belajar
IPA ada peningkatan yang signifikan. Berdasarkan pengamatan dari
lembar observasi siswa dapat ditemukan perubahan-perubahan yang
cukup baik sebagai berikut:
a. Siswa lebih berani bertanya dan menjawab pertanyaan.
b. Siswa lebih serius dalam memahami pembelajaran.
63
c. Siswa mulai mengerti instruksi dari gurunya dengan memecahkan
rumusan masalah yang harus dipecahkan.
d. Siswa mulai cepat membagi tugas kelompok dan siswa mulai
mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami.
e. Guru menekankan pada saat pembelajaran harus kerjasama,
tanggungjawab, peduli sosial.
f. Siswa sudah mulai bisa menyimpulkan rumusan masalah di akhir
pelajaran.
g. Peneliti menggunakan waktu sebaik mungkin untuk memberikan
pendekatan kepada siswa untuk lebih tenang dan konsentrasi dalam
melaksanakan pembelajaran sehingga suasana kelas menjadi
nyaman.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada pembelajaran
siklus II diperoleh kesimpulan aktivitas guru cukup berhasil dengan
kualifikasi Baik dan kulifikasi Cukup. Guru menyampaikan materi
dengan jelas, sesuai dengan tujuan belajar dan karakteristik siswa, guru
sangat terampil dalam memberi materi dengan media power point.
Guru memberi penguatan dan umpan balik terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan dengan sangat baik.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada proses
pembelajaran siklus II diperoleh aktivitas belajar dengan kualifikasi
Baik, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa semakin aktif dalam
bertanya dan menyampaikan pendapat, siswa dapat bekerjsama dengan
64
kelompoknya, dan lebih antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa penggunaan media
power point dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata
pelajaran IPA siswa kelas VI MI Ma’arif Pabelan baik dari segi
aktivitas di kelas maupun keterampilan secara individual pada saat tes
akhir setiap siklusnya.
E. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Dari hasil perhitungan mulai pra siklus sampai siklus yang terakhir
perlu dibandingkan. Hal ini dimaksudkan agar diketahui hasil penelitian
baik peningkatan ataupun penurunan mulai awal pra siklus sampai siklus
terakhir.
Hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No.
Nama
Nilai
Pra
Siklus
Siklus I Siklus
II
1 Muhammad AryaYudaPerwira 30 45 55
2 KarindaMirnanda 50 55 70
3 RizkyFajarMaulana 45 50 70
4 M NihadzulAzmi 65 70 80
5 Ilham Tri Milasari 55 60 70
6 KholifaturRosyidah 50 55 75
7 EkaWulanFitriyani 60 65 80
65
8 IlhamDwiYuliyanto 45 60 75
9 Jama’atulMasruroh 45 50 70
10 HalimatusSa’diyah 50 60 75
11 Ahmad Qodriyono 40 50 65
12 M IrfanIzzudin 60 65 70
13 AjujSyauqi Sunny 70 80 90
14 Maida Effie Evania 45 55 75
15 M Sultan Kautsar 40 45 55
16 Rania Salsabila 45 60 75
17 Friananda Cindy Savitri 50 65 75
18 Rahmawati Rima Azzahra 60 70 85
19 M RifkyDarmawan 35 45 50
20 Thoriq Abdul Aziz 40 60 70
21 WahyuAzaniPrasanaRakasiwi 40 50 75
22 Zahra Aulia 60 65 85
23 SitiMardiyah 50 60 70
Jumlah 1130 1340 1660
Rata-rata 49,1 58,2 72,1
Ketuntasan % 26,1% 56,2% 86,9%
Hasil data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
power point terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam Pembelajaran IPA karena terdapat peningkatan ketuntasan nilai
yang cukup signifikan antara pre test yaitu 26,1% dengan rata-rata evaluasi
belajar 49,1. Ketuntasan klasikal siklus I mencapai 56,2% dengan rata-rata
evaluasi belajar 58,2. Sedangkan ketuntasan klasikal siklus II mencapai
86,9% dengan rata-rata evaluasi belajar 72,1.
66
Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan
media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
Pembelajaran IPA Kelas VI MI Ma’arif Pabelan baik dari segi aktivitas di
kelas maupun kemampuan siswa secara individual pada saat tes akhir
setiap siklusnya.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari Penelitian
Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-
Ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Media Power Point Pada Siswa
Kelas VI MI Ma’arif Pabelan Tahun 2016” dapat disimpulkan bahwa,
Penggunaan Media Power Point Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Materi Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas VI MI
Ma’arif Pabelan Tahun 2016 dituangkandalam bentuk Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media
power point, langkah-langkahnya sebagai berikut: Penggunaan media
power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Pada Siswa
Kelas VI MI Ma’arif Pabelan Tahun 2016.
Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar dan ketuntasan
belajar siswa yaitu pra siklus sebesar 26,1% menjadi 56,2% pada siklus I
dan menjadi 86,9% pada siklus II,dan rata-rata hasil belajar pada pra siklus
I sebesar 49,1 menjadi 58,2 pada siklus I dan menjadi 72,1 pada siklus II.
Dari hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas, mulai dari pra siklus, siklus I dan
II dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media Power Point dapat
68
meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup pada Siswa Kelas VI MI Ma’arif
Pabelan Tahun 2016.
B. Saran-saran
Telah terbuktinya penggunaan Media Power Point dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas VI MI Ma’arif
Pabelan, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Meningkatnyaaktivitas siswa dan hasil belajar dalam memahami
mata pelajaran IPA, yang di pengaruhi oleh keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran dengan penggunaan media power point.
b. Bagi Guru
Dapat mengetahui peran media power pointdalam pembelajaran
yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di
kelas sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi
dalam pembelajaran.Dapat menambah kreatifitas untuk meningkatkan
sistem pembelajaran.
c. Bagi Sekolah/Madrasah
Didapatkannya masukan bagi madrasah untuk perbaikan proses
pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan mutu dari
madrasah.
69
d. Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga, dapat membantu dan
referensi ilmu pengetahuan tambahan bagi mahasiswa lainnya dan
menambah wawasan sebagai calon guru yang profesional.
70
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran.Surabaya:
Cendikia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Asnawir, 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Baharuddin & Esa, N.W. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media.
Departemen Pendidikan dan Kebudayan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Dimyanti, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Eko Purwanti. 2003. Pengertian dan Jenis Fungsi dan Manfaat Sumber Belajar
dalam Pembelajaran. Semarang: Depdikbud Wilayah.
Haryanto. 2004. Sains untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Rosda
Karya.
Rusyan, Tabrani. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remadja Karya.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sukiman, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka
Insan Madani
71
Syamsuddin, Abid. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda Karya
Wiriaatmadja. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya.
Wisudawati, Asih. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara
Yahya, Tantowi. 2016. Skripsi Peningkata Hasil Belajar Mapel IPA Materi Daur
Ulang pada Makhluk Hidup pada Siswa Kelas IV MI Kurma
Kalibening Tahun 2016.
https://Bahtraedu.wordpress.com/2015/05/02/media-pembelajaran-power-point:
(diunduh pada tanggal 06 September 2016 pukul 20.30)
https://google.com/al-qur-an dan artinya(diunduh pada tanggal 16 Maret 2017
pukul 21.00)
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MI Ma’arif Ploso Pabelan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VI / 1
Materi Pokok : Ciri-ciri khusus makhluk hidup
Waktu : 3 x 35 menit
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat
hidupnya
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan
(kelelawar, cicak, bunglon, unta, burung hantu, ikan pemanah, koral) dan
lingkungan hidupnya
C. Indikator
1. Mencari contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi
kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak
2. Mendeskripsikan ciri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya
kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya (sonar)
73
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami peta konsep tentang makhluk hidup
2. Siswa dapat mempelajari ciri khusus :
- Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi)
- Kaki lengket pada cecak dan tokek.
- Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut
- Punuk pada unta.
- Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu.
- Semburan air ikan pemanah.
- Mempelajari bentuk sederhana bunga karang (koral).
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat
dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab (
responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran
Ciri khusus beberapa jenis hewan.
- Contoh: Ciri Khusus Kelelawar
Alat pendeteksi benda pada kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Sayapnya
terbuat dari kulit tipis. Kulit tipis ini membentang antara tulang-tulang jari dan
74
tulang lengannya. Pada bagian atas tiap-tiap sayap terdapat cakar yang
digunakan untuk melekat pada batuan saat merangkak dalam gua tempat
tinggalnya. Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari
hewan ini tidur. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Beberapa
kelelawar memakan buah-buahan, madu, ikan, mamalia kecil dan reptil. Untuk
mencari jalan dan makanan dalam kegelapan malam, kelelawar memiliki
sistem deteksi dalam tubuhnya. Kelelawar memancarkan bunyi frekuensi
tinggi melalui mulutnya. Bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda-benda
disekitarnya sepeti cabang pohon atau serangga. Dengan mendengar gemanya,
kelelawar dapat memperkirakan jauhnya rintangan atau makanan. Kemampuan
kelelawar tersebu dinamakan ekolokasi. Dengan kemampuan ekolokasi
kelelawar dapat terbang di kegelapan malam mencari makanan tanpa
menabrak apapun.
F. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran
1. Alat
- Laptop
- LCD Proyektor
2. Media
- File Power Point
3. Sumber Pembelajaran
- Buku SAINS SD/MI Kelas VI Penerbit Erlangga 2004
G. Metode Pembelajaran
Ceramah, penugasan, demonstrasi
75
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
1. Salam, berdo’a
2. Mengabsensi kehadiran
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
diharapkan
(10
menit)
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat memahami peta konsep tentang makhluk hidup
Mempelajari alat pendeteksi benda pada kelelawar
(ekolokasi)
- Memancarkan bunyi dari mulutnya,
- bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda disekitarnya,
- selanjutnya kelelawar dapat memperkirakan jarak benda
tersebut dari bunyi yang kembali padanya
Mempelajari Kaki lengket pada cecak dan tokek.
- Telapak kaki tokek mempunyai lapisan berupa struktur
seperti rambut yang lengket
Mempelajari Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon
dan landak semut
Mempelajari punuk pada unta
- Unta ada yang memiliki satu punuk dan ada yang dua
punuk
- Punuk berisi lemak untuk menyimpan cairan
- Unta tidak berkeringat, dan hanya sedikit mengeluarkan
kotoran
Mempelajari mata dan pendengaran yang tajam pada
(50
menit)
76
burung hantu.
- Kedua mata burung terletak di bagian depan kepala,
memiliki leher yang lentur
- Pendengarannya sangat tajam untuk menentukan lokasi
mangsanya.
Mempelajari Semburan air ikan pemanah.
- Menyemburkan tetes-tetes air pada hewan yang sedang
bergantung
Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral).
- Menempel didasar laut dan menunggu datangnya
mangsa.
- Sisi tubuh bunga karang mempunyai lubang halus tempat
masuknya air
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru
baik secara lisan maupun tertulis
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
77
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
o Memberikan kesimpulan
- Kelelawar mencari makan dimalam hari dengan
memanfaatkan pantulan bunyi
- Cecak dan tokek merayap di dinding karena mempunyai
perekat
- Bunglon dan landak semut menangkap mangsanya dengan
lidah.
- Punuk unta dapat menyimpan energi dan makanan
- Burung hantu menggunakan mata dan telinga untuk mencari
mangsa
- Ikan pemanah menyemburkan air untuk menangkap
mangsanya.
- Bunga karang menempel di dasar laut dan menunggu
datangnya mangsa
(10
menit)
I. Penilaian
Guru memberikan beberapa soal tertulis untuk mengukur kemampuan
pemahaman siswa.
1. Aspek Penilaian
a. Keaktifan Siswa
78
b. Kemampuan kognitif siswa
2. Proses Penilaian
a. Keaktifan siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi siswa
b. Kemampuan kognitif siswa diukur melalui tes tertulis yang diberikan
pada awal pembelajaran (Pre test) dan akhir pembelajaran (Post test).
3. Bentuk Instrumen
a. Lembar observasi, poin-poin indikator keaktifan siswa terlampir di
dalam lembar observasi siswa.
b. Tes tertulis terlampir (Post test)
Guru kelas VI Pabelan, 07 September 2016
MI Ma’arif Pabelan Peneliti
ROBIAH, S. Ag
NIP.19780729 199903 2002
AHMAD SODIKIN
NIM: 115-12-086
Mengetahui,
Kepala MI Ma’arif Pabelan
ABDUL MUID, S. Pd.I
NIP. 1981 1009 200501 1 003
79
SOAL POST TEST
SIKLUS I
NAMA :
KELAS :
NO.ABSEN :
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Untuk mencari makanan di malam hari, apa yang dimiliki kelelawar?
2. Bagaimana cara cicak dan tokek mendapatkan makanannya?
3. Sebutkan tiga contoh hewan yang menjadi makanan bunglon..
4. Lidah yang panjang dan lengket pada landak semut berguna untuk..
5. Apa kegunaan punuk pada punggung unta
6. Untuk menemukan mangsanya, burung hantu menggunakan apa?
7. Apa makanan dari ikan pemanah?
8. Bagaimana cara ikan pemanah mendapatkan makanan?
9. Bagaimana bentuk tubuh bunga karang?
10. Apa yang dimaksud dengan larva?
Jawaban :
1. Kelelawar memiliki sistem deteksi pada tubuhnya
2. Merayap di dinding atau langit-langit rumah
3. Belalang, capung, jangkrik
4. Menjilat rayap dan semut di dalam gundukan tanah
5. Untuk menyimpan lemak sebagai tempat penyimpanan cairan
80
6. Menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka
7. Berupa serangga-serangga kecil seperi laba-laba, lalat, dan capung
8. Menyemburkan tetes-tetes air tepat pada serangga yang sedang bergantung
9. Tidak memiliki kepala, mulut, maupun anggota tubuh lainnya
10. Anak bunga karang
81
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Ploso Pabelan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI/I
Materi Pokok : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Pokok Bahasan : Ciri Khusus Jenis Hewan
Hari/Tanggal : Rabu, 07 September 2016
No Nama Aspek Pengamatan Juml
ah A B C D E F G H
1 M. Arya Yuda Perwira 2 1 2 1 2 2 2 3 15
2 Karinda Mirnanda 3 2 2 2 1 3 3 2 18
3 Rizky Fajar Maulana 2 3 2 3 3 3 3 3 22
4 M Nihadzul Azmi 3 2 3 3 2 3 3 3 22
5 Ilham Tri Milasari 3 3 2 2 3 3 2 3 20
6 Kholifatur Rosyidah 3 3 2 3 3 3 2 3 22
7 Eka Wulan Fitriyani 3 2 3 3 2 3 3 3 22
8 Ilham Dwi Yuliyanto 2 3 3 2 2 2 3 2 19
9 Jama’atul Masruroh 2 3 2 2 3 2 3 3 20
10 Halimatus Sa’diyah 3 2 2 3 2 3 3 2 20
11 Ahmad Qodriyono 3 2 3 3 3 3 2 3 22
12 M Irfan Izzudin 3 2 2 1 3 3 2 3 19
13 Ajuj Syauqi Sunny 3 3 3 3 2 3 2 3 23
14 Maida Effie Evania 2 3 3 2 2 2 3 2 19
15 M Sultan Kautsar 2 2 2 2 2 1 2 2 15
16 Rania Salsabila 3 2 3 2 3 2 3 2 20
17 Friananda Cindy Savitri 3 3 2 2 3 2 3 3 21
82
No Nama Aspek Pengamatan Juml
ah A B C D E F G H
18 Rahmawati Rima A. 3 3 2 3 2 3 3 3 22
19 M Rifky Darmawan 2 2 2 1 2 2 3 2 16
20 Thoriq Abdul Aziz 3 3 3 2 3 2 3 3 22
21 Wahyu Azani P.R. 3 2 3 2 2 2 2 3 19
22 Zahra Aulia 3 3 2 2 3 3 2 2 20
23 Siti Mardiyah 2 3 2 2 3 2 3 3 20
Jumlah 62 54 56 52 53 58 58 60 458
Presentasi 62,1 %
Kualifikasi Cukup
1. Aspek pengamatan
Kode Kategori aktivitas Indikator
A Visual Activities Kelancaran dalam mengemukakan ide atau pendapat.
B Oral Activities Kelancaran siswa dalam menjawab pentanyaan.
C Listening Activities Mendengarkan penjelasan guru.
D Writing Activities Keaktifan siswa dalam menulis materi.
E Drawing Actifities Keaktifan sisiwa dalam mengerjakan tugas.
F Motor Actifities Kemampuan siswa menghimpun hasil diskusi,
bekerjasama dengan anggota kelompoknya.
G Mental Actifities Kekondusifan dan perhatian siswa dalam
pembelajaran dengan metode demonstrasi.
H Emosional
Activities
Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode demonstrasi.
83
2. Keterangan penelitian
Skor Kriteria Penilaian
4 Aktivitas belajar siswa sangat baik
3 Aktivitas belajar siswa baik
2 Aktivitas belajar siswa cukup baik
1 Aktivitas belajar siswa kurang baik
3. Kriteria penilaian
Tingkat keberhasilan (%) Arti
85 – 100% Sangat Baik (SB)
65 – 84 % Baik (B)
55 – 64 % Cukup (C)
0 – 54 % Kurang (K)
4. Analisis data aktivitas
Rata – rata aktivitas (x) =
=
= 19,9
Persentase (%) = x 100%
= × 100%
= 62,1 %
Pabelan, 07 September 2016
Observer
(Ahmad Sodikin)
84
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I
Nama Guru : Robiah, S.Ag.
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Ploso Pabelan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI/I
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Materi Pelajaran : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Pokok Bahasan : Ciri Khusus JenisHewan
Hari/Tanggal : Rabu, 07 September 2016
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1 Memeriksa kemampuan siswa
2 Memberi motivasi awal
3 Memberikan apresiasi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
5 Kejelasan artikulasi
85
6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu
perhatian siswa
7 Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan Bahan Belajar (materi
pelajaran)
8 Bahan belajar disajikan sesuai langkah-
langkah yang direncanakan di RPP yakni
dengan menerapkan media power point
9 Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
10 Kejelasan dalam memberikan contoh
Kegiatan Belajar Mengajar (proses
pembelajaran)
11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah
ditetapkan
12 Memilih keterampilan mengatur siswa
saat penerapan media power point
13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan media power point
14 Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan media power point
15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
16 Menggunakan media secara efektif dan
efisien
17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
86
media
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22 Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
Tindak Lanjut (Follow Up)
23 Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
24 Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari berikutnya
Jumlah 6 24 30
Skor Total 60
Kategori Cukup
Keterangan
Skor :
A : 4 (sangat baik)
B : 3 (baik)
C : 2 (sedang)
D : 1 (buruk)
Jadi, dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
Nilai 79 – 96 = baik sekali
87
Nilai 61 – 78 = baik
Nilai 43 – 60 = cukup
Nilai 24 – 42 = buruk
Pabelan, 07 September 2016
Mengetahui,
Guru Kelas Observer
Robiah S.Ag Ahmad Sodikin
NIP. 19780729 199903 2 002 NIM 11512086
Kepala Sekolah
Abdul Muid, S.Pd I
NIP. 19811009 200501 1 003
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Ma’arif Ploso Pabelan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : VI / 1
Materi Pokok : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Waktu : 3 x 35 menit
Pertemuan : 2
A. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat
hidupnya
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki
tumbuhan (teratai, kantung semar, rafflesia, kaktus ) dengan lingkungan
hidupnya
C. Indikator
1. Memberi contoh tumbuhan yang mempunyai ciri khusus untuk
memenuhi kebutuhannya, misalnya teratai.
2. Mendeskripsikan ciri khusus tumbuhan yang ada di lingkungan
sekitarnya.
89
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup
2. Siswa dapat Mempelajari rongga udara pada teratai
3. Siswa dapat Mempelajari kantung semar dan venus si pemakan serangga.
4. Siswa dapat Mempelajari bau busuk bunga rafflesia
5. Siswa dapat Mempelajari batang penyimpan air pada kaktus.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat
dan perhatian ( respect ), Tekun (
diligence ) , Tanggung jawab (
responsibility ) Dan Ketelitian (
carefulness)
E. Materi Pembelajaran
Ciri khusus beberapa jenis tumbuhan.
- Contoh: Ciri Khusus Teratai
Rongga-rongga Udara pada Teratai
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air. Daun terati umumnya
berbentuk bulat. Ada jenis yang diameter daunnya mencapai 1 sampai 2
meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis
tanaman. Tanaman teratai tumbuh di dasar air. Tangkai daun cenderung
90
tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai
bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga-bunga teratai dapat
muncul dan menyembul keluar dari permukaan air. Akar tanaman teratai
terletak di dalam air. Bila batang atau akr teratai dibelah melintang, akan
terlihat lubang-lubang atau rongga-ongga udara. Rongga-rongga udara ini
berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar. Dengan demikian,
walaupun batang dan akar ada di dalam air, tumbuhan ini tetap bernafas.
F. Media, Alat, Sumber Pembelajaran
1. Media
- File Power Point
2. Alat
- LCD Proyektor
- Laptop
3. Sumber Pembelajaran
- Buku SAINS SD/MI Kelas VI Penerbit Erlangga 2004
- Buku yang relevan
G. Metode Pembelajaran
Ceramah, penugasan, demonstrasi
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
- Salam, berdo’a
- Mengabsensi kehadiran
(10
menit)
91
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
diharapkan
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup
Mempelajari rongga udara pada teratai
- Hidup di air
- Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, helai daun
terlihat mengapung
- Batang teratai terdapat rongga-rongga udara
- Rongga udara membawa oksigen ke batang dan akar
Mempelajari kantung semar dan venus si pemakan serangga.
- Tumbuh dirawa
- Mencari mangsa seperti serangga karena kandungan
nitrogen tidak cukup untuk memenuhi makanannya
- Kantung semar berbetujk seperti piala yang
mengel;uarkan cairan
- Cairan tersebut memikat serangga, serangga ada yang
terjatuh ke dalam tubuhnya, lalu cairan tersebut juga
dapat melarutkan serangga dan mengambil nitrogen
Mempelajari bau busuk bunga rafflesia
- Tidak memiliki klorofil, hidup sebagai parasit pada akar
tumbuhan
- Batangnya terdiri dari benang halus
- Bunga terbesar
- Mengeluarkan bau seperti daging busuk untuk memikat
serangga
- Memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya
(50
menit)
92
matahari
Mempelajari batang penyimpan air pada kaktus.
- Tumbuh di daerah padang pasir dan panas
- Saat hujan kaktus menyerap air sebanyak mungkin
- Mempunyai satu akar yang panjang dan lurus ke dalam
- Akar-akar samping menyerap air hujan sebelum
menguap.
- Air disimpan dibatangnya yang gemuk
- Bantangnya dilindungi kulit yang tebal ubtuk megurangi
penguapan.
- Daun kaktus sebenarnya duri.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis;
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
93
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Penutup
o Memberikan kesimpulan bahwa
- Daun teratai berbentuk lebar memudahkan air mneguap,
dan melakukan fotosintesis. Akar dan batang memiliki
rongga.
- Kantung semar pemakan serangga
- Rafflesia tidak memiliki klorofil dan hidup sebagi parasit
- Batang kaktus memiliki kulit yang tebal utnuk
mengurangi penguapan
(10
menit)
I. Penilaian
Guru memberikan beberapa soal tertulis untuk mengukur kemampuan
pemahaman siswa.
1. Aspek Penilaian
a. Keaktifan Siswa
b. Kemampuan kognitif siswa
2. Proses Penilaian
a. Keaktifan siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi siswa
b. Kemampuan kognitif siswa diukur melalui tes tertulis yang diberikan
pada awal pembelajaran (Pre test) dan akhir pembelajaran (Post test).
3. Bentuk Instrumen
94
a. Lembar observasi, poin-poin indikator keaktifan siswa terlampir di
dalam lembar observasi siswa.
b. Tes tertulis terlampir (Post test)
Guru kelas VI Pabelan, 09 September 2016
MI Ma’arif Pabelan Peneliti
ROBIAH, S. Ag
NIP.19780729 199903 2002
AHMAD SODIKIN
NIM: 115-12-086
Mengetahui,
Kepala MI Ma’arif Pabelan
ABDUL MUID, S. Pd I
NIP. 1981 1009 200501 1 003
95
SOAL POST TEST SIKLUS II
Nama :
Kelas :
No.Absen :
Soal Esai
1. Ciri-ciri khusus yang di miliki tumbuhan yang hidup di air adalah...
2. Untuk memikat serangga, tumbuhan kantung semar mengeluarkan..
3. Penyerbukan pada bunga Rafflesia di bantu oleh...
4. Kaktus dapat tumbuh di daerah padang pasir yang jarang hujan karena...
5. Daun pada kaktus berbentuk..
Soal Uraian
1. Mengapa tangkai tanaman teratai cenderung tumbuh tegak?
2. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, apa yang dilakukan tanaman
kantung semar?
3. Bagaimana cara kantung semar menangkap serangga?
4. Mengapa bunga Rafflesia mengeluarkan bau busuk?
5. Apa kegunaan duri pada tanaman kaktus?
Jawaban :
Soal Esai
1. Permukaan daun berbentuk lebar
2. Nektar
96
3. Serangga (lalat)
4. Batangnya yang dapat menyimpan air
5. Berbentuk duri-duri pada batang.
Soal Uraian
1. Agar bunga-bunga teratai dapat muncul dan menyembul keluar dari
permukaan air.
2. Bergantung pada serangga sebagai makanannya
3. Dinding dalam piala mengeluarkan nektar untuk memikat serangga.
Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding piala yang
licin dan jatuh ke dalam daun. Kemudian daun akan menghisap nitrogen
pada serangga
4. Karena saat berkembangbiak melalui penyerbukan yang di bantu oleh
serangga (lalat). Sehingga untuk menarik serangga agar datang, bunga
raflesia mengeluarkan bau busuk.
5. Melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin merusak lapisan tahan
airnya.
97
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Pabelan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI/I
Materi Pokok : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Pokok Bahasan : Ciri Khusus Jenis Tumbuhan
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 September 2016
No Nama Aspek Pengamatan Juml
ah A B C D E F G H
1 M. Arya Yuda P 3 2 3 2 2 3 3 3 21
2 Karinda Mirnanda 3 3 3 4 3 3 4 3 26
3 Rizky Fajar Maulana 3 3 4 3 4 3 3 3 26
4 M Nihadzul Azmi 3 3 3 3 3 4 3 4 26
5 Ilham Tri Milasari 3 3 4 4 3 4 3 3 27
6 Kholifatur Rosyidah 3 3 3 3 4 4 3 3 26
7 Eka Wulan Fitriyani 3 3 4 3 4 3 4 3 27
8 Ilham Dwi Yuliyanto 3 3 3 4 3 3 3 4 26
9 Jama’atul Masruroh 4 4 3 3 3 3 3 3 26
10 Halimatus Sa’diyah 3 3 3 3 3 3 3 3 24
11 Ahmad Qodriyono 3 3 3 4 3 3 3 3 25
12 M Irfan Izzudin 3 3 4 3 4 3 4 3 27
13 Ajuj Syauqi Sunny 4 4 4 4 3 4 3 4 30
14 Maida Effie Evania 3 3 4 3 4 3 3 3 26
15 M Sultan Kautsar 3 2 2 3 3 3 3 2 22
16 Rania Salsabila 4 3 4 3 3 3 4 3 27
98
17 Friananda Cindy Savitri 3 3 4 3 4 3 4 3 27
18 Rahmawati Rima A. 4 4 3 3 4 4 3 4 28
19 M Rifky Darmawan 3 3 3 3 3 3 4 3 25
20 Thoriq Abdul Aziz 3 3 3 4 3 4 3 3 26
21 Wahyu Azani P.R. 3 4 4 3 3 3 3 4 27
22 Zahra Aulia 4 3 4 3 4 3 3 4 28
23 Siti Mardiyah 3 3 4 3 3 4 3 3 26
Jumlah 75 70 79 73 74 76 75 66 598
Presentasi 81,2%
Kualifikasi Baik
1. Aspek pengamatan
Kode Kategori aktivitas Indikator
A Visual Activities Kelancaran dalam mengemukakan ide atau pendapat.
B Oral Activities Kelancaran siswa dalam menjawab pentanyaan.
C Listening Activities Mendengarkan penjelasan guru.
D Writing Activities Keaktifan siswa dalam menulis materi.
E Drawing Actifities Keaktifan sisiwa dalam mengerjakan tugas.
F Motor Actifities Kemampuan siswa menghimpun hasil diskusi,
bekerjasama dengan anggota kelompoknya.
G Mental Actifities Kekondusifan dan perhatian siswa dalam
pembelajaran dengan metode demonstrasi.
H Emosional
Activities
Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode demonstrasi.
99
2. Keterangan penelitian
Skor Kriteria Penilaian
4 Aktivitas belajar siswa sangat baik
3 Aktivitas belajar siswa baik
2 Aktivitas belajar siswa cukup baik
1 Aktivitas belajar siswa kurang baik
3. Kriteria penilaian
Tingkat keberhasilan (%) Arti
85 – 100% Sangat Baik (SB)
65 – 84 % Baik (B)
55 – 64 % Cukup (C)
0 – 54 % Kurang (K)
4.
5. Analisis data aktivitas
Rata – rata aktivitas (x) =
=
= 26
Persentase (%) = x 100%
=
= 81,2%
Pabelan, 10 September 2016
Observer
(Ahmad Sodikin)
100
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II
Nama Guru : Robiah, S.Ag
Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Pabelan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI/I
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Materi Pelajaran : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Pokok Bahasan : Ciri Khusus Jenis Tumbuhan
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Setember2016
Petunjuk Pengisian : Beri tanda ceklis (√) pada kolom nilai
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1 Memeriksa kemampuan siswa
2 Memberi motivasi awal
3 Memberikan apresiasi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
5 Kejelasan artikulasi
101
6 Variasi gerakan badan tidak mengganggu
perhatian siswa
7 Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan Bahan Belajar (materi
pelajaran)
8 Bahan belajar disajikan sesuai langkah-
langkah yang direncanakan di RPP yakni
dengan menerapkan media power point
9 Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
10 Kejelasan dalam memberikan contoh
Kegiatan Belajar Mengajar (proses
pembelajaran)
11 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah
ditetapkan
12 Keterampilan mengatur siswa saat
penerapan media power point
13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan media power point
14 Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan media power point
15 Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
16 Menggunakan media secara efektif dan
efisien
17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
102
media
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
21 Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22 Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
Tindak Lanjut (Follow Up)
23 Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
24 Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari berikutnya
Jumlah 20 57
Skor Total 77
Kategori Baik
Keterangan
Skor :
A : 4 (sangat baik)
B : 3 ( baik)
C : 2 (sedang)
D : 1 (buruk)
103
Jadi, dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
Nilai 79 – 96 = baik sekali
Nilai 61 – 78 = baik
Nilai 43 – 60 = cukup
Nilai 24 – 42 = buruk
Pabelan, 10 September 2016
Mengetahui,
Guru Kelas Observer
Robiah S.Ag Ahmad Sodikin
NIP. 19780729 199903 2 002 NIM 11512086
Kepala Sekolah
Abdul Muid, S.Pd I
NIP. 19811009 200501 1 003
104
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN
105
106
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF
MADRASAH IBTIDAIYAH PABELAN
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG Alamat: Jl.Wijaya Kusuma Pabelan Kec.PabelanKab.Semarang50771
SURAT KETERANGAN
No : MI-P/01/PP.00.11/45/2016
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Abdul Muid, S.Pd.I
NIP : 19811009 200501 1 003
Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pabelan
Menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini:
Nama : Ahmad Sodikin
NIM : 115-12-086
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Telah mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mulai tanggal 03 September
2016 sampai selesai. Dengan judul skripsi : PENINGKATAN HASIL
BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
MELALUI MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS VI MI
MA’ARIF PABELAN TAHUN 2016
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan keadaan yang sebenarnya, dan
untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Pabelan, 14 September 2016
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pabelan
Abdul Muid, S.Pd.I
NIP 19811009 200501 1 003
107
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Tlp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.iainsalatiga.ac.id email: administrasi@iainsalatiga.ac.id
Nomor : B.1.5.59/In.21/D1.1/PP.03.1/09/2016
Lamp. : -
Hal : Pembimbing Skripsi
Kepada
Yth. Dra. Nur Hasanah, M.Pd.
di Tempat
Assalamu’alaikum w. w.
Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.1).
Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:
Nama : Ahmad Sodikin
NIM : 115-12-086
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI
KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI MEDIA POWER POINT
PADA SISWAKELAS VI MI MA’ARIF PABELAN KABUPATEN
SEMARANG TAHUN 2016
Wassalamu’alaikum w. w.
Salatiga, 06 September 2016
a.n. Dekan,
Wakil Dekan Bidang Akademik
Mufiq, S.Ag. M.Phil.
NIP. 19690617 199603 1004
Tembusan:
1. Dosen Pembimbing
2. Mahasiswa yang bersangkutan
108
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Ahmad Sodikin
Tempat, tanggal lahir : Kab. Semarang, 27 Maret 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Rumah : Dsn. Takan Lor RT 03/04 Pabelan Kec. Pabelan
Kab. Semarang
No.HP : 089609456653
B. Riwayat Pendidikan
RA Masyitoh Ploso Pabelan Lulus Tahun 1999
MI Ma’arif Ploso Pabelan Lulus Tahun 2005
SMP N 1 Pabelan Lulus Tahun 2008
SMK Muhammadiyah Salatiga Lulus Tahun 2011
top related