laporan persentase
Post on 20-Jan-2016
46 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LABORATORIUM ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR I
BAGIAN ORAL BIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
MAKASSAR, 25 FEBRUARI 2014
LAPORAN PRESENTASI
“JUDUL PRESENTASI KALIAN”
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : 1. AMRIZAL IKHSAN
2. ARDIANSYAH RAHMAN
BAGIAN ORAL BIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
Gigi Premolar Permanen Pertama Atas
Gigi premolar pertama atas erupsi pada umur 10-11 tahun. Gigi ini
merupakan gigi keempat dari garis tengah maxilla. Gigi ini bersama dengan gigi
premiolar kedua, berfungsi menghancurkan makanan dan memotongnya menjadi
potongan lebih kecil.
Bila dilihat dari permukaan bukal, mahkota menyerupai caninus atas,
kecuali bahwa lereng mesial lebih panjang daripada lereng distal. Hal ini
berlawanan dengan kaninus atas.
Gigi premolar pertama atas mempunyai lekukan jelas pada permukaan
mesialnya, yang meluas dari setengah servikal mahkota ke bifurkasi akar. Ini
adalah fossa canina, lekukan perkembangan mesial atau 'canine fossa' dan
umumnya dianggap bahwa ia disebabkan oleh besar dan lebih dini lengkapnya
mahkota gigi premolar pertama atas. Belum pasti apakah ini penjelasan tepat bagi
pembentukan fossa canina, tetapi dalam kasus apapun ia cara mudah mengingat
ciri morfologi penting ini. Bila ada akar tunggal, maka kecekungan sangat jelas.
Walaupun umumnya ia premolar satu-satunya dengan dua akar, namun hal
ini harus hanya dianggap sebagai ciri identifikasi sekunder, tetapi tentu saja tanpa
fossa canina.
Cuspis premolar pertama atas lebih tajam daripada premolar kedua atas.
Cuspis palatal agak lebih kecil daripada cuspis bukal, dengan ujungnya terletak
tepat mesial terhadap garis tengah bukopalatal mahkota. Dari permukaan oklusal,
mahkota nampak lebih angular daripada premolar kedua atas, yang lebih lebar
pada sisi bukal daripada sisi bukal daripada sisi palatalnya. Kedua cuspis
dipisahkan oleh fissura perkembangan mesio-distal yang dalam, yang menyilang
di atas 'margilar ridge' mesial untuk bersatu pada permukaan mesial cekung.
Gigi Premolar Permanen Kedua Atas
Gigi premolar kedua atas erupsi pada tahun 10-12 tahun. Gigi premolar
kedua atas merupakan gigi kelima dari garis tangah maxilla dan mirip dengan
premolar pertama atas ada banyak keadaan, sehingga dapat dianjurkan dengan
membandingkan kedua gigi ini ketimbang menelitinya secara terpisah. Tetapi
terdapat pada beberapa perbedaan penting: premolar kedua atas lebih kecil dengan
mahkota lebih membulat; fisura fisura perkembangan mesoidistal tidak
memotong marginal ridge mesial; tidak ada fossa canina: bentuk mahkota lebih
simetris dengan kedua cuspis yang terletak di tangah yang berhubungan satu sama
lain dan sama tinggi; premolar kedua atas hampir selalu mempunyai akar tunggal.
Akar lebih panjang daripada kedua akar premolar pertama atas dasar
cuspis tinggi, yang menyebabkan mahkota tampak lebih pendek. Kedua faktor ini
membuat proporsi mahkota terhadap akar sangat berbeda di antara dua gigi ini.
Dari permukaan bukal, cuspis bukal premolar kedua atas tampak serupa,
tetapi lebih kecul dan lebih membulat, yang menggambarkan caninus atas. Lereng
distal cuspis ini (seperti caninus), lebih panjang daripada mesial dan merupakan
penuntun bermanfaat untuk menunjukkan asal gigi.
Molar
Gigi Molar Permanen Pertama Atas
Gigi molar tetap pertama rahang atas merupakan gigi
terbesar pada maxilla dan melambangkan bentuk molar atas, yang
mempunyai mahkota yang besar dengan 4 cuspis utama dan
permukaan oklusal yang lebar, yang dirancang untuk menggiling
makanan. Pada beberapa kasus ada cuspis kelima pada
permukaan palatal cuspis mesiopalatal, yang dikenal sebagai cusp
carabelli dimana biasanya timbul bilateral di dalam rongga mulut.
Cuspis terletak pada sudut bagan oklusal jajargenjang dan diberi nama
menurut posisinya sebagai berikut:
o Menurut urutan ukuran dari terbesar ke terkecil:
Cusp mesiobuccalis, Cusp mesiopalatal, Cusp distopalatal, Cusp
distobuccalis, Cusp carabelli
o Menurut urutan ukuran dari tertinggi ke terendah:
Cusp mesiopalatal, Cusp distopalatal, Cusp mesiobuccalis, Cusp
distobuccalis, Cusp carabelli
Empat cuspis dipisahkan oleh pola fissura berbentuk
"H". Palang horizontal huruf "H" dibentuk oleh fissura yang
menyilang "ridge" oblique (crista oblique). "Oblique ridge"
menghubungkan cuspis mesiopalatal dan distobuccal. Molar
pertama rahang atas mempunyai 3 akar yang posisinya mudah
mudah diingat dengan geometri sederhana: diameter buccal maxilla lebih banyak
akar, karena itu ada 2 akar buccal dan 1 akar palatal. Akar palatal yang terpanjang
dan paling divergen untuk mengikuti bentuk tulang sekitar sinus maxillaries.
Kedua akar buccal cenderung bengkok ke distal. Akar distobuccal lebih pendek
daripada akar mesiobuccal.
Gigi Molar Permanen Kedua Atas
Gigi ini berfungsi dalam menghancurkan dan mengelilingi makanan
Walaupun bentuk umum sangat menyerupai gigi molar tetap pertama ats, tetapi
tidak ada basnyak cirri yang memungkinkannya mudah diidentifikasi. Umumnya
mahkota lebih kecil, dengan cuspis distopalatal sangat kecil (hypoconus), yang
kadang-kadang malah tidak ada sama sekali.
Pada gigi molar kedua atas biasanya tidak ada cuspis carabelli. Akarnya
kira-kira sama panjang molar pertama atas, tetapi tampak lebih panjang
dibandingkan mahkota, dan cenderung lebih melereng ke distal. Akar palatal
kuang divergen ketimbang serta kedua akar bukal lebih berdekatn ketimbang
molat pertam atas. Sering ia mengakibatkan penggabungan, terutam akar buka dan
juga salah astu atas kedanya dengan kara palatal. Fusi akar lebih sering pada
molar kedua ats daripada molar pertama atas (pada kira-kira 30% kasus).
Gigi Molar Permanent Ketiga Rahang Atas
Umumnya gigi molar tetap tiga rahang atas terkecil dan terletak terjauh
dari garis tengah, juga dikenal sebagai "gigi geraham bungsu atas". Bentuk
mahkota khas serupa dengan molar kedua atas, tetapi kurang berkembang baik.
Secara kasar bagian oklusal berbentuk segitiga karena cuspis distopalatal sangat
kecil. Bila cuspis ini tidak ada, maka "oblique ridge" tidak ada, tetapi hanya
"marginal ridge" distal yang meliputi sisi distal segitiga dasar.
Seperti mahkotanya, akar juga kurang berkembang. Biasanya ia berjumlah
3 dan susunannya serupa dengan molar atas lain. Ia juga cenderung konvergen
sementara melereng ke distal, dan penggabungan 2 atau 3 akar pendek ini
membentuk massa kerucut tidak teratur. Kadang-kadang terdapat sisa akar
tambahan.
PERTANYAAN :
1. Bagaimana membedakan M1 atas dan M2 atas tanpa melihat cusp
dan akar ? (A. Sitti aisyah/ J111 13 527)
2. Bagaimana cara menentukan sisi mesial distal dari gigi M2 atas
(Nengsi Yusuf/ J111 13 322) :
Jawab :
Empat cuspis dipisahkan oleh pola fissura berbentuk "H". Palang
horizontal huruf "H" dibentuk oleh fissura yang menyilang "ridge" oblique (crista
oblique). "Oblique ridge" menghubungkan cuspis mesiopalatal dan distobuccal.
Molar pertama rahang atas mempunyai 3 akar yang posisinya mudah mudah
diingat dengan geometri sederhana: diameter buccal maxilla lebih banyak akar,
karena itu ada 2 akar buccal dan 1 akar palatal. Akar palatal yang terpanjang dan
paling divergen untuk mengikuti bentuk tulang sekitar sinus maxillaries. Kedua
akar buccal cenderung bengkok ke distal. Akar distobuccal lebih pendek daripada
akar mesiobuccal.
Pada gigi molar kedua atas biasanya tidak ada cuspis carabelli. Akarnya
kira-kira sama panjang molar pertama atas, tetapi tampak lebih panjang
dibandingkan mahkota, dan cenderung lebih melereng ke distal. Akar palatal
kuang divergen ketimbang serta kedua akar bukal lebih berdekatn ketimbang
molat pertam atas. Sering ia mengakibatkan penggabungan, terutam akar buka dan
juga salah astu atas kedanya dengan kara palatal. Fusi akar lebih sering pada
molar kedua ats daripada molar pertama atas (pada kira-kira 30% kasus).
PERTANYAAN :
1. Fungsi dari fissura sentralis ? (Izzah Syahidah/ J111 13 005)
2. Apakah fungsi tertentu dari suplemental groove pada gigi posterior ?
(Julian Marchel N / J111 13 319)
Jawab :
Yaitu berfungsi sebagai tempat keluarnya makanan selama proses mastikasi, mendukung proses mastikasi dan juga menghacurkan makanan secara efisien. (Scheid, Rickne C. Woelfel’s. Dental Antomy : Its Relevance to Dentistry. Seventh Edition. 2007. Hal: 248)
PERTANYAAN :
1. Apakah pada M1 selalu ada cusp carabelli ? (A. Sitti Safira/ J111 13 027?
2. Apa fungsi dari cusp Carabelli ? (Sovia Sampe polan / J111 13 018)
Jawab :
Iya, selalu ada karena cusp tersebut menjadi ciri khas dari M1 rahang atas. Fungsi utama yaitu sebagai oklusi dengan gigi antagonisnya.
PERTANYAAN :
1. Bagaimanakah membedakan M3 rahang atas dan M3 rahang bawah dari aspek akarnya ? (Puspa Sari Hafid/ J111 13 520)
Jawab :
Pada Molar ketiga rahang atas penggabungan 2 atau 3 akar pendek ini
membentuk massa kerucut tidak teratur. Kadang-kadang terdapat sisa akar
tambahan. Pada hakekatnya mempunyai 2 akar (1 mesial dan 1 distal), mirip
dengan molar pada rahang bawah lainnya, namun molar ketiga rahang bawah ini
lebih pendek dan tidak berkembang baik atau bias cenderung saling berdifusi
menjadi satu. Lengkungan akar selalu ke distal, dan biasanya lebih besar daripada
molar kedua rahang bawah.
DAFTAR PUSTAKA
drg. Itjingningsih W.H. 2012. Anatomi Gigi. Jakarta: EGC.
James L.Fuller, dkk. Concise Dental Anatomy and morphology. Dental anatomy.
2010 : Hlm. 28-29
Scheid, Rickne C. Woelfel’s. Dental Antomy : Its Relevance to Dentistry. Seventh
Edition. 2007. Hal: 248
top related