laporan praktik pengalaman lapangan...
Post on 09-Sep-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
STRATEGI LAPORAN KEUANGAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
PADA PT.MINIGRAM INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
Oleh:
BAGAS SULISTYO
NIM. 12406183196
Dosen Pembimbing Lapangan
MEGA TUNJUNG HAPSARI,
M.AP.
NIP. 199312112019032028
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan praktik pengalaman lapangan (PPL) jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung ini
telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 17 Agustus 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “STRATEGI LAPORAN KEUANGAN DAN
PENGEMBANGAN USAHA PADA PT.MINIGRAM
INDONESIA”
MENGETAHUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
MEGA TUNJUNG HAPSARI,
M.AP.
NIP. 199312112019032028
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN.2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
dengan segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Keuangan Syariah yang
dilaksanakan di PT.Minigram Indonesia dengan judul “Strategi Laporan Keuangan
Dan Pengembangan Usaha Pada PT.Minigram Indonesia”
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Baginda Rasul
Muhammad SAW dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau, semoga
termasuk umat yang kelak mendapat syafa’tul ‘udzma fi yaum al makhsyar. Dalam
proses penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, sehingga penulis maupun penyelesaian laporan Pengalaman
Praktik Lapangan (PPL) tepat pada waktunya. Oleh karena itu dengan rasa hormat,
tulus dan ikhlas penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftukin, M.Ag selaku Rektor Institut Islam Negeri
Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE, M.Sy selaku Ketua Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah IAIN Tulungagung
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium fakultas ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung
5. Mega Tunjung Hapsari, M.AP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama menjalani
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
6. Bapak Nur Mashudi, selaku Pemilik di PT.Minigram Indonesia yang telah
memberikan izin melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
iv
7. Seluruh staff dan karyawan PT.Minigram Indonesia yang telah berkenan
membantu terselesaikannya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
8. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan penuh sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
9. Teman-teman dan pihak lain yang memberikan semangat dan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Penulis berharap semoga laporan praktik pengalaman lapangan ini dapat
bermanfaat baik bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan untuk
pengembangan di masa yang akan datang. Penulis menyadari bahwa Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharap kritik dan saran demi kebaikan ke depannya.
Tulungagung, 20 Juli 2021
Penulis
Bagas Sulistyo
NIM.12406183196
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ...........................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan...................................................................................2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................................3
BAB II : PELAKSANAAN PREKTIK
A. Profil Lembaga .............................................................................................4
B. Pelaksanaan Praktik......................................................................................4
C. Permasalahan di Lapangan...........................................................................5
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .........................................5
BAB III : PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Laporan Keuangan........................................................6
B. Analisis SWOT.............................................................................................8
C. Pengembangan Usaha...................................................................................9
D. Analisis “Strategi Laporan Keuangan Dan Pengembangan Usaha Pada
PT.Minigram Indonesia” .............................................................................9
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kehidupan manusia terus mengalami perkembangan yang semakin
kompleks. Perkembangan tersebut menyebabkan biaya hidup terus meningkat dari
waktu ke waktu. Bukan tidak mungkin biaya hidup dalam satu bulan akan terus
meningkat hingga mencapai taraf yang hampir menyamai gaji atau penghasilan
seseorang dalam satu bulan. Kehidupan manusia terus berkembang diiringi dengan
meningkatnya kebutuhan dan bertambahnya biaya hidup, sudah saatnya
masyarakat mempersiapkan masa depan agar tetap dapat bertahan hidup di tengah
tuntutan jaman.
Investasi emas merupakan salah satu cara yang banyak dipilih masyarakat
sebagai cara unuk mempersiapkan masa depan. Emas dipilih lantaran nilainya yang
tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Emas yang paling sering dipilih
sebagai alat investasi adalah emas batang dan koin.
Melihat investasi emas semakin banyak diminati masyarakat, berbagai
lembaga keuangan pun turut ambil bagian di dalamnya. Banyak lembaga keuangan
baik lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank yang kini
menyediakan produk investasi emas bagi masyarakat. Produk yang sudah marak
ditawarkan oleh lembaga keuangan adalah cicil emas dan gadai emas.
Sejak lama, investasi emas menjadi pilihan banyak orang. Emas merupakan
sarana investasi yang sangat menjanjikan, investasi emas lebih memberi keuntungan
dibandingkan dengan tabungan dan deposito bank. Ada banyak jenis produk
investasi emas antara lain :
1. Emas Perhiasan
2. Emas Batangan
3. Koin Emas
4. Sertifikat Emas
5. Saham Perusahaan Pertambangan Emas
6. Kontrak Emas Berjangka
7. DS/MLM Emas
8. Reksa Dana Emas
2
9. ETF Emas
10. Dinas Emas
11. Emas Kuno
12. Emas Lokal
Beberapa keuntungan yang kita dapatkan dengan mulai berinvestasi emas
adalah nilai aset yang stabil dan cenderung naik dari waktu ke waktu, mudah
dicairkan dalam bentuk tunai baik fisik ataupun digital sehingga memudahkan
pencairan aset emas, instrumen keuangan yang bebas inflasi, memiliki likuiditas
yang tinggi, dan emas sebagai diversifikasi
Karena sulitnya masyarakat umum dalam membeli emas yang dirasa mahal
karena memiliki nilai dan bentuk yang cenderung mahal, adanya PT.Minigram
Indonesia memberikan kemudahan untuk memberikan produk investasi emas
dengan varian nilai dan berat yang terjangkau dan bisa dikatakan murah.
PT.Minigram Indonesia adalah perusahaan yang menyediakan pilihan emas dengan
berbagai ukuran mulai dari 0.02 gram, 0.05 gram, 0.1 gram, 0,5 gram, dan 1 gram
yang memiliki kadar emas 24 karat bersertifikat resmi serta telah lulus uji di
Sucofindo. Sehingga masyarakat tentunya sudah mulai bisa berinvestasi emas
dengan harga yang terjangkau dan aman.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis akan membuat Laporan
Praktik Keuangan dengan judul “Strategi Laporan Keuangan Dan Pengembangan
Usaha Pada PT.Minigram Indonesia”
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dan kegunaan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi laporan keuangan di
PT.Minigram Indonesia
2. Untuk menganalisis bagaimana pengembangan usaha di PT.Minigram
Indonesia
3
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) Gelombang 2 tahun
2021 dilaksanakan pada:
Tanggal : 12 Juli – 13 Agustus 2021
Tempat : PT.Minigram Indonesia
Alamat : Ds.Kepuhrejo Kec.Ngantru Kab.Tulungagung
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
PT.Minigram Indonesia adalah perusahaan yang baru berdiri dan bersiap
untuk melakukan strategi-strategi penjualan. Menyediakan investasi emas dengan
harga yang terjangkau dengan pilihan keping emas mulai dari 0.02 gram, 0.05 gram,
0.1 gram, 0,5 gram, dan 1 gram yang memiliki kadar emas 24 karat bersertifikat
resmi serta telah lulus uji di Sucofindo, sehingga memudahkan masyarakat untuk
mulai berinvestasi dengan murah dan aman.Mereka juga menyediakan berbagai
macam jenis emas seperti antam dll.
Perusahaan PT.Minigram Indonesia ini berdiri pada pertengahan tahun 2020
atau tepatnya pada awal-awal merebaknya virus covid-19, perusahaan ini bergerak
dibidang jual beli emas dengan varian yang terjangkau atau bisa dikatakan ramah
bagi masyarakat. Berkantor utama di Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru
Kabupaten Tulungagung, juga memiliki kantor cabang di Purbalingga, Jawa Tengah
dengan berpabrik produksi di Cilacap dan pabrik percetakan di Purwokerto. Karena
masifnya penyebaran virus covid-19 maka 80% kegiatan bekerja karyawan
menggunakan sistem online atau daring.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II tahun 2021 yang
di selenggarakan IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam berlangsung tanggal 12 Juli – 13 Agustus 2021 dengan menggunakan sistem
observasi dan wawancara secara daring karena masih dalam situasi pandemi covid-
19. Kegiatan yang dilaksanakan selama pelaksamaan PPL yaitu :
1. Melakukan observasi tempat PPL
2. Meminta perizinan melakukan PPL secara wawancara dan observasi
3. Melakukan wawancara dengan narasumber PT.Minigram Indonesia
4. Melakukan pengambilan dokumentasi
5. Menganalisis hasil wawancara menjadi laporan akhir PPL
5
C. Permasalahan di Lapangan
Selama melakukan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
penulis menemukan sebuah permasalahan dalam kegiatan observasi dan
wawancara. Permasalahannya adalah belum adanya analisis keuangan dan
pengembangan usaha di PT.Minigram Indonesia. Sehingga permasalahan ini dapat
dijadikan topik pembahasan yaitu “Strategi Laporan Keuangan Dan Pengembangan
Usaha Pada PT.Minigram Indonesia”.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam hal di atas Perusahaan PT.Minigram Indonesia sangat menerima
secara terbuka pada saya dalam kegiatan wawancara dan observasi Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Pemilik usaha juga tidak enggan dalam memberikan
semua informasi yang dibutuhkan dalam wawancara sehingga saya bisa
mengetahui langkah apa yang akan saya lakukan untuk kedepannya. Selain itu
pemilik usaha juga menerima sebuah masukan mengenai pencatatan laporan
keuangan agar tidak terjadi kekeliruan dalam masalah keuangan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang
dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan
dan transaksi lailnnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Biasanya laporan
ini dibuat dalam periode tertentu, penentuannya ditentukan oleh kebijakan
perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang
perusahaan juga menggunakan keduanya. Laporan keuangan dibuat untuk
mengatahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan, sehingga para
stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara
pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami
masalah atau memerlukan perubahan. Mengingat pentingnya hal itu maka laporan
ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang
diserahkan secara mutlak kepada orang yang berkompeten dibidangnya seperti
seorang akuntan.Menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan) laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
dalam berbagai cara seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus
dana, ctatan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan.1
Laporan keuangan bisa menjadi hal yang sangat penting karena memiliki
tujuan untuk memberikan informasi kepada pihak lain tentang kondisi sebuah
bisnis berupa angka-angka dalam satuan moneter, dan bisa membuat prediksi atau
diagnosis yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi.Karakteristik laporan
keuangan sendiri meliputi :
1) Informasi atau data harus bermanfaat dan bisa dipahami
2) Informasi atau data yang disajikan harus dapat dipercaya
3) Informasi yang didapatkan harus memiliki sifat daya banding
4) Hasil analisa harus relevan dengan pengambilan keputusan
1 https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/
7
Strategi membuat laporan keuangan dilakukan dengan proses pertama
dalam membuat laporan adalah pencatatan bukti-bukti sah. Adapun bukti-bukti
yang dikumpulkan akan menjadi data pembukuan yang akan digunakan untuk
pencatatan ke dalam buku jurnal dan buku pembantu, setelah berada di akhir
periode pelaporan maka bisa dilakukan penyusunan jurnal penyesuaian dan
pembuatan jurnal penutupan. Selanjutnya barulah dilakukan penyusunan neraca
saldo yang disesuaikan penyusunan neraca, laporan arus kas, perhitungan realisasi
laporan laba rugi, hingga pembuat laporan perubahan modal. Tahap pencatatannya
adalah sebagai berikut :
• Tahap Pencatatan
a) Pembuatan dan pengumpulan bukti-bukti transaksi
b) Pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal dan
menggolongkan menurut nomor kode akun
c) Pemindahan dari jurnal ke buku besar
• Tahap Pengikhtisaran
a) Pembuatan neraca saldo dari akun buku besar
b) Pembuatan neraca lajur dan melakukan jurnal penyesuaian
c) Pembuatan jurnal penutupan
d) Penyusuan neraca saldo yang disesuaikan
• Tahap Penyusunan Laporan Keuangan
a) Penyusunan laporan operasional
b) Penyusunan neraca
c) Penyusunan laporan arus kas
d) Penyusunan laporan perubahan ekuitas
e) Penyusunan catatan atas laporan keuangan
Semua cara penyusunan laporan keuangan ini disebut pedoman teknis
pelaksanaan tahap-tahap pelaporan biasanya sudah diatur dalam standar
operasional prosedur yang dituangkan dalam peraturan manajemen, karena
informasi serta data-data hingga seluruh transaksi yang terkait dengan aset,
kewajiban, dan ekuitas, harus didukung oleh bukti transaksi yang dicatat ke dalam
jurnal dan buku besar.
8
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk
menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan,
peluang atau ancaman. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan.
Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu
institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan
yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT
akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor
netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan
internal dan eksternal yang dilakukan.2
Analisis SWOT adalah alat yang sederhana, namun sangat membantu
perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis. SWOT adalah singkatan dari
Stengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats
(ancaman). Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey
pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute
yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Agar analisis SWOT efektif, perusahaan dapat melihat dan menilai situasi
internal dan eksternal dan menentukan strategi untuk bergerak maju. Metode
analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan maslah dari sisi yang
berbeda dimana aplikasinya adalah :
• Bagaimana kekuatan (strenghs) mampu mengambil keuntungan dari
sebuah peluang (opportunities) yang ada
• Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mencegah
keuntungan
• Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada
• Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang ada mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah
ancaman yang baru
2 Alma, Buchari dan Priansa, Donni Juni. 2009. Manajemen Bisnis Syariah, Alfabeta: Bandung. hal. 115-
125
9
C. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan konseptual, teoritis, teknis yang diciptakan untuk
menghasilkan keuntungan, dan mempertahankan usaha agar tetap produktif dan
menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.3
Hal itu menjadikan perusahaan memiliki strategi pengembangan usaha yang
harus dilakukan dari :
• Dari Segi Produk : Pengembangan usaha dilakukan dengan cara
mengembangkan produk sesuai dengan selera pasar, mengeluarkan
produk baru yang inovatif, mencari cara efisien dalam proses
produksi sengingga bisa berkualitas sama dihasilkan dengan biaya
yang lebih rendah
• Dari Segi Penjualan : Pengembangan usaha dilakukan dengan
membangun hubungan baik dengan konsumen, melakukan
penjualan melalui media sosial dan memastikan kepuasan
konsumen
• Integrasi : Mengenbangkan bisnis dengan cara memperbesar skala
perusahaan
• Sinergisme : Membangun sinergi di dalam perusahaan dan
memperluas jejaring sosial di luar perusahaan dan dapat dibangun
dengan merekrut pegawai profesional, kerjasama dengan
perusahaan lain, dan memperluas jaringan pasar
D. Analisis “Strategi Laporan Keuangan Dan Pengembangan Usaha Pada
PT.Minigram Indonesia”
Di era yang serba modern ini ditandai dengan kecepatan arus inofrmasi,
globalisasi, dan ekonomi digital tidak akan pernah dilapaskan oleh pengaruh besar
perkembangan teknologi. Begitu pula seiring dengan melonjaknya jumlah pebisnis
3 Budiarto Rachmawan, dkk, Pengembangan UMKM, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 2015),
hlm.17
10
tentunya meningkatkan persaingan bisnis yang juga semakin ketat. Bahkan saat ini
kondisi persaingan antar pebisnis sudah semakin kompleks, sehingga perusahaan
dituntut untuk menciptakan inovasi baru agar tetap eksis dan berkembang.
Salah satu perusahaan rintisan yang sedang berkembang adalah
PT.Minigram Indonesia. Perusahaan rintisan ini bergerak di bidang jual beli emas
yang berfokus pada inovasi berinvestasi emas dengan harga yang terjangkau dan
aman. Begitu juga dengan straregi laporan keuangan yang masih belum maksimal
pembukuan laporan keuangannya. Salah satu unsur penting dalam sebuah
perusahaan adalah bisa memanajemen keuangan perusahaan dengan laporan
keuangan yang baik dari dana masuk sampai dana keluar, sehingga bisa
memudahkan penyusunan laporan keuangan yang rinci dan meminimalisir
terjadinya kerugian. Laporan keuangan merupakan inidikasi apakah perusahaan
tersebut adalah perusahaan yang sehat atau catat. Pencatatan laporan keuangan
yang sederhana bisa dimulai dengan :
1) Mencatat semua transaksi yang dilakukan berdasarkan pada bukti
transaksi
2) Mencatat transaksi yang ada berdasarkan waktu kejadian
3) Mencatat beban gaji dan biaya lain-lain
4) Memberikan informasi terkait dengan setiap transaksi yang sudah
dilakukan
Setelah faktor tersebut maka perusahaan rintisan juga memerlukan adanya
analisis SWOT terhadap perusahaannya. Dengan melakukan analisis SWOT,
perusahaan dapat mendapatkan acuan strategi penentu masa depan dalam
keberlangsungan sebuah bisnis untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Pada
PT.Minigram Indonesia ini dapat di analisis sebagai berikut :
1. Strength : Memiliki inovasi yang sangat baik dalam
pencetusan berinvestasi emas dengan harga terjangkau dan aman
2. Weakness : Masih perlunya sosialisasi dan promosi
kepada masyarakat tentang opini mereka berinvestasi emas
3. Opportunities : Berbisnis emas tidak pernah merugikan dan
nilai emas yang stabil dan cenderung naik waktu ke waktu
4. Threat : Perkembangan perusahaan bisnis lain yang
bergerak pada bidang yang sama
11
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah perusahaan berusaha untuk
melakukan pengembangan usaha dengan strategi-strategi yang telah ditentukan.
Salah satunya adalah dengan strategi pemasaran yang baik. Dengan penerapan
strategi pemasaran yang efektif di era digital dan dampak pandemi covid-19 yang
masih berlangsung diharapkan perusahaan mampu bersaing di era yang sedang
kesulitan ini. Beberapa strategi pemasaran yang efektif di era pandemi adalah
sebagai berikut :
1) Penggunaan iklan yang menggunakan platform aplikasi digital
seperti facebook ads dan instagram ads sehingga memudahkan
menjangkau calon konsumen dan mendapatkan repeat order
2) Penggunaan jasa endorse yang bekerja sama dengan para influencer
untuk mempromosikan produk kita
3) Pengoptimalan sosial media dengan terus memberikan konten-
konten edukasi dan menarik sehingga membuat minat calon
konsumen untuk membeli produk kita
4) Membuat toko online di beberapa e-commerce untuk memberikan
variasi penjualan kepada calon konsumen
Perusahaan sudah dikatakan mampu untuk bersaing dipasar jika sudah
menggunakan langkah-langkah seperti diatas untuk menjadi salah satu perusahaan
start up atau rintisan. PT.Minigram Indonesia berencana mengembangkan sayap
bisnisnya dengan berinovasi menciptakan koperasi syariah yang dinamakan BMT
Sinar Amanah yang akan beroperasi di Tulungagung. Dengan inovasi ini
diharapkan BMT Sinar Amanah dapat menjalankan tujuan daripada koperasi
syariah itu sendiri yaitu untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya dan
masyarakat luas serta membantu membentuk perekonomian Indonesia berdasarkan
penerapan nilai-nilai yang diajarkan agama Islam. Fungsi koperasi syariah itu
sendiri antara lain :
a) Membantu mengembangkan dan mewujudkan sistem ekonomi
nasional dengan mengutamakan ekonomi kerakyatan dan azas
kekeluargaan.
b) Membantu membangun keahlian para anggota maupun masyarakat
luas agar lebih sejahtera keadaan sosial ekonominya.
12
c) Mengembangkan kualitas sumber para anggota yang terlibat agar
bisa lebih konsekuen, konsisten, amanah, profesional saat
menerapkan nilai-nilai syariah Islam.
d) Membuka kesempatan lapangan pekerjaan.
e) Sebagai penghubung dua pihak yaitu penyedia dana dan yang
memakai dana, agar dana yang dipinjam bisa lebih optimal
dimanfaatkan.
f) Memperkokoh anggota koperasi agar makin solid dalam
bekerjasama dalam upaya mengontrol operasional koperasi.
Tidak jauh-jauh dari bidang perusahaannya, BMT Sinar Amanah
Tulungagung bergerak dibidang jual beli emas dengan nisbah (bagi hasil) yang
menggunakan akad murabahah. Dimana akad murabahah sendiri adalah akad jual
beli barang antara bank dan nasabah dengan tambahan keuntungan yang telah
disepakati kedua belah pihak. Sehingga kedua belah pihak sama-sama merasa
diuntungkan atas akad diawal tersebut. Koperasi syariah ini membuka paket
investasi emas dengan berbagai kentungan didalamnya antara lain :
1) Mendapatkan keping emas
2) Mendapatkan bagi hasil 0,9% per bulan dari paket yang diambil
(tidak menyalahi aturan OJK)
3) Menyimpan emas dirumah anggota sendiri
4) Kenaikan harga emas seiring berjalannya waktu
5) Dapat menjual emas dikoperasi, toko emas, dan dimanapun
6) Aman karena keuntungan koperasi murni jelas dari usaha jual beli
emas
13
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan
transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun
penjualan dan transaksi lailnnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.
Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu, penentuannya ditentukan
oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun
sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya. Laporan keuangan
dibuat untuk mengatahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan,
sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan
evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan
usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.Strategi membuat
laporan keuangan dilakukan dengan proses pertama dalam membuat laporan
adalah pencatatan bukti-bukti sah. Adapun bukti-bukti yang dikumpulkan akan
menjadi data pembukuan yang akan digunakan untuk pencatatan ke dalam
buku jurnal dan buku pembantu, setelah berada di akhir periode pelaporan
maka bisa dilakukan penyusunan jurnal penyesuaian dan pembuatan jurnal
penutupan.
Pengembangan usaha dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan konseptual, teoritis, teknis yang
diciptakan untuk menghasilkan keuntungan, dan mempertahankan usaha agar
tetap produktif dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
B. Saran
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi
perpustakaan IAIN Tulungagung bidang ekonomi dan dapat dijadikan
wawasan tambahan untuk seluruh pihak khususnya Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
2. Instansi / Lembaga Tempat PPL
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu memberikan atau
menemukan serta mengembangkan ide atau menjadi sebuah penilaian
14
kinerja sehingga dapat membantu untuk kemajuan PT.Minigram
Indonesia
3. Mahasiswa sebagai peserta PPL
Diharapkan dapat membantu mengembangkna ilmu yang telah
diperoleh melalui lembaga PPL dan dapat menserasikan antara ilmu
yang diperoleh dari perkuliahan dan ilmu nyata praktik dari lapangan
kerja.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/
Alma, Buchari dan Priansa, Donni Juni. 2009. Manajemen Bisnis Syariah, Alfabeta:
Bandung.
hal. 115-125
Budiarto Rachmawan, dkk, Pengembangan UMKM, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University
Press 2015), hlm.17
16
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
IAIN TULUNGAGUNG 2021
Nama : Bagas Sulistyo
NIM : 12406183196
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
Tempat PPL : PT.Minigram Indonesia
No HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1.
2.
3.
Senin , 12 Juli 2021
Selasa, 13 Juli 2021
Rabu, 14 Juli 2021
- Perjanjian bertemu dengan
Pemilik PT.Minigram Indonesia
- Mencicil Resume pendalaman
PPL
- Survei langsung ke lembaga usaha
serta perkenalan antara saya dan
pemilik.
- Dokumentasi
4. Kamis, 15 Juli 2021 - Mengerjakan resume pendalaman
PPL
5. Jum’at, 16 Juli 2021 - Mengerjakan resume pendalaman
PPL
6. Sabtu, 17 Juli 2021 - Melakukan wawancara dengan
pemilik PT.Minigram Indonesia
17
7. Minggu, 18 Juli 2021 - Setelah mempelajari hasil
wawancara dengan pemilik
PT.Minigram Indonesia,
selanjutnya mengajukan judul
laporan PPL 8. Senin, 19 Juli 2021 - Mencari referensi laporan-laporan
kakak tingkat terdahulu di blog
FEBI IAIN Tulungagung yang
bisa di gunakan alah satu contoh
laporan
9. Selasa, 20 Juli 2021 - Mencari referensi jurnal dan buku
10. Rabu, 21 Juli 2021 - Memulai mengerjakan laporan
PPL dan membuat judul
11. Kamis, 22 Juli 2021 - Konsultasi judul kepada DPL
12. Jum’at, 23 Juli 2021 - Mulai mengerjakan laporan
laporan PPL bagian cover
serta halaman persetujuan
13. Sabtu, 24 Juli 2021 - Mengerjakan laporan PPL
bagian bab I point B yaitu
tujuan dan kegunaan
14. Minggu, 25 Juli 2021 - Mengerjakan Laporan PPL
bab I point C Mengenai waktu
dan tempat pelaksanaan
15. Senin, 26 Juli 2021 - Melanjutkan laporan PPL
16. Selasa, 27 Juli 2021 - Menganalisa masalah-
masalah yang sudah terlihat
pada PT.Minigram Indonesia
18
17. Rabu, 28 Juli 2021 - Mengerjakan susunan laporan
PPL pada bab II yaitu terkait
pelaksanaan praktik
18 Kamis, 29 Juli 2021 - Mengerjakan laporan PPL
19 Jum’at, 30 Juli 2021 - Mengerjakan laporan PPL
20. Sabtu, 31 Juli 2021 - Mengerjakan laporan PPL
21. Minggu, 1 Agustus 2021 - Menerjakan laporan PPL
22. Senin, 2 Agustus 2021 - Dokumentasi dan membuat
video di PT.Minigram
Indonesia
23. Selasa, 3 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
24. Rabu, 4 Agustus 2021 - Menyelesaikan resume
25. Kamis, 5 Agustus 2021 - Mengerjkan laporan PPL
26. Jum’at, 6 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
27. Sabtu, 7 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
28. Minggu, 8 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
29. Senin, 9 Agustus 2021 - Mengedit tugas vidio
30. Selasa,10 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
31. Rabu, 11 Agustus 2021 - Mengerjakan laporan PPL
32. Kamis, 12 Agustus 2021 - Menyelesaikan resume
19
33. Kamis, 13 Agustus 2021 - Menyelesaikan resume
Tulungagung, 20 Juli 2021
Penulis
Bagas Sulistyo
NIM.12406183196
20
BERITA ACARA KONSULTASI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG 2021
Nama : Bagas Sulistyo
NIM : 12406183196
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
Tempat PPL : PT.Minigram Indonesia
DPL : Mega Tunjung Hapsari, M.AP.
Judul Laporan : Strategi Laporan Keuangan Dan Pengembangan Usaha
Pada PT.Minigram Indonesia
Tulungagung, 14 Agustus 2021
Mega Tunjung Hapsari, M.AP.
NIP. 199312112019032028
NO Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
Konsultasi judul penelitian PPL :
Inovasi yang dilakukan
PT.Minigram Indonesia dalam
mempertahankan eksistensi dan
persaingan pasar di masa pandemi
COVID-19.
Menyetujui
Konsultasi Laporan dengan DPL Evaluasi
Konsultasi Laporan dengan DPL Menyetujui
21
DOKUMENTASI
Varian emas 0,1 gr Varian emas 0,1 gr
Varian emas 0,02 gr Varian emas 0,02 gr
Varian emas 0,05 gr Varian emas 0,05 gr
22
23
RESUME PENDALAMAN MATERI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
IAIN TULUNGAGUNG 2021
Mahasiswa dan Mahasiswi merupakan calon pemimpin masa depan yang
dibutuhkan masyarakat di sekitar dengan ide kreatif dan ilmu yang dipunya. Dengan
memberikan kontribusi pemikirannya mahasiswa dapat memahami isu isu di desa
dan paradigma meningkatkan kemajuan sebuah desa, seperti yang dikatakan oleh
Bapak Presiden Jokowi bahwa membangun Indonesia dimulai dari pinggiran.
Artinya adalah membangun Indonesia dari desa desa yang berada di pinggiran agar
Indonesia lebih terdedikasi maju dengan adanya calon penerus yang mengerti akan
wawasan yang lebih luas dan nyata. Contoh ketika kegiatan yang di usulkan oleh
mahasiswa kemudian di angkat oleh kepala desa dengan kegiatan kegiatan lain yang
mendukung maka akan memberikan dampak luarbiasa untuk Desa dan
masyarakatnya. Ini merupakan ide yang dapat menyerap tenaga kerja yang ada di
desa tersebut sehingga menumbuhkan UMKM ayang didirikan, jika disetiap desa
bisa digali potensinya dan ditampilkan maka akan semakin maju desa tersebut
sehingga bisa memajukan Indonesa. Mahasiswa juga harus mengenal yang Namanya
Lembaga desa seperti forum anak desa yang ada di Kendal Bulur ada juga yang
Namanya BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang memiliki tugas menampung
aspirasi dan membuat musyawarah desa yaitu menetapkan peraturan desa yang ada.
Selain itu juga ada yang terbaru yaitu Lembaga Adat Fungsi, terkait Lembaga ini
mahasiswa juga harus memahami dan ini merupakan contoh kecil yang ada di desa,
dan mahasiswa bisa memahami dengan lebih lebih jauh. Ada paradigma baru yang
memahami sebuah desa yang melakukan lompatan inovasi karena adanya Undang-
udang Desa no. 06 Tahun 2014 yang mengamanatkan bahwa di negara ini mengakui
ada sebuah vector. Posisi ini akan ada subsidiaritas kewenangan berdasarkan hak
asal usul dan kemandirian desa sehingga memunculkan ide yang dapat di akui oleh
negara.
Di sebuah desa yang berada di pinggiran juga memiliki potensi besar yang
bisa di jadikan UMKM seperti penonjolan wisata alam yang dimiliki dan
membutuhkan eksplor agar diketahui oleh banyak orang. Karena lapangan wisata
yang dibangun untuk prioritas memajukan potensi desa sekaligus sebagai tempat
24
rekreasi keluarga. Tempat wisata ini dapat meningkatkan kapasitas dalam mengelola
badan usaha milik desa. Di desa juga ada unit UMKM simpan pinjam, mayoritas jika
sudah berjalan terkadang macet sampai di tengah jalan. Jadi pembukaan tempat
wisata ini juga bisa dijadikan potensi besar UMKM. Dapat dilihat potensi di
tulungagung adalah kaindahan alam dan budaya yang belum ter eksplor yaitu wisata
alam dan potensi desa yang dimiliki. Dengan menggali lebih dalam potensi ini dapat
membantu kemajuan dari desa tersebut. Contoh Nangkula Park ini sendiri
menyajikan berbagai macam perpaduan wisata kekinian, mulai dari wisata seni,
wisata fotografi sampai wisata alamnya yang memikat para pengunjung. Nangkula
Park ini sendiri juga menjadi wadah bagi para seniman untuk berekspresi. Sehingga
para wisatawan yang memiliki wadah jika seni akan dengan mudah menuangkan
proses seni, ide kreatifnya dan pastinya akan didukung oleh seniman lokal yang
memandu wisatawan, dilihat dari patung keris besar yang menjadi simbol budaya.
Nangkula Park ini sendiri dulunya adalah lapangan desa, kemudian pemerintah desa
setempat melihat ada potensi yang menarik untuk mendatangkan wisatawan. Jadi
dibuatlah wadah untuk wisatawan ini yaitu Nangkula Park, kata Anang Mustofa
selaku Kepala desa Kendalbulur. Letak wisata Nangkula Park ini juga sangat mudah
dijangkau, yaitu di pinggir jalan raya masuk Dusun Rongganan. Ini dikatakan
memaksimalkan potensi desa yang ada dan menggabungkan semua menjadi tempat
wisata, budaya dan sebagai alat pembelajaran.
Terkait dengan ketenaga kerjaan, pemateri selanjutnya dari Bapak Haris
Ketenaga kerjaaan Blitar. Setiap manusia itu membutuhkan pekerjaan, apapun itu
pekerjaannya. Di negara Indonesia rata-rata sekolah itu digunakan untuk modal
mencari pekerjaan. Sebenarnya sekolah itu didasarkan untuk mencari ilmu
pengetahun. Karena kerja itu adalah pilihan yaitu bisa bekeja di kantor, bisa di
instansi negara, instansi swasta maupun bekerja di rumah. Motivasi luarbiasa dari
bersekolah itu bukan hanya untuk mencari pekerjaan saja tetapi juga bisa membuka
lapangan pekerjaan atau berwirausaha. Fungsi dari Disnaker menurut peraturan
Bupati Blitar Nomor 56 Tahun 2016 yaitu :
1. Perumusan kebijakan bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi
2. Pelaksanaan kebijakan dibidang ketenaga kerjaan dan transmigrasi
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
4. Pelaksanaan administrasi
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
25
Tugasnya adalah membantu bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembaharuan yang diberikan kepada
kabupaten dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
Terkait ketenagakerjaan itu penting bahwa tega kerja itu merupakan
perhatian negara. Buktinya diatur dalam Undang-undang tersendiri terkait
ketenagakerjaan ada pekerja dalam negeri. Tenaga kerja dalam negeri juga terbagi
menjadi antar kerja lokal dan antar kerja daerah dan ada juga tenaga kerja ke luar
negeri. Mengenai tenaga kerja luar negeri ini dikeluarkanlah regulasi yang mengatur
terkait dengan pekerja migran Indonesia yaitu PMI (Pekerja Migran Indonesia) yaitu
Undang-undang No.18 Tahun 2017. Perannya sangat luar biasa mulai dari pusat,
pemerintah daerah, juga termasuk kepada desa. Karena urusan yang menjadi
kewenangan nanti juga ada urusan yang menyangkut dengan tega kerja desa ini yang
diamanatkan oleh Undang-undang No.18 khususnya yaitu pekerja migran Indonesia.
Kualitas kompetensi tenaga kerja juga perlu ditingkatkan dengan melakukan
pelatihan. Jenis pelatihan yang diaplikasikan yaitu pelatihan kompetensi maupun
pelatihan kewirausahaan. Kewirausahaan ini memiliki maksud untuk menciptakan
wirausaha baru jadi tidak mengandalkan bekerja pada suatu instansi atau perusahaan
dimana akan menciptakan bos baru. Semua usaha yang sudah sukses pasti dimulai
dari usaha yang kecil dengan modal seadanya terlebih dahulu dengan pengembangan
yang maksimal sehingga mewujudkan sebuah usaha yang besar. Yang terpenting
memiliki niat dan tekat di irimhi dengan keterampilan dan pelatihan baik yang
berpotensi maupun yang kewirausahaan. Kemudian kualifikasi tenaga kerja masih
banyak yang belum dierima di pasaran karena memang belum punya skill.
Bursa kerja itu mempertemukan antara calon pekerja dengan perusahaan
penyedia lapangan pekerjaan yang sering dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau
desa. Yang diterapkan di Blitar ada bursa kerja mini dan bursa kerja regular, kalau
mini itu perusahaannya sebatas di provinsi Jawa Timur sebagai penyedia pekerjaan
berbeda dengan yang reguler. Jika reguler penyedianya lebih luas yaitu nasional.
Bursa kerja juga membuka kerja sama sengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
karena dihitung dapat menjembatani para lulusan SMK untuk bekerja sesuai dengan
keinginan dan bidang yang dikuasai bahkan sesuai dengan niat, maka dipertemukan
penyedia dengan calon pekerja.
26
Perangkat desa maupun perangkat daerah mempunyai urusan yang menjadi
kewenangan ketenagakerjaan yang menjadi urusan wajib non pelayanan dasar. Jenis
pelayanan yang dilakukan dinas tenaga kerja yaitu :
1. Rekomendasi izin Pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)/ Balai
Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN)
2. Pencatatan Serikat Pekerja / Serikat Buruh
3. Pengesahan Peraturan Perusahaan
4. Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
5. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Mediator /
perantara Hubungan Industrial.
6. Pelayanan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
7. Pencatatan Lembaga Kerja Sama (LKS)
8. Pelaporan Jenis Pekerjaan Penunjang Dalam Pemborongan Pekerjaan
9. Pendaftaran perjanjian penyediaan Jasa Pekerja Atau Buruh
10. Pelayanan Permohonan Informasi Publik.
Semua jenis pelayanan yang ada di Disnaker ini gratis mulai dari izin
pendirian Lembaga pelatatihan kerja sampai akhir.
Pelatihan Usaha merupakan bantuan pelatihan kewirausahaan yang sesuai
dengan potensi desa. Sarana atau modal merupakan bantuan berupa sarana atau
modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Pendampingan merupakan
pendampingan usaha oleh tenaga pendamping yang berkompeten. Pemasaran
merupakan banruan penyaluran produk produk lokal unggulan desa ke pasar yang
lebih luas.
Dampak pandemi sangat berdampak karena membatasi ruang gerak yang
seharusnya dilakukan dengan tatap muka menjadi terkendala dan penuh batasan.
Penempatan tenaga kerja keluar negeri menjadi tertunda bahkan dihentikan,
penempatan tenaga kerja dalam negeri melalui kegiatan Job Fair atau Bursa Kerja
tidak bisa diselenggarakan, perusahaan merumahkan karyawannya dengan
mendapatkan bantuan sosial, penempatan transmigran tertuna. Antisipasi
kebijakannya kedepan adalah dengan penguatan koordinasi dalam rangka
pengawasan kepulangan PMI dari Luar Negeri, pemanfaatan tekhnologi informasi
dalam pelayanan, memonitoring dan pembinaan kepada perusahaan.
27
PRESENSI MENGIKUTI PEMBUKAAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
IAIN TULUNGAGUNG 2021
top related