laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
Post on 08-Dec-2020
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
PERAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PEMBERDAYAAN
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) ANGGOTA BMT
(STUDI KASUS DI BAITUL MAAL WA TAMWIL BERKAH
TRENGGALEK)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN TULUNGAGUNG
Oleh
MUMPUNI TIARA LAWE
NIM. 12401173058
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 199101222018011002
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PERBANKAN SYARIAH
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 10 Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Pembiayaan Musyrakah terhadap
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Anggota BMT (Studi Kasus di BMT Berkah
Trenggalek)
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 199101222018011002
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.
NIDN. 2015068402
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kelancaran sehingga saya mampu menyelesaikan
Laporan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dengan tepat waktu.
Tentunya selama penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
3. Bapak Ahmad Syaichoni, M.Sy. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah banyak memberi arahan dan bimbingan untuk menyelesaikan
tugas ini.
4. Bapak Joko Yuhono, selaku Pimpinan Kopsyah BMT Berkah yang telah
mengizinkan kami untuk melaksanakan PPL di lembaga.
5. Ibu Wulansari Ningtyas, S.Pd. selaku dosen pamong sekaligus staff
karyawan yang selalu mendampingi, mengarahkan dan membimbing
selama pelaksanaan PPL.
6. Segenap karyawan Kopsyah BMT Berkah Trenggalek.
7. Keluarga dan teman-teman kelompok PS-01 PPL IAIN Tulungagung atas
motivasi dan semangat yang diberikan.
Laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca agar dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik
kedepannya. Semoga Laporan Kegiatan PPL dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tulungagung, 10 Februari 2020
Mahasiswan PPL
Mumpuni Tiara Lawe
NIM : 12401173058
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Lembar Pengesahan ............................................................................i
Kata Pengantar ...................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ...........................................................................................1
B. Tujuan dan keguanaan ..................................................................................2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................................4
B. Pelaksanaan Praktik di Kopsyah BMT Berkah Trenggalek ...........................7
C. Permasalahan di Lapangan ..........................................................................8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat PPL ...............................................9
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN
A. Pembiayaan Musyarakah ..............................................................................11
B. Pengertian UMKM .......................................................................................14
C. Analisis Terhadap Temuan ...........................................................................16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................22
B. Saran-saran ..................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu agenda yang
dianggap wajib untuk dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di lingkup
perkuliahan. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap
program pendidikan yang tentu berbeda-beda kegiatannya. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengetahui potensi mahasiswa terkait teori yang telah
didapatkan dan dipelajari selama perkuliahan dan diterapkan dalam kegiatan
praktik di lapangan.
Kopsyah BMT Berkah Trenggalek merupakan lembaga keuangan syariah
yang mempunyai konsep Baitul Maal Wattamwil (BMT), yang mana lembaga
ini mempunyai dua kegiatan pokok, yaitu Baitul Maal mengarah pada usaha-
usaha pengumpulan dana, penyaluran dana yang non-profit dan Baitul Tamwil
sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.
Di Kopsyah BMT Berkah mempunyai berbagai produk penghimpun dan
pembiayaan dana masyarakat. Salah satu dari produk yang diberikan ialah
pembiayaan yang disebut dengan Pembiayaan Musyarakah. Pembiayaan ini
bertujuan memberikan pembiayaan untuk tambahan modal nasabah dan
mengadakan kerjasama antara pemilik modal (Kopsyah BMT Berkah) dengan
pengelola (anggota atau calon anggota) yang mana keuntungan yang didapat
akan dibagi kepada kedua belah pihak sesuai dengan nisbah yang telah
ditentukan. Pembiayaan musyarakah memiliki keunggulan dalam
kebersamaan dan keadilan, baik dalam pembagian keuntungan maupun dalam
menanggung resiko kerugian.
Kegiatan pembiayaan BMT Berkah yang sangat banyak dilakukan di
masyarakat adalah pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam
meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil. Salah satu sektor
yang memanfaatkan adanya pembiayaan musyarakah ini ialah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan usaha produktif yang
dimiliki badan usaha maupun individu yang telah memenuhi kriteria sebagai
usaha mikro. Dengan adanya penyaluran dana berupa pembiayaan
musyarakah di Kopsyah BMT Berkah ini merupakan cara alternatif bagi
2
anggota untuk mendapatkan tambahan modal usaha yang dijalankannya guna
meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah pada anggota. Karena dengan
adanya peran pembiayaan musyarakah tidak terdapat adanya riba.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk
menyusun Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan mengambil
judul “Peran Pembiayaan Musyrakah terhadap Pemberdayaan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Anggota BMT (Studi Kasus di BMT Berkah
Trenggalek)”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Adapun tujuan dilakukannya Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ialah guna memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan antara teori dan praktik yang telah
dipelajari sebelumnya pada saat perkuliahan, dan dapat menjadikannya
pengetahuan tambahan sebagai bekal selanjutnya setelah menyelesaikan
perkuliahan. Selain itu mahasiswa juga mampu menganalisis perbedaan
antara Lembaga Keuangan Konvensional dengan Lembaga Keuangan
Mikro Syariah, sehingga nantinya mahasiswa dituntut dapat berperan
aktif dengan harapan hasil yang didapatkan menjadi maksimal.
b. Tujuan dari Laporan Praktik Pengalaman Lapangaan (PPL)
Adapun tujuan dari Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi atau penerapan akad
dalam pembiayaan musyarakah berperan terhadap meningkatkan usaha
mikro dan menengah (UMKM).
2. Kegunaan
Penulis berharap dalam penelitian ini dapat memberikan hasil
yang bermanfaat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik
secara akademis maupun praktis.
a. Kegunaan secara akademis:
3
Sebagai mediator untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi penulis serta menambah ilmu yang telah didapatkan di bangku
kuliah.
b. Kegunaan secara praktis:
Bagi Kopsyah BMT Berkah Trenggalek, diharapkan bisa
menghasilkan kesimpulan dari masalah yang dihadapi, sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi
nasabah yang melakukan pebiayaan khususnya pembiayaan musyarakah.
Dan memberikan sosialisasi serta edukasi terhadap masyarakat agar
tertarik melakukan pembiayaan di Kopsyah BMT Berkah.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada salah satu
lembaga keuangan syariah atau Baitul Maal Wattamwil (BMT) di kota
Trenggalek. Kopsyah BMT Berkah Trenggalek menjadi lokasi PPL penulis
yang beralamatkan di Jl. Ronggo Warsito No.12 Sumbergedong-Trenggalek,
dengan nomor telepon 0812-3345-4740. Di lembaga tersebut dilaksanakan
PPL tertanggal sejak 07 Januari 2020 hingga 07 Februari 2020 dengan jam
kerja di hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 - 13.00 WIB (Kecuali hari
Jumat jam kerja hanya sampai pukul 11.00 WIB). Dengan mahasiswa Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I berjumlah dua (2) orang
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah,
yakni : Mumpuni Tiara Lawe dan Nico Krisbriliant Yudhistira.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil dan Data Kelembagaan Kopsyah BMT Berkah Trenggalek
Kopsyah BMT Berkah mulai berdiri di kota Trenggalek sejak 02
Desember 1998, adapun lokasinya terletak di Jl. Ronggo Warsito No.12,
Sumbergedong Trenggalek dengan No. Tlp: 0812-3345-4740. Lebih
mudahnya berada disebelah timur (sisi kanan) TK Pembina Trenggalek
atau bisa juga sebelah barat pertigaan lampu merah Kantor Perikanan
Trenggalek. Kopsyah BMT Berkah dibina dan diawasi Lembaga
Pengembang Swadaya Masyarakat (LPSM) yakni Pusat Inkubasi Bisnis
Usaha Kecil yang dalam kepengurusannya melibatkan unsur DMI, IPHI,
MUI, pejabat Negara dan lainnya. BMT ini diharapkan menjadi lemabaga
pendukung kegiatan ekonomi, masyarakat kecil dengan berlandasakan
syari’ah. BMT dapat dikelola dengan manajemen professional dan islam
yang bercirikan :
a. Administrasi pembukuan dan prosedur pembiayaan yang baik
b. Berperilaku ahsanu’amaa (service excellence)
PROFIL KOPERASI
1.) Profil Umum
a.) Nama Koperasi : Kopsyah BMT Berkah
b.) Tanggal Berdiri : 02 Desember 1998
c.) No. Akta Pendirian : 07/BH/KDK. 13-20/1.1/XII/1998
d.) No. & Tgl Badan Hukum : 07/BH/KDK. 13-20/1.1/XII/1998
e.) Alamat Lengkap : Jl. Ronggo Warsito No.12,
Sumbergedong - Trenggalek Telp.
0812-3345-4740
f.) Kecamatan : Trenggalek
g.) Kabupaten/Kota : Trenggalek
h.) Propinsi : Jawa Timur
5
2.) Susunan Pegurus
a.) Ketua : H. Mursad
b.) Ketua Harian : -
c.) Sekretaris : Ari Wiyanto S.Ag
d.) Bendahara : Imam Muslich Hudin S.E
e.) Manajer : -
3.) Kegiatan Usaha
a.) No. NPWP : 21.038.297.4-629.000
b.) IMB : 503.IMB/80/406.078/2010
c.) SITU : 503.SITU/210/406.078/2010
d.) TDP : 13.14.252.00217
e.) SIUP : 202/13-14/SIUP – M/VII/2010
4.) Susunan Pengawas
a.) Ketua : H. Ikhsan S. Ag
b.) Anggota : Ir. Agus Sudibyo
5.) Jumlah Anggota
a.) Anggota Pendiri : 37 orang
b.) Calon Anggota : 10 orang
c.) Anggota Pembiayaan : 425 orang
6.) Jumlah Asset : Rp. 2.317.318.760
7.) Pemilikan Kantor : Sewa
2. Visi dan Misi Kopsyah BMT Berkah Trenggalek
a. Visi Kopsyah BMT Berkah
1.) Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari simpanan
anggota dengan sistem syari’ah dan usaha lain yang tidak
bertentangan dengan misi BMT.
2.) Memberikan pelayanan pembiayaan kepada para anggota untuk
tujuan produktif dengan sistem pelayanan yang cepat, layak dan
tepat sasaran.
6
3.) Mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur
bagi anggota untuk menambah pengetahuan, keterampilan para
kewirausahaan anggota.
4.) Melakukan program pembinaan keagamaan bagi anggota.
b. Misi Kopsyah BMT Berkah
1.) Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya.
2.) Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi
anggota dengan prinsip syari’ah.
3.) Mengembangkan sikap hemat dan mendorong kegiatan
menyimpan.
4.) Menumbuhkan usaha produktif angka.
5.) Memperkuat posisi tawar, sikap amanah dan jaringan komunikasi
para anggota.
3. Struktur Organisasi Kopsyah BMT Berkah Trenggalek
Pengelola Pengurus
Rapat Anggota Pendiri
Manajer bidang adm &
pembukuan Manajer Bidang
Pembiayaan Manajer Bidang
Pengerahan Dana
Penasehat
Manajer Umum
Badan Pengurus
Kasir
7
KETERANGAN :
1) Badan pengurus : bertugas menyusun kebijakan dalam BMT, melakukan
pengawasan kegiatan, pengawasan tugas manajer (pengelola) dan
memberikan persetujuan terhadap produk-produk yang akan ditawarkan
kepada anggota.
2) Penasehat : bertugas menasehati pengurus untuk kemajuan BMT
3) Manajer umum : bertugas membuat rencana kerja secara periodik yang
meliputi (rencana pemasaran, pembiayaan, biaya perasional, dan
keuangan), membuat kebijaksanaan khusus sesuai dengan kebijakan
umum yang digariskan oleh pengurus, menyimpan dan mengarahkan
kegiatan yang dilakukan oleh stafnya, dan membuat laporan secara
periodik kepada pengurus berupa (laporan pembiayaan baru,
perkembangan pembiayaan dan laporan keuangan).
4) Manajer bidang pembiayaan : bertugas menyusun rencana pembiayaan,
menerima usulan dan melakukan wawancara analisa pembiayaan,
menganalisa proposal pembiayaan anggota, dan melakukan administrasi
pembiayaan.
5) Manajer bidang pembukuan : bertugas mengerjakan jurnal buku besar,
menyusun neraca percobaan, melakukan perhitungan bagi hasil simpanan
dan pembiayaan, menyususn laporam keuangan secara periodik.
6) Kasir :bertugas menerima/menghitung uang dan membuat bukti
penerimaan, melakukan pembiayaan sesuai dengan perintah ketua,
melayani dan membayar pengambilan simpanan, membuat buku kas
harian.
B. Pelaksanaan Praktik Kopsyah BMT Berkah Trenggalek
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di Lembaga
Keuangan Syariah Kopsyah BMT Berkah yang berlokasi di Jl. Ronggo
Warsito, Sumbergedong Trenggalek. Adapun kegiatan yang saya kerjakan
selama praktik sebagai mahasiswa peserta PPL antara lain :
1. Membantu membersihkan lokasi kantor dan peralatan. Kegiatan ini
dilakukan sebelum mulai jam kerja kantor. Biasanya diawali dengan
8
menyapu ruangan dan menyiapkan peralatan yang akan digunakan,
seperti buku-buku jurnal, slip-slip transaksi, buku rekening nasabah
pembiayaan, dsb.
2. Menginput data, kegiatan ini ada dua macam yaitu menginput angsuran
para nasabah dari bukti transaksi / slip setoran kedalam buku
pembiayaan nasabah sesuai dengan nomor rekening pembiayaan nsabah
tersebut. Serta Menginput data angsuran para nasabah yang ada di buku
besar jurnal pembiayaan di aplikasi Microsoft Excel.
3. Melakukan pembukuan. Selain menginput transaksi ke dalam buku
pembiayaan, kegiatan wajib selanjutnya yaitu melakukan penjurnalan
keluar-masuknya pengeluaran maupun pendapatan BMT di buku jurnal
kas harian setiap harinya.
4. Diskusi atau sedikit sharing dengan semua karyawan di lembaga
tersebut mengenai teori maupun praktinya di lembaga tersebut.
Kegiatan ini sama dengan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
kinerja BMT Berkah yang akan diamati oleh penulis selama PPL yang
pada akhirnya jika ada permasalahan akan didiskusikan dan dijadikan
sebagai pembahasan di Laporan Akhir PPL.
5. Pelayanan
a. Pelayanan Teller
Dalam melayani para nasabah tugas seorang teller di
Kopsyah BMT Berkah bertugas melayani setiap transaksi
meliputi penyetoran angsuran pembiayaan nasabah, penyetoran
atau penarikan tabungan, pelunasan atau perpanjangan, pencairan
jaminan berupa BPKB atau Sertifikat sewaktu pinjaman
pembiayaan apabila sudah lunas. Dan menghitung jumlah uang
setoran dari nasabah.
b. Pelayanan pengajuan permohonan pembiayaan
Dalam bagian pelayanan pembiayaan bertugas melayani
nasabah meliputi nasabah yang akan melakukan pembiayaan atau
pinjaman, membuat akad yang dipergunakan dalam akad
9
perjanjian. Serta memeriksa jaminan yang diberikan oleh nasabah
kepada lembaga untuk melakukan pengajuan pembiayaan.
C. Permasalahan di Lapangan
Dari pelaksanaan PPL yang sudah dilakukan, penulis menemukan
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kopsyah BMT Berkah
Trenggalek, beberapa permasalahan yang ada dalam praktik kegiatan
operasional BMT Berkah yaitu diantaranya :
1) Minimnya pengetahuan nasabah akan perbedaan antara bunga dan
nisbah atau bagi hasil.
2) Banyaknya nasabah yang mengalami pembiayaan macet dalam
pengembalian pinjaman.
3) Pembagian besaran jumlah bagi hasil atau nisbah yang dalam
penerapannya sudah ditetapkan besaran jumlahnya oleh lembaga.
Dari beberapa permasalahan yang ditemukan oleh penulis saat
melakukan PPL, maka penulis tertarik untuk mengangkat salah satu dari
permaslahan yang ada karena adanya perbedaan antara penerapan dari
teori yang penulis dapatkan pada saat perkuliahan dengan praktik di
lapangan oleh pihak lembaga. Yaitu pada penetapan porsi bagi hasil antara
pihak lembaga dengan nasabah, dimana seharusnya penetapan porsi bagi
hasil nasabah itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan
pihak lembaga.
Bagi hasil sendiri diperoleh dari hasil keuntungan atau laba dari
usaha yang dilakukan si nasabah yang kemudian dibagi dengan pihak
lembaga. Namun pada kenyataannya yang terjadi dilapangan, besaran
porsi bagi hasil antara nasabah dan pihak lembaga pada pembiayaan
musyarakah ini, sudah ditentukan nminalnya oleh pihak lembaga. alhasil
nasabah harus membayar bagi hasil beserta dengan jumlah yang sama
setiap jatuh tanggal angsuran tiap bulannya.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
10
Dari permasalahan yang ditemukan oleh mahasiswa PPL, pihak
BMT Berkah menyadari hal tersebut dan memang benar adanya. Dari
pihak BMT memang dalam penerapan bagi hasil pembiayaan musyarakah
besarannya sudah ditentukan oleh pihak BMT sebelumnya. Jadi nasabah
hanya perlu membayar dengan jumlah nominal bagi hasil yang sama setiap
bulannya.
Sebenarnya dari pihak BMT selalu menjelaskan tentang konsep
bagi hasil yang mana ketetapannya diawal hanya menawarkan persentase
bagi hasil yang kemudian dihitung nominalnya pada pendapatan per bulan.
Namun kebanyakan nasabah tidak mau susah payah, mereka cenderung
meminta dari pihak BMT untuk langsung saja menyebutkan berapa bagi
hasil yang harus dibayar setiap bulannya atas dasar sama rela antara
nasabah dengan BMT.
Dari inilah BMT dan nasabah melakukan kesepakatan awal dengan
banyaknya modal yang dipinjam dan memperhitungkan kemungkin
keuntungan yang akan didapat nasabah dari menjalankan usahanya dari
situ pihak BMT dan nasabah melakukan negoisasi. Kemudian keuntungan
yang diperoleh pihak BMT tersebut kemudian ditambahkan dengan pokok
angsuran dan mendapatkan hasil pembayaran per bulannya.
Namun, seiring berjalannya waktu kembali lagi pada orientasi
kegiatan operasional LKS adalah berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah
Islam, maka apabila dari pihak nasabah mengalami kerugian dari usaha
yang dikelolanya maka pihak BMT akan memberikan keringanan bagi
nasabah yaitu berupa pengurangan besaran setoran bagi hasil. Atau bahkan
jika nasabah masih keberatan untuk membayar bagi hasil (usahanya bisa
dikatakan failed) maka pihak BMT akan menghapuskan setoran angsuran
bagi hasil dan menyisakan angsuran pkoknya saja yang tetap wajib
dikembalikan oleh nasabah.1
1 Wawancara dengan Bu Wulansari Ningtyas,S.Pd. selaku Karyawan dan Dosen Pamong di
Kopsyah BMT Berkah Trenggalek, pada Hari Rabu Tanggal 05 Februari 2020, Pukul 10.25 WIB.
11
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pembiayaan Musyarakah
a. Pengertian Pembiayaan Musyarakah
Lembaga keuangan syariah (LKS) merupakan lembaga yang dalam
aktivitas operasionalnya baik dalam penghimpunan dana maupun
penyaluran dana kepada masyarakat sesuai atau berdasarkan atas prinsip
syariah, yaitu jual beli dan bagi hasil (nisbah).2 Salah satu jenis lembaga
keuangan syariah yang banyak dijumpai di masyarakat selain Bank yaitu
Baitul Maal Wattamwil (BMT) atau biasa disebut dengan Koperasi
Syariah (Kopsyah).
Pada lembaga keuangan syariah sama saja halnya dengan lembaga
keuangan konvensional. Dimana tugas pokoknya ialah menghimpun dan
menyalurkan dana kembali kepada masyarakat yang membutuhkan modal.
Penyaluran kembali dana kepada masyarakat ini biasanya dalam LKS
disebut dengan Pembiayaan (pinjaman). Salah satu jenis pembiayaan yang
paling banyak digunakan dan populer pada aktivitas usaha LKS yaitu
Pembiayaan Musyarakah.
Pengertian pembiayaan musyarakah menurut mazhab Hanafi
syirkah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
(atau amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko
akan ditang gung bersama sesuai dengan kesepakatan.3
Pembiayaan musyarakah juga sering disebut dengan syirkah yaitu
pembiayaan yang berupa sebagian modal yang diberikan kepada anggota
dari modal keseluruhan yang diperlukan si peminjam. Pembiayaan
musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik dana
untuk menggabungkan modal, melalui usaha bersama dan pengelolaan
2 Muhammad Abdul Karim, Kamus Bank Syariah, (Yogyakarta : Asnaliter), hlm.32 3 M. Syafei Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, (Cet. ke-I, Jakarta: Tazkia
Institute dan BI,1999), hlm. 129
12
bersama dalam suatu hubungan kemitraan. Bagi hasil ditentukan sesuai
dengan kesepakatan saat dilakukannya akad pembiayaan.4
Bagi hasil yang ada dalam akad pembiayaan musyarakah ini tidak
hanya menyangkut besaran pembagian hasil dari laba usaha yang
dihasilkan oleh nasabah dari hasil kegiatan usahanya. Namun juga yang
menarik dan membedakan dengan yang lain, dalam akad ini kerugian dari
usaha yang dialami oleh nasabah maka akan ditanggung bersama sama
seperti besaran porsi bagi hasil. Dengan catatan kerugian yang dialami
benar-benar murni kecelakaan atau musibah, bukan karena kesalahan dari
nasabah.
b. Penerapan Pembiyaan Musyarakah di Kpsyah BMT Berkah
Trenggalek
Pembiayaan dalam BMT Berkah merupakan penyedia dana untuk
investasi atau kerja sama permodalan. Pembiayaan musyarakah pada
Kopsyah BMT Berkah adalah akad kerja sama usaha antara pemilik dana
(shahibul maal) yaitu Kopsyah BMT Berkah dan nasabah atau anggota
BMT sebagai pengelola (mudharib) yang menyediakan modal dana 50%
dan mengajukan pembiayaan. Pihak pengelola modal (mudharib) dengan
nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) seminimal mungkin
yang dijatuhkan kepada nasabah. Besarnya nisbah yang ditawarkan
Kopsyah BMT Berkah adalah sebesar 60:40, 60% porsi nisbah untuk
pihak BMT dan 40% untuk nasabah/anggota pembiayaan.
Tahapan dalam pengajuan pembiaayaan musyarakah di Kopsyah
BMT Berkah dilihat dari karakter anggota tersebut. Karakter tersebut bisa
dilihat dari kejujuran, dan riwayat angsuran terhadap pembiayaan
sebelumnya, kesanggupan dalam melengkapi persyaratan-persyaratan
yang diajukan oleh pihak BMT kepada calon anggota pembiayaan. Dalam
melakukan pelengkapan persyaratan tersebut salah satunya pembiayaan
tersebut digunakan untuk apa, rencana usaha apa yang akan dilakukan,
dimana lokasi usaha tersebut.
4 Abdullah Saeed, Bank Islam Dan Bunga, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003), hlm.106.
13
Adapun prosedur dalam pengajuan pembiayaan musyarakah
anatara lain, calon anggota membayar sebagai saham anggota atau
biasanya disebut dengan istilah Simpanan Pokok di BMT Berkah sebesar
Rp.50.000 di awal sebelum pembiayaan. Nasabah atau anggota harus
mempunyai usaha dan penghasilan, mengisi surat permohonan atau
frmulir pengajuan pembiayaan, memahami isi dari akad pembiayaan dan
menandatanganinya, melengkapi berkas-berkas yang berkaitan dengan
pengajuan pembiayaan musyarakah (Foto copy KTP, KK, Surat nikah,
Jaminan).
Pembiayaan Musyarakah di Kopsyah BMT Berkah Trenggalek
telah diprogramkan sebagai salah satu modal usaha. Dan menurut prinsip
syariah pembiayaan ini membantu dalam mendorong kemajuan usaha
yang sudah ada, prosentase antara pemilik dana (shahibul maal) 50% :
50% bagi pihak pengelola modal (mudharib). Menurut kesepakatan
diawal, shahibul maal memberikan kebebasan kepada mudharib mengenai
tempat, cara, dan objek investasi asalkan masih sesuai syariat agama islam
yaitu mempunyai bentuk usaha yang halal.
Di Kopsyah BMT Berkah, pembiayaan musyarakah dipraktikkan
dengan cara sebagai berikut :
Calon anggota datang untuk mengajukan pembiayaan musyarakah, pihak
BMT akan menjelaskan skema pembiayaan musyarakah. Kemudian,
antara pihak BMT dan calon anggota akan bermusyawarah atau berakad
untuk menentukan nisbah bagi hasil, besarnya nisbah yang ditawarkan
Kopsyah BMT Berkah adalah sebesar 60:40 hal ini ditentukan dari
besarnya rata-rata kemungkinan pendapatan bersih diperoleh si
nasabah/anggota setiap bulannya. Serta lamanya masa angsuran atau
lamanya jangka waktu pembiayaan dapat dijalankan selama 3 bulan, 4
bulan, 6 bulan dan paling lama adalah 3 tahun dengan melihat
kesanggupan dari calon anggota.
14
B. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Di Indonesia, definisi dari Usaha Mmikro Kecil dan Menengah
(UMKM) diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun
2008 tentang UMKM.5 Dalam Pasal 1 dari UU terebut, dinyatakan bahwa
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam UU tersebut.6 Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.7
Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi
kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.8
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor
ekonomi. Usaha ini merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis
usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri sendiri.
b. Peran UMKM
Banyak diakui bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang,
5 Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hlm.16 6 Ibid, hlm.17 7 Ibid, hlm.18 8 Ibid, hlm.19
15
tetapi juga di negara-negara maju. Di negara maju, UMKM sangat
penting, tidak hanya kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak
tenaga kerja dibandingkan usaha besar, seperti halnya di negara sedang
berkembang, tetapi juga kontribusinya terhadap pembentukan atau
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling besar dibandingkan
kontribusi dari usaha besar.
Terlihat dari perananan yang ada UMKM memiliki beberapa
keunggulan dalam menjalankan usahanya. Beberapa keunggulan UKM
terhadap usaha besar antara lain adalah sebagai berikut :
1) Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam
pengembangan produk.
2) Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
3) Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau
penyerapannya terhadap tenaga kerja.
4) Fleksibelitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi
pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan
besar yang pada umumnya birokrasi.
Terdapatnya dinamisme manajerial dan peran kewirausahaan.
c. Kekuatan dan Kelemahan UMKM
1. Kekuatan
UMKM memiliki beberapa kekuatan potensial yang merupakan
andalan yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan
datang adalah:
1) Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan
tenaga kerja patut diperhitungkan, diperkirakan maupun menyerap
sampai dengan 50% tenaga kerja yang tersedia.
2) Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah
selama ini terbukti dapat mendukung tumbuh kembangnya
wirausaha baru.
3) Memiliki segmen usaha pasar yang unik, melaksanakan
manajemen sederhana dan fleksibel terhadap perubahan pasar.
16
4) Memanfaatkan sumber daya alam sekitar, industri kecil sebagian
besar memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar
atau industri yang lainnya.
5) Memiliki potensi untuk berkembang. Berbagai upaya pembinaan
yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang menggambarkan
bahwa industri kecil mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan
mampu untuk mengembangkan sektor lain yang terkait.
2. Kelemahan
Kelemahan, yang sering juga menjadi faktor penghambat dan
permasalahan dari Usaha Mikro terdiri dari 2 faktor, yaitu :
1) Faktor Internal : merupakan masalah klasik dari UMKM yaitu
diantaranya:
Terbatasnya kemampuan sumber daya manusia.
Kendala pemasaran produk sebagian besar pengusaha lebih
memperioritaskan pada aspek produksi, sedangkan fungsi-
fungsi pemasaran kurang diperhatikan, khususnya dalam
informasi tentang pasar dan jaringan pasar.
Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu
produk Industri Kecil.
Kendala permodalan usaha sebagian besar Industri Kecil
memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang relatif
kecil.
2) Faktor Eksternal : merupakan masalah yang muncul dari pihak
pengembang dam pembina UMKM, misalnya :
Solusi yang diberikan tidak tepat sasaran tidak adanya
monitoring dan program yang tumpang tindih.
C. Analisis Temuan Studi
Kopsyah BMT Berkah merupakan lembaga keungan mikro dimana
operasionalnya berlandasan prinsip syariah. Di lembaga ini mempunyai
beberapa produk salah satunya pembiayaan. Untuk anggota di Kopsyah
BMT Berkah, Pembiayaan Musyarakah cenderung lebih banyak dari pada
17
pembiayaan lainnya. Karena pembiayaan musyarakah dianggap banyak
membantu dalam perekonomian untuk para anggota. Usaha-usaha yang
dijalankan oleh anggota pembiayaan lebih banyak mengarah kepada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah, diantaranya ada anggota yang mempunyai
usaha rumah makan, ada anggota dibidang peternakan ayam maupun
unggas lain, budidaya ikan gurami, lele, dsb, ada anggota yang membuka
usaha pengepul barang bekas, ada juga industri makanan rumahan ataupun
home made, ada juga anggota yang usahanya yaitu sentra poduksi nata de
coco dan masih banyak lainnya.
Praktik pembiayaan musyarakah di Kopsyah BMT Berkah ini
sudah amat baik diterapkan. Sesuai dengan Fatwa DSN Nomor 08/DSN-
MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah yang didalamnya turut
membahas syarat-syarat yang ada dalam pembiayaan musyarakah, seperti :
a. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad),
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan
tujuan kontrak (akad).
2) Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.
3) Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau
dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern.
b. Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum, dan
memperhatikan hal-hal berikut:
1) Kompeten dalam memberikan atau diberikan kekuasaan
perwakilan.
2) Setiap mitra harus menyediakan dana dan pekerjaan, dansetiap
mitra melaksanakan kerja sebagai wakil.
3) Setiap mitra memiliki hak untuk mengatur aset musyarakah
dalam proses bisnis normal.
4) Setiap mitra memberi wewenang kepada mitra yang lain untuk
mengelola aset dan masing-masing dianggap telah diberi
wewenang untuk melakukan aktifitas musyarakah dengan
18
memperhatikan kepentingan mitranya, tanpa melakukan kelalaian
dan kesalahan yang disengaja.
5) Seorang mitra tidak diizinkan untuk mencairkan atau
menginvestasikan dana untuk kepentingannya sendiri.
c. Obyek akad (modal, kerja, keuntungan dan kerugian)
1) Modal
a) Modal yang diberikan harus berupa uang tunai, emas, perak
atau sesuatu yang nilainya sama. Modal dapat terdiri dari
asset perdagangan, seperti barang-barang, properti, dan
sebagainya. Jika modal berbentuk aset, harus terlebih dahulu
dinilai dengan tunai dan disepakati oleh para mitra.
b) Para pihak yang bermitra tidak boleh meminjam,
meminjamkan, menyumbangkan atau menghadiahkan modal
musyarakah kepada pihak lain, kecuali atas dasar
kesepakatan.
c) Pada prinsipnya, dalam pembiayaan musyarakah tidak ada
jaminan, namun untuk menghindari terjadinya penyimpangan
atau kecurangan dalam bermitra, pihak LKS dapat meminta
jaminan.
2) Kerja
a) Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar
pelaksanaan musyarakah; akan tetapi, kesamaan porsi kerja
bukanlah merupakan syarat. Seorang mitra boleh
melaksanakan kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan
dalam hal ini ia boleh menuntut bagian keuntungan tambahan
bagi dirinya.
b) Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musyarakah atas
nama pribadi dan wakil dari mitranya. Kedudukan masing-
masing dalam organisasi kerja harus dijelaskan dalam
kontrak.
3) Keuntungan
19
a) Keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas untuk
menghindarkan perbedaan dan sengketa pada waktu alokasi
keuntungan atau penghentian musyarakah.
b) Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional
atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang
ditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra.
c) Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika keuntungan
melebihi jumlah tertentu, kelebihan atau prosentase itu
diberikan kepadanya.
d) Sistem pembagian keuntungan harus tertuang dengan jelas
dalam akad.
4) Kerugian
Kerugian harus dibagi dengan adil kepada para mitra secara
proporsional menurut saham masing-masing dalam modal.
d. Biaya Operasional dan Persengketaan
1) Biaya operasional dibebankan pada modal bersama.
2) Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika
terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya
dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah.9
Namun sayangnya disini yang menjadikan praktik pembiayaan
musyarakah di Kopsyah BMT Berkah sedikit berbeda dengan teori yang
ada dalam pembiayaan musyarakah yaitu dalam pemberian jumlah nisbah
atau bagi hasil yang diberikan kepada nasabah. Kebanyakan nasabah tidak
mau bersusah payah, mereka cenderung meminta pihak BMT untuk
langsung saja menyebutkan berapa jumlah bagi hasil yang harus dibayar
setiap bulannya atas dasar sama rela antara nasabah dengan BMT.
Namun, seiring berjalannya waktu kembali lagi pada orientasi
kegiatan operasional LKS adalah berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah
Islam, maka apabila dari pihak nasabah mengalami kerugian dari usaha
yang dikelolanya maka pihak BMT akan memberikan keringanan bagi
9 Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:08/Dsn-Mui/Iv/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah
20
nasabah yaitu berupa pengurangan besaran setoran bagi hasil. Atau bahkan
jika nasabah masih keberatan untuk membayar bagi hasil (usahanya bisa
dikatakan failed) maka pihak BMT akan menghapuskan setoran angsuran
bagi hasil dan menyisakan angsuran pokoknya saja yang tetap wajib
dikembalikan oleh nasabah.
Selain itu edukasi kepada nasabah terkait pemahaman perbedaan
bunga dan bagi hasil serta perolehan atau pembagiannya juga terus
dilakukan oleh pihak lembaga. mengingat adanya lembaga keuangan
syariah bukan semata-mata hanya mencari profit atau keuntungan tapi juga
sebgai penolong dan pendorong kemaslahatan semua umat manusia.
Tentu sudah terlihat nyata bahwa pembiayaan musyarakah
mempunyai peran untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah
di masyarakat. Selama ini, UMKM sering mengalami kesulitan mencari
dan menentukan lembaga mana yang dapat membantu dengan
keterbatasan yang mereka miliki dan kondisi ini ternyata masih
berlangsung meskipun berbagai usaha telah diupayakan untuk
memudahkan bagi para pelaku UMKM meperoleh kredit. Oleh karena itu
dengan adanya pembiayaan musyarakah yang disediakan oleh Kopsyah
BMT Berkah, menjadi salah satu fasilitas yang membantu perkembangan
UMKM dalam menjalankan usahanya.
Pembiayaan musyarakah berperan besar dalam pemberdayaan
UMKM di masyarakat yang sedang marak saat ini. Pemberdayaan ini
bertujuan untuk :
1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang dan berkeadilan.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
3. Meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dalam pembangunan daerah, penciptan lapangan pekerjaan,
pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan
rakyat dari kemiskinan.
21
Pemberdayaan yang sering dilakukan Kopsyah BMT Berkah
terkait perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) antara
lain seperti :
1) Sering mengikuti acara yang diselenggarakan oleh pemerintah seperti
pada pameran UMKM yang mana memperlihatkan antara koperasi dan
sentra UMKM yang ada dapat bermitra dengan baik sehingga dapat
meningkatkan pertumbuhan UMKM dan memunculkan minat kepada
masyarakat untuk ikut bermitra dengan Kopsyah BMT Berkah
Trenggalek.
2) Ikut mengawasi jalannya usaha yang dijalankan sentra UMKM yang
dijadikan mitra.
3) Ikut andil dalam membantu pengenalan sentra UMKM agar bisa
berkembang dan lebih maju. Seperti ikut mengenalkan UMKM tersebut
kepada anggota koperasi.
4) Memberikan strategi pemasaran, sasaran pemasaran dan kondisi
lingkungan pemasaran produk yang dihasilkan oleh sentra UMKM
tersebut.
22
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di mana
masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan
bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan. Pembiayaan musyarakah memiliki keunggulan dalam
kebersamaan dan keadilan, baik dalam berbagi keuntungan maupun resiko
kerugian, kini telah dilakukan oleh lembaga keuangan syari’ah (LKS).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Usaha mikro adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang.
Selanjutnya di Kopsyah BMT Berkah, akad pembiayaan
musyarakah mempunyai peran untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya melalui usaha yang dikelolanya yaitu Usaha Mikro Kecil dan
Menengah dan menjadi pembiayaan yang paling banyak dilakukan oleh
anggta nasabah BMT yang membutuhkan tambahan modal dalam
menjalankan usahanya.
B. SARAN
1. Untuk Fakultas dan Bisnis Islam sebagai lembaga pengelola praktik :
a. Terus menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan lembaga-
lembaga keungan yang ada di sekitar kita khususnya wilayah
Kabupaten Tulungagung untuk memudahkan adik-adik tingkat
untuk melakukan PPL berikutnya.
b. Meningkatkan kinerja DPL untuk senantiasa membimbing dan
memberikan pengarahan secara maksimal.
2. Untuk Lembaga atau Instansi Tempat Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
23
Seharusnya untuk anggota yang sudah melakukan pembiayaan
di monitoring secara langsung usahanya apakah sudah berjalan dengan
lancar atau bahkan pembiayaan tersebut disalahgunakan sebagai
konsumtif saja. Dan seharusnya lembaga lebih selektif lagi untuk calon
anggota baru yang akan mengajukan pembiayaan di Kopsyah BMT
Berkah, karena untuk menghindari akan terjadinya kredit macet. Dan
pihak Pimpinan Kopsyah BMT Berkah seharusnya tidak hanya pasrah
begitu saja tidak mempunyai usaha mencari calon anggota-anggota
baru untuk berlangsungnya kejayaan BMT.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik
Kita sebagai mahasiswa peserta PPL harus mengikuti aturan yang
diterapkan ditempat PPL. Kita tidak boleh datang terlambat, kita harus
berpenampilan baik, sopan, dan profesional, kita juga harus berperilaku
baik selama kita ditempat PPL agar dari pihak lembaga merasa nyaman
dan tidak merasa terganggu dengan kehadiran kita. Menggunakan waktu di
tempat PPL untuk mencari pengalaman yang tidak akan kalian temui saat
di perkuliahan, karena dari pengalaman tersebut nantinya akan menjadi hal
positif dan bermanfaaat jika kita sudah lulus dari bangku perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul karim, Muhammad. 2006. Kamus Bank Syariah. Yogyakarta : Asnaliter.
Antonie, M. Syafie. 1999. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta :
Tazkia Institute dan BI.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No:08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan
Musyarakah
Saeed, Abdullah. 2003. Bank Islam dan Bunga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
T.H Tambunan, Tulus. 2009. UMKM di Indonesia. Bogor : Ghalia Indonesia.
Sumber lain :
Wawancara dengan Bu Wulansari Ningtyas,S.Pd. selaku Karyawan dan Dosen
Pamong di Kopsyah BMT Berkah Trenggalek, pada Hari Rabu Tanggal
05 Februari 2020, Pukul 10.25 WIB.
Lampiran - lampiran
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Selasa 07 Januari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah
BMT BERKAH Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Mumpuni Tiara Lawe /12401173058 / Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan :
Selasa,07/01/2020, Merupakan hari pertama dilaksanakannya PPL di
Kopsyah BMT BERKAH Ttrenggalek. Sebelum memulai aktivitas di lembaga,
karyawan dan karyawat imelaksanakan doa bersama yang bertujuan agar seluruh
kegiatan yang dilakukan pada hari ini dapat berjalan dengan lancer dan selalu
dalam lindungan Allah SWT. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan briving dan
perkenalan teman-teman PPL dari IAIN Tulungagung dengan karyawan dan
karyawati yang di bekerja di Kopsyah BMT BERKAH Trenggalek. Selain itu,
kami mahasiswa PPL, dikenalkan mengenai produk-produk pelayanan jasa yang
ada di lembaga serta apa saja yang bisa kami bantu kerjakan di lembaga selama
kami melaksanakan PPL.Kemudian kami membahas mengenai pelaksanaan
pembukaan PPL di lembaga.
Rabu, 08/01/2020, Hari kedua ini seperti biasa sebelum memulai kegiatan
saya dan seluruh karyawan/karyawati melaksanakan doa bersama. Setelah berdoa
kami melakukan tugas yang secara garis besar bisa kami lakukan seperti
membersihkan lembaga yang menjadi salah satu hal rutin wajib bagi kami.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) datang
ke lokasi PPL untuk melaksanakan pembukaan serah terima mahasiswa PPL di
Kopsyah BMT BERKAH Trenggalek. Dan kemudian setelah dilakukan
pembukaan, kami diberikan tugas yang kami lakukan terkait dengan kegiatan
transaksi di lembaga tersebut.
Kamis, 09/01/2020, Masuk hari ketiga di minggu pertama ini seperti biasa
saya dan semua karyawan dan karyawati melaksanakan doa bersama, dilanjutkan
saya melakukan kegiatan rutin yaitu membersihkan lembaga seperti menyapu.
Setelah itu, saya diminta untuk membantu mengisi form calon anggota yang
mengajukan pembiayaan. Setelah pengajuan pembiayaan, saya dibimbing
bagaimana caranya membuat akad pembiayaan yang akan diberikan kepada
nasabah atau anggota koperasi.
Jumat, 10/01/2020, Penutup hari di minggu pertama seperti biasa sebelum
memulai kegiatan saya dan seluruh karyawan/karyawati melaksanakan doa
bersama dan membersihkan lembaga. Selanjutnya saya menginput data
pembiayaan nasabah anggota koperasi yang telah direalisasi serta data anggota
yang mengangsur sisa pembiayaan mereka.
Trenggalek, 10 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin 13 Januari 2020, bertempat di lembagaKopsyah
BMT BERKAH Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Mumpuni Tiara Lawe /12401174058 /Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan :
Senin, 13/01/2020, Masuk minggu kedua, pada hari ini diawali dengan
doa bersama dan membersihkan lembaga sebelum melaksanakan aktivitas.
Kemudian itu saya melanjutkan tugas saya dengan menginput data keluar
masuknya kas harian BMT. Lalu memberi nomor pada slip-slip atau bukti
transaksi yang akan digunakan dalam kegiatan transaksi keuangan di lembaga.
Setelahnya saya diberi tugas untuk membuat akad perjanjian pembiayaan kepada
nasabah serta pengecekan data/identitas dari jaminan yang diberikan nasabah
untuk mengajukan pembiayaan.
Selasa, 14/01/2020, Seperti biasa kami memanjatkan doa bersama untuk
mengawali kegiatan dan dilanjutkan dengan membersihkan lembaga di pagi hari.
Saya membantu tugas menginput data, untuk penarikan dan penyetoran uang. Dan
waktu terakhir pengengecekan slip dengan data yang di input. Serta melakukan
pembukuan dan pengecekan keluar masuknya kas saat terjadinnya transaksi yang
dilakukan di BMT.
Rabu, 15/01/2020, Selalu mengutamakan doa bersama lalu membersihkan
lembaga. Kemudian setelahnya saya melayani nasabah yang melakukan
pembayaran angsuran pembiayaan yang sudah diterimanya. Kemudian saya dan
teman saya melakukan pengecekan data atau berkas-berkas akad yang akan
diarsipkan di BMT.
Kamis, 16/01/2020, Tetap seperti biasa bersama dengan semua
karyawan/karyawati melaksanakan doa bersama dan membersihkan lembaga.
Setelah selesai saya diberi tugas dengan mbak Wulan untuk melakukan
pembayaran pajak dan pelaporan SPT lembaga ke kantor KP2KP Trenggalek. Dan
setelahnya saya membayarkan tagihan telepon kantor di kantor Grapari
Trenggalek.
Jumat, 17/01/2020, Hari ini seperti biasa saya dan semua karyawan
melaksanakan doa bersama lalu membersihkan kantor dipagi hari. Kemudian saya
diberi tugas untuk merekap dan memasukkan bukti transaksi ke buku jurnal
manual.
Trenggalek, 17 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin 20 Januari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah
BMT BERKAH Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama/NIM/Jurusan : Mumpuni Tiara Lawe / 12401174058 / Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan :
Senin, 20/01/2020, Memasuki pekan ketiga ini, selalu diawali dengan
melaksanakan doa bersama dan membersihkan lembaga sebelum mengawali
kegiatan. Setelah itu saya melanjutkan tugas saya untuk melayani nasabah dalam
melakukan setoran angsuran dari pembiayaan yang mereka ajukan. Setelahnya
disela-sela waktu apabila tidak ada kegiatan saya melakukan wawancara kepada
pembimbing PPL mengenai profil lembaga guna menjadi materi dan bahan untuk
tugad laporan akhir PPL.
Selasa, 21/01/2020, Melakukan doa bersama merupakan salah satu
kegiatan pembuka wajib yang dilakukan kemudian dilanjutkan membersihkan
lembaga dipagi hari. Lalu saya ditugaskan untuk membeli ATK untuk kebutuhan
kantor, dan setelahnya saya membantu melayani nasabah yang melakukan setoran
angsuran pembiayaan dan melakukan pembukuan harian. Hari ini juga saya diberi
tugas untuk menelfon salah satu nasabah untuk melakukan penagihan terhadap
nasabah tersebut perihal tunggakan angsuran beberapa bulan yang belum dibayar.
Rabu, 22/01/2020, Tetap diawali dengan doa bersama dan membersihkan
lembaga dipagi. Yang selanjutnya seperti yang sudah-sudah saya melayani
nasabah yang akan mengajukan pembiayaan, seperti membuat akad, dan
melakukan pengecekan terhadap jaminan yang diberikan untuk mengajukan
pembiayaan. Setelahnya saya melakukan pembukuan terhadap kas harian di BMT.
Kamis, 23/01/2020, Selalu mengawali hari dengan melaksanakan doa
bersama dan membersihkan lembaga. Selanjutnya saya ditugaskan untuk
melakukan penginputan terhadap jumlah nominal setoran yang sudah dilakukan
oleh nasabah. Lalu saya kembali kepada tugas saya untuk melakukan pelayanan
kepada nasabah. Hari ini saya diminta untuk menuliskan data nasabah yang
mengganti jaminan pembiayaannya.
Jumat, 24/01/2020, Hari ini selalu diawali dengan melakukan doa
bersama sebelum melaksanakan aktivitas lalu membersihkan kantor dipagi hari.
Kemudian saya diberi tugas untuk merekap dan memasukkan bukti transaksi ke
buku jurnal manual. Dan memberi penomoran ke slip-slip yang digunakan dalan
transaksi di BMT.
Trenggalek, 24 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin 27 Januari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah
BMT BERKAH Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama/NIM/Jurusan : Mumpuni Tiara Lawe / 12401174058 / Perbankan Syariah
Bentuk kegiatan :
Senin, 27/01/2020, Di pekan keempat ini, selalu pada setiap paginya saya
dan semua karyawan dan karyawati melaksanakan doa bersama sebelum
melaksanakan aktivitas dan dilanjutkan dengan membersihkan lembaga. Setelah
itu saya melanjutkan tugas saya untuk melayani nasabah dalam melakukan setoran
angsuran dari pembiayaan yang mereka ajukan, serta melayani mereka untuk
melakukan realisasi pembiayaan di BMT. Dan saya membantu mbak Wulan untuk
mengedit laporan yang akan digunakan lembaga saat Rapat Anggota Tahunan
(RAT).
Selasa, 28/01/2020, Masuk seperti biasa dengan diawali dengan
melakukan doa bersama sebelum melaksanakan aktivitas dan membersihkan
lembaga dipagi hari. Masih dengan kegiatan yang sama yaitu melayanani nasabah
yang melakukan setoran angsuran pembiayaan mereka. Mulai dari menuliskan
transaksi pada slip/bukti transaksinya dan melakukan pembukuan di buku
angsuran anggota pembiayaan dan buku kas harian lembaga.
Rabu, 29/01/2020, Seperti biasa hari ini diawali dengan doa bersama dan
membersihkan lembaga. Kemudian saya melayani nasabah yang akan mengajukan
pembiayaanyang kemudian dilanjutkan merekap dan menginput data nasabah
pada buku pembiayaan BMT.
Kamis, 30/01/2020, Selau diawali dengan berdoa bersama dan
membersihkan lembaga dipagi hari. Saya ditugaskan untuk melakukan
penginputan jumlah nominal setoran yang sudah dilakukan oleh nasabah.
Dilanjutkan dengan melakukan pembukuan dan menjurnal keluar-masuknya kas
harian BMT.
Jumat, 31/01/2020, Hari ini saya dan semua karyawan beserta karyawati
melaksanakan doa bersama sebelum melaksanakan aktivitas lalu membersihkan
kantor dipagi hari. Saya diberi tugas membantu melakukan penghitungan uang
dari para nasabah yang membayarkan angsuran mereka melalui petugas penagihan
yang melakukan tagihan dari rumah ke rumah nasabah, bersamaan dengan itu
dicatat dalam buku pembiayaan dan membuatkan slip setran sebagai bukti
pembayarannya untuk kemudian dilakukan pembukuan. Kemudian saya diberi
tugas untuk merekap dan memasukkan bukti transaksi ke buku jurnal manual
yang selanjutnya petugas pembukuan akan merekap dan melakukan penutupan
pembukuan dan membuat laporan keuangan bulanan.
Trenggalek, 31 Januari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada hari ini, Senin 3 Februari 2020, bertempat di lembaga Kopsyah
BMT BERKAH Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama/NIM/Jurusan : Mumpuni Tiara Lawe / 12401174058 / Perbankan
Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
Senin, 03/02/2020, Pada minggu terakhir pelaksanaan PPL tetap berjalan
seperti biasanya. Saya dan karyawan mengawali kegiatan dengan berdoa bersama
terlebih dahulu lalu seperti biasanya dilanjutkan dengan membersihkan kantor.
Saya ditugaskan untuk melakukan penginputan terhadap jumlah nominal setoran
yang sudah dilakukan oleh nasabah. Lalu saya kembali kepada tugas saya untuk
melakukan pelayanan kepada nasabah.
Selasa, 04/02/2020, Masuk seperti biasa dengan diawali dengan
melakukan doa bersama sebelum melaksanakan aktivitas dan membersihkan
lembaga dipagi hari. Masih dengan kegiatan yang sama yaitu melayanani nasabah
yang melakukan setoran angsuran pembiayaan mereka. Mulai dari menuliskan
transaksi pada slip/bukti transaksinya dan melakukan pembukuan di buku
angsuran anggota pembiayaan dan buku kas harian lembaga.
Rabu, 05/02/2020, Seperti biasa hari ini diawali dengan doa bersama dan
membersihkan lembaga. Saya membantu tugas menginput data, untuk penarikan
dan penyetoran uang. Dan waktu terakhir pengengecekan slip dengan data yang di
input. Serta melakukan pembukuan dan pengecekan keluar masuknya kas saat
terjadinnya transaksi yang dilakukan di BMT.
Kamis, 06/02/2020, Selau diawali dengan berdoa bersama dan
membersihkan lembaga dipagi hari. Saya ditugaskan untuk melakukan
penginputan jumlah nominal setoran yang sudah dilakukan oleh nasabah.
Dilanjutkan dengan melakukan pembukuan dan menjurnal keluar-masuknya kas
harian BMT. Hari ini merupakan hari penutupan dari pelaksanaan PPL, Dosen
Pembimbing kelompk PPL saya datang ke lembaga untuk melakukan penutupan
kegiatan PPL.
Jumat, 07/02/2020, Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan PPL,
seperti biasa saya dan semua karyawan melaksanakan doa bersama untuk
mengawali kegiatan kami di lembaga lalu membersihkan kantor dipagi hari.
Kemudian saya diberi tugas untuk merekap dan memasukkan bukti transaksi ke
buku jurnal manual. Setelahnya sebelum pulang, saya dan rekan PPL saya
berpamitan kepada pimpinan dan staff di BMT Berkah, karena sudah
mengizinkan saya dan rekan saya melaksanakan PPL di BMT Berkah dan selama
kami melakukan kegiatan PPL selalu diberi bibingan dan arahan dan banyak
pelajaran yang saya peroleh.
Trenggalek, 7 Februari 2020
MENGETAHUI :
Pembimbing/DosenPamong
Wulansari Ningtyas, S.Pd.
LAMPIRAN DOKUMENTASI SAAT KEGIATAN PPL
Gambar 1.1
Gambar1.2
Keterangan : Gambar 1.1 dan 1.2 merupakan dokumentasi saat penginputan
manual ke buku pembiayaan sesuai dengan nomor rekening pembiayaa nasabah
tersebut.
Gambar 1.3 merupakan dokumentasi kegiatan PPL saat membuat akad
pembiayaan nasabah.
Gambar 1.4 merupakan dokumentasi kegiatan saat membuat jurnal manual di
buku kas harian.
Gambar 1.5
Gambar 1.5 Merupakan dokumentasi saat melakukan pembayaran pajak di kantor
KP2KP Trenggalek.
Gambar 1.6
Gambar 1.7
Keterangan : Gambar 1.6 dan 1.7 merupakan dokumentasi acara penutupan
kegiatan PPL di Kopsyah BMT Berkah Trenggalek.
top related