laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
Post on 01-Dec-2020
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT PSAK 101
(Studi Pada BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
AYU ROIKHATUL JANNAH
NIM. 12403173150
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Sutopo, S.Pd.,M.Pd
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK 101
(Studi Pada BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Tulungagung).
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Dr. Sutopo, S.Pd.,M.Pd.
NIDN. 2019057801
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, S.Pd.,M.M.
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang atas Rahmat dan Rahim-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
ini dengan judul “Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK 101
(Studi Pada BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung)” yang
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan akhir ini Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
terang benderang yaitu Agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di
yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang professional.
Melalui laporan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Bapak Qomarul Huda, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
4. Bapak Dr. Sutopo, M.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada mahasiswa selama menjalani
PPL.
5. Bapak Muhlis Prasetiya, S.Pd. Selaku General Manager di BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung.
iii
7. Bapak Zekky Ahfas Fahruddin, S.Pd. Selaku Marketing Manager di BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung.
8. Ibu Nurus Sa’adah, S.Pd.I, Selaku Dosen Pamong yang telah memberikan
arahan dan bimbingannya selama mahasiswa melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum BuntaranRejotangan
Tulungagung.
9. Ibu Hidayatul Marom, Selaku Dosen Pamong yang telah memberikan
arahan dan bimbingannya selama mahasiswa melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Buntaran
Rejotangan Tulungagung.
10. Ibu Fida Nurhayati Selaku Customer Service yang turut membantu dalam
pelaksanaan PPL di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan.
11. Untuk rekan satu kelompok Angging Kurniawan Sandi saling membantu
dan kompak selama PPL berlangsung.
12. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungannya kepada kami.
13. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih. Segenap mahasiswa
PPL meminta maaf yang sebesar besarnya kepada semua pihak apabila
dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang
telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, harapan penulis semoga laporan ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi seluruh pihak.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Ayu Roikhatul JannahNIM. 12403173150
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN........................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran.............................................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan...................................................................................................2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga...............................................................................................................5
B. Pelaksanaan Praktik......................................................................................................9
C. Permasalahan di Lapangan.......................................................................................11
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik...............................................11
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori..................................................................................................................12
B. Hasil Temuan Studi.....................................................................................................20
C. Solusi Permasalaham..................................................................................................21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................24
B. Saran................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan
penerapan suatu teori manajemen keuangan syariah yang secara konkret
tidak dapat terpisahkan dari kurikulum program studi S1 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Tulungagung. PPL ini
dirancang untuk meningkatkan ketrampilan yang lebih riil yang diperoleh
dengan terjun langsung ke lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu,
pada PPL ini memerlukan kemampuan ketrampilan teknis yang berkaitan
dengan aplikasi teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa selama
perkuliahan berlangsung.
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan merupakan salah satu
lembaga yang digunakan dan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan tersebut. BMT Rizwa merupakan suatu lembaga
keuangan syariah yang menyediakan berbagai macam produk-produk baik
produk pembiayaan, simpanan, maupun jasa kepada nasabah.BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan yang terletak di Desa Buntaran Kecamatan
Rejotangan ini memiliki sub bidang dalam pengelolaan lembaganya dimana
terdiri dari customer service, teller dan back office dimana tentunya setiap
bagian memiliki tugas dan peran masing-masing dalam menjalankan kegiatan
operasional lembaga.
Pada PPL ini bertujuan untuk menganalisis penyajian laporan
keuangan meenurut PSAK 101 yang dilakukan BMT Rizwa Manba’ul
‘Ulum Rejotangan. Disebutkan bahwa koperasi yang dikelola oleh semua
pihak terbukti lebih konsisten dalam menjalankan prinsip dan nilai
koperasi, ulet, jujur serta teliti dalam menghadapi permasalahan terkait
koperasi (Huda, 2013). Sebagai contoh koperasi Dinar Amanu di Panjerejo
Rejotangan Tulungagung merupakan salah satu koperasi yang
beroperasional dengan prinsip tanpa bunga juga.
1
Perkembangan keuangan mikro syariah tidak dapat dipisahkan
dengan peran perempuan didalamnya. Karena pada dasarnya lembaga
keuangan mikro syariah berbasis pada satu masyarakat dari satu keluarga
ke keluarga yang lainnya (Rizal, 2014). Dengan demikian peran
perempuan mempunyai pengaruh dalam perkembangan lembaga keuangan
mikro syariah. Sebagai contoh perempuan yang akan menjadi ibu
mempunyai peran besar dalam mengatur perekonomian keluarga. Begitu
juga dengan perempuan dalam lembaga keuangan mikro syariah.
Berdasarkan hal tersebut, maka laporan ini disusun dengan judul
“Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK 101 (Studi Pada
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung).
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam Praktik Pengalaman
Lapangan sebagai berikut:
a. Sebagai media bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang
dipelajari dengan praktik secara nyata dilapangan.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan mahasiswa, serta
pengalaman yang diperoleh mahasiswa dilapangan secara langsung.
c. Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang
keahlian yang dipelajari dan dijalankan.
d. Sebagai salah satu bentuk pelatihan profesionalitas mahasiswa
dalam menjalankan suatu bidang usaha atau pekerjaan tertentu.
2. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian Lporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi, literature,
wawasan, pengetahuan atau sebagai media informasi khususnya terkait
dengan penerapan standar operasional prosedur.
2
3. Kegunaan Praktis
a. Untuk Lembaga
Dengan adanya suatu penulisan laporan hasil Praktik
Pengalaman Lapangan ini diharapkan bagi pihak lembaga dapat
menerapkan standar operasional prosedur dengan tepat sehingga
kualitasnya dalam pelayanan nasabah semakin meningkat.
b. Untuk Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya penulisan laporan hasil Praktik Pengalaman
Lapangan ini diharapkan dapat menjadi media referensi dan informasi
bagi peneliti baru yang akan membahas mengenai Penyajian Laporan
Keuangan di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan.
c. Untuk Mahasiswa
Dengan penulisan laporann ini akan menambah wawasan
dan pengetahuan, serta pengalaman dan wawasan baru mahasiswa
dalam dunia kerja secara nyata. Serta dapat memberikan informasi
terutama dalam upaya penerapan penyajian laporan keuangan yang
tepat.
C. Waktu dan Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2020
sampai dengan 31 Agustus 2020. Berlangsung selama satu bulan
dengan jadwal efektif 6 hari praktik dalam satu minggu.
3
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini di Kantor BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Buntaran
Rejotangan Tulungagung, bertempat di Dusun Jatisari, Desa Buntaran,
Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung dengan jumlah
peserta 2 orang Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah Strata Satu (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung antara lain :
Angging Kurniawan Sandi.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Singkat Kantor BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Berdirinya Lembaga keuangan syariah BMT Rizwa Desa Buntaran,
Rejotangan, Tulungagung dimulai dari sebuah lembaga pendidikan
yakni Ml Manba’ul ‘Ulum yang dinaungi oleh yayasan Al-Huda. Yang
pada mulanya berusaha untuk memenuhi sarana prasarana lingkup
sekolah dalam bidang teknologi keuangan. BMT Rizwa Manba’ul
‘Ulum Rejotangan lahir pada tahun 2010 dibawah dukungan Bapak A.
Mahrus Ali, S.Pd.I. Lahirnya lembaga keuangan syariah BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan ini juga didukung diskusi dengan para
ahli dalam bidang ekonomi syariah seperti ahli dari Pesantren Sidogiri,
yang telah memberikan tambahan informasi mengenai Baitul Maal Wa
Tamwil dan juga sosialisasi dari PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis
Usaha Kecil).
Akhimya lewat keyakinan serta tekad diketahui oleh Kepala
Sekolah MI Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Bapak A. Mahrus Ali, S.Pd.I.
memutuskan untuk memulai pendirian sebuah Lembaga Keuangan
Syariah untuk mengangkat dan lebih memajukan teknologi dari
Madrasah yang dapat membantu mengembangkannya menjadi sebuah
Lembaga Keungan Syariah yang semakin maju, yang dapat membantu
masyarakat kalangan ekonomi ke bawah dari jeratan ekonomi ribawi.
Pada awal operasionalnya di tahun 2010 BMT Rizwa masih
menggunakan nama serta sistem non Syariah, yakni KSP / Koperasi
Simpan Pinjam, dengan sistem keuangan konvensional. Saat itu KSP
telah memiliki pangsa pasar pada lingkup organisasi pendidikan,
dengan menyediakan pelayanan pengelolaan keuangan dari organisasi
Pendidikan MI Manba’ul ‘Ulum, seperti transaksi penerimaan SPP
siswa MI, Pcmbayaran buku serta transaksi lain berhubungan dengan
keuangan Madrasah dengan sistem manual. KSP tersebut menjalankan
5
usaha dengan modal awal Rp. 40.000.000,00-, dengan salah atu
strategi Pemasaran yang mendukung, yakni mempromosikan produk-
produk yang ada kepada wali murid siswa-siswi MI Manba’ul ‘Ulum.
Dua tahun setelah pendirian, KSP mengembangkan produknya
dengan menawarkan produk baru yakni berupa produk Simpan Pinjam.
Kemudian juga diikuti produk-produk lainnya, yakni simpan pinjam
dan juga pinjaman berbasis sistem konvensional. Seiring
perkembangannya, lembaga meninggalkan sistem konvensional yang
mengandung transaksi ribawi, dan beralih sistem menjadi Lembaga
Keuangan Syariah pada tahun 2014 dengan nama “Baitul Mall Wa
Tamwil Rizqon Wasian /BMT Rizwa”.
Di tahun 2015 BMT Rizwa beralih kepengurusan di bawah
pimpinan General Manager Bapak Muhlis Prasetya, S.Pd. merubah
sistem teknologi keuangan BMT yang awalnya manual menjadi
teknologi berbasis computer. Dengan produk simpanan menawarkan
lima macam produk yakni Simpanan Masyarakat Syariah, Simpanan
Berjangaka, Simpanan Pendidikan, Simpanan Qurban dan Aqiqah, dan
Simpanan Hari Raya. Pada produk pembiayaan BMT Rizwa
menawarkan Pembiayaan modal Usaha Berkah, Pembiayaan Barang
Elektronik, Pembiayaan Kendaraan Bermotor, Pembiayaan Multi Jasa
Barokah, dilengkapi dengan beberapa macam pembayaran serta
pembelian seperti Listrik Pra dan Pasca bayar, Pulsa Handphone, BPJS
Kesehatan, Telkom dan Speedy, Angsuran Kendaraan Bermotor, TV
Berlangganan, PDAM seluruh Indonesia.
BMT RIZWA Manba’ul ‘Ulum adalah Lembaga Keuangan Syari’ah
dibawah naungan yayasan Al-Huda Manba’ul ‘Ulum. Ada 6 (enam)
lembaga dibawah naungan Yayasan Al-Huda Manba’ul ‘Ulum, yaitu :
1. Masjid Al-Huda
2. RA Halimah Assa’diyah
3. MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran
4. MTs Manba’ul ‘Ulum
6
5. BMT RIZWA Manba’ul ‘Ulum
6. Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Yayasan Al-Huda
Manba’ul ‘Ulum
2. Lokasi Fisik
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan beralamat di Jalan
Masjid No. 29 Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan. Bangunan yang
berada satu wilayah dengan MI Manba’ul ‘Ulum, memiliki gedung
yang baik, dengan kondisi kantor yang sangat nyaman, dengan ruangan
ber AC, peralatan dan perlengkapan yang canggih. Terdapat 3 Unit
computer, 3 mesin print, 2 mesin print Epson, 1 mesin penghitung
uang, AC, CCTV, brangkas dan halaman parker yang luas.
3. Visi, Misi dan Motto Kantor BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan
a. Visi
1. Terbangunnya ekonomi umat dengan landasan Syariah Islam,
Pancasila, dan Undang-undang Dasar 1945
2. Terwujudnya budaya ta’awun (membantu sesama umat) dalam
kebaikan dan ketakwaan di bidang sosial ekonomi.
b. Misi
1. Menerapkan dan memasyarakatkan Syariah Islam
dalam aktivitas ekonomi.
2. Menanamkan pemahaman bahwa sistem syariah di bidang
ekonomi adalah adil, mudah, berkah, dan maslahah.
3. Meningkatkan kesejahteraan umat dan anggota
4. Melakukan aktivitas ekonomi dengan budaya Shiddiq/Jujur,
Tabligh/Komunikatif, Amanah/Dipercaya, dan
Fatonah/Profesional.
c. Motto
“BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Solusi Mudah Usaha Berkah”
7
4. Kondisi Objektif BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Secara geografis BMT Rizwa merupakan wilayah dataran rendah
yang terletak di wilayah Kecamatan Rejotangan, Kabupaten
Tulungagung bagian timur, dengan lokasi dekat dengan MI Manba’ul
‘Ulum. Letak Kantor BMT Rizwa berada diantara 4 desa lain yang
juga masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Rejotangan .
Batas – batas wilayah tersebut adalah :
Utara : Kabupaten Blitar
Selatan : Desa Tenggur
Timur : Desa Aryojeding
Barat : Desa Ngunut
5. Struktur Pengurus dan Pengelolaan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan Tahun 2020
JABATAN NAMA
Badan Pendiri - A. Mahrus Ali, S.Pd.I
- Zamroji, S.Pd
- H. Suyanto
Badan Pengawas - Zamroji, S.Pd
- H. Suyanto
Ketua - A. Mahrus Ali, S.Pd.I
Sekretaris - Dwi Nur Wahyudi, S.S
Bendahara - Kofifah, S.Pd.I
General Manager - Muhlis Prasetiya, S.Pd
Marketing Manager - Zekky Ahfas Fahruddin, S.Pd
Administrator - Hidayatul Marom
- Nurus Sa’adah, S.Pd.I
Customer Service - Fida Nurhayati, S.E
8
6. Produk-Produk BMT RIZWA Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Tulungagung
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum dalam kegiatan usahanya
menghimpun dana dari anggota dan calon anggota juga
menyalurkannya kembali dalam bentuk pembiyaan kepada para
anggota sesuai dengan prinsip syariah, serta melayani berbagai macam
transaksi pembayaran dan pembelian online.
Adapun Produk Simpanan dan Pembiayaan diberi nama dengan
menyesuaikan budaya lingkungan yang ada agar dapat memudahkan
pemasaran produk dan pemahaman dari anggota maupun calon
anggota, dengan lebih menyondongkan kegunaan produk sebagai
nama produknya.
Adapun Produk Produk Simpanan yang disediakan BMT Rizwa
adalah :
1. SIMASYA ( Simpanan Masyarakat Syariah )
2. SIDIK ( Simpanan Lembaga dan Pendidikan )
3. SIMBAH ( Simpanan Qurban dan Aqiqah )
4. SAHARA ( Simpanan Hari Raya )
5. SIMKA ( Simpanan Berjangka )
Adapun Produk Pembiayaan yang disediakan BMT Rizwa adalah :
1. Pembiayaan Modal Usaha Berkah
2. Pembiayaan Barang Elektronik
3. Pembiayaan Kendaraan Bermotor
4. Pembiayaan Multi Jasa Barokah
B. Pelaksanaan Praktik di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan dimulai pada tanggal 01 Agustus 2020
sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020. Diawali dengan perkenalan
dengan para karyawan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan.
9
Kemudian melakukan brefing dengan pimpinan mengenai SOP
pelayanan pengelolaan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan, macam-
macam produk simpanan dan pembiayaan. Selanjutnya pembagian tugas
yaitu 1 mahasiswa di teller dan 1 mahasiswa di customer service.
Pelaksanaan PPL dimulai pukul 08:00–13:00 pada hari Senin–Kamis,
pukul 08:00 – 11:00 untuk hari Jum’at dan 08:00 – 12:00 untuk hari Sabtu.
Adapun kegiatan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
1) Melakukan transaksi tarik tunai dan setor tunai produk SIMASYA
(Simpanan Masyarakat Syariah)
2) Melakukan transaksi setor tunai dan tarik tunai produk SIDIK
(Simpanan Lembaga dan Pendidikan)
3) Melakukan transaksi pembayaran angsuran produk pembiayaan
4) Melayani pembayaran online ( BPJS, listrik, pulsa,
angsuran kendaraan bermotor, Telkom dan Speedy)
5) Melayani tukar uang
6) Pencairan pembiayaan
7) Penutupan pembiayaan
8) Menulis transaksi di laporan keuangan harian di buku besar folio
9) Membuat jurnal transaksi
10) Memback up data harian
11) Menginput data laporan kas PPOB perbulan serta merekap
buku lembaga
12) Mencetak jurnal harian, neraca harian, laporan kas harian dan
menaruh didalam map
13) Membantu menyiapkan surat perintah/ peringatan kepada nasabah
pembiayaan bermasalah
14) Sosialisasi produk simpanan dan pembiayaan
15) Melakukan survey bersama marketing ke calon nasabah
pembiayaan modal usaha berkah
16) Mencetak surat pernyataan, surat kuasa, dan akad pembiayaan
untuk pencairan pembiayaan.
10
C. Permasalahan di Lapangan
Dari pengamatan yang telah saya lakukan selama menjalankan praktik
pengalaman lapangan saya menemukan permasalahan pada penyajian
laporan keuangan menurut PSAK 101 pada BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan, karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal
berupa kurangnya pemahaman, kurangnya sumber daya, dan adanya
pemahaman bahwa pencatatan yang sederhana lebih mudah dipahami
sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya pengawasan dan kurangnya
sosialisasi. Penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan masih belum maksimal, khususnya pada
catatan atas laporan keungan. Hanya sebagian kecil dari entitas kecil dan
medium yang menggunakan SAK ETAP sebagai pedoman dalam
akuntansi dan laporan keuangan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Pihak lembaga BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan telah berupaya
melaksanakan penyajian laporan keuangan dengan baik agar dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas laporan keuangan di BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan. Namun hal tersebut sedikit terhambat hanya
pada bagian catatan atas laporan keuangannya. Dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan akan SAK ETAP dan minimnya kopetensi staff akuntansi.
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian laporan keuangan terdiri dari tiga kata yaitu penyajian,
laporan, dan keuangan. Penyajian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) berasal dari kata dasar saji yang berarti persembahan. Penyajian
menurut KBBI yaitu proses, cara, dan perbuatan untuk menyajikan atau
cara menyampaikan pemberitaan. Laporan berasal dari kata dasar lapor.
Pengertian laporan menurut KBBI berarti segala sesuatu yang dilaporkan
sedangkan keuangan menurut KBBI berarti seluk-beluk urusan uang atau
keadaan uang.
Laporan keuangan adalah sebuah catatan yang berisikan informasi
keuarang suatu perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keungan juga
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, perubahan posisi keuangan
yang disajikan dalam berupa bentuk laporan arus kas atau laporan arus
dana, catatan dan laporan lain dengan materis penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.
Beberapa poin yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi
keuangan adalah asset, kewajiban serta ekuitas. Sedangkan poin-poin yang
bersakut paut dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Sebuah laporan keuangan biasanya
menggambarkan berbagai unsur perubahan dalam berbagai unsur neraca
dan lapora laba rugi.1
2. Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi keuangan PSAK adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuangan agar tidak terjadi kesalah pahaman
dalam penyajian laporan keuangan. Standar akuntansi keuangan PSAK
merupakan hasil perumusan komite prinsipil akuntansi Indonesia pada
1 https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenis-
laporannya/amp/ diakses tanggal 28 Agustus 2020 pukul 18:00
12
tahun 1994 menggantikan prinsip akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di
Indonesia merupakan terapan dari beberapa standar akuntansi yang ada
seperti IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan
juga SAP.
Selain untuk keseragaman laporan keuangan, standar akuntansi juga
diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan,
memudahkan auditor serta memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang
berbeda.2
Standar ini akan mempermudah entitas dalam menyusun laporan
keuangan entitas. Jenis standar akuntansi keuangan di Indonesia terbagi
menjadi 4 yaitu:
1. PSAK-IFRS
PSAK-IFRS merupakan standar akuntansi keuangan yang
diharapkan menyusun khususnya tahun 2012. Ditahap pelaksanaan
PSAK ini, diharuskan untuk mengaplikasikan PSAK guna entitas
yang memiliki akuntabilitas publik sebagaimana emiten, perbankan
perusahaan publik, asuransi serta BUMN. Tujuan yang hendak
dicapai PSAK adalah memberikan sejumlah informasi penting
yang cukup relevan. IFAC yang secara otomatis wajib mengikuti
peraturan yang dibuat SMO (Statement Membership Obligation).
SMO telah menetapkan IFRS sebagai standar akuntansi
internasional. IFRS memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Menaikkan daya banding di dalam sistem laporan keuangan.
b. Menyuplai informasi penting dengan mempunyai kualitas di
area pasar modal internasional.
c. Mengurangi adanya hambatan dalam hal arus modal
internasional melalui pembatasan terhadap adanya
pembedaan di pasal-pasal yang ditentukan pelaporan
keuangan.
Meskipun Indonesia wajib melakukan penyesuaian terhadap
standar keuangan dengan menggunakan IFRS, hal tersebut
membantu memudahkan pembuatan laporan keuangan untuk
2 https://www.academia.edu/11882813/Makalah_Standar_Akuntansi_Keuangan diakses tanggal 28
Agustus 2020 pukul 18:20
13
menyusun walaupun terhadap perubahan yang ada di dalam
laporan yang sifatnya integral.
2. SAK-ETAP
SAK-ETAP adalah standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa
akuntabilitas publik. ETAP yaitu entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik yang signifikan serta menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP
menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK-
ETAP diterbitkan pada tahun 2009 Dan berlaku efektif 1 januari
2011 dan dapat diterapkan pada 1 januari 2010. SAK ini diterapkan
secara retrospektif namun jika tidak praktis dapat diterapkan secara
perspektif yang berarti mengakui semua aset dan kewajiban sesuai
SAK-ETAP juga tidak mengakui aset dan kewajiban jika tidak
diizinkan oleh SAK-ETAP, Selain itu mereka mereklasifikasi pos-
pos yang sebelumnya menggunakan PSAK lama menjadi pos-pos
sesuai SAK-ETAP juga menerapkan pengukuran aset dan
kewajiban yang diakui SAK-ETAP.
3. PSAK SYARIAH
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi
syariah baik yang diatas lembaga syariah maupun lembaga non
syariah. Dalam PSAK Syariah ini pengembangkan dilakukan
dengan model PSAK umum namun PSAK ini berbasis syariah
dengan acuan fatwa MUI. PSAK syariah berada dalam PSAK 103-
106 yang terdiri dari:
a. Kerangka konseptual
b. penyajian laporan keuangan syariah
c. akuntansi murabahah
d. musyarakah
e. mudharabah
f. salam
g. Istishna’
4. SAP
SAP adalah standar akuntansi pemerintah yang diterbitkan oleh
komite standar akuntansi pemerintah. SAP ini ditetapkan sebagai PP
(peraturan pemerintah) yang diterapkan untuk entitas pemerintah
dalam menyusun laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) dan
laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).14
SAP diterapkan dengan PP Nomor 24 tahun 2005 tanggal 31
Juni 2005 tentang standar akuntansi pemerintah PP. Penyusunan SAP
melalui tahap-tahap seperti:
a. Identikfikasi Topik untuk Dikembangkan Menjadi Standar
b. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP
c. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja
d. Penulisan draf SAP oleh Kelompok Kerja
e. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja
f. Pengambilan Keputusan Draf untuk dipublikasikan
g. Peluncuran Draft publikasian SAP (Exposure Draft)
h. Dengar Pendapat Terbatas (Limited Hearing) dan Dengar
Pendapat Publik (public Hearings)
i. Pembahasan Tanggapan dan Masukan Terhadap Draf
Publikasian
j. Finalisasi Standar
Jadi SAP disusun hanya untuk instalasi kepemerintahan baik
pusat maupun daerah untuk menyusun laporan keuangan dalam
pemerintahan dan diharapkan dengan adanya SAP maka akan ada
transparansi partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
negara sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.
3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101
1. Tujuan PSAK 101
Pernyataan ini menetapkan dasar penyajian laporan keuangan entitas
syariah agar dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya maupun laporan keuangan entitas syariah lain. Selain itu,
dalam catatan ini juga diatur persyaratan penyajian laporan keuangan,
struktur laporan keuangan dan persyaratan minimal isi laporan keuangan.
2. Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan oleh entitas syariah dalam penyusunan
laporan keuangan agar sesuai dengan SAK. Entitas syariah dalam
pernyataan ini adalah entitas dengan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya. Pernyataan ini
menggunakan istilah yang cocok untuk yang kita syariah yang
berorientasi pada laba , termasuk entitas bisnis syariah sektor publik.
15
3. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur posisi keuangan dan
kinerja keuangan entitas syariah. Laporan keuangan bertujuan untuk
memberikan informasi terkait posisi keuangan kinerja keuangan dan arus
kas yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomis. Selain
itu, laporan keuangan juga memperlihatkan hasil pertanian jawaban atas
sumber daya yang dipercaya kepada manajemen. Informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan entitas syariah meliputi:
a. Aset liabilitas dana syirkah temporer pendapatan dan beban termasuk
keuntungan dan kerugian kontribusi dari dan kontribusi kepada
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik arus kas dana zakat dana
kebajikan.
b. Informasi tersebut dan informasi lainnya dalam catatan laporan
keuangan, membantu pengguna dalam memprediksi arus kas masa
depan khususnya dalam hal waktu dan kepastian pemerolehan kas dan
setara kas.
4. Penyajian Laporan Keuangn
Penyajian laporan keuangan entitas Syariah harus mempertimbangkan
dalam beberapa karakteristik umum, yaitu:
1. Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap PSAK
Penyajian secara wajar berarti bahwa laporan keuangan menyajikan
secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang sesuai
dengan kriteria dan definisi yang ditetapkan oleh kerangka dasar
penyajian dan penyusunan laporan keuangan syariah. Kepatuhan
penyajian laporan keuangan dengan sak harus disajikan secara eksplisit
dan tanpa terkecuali dalam catatan atas laporan keuangan. Penilaian
kelangsungan usaha yang diatas syariah dilakukan sebagai dasar dalam
penyusunan laporan keuangan. Jika ditemukan ketidakpastian yang
bersifat material yang menimbulkan keraguan dalam penilaian
kelangsungan usaha, maka entitas syariah harus mengungkapkan hal
tersebut.
2. Dasar Akrual
Laporan keuangan entitas syariah disusun dengan menggunakan dasar
aktual, kecuali laporan arus kas dan perhitungan pendapatan untuk
pembagian hasil usaha. Penghitungan pembagian hasil usaha
berdasarkan pada pendapatan yang di realisasi menjadi kas (dasar kas).
16
3. Materialitas dan Penggabungan
Pos-pos yang secara individual tidak material dapat digabungkan dengan
pos lain yang serupa dalam laporan keuangan sedangkan pos-pos yang
material harus disajikan secara terpisah dalam laporan keuangan.
4. Saling Hapus
Saling hapus atau aset liabilitas dan dana syirkah temporer ekuitas atau
penghasilan serta beban tidak boleh dilakukan oleh entitas syariah,
kecuali saling hapus disyaratkan oleh PSAK. Saling hapus dapat
mengurangi pemahaman menggunakan laporan keuangan dalam
melakukan pemahaman terhadap transaksi, peristiwa, dan kondisi lain
yang terjadi. Selain itu, saling hapus dapat mengurangi kemampuan
dalam melakukan pencarian terhadap arus kas masa depan koma kecuali
mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa lain. Laporan nilai aset
setelah dikurangi pengujian bukan termasuk kategori saling hapus.
5. Frekuensi Pelaporan
Laporan keuangan entitas Syariah harus disajikan lengkap minimal
secara tahunan. Jika pada akhir periode entitas syariah menyajikan
laporan keuangan lebih panjang atau lebih pendek, maka cakupan
laporan keuangan harus ditambah dengan alasan menggunakan periode
lebih panjang atau pendek dan fakta tidak dapat dibandingkannya jumlah
yang disajikan dalam laporan keuangan.
6. Informasi Komparatif
Informasi komparatif entitas syariah periode sebelumnya disajikan dalam
laporan keuangan periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan
oleh SAK. Informasi komparatif dalam bentuk narasi dan deskripsi
disajikan kembali jika sesuai dengan pemahaman laporan keuangan
periode berjalan.
7. Konsistensi Penyajian
Klasifikasi dan penyajian pos dalam laporan keuangan disajikan secara
konsisten, kecuali:
a. Terjadi perubahan signifikan terhadap operasional entitas syariah
atau kajian ulang laporan keuangan, penyajian atau klasifikasi lain
lebih tepat digunakan dengan pertimbangan penentuan dan
penerapan kebijakan akuntansi.
17
b. perubahan disyaratkan oleh PSAK, PSAK 101 menyebutkan
bahwa laporan keuangan entitas syariah yang lengkap terdiri dari:
1)Laporan posisi keuangan
2)Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
3)Laporan perubahan ekuitas
4)Laporan arus kas
5)Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
6) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan3
5. Baitul Maal Wa Tamwil
a. Pengertian Baitul Maal Wa Tamwil
Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah badan yang lebih
mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang
seperti zakat, infaq, dan shadaqah. Baitul Maal Wa Tamwil Sebagai
lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan
berlandaskan syariah. Secara kelembagaan Baitul Maal Wa Tamwil
didampingi atau didukung Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil
(PINBUK). Keberadaan Baitul Maal Wa Tamwil merupakan
representasi dari kehidupan masyarakat di mana BMT itu berada,
dengan jalan ini Baitul Maal Wa Tamwil mampu mengakomodir
kepentingan ekonomi masyarakat. Peran umum BMT adalah
melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem
syariah. Peran ini menegaskan arti penting prinsip-prinsip syariah
dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sebagai Lembaga Keuangan
Syariah yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat
kecil yang serba cukup ilmu pengetahuan atau materi. Maka BMT
mempunyai tugas penting dalam mengembangkan misi keislaman
dalam segala aspek kehidupan masyarakat.4
b. Fungsi Baitul Maal Wa Tamwil
1) Mengidentifikasikan, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan
mengembangkan potensi ekonomi anggota, kelompok anggota muamalat
(pokusma) dan daerah kerjanya.
2) Meningkatkan kualitas SDM anggota dan poskuma menjadi profesional
dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi
persaingan global.
3Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, (Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN, 2002). hlm. 297 – 3054Heri Sudarsono, Bank dann Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustarasi, (Yogyakarta:
EKONISIA, 2003), hlm. 96-9718
3)Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota.
4)Menjadi perantara keangan antara agnia (yang berhutang) sebagai
shahibul maal dengan duafa sebagai mudharib, terutama untuk dana
sosial seperti zakat, infaq, sedekah, wakaf, hibah dll.
5)Menjadi perantara keuangan antara pemilik dana baik sebagai pemodal
maupun penyimpan dengan pengguna dana untuk pengembangan usaha
produktif.5
6)Sebagai lembaga usaha yang madiri.6
c. Peranan Baitul Maal Wa Tamwil
Kehadiran BMT dalam masyarakat memiliki beberapa peran,
diantaranya adalah:
a. Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi non Islam atau ekonomi
ribawi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi
tentang arti penting ekonomi Islam. Pelatihan dapat dilakukan mengenai
cara-cara bertransaksi secara Islami seperti larangan curang dalam
menimbang barang, jujur kepada konsumen dan sebagainya.
b. Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. Salah satu fungsi
BMT adalah sebagai lembaga keuangan mikro BMT harus berperan aktif
dalam pendampingan, pembinaan, penyuluhan dan pengawasan terhadap
usaha-usaha nasabah.
c. Melepaskan ketergantungan masyarakat terhadap rentenir.
Ketergantungan terhadap rentenir muncul karena rentenir dapat
memenuhi kebutuhan dana masyarakat dengan segera. Maka, disusun
BMT bertugas untuk melayani masyarakat secara lebih baik misalnya
dengan tersedianya dana setiap waktu, birokrasi yang sederhana dan
sebagainya.
d. Menjaga keadilan ekonomi dengan distribusi yang merata. BMT dituntut
harus pandai bersikap dalam menghadapi masyarakat yang kompleks.
Salah satunya langkah untuk melakukan evaluasi dalam pemetaan skala
prioritas harus diperhatikan.
e. BMT mampu menggulirkan kembali dana tersebut kepada anggota
masyarakat lain yang membutuhkan.7
5Muh Awal Satrio Nugroho, Urgensi Penerapan Islamic Corporate Governance Di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Jurnal Kajian Bisnis, Vol. 23, No. 1 Januari 2015, hlm. 66
6Ahmad Hasan ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tanwil, (bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm.24
19
d. Prinsip Dasar Baitul Maal wa Tamwil
BMT didirikan dengan berasaskan pada masyarakat yang salam yaitu
penuh keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. Prinsip-prinsi dasar
BMT yaitu:
a. Keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT.
b. Keterpaduan dimana nilai-nilai spiritual berfungsi mengarahkan dan
menggerakkan etika dan moral yang dinamis, proaktif, adil dan
berakhlaq mulia.
e. Akad dan Produk Dana Baitul Maal Wa Tamwil
Yang terdapat pada BMT mirip dengan akad yang ada pada bank
pembiayaan rakyat Islam. operasionalnya, BMT dapat menjalankan
berbagai jenis kegiatan usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan
maupun non keuangan.8 Dalam kegiatan operasionalnya, BMT
menggunakan prinsip bagi hasil, sistem balas jasa, sistem profit, akad
bersyarikat, dan produk pembiayaan.9
B. Hasil Temuan Studi
Berdasarkan pada hasil temuan studi, dalam menyajikan laporan keuangan
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung belum maksimal
menggunakan standar yang ditentukan oleh dinas koperasi. Terkait standar
penyajian laporan keuangan secara Syariah BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan Tulungagung belum begitu dalam dan sepenuhnya. Hal tersebut
dikarenakan masih kurangnya SDM yang dimiliki oleh BMT Rizwa Manba’ul
‘Ulum Rejotangan Tulungagung dan belum adanya lembaga yang khusus
menangani terkait perihal penerapan akuntasi syariah.
Penyajian laporan keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Tulungagung tidak disusun secara manual. Penyajian laporan keuangan BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung dibantu oleh software dari
pendampingnya yaitu Mycsis. Adapun output yang dihasilkan oleh software ini
yaitu: Trial balance, rincian aktiva, rincian pasiva, rincian pendapatan, rincian
biaya, rekapitulasi rekening, neraca, laba rugi, mutasi buku besar, arus kas.
Selain itu, laporan keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
7Didiek Ahmad Supadie, Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Syariah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat , (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2013), hlm. 31-32
8Andi Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,2014), hlm. 451-465
9Buchari Alma dan Doni Juni, Manajemen Bisnis Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 18-1920
Tulungagung juga disusun dengan menggunakan bantuan software lain seperti
program Microsoft Excel. Laporan keuangan yang dihasilkan dari program ini
yaitu:
1. Catatan atas laporan keuangan.
2. Laporan zakat, infak dan sedekah.
3. Namun, tidak semua laporan keuangan yang dihasilkan disajikan dalam
rapat anggota tahunan (RAT). laporan keuangan yang disajikan dalam
RAT yaitu laporan neraca, laba rugi, laporan dana zakat, infak, sedekah
dan catatan atas laporan keuangan.
4. Dapat disimpulkan bahwa catatan laporan keuangan yang disajikan oleh
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung belum sesuai
dengan PSAK 101 Hal ini dapat dilihat dari Catatan Atas Laporan
Keuangan (CALK).
5. Catatan atas laporan keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Tulungagung hanya menyajikan penjelasan pos-pos dalam laporan
neraca dan perhitungan hasil usaha.
6. Catatan atas laporan keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotanga
Tulungagung tidak menyajikan dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebajikan spesifik yang digunakan.
7. Tidak disajikannya pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK.
8. Penyajian aset dalam catatan atas laporan keuangan belum sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang menyajikan harga perolehan, nilai buku dan
akumulasi dengan perbandingan beban penyusutan setahun.
C. Solusi Permasalahan
Di bawah ini disajikan tabel perbandingan penyajian laporan keuangan
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung dengan PSAK 101.
BMT Rizwa Manba’ul ‘UlumRejotangan PSAK 101
1. Neraca 1. Laporan Posisi Keuangan2. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Laba Rugi dan3. Laporan Zakat, Infak dan Penghasilan Komprehensif
Sedekah 3. Laporan Perubahan Ekuitas4. Catatan Atas Laporan 4. Laporan Arus Kas
Keuangan 5. Laporan Sumber danPenyaluran Dana Zakat
6. Laporan Sumber danPenggunaan Dana Kebajikan
7. Catatan Atas LaporanKeuangan
21
Analisis Penyajian Laporan Keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum RejotanganMenurut PSAK 101
Laporan Penyajian BMT Rizwa Alasan
Laporan Keangan Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan
Laporan Neraca Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
syariah Rejotangan tidak mencantumkan
dana syirkah temporer.
Laporan Piutang Hasil Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Usaha syariah Rejotangan tidak mencantumkan
adanya bagi hasil untuk pemilik
dana.
Laporan Arus Kas Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
syariah Rejotangan belum menyajikan
laoran arus kas komponen terkait
perubahan kas dilihat
berdasarkan perbandingan
neraca tahun ini dengan tahun
sebelumnya.
Laporan Perubahan Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Ekuitas syariah Rejotangan belum menyajikan
laoran perubahan ekuitas
komponen terkait perubahan
ekuitas masih include dalam
neraca.
Sumber Laporan dan Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Kegunaan Dana Zakat syariah Rejotangan menyajikan laporan
sumber dan penggunaan dana
zakat dalam bentuk sederhana
secara manual berupa kolom
seperti jurnal, namun dana zakat
masih tercampur dengan laporan
keuangan neraca.
22
Sumber Laporan dan Tidak sesuai PSAK BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Kegunaan Dana syariah Rejotangan tidak menyajikan
Kebajikan laporan sumber dan penggunaan
dana kebajikan, bunga yang
diperoleh dari bank
konvensional masih tercampur
dengan laporan keuangan
neraca.
Catatan Atas Laporan Tidak sesuai PSAK Pos-pos yang dijelaskan baru
Keuangan syariah sebatas pos yang terdapat dalam
neraca dan perhitungan hasil
usaha.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penyajian
laporan keuangan BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan masih belum
sesuai dengan PSAK 101. Penyajian laporan keuangan BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan belum sepenuhnya menggunakan standar
yang ditetapkan oleh dinas koperasi. Standar yang digunakan oleh BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan belum secara jelas disebutkan, dari
sisi syariahnya sendiri BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
mengakui masih belum begitu mendalam menggunakan standarnya.
Beberapa laporan keuangan wajib belum disajikan di BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan. Laporan keuangan tersebut seperti laporan
ekuitas, laporan arus kas serta laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikan. Ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan tidak sesuai dengan PSAK 101 disebabkan
oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut yaitu kurangnya
pemahaman dan pengetahuan mengurus dan pengelola terkait dengan
laporan keuangan, belum dilaksanakannya SOP, terbatasnya SDM,
kurangnya pemahaman dan pengetahuan pengurus terkait standar BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan khususnya penyajian laporan
keuangan dan kurangnya pengawasan dari pihak internal BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan
BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan yaitu kurangnya sosialisasi
terkait PSAK 101 khususnya penyajian laporan keuangan, kurangnya
SDM dari dinas koperasi yang memiliki pengetahuan terkait PSAK 101
maupun standar penyajian laporan keuangan dan belum terdapatnya
wadah yang khusus membahas mengenai PSAK 101.
24
B. Saran – Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik,
diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan instansi/lembaga tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) umumnya, dan BMT Rizwa
Manba’ul ‘Ulum Rejotangan khususnya, sehingga dapat terjalin hubungan
kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan yang lebih jelas.
dan terstruktur memberikan pengarahan yang lebih jelas dan terstruktur
kepada mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan berkenan
untuk menerima mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
selanjutnya.
2. Untuk BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung
Untuk pihak lembaga kedepannya agar lebih baik dalam
menerapkan laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 101
mengingat pentingnya laporan keuangan baik bagi pihak internal
maupun eksternal, maka sebaiknya bagi BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum
Rejotangan segera menyesuaikan laporan keuangan yang dihasilkan
dengan PSAK 101. Hal tersebut dikarenankan BMT Rizwa Manba’ul
‘Ulum Rejotangan berada di bawah naungan syariah, maka standar yang
digunakan adalah PSAK.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk Mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalam Lapangan
(PPL) saya sendiri mungkin belum memahami dengan baik dan juga
kemampuan menguasai teori yang telah diajarkan dikampus masih
kurang, sehingga dalam praktik kurang begitu maksimal, dan ilmu yang
didapat dalam pratik bisa dipelajari kembali dan juga dikaitkan dengan
teori yang sudah ada dan juga nantinya ketika sudah terjun langsung ke
dunia kerja yang sesungguhnya bisa lebih baik lagi dan membawa
nama almamater yang baik ini menjadi lebih baik lagi.
25
DAFTAR PUSTAKA
Juni, Buchari Alma dan Doni. 2009. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta
Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN
Nugroho, Muh Awal Satrio. 2015. Urgensi Penerapan Islamic Corporate
Governance Di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Jurnal Kajian Bisnis. Vol. 23,
No. 1
Ridwan, Ahmad Hasan. Manajemen Baitul Maal Wa Tanwil. Bandung: Pustaka Setia
Soemitra, Andi Soemitra. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dann Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan
Ilustarasi. Yogyakarta: Ekonisia
Supadie, Didiek Ahmad. 2013. Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Syariah Dalam
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Semarang: Pustaka Rizki Putra
Https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-laporan-keuangan-tujuan-dan-jenis-
laporannya/amp/
Https://www.academia.edu/11882813/Makalah_Standar_Akuntansi_Keuangan
vi
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020 bertempat di BMT
Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan Tulungagung telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : AYU ROIKHATUL JANNAH
NIM : 12403173150
Jurusan : AKUNTANSI SYARIAH
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan1 Sabtu/01-08-2020 09.00 Pagi hari ini saya mengisi waktu luang, untuk menghubungi
(whatsApp) general manajer BMT Rizwa untuk saya melakukankegiatan observasi dalam memenuhi tugas praktik pengalamanlapangan (PPL). Saya menghubungi beliau untuk menanyakan waktulonggar untuk bisa sedikit bercerita mengenai seluk beluk BMT Rizwatersebut.
2 Minggu/02-08-20203 Senin/ 03-08-2020 10.00 Saya berangkat dari rumah bersama teman saya (Angging Kurniawan
Sandi) untuk ke kantor menemui bapak Muhklis Prasetya selakugeneral manajer BMT Rizwa untuk membahas mengenai PPL danmelihat kondisi di sana.
4 Selasa/04-08-2020 08.30 Pagi hari setelah membantu orang tua di rumah saya berisisatif untukmemulai mencicil laporan PPL sambil menuggu konfirmasi daribeliau untuk selanjutnya saya memulai mencari web dari BMT Rizwauntuk pembahasan bagaian profil lembaga.
5 Rabu/05-08-2020 10.00 Saya menonton pendalam materi PPL di youtube dari chanel youtubeBapak Siswahyudianto karena saya tidak mengikuti pada sesi zoom.Durasi lumayan agak lama dan saya mencermati arahan dari dosenmengenai seputar PPL.
6 Kamis/06-08-2020 09.00 Pagi hari saya ingin browsing mengenai seputar BMT Rizwa secarageneral bagaimana BMT, fungsi maupun hal-hal yang bisa dijadikanmasalah.
vii
7 Jum’at/07-08-2020 14.00 Siang ini saya bertemu dengan teman PPL saya untuk membicarakan bagaimana dari pihak BMT Rizwa mengenai kita bisa bekerja atau observasi saja dan ternyata bisa bekerja. Alhamdullilah
8 Sabtu/08-08-2020 9 Minggu/09-08-2020 10 Senin/10-08-202008.00 Hari pertama PPL, saya datang ke BMT Rizwa
sekitar pukul 7:45 karena disini BMT Rizwa buka pukul 08:00. Pertama kali yang saya lakukan adalah membantu karyawan di BMT untuk bersih-bersih didalam kantor dan dihalaman depan kantor. Selanjutnya saya dan teman-temandiberikan arahan dan penjelasan mengenai seperti apa kegiatannya di BMT Rizwa, mulai dari kegiatan bersih-bersih pagi yang harus dilakukan setiap paginya, lalu diperkenalkan dengan aplikasi yang ada di BMT Rizwa, yang selanjutnya saya diajari mengoperasikan aplikasi di BMT Rizwa. Setelah itu saya diarahkan untuk belajar dengan karyawan yang bertugas di teller. Karenamasih hari pertama saya masih mempelajari bagaimana cara mengoperasikan aplikasi untuk melayani nasabah di BMT Rizwa. Jam kerja di BMT Rizwa pada hari senin sampai kamis adalah pukul 08:00 – 13:00. Untuk hari pertamaini kami pulang pukul 11.00.
11 Selasa/ 11-08-2020 07.50 Seperti hari sebelumnya hal yang harus dilakukan setiap pagi di BMT Rizwa ini adalah membersihkan kantor sebelum jam kerja dimulai. Kegiatan saya pada hari ini, saya ditempatkan di teller, karena anggotakami ada 2 jadi di rolling setiap harinya, ada 1 yang di teller dan 1 di customer service. Di teller ini saya melayani nasabah mulai dari nasabah menabung, penarikan tunai, dan orang tua siswa dari MI untuk membayar SPP. Hari ini saya sudah mulai bisa dan mulai hafal bagaimana pengoperasian aplikasinya dan bagaimana dalam melayani nasabah. Hari ini cukup ramai nasabah. Sebelum pulang kami diharuskan untuk melakukan pembukuan dulu, jadi mencocokkan jumlah uang yang ada dengan catatan pada sistem aplikasi.di hari ini saya pulang sekitar pukul 13:00.
12 Rabu/12-08-202007.50 Untuk hari rabu di BMT Rizwa masuk pukul 08:00, kebiasaan kami dipagi hari tetap yaitu bersih-bersih kantor. Setelah itu kami sudah mulai bekerja dengan tugasnya masing-masing. Hari ini adalah giliran saya berada di customer service. Di cs saya dijelaskan oleh karyawan BMT Rizwa apa saja produk-produknya, bagaimana dalam melayani nasabah di cs. Dan hari ini ada nasabah baru jadi saya diajarkan untuk meginput data nasabah baru di aplikasi BMT Rizwa. Jam kerja di hari rabu pukul 08:00-13:00.
viii
13 Kamis/13-08-2020 07.50 Hari ini adalah jadwal saya di teller, seperti biasanya saya melayaninasabah mulai dari nasabah yang membuka tabungan, setor tarik tunai,dan para orang tua siswa yang membayar SPP serta menabung. Harisabtu ini jam kerja berakhir pukul 13:00. Tapi seperti biasanya sebelumpulang yang harus kami lakukan yaitu pembukuan di hari ini.
14 Jum’at/14-08-2020 07.50 Untuk hari jumat di BMT Rizwa masuk pukul 08:00 seperti biasanya,kebiasaan kami dipagi hari tetap yaitu bersih-bersih kantor. Karenasudah mendekati hari kemerdekaan Indonesia yang akan dilaksanakanpada hari senin depan, maka kami membantu karyawan yang lainuntuk menyiapkan keperluan yang dibutuhkan. Kami diberikan tugasuntuk menghiasi dinding semua ruangan menggunakan balon agarterlihat meriah. Kami juga membantu untuk menyiapkan keperluanyang lainnya. Setelah selesai, kami kembali dengan tugas dibagianmasing-masing. Hari ini adalah giliran saya berada di CustomerService. Namun hari ini sedang ada pemadaman listrik jadi kerja kamimenjadi terganggu. Setiap hari jumat saya pulang pukul 11:00.
15 Sabtu/15-08-2020 07.50 Hari ini adalah jadwal saya di teller, seperti biasanya saya melayaninasabah mulai dari nasabah yang membuka tabungan, setor tarik tunai,dan para orang tua siswa yang membayar SPP serta menabung. Harisabtu ini jam kerja berakhir pukul 12:00. Tapi seperti biasanyasebelum pulang yang harus kami lakukan yaitu pembukuan di hari ini.
16 Minggu/16-08-202017 Senin/17-08-2020 PROKLAMASI KEMERDEKAAN
18 Selasa/18-08-2020 10.00 Pagi hari setelah membantu orang , mulai mencicil laporan dari cover,bab pendahuluan.
19 Rabu/19-08-2020 11.30 Saya dan Angging berinisitaif memesan vendel buat kenang-kenanganuntuk BMT Rizwa dan memesan lewat whatsApp untung kami hampirlupa foto bersama karyawan tapi di hp saya ada.
20 Kamis/20-08-2020 Satu Muharam (tahun baru hijriyah)21 Jum’at/21-08-2020 Muharram22 Sabtu/22-08-2020 19.00 Malam ini saya melanjutkan mengerjakan laporan PPL yang sudah
sampai bab 3, saya mengerjakan kesimpulan dan saran dari laporanPPL yang sudah saya buat. Dan melanjutkan membuat daftar pustaka.
23 Minggu/23-08-202024 Senin/24-08-2020 14.00 Siang ini saya iseng dan untuk mengisi waktu luang ingin mencari lagi
potensi lagi yang ingin digali dari desa yaitu UMKM yaitu produsengula tebu.
25 Selasa/25-08-2020 15.00 Saya mencicil resum dan melanjutkan laporan karena dari bapak DPLmen ACC kan judul saya untuk diteruskan.
ix
26 Rabu/26-08-2020 15.30 Saya bersama Angging Kurniawan Sandi mengambil vendel yangdipesan lalu meghubungi bapak ipras untuk boleh ketemu lagi untukpemberian kenang-kenangan dan boleh sedikit minta video karena kitalupa. Alhamdullillah beliau mengiyakan besokannya untuk ke BMTRizwa.
27 Kamis/27-08-2020 09.00 Saya ke BMT Rizwa sambil membawa vendel lalu bertemu beliauutnuk video dan memberikan vendeltak sama meminta maaf bilasewaktu berkerja ada kesalahan dan berterima kasih ke diberikankesempatan ikut berkerja dan belajar mengenai BMT eh sam fotobareng lagi.
28 Jum’at/28-08-2020 18.00 Malam ini saya melanjutkan mengerjakan laporan, mengedit laporanyang sudah saya kerjakan.
29 Sabtu/29-08-2020 10.00 Bersama Angging Kurniawan Sandi kita mulai record video yang ingindisampaikan atau yang dibahas lalu mengeditkan dan di upload dichanelyoutube masing-masing
30 Minggu/30-08-202031 Senin/31-08-2020 PPL SELESAI
*) Diisi sampai akhir PPL
Tulungagung, 31 Agustus 2020
x
AYU ROIKHATUL JANNAH
NIM.12403173150
BERITA ACARA KONSULTASI
NAMA : Ayu Roikhatul Jannah
NIM : 12403173150
JURUSAN : Akuntansi Syariah
DPL : Dr. Sutopo, S.Pd.,M.Pd
TEMPAT PPL : BMT RIZWA MANBA’UL ‘ULUM Rejotangan Tulungagung
JUDUL LAPORAN : Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK 101 (Pada
Studi BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangam Tulungagung).
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Dr. Sutopo, M.Pd
NIDN. 2019057801
xi
LAMPIRAN DOKUMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DIBMT RIZWA MANBA’UL ‘ULUM REJOTANGAN TULUNGAGUNG
Kantor BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
Foto Bersama Keryawan BMT Rizwa Manba’ulum Rejotangan
xii
Foto Kegiatan di BMT Rizwa Manba’ul ‘Ulum Rejotangan
xiii
top related