laporan praktikum pengenalan ragam ...uhangkayo.webs.com/arl06/pdf/asteracea_penny.pdfmenggunakan...
Post on 29-May-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
TANAMAN DAN SISTEM RUANG TERBUKA HIJAU
PENGENALAN RAGAM TANAMAN LANSKAP
Asteraceae (Compositae)
Oleh :
Penny Pujowati
A251060031
SEKOLAH PASCA SARJANA
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 1
Daftar Isi
Pendahuluan, 2
1. Ageratum conyzoides L., 5
2. Artemisia vulgaris L., 7
3. Aster novae-angliae, 9
4. Blumea balsamifera (L) DC., 10
5. Cosmos caudatus H.B.K., 12
6. Elephantopus scaber L., 14
7. Emilia sonchhifolia (Linn.) DC., 16
8. Eupatorium triplinerve Vahl., 18
9. Gynura segetum (Lour.) Merr., 20
10. Pluchea indica (L.) Less., 22
11. Sonchus arvensis L., 24
12. Spilanthes iabadicensis A.H. Moore, 26
13. Stevia rebaudiana Bertoni M., 28
14. Synedrella nodiflora Gaertn., 30
15. Tagetes erecta Linn., 32
16. Vernonia cinerea Less., 34
17. Wedelia biflora D.C., 35
Kesimpulan dan Saran, 37
Daftar Pustaka, 38
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 2
Pendahuluan
Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, kedudukan tanaman dengan
famili Asteraceae (Compositae) diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta (Magnoliophyta)
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (Magnoliopsida)
Ordo : Asterales (Campanulatae)
Famili : Asteraceae (Compositae)
Genus : 1. Ageratum
2. Artemisia
3. Aster
4. Blumea
5. Cosmos
6. Elephantopus 7. Emilia
8. Eupatorium
9. Gynura
10. Pluchea
11. Sonchus
12. Spilanthes
13. Stevia
14. Synedrella
15. Tagetes
16. Vernonia
17. Wedelia
Spesies : 1. Ageratum conyzoides L.
2. Artemisia vulgaris L.
3. Aster novae-angliae
4. Blumea balsamifera (L) DC.
5. Cosmos caudatus H.B.K.
6. Elephantopus scaber L. 7. Emilia sonchhifolia (Linn.) DC.
8. Eupatorium triplinerve Vahl.
9. Gynura segetum (Lour.) Merr.
10. Pluchea indica (L.) Less.
11. Sonchus arvensis L.
12. Spilanthes iabadicensis A.H. Moore
13. Stevia rebaudiana Bertoni M.
14. Synedrella nodiflora Gaertn.
15. Tagetes erecta Linn.
16. Vernonia cinerea Less.
17. Wedelia biflora D.C.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 3
Spesies-spesies di atas hanya sebagian dari seluruh spesies tumbuhan yang
termasuk dalam famili Asteraceae, masih banyak spesies yang belum dapat
dicantumkan karena keterbatasan sumber pustaka.
Secara umum sifat fisik dari famili Asteraceae termasuk tumbuhan herba,
perdu atau tumbuh-tumbuhan memanjat, jarang pohon, dengan daun tersebar atau
berhadapan, tunggal. Bunga dalam bongkol kecil dengan daun pembalut, sering
dalam satu bongkol yang sama terdapat dua macam bunga, yaitu bunga cakram
berbentuk tabung dan bunga tepi berbentuk pita. Bunga tepi terdapat dalam satu
lingkaran atau lebih. Semua bunga bisa juga berbentuk tabung, atau bisa
seluruhnya berbentuk pita. Daun pelindung dari bunga tersendiri kadang-kadang
seperti sisik jerami. Bunga beraturan atau setangkup tunggal dengan kelopak
yang umumnya sangat tidak jelas.. Mahkota berdaun lepas. Benang sari berada
dalam tabung mahkota. Bakal buah tenggelam dengan satu bakal biji. Tangkai
putik satu, kebanyakan dengan dua kepala putik. Buah keras berbiji satu. Biji
umumnya tumbuh bersatu dengan kulit buah.
Asteraceae merupakan tumbuhan yang mudah dipelihara, tersebar dimana-
mana. kebanyakan tumbuh secara liar di halaman, ladang, kebun dan tepi-tepi
jalan.
Sebagian besar tanaman lanskap, selain dari penampilannya (sifat fisik)
yang bernilai estetik, secara fungsional juga memiliki manfaat (khasiat). Begitu
juga dengan beberapa spesies tumbuhan atau bunga liar yang terdapat dalam
famili Asteraceae. Beberapa diantaranya ada yang mempunyai sifat fisik yang
eksotik seperti Sonchus arvensis L. Synedrella nodiflora Gaertn, Wedelia biflora
D.C. dan lain-lain. Selain memiliki nilai estetik ada juga yang mempunyai
manfaat (khasiat) sebagai tanaman obat-obatan tradisional yang kadangkala
digunakan oleh masyarakat. Beberapa spesies tersebut adalah Ageratum
conyzoides L., Artemisia vulgaris L., Blumea balsamifera (L) DC., dan lain
sebagainya. Bahkan sebagian dari spesies tersebut juga dapat dikonsumsi sebagai
sayur mayur dan lalap segar, seperti Cosmos caudatus H.B.K., Gynura segetum
(Lour.) Merr., Pluchea indica (L.) Less. Sampai sekarang tanaman tersebut masih
banyak disukai masyarakat.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 4
Oleh karena itu, sebagai tanaman ornamental dalam lanskap, bunga-bunga
liar bernilai estetik dan berkhasiat obat dapat digunakan sebagai pilihan, baik itu
secara individu maupun berkelompok dengan pertumbuhan alami (sesuai sifat
ekologis) maupun melalui pengaturan pertumbuhan (pemangkasan, pemupukan,
pelilitan dan yang lainnya). Penanamannya dapat langsung di taman maupun
menggunakan pot atau bak-bak penanaman. Penggunaannya dalam lanskap
antara lain sebagai tanaman pagar (fence), tanaman penutup tanah (groundcover),
tanaman yang ditanam secara massal (bedding), tanaman pembatas (edging) dan
sebagai border.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 5
1. Ageratum conyzoides L.
Sinonim Ageratum cordifolium Roxb.
(BANDOTAN)
Sifat Fisik :
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau
bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 – 90 cm, dan bercabang. Batang
berbentuk bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar.
Daun tunggal bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang, helaian daun
bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi,
panjangnya 1 – 10 cm, lebar 0,5 – 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang
dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga
majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung
tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 – 8 mm, dengan tangkai yang
berambut. Buah bulat panjang berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Bandotan.
Tanaman semak
berkhasiat obat dan
penghias taman
natural
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 6
Sifat Ekologis :
Bandotan berasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini dapat ditemukan
juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada
ketinggian 1 – 2.100 m di atas permukaan laut (dpl). Bandotan dapat diperbanyak
dengan biji.
Kegunaan dalam Lanskap :
Di Indonesia, bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal
sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Bandotan
merupakan tanaman semak yang mempunyai khasiat obat sehingga
penggunaannya di dalam lanskap lebih ditujukan pada fungsi-fungsi taman
tertentu, seperti taman tanaman obat dan sebagai elemen penghias dalam taman
natural.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 7
2. Artemisia vulgaris L.
Sinonim Artemisia indica
(BARU CINA)
Sifat Fisik :
Baru cina merupakan tumbuhan semak, menahun, setengah berkayu,
percabangan banyak, beralur dan berambut, tumbuh tegak, tinggi
mencapai 1 m. Daun tunggal berbentuk bulat telur dengan tepi berbagi
menjari, ujung meruncing, kedua permukaan daun berambut halus, warna
permukaan atas hijau, bawahnya berwarna hijau keputihan, duduk berseling,
panjang 8 - 12 cm, lebar 6 - 8 cm. Bunga majemuk dalam bonggol, kecii-
kecil, warnanya kuning muda, tersusun dalam rangkaian berbentuk malai
yang tumbuh merunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. Buah
kotak, bentuk jarum, kecil, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat.
Baru cina.
Semak
berkhasiat
obat
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 8
Sifat Ekologis :
Tumbuhan asal Cina ini menyenangi tanah yang cukup lembap dan
kaya humus. Dapat ditemukan tumbuh liar di hutan dan di ladang sampai
ketinggian ± 3.000 m dpl. Perbanyakan dengan setek atau biji.
Kegunaan dalam Lanskap :
Baru cina merupakan salah satu tumbuhan obat yang berkhasiat untuk
pengobatan penyakit pada perempuan. Sering dimasak dengan daging
berlemak sebagai sayuran. Oleh karena itu, baru cina lebih banyak ditanam
karena khasiatnya. Baru cina dapat digunakan sebagai tanaman groundcover.
Baru cina. Koleksi Baru cina di petak pamer Balitro
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 9
3. Aster novae-angliae
Sinonim Symphyotrichum novae-angliae
(ASTER)
Aster. Kepala bunga yang unik membuat menarik
Sifat Fisik :
Tanaman semak ini tingginya mencapai 2 m, tumbuh dengan kuat, batang
berbulu. Kepala bunga lebarnya adalah 2,5 - 5 cm, dengan piringan bunga
berwarna kuning dan putih sampai merah muda. Bunga berwarna ungu. Daun
berbentuk seperti tombak atau lanset.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 10
Sifat Ekologis :
Aster ini ditemukan sepanjang Amerika Utara. Tempat tumbuh meliputi
padang rumput berkabut, lapangan, dan pantai.
Kegunaan dalam Lanskap :
Aster umumnya digunakan sebagai tanaman atau bunga komersial yaitu
sebagai bunga potong. Aster juga digunakan sebagai tanaman hias (ornamental
plants) karena keindahan dan keunikan bunganya. Aster juga dapat dijadikan
pilihan sebagai tanaman penutup tanah atau groundcover, dan penanaman secara
missal atau bedding.
4. Blumea balsamifera (L) DC.
Sinonim Pluchea balsamifera (L) Less.
(SEMBUNG)
Sifat Fisik :
Sembung.
Bunga majemuk bentuk
malai dan berwarna
kuning
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 11
Tanaman sembung berbentuk perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai
4 m, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari
tumbuhan ini bila diremas berbau kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah
bertangkai, bagian atas merupakan daun duduk, letaknya berseling, terdapat
2 - 3.daun tambahan pada tangkai daunnya. Helaian daun bundar telur
sampai lonjong, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi atau bergigi,
permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat
dan halus seperti beludru, pertulangan menyirip, panjang 8 - 40 cm, lebar
2 - 20 cm. Perbungaan majemuk bentuk malai, keluar di ujung tangkai,
warnanya kuning. Buah kotak berbentuk silindris, beriga 8 - 10, panjang
1 mm, dan berambut.
Sifat Ekologis :
Tumbuhan asal Nepal ini hidup di tempat terbuka sampai agak
terlindung, di tepi sungai dan tanah pertanian. Sembung membutuhkan
cahaya matahari cukup dan suhu udara tinggi. Sembung juga memerlukan
curah hujan sebesar 1800 – 2500 mm/tahun yang terdistribusi secara merata
dalam waktu 10 bulan. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang
agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl. Perbanyakan dengan biji
atau pemisahan tunas akar.
Kegunaan dalam Lanskap :
Bulu halus. Tumbuh
disekujur tanaman, dari
batang sampai daun
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 12
Penanaman sembung dapat dilakukan di mana saja, termasuk di
lahan sempit sebagai tanaman pagar (fence), tanaman peneduh, tanaman
obat dalam pot, dan ditanam sebagai bahan baku minuman loloh temu yang
banyak didapatkan di daerah Bali. Loloh temu adalah sejenis minuman
yang dibuat dari ekstrak dari beberapa jenis daun dan temu. Minuman
inipun berkhasiat obat.
5. Cosmos caudatus H.B.K.
(KENIKIR)
Sifat Fisik :
Daun kenikir.
Dapat dikonsumsi
sebagai lalap
mentah.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 13
Kenikir merupakan tanaman herba 1 tahun, kokoh kuat, tegak, sering
bercabang banyak, jika diremas aromatis; tingginya mencapai 1 - 2,5 m.
Batang segiempat, beralur membujur, berambut jarang. Daun berhadapan,
tangkai panjang, bentuk talang ; helaian daun dari yang rendah menyirip rangkap
3 - 4 atau berbagi menyirip, panjang dan lebarnya 15 -25 cm ; daun yang atas
berturut-turut bertangkai makin pendek, lebih kecil, kurang berbagi. Bunga tepi
8, pinggiran memanjang hingga bulat telur terbalik, dengan ujung bergigi 3,
merah atau kuning kepucatan. Bunga cakram banyak, berkelamin 2 ; mahkota
tinggi 1 cm, bertaju 5, pucat dengan ujung kuning. Tabung kepala sari coklat
kehitaman. Cabang tangkai putik 2, runcing, bagian luar berambut panjang.
Buah keras, beralur, coklat kehitaman, berparuh panjangnya 1 - I,5 cm, menjadi
lebih pendek jika berasal dari bunga yarig makin keluar letaknya..
Sifat Ekologis :
Tanaman ini berasal dari Amerika tropis. Tumbuh pada daerah dengan
ketinggian 1 - 1.650 m dpl. Juga tumbuh pada daerah dengan cahaya matahari
penuh, kadang-kadang liar di semak belukar dan di ladang.
Kegunaan dalam Lanskap :
Kenikir dapat digunakan sebagai tanaman hias (ornamental plants) di
kebun-kebun, sebagai tanaman penutup tanah atau groundcover, juga dapat
dipakai sebagai edging (tanaman pembatas). Selain itu kenikir juga dapat
dikonsumsi sebagai lalap mentah.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 14
6. Elephantopus scaber L.
(TAPAK LIMAN)
Sifat Fisik :
Terna tegak berumur panjang ini mcmpunyai batang pendek dan kaku,
tinggi 30 - 60 cm, dan berambut kasar. Daun tunggal berkumpul pada permukaan
Tapak Liman.
Daun tunggal
berkumpul pada
permukaan tanah
membentuk roset
akar
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 15
tanah membentuk roset akar. Daun bentuknya jorong, tepi melekuk dan bergerigi
tumpul, ujung tumpul, permukaan berambut kasar, pertulangan menyirip,
warnanya hijau tua, panjang 10 - 18 cm, lebar 3 - 5 cm. Tangkai bunga keluar dari
tengah-tengah roset dengan tinggi 60 - 75 cm. Batang tangkai bunga kaku dan liat,
berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun pada tangkai bunga
kecil, letaknya jarang, panjang 3 - 9 cm, lebar 1 - 3 cm. Bunga majemuk
berbentuk bongkol, letaknya di ujung batang, berwarna ungu, mekar pada siang
hari sekitar pukul satu siang, dan menutup kembali pada sore hari. Buah berupa
buah longkah yang keras, berambut, berwarna hitam. Akarnya akar tunggang yang
besar, warnanya putih.
Sifat Ekologis :
Tapak liman tumbuh liar, kadang ditemukan dalam jumlah banyak di
lapangan rumput, tepi jalan, atau pematang. Tapak liman dapat ditemukan dari
dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl.
Kegunaan dalam Lanskap :
Tapak liman dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah atau
groundcover, dapat ditanam didalam pot atau bak-bak penanaman. Selain itu
tapak liman juga berkhasiat obat.
Koleksi tapak liman
di petak pamer
Balitro
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 16
7. Emilia sonchhifolia (Linn.) DC.
(TEMPUH WIYANG)
Sifat Fisik :
Tempuh wiyang.
Daun yang letaknya lebih
rendah dan dekat pangkal
memiliki tangkai serta
agak lebar.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 17
Tempuh wiyang termasuk terna semusim dan tumbuh tegak atau berbaring
pada pangkal. Tingginya sekitar 10 – 40 cm, bahkan dapat mencapai 1,2 m.
Batang tempuh wiyang bulat padat dan berwarna hijau. Daunnya tunggal,
berbentuk segi tiga memanjang tersebar. Bagian atas daun berwarna hijau,
sedangkan bagian bawah agak merah keunguan. Daun sering berkumpul rapat
pada pangkalnya. Tepi daun kadang-kadang rata, bergerigi tidak teratur, atau
berbagi menyirip yang sangat dalam sehingga menyerupai daun majemuk.
Panjang daun 2 - 15 cm dan lebar 1,5 - 4 cm. Letak daun di bagian atas duduk
dan agak kecil. Daun yang letaknya lebih rendah dan dekat pangkal memiliki
tangkai serta agak lebar.
Bunga berkumpul dalam karangan bunga berbentuk malai rata di ujung
tangkai. Tangkai bunga cukup panjang yaitu sekitar 5 - 8 cm dan selalu bercabang
dua. Warna bunga ungu kemerahmerahan, ros, atau putih (jarang). Sementara
buahnya keras berbentuk garis dan berwarna cokelat. Panjangnya sekitar 4 mm.
Sifat Ekologis :
Tanaman ini tumbuh liar di tepi jalan, tepi selokan, tebing, kebun, dan
padang rumput mulai dari dataran rendah sampai di ketinggian sekitar 1.750 m
dpl. Tempuh wiyang banyak ditemukan di tempat yang cukup mendapat sinar
matahari atau agak tcduh dengan tanah yang tidak begitu basah.
Kegunaan dalam Lanskap :
Tempuh wiyang dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah
(groundcover) yang mempunyai khasiat obat. Daun tempuh wiyang yang masih
muda juga dapat dikonsumsi sebagai lalap mentah.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 18
8. Eupatorium triplinerve Vahl.
Sinonim Eupatorium ayapana Vent.
(PRASMAN)
Prasman.
Banyak
membentuk
anakan
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 19
Sifat Fisik :
Semak, tinggi 50 - 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas,
bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak
berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi
rata, permukaan licih, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang
5 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung
batang, panjang tangkai bunga ± 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5
daun kelopak, hijau keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut
putih, ungu kemerahan. Buah berupa buah kendaga.
Sifat Ekologis :
Prasman berasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini banyak
membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai
ketinggian 1.600 m dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan
pegunungan rendah dekat perumahan. Perbanyakan dengan biji atau
setek akar.
Kegunaan dalam Lanskap :
Penggunaan Prasman dalam lanskap digunakan sebagai tanaman
penutup tanah atau groundcover. Prasman juga berkhasiat obat dan
daunnya mengandung minyak asiri.
Koleksi prasman
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 20
9. Gynura segetum (Lour.) Merr.
(DAUN DEWA)
Daun Dewa.
Bunga majemuk
bentuk bongkol,
keluar dari ujung
tangkai,
berwarna kuning
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 21
Sifat Fisik :
Terna tahunan, tegak, tinggi 30 - 50 cm, bila agak tua bercabang
banyak. Batang lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna
tengguli. Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut lebat, helai daun
bulat telur sampai bulat memanjang, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi
bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan
bawah hijau muda, daun tua membagl sangat dalam, panjang 8 - 20 cm,
lebar 5 - 10 cm. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ujung tangkai,
berwarna kuning. Buah kecil, cokelat. Akar membentuk umbi, warnanya
keabu-abuan, panjang 3 - 6 cm, diameter ± 3 cm .
Sifat Ekologis :
Daun dewa ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di
Indonesia, ditanam di pekarangan. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan,
dan setek cabang sekunder.
Kegunaan dalam Lanskap :
Penggunaan Daun dewa dalam lanskap umumnya sebagai tumbuhan
obat yang ditanam di pekarangan atau halaman. Daun dewa juga dapat
dijadikan lalap mentah yang segar. Daun dewa digunakan sebagai tanaman
hias (ornamental plants) baik di dalam pot maupun langsung ditanam di
taman.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 22
10. Pluchea indica (L.) Less.
Sinonim Baccharis indica L.
(BELUNTAS)
Beluntas.
Tanaman pagar
berkhasiat obat.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 23
Sifat Fisik :
Beluntas termasuk tanaman semak, tumbuh tegak, tingginya dapat
mencapai 2 m atau lebih. Percabangan banyak, rusuknya halus, dan berbulu
lembut. Tanaman beluntas berbunga sepanjang tahun.
Daun bertangkai pendek atau daun duduk, letaknya berseling, bentuk
bundar seperti telur sungsang, dan pangkal memita. Ujung daun bundar, tepi
bergerigi sampai bergigi. Daun berwarna hijau terang dan berkelenjar. Panjang
daun 2,5-9 cm dan lebar i-5,5 cm. Bila daun diremas, berbau harum.
Bunga beluntas majemuk dan berbentuk malai rata. Bunga keluar dari
ujung cabang dan ketiak daun. Cabang bunga sangat banyak sehingga
membentuk rempuyang cukup besar antara 2,5-12,5 cm. Bunga berbentuk
bonggol, bergagang atau duduk. Bentuknya seperti silinder sempit dengan
panjang 5-6 mm. Panjang daun pembalut 4 mm. Daun pelindung bunga
tersusun dari 6 – 7 helai. Daun pelindung yang terletak di dalam berbentuk
sudut (lanset) dan di luar berbentuk bulat telur. Daun pelindung berbulu lembut,
berwarna ungu, dan pangkalnya ungu muda. Kepala sari menjulur dan berwarna
ungu. Tangkai putik pada bunga betina lebih panjang.
Buah beluntas longkah berbentuk seperti gasing, warnanya coklat dengan
sudut-sudut putih, dan lokos (gundul atau licin). Panjang buah 1 mm.
Sifat Ekologis :
Beluntas umumnya tumbuh liar di daerah kering pada tanah yang
keras dan berbatu. Tumbuhan ini memerlukan cukup cahaya matahari atau
sedikit naungan, banyak ditemukan di daerah pantai dekat laut sampai
ketinggian 1.000 m dpl. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.
Kegunaan dalam Lanskap :
Penggunaan beluntas dalam lanskap umumnya digunakan sebagai
tanaman pagar (fence), selain itu beluntas juga ditanam karena daunnya
berkhasiat obat dan dapat juga dimakan sebagai lalapan.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 24
11. Sonchus arvensis L.
(TEMPUYUNG)
Sifat Fisik :
Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 – 2 m, mengandung getah putih,
dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun
Koleksi beluntas.
di petak pamer
Balitro
Tempuyung.
Bisa tumbuh liar di
pinggir jalan, atau
ditanam di dalam pot
sebagai tanaman hias
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 25
tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset
akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal
bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar
3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga
bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan,
berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai ,
bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah atau putih, lama
kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya
memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini, yang berdaun kecil disebut
lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut
rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan
sebagai lalap.
Sifat Ekologis :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari atau sedikit terlidung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air,
Bunga tempuyung.
Berbentuk malai, kelopak
berbentuk lonceng dan
berbuku, mahkota berbentuk
jarum berwarna putih atau
kuning
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 26
atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan
yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun
hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Perbanyakan dengan biji, dapat
juga menggunakan bonggol akar dari tanaman yang daunnya habis dipanen.
Kegunaan dalam Lanskap :
Selain tumbuh liar, tempuyung juga bisa ditanam sebagai tanaman
pekarangan dan sebagai tanaman hias (ornamental plants). Pada lahan yang
terbatas tempuyung dapat ditanam di dalam pot.
12. Spilanthes iabadicensis A.H. Moore
(LEGETAN)
Legetan.
Batang berbau
wangi
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 27
Sifat Fisik :
Legetan termasuk tanaman terna setahun, bercabang banyak, dan
tingginya mencapai 80 cm. Tumbuhan ini dikenal memiliki banyak keragaman
bentuk.
Batangnya berbau wangi. Tumbuhnya tegak atau merayap dengan akar-
akar yang keluar dari ruas-ruas batang.
Letak daun berhadapan. Bentuknya lonjong yang menyempit ke arah
pangkal. Ujung daun tumpul dan bagian tepinya rata atau berlekuk.
Bunga kecil-kecil dan berjumlah banyak. Bunga berupa bonggol yang
terdiri dari bunga betina di bagian pinggir dan bunga sempurna di bagian
tengah. Bunga berwarna kuning.
Buah berbelah dengan bentuk jorong (bulat panjang) dan berbiji banyak.
Bijinya berwarna hitam.
Sifat Ekologis :
Tumbuhan ini tumbuh liar di ladang, di halaman rumah, di tebing, di
saluran air atau di pematang sawah, dan di tempat-tempat lain yang tanahnya
lembap. Dapat tumbuh baik dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl.
Tumbuhan ini mudah diperbanyak dengan biji. Agar pertumbuhannya
baik, diperlukan cahaya cukup, lembap, dan diberi pemupukan ringan.
Kegunaan dalam Lanskap :
Lebih banyak ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai tanaman
berkhasiat obat. Selain itu legetan juga dapat dikonsumsi sebagai lalap mentah
(lalap segar). Berdasarkan sifat fisik dan khasiatnya maka legetan dapat dijadikan
tanaman hias yang bermanfaat.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 28
13. Stevia rebaudiana Bertoni M.
Sinonim Eupatorium rebaudianum
(STEVIA)
Stevia.
Daun berbentuk
lonjong langsing
sampai oval,
bergerigi halus, dan
terletak berhadapan
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 29
Sifat Fisik :
Merupakan tanaman terna yang tumbuh tegak, memiliki banyak
percabangan, tinggi antara 60 – 90 cm, dan berbunga sepanjang tahun.
Batang tanaman stevia berbentuk bulat lonjong dan berbulu halus. Daun
berbentuk lonjong langsing sampai oval, bergerigi halus, dan terletak
berhadapan. Bunga stevia merupakan bunga sempurna (hermaphrodite)
dengan mahkota berbentuk tabung. Perakaran tanaman stevia merupakan akar
serabut yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu perakaran halus dan perakaran
tebal. Tanaman ini memiliki daya regenerasi yang kuat sehingga tahan
terhadap pemangkasan.
Sifat Ekologis :
Tanaman stevia dapat beradaptasi dengan baik terhadap berbagai ling-
kungan tumbuh. Di Indonesia, tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan
baik di daerah-daerah yang mempunyai ketinggian antara 500 – 1.000 m dpl, suhu
udara antara 140 – 27
0C, curah hujan antara 1.600 – 1.850 mm/tahun, dan 2 – 3
bulan kering. Tanaman ini menghendaki tempat yang terbuka atau cukup
mendapat sinar matahari, dengan panjang penyinaran lebih dari dua belas jam per
hari.
Tanaman stevia dapat tumbuh dengan baik pada tanah latosol dan andosol.
Tanah latosol mempunyai solum yang tebal sampai sangat tebal (1,5 – 10 m),
berwarna merah atau cokelat sampai kekuning-kuningan, bertekstur liat (kadar liat
lebih dari 60%), berstruktur remah sampai gumpal, pH antara 4,5 – 6,5, dan
produktivitas tanah rendah sampai sedang. Sementara, tanah andosol mempunyai
solum antara 1 – 2 m, berwarna hitam atau kelabu sampai cokelat tua, bertekstur
debu atau lempung berdebu sampai lempung, berstruktur remah dengan
konsistensi gembur, pH antara 5,0 – 7,0, dan produktivitas sedang sampai tinggi.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 30
Kegunaan dalam Lanskap:
Stevia lebih banyak dikembangkan sebagai bahan baku pemanis (gula)
alami karena bersifat non karsinogenik dan rendah kalori. Stevia dapat
dimanfaatkan sebagai tanaman hias (ornamental plants).
14. Synedrella nodiflora Gaertn.
(SRUNEN)
Srunen.
Daun hijau, bunga kecil-
kecil berwarna kuning
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 31
Sifat Fisik :
Herba 1 tahun, tegak atau berbaring pada pangkalnya, bercabang
menggarpu ; 0,2 - 1,5 m tingginya. Batang massif berbentuk bulat pipih, ke
atas berambut halus. Daun tunggal atau berkarang ; tangkai bentuk talang ;
tangkai dari pasangan daun yang sama dihubungkan dengan tepi yang sempit;
helaian bulat telur memanjang, dengan pangkal berangsur menyempit
sepanjang tangkai dan ujung runcing, bergerigi lemah, berambut. Daun
berwarna hijau tua attau pucat. Bunga tepi 4 - 8, betina ; pinggiran kuning,
melekuk ke dalam ujungnya. Bunga cakram 6 - 18, tabung kuning muda,
keempat tajunya kuning cerah. Tabung kepala sari coklat kehitaman. Dua
cabang tangkai putik panjang, langsing. Buah keras ± 0,5 cm panjangnya.
Sifat Ekologis :
Berasal dari Amerika tropis ; di Indonesia merupakan tumbuh-tumbuhan
rumputan yang paling banyak ditemukan di daerah dengan naungan sedang;
dengan ketinggian1-1.200 m dpl.
Kegunaan dalam Lanskap :
Bunga liar yang eksotik ini dapat digunakan sebagai groundcover
(tanaman penutup tanah), border (tanaman pinggiran), bedding (penanaman
tanaman secara missal) dan edging (tanaman pembatas atau tepi yang digunakan
sebagai pengarah).
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 32
15. Tagetes erecta Linn.
(TAGETES)
Tagetes.
Bunga tunggal,
berbentuk bongkol,
warnanya kuning
atau oranye
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 33
Sifat Fisik :
Herba setahun yang tumbuh tegak ini memiliki tinggi 0,5 - 1,3 m,
bercabang, dan berbau tidak enak. Daun tunggal, menyirip berbagi sangat
dalam sehingga menyerupai daun majemuk menyirip gasal. Taju anak daun
pada kedua sisi 5 - 9, bentuknya memanjang hingga lanset menyempit,
dengan bintik kelenjar bulat dekat tepinya, warnanya hijau. Bunga tunggal ,
berbentuk bongkol, warnanya kuning atau oranye. Buah keras, bentuk garis,
dan berwarna hitam.
Sifat Ekologis :
Tagetes berasal dari Meksiko, menyukai tempat terbuka yang terkena
matahari langsung dan udara lembap.
Kegunaan dalam Lanskap :
Tanaman tagetes sering ditanam di halaman rumah dan taman-taman
sebagai tanaman hias. Selain itu tagetes juga berkhasiat obat dan antiradang,
larutan bunga tagetes bisa digunakan sebagai pengendali hama tanaman.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 34
16. Vernonia cinerea Less.
(BUYUNG)
Sifat Fisik :
Herba, tegak, sering bercabang sejak dari pangkal; exemplar yang
besar mempunyai akar tombak yang kuat; 0,1 - 1,6 m tingginya. Batang
bersegi berusuk, dengan empulur putih. Daun tersebar, yang rendah
bertangkai, dengan pangkal berangsur menyempit, yang atas duduk ; helaian
daun bulat telur, oval, memanjang, bentuk lanset atau bentuk garis, bergerigi
kasar yang dangkal atau cukup kasar bergigi-bergerigi, sisi bawah dengan
bintik kelenjar, berambut halus, ukuran sangat berubah-ubah. Bongkol kecil,
bertangkai, membentuk karangan bunga bentuk malai rata, berbunga banyak.
Bunga semuanya berkelamin 2. Bunga dalam setiap bongkol 20 - 30. Dasar
bunga bersama gundul. Mahkota 3,5 m tingginya, tabung langsing, putih,
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 35
pinggiran bertaju 5, ungu atau ros ; kepala sari berlekatan. Buah keras bentuk
garis bersegi 4 - 5, coklat ; rambut buah sebagian pendek dan tetap tinggal,
sebagian panjang dan rontok.
Sifat Ekologis:
Vernonia tumbuh di daerah cerah matahari, sedikit teduh, tidak terlalu
basah, juga sering ditemukan di padang rumput.
Kegunaan dalam Lanskap :
Vernonia dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah
(groundcover) dan tanaman hias (ornamental plants).
17. Wedelia biflora D.C.
(SERUNI RAMBAT)
Seruni rambat.
Letak bunga di ujung
tangkai, bunga
berwarna kuning.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 36
Sifat Fisik :
Herba tegak atau memanjat, sering bercabang banyak, berkaitan,
aromatis ; tingginya 1 - 5 m. Batang bersegi, keunguan. Batang dan daun agak
kasar. Daun tunggal berhadapan, bertangkai, bulat telur memanjang, dengan
pangkal berangsur menyempit sepanjang tangkainya dan ujung runcing,
bergerigi dangkal, sedikit banyak berambut, berwarna hijau cerah mengkilap.
Dasar bunga bersama kecil, terdapat sisik jerami. Bunga tepi 5 - 8, tunggal ;
tabung pendek ; pita memanjang, ujung melekuk ke dalam, lebar. Letak bunga
di ujung tangkai, bunga berwarna kuning. Bentuk mahkota bunga tidak saling
berlekatan (polypetalus). Simetri bunga tidak tentu. Bunga cakram banyak;
tabung kepala sari coklat tua atau hitam. Tangkai putik dengan 2 cabang bentuk
bcnang, panjang. Buah keras bersegi bentuk baji, panjangnya ± 3 mm, berwarna
hitam, tak berjarum atau pada puncaknya dengan 1 jarum kecil yang gugur.
Sifat Ekologis :
Banyak ditemukan di daerah pantai atau sekitarnya, pantai berpasir,
sepanjang aliran parit ke laut, terutama di tanah liat ; salah satu tumbuh--
tumbuhan pantai yang paling sering ditemukan di daerah Jawa.
Kegunaan dalam Lanskap :
Bunga liar yang eksotik ini dapat digunakan sebagai groundcover
(tanaman penutup tanah), border (tanaman pinggiran), bedding (penanaman
tanaman secara missal) dan edging (tanaman pembatas atau tepi yang digunakan
sebagai pengarah).
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 37
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Dari beberapa spesies tumbuhan yang termasuk ke dalam famili
Asteraceae jika dilihat berdasarkan sifat fisik dan ekologisnya maka sebagian
besar dapat digunakan dalam lanskap, hanya saja selama ini penanamannya di
dalam lanskap lebih banyak karena manfaat atau khasiatnya daripada nilai
estetikanya, seperti sumber obat-obatan tradisional dan sebagai sayur mayur.
Pada kenyataannya, spesies-spesies di atas masih banyak yang belum
dibudidayakan dengan sengaja, akan tetapi tumbuh liar pada lahan-lahan yang
tidak terurus dan bercampur dengan rumput-rumput liar sehingga dikenal dengan
tumbuhan liar atau bunga-bunga liar. Beberapa spesies tumbuhan atau bunga liar
yang diamati memiliki nilai estetika yang sangat menarik serta mudah dipelihara
sehingga dapat digunakan sebagai elemen penghias dengan berbagai penerapan,
seperti: bedding, edging, border, fence, groundcover dan ornamental plants.
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 38
Saran :
Perlu adanya pengamatan lanjutan terhadap spesies tumbuhan liar dan cara
atau usaha pelestarian terhadap tumbuhan liar tersebut, sehingga semakin banyak
dan beragam tumbuhan liar yang dapat digunakan dalam lanskap.
Daftar Pustaka
______. 2006. Aster novae-angliae. http://en.wikipedia.org
C. G. G. J, Van Steenis., Bloembergen, dan Hoed, D. 1978. Flora untuk Sekolah
di Indonesia. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
Dalimarta, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat. Puspa Swara Jilid 1 – 3. Jakarta
Lutfianti, Evi. 2003. Studi Karakteristik Bunga-Bunga Liar Bernilai Estetika dan
Ornamental Grasses serta Penggunaannya sebagai Elemen Lanskap.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mangoting, Daniel., Imang Irawan, dan Said Abdullah. 2005. Tanaman Lalap
Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta
Rukmana, Rahmat. 2003. Budi Daya Stevia; Bahan Pembuatan Pemanis Alami.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Soedibyo, B. R. A. Mooryati. 1998. Alam Sumber Kesehatan; Manfaat dan
Kegunaan. Balai Pustaka. Jakarta
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
Penny Pujowati
A251060031
Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau
Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Asteraceae)
Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap 39
Sulaksana, Jaka., dan Wahyu Aris Darmono. 2005. Sembung; Budidaya dan
Pemanfaatan untuk Obat. Penebar Swadaya. Jakarta
Suryowinoto, Sutarni M. 1995. Flora Eksotika Tanaman Peneduh. Penerbit
Kanisius. Jakarta
Winarto, W.P., dan Tim Karyasari. 2004. Sehat dengan Ramuan Tradisional;
Tempuyung Tanaman Penghancur Batu Ginjal. Agro Media Pustaka.
Jakarta
available
onlin
e at
uhangkayo.webs.com
top related