laporan psp3 kamenpora_kls 17
Post on 10-Feb-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
1/44
Laporan Pelatihan Pembekalan Sarjana Pemuda Penggerak
Pembangunan Perdesaan Angkatan 23Tahun 2013
KELAS 17FASILITATOR : Ali Ilhan Sofyan
Ismail
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
2/44
DAFTAR ISIHalaman
Cover .. 1
DAFTAR ISI .. 2
A. Pendahuluan . 3
A.1. Latarbelakang 3
A.2. Tujuan . . 4
A.3. Hasil .. 4
A.4. Peserta, Fasilitator dan Narasumber
A.5. Tempat dan Waktu .. 5
A.6. Topik dan Pokok Bahasan .. 5
A.7. Methodology .. 5
B Pelaksanaan dan Hasil 6
B.1. Pembukaan ..................................................... 6
B.2. Pengorganisasian Pelatihan . 7
B.3. Permasalahan Pemuda dan sarjana. 10
B.4. Masalah Pembangunan di Desa 11
B.5. Peran dan Fungsi PSP3 .. 13
B.6. Strategi Pemberdayaan Masyarakat .. 14
B.7. Teknik beritegrasi Masyarakat. 15
B.8. Kepemimpinan Efektif . 18
B.9 Tipologi kepemimpinan .. 19
B.10 Pengelolaan Kuangan Simpan Pinjam .. 21
B.11 Dinamika Kelompok ... 25B 12 Kerjasama. 29
B.13 Jaringan Kerja 31
B.14. Indetifikasi dan Pemecahan masalah . 32
B.15. Komunikasi Efektif), 34
B. 16. Kunjungan Lapang .. 35
B.17. Tehnik Penyusunan Program . 37
B.18 Tehnik Penulisan Program ..40
B.19 RKTL . .44
Lampiran
2
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
3/44
PelatihanPembekalan Pemuda Sarjana Pengerak Pembangunan
Perdesaan angkatan 23 tahun 2013
A. Pendahuluan
A.1. Latar Belakang
Program Sarjana Pemuda Pengerak Pembangunan Perdesaan merupakanhasil revitalisitas dari Program PSP3 hal itu baru dari PSP3 adalah
1. Penempatan lokasi tugas dari PSP3 tidak lagi dari propinsi asalmelainkan antar propinsi sehingga ada proses belajar antar budaya
2. Pelibatan universitas dari propinsi dalam hal lembagaPengembangan masyarakat sebagai lembaga pendamping /timteknis
3. Pembobotan pada pengembangan keuangan mikro danpemamfaatan tehnologi informasi (internet)dalam memacu
produktivitas usaha masyarakat perdesaan. Pada program PSP3 angkatan 22, banyak peserta yang secara kongkritmengembangkan kegiatan produktif di masyarakat baik di bidang sosial,ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Misal saja, tenaga PSP3 (Sdr. Johannes)dari NTT yang ditempatkan di NTB yang berhasil mengembangkan kegiatanbudidaya ikan nila dengan memanfaatkan bendungan batujai di LombokTengah. Demikian pula dengan Habib Anshori di Boyolali, Jawa Tengah yangberhasil mengembangkan peternakan sapi.
Keberadaan program PSP3 ini sangat strategis dalam kontek pembangunanekonomi dan sumberdaya jangka panjang. Karena disamping membangun
kelas menengah pedesaan yang produktif, menciptakan lapangan kerja barujuga mengurangi urbanisasi. Termasuk membangun hubungan antarkomunitas (suku bangsa) dalam kerangka NKRI
Salah satu keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaan program PSPadalah kegiatan pembekalan atau pelatihan kepada peserta PSP3 sebelumditugaskan di desa.
Keterbatasan dalam pembekalan atau pelatihan kepada peserta PSP3 yangdilaksanakan di tiap-tiap propinsi asal peserta PSP3 adalah :
1. Tidak ada standart kurrikulum dan syllabus, dimana masing-
masing propinsi memiliki model sendiri-sendiri meski telahditetapkan panduannya
2. Waktu pelaksanaan pembekalan berbeda-beda antarpropinsi sehingga tidak mampu mengajarkan materi yang
3
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
4/44
pokok terkait dengan peran dan fungsi PSP3
3. Kurangnya dukungan bahan bacaan terkait dengan peran,fungsi, lingkup tugas dan manajemen program PSP3
A.2. Tujuan
Secara umum pelatihan pembekalan Pemuda Sarjana PenggerakPembangunan Perdesaan bertujuan :
1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kaitan denganpembangunan perdesaan
2. Memberikan ketrampilan teknis dan metodelogis terkait denganpengembangan ruamg lingkup tugas di masyarakat
3. Meningkatkan motivasi dan kapasitas manajerial dalam peran dan
fungsi mengerakkan dan memberdayakan masyarakat.A.3 RUANG LINGKUP
Melalui proses partisipasi pelatihan ini dirancang menghasilkan :
1. Memberikan wawasan dan penetshuan tentangkepemudaan,pembangunan perdesaan dan ekonomi kreatif
2. Memberikan ketrampilan dan metodolis tengan PSP3,identifikasimasalah,pemberdayaan masyarakat
3. Meningkatkan managerial dalam kepemimpinan,kerjasama, komunikasi
dan penyusunan program.
A.4. Peserta, Fasilitator dan Narasumber
Peserta pelatihan Pembekalan Pemuda Sarjana Pengerak pembangunan
perdesaan merupakan sarjana dari 33 propinsi dan pendidikan peserta
berbagai disiplin ilmu.
Nara sumber pembekalan berasal dari kementerian dan Tenaga
Fasilitator yang memberikan pelatihan berasal dari pelatih nasional dan
memiliki kompeten.
A.5. Tempat dan Waktu
Pelatihan berlangsung di Rindam selama10 hari efektif dari tgl 3 13September 2013.
A.6. Topik dan Pokok Bahasan
Secara sistematis, topik dan pokok bahasan pada orientasi ini adalahsebagai berikut:
4
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
5/44
Tabel 1Pokok Bahasan Pelatihan
NO POKOK BAHASAN JAM
1Pembukaan
2Pengorganisasian Pelatihan (Perkenalan, Menggali harapan, Pemetaankapasitas dan Alur pelatihan) dan kontrak belajar
2 Masalah Sarjana dan kepemudaan 2
3 Masalah pembangunan perdesaan 2
4 Peran dan fungsi PSP3 2
5 Strategi Pemberdayaan Masyarakat 2
6 Tehnik beritergrasi Masyarakat 2
7 Kepemimpinan efektif 2
8 Gaya dan tipologi kepemimpinan 2
9 Pengelolaan keuangan mikro (simpan pinjam 2
10 Pengembangan dinamika kelompok 2
11 Pengembangan kerjasama 2
12 Membuka jaringan 2
13 Indentifikasi dan tehnik pemecahan masalah 2
14 Komunikasi efektif 2
15 Kunjungan lapangan 2
16 Penyusunan Rencana Program 2
17 Penyusunan Laporan 218 Rencana Tidak Lanjut 2
Penutupan
TOTAL SESSI/MENIT 32
A.7. Metodelogi
Metode yang digunakan pada Pelatihan merupakan metode partisipatifdengan merefleksikan pembelajaran orang dewasa. Prinsip utamanya
adalah bahwa seluruh peserta adalah subyek yang memiliki pengalaman.
Beberapa pertimbangan dalam memilih metode Pelatihan, antara lainyaitu:
1. Fokus pembelajaran (pelatihan/Pelatihan): fokus kognitif (pemikiran),fokus afektif (perasaan), dan fokus psikomotorik (ketrampilan).
2. Siapa yang belajar (ikut pelatihan/Pelatihan), dimana pilihan metodeakan tergantung pada orang yang belajar, usia, danpengalamannya.
3. Pengetahuan dan pengalaman orang yang belajar (ikutpelatihan/Pelatihan), dimana pelatihan/Pelatihan yang partisipatifsangat menghargai pengetahuan dan pengalaman peserta.
5
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
6/44
B. Pelaksanaan dan Hasil
Pelatihan Pembekalan PSP3 yang berkangsung selama 10 hari efektif inidibagi dalam dua system yakni kelas selama 9 hari dan praktek selama 1 hari.Pelatihan tersebut relative singkat karena dirancang hanya untuk memahamifilosofi dan mengenali cara Uraian mengenai pelaksanaan dan hasil pelatihandapat diketahui di bawah ini.
Hari pertama, Selasa 3 September 2013
B.1. Pengorganisasian pelatihan
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan acara pengorganisasian pelatihanmeliputi: a) Perkenalan; b) Menggali harapan; c) Penjelasan alurpelatihan; dan d) Pemetaan kapasitas.e) kontrak Perkuliahan
Perkenalan
Fasilitator mengajak peserta memperkenalkan diri dari propinsi masingmasing, mulai dari propinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampungdan terakhir dari Bengkulu.
Menggali harapan
Setelah acara perkenalan dilanjutnya dengan sesi menggali harapan
yang ada dibenak masing-masing peserta. Masing-masing pesertadiminta untuk menuliskan harapannya di kertas metaplan, kemudiandilanjutkan dengan kontrak perkuliahan
6
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
7/44
Tabel 2Harapan Peserta
NO Pengetahuan Ketrampilan1 Mengerti dan bertambah pengetahuan tentang PSP3
2 Menjalan tugas dan tangung jawab sebagai PSP3
3 Membentuk mental dan memberikan pengetahuan tentang managerial
dan fasilitasi kepada masyarakat4 Mengimplikasikan ilmu yang diperoleh pada kegiatan pelatihan dalam
menjalan tugas sebagai tenaga PSP3
5 Mampu menjadi pemuda yang mandiri dan berdaya saing danmembantu pemerintah dalam pembangunan perdesaan
6 Menjadi fasilitator yang baik
7 Bermemfaat bagi orang lain dan khususnya pada penempatan nantinyasebagai PSP3
8 Setelah pelatihan, pengetahuan dan kapasitas menjadi lebihbertambah.
Setelah direkap semua harapan peserta, selanjutnya Fasilitatormenyampaikan, bahwa keberhasilan pelatihan akan tergantung kepadafactor diri masing-masing termasuk niat, kedisplinan dan keseriusandalam mengikuti pelatihan. Lebih lanjut disampaikan bahwa: 1) Pelatihanini merupakan momentum yang tepat untuk menambah pengetahuan danketrampilan; 2) Kita semua sekarang adalah subyek (fasilitator sebagaisubyek ke 1 dan peserta adalah subyek ke 2).
Penjelasan alur pelatihan
Alur pelatihan yang akan dilaksanakan selama 10 hari melaluipendekatan androgogi.
7
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
8/44
8
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
9/44
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
10/44
2
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
11/44
B.2. Pembukaan
Rangkaian acara pembukaan meliputi: a) Sambutan Ketua Panitia yangdibacakan langsung oleh Deputi bidang Kepemudaan yang isinya menyatakanbahwa pembekalan diikuti 815 perserta yang hadi dari 1000 orang yang lulusseleksi dari 33 propinsi dan penempatan PSP3 tidak berdasarkan asal propinsinamun ditempatkan diluar propinsi asal.setelah laporan ketua pelaksanakemudian dilanjutkan pembukaan pembekalan PSP3 oleh menteri pemuda danolah raga meyatakan bahwa dalam pidatonya bahwa penempatan pelatihan diRindam ini meningkatkan rasa bela tanah air dan rasa kebangsaan.
B.3. Permasalahan Pemuda dan Sarjana Pembangunan
Dalam diskusi yang dilakukan dengan peserta pelatihan membahas tentangmasalah sarjana dan pemuda,fasilitator mengajukan pertanyaan pesertamemahami pengertian tentang pemaham sarjana dan pengertian pemuda dandari hasil diskusi dihasilkan
Pengertian Sarjana dan Pemuda Sarjana dapat diartikan sebagai orang yang telah menyelesaikan
perguruan tinggi atau universitas dengan keahlian sesuai dengan minatatau gelar yang diperolehnya selama mengikuti pendidikan
Sedang Pemuda adalah angkatan usia produktif atau angkatan kerjausia 20 25 atau seterusnya.
Problematika dihadapi pemuda atau sarjana terkini :
Kesempatan atau peluang tenaga kerja yang tersedia
Kesiapan menerma Arus informasi dan globilsasi
Dampak lingkungan
Persaingan dengan kemampuan skill yang terbatas
Arus Perubahan
kesiapan sarjana dan pemuda menghadpi tantangan Kemampuan skill danketrampilan dimiliki
Kemampuan membuka jaringan tenaga kerja
Kesiapan menangkap peluang kerja
Kemampuan komunikasi Berani untuk melakukan perubahan perubahan
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
12/44
Jika pertanyakan diajukan apa yang akan
Yang akan dilakukan pemuda,maka jawabannya Adalah
Sejauh mana apa yang kita perbuat untuk negara Ini yang memilliki kekayaanalam yang luar biasa Dan masih sedikitnya pemuda pemudi yang berendidikan dan memiliki ketrampilan dan hal ini Menjadi peluang. Pemuda dansarjana membuka peluang masa Depan
Pemuda yang mampu melihat peluang merupakan Adalah pemuda mampumelihat potensi potensi di Depan matanya ,potensi potensi yang dimiliki :
Kreatifitas menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai ekonomis
Keberanian diri menciptakan lapangan kerja sendiri dan orang lain
Kemampuan mengerakkan orang lain membangun diri sendiri dan oranglain
B4. Masalah Pembangunan DI Desa
Setelah dilakukan diskusi materi tentang Permasalahan Sarjana dan Pemudakemudian dilanjutkan materi tentang masalah Pembangunan di Desa.Hasildari session kegiatan ini adalah
Masalah pembangunan yang klasik di desa secara umum permasalah yangmenjadi berdasarkan pandangan peserta :
Keterbatasan sumber Daya Manusia yang Trampil
Terisolir dan sulitnya dijangkau oleh alat tranportasi
Angka kemiskinan
Keterbatasan sarana infrastruktur
a. Keterbatasan Sumber Daya manusia
Keterbatasan sumber daya manusia yang ada diperdesaan merupakan
salah satu menjadi permasalahan tersendiri dalam pembangunan.angkaputus sekolah dan tingkat pendidikan rendah di daerah perdesaan masihcukup tinggi .
b. Keterbatasan Sarana infrastruktur
kertebatasan infrastruktur dan sarana traportasi mempengaruhi terhadapmobilasasi maasyarakat dan distrubusi kegiatan transaksi perdagangansehingga ini sangat berpengaruh.jangkauan suatu wilayah ini membuatkeisoliran daerah atau desa.
Permasalahan pembangunan di desa ini sangat banyak dipengaruhi oleh faktorfaktor yang mempengaruhinya antara lain
2
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
13/44
1) Sulitnya menerima perubahan perubahan yang terjadi dalam dinamikapembangunan dan menerima hal hal baru
2) Masih percaya pada hal yang irasional yang banyak dipengaruhi olehadat istiadat yang tidak sesuai perubahan waktu
3) Keterbatasan pengetahuan
Disamping permasalahan pembangunan di desa adalah masalah pendidikandan kesehatan serta pelayanannya.angka kemiskinan dan banyaknya anakputus sekolah masing banyak ditemukan di desa desa .salah satu cara dalammelakukan program pembangunan di desa :
1. pembangunan kapasitas kelembagaan desa
2. pembangunan sarana prasarana infrastruktur
3.pembangunan pendidikan dan kesehatan pada anak anak4.pemberian pembangunan pelatihan adminitrasi.
3
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
14/44
Hari kedua , Rabu 4 September 2013
Pada hari kedua penyampaian materi oleh fasilitator kepada peserta pelatihanPSP3 angkatan 23 tahun 2013 jumlah materi yang disampaikan 3 pokokbahasan yang berkaitan dengan Peran dan Fungsi PSP3,StrategiPemberdayaan Masyarakat dan Tehnik Berintergrasi Mayarakat.Rincian materidisampaikan melalui diskusi dan Tanya jawab adalah sebagai berikut :
B.5 Peran dan Fungsi PSP3
Dalam penyampaian materi Peran dan Fungsi PSP3 mengunakan metodecurah pendapat dan Tanya jawab dilanjutkan permainan Game dan pemutaranfilm berkaitan memotivasi peran PSP3 nantinya berhadapan denganmasyarakat.Materi pokok yang disampaikan :1. Fungsi Pokok PSP3
PSP3 berpungsi mengembang ekonomi desa
Aspek kebangsaan dan motivasi kerja
Pemamfaatan tehnologi informasi
Pada penempatan PSP3 dilakukan desa nanti ada beberapa kondisi daerahpenempatan peserta antara
Satu desa akan ditempatkan 2 orang dan jarak tempuh lokasidapat ditempuh oleh kendaraan roda empat dan jaraknya 400 KMdari ibukota propinsi
Sudah tersedia listrik
Cukup aman
Kondisi sosial budaya masyarakatnya sudah terbuka
Kepala desa tempat lokasi penempatan fasilitator PSP3menyediakan sarana tempat tinggal
Fasilitator atau peserta PSP3 nanti mempunyai tugas pokok sebagai :1. Menggerakkan masyarakat2. Kapasitas building3. Mengembangkan kemandirian
Dalam melakukan penggerakan masyarakat,fasilitator PSP3 nanti melakukan
fungsi dalam : Melakukan identifikasi
Mengorganisasi masyarakat
4
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
15/44
Menanamkan pemahamn terhadap 4 pilar kebangsaan
Merencanakan dan mensosiolisasikan
Menumbuhkan mental masyarakatDisamping fungsi pengerak,fasilitator PSP3 nantinya akan mendampingi
masyarakat dan melakukan rintisan bidang ke mandirian seperti : Merintis dan mengembangkan usaha mandiri
Memfasilitasi terselenggaranya pelatihan kapasitas
Merancang usaha mikro di masyarakat.
B.6 Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Pada materi strategi pemberdayaan masyarakat, peserta pembekalan PSP3diberikan penjelasan pemahaman tentang pengertian pemberdayaan
Pemberdayaan dapat diartikan sebagai :
Secara umum pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu upayauntuk memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas sesuaidengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak dan tanggungjawab sebagai komunitas masyarakat dan warga Negara.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan ditingkat komunitas dan Negara denganpemahamam sebagai tingkat nasional dalam rangka menciptakan kondisiyang kondusif yang mempunyai makna :
Adanya kesamaan akses politik,sumber daya,pelayanan
public dan peluan
Adanya kesataraan antara pelaku pembangunan
Adanya peluang kerjasama dan membuka jaringan untukmencapai tujuan bersama.
Adaya kondisi yang memungkinkan terjadinyapertumbuhan yang organic dan berkelanjutan
Keragaman dalam kesatuan
Perlindungan terhadap yang lemah
Cirri khas masyarakat antara diberdayakan dengan tidak diberdayakan antaralain
Sebelum diberdayakan Sesudah di berdayakan
Reaktif Bebas merdeka dan berbudi luhur
Menyalahkan pihak lain Proaktif untuk kemajuan
Tidak mengenal diri dan lingkungan Mengenal diri dan lingkungan
Tidak bertanggung jawab Bertanggung jawab
Bersikap objektif Bersikap subjektif
5
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
16/44
Perlu nya dilakukan pemberdayaan masyarakat adalah :
Prinsip prinsip yang dilakukan dalam proses pendampingan pemberdayaan masyarakat
Kawan Sebaya
Kawan Seperjalanan
Saling Asah/Asuh/Asih (Bukan Mengurui )
Gaya Hidup
B7. Tehnik berintergrasi masyarakat
Pada materi peserta PSP3 untuk mendiskusi tentang tehnik berintergraasimasyarakat dan menjadi bahasa diskusi adalaha. pengertian masyarakatberdasarkan pendapat diskusi antar kelompok,peserta PSP3 mengartikanmasyarakat adalah
Masyarakat merupakan kumpulan beberapa induvidu /kelompok yangtinggal dalam suatu wilayah yang mempunyai aturan dan norma normatetentu
Masyarakat sebagai komunitas yang terdiri dari induvidu yang memilikiperaturan dan norma dalam kehidupan yang berada di suatu wilayahtetentu
Dan peserta mengartikan intergrasi sebagai :
1. Proses penyatuan atau penyamaan persepsi dari beberapa induvidudalam sebuah komunitas dengan potensi yang berbeda guna mencapaitujuan yang diinginkan
2. Proses penyesuaian dari beberapa unsur yang berbeda sehingga
menimbulkan keserasian dan kehidupan yang harmonis dalammasyarakatCara yang dilakukan dalan melakukan berintegrasi adalah :
6
Tranformasi yangtak seimang
Keterbelakangan
Marginalisasi
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
17/44
1. Interaksi diri2. Pengenalan diri terhadap nilai budaya dan norma dan aturan masyarakt3. Mengenal lingkungan4. Menghormati budaya dan tradisi5. Melakukan pendekatan yang interaktif
Dalam melakukan integrasi masyarakat banyak dipengaruhi oleh faktor faktorberikut ini :A. INTERNAL
Terdiri dari
1) Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial
2) Tuntutan kebutuhan
3) Jiwa semangat dan kebersamaan
B.EKSTERNAL
1. Tuntutan perkembangan jaman
2. Persamaan visi,misi dan tujuan
3. Toleransi
4. Konsesnsus nilai
5. Adanya tantangan dari pihak luar
Tehnik dalam melakukan integrasi kepada masyarkat dapat dilakukan dengan
1. Sikap tidak merasa pintar dari masyarakat dan sikap menggurui
2. Bersikap tidak mudah menerima cerita keburukan masyarakat pada satusumber
3. Pemetaan konflik lokal terselubung dalam masyarakat
Pendekatan dalam melakukan integrasi masyarakat :
Pendekatan Self help
menolong diri sendiri. Maksudnya adalah bahwa masyarakat menjadipartisipan yang mengontrol kegiatan-kegiatan pengembangan komunitasseperti memutuskan kebutuhan dan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhamereka dengan mengerjakannya sendiri
Pendekatan Tehnical Assitance
pendampingan teknik melibatkan perencana untuk mendata kebutuhanmasyarakat, mengantarkan, dan mengevaluasi pengembangan masyarakatnamun berdasarkan permintaan masyarakat untuk tetap menngembangkandan mempertahankan lokalitas mereka. Pendekatan ini memungkinkan
terjadinya pengembangan individu, kelompok, organisasi, dan kelembagaan
7
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
18/44
Pendekatan conflickmenekankan pada usaha-usaha untuk menyadarkan masyarakat agar
bersandar pada langkah-langkah positif yang dilakukan oleh orang lain agarmasyarakat menyadari ketertinggalan mereka dibanding orang lain.
Pendekatan ini mengombinasikan kemampuan diri sendiri dan pendampingandari pihak tertentu. Bantuan atau pendampingan dapat berupa saranaberorganisasi, sarana produksi atau sumbangan lainnya yang dapatmendukung kinerja kelompok.
Matrik dan Pilihan Pendekatan terhadap Masyarakat
Pendekatan Induvidu Kelompok Organisasi Kelembagaan
Self help V V
Technical Assitance V V V V
Konflick V V V V
8
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
19/44
Hari ketiga , Rabu 5 September 2013
Pada hari ketiga materi pelatihan berkaitan dengan kepempinan efektif dantipologi kepemimpinan. Metodelogi pada kegiatan pelatihan mengunakanmetode curah pendapat,diskusi dan melakukan permainan berkaitan denganrincian materi yang disampaikan sebagai berikut
B.8. Kepemimpinan EfektifPada kegiatan penyampaian materi ini,fasilitator menyampaikan beberapa
teori pengertian tentang kepempinan
a. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) PengertianKepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agarmau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebutuntuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yangdiinginkan kelompok.
b. Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk
dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggupmendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yangberdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahliankhusus yang tepat bagi situasi yang khususMenurut
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnanmerupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memilikikemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan olehkelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Setelah diberikan penjelasan tentang pengertian kepemimpinan kemudiandilanjutkan dengan memberikan kuesioner tentang corak motivasi berkaitandengan kepemimpinan kepada peserta.jumlah soal kuesioner berjumlah 36soal kemudian dilanjutkan nilai akhir berdasarkan 5 gaya kepemimpinan danhasil dari kuesionel yang dijawab peserta selama 20 menit.adapun hasil darijawaban pserta berdasarkan jawabannya dengan jawaban dari A,B,C,D,E,Fmaka secara keseluruhan hasil menjawab berdasarkan
9
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
20/44
Gaya kepemimpinan Jumlah Peserta Pelatihan Nilai akhir
A..pemaksa 33 33
B.Penobrak 5 5
C.penguasa 3 3
D penyayang
E.Demokrasi
F.Pembina
Jumlah 41 41
Dari hasil tersebut sebagian peserta pelatihan pembekalan PSP3 banyak
menjawab jawaban A berjumlah 33 orang dan menjawab B sebanyak 5 orangdan menjawab C sebanyak 3 orang.kemudian dilanjutkan materi selanjutnyabekaitan dengan tipologi kepemimpinan
B.9 Tipologi KepemimpinanPada materi berkaitan tipologi kepemipinan merupakan kelanjutan denganberkaitan dengan materi kepemimpinan yang efektif.metode pelatihanditekankan pada ceramah bervariasi,Tanya jawab dan diskusi kelompok sertapermainan.adapun uraian tentang tipologi kepempinan yang disampaikanantara lain.Gaya kepempinan dapat dibagi beberapa model kepemimpinan :
1. Pemaksa
a. Senang menghukum tapi tidak suka memberi penghargaan.b. Berpendapat bahwa orang-orang pada dasarnya malas dan harus di
paksa untuk bekerja.c. Tidak suka menerima umpan balik dari bawahannya atau orang-orang
di sekitarnya.
2. Penobrak
1. Punya motivasi prestasi (achievement) yang tinggi.2. Melakukan segala-galanya sendirian.3. Tidak suka mendelegasikan wewenang dan tanggungjawabnya.4. Tidak menaruh perhatian pada orang-orang disekitarnya.5. Punya standart mutu kerja yang tinggi, tapi tidak memiliki sifat sebagai
pemimpin yang baik
3. Penguasa
Usul-usul atau pendapatnya diajukan secara halus dan terselubung
sehingga kurang jelas dipahami oleh orang lain. Memberikan hukuman tapi juga suka memberi penghargaan.
10
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
21/44
Suka mendengar umpan balik dari bawahan dan orang-orang
disekitarnya, tetapi hanya untuk kepentingan sendiri
4. Penyayang
1. Suka memanjakan anggota atau bawahannya.2. Nyaris tidak mempunyai rencana kerja.3. Selalu memberi penghargaan, tidak suka menghukum.
5. Demokrasi
Selalu punya rencana kerja yang terperinci.
Banyak menaruh perhatian pada orang-orang di sekitarnya.
Memberi penghargaan, tidak suka memberi hukuman
Suka menanyakan pendapat setiap orang.
6. Pembina
a. Menetapkan tujuan dengan jelas, memberikan tantangan tetapi moderatresikonya.
b. Suka menerima dan memberikan umpan-balik terperinci.c. Memberi penghargaan, tetapi juga memberi hukuman. Bawahan
mempercayai dan menghormatinyad. Mendelegasikan wewenang dan memberi bantuan kepada anggota atau
bawahannya.
Dalam melakukan kepemimpinan,ada empat gaya kepemipinan antara lain :
Gaya Kepemimpinan Karismatis
Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya Kepemimpinan Moralis
a) aya Kepemimpinan Karismatis
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarikorang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yangmembangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gayakepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dantantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa dianalogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Merekamampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapalama, orang orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketikadiminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan,
permintaan maaf, dan janji.
11
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
22/44
b) Gaya kepemimpinan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Merekahangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yangtinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hatiSegala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang orangyang datang karena kehangatannya terlepas dari segalakekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orangseperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih danmengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gayakepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahandapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan.Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.
c) Gaya Kepemimpinan Situsional
Gaya kepemimpinan situasional menganut situasi perkembangan orang yangdipimpinnya yang pada dasarnya menghadapi manusia dengan berbagaikarakter dan perkembangannya. Dimana perkembangan karakter manusia
yang dipimpin satu sama lainnya tidak sama yakni; ada orang yang dipimpindengan kondisi : tidak mau dan tidak mampu, tidak mau tapi mampu, tidakmampu tapi mau, dan ada juga yang mau dan mampu.
Kemauan RendahKemampuan Tinggi(Gaya Partisipatif)
Kemauan TinggiKemampuan Rendah(Gaya Konsultatif)
Kemauan TinggiKemampuan Tinggi(Gaya Delegasi)
Kemauan RendahKamampuan Rendah(GAYA Direksi/Mengarahkan)
Pada akhir kegiatan dilakukan permainan menyusun sedotan menjadi sebuahmenara pada kegiatan dibentuk berdasarkan 5 gaya pemimpinan daripemaksa,penobrak,penguasa dan penyayang serta Pembina,ketua kelompokmemerankan berdasakan gaya tersebut dan dari permainan itu peserta yang
menjadi ketua berhasil memeran gaya kepemimpinannya salah satunyaadalah berhasilnya peserta memeran gaya kepemimpinan memaksa dan
12
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
23/44
penguasa yang hasil permainan penyusunan menaranya tidak jadi dan padakesempatan itu fasilitator menjelaskan akibat dari gaya kepempnan terhadaphasil yang dilakukan PSP3 nantinya.
Hari keempat , Jumat 6 September 2013
Ada dua materi yang menjadi pokok bahasan disampaikan oleh fsilitatorkepada peserta pembengkalan PSP3 dari hari empat yaitu mengenaipengertian koperasi simpan pinjam dan dinamika kelompok.Dalammenyampaikan dua pokok bahasan tersebut mengunakan metode curahpendapat,Tanya jawab dan dan permainan yang memberikan penguatankepada peserta pelatihan.materi pelatihan disampaikan adalah :
B.10 Pengelolaan keuangan keuangan simpan pinjamMateri yang bekaitan dengan pokok bahasan tersebut yang disampaikan pada
peserta pengertian tentang koperasi dan cara mendirikan koperasi. Adapun isimateri antara lain.Koperasi adalah
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badanhukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsipkoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asaskekeluargaan.
Dasar hukum mendirikan koperasi
1) Undang Undang Koperasi No 17 tahun 20122) Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.3) Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan
dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi.4) Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang PetunjukPelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian danPerubahan Anggaran Dasar Koperasi.
5) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah R.I.Nomor 19/Kep/M/III/2000 tentang Pedoman Kelembagaan dan UsahaKoperasi.
6) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM R.I. Nomor 123 / Kep/M-KUKM/X/2004 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan DalamRangka Pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan
Pembubaran Koperasi pada Propinsi, Kabupaten/Kota.7) Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM R.I. Nomor 124/Kep/M-
KUKM/X/2004 tentang Penugasan Pejabat yang berwenang untuk13
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
24/44
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
25/44
7) Akte pendirikan oleh notaris yang telah mengikuti pelatihan sertifikatkoperasi
Tahap Persiapan Pendirian Koperasi
Sekelompok orang bertekad untuk mendirikan sebuah koperasi terlebihdahulu perlu memahami maksud dan tujuan pendirian koperasi, untukitu perwakilan dari pendiri dapat meminta bantuan kepada DinasKoperasi dan UKM ataupun lembaga pendidikan koperasi lainnya untukmemberikan penyuluhan dan pendidikan serta pelatihan mengenaipengertian, maksud, tujuan, struktur organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan prospek pengembangan koperasi bagi pendiri.Setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan perkoperasian, parapendiri sebaiknya membentuk panitia persiapan pembentukan koperasi,yang bertugas :
Menyiapkan dan menyampaikan undangan kepada calon anggota,pejabat pe- merintahan dan pejabat koperasi.
Mempersiapakan acara rapat.
Mempersiapkan tempat acara.
Hal-hal lain yang berhubungan dengan pembentukan koperasi
Tahap Pembentukan Koperasi
Setelah tahap persiapan selesai dan para pendiri pembentukan koperasitelah memiliki bekal yang cukup dan telah siap melakukan rapatpembentukan koperasi. Rapat pembentukan koperasi harus dihadiri oleh20 orang calon anggota sebagai syarat sahnya pembentukan koperasiprimer. Selain itu, pejabat desa dan pejabat Dinas Koperasi dan UKMdapat diminta hadir untuk membantu kelancaran jalannya rapat danmemberikan petunjuk-petunjuk seperlunya.
Hal-hal yang dibahas pada saat rapat pembentukan koperasi karyawan,dapat dirinci sebagai berikut :a. Pembuatan dan pengesahan akta pendirian koperasi karyawan, yaitu
surat keterangan tentang pendirian koperasi yang berisi pernyataan daripara kuasa pendiri yang ditunjuk dan diberi kuasa dalam suatu rapatpembentukan koperasi untuk menandatangani Anggaran Dasar padasaat pembentuk-an koperasi.b. Pembuatan Anggaran Dasar koperasi, yaitu pembuatan aturan dasartertulis yang memuat tata kehidupan koperasi yang disusun dandisepakati oleh para pendiri koperasi pada saat rapat pembentukan.
Konsep Anggaran Dasar koperasi sebelumnya disusun oleh panitiapendiri, kemudian panitia pendiri itu mengajukan rancangan AnggaranDasarnya pada saat rapat pembentukan untuk disepakati dan disahkan.
Anggaran Dasar biasanya mengemukakan :
15
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
26/44
a) Nama dan Tempat kedudukanb) Landasan dan prinsip koperasic) Maksud dan tujuan :visi,misi dan sasaran pembentukand) Kegiatan usahae) Keanggotaanf) Perangkat koperasi terdiri unsur rapa anggotag) Kententuan permodalan kopeasih) Ketentuan pembagin usahai) Pembubaran dan cara penyelasaianj) Dan masa berdirinya koperasik) Rencana awal kegiatan usaha koperasi.l) Neraca permulaan dan tanda setor modal minimal Rp.5.000.000 (lima
juta rupiah) bagi koperasi primer dan Rp.15.000.000 (lima belas jutarupiah) bagi koperasi sekunder yang berasal dari simpanan pokok,wajib, hibah.
m) Khusus untuk KSP/USP disertai lampiran surat bukti penyetoran modalsendiri minimal Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) bagi koperasi pri-mer dan Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) bagi koperasi sekunderyang berupa deposito pada bank pemerintah.
n) Mengisi formulir isian data koperasi.o) Surat keterangan dari desa yang diketahui oleh camat.
Dalam diskusi dengan peserta PSP3,peserta menanyakan bagaimana cara
praktis melakukan pembentukan koperasi bila dilakukan belum ada koperasiyang harus dilakukanJawabHal yang terpenting dalam melakukan pembentukan koperasi seandainyapeserta berada dilokasi tempat tugas anda :
1) Lakukan mapping atau pemetaan lokasi dengan memperhatikan ditempat tugas ada koperasi
2) Melakukan potensi potensi yang ada dilokasi misalnya potensi hasilalam dan produksi produktif yang ada
3) Melakukan dan mendapatkan sumber daya manusia yang nantinyaakan menjadi pengurus koperasi
4) Melakukan sosialisasi awal dengan tokoh masyarakat5) Membuat undangan pertemuan masyarakta6) Melakukan rembug dengan masyarakat atau musyawarah rapat
dengan masyarakat7) Menyiapkan perangkat musyawarah berupa berita acara, daftar hadir
dan bahan sosialisasi8) Menyiapkan tokoh tokoh yang akan dijadikan pendiri,pengurus dan
pengawas koperasi9) Menyusun anggaran dasar dan Anggaran rumah Tangga, nama kopasi
dan jenis usaha koperasi ( koperasi simpan pinjam )
16
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
27/44
B.11. dinamika kelompokPada materi kegiatan dinamika kelompok, penyampaian materi dilakukandengan diskusi kelompok dan permainan dan kegiatan kelanjutan dari materisebelumnya membahas tentang pemaham peserta dalam koperasi danpeserta dibentuk menjadi 5 kelompok.setiap kelompok membuat limapertanyaan dan jawabannya kemudian dilakukan diskusi kelas dan kelompokyang menjadi penyampai materi berhak untuk menerima jawaban penanyadan memberikan penilaian dengan memcocokkan jawaban dari narasumber .Dalam diskusi kelompok muncul perilaku peserta melakukandinamika kelompok dan kemudian fasilitator menjelaskan pemahaman tentangdinamika kelompok :
Dinamika kelompok atau group dynamic, muncul di Jerman padamenjelang tahun 1940-an, diilhami oleh teori kekuatan medan yangterjadi di dalam sebuah kelompok, akibat dari proses interaksi antaranggota kelompok. Teori ini dikembangkan oleh ahli-ahli psikologiJerman penganut aliran gestalt psycology. Salah seorang tokohnyaadalah Kurt Lewin yang terkenal dengan Force-Field Theory..
Menurut teori force field theory kurt lewis menyatakan Bahwa perubahanperilaku kelompok dimulai dari :
unfreezing Movement Freezing
Tahapan pertama :
Menyiapkan perubahan perilaku yang menitik beratkanmeminimalkan kekuatanperlawanan anggota dalamkelompok
Tahap kedua :
merupakan tahap pergerakan, dengan mengubah orang,individu maupunkelompok, tugas-tugas, struktur organisasi, dan teknologi
Tahap Akhir:
Tahap penguatan terhadap perubahan dan evaluasiterhadap hasil perubahan
17
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
28/44
Berbicara tentang kelompok maka dapat diartikan sekumpulan dua orang ataulebih. Dam syarat terbentuknya kelompok disebabkan oleh :
a) keanggotaan jelas dan memiliki indetitasb) adanya kesadaran memiliki kelompkc) saling ketergantungan dan membutuhkand) terjadinya interaksie) satu pencapaian kelompok
Tujuan kelompok
Sebagai lumbung ide yang ingin dilaksanakan
Sebagai ikatan dalam kelompok Menjadi sasaran dari suatu perencanaan kerja kelompok Motivasi dalam persaingan aktivitas Menjadi arah dalam menjalankan tugas kelompok
Faktor yang mempengaruhi Dinamika Kelompok1) Tujuan kelompok
Tujuan dinamika kelompok senantiasa diinginkan oleh organisasi yangberfungsi
2) InteraksiInteraksi dalam kelompok Sebagai penggerak pembangunan atau agendalam kelompok harus memiliki hubungan antar induvidu dalam kelompok.
Interaksi
Sebagai pengerak pembangunan harus memahami pola dalammelakukan interaksi dalam kelompok :
Acting artinya melakukan kerja bersama dengan masyarakan Interacting arting kerjasama antar beberapa kelompok berdasarkan
pada pola arah yang sama Co acting artinya bahwa antar induvidu dalam kelompok kerjasama
yang erat dalam mencapai tujuan Counter Acting yang artinya bahwa pada anggota anggota persaingan
atas namakan kelompok.
18
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
29/44
Hari kelima , Sabtu 7 September 2013
B.12 Kerjasama
Pada materi hari kelima ini berkaitan dengan membangun kerjasama kelompokpara peserta PSP3.Untuk memahami tentang kerjasama maka metodelogidiigunakan adalah permainan dan diskusi kelas tentang kesimpulanpermainan tersebut.Adapun permainannya yaitu peserta dibentuk menjadimenjadi 5 kelompok kemudian menyusun bujur sangkar yang sudahdisediakan oleh Fasilitator. Adapun langkah langkah permainan adalah sebagaiberikut :
1. Setiap kel. Menerima 5 sampul tertutup2. Masing2 amplop berisi potongan2 berbagai bentuk3. Masing2 kelompok menyusun 5 buah bujur sangkar
4. Selama permainan tidak boleh berbicara5. Tidak boleh minta kepingan temannya6. Tidak boleh mengambil kepingan temannya7. Tidak boleh membantu menyusun bjsk temannya8. Boleh memberi kpd temannya dan yg diberi harus menerima.9. Kl memberi harus jelas, kpd siapa, jgn hnya diletakkan di tengah10.Boleh memberikan BJSK yg sdh jadi kpd temannya kalo mau.
Pada permainan tersebut setiap kelompok ada yang melakukan permainan danmenjadi pengamat.tugas pengamat dalam kelompok adalah :Amatilah, catatlah dan laporkan apa yg terjadi dlm kel. Yg anda amati selama
permainan berlangsung.1. Adakah anggota kel. Yg melanggar peraturan? Peraturan mana yg
dilanggar? Menurut sdr kenapa peraturan itu dilanggar?2. Adakah yg suka memberikan kepingannya kpd teman lain?3. Adakah yg tlh selesai membentuk BJSK, lalu tdk mperdulikan kesibukan
& kesulitan orang lain.4. Adakah yg sulit membentuk BJSK shg menjadi gelisah, bingung, putus
asa?5. Adakah anggota yg menumpuk banyak potongan dan tidak mau
memberi kpd teman lain lagi?6. Adakah anggota yg tdk mempunyai potongan samasekali shg
menganggur?Setelah selesai melakukan permainan,kemudian peserta mengambilkesimpulan dari permainan tersebut,menurut peserta sejauh mana kerjasma
19
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
30/44
dalam menyusun bujur sangkar tersebut.dari tanggapan peserta beberapa haldiperoleh :1. kerjsama sama efektif harus tahu tujuan yang jelas2.adanya komunikasi3. adanya persaingan yang sehat
Setelah peserta pelatihan memberikan tanggapan terhadap kerjasamatersebut,fasilitator selanjut menarik kesimpulan dari permainan berkaitandengan pokok bahasan kerjasama adapun hasil kesimpulan dari pengertian :Kerjasama mempunyai makna membangun kemitraan untuk mencapai tujuanPrinsip-prinsip kerjasama. dalam kelompok1. Adanya tujuan yang jelas2. saling belajar3.ada komunikasi dua arah4.komunikasi efektif
5.adanya inisiatif6.adanya persaingan yang sehat
Di lokasi nanti peseta berhadapan dengan masyarakat dengan kondisi wilayahdan sosial budaya yang berbeda,dan peserta harus menjalin kerjasamadengan tokoh masyarakat,perangkat Desa dan tokoh tokoh yang berpengaruhdalan masyarakat.
20
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
31/44
Hari Keenam , Minggu 8 September 2013
Pada hari keenam materi yang disampaikan dalam tiga pokok bahasankepada para peserta yaitu materi Jaringan kerja, Identifikasi masalah danpemecahan masalah serta komunikasi efektif.Metodelogi pelatihan digunakancurah pendapat,diskusi dan permainan yang berkaitan materi.adapun pokokbahasan yang diajarkan antara lain :
B.13 Jaringan kerjaPada materi jaringan kerja,fasilitator memjelaskan pokok pokok yangberkaitan dengan cara membentuk jaringan kerja.untuk melihat kerjasamapeserta diajak permainan adapun langkah langkah petunjuk cara permainansebagai berikut :
Pengertian jaringan kerja
berkomunikasi satu sama lain berbagi berbagi ide,informasi dan sumber
daya manusia untuk memperoleh suatu kesuksesanMakna dari jaringan kerja mengandung arti Jalinan hubungan yang salingmenguntungkan dan membangun komunikasi dua arah
Pentingnya membangun jaringan kelompok kepada peserta PSP3 nanti dilapangan dengan harapan
Jaringan kerja sangat penting dilakukan baik secara induvidu maupun
secara kelompok atau organisasi antara lain
keterbatasan sumber daya manusia
adanya pontensi dan perlu melakukan sinergi adanya tuntutan perubahan atau paradigma
Syarat membangun jaringan kerja antara lain :1) Adanya dua pihak organisasi atau lembaga2) Mempunyai kesamaan visi dan tujuan dan kesepakatan3) Saling membutuhkan dan percaya diri4) Adanya komitmen dan konsensus bersama
21
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
32/44
Prinsip- prinsip melakukan jaringan kerja dalam kelompok masyarakat : Kesamaan kemitraan dalam visi dan misi Kepercayaan /trust Saling menguntungkan Efisiensi dan efektivitas Komunikasi timbal balik Komitmen Membangun citra diri Bergabung dalam kemitraan
B.14 identifikasi Masalah dan Pemecahan Masalah
Identifikasi dapat diartikan sebagai cara melakukan pengkajian untukmemberikan ciri- ciri, pengelompokan, menggali alasan-alasanterhadap segala sesuatu berdasarkan harapan yang ingin kitaatasi/selesaikan dengan tehnik atau tahapan-tahapan tertentu.Pengkajian yang disebut identifikasi ini biasanya digunakan sebagaiawalan dalam pelaksana kegiatan teknis agar: (a) Kegiatantersebut tepat sesuai dengan yang dibutuhkan; dan atau (2)memudahkan untuk menyusun suatu perencanaan berdasarkan dariharapan yang ingin dicapai.
teknik indentifikasi prioritas kebutuhan dapat diartikan suatu caramenentukan ciri atau mengelompokkan suatu pekerjaan berdasarkanpilihan mana yang menjadi pekerjaan yang sangat diperlukan olehmasyarakat sehingga program yang dibangun berfungsi dan dapatbermanf
Teknik melakukan identifikasi berdasarkan kebutuhan
1) Pekerjaaan sudah sesuai kebutuhan2) Pekerjaan mendesak3) Penempatan lokasi kegiatan4) Jumlah pemamfaat sudah sesuai dengan perencanaan5) Mempunyai nilai ekonomis6) Adakah kendala dalam pelaksanaan di lapangan7) Pengunaan teknologi.8) Kesiapan tenaga kerja lokal dan material
Untuk melakukan memecahkan masalah dapat dilakukan langkah langkahberikut ini :
Pengakuan masalah
Indetifikasimasalah
22
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
33/44
Analisa
Solusi pilihan
Pengambilan keputusan
Perencanaan aksi
Agar nantinya peserta mampu mengidentifikasikan masalah danmemecahkan masalah.peserta dibentuk peserta menjadi 5 kelompok dankemudian merumuskan permasalahan dan cara memecahkan masalah dantidak rencana kerja dengan mengunakan tabel dan hasil diskusi kelompokkemudian dibahas secara diskusi kelas dan kesimpulan hasil diskusi kelompok
Tabel kesimpulan kelompok masalah dan Pemecahan Masalah
No
Masalah Pemecahan masalah Tindak Lanjut Penanggungjawab
1 KurangnyapartisipasimasyarakatterhadapprogramPSP3
Sosiolisasi dan promosiprogram ulang
Pertemuandenganmasyarakat
PesertaPSP3 danKepala Desa
2 Masihkurangsumber dayamasyarakat
Mendirikan bimbinganbelajar
Memberikanpelatihansesuaikebutuhan
PSP3 danperangkatdesa
3 Koperasiyang pasif
Melakukan revitalitasikoperasi
Mengumpulkan masyarakatdan tokohserta investoruntukmenggerakkankoperasi
Tokoh DesadibantuPSP3
4 Banyaknyausia produktifyangmenganggur
Membuka peluang kerjadi desa
Menyusunprogramindustry rumahkreatif
Tokohmasyarakatdan PSP3
5 Pemuda danremaja yangtidak organisi
Melakukan pertemuantokoh masyarakatmenggerakkanorganisasi pemuda
Membentukperkumpulanpemuda
Kades danperangkatdesa
6 Banyaknyatengkulak didesa
Mensosiolisasikan padapetani kepada tengkulak
Membentukusahapengumpulhasil alam
Tokohmasyarakatdan PSP3
23
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
34/44
B.15 Komunikasi EfektifMateri komunikasi efektif yang disampaikan dengan kepada peserta pelatihanpembekalan PSP3 mengunakan metode permainan,curah pendapat danTanya jawab dengan peserta..Permainan yang diberikan oleh fasilitator kepada peserta adalah permainandengan melihat kemampuan peserta menyampaikan informasi kepada temandengan ditutup matanya.adapun langkah langkah permainan sebagai berikut :
1. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok2. Peserta diminta mempersiapkan kelompoknya yang menjadi pemandu
dan menjadi peserta permainan3. Kemudian fasilitator menjelaskan kepada peserta permainan akan
melewati jalan untuk menuju finish dengan rintangan rintangan yangharus dilewati
4. Peserta yang memberikan perintah maju, mundur,kiri dan kanan
dengan mengunaakan kata buah5. Peserta permainan menutup mata dengan kain atau sapu tangankemudian perintah fasilitator untuk melakukan permainan.
6. Pemandu hanya memberikan perintah dengan nama buah tersebut7. Peserta permainan memulai permainan.
Hasil kesimpulan permainan yang dilakukan kepada peserta dan pemanduharus melakukan perintah yang benar dan yang mendengarkan perintahsesuai pemandu. Dan kemudian fasilitator menyampaikan uraian materisebagai berikut :
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke sipenerima. Suatu ide, tidak peduli bagaimanapun cemerlangnya, tidak adamanfaatnya sampai ide tersebut disampaikan dan dimengerti orang lainSumber ( Resource)2. Pesan ( Message )3.Saluran a ( Channel atau Media )4.Penerima ( Receiver )5.Pengaruh ( Efect)6. Umpan Balik ( Feed Back )Prinsip Dasar Komunikasi
Kuasai ide dan gagasan Anda dengan baik.
Tujuan ide dan gagasan Anda harus jelas
Berfikir positif dan emosi positif
Pahami lawan bicara Anda, berempati-lah!
Maksimalkan bahasa verbal dan non-verbal
Gunakan pengait agar pesan mudah diingat
24
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
35/44
Etika berkomunikasi
Mengunakan bahasa yang santun dan tidak melakukan caci maki. Mengunakan kata kata yang tidak menyesatkan makna terkandungdidalamnya.
Tidak memasuki dalam masalah yang sifatnya sensitif ketika berbicaradengan lawan bicara
Tidak mengunakan isyarat non verbal yang menganggu rasa amanorang lain
Komunikasi non verbal
Komunikasi tanpa kata, lebih mengutamakan pesan mengenai tingkatperasaan atau emosi dibanding pikiran.
Kadang-kadang disebut juga sebagai body language.
Isyarat non verbal
1. Ekspresi wajah
2. Eye contact
3. Gerakan tubuh
4. Isyarat tangan
5. Penampilan phisik
6. Penggunaan sentuhan
7. Isyarat vokal : dehem, batuk-batuk, guman
Untuk melakukan komunikasi efektif yang harus dilakukan
Rumuskan masalah Sampaikan dengan jelas dan tepat waktu Dengarkan pendapat Pahami kemungkinan dipandang dari sudut lain Kendalikan perasaan Pastikan bahwa sipenerima paham maksud anda
25
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
36/44
Hari Ketujuh , Senin 9 September 2013
B.16. Kunjungan LapanganPada hari ketujuh peserta melakukan kunjungan ke Taman Mini IndonesiaIndah dan tugas peserta meninjau anjungan propinsi yang menjadi daerahpenempatan peserta sebagai pendamping PSP3.adapun materi yang harusdiamatilah oleh peserta pembekalan PSP3 adalah :
1) Sepintas profil Daerah Penempatan2) Sepintas Budaya daerah Penempatan3) Sepintas pandangan mata hasil rekriasi4) Kesan kesan
Setelah lebih dari 4 jam peserta melakukan observasi dan melakukan
diskusi dari petugas anjungan dan pengamatan sepintas dari anjungan lokasipenempatan,fasilitator melakukan review kepada peserta PSP3 tentang hasilgambaran yang diperoleh satu persatu antara lain :
a) Peserta pelatihan melihat dari segi hasil alam dan pembagian wilayahdaerah penempatan dari sudut gegrafis dan potensi alamnya
b) peserta melihat dari rumah anjungan dari sudut sosial bentuk rumahdan kebiasaan masyarakat
c) peserta melihat gambaran tentang seni budaya dan bahasa masyarakatlokasi penempatan.
d) peserta mengambarkan bahwa daerah penempatan nanti akan bedadengan cara budaya asal peserta sehingga muncul pertanyaan
sejauhmana harus menyensuaikan dan pada tahap awal peserta akanmenyesuaikan budaya setempat.
Dari empat hasil review diatas merupakan generalisasi dari ungkapan ungkapan yang disampaikan masing-masing peserta.
26
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
37/44
Hari Kedelapan , Senin 9 September 2013
B..17 Penyusunan Rencana ProgramPada materi pokok bahasan Penyusunan Rencana Program,fasilitatormenyampaikan materi mengunakan metodelogi curah pendapat,diskusikelompok dan Tanya jawab.adapun bahan materi yang di sampaikan kepadapeserta pelatihan PSP3 antara lain.:a. Langkah langkah penyusunan Program
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah Mengklasifikasikan masalah Mencari dan mengembangkan alternatif Analisis alternatif Pengambilan keputusan Perumusan gagasan awal Penyusunan skala prioritas program kerja Penjabaran Program Kerja Melaksanakan dan mencapai program kerja
Tolak ukur keberhasilan program kerja Evaluasi Umpan balik (feedback)
Dan pemahaman terhadap penyusunan program merupakan pengambilankeputusan yg tepat dengan menggunakan berbagai pertimbangan sehinggalangkah ke depan hampir dapat dipastikan.sedangkan aspek aspek yang harusdiperhatikan dalam penyusunan program sebagai berikut
Visi dan misi Trend saat ini dan waktu ke depan Sumber daya yang ada Daya dukung
Manajemen waktuUntuk mengambarkan penyusunan yang dilakukan peserta PSP3 nantinya didaerah penemapatan,fasilitator memberikan contoh tabel penyusunan rencanaprogram dan kemudian secara diskusi kelompok peserta menyusun rencanaprogram kegiatan.Salah satu hasil kegiatan kellompok dalam penyusunanrencana program
27
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
38/44
28
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
39/44
PROGRAM KERJA PENDAMPING PSP3 KABUPATEN .TAHUN 2013
No
Nama kegiatan BentukKegiatan
Tujuan Indikatorkeberhasilan
SumberDana
Waktu Pelaksanaan Ket
1 BudidayaPertanian
Kelompok tanipertanian sayur
mekar sari
Meningkatkanproduk pertanian
dan pemepatanlahan lahankosong
Masyarakatdesa mekar
sarimemperolehpendapatantambahandanmasyarakatcinta makansayur
DanaDesa dan
danaberasaldari PSP3
September2013
Ibu ibu danremaja putrid
Desa MekarSari
2 Pendirianlembagakeuangan mikro
KoperasiSimpan pinjambunga seroja
Membantupermodalanuntukmengembangkan usaha
Kesejahteraan anggotakoperasidesa mekarsari
Modalinvestasiwarga dandanaPSP3
September2013
Masyarakattani desamekar Sari
3 Pengembanganperikanan darat
Pengembanganikan lele
Meningkatkanproduksi ikan
dan memberikanketrampilanbudidaya ikanlele
Pendapatanmasyarakat
bertambahdan pendudukmemilikiusahabersama
Dana desadan dana
PSP3
September2013
Pendudukdesa mekar
sari
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
40/44
B.17. Penulisan LaporanPenyampaian materi pokok bahasan penulisan laporan disampaikan olehFasilitator kepada peserta Pelatihan melalui Curah pendapat,diskusi dan Tanyajawan adapun rincian materi yang disampaikan adalah sebagai berikut :
No BAGIAN ISI
A PERTAMA (bisa diberi judul
Pengantar, Pendahuluan, Latar
Belakang)
Dalam bagian pertama merupakan pembuka
atau pengantar laporan yang isinya bisa
menguraikan secara ringkas :
1. Kondisi Desa dan Masyarakat
dimana tenga PSP3 ditempatkan
2. Programprogram pembangunan
dari instnasi lain yang telah ada
3. Informasi lain di desa yang relevantdengan tugas PSP3
4. Respon atau sikap masyarakat
terhadap keberadaan PSP3
Mengingat ini laporan bulanan sehingga
setiap bulan terdapat hal baru, maka dalam
bagian pertama, uraiannya juga harus
berkembang. Harus dihindari, penulisan
laporan bagian pertama yang mengulang.
Misal, sudah ditulis untuk bulan Januari
tetapi digunakan untuk laporan bulan-bulan
berikutnya
B KEDUA,
BENTUK KEGIATAN
Menguraikan secara rinci, apa saja jenis
jenis kegiatan yang telah dilakukan setiap
bulan. Uraian ini harus mencakup juga
waktunya (kapan), pihak yang hadir dan
hasilnya. Sebagai contoh ;
Kegiatan sosialisasi PSP3 ke masyarakat.
Perlu diuraikan kapan dilakukan, dimana
tempatnya, siapa yang hadir, bagaimana
respon pihak hadir.
C. KETIGA,
HASIL ATAU
PERKEMBANGAN
KEGIATAN
Dalam bagian ketiga ini, perlu diuraikan
apa saja hasil atau perkembangan yang
dicapai atau diperoleh dari kegiatan yang
dilakukan oleh PSP3 sejak ditempatkan.
Misal saja
1. Terbentuknya kelompok simpan
pinjam. Berapa jumlah anggota, apa
nama kelompok, berapa jumlah
simpanan, berapa pinjaman dan
bunga dan lainnya2. Merintis usaha budidaya ikan,
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
41/44
berapa jumlah orang yang ikut,
berapa luas kolam, berapa jumlah
ikan, dan seterusnya
Tentu dalam laporan, harus berbeda-beda
hasil atau perkembangannya setiap
bulannya karena perubahan. Dapat lebih
baik dan lebih buruk.
D KEEMPAT,
MASALAH DAN
HAMBATAN
Menguraikan secara detail, apa saja bentuk
masalah dan hambatan yang dihadapi
selama dalam melaksanakan kegiatan di
desa penempatan. Semakin jelas masalah
dan hambatan yang disampaikan akan lebih
baik dalam membantu merumuskan
solusinya. Masalah juga dapat dipilah-pilah
berdasarkan kategori. Misal saja, masalahdan hambatan terkait dengan masyarakat,
kepala desa, Dispora/LPM dan seterusnya
E KELIMA,
KESIMPULAN DAN TINDAK
LANJUT
Diuraikan secara ringkas, kesimpulan dari
kegiatan pembinaan dalam satu bulan serta
langkah-langkah tindak lanjut untuk bulan
berikutnya.
Lampiran-lampiran Dalam laporan dapat dan perlu disertakan :
a. Foto-foto kegiatan
b. Data-data pendukung, misal ; suratundangan untuk pertemuan
sosialisasi
Contoh Penyusunan Laporan :
Laporan Kegiatan Pendampingan program PSP3 Kabupaten Wonosobo
Bulan September 2013
Bab 1 Gambaran umum kegiatan Pendampingan PSP3 Kabupaten Tojo Una Una1.1 kondisi gegrafis dan sosial desa .1.2 kondisi ekonomi dan potensi sumber daya desa.1.3 Program Program Pemberdayaan yang ada di desa 1.4Pemahaman masyarakat terhadap program PSP3
Bab 2 Pelaksanaan kegiatan Pendampingan desa..2.1.Rencana dan Proses kegiatan Pendampingan desa..
Tabel Rencana kegiatanno Hari /tgl Jeniskegiatan
Lokasikegiatan
Pelaksana Waktupelaksanaan
Hasilkegiatan
2
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
42/44
Bab 3. Progres dan Kemajuaan kegiatan Pendampingan
3. 1. Progres Kegiatan pendampingan
3.1.1 kegiatan.3.1.2.kegiatan3.1.3.kegiatan ..3. 2. Kemajuan tahapan tahapan kegiatan pendampingan
Bab 4 Permasalahan ,Hambatan dan Rekomendasi
4.1. Prioritas Masalah
Sampai dengan akhir buLan Sptember 2013 ada beberapa masalah yang berpotensi
menjadi hambatan pelaksanaan program PSP3 di Kabupaten tojo una una yang dipandang
menjadi isu kritis dan rekomendasi. Adapun permasalahan yang menjadi isu tersebut adalah :
Tabel 9. Prioritas Masalah
SKALAPRIORITAS PERMASALAHAN
1 Sosiolisasi dilakukan terkendala disebabkan kondisi jalan ke lokasi tidak bisa dilalui
2 Masyarakat desa banyak pergi ke kota dikarena desa dalam keadaan peceklik.
4.2 Analisa Kegiatan Penanganan Masalah dan Rekomendasi
Berdasarkan skala prioritas permasalahan yang ada perlu dianalisa serta direncanakan
alternatif penyelesaiannya dengan melibatkan pihak-pihak bekepentingan ditingkat kabupaten.Adapun uraian analisa penanganan masalah sebagai berikut :
3
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
43/44
Tabel 10. Analisa Kegiatan Penanganan Masalah
SKALAPRIORITA
SPERMASALAHAN USULAN TINDAK LANJUT PIHAK TERKAIT
STATUSMASALAH
1 Sosiolisasi dilakukanterkendala disebabkankondisi jalan ke lokasitidak bisa dilalui
Akan dilakukan pendekatandengan kepala desa
Kepala desa danpendamping PSP3
Sedangdalam proses
2 Masyarakat desabanyak pergi ke kotadikarena desa dalamkeadaan peceklik.
Akan dilakukan pendekatandengan kepala desa
Kepala desa danpendamping PSP3
Sedangdalam proses
Bab 5 Kesimpulan dan Tindak lanjut
Uraikan kesimpulan gambaran kegiatan tentang kegiatan
Contoh
Dari hasil pendamping terhadap warga desa.kec
pengembangan kegiatan simpan pinjam di sambut oleh masyarakat dan langkah
dilakukan adalah merembugkan rencana program dengan tokoh masyarakat.
Dan tindak lanjut dari kegiatan pada awal bulan oktober akan diadakan musyawarahrembug desa .membahas kopeasi simpan pinjam.
Penutup
Dukungan kegiatan banyak dibatu oleh tokoh masyarakat
..
4
-
7/22/2019 Laporan Psp3 Kamenpora_kls 17
44/44
Hari Kesepuluh , Kamis 12 September 2013
B.18.Penyusunan RKTL
Pada kegiatan materi penyusunan rencana tidak lanjut (RKTL).peserta pelatihan
menyusun kerangka tidak lanjut setelah mengikuti pelatihan telah merencanakan
kegiatan yang dilakukan di lokasi kegiatan pendampingan.Metodelogi dan pendekatan
penyampaian materi ini banyak dilakukan melalui curah pendapat dan diskusi
kelas.adapun rincian materi dissampaikan oleh fasilitator kepada peserta pelatihan
menyusun rencana kerja dengan tabel diberikan oleh fasilitator.adapun tabel RKTL di
berikan sebagai berikut.
No Tugas Uraian
kegiatan
Output
diharapkan
Waktu Pelaksanaann
2013 2014
sep ok no
p
des jan fe
b
mar ap
r
mei dst
top related