latihan aplikasi praktis statistik (fungsi cross tabs)
Post on 21-Jun-2015
136 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LATIHAN APLIKASI PRAKTIS STATISTIK
(FUNGSI CROSSTABS)
Tugas
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Statistika Geografi
Oleh :
Anggita Khusnur Rizqi
(0807015)
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2010
DATA NOMINAL
Fungsi crosstabs adalah untuk data nominal. Oleh karena itu, master data awal yang
berbentuk rasio/scale, penulis ubah terlebih dahulu menjadi data nominal. Berikut ini
adalah data yang sudah diubah menjadi data nominal.
No. Efektifitas Pembelajaran (x1)
Media Pembelajaran (x2)
Waktu Pembelajaran (x3)
1 9 2 22 1 4 43 7 2 24 1 3 35 5 3 36 5 2 27 6 2 28 1 4 49 3 2 2
10 8 2 211 9 3 112 3 2 313 1 2 414 2 2 315 6 1 116 7 3 217 7 3 118 2 2 219 4 1 320 9 2 221 8 3 422 6 1 423 3 1 324 3 2 225 4 2 226 5 3 327 7 3 328 6 2 129 2 2 130 7 2 331 6 1 232 1 2 333 7 2 234 6 3 335 6 3 336 6 3 237 6 3 238 7 2 2
39 3 2 440 3 3 441 2 1 442 4 1 343 8 3 244 8 3 245 9 3 146 5 2 247 7 2 248 1 2 449 4 1 450 5 3 3
Keterangan :
Efektifitas pembelajaran (x1) :
Value 1 = 50%
Value 2 = 55%
Value 3 = 60%
Value 4 = 65%
Value 5 = 70%
Value 6 = 75%
Value 7 = 80%
Value 8 = 85%
Value 9 = 90%
Media pembelajaran (x2) :
Value 1 = audio saja, atau visual saja
Value 2 = audio dan visual
Value 3 = audio, visual, dan audiovisual
Waktu pembelajaran (x3) :
Value 1 = pagi/awal
Value 2 = sebelum istirahat
Value 3 = setelah istirahat
Value 4 = siang/akhir
FUNGSI CROSSTABS ANTARA X1 DAN X2
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
efektifitas * media
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
efektifitas * media Crosstabulation
media
Total
hanya audio atau hanya
visualaudio dan
visual
audio, visual, dan
audiovisual
efektifitas 50% Count 2 4 0 6
Expected Count 1.3 2.4 2.3 6.0
% within efektifitas
33.3% 66.7% .0% 100.0%
% within media 18.2% 20.0% .0% 12.0%
% of Total 4.0% 8.0% .0% 12.0%
55% Count 1 3 0 4
Expected Count .9 1.6 1.5 4.0
% within efektifitas
25.0% 75.0% .0% 100.0%
% within media 9.1% 15.0% .0% 8.0%
% of Total 2.0% 6.0% .0% 8.0%
60% Count 2 3 1 6
Expected Count 1.3 2.4 2.3 6.0
% within efektifitas
33.3% 50.0% 16.7% 100.0%
% within media 18.2% 15.0% 5.3% 12.0%
% of Total 4.0% 6.0% 2.0% 12.0%
65% Count 3 1 0 4
Expected Count .9 1.6 1.5 4.0
% within efektifitas
75.0% 25.0% .0% 100.0%
% within media 27.3% 5.0% .0% 8.0%
% of Total 6.0% 2.0% .0% 8.0%
70% Count 0 1 4 5
Expected Count 1.1 2.0 1.9 5.0
% within efektifitas
.0% 20.0% 80.0% 100.0%
% within media .0% 5.0% 21.1% 10.0%
% of Total .0% 2.0% 8.0% 10.0%
75% Count 3 2 4 9
Expected Count 2.0 3.6 3.4 9.0
% within efektifitas
33.3% 22.2% 44.4% 100.0%
% within media 27.3% 10.0% 21.1% 18.0%
% of Total 6.0% 4.0% 8.0% 18.0%
80% Count 0 4 4 8
Expected Count 1.8 3.2 3.0 8.0
% within efektifitas
.0% 50.0% 50.0% 100.0%
% within media .0% 20.0% 21.1% 16.0%
% of Total .0% 8.0% 8.0% 16.0%
85% Count 0 1 3 4
Expected Count .9 1.6 1.5 4.0
% within efektifitas
.0% 25.0% 75.0% 100.0%
% within media .0% 5.0% 15.8% 8.0%
% of Total .0% 2.0% 6.0% 8.0%
90% Count 0 1 3 4
Expected Count .9 1.6 1.5 4.0
% within efektifitas
.0% 25.0% 75.0% 100.0%
% within media .0% 5.0% 15.8% 8.0%
% of Total .0% 2.0% 6.0% 8.0%
Total Count 11 20 19 50
Expected Count 11.0 20.0 19.0 50.0
% within efektifitas
22.0% 40.0% 38.0% 100.0%
% within media 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 22.0% 40.0% 38.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 27.141a 16 .040
Likelihood Ratio 33.771 16 .006
Linear-by-Linear Association
11.911 1 .001
N of Valid Cases 50
a. 27 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .88.
Keterangan :
1. Pada tabel pertama yaitu tabel Case Processing Summary, kolom pertama menunjukkan
jumlah data yang valid baik dalam bentuk cacah maupun prosentase. Sedangkan kolom
kedua menunjukkan jumlah data yang missing dan kolom ketiga menunjukkan jumlah
keseluruhan data. Pada tebel tersebut ditampilkan ringkasan kasus, dimana terdapat 50
sampel dan tidak terdapat missing data, sehingga totalnya 100%.
2. Pada tabel kedua yaitu tabel efektifitas*media crosstabulation, diperlihatkan data
objektif (frekuensi nyata) dan data expected (frekunsi harapan) baik dalam bentuk cacah
maupun prosentase. Tiap-tiap baris menunjukkan hubungan antara efektifitas
pembelajaran dengan mdia pembelajaran.
Baris pertama, nilai efektifitas pembelajaran 50%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 50% terdapat 2 kelas (33,3%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 4 kelas (66,7%) dengan media audio dan visual, serta tidak ada kelas
(0%) yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 1.3, media audio dan visual mencapai 2.4, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 2.3.
Baris kedua, nilai efektifitas pembelajaran 55%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 55% terdapat 1 kelas (25%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 3 kelas (75%) dengan media audio dan visual, serta tidak ada kelas
(0%) yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 0.9, media audio dan visual mencapai 1.6, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 1.5.
Baris ketiga, nilai efektifitas pembelajaran 60%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 60% terdapat 2 kelas (33.3%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 3 kelas (50%) dengan media audio dan visual, 1 kelas (16.7%) yang
memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap media
audio atau visual mencapai 1.3, media audio dan visual mencapai 2.4, dan terhadap
media audio, visual, dan audiovisual mencapai 2.3.
Baris keempat, nilai efektifitas pembelajaran 65%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 65% terdapat 3 kelas (75%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 1 kelas (25%) dengan media audio dan visual, serta tidak ada kelas
(0%) yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 0.9, media audio dan visual mencapai 1.6, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 1.5.
Baris kelima, nilai efektifitas pembelajaran 70%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 70% tidak terdapat kelas (0%) yang menggunakan media audio saja
atau visual saja, 1 kelas (20%) dengan media audio dan visual, serta 4 kelas (80%)
yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 1.1, media audio dan visual mencapai 2.0, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 1.9.
Baris keenam, nilai efektifitas pembelajaran 75%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 75% terdapat 3 kelas (33.3%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 2 kelas (22.2%) dengan media audio dan visual, serta 4 kelas
(44.4%) yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan
terhadap media audio atau visual mencapai 2.0, media audio dan visual mencapai
3.6, dan terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 3.4.
Baris ketujuh, nilai efektifitas pembelajaran 80%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 80% tidak terdapat kelas (0%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 4 kelas (50%) dengan media audio dan visual, serta 4 kelas (50%)
yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 1.8, media audio dan visual mencapai 3.2, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 3.0.
Baris kedelapan, nilai efektifitas pembelajaran 85%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 85% tidak terdapat kelas (0%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 1 kelas (25%) dengan media audio dan visual, serta 3 kelas (75%)
yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 0.9, media audio dan visual mencapai 1.6, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 1.5.
Baris kesembilan, nilai efektifitas pembelajaran 90%. Kelas dengan efektifitas
pembelajaran 90% tidak terdapat kelas (0%) dengan menggunakan media audio saja
atau visual saja, 1 kelas (25%) dengan media audio dan visual, serta 3 kelas (75%)
yang memiliki media audio, visual, dan audiovisual. Frekuensi harapan terhadap
media audio atau visual mencapai 0.9, media audio dan visual mencapai 1.6, dan
terhadap media audio, visual, dan audiovisual mencapai 1.5.
Baris terakhir menunjukkan total dari keseluruhan jumlah data.
3. Pada tabel ketiga, yaitu tabel Chi-Square Tests, menunjukkan hasil dari rumus Chi-
Square (Chi Kuadrat). Dari tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa nilai Chi
Kuadratya 27.141 dengan Asymp.Sig 0.040. Nilai Asymp.Sig lebih kecil daripada 0.05,
yang berarti Hi diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara efektifitas pembelajaran dengan media pembelajaran.
FUNGSI CROSSTABS ANTARA X1 DAN X3
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
efektifitas * waktu
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
efektifitas * waktu Crosstabulation
waktu
Totalpagi (awal)sebelum istirahat
sesudah istirahat siang (akhir)
efektifitas 50% Count 0 0 2 4 6
Expected Count .7 2.4 1.7 1.2 6.0
% within efektifitas
.0% .0% 33.3% 66.7% 100.0%
% within waktu .0% .0% 14.3% 40.0% 12.0%
% of Total .0% .0% 4.0% 8.0% 12.0%
55% Count 1 1 1 1 4
Expected Count .5 1.6 1.1 .8 4.0
% within efektifitas
25.0% 25.0% 25.0% 25.0% 100.0%
% within waktu 16.7% 5.0% 7.1% 10.0% 8.0%
% of Total 2.0% 2.0% 2.0% 2.0% 8.0%
60% Count 0 2 2 2 6
Expected Count .7 2.4 1.7 1.2 6.0
% within efektifitas
.0% 33.3% 33.3% 33.3% 100.0%
% within waktu .0% 10.0% 14.3% 20.0% 12.0%
% of Total .0% 4.0% 4.0% 4.0% 12.0%
65% Count 0 1 2 1 4
Expected Count .5 1.6 1.1 .8 4.0
% within efektifitas
.0% 25.0% 50.0% 25.0% 100.0%
% within waktu .0% 5.0% 14.3% 10.0% 8.0%
% of Total .0% 2.0% 4.0% 2.0% 8.0%
70% Count 0 2 3 0 5
Expected Count .6 2.0 1.4 1.0 5.0
% within efektifitas
.0% 40.0% 60.0% .0% 100.0%
% within waktu .0% 10.0% 21.4% .0% 10.0%
% of Total .0% 4.0% 6.0% .0% 10.0%
75% Count 2 4 2 1 9
Expected Count 1.1 3.6 2.5 1.8 9.0
% within efektifitas
22.2% 44.4% 22.2% 11.1% 100.0%
% within waktu 33.3% 20.0% 14.3% 10.0% 18.0%
% of Total 4.0% 8.0% 4.0% 2.0% 18.0%
80% Count 1 5 2 0 8
Expected Count 1.0 3.2 2.2 1.6 8.0
% within efektifitas
12.5% 62.5% 25.0% .0% 100.0%
% within waktu 16.7% 25.0% 14.3% .0% 16.0%
% of Total 2.0% 10.0% 4.0% .0% 16.0%
85% Count 0 3 0 1 4
Expected Count .5 1.6 1.1 .8 4.0
% within efektifitas
.0% 75.0% .0% 25.0% 100.0%
% within waktu .0% 15.0% .0% 10.0% 8.0%
% of Total .0% 6.0% .0% 2.0% 8.0%
90% Count 2 2 0 0 4
Expected Count .5 1.6 1.1 .8 4.0
% within efektifitas
50.0% 50.0% .0% .0% 100.0%
% within waktu 33.3% 10.0% .0% .0% 8.0%
% of Total 4.0% 4.0% .0% .0% 8.0%
Total Count 6 20 14 10 50
Expected Count 6.0 20.0 14.0 10.0 50.0
% within efektifitas
12.0% 40.0% 28.0% 20.0% 100.0%
% within waktu 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 12.0% 40.0% 28.0% 20.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 30.461a 24 .170
Likelihood Ratio 35.604 24 .060
Linear-by-Linear Association
13.472 1 .000
N of Valid Cases 50
a. 36 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .48.
Keterangan :
1. Pada tabel pertama yaitu tabel Case Processing Summary, kolom pertama menunjukkan
jumlah data yang valid baik dalam bentuk cacah maupun prosentase. Sedangkan kolom
kedua menunjukkan jumlah data yang missing dan kolom ketiga menunjukkan jumlah
keseluruhan data. Pada tebel tersebut ditampilkan ringkasan kasus, dimana terdapat 50
sampel dan tidak terdapat missing data, sehingga totalnya 100%.
2. Pada tabel kedua yaitu tabel efektifitas*waktu crosstabulation, diperlihatkan data
objektif (frekuensi nyata) dan data expected (frekunsi harapan) baik dalam bentuk cacah
maupun prosentase. Tiap-tiap baris menunjukkan hubungan antara efektifitas
pembelajaran dengan mdia pembelajaran.
Baris pertama, nilai efektifitas pembelajaran 50%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
50% tidak terdapat kelas (0%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari (awal)
dan sebelum istirahat (0%), 2 kelas (33.3%) yang waktu pembelajarannya sesudah
istirahat, dan 4 kelas (66.7%) yang waktu pembelajarannya siang hari (akhir).
Frekuensi harapan terhadap jam pagi (awal) mencapai 0.7, jam sebelum istirahat
mencapai 2.4, jam sesudah istirahat mencapai 1.7, dan jam siang (akhir) mencapai
1.2.
Baris kedua, nilai efektifitas pembelajaran 55%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
55% terdapat 1 kelas (25%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari (awal), 1
kelas (25%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 1 kelas (25%) yang
waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan 1 kelas (25%) yang waktu
pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi (awal)
mencapai 0.5, jam sebelum istirahat mencapai 1.6, jam sesudah istirahat mencapai
1.1, dan jam siang (akhir) mencapai 0.8.
Baris ketiga, nilai efektifitas pembelajaran 60%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
60% tidak terdapat kelas (0%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari
(awal), 2 kelas (33.3%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 2 kelas
(33.3%) yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan 2 kelas (33.3%) yang
waktu pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi
(awal) mencapai 0.7, jam sebelum istirahat mencapai 2.4, jam sesudah istirahat
mencapai 1.7, dan jam siang (akhir) mencapai 1.2.
Baris keempat, nilai efektifitas pembelajaran 65%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
65% tidak terdapat kelas (0%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari
(awal), 1 kelas (25%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 2 kelas
(50%) yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan 1 kelas (25%) yang waktu
pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi (awal)
mencapai 0.5, jam sebelum istirahat mencapai 1.6, jam sesudah istirahat mencapai
1.1, dan jam siang (akhir) mencapai 0.8.
Baris kelima, nilai efektifitas pembelajaran 70%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
70% tidak terdapat kelas (0%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari
(awal), 2 kelas (40%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 3 kelas
(60%) yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan tidak terdapat kelas (0%)
yang waktu pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi
(awal) mencapai 0.6, jam sebelum istirahat mencapai 2.0, jam sesudah istirahat
mencapai 1.4, dan jam siang (akhir) mencapai 1.0.
Baris keenam, nilai efektifitas pembelajaran 75%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
75% terdapat 2 kelas (22.2%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari (awal),
4 kelas (44.4%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 2 kelas (22.2%)
yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan 1 kelas (11.1%) yang waktu
pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi (awal)
mencapai 1.1, jam sebelum istirahat mencapai 3.6, jam sesudah istirahat mencapai
2.5, dan jam siang (akhir) mencapai 1.8.
Baris ketujuh, nilai efektifitas pembelajaran 80%. Pada nilai efektifitas pembelajaran
80% terdapat 1 kelas (12.5%) yang pembelajarannya dilakukan pada pagi hari (awal),
5 kelas (62.5%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat, 2 kelas (25%)
yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan tidak ada kelas (0%) yang waktu
pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap jam pagi (awal)
mencapai 1.0, jam sebelum istirahat mencapai 3.2, jam sesudah istirahat mencapai
2.2, dan jam siang (akhir) mencapai 1.6.
Baris kedelapan, nilai efektifitas pembelajaran 85%. Pada nilai efektifitas
pembelajaran 85% tidak terdapat kelas (0%) yang pembelajarannya dilakukan pada
pagi hari (awal), 3 kelas (75%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat,
tidak ada kelas (0%) yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan 1 kelas
(25%) yang waktu pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan terhadap
jam pagi (awal) mencapai 0.5, jam sebelum istirahat mencapai 1.6, jam sesudah
istirahat mencapai 1.1, dan jam siang (akhir) mencapai 0.8.
Baris kesembilan, nilai efektifitas pembelajaran 90%. Pada nilai efektifitas
pembelajaran 90% terdapat 2 kelas (50%) yang pembelajarannya dilakukan pada
pagi hari (awal), 2 kelas (50%) yang pembelajarannya dilakukan sebelum istirahat,
tidak ada kelas (0%) yang waktu pembelajarannya sesudah istirahat, dan tidak ada
kelas (0%) yang waktu pembelajarannya siang hari (akhir). Frekuensi harapan
terhadap jam pagi (awal) mencapai 0.5, jam sebelum istirahat mencapai 1.6, jam
sesudah istirahat mencapai 1.1, dan jam siang (akhir) mencapai 0.8.
Baris kesepuluh menunjukkan total dari keseluruhan jumlah data.
3. Pada tabel ketiga, yaitu tabel Chi-Square Tests, menunjukkan hasil dari rumus Chi-
Square (Chi Kuadrat). Dari tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa nilai Chi
Kuadratya 30.461 dengan Asymp.Sig 0.170. Nilai Asymp.Sig lebih besar daripada 0.05,
yang berarti Ho diterima dan Hi ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat hubungan antara efektifitas pembelajaran dengan waktu (jam)
pembelajaran.
top related