lembar pengesahan - telkom university · 2015-08-23 · ii abstrak geladi merupakan suatu program...
Post on 25-Dec-2019
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI
Terhitung sejak 3 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015, bertempat di Telkom Indonesia
Witel Jabar Timur (Cirebon) :
Nama : Azka Azhari Fadlilah Fasya
NIM : 1101134436
Jurusan : T. Telekomunikasi
Fakultas : Teknik Elektro
Disetujui dan disahkan :
Cirebon, 8 Juli 2015
Penyusun
Azka Azhari F. F.
NIM. 1101134436
Pembimbing Akademis
Hilman Fauzi TSP, ST, MT
NIP. 14861397-1
Pembimbing Lapangan
Amilicia Adi Hartanti
NIK. 720322
ii
ABSTRAK
Geladi merupakan suatu program kulikuler yang dirancang untuk
menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa 10 prodi di Universitas
Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Geladi
dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015, dan 3 Juni 2015 s/d 10
Juli 2015 (khusus untuk yang geladi di Telkom Indonesia) .
Pada kesempatan ini saya mengikuti geladi di Telkom Indonesia Witel
Jabar Timur, Cirebon, Jawa Barat. Hari kerja Telkom Witel Jabar Timur adalah
dari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00 – 17.00 dan 08.00 – 16.00 saat bulan
Ramadhan. Peserta geladi wajib menggunakan seragam yang disesuaikan dengan
di kampus, mematuhi peraturan dan tata tertib kantor, dan mengikuti jadwal yang
sudah ditentukan oleh Telkom Witel Jabar Timur.
Ada 8 unit di Telkom Witel Jabar Timur yaitu, unit War Room, Akses, CS,
Ebis, Infratel, GS, Wifi Broadband, dan HR.
Dalam waktu 6 minggu pelaksanaan geladi, mahasiswa diharapkan
memiliki pengalaman dunia kerja dan ilmu – ilmu dan keahlian pada bidang
tertentu untuk bekal kedepannya, memecahkan masalah yang harus dihadapi,
melatih berfikir dan kreatifitas mahasiswa.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2 PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................ 2
1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ........................................ 5
1.4 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 6
1.5 STRUKTUR ORGANISASI (WITEL JABAR TIMUR) ........................ 6
1.6 BATASAN MASALAH .......................................................................... 6
1.7 TUJUAN PELAKSANAAN GELADI .................................................... 7
1.8 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI .......................... 7
BAB II ..................................................................................................................... 8
TINJAUAN TEORI ................................................................................................ 8
2.1 SENTRAL ................................................................................................ 8
2.2 ORACLE UNIFIED INVENTORY MANAGEMENT ........................... 8
BAB III ................................................................................................................. 10
PELAKSANAAN GELADI ................................................................................. 10
3.1 RENCANA KEGIATAN ....................................................................... 10
3.2 KEGIATAN GELADI ........................................................................... 15
3.3 HASIL GELADI .................................................................................... 16
iv
BAB IV ................................................................................................................. 17
PENUTUP ............................................................................................................. 17
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 17
4.2 SARAN .................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 19
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Banyak orang melanjutkan studinya ke jenjang perkuliahan agar bisa
mendapat perkerjaan lebih mudah. Walaupun sudah banyak SMK yang
menjanjikan dalam mendapat pekerjaan dengan cepat dan mudah, namun tetap
pada era ini banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang lulusannya
memiliki riwayat pendidikan minimal S1, D3 atau yang sederajat. Maka dari itu
pembekalan – pembekalan mengenai dunia kerja sangat dibutuhkan agar bisa
beradaptasi dan bersaing di dunia kerja.
Maka dari itu, Universitas Telkom membuat suatu program kepada
mahasiswanya untuk merasakan pengalaman bekerja dan menimba ilmu diluar
kampus yang dinamakan geladi. Geladi merupakan suatu program kulikuler yang
dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa 10 prodi
di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester
(dua semester untuk D3). Geladi merupakan mata kuliah di Universitas Telkom
dengan jumlah 2 sks, jadi geladi merupakan program yang wajib diikuti
mahasiswa Universitas Telkom.
Pelaksanaan Geladi rata – rata dilaksanakan di Telkom Indonesia dan BPJS
Indonesia, namun mahasiswa juga bisa mengajukan sendiri perusahaan sesuai
yang dia inginkan.
Pada kesempatan ini penulis mengikuti geladi di Telkom Indonesia Witel
Jabar Timur, Cirebon. Di perusahaan ini penulis ditempatkan di unit Akses Area,
dimana unit ini terbagi menjadi tiga unit kerja yaitu Maintenance, Pasang baru dan
lalala. Hampir 85% pemasukan Telkom Indonesia berasal dari unit ini. pada dua
minggu pertama penulis bekerja pada unit maintenance, dimana unit ini terfokus
2
pada pengecekan dan perawatan perangkat telekomunikasi khususnya sentral.
Pada minggu berikutnya hingga akhir geladi, penulis berada pada unit kerja
percepatan penyelesaian Readiness Optical Distribution Point (ODP) di Witel
Jabar Timur pada proyek New Operating Support System (NOSS).
Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah geladi ini, penulis akan
memaparkan secara detail dari kegiatan penulis diatas yang akan dituangkan pada
laporan ini.
1.2 PROFIL PERUSAHAAN
Telkom Indonesia adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom
Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap
layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak
dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan
interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga
menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment,
termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan
IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis
perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain
Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan
komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan
telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta
korporasi.
3
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam
ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik
sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang
mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT
Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai
bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay
TV untuk gaya hidup digital yang modern.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan
beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan
lain-lain.
Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan
Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi
di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh
produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk
meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah
portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media
Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group
memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular
(Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom
Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
4
Visi dan Misi
Visi
“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and
Services (“TIMES”) player in the region”
Misi
Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Corporate Culture : The Telkom Way
Basic Belief : Always The Best
Core Values : Solid, Speed, Smart
Key Behaviours : Imagine, Focus, Action
Inisiatif Strategis
Pusat keunggulan.
Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.
Percepatan ekspansi internasional.
Transformasi biaya.
Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).
Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem
digital.
Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan
ekosistem.
Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.
5
Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.
Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Gambar 1 Struktur organisasi Telkom Indonesia
6
1.4 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat kita temukan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana kriteria sentral yang baik dan perawatannya?
2. Bagaimana cara mengkonfigurasi GPON dan teknik penyambungannya?
1.5 STRUKTUR ORGANISASI (WITEL JABAR TIMUR)
Gambar 2 Struktur organisasi Telkom Witel Jabar Timur
1.6 BATASAN MASALAH
Pada laporan ini dibahas mengenai apa itu sentral dan apa itu konfigurasi dari
GPON menggunakan software Oracle Unified Inventory Management.
7
1.7 TUJUAN PELAKSANAAN GELADI
Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan geladi kali ini yaitu :
1. Memahami kriteria dan perawatan sentral.
2. Memahami konfigurasi GPON dan teknik pemasangan kabel.
1.8 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI
Waktu dan tempat pelaksanaan geladi adalah sebagai berikut :
Waktu : 3 Juni 2015 s/d 10 Juli 2015.
Tempat : Telkom Indonesia Witel Jabar Timur, Cirebon.
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 SENTRAL
Sentral adalah sarana penyambung antara saluran yang satu dengan saluran
yang lain sehingga informasi yang dibawa oleh saluran sampai kepada tujuan, bisa
berupa analog maupun digital.
Sentral sebagai pusat dari telekomunikasi tentunya didukung dengan
komponen – komponen yang ada didalamnya yaitu Main Distribution Frame
(MDF), Optical Line Termination (OLT), splitter, metro, dan server.
Fungsi dari sentral adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan fungsi switching (penyambungan).
2. Menyelenggarakan fungsi kontrol.
3. Menyelenggarakan fungsi sinyaling internal.
4. Menyelenggarakan fungsi operasi dan pemeliharaan.
5. Menyediakan interface transmisi dan sinyaling.
2.2 ORACLE UNIFIED INVENTORY MANAGEMENT
Oracle adalah perusahaan piranti lunak enterprise terbesar di dunia yang
menyediakan piranti lunak enterprise kepada perusahaan dan organisasi terbesar
dan paling sukses di dunia.
Salah satu produk dari Oracle adalah Unified Inventory Management
(UIM). UIM merupakan aplikasi yang berdasar kepada standarisasi pengelolaan
inventaris telekomunikasi yang memungkinkan untuk memodelkan dan mengelola
pelanggan, layanan, produk, dan perangkat telekomunikasi.
9
Software ini juga menyediakan pemantauan pelanggan, layanan, dan
perangkat secara real-time yang memungkinkan untuk pengembangkan dan
mengenalkan produk baru lebih cepat dan efisien. UIM sangat fleksibel, sehingga
dapat mengganti suatu perangkat sistem yang langsung terhubung dengan
sistemnya. UIM juga memberikan akses kepada layanan dan jaringan akses data
yang terhubung langsung dengan sistem lain.
Ada beberapa kemampuan dari UIM yaitu sebagai berikut :
Pengelolaan perangkat keras dan perangkat logika.
Pengelolaan konektivitas.
Pengelolaan layanan.
Pengelolaan proses bisnis.
10
BAB III
PELAKSANAAN GELADI
3.1 RENCANA KEGIATAN
a. PENGELOLAAN SENTRAL DAN PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI
Sentral merupakan bagian penting dari telekomunikasi. Tidak ada maka
telekomunikasi tidak bisa terlaksana. Pengelolaan pada sentral sangat dibutuhkan
demi tercapainya kualitas layanan telekomunikasi. Maka dari itu peraturan dan
standar pada ruangan sentral demi mengoptimalkan perangkat – perangkat yang
ada di dalamnya. Seperti contoh tidak boleh menggunakan alas kaki saat
memasuki ruang sentral. Peraturan ini ditetapkan agar meminimalisir debu yang
ada pada ruangan sehingga perangkat terjaga kebersihannya.
Ada beberapa contoh hal yang harus dilakukan pada perawatan sentral yaitu :
1. Pengecekan label pada kabel di modul – modul OLT dan splitter.
2. Pengecekan sambungan kabel.
3. Pengecekan suhu (±20º C), kelembapan (55% - 65%), dan kebeersihan
ruangan.
4. Pengecekan modul – modul OLT dengan mengecek lampu indikator pada
modul (Merah : Disconnect, Hijau : Connect, Mati : Idle).
Tidak hanya melakukan perawatan ke sentral saja, namun perawatan
perangkat telekomunikasi yang ada di pinggiran jalan pun dilakukan pengecekan
dan perawatan berkala.
Salah satunya adalah MSAN (Multi Service Access Node), perangkat yang
menjadi salah satu terminal bagi kabel dari sentral yang disalurkan melalui media
bawah tanah. Di dalam MSAN terdapat beberapa modul dan splitter, pada
11
umumnya pengecekan diawali dengan melihat lampu indikator pada modul, lalu
cek sambungan ke spliter dan pengecekan daya cadangan yang berada di
dalamnya.
Untuk saat ini penggunaan Main Distribution Frame (MDF) pada sentral
sudah tidak digunakan, karena pada saat ini PT. Telkom sedang melaksanakan
proyek migrasi dari kabel tembaga ke optik.
b. KONFIGURASI GPON DENGAN ORACLE UIM
Dengan hadirnya fiber optik, perkembangan teknologi telekomunikasi bisa
dibilang sudah sangat canggih. Biasanya pengaplikasian teknolgi fiber optik
dilakukan di kota – kota besar atau daerah yang banyak pelanggannya. Di kota
Cirebon sudah berjalan program migrasi dari tembaga ke optik, program ini
dinamakan New Operation Support System (NOSS).
Gambar 3 Website NOSS Telkom
12
Dalam mendukung program ini, pihak dari Telkom Indonesia menggunakan
software Oracle Unified Inventory Management (UIM). Software ini
mengelola seluruh sumber daya perangkat, pelanggan, layanan, dan produk dari
Telkom Indonesia.
Pada dasarnya konfigurasi jaringan telepon optik adalah seperti gambar di
bawah ini :
Gambar 4 Konfigurasi GPON
Gambar tersebut menunjukan konfigurasi secara umum pada perangkat
optik atau biasa disebut Konfigurasi GPON. Dengan software UIM kita dapat
memantau enam perangkat tersebut secara real-time dan mudah. Cara mengakses
software ini dengan memasukan alamat http://10.6.3.124:7000/Inventory/ atau
mengakses website http://noss.telkom.co.id lalu klik tab UIM pada browser
melalui jaringan intranet. Selanjutnya user akan tersambung kepada server dari
software ini.
13
Gambar 5 User Interface (UI) dari Oracle UIM
Biasanya pada perangkat terjadi error atau biasa disebut fallout. Pertama
laporan fallout akan dikumpulkan di SCCD (Smart Cloud Control Desk), yaitu
software untuk pengumpulan tiket gangguan pada perangkat dan aplikasi. Setelah
itu sistem akan memberi log kepada user bahwa telah terjadi gangguan. Fallout
terjadi saat ada kesalahan, kuranglengkap data saat proses di sistem. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya fallout yaitu :
ODP tidak memiliki koordinat
ODP tidak memiliki relasi STO
Untuk penyambungannya, kita harus terlebih dahulu untuk mempelajari
rekording perangkat yang diterima dan menyamakannya dengan mengecek
kondisi eksisting semua perangkat apabila ditemukan kesalahan port atau
kesalahan dari rekordingnya.
Lalu penyambungan dimulai dari ODP. Dari ODP kita sambung ke ODC
dengan menggunakan distribution cable untuk penyambungan perangkat, dan
disambung dengan fttx fiber cable untuk penyambungan portnya. Dari ODC kita
14
sambung lagi ke FTMO dengan kabel feeder untuk sambungan perangkatnya, lalu
menggunakan patch cable core untuk sambungan portnya. Setelah sambungan
ODC dan FTMO, lalu disambung dari FTMO menuju FTME dengan
menggunakan patch cable core. Untuk bagian ini tidak memerlukan sambungan
perangkat, jadi bisa langsung disambung ke port.
Dan yang terakhir adalah menyambung FTME dengan OLT menggunakan kabel
OLT_ODF untuk penyambungan perangkat, dan patch cable core untuk
penyambungan portnya.
Setelah itu, kita harus cek kembali menggunakan execute rule, dengan
mengupload file dengan ekstensi .txt yang didalamnya diisi tulisan
CREAT_TRAIL (nomor id ODP Panel Downlik), lalu klik execute. Jika
muncul tulisan Trail Pipe X (X sebagai id sambungan), maka perangkat sudah
terhubung. Jika muncul tulisan BrokenConnectivity, maka perangkat masih
terjadi fallout.
Gambar 6 Contoh recording perangkat fallout
15
3.2 KEGIATAN GELADI
TANGGAL KEGIATAN
1 JUN 2015 -
3 JUN 2015 Pembukaan dan pembagian unit
4 JUN 2015 Pengenalan unit dan pengenalan STO MSAN (tembaga)
5 JUN 2015 Pengenalan akses optik dan pengecekan kabel akses optik
8 JUN 2015 Pengecekan sentral Plered dan Karya Mulya
9 JUN 2015 Pengecekan sentral
10 JUN 2015 Pengecekan sentral Karya Mulya
11 JUN 2015 Pengenalan monitoring perangkat sentral
12 JUN 2015 Pengecekan sentral Karya Mulya
15 JUN 2015 Pengenalan konfigurasi GPON dan pengenalan teknik
penyambungan pada tiap perangkat
16 JUN 2015 Pemasangan perangkat & elemen GPON
17 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
18 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
19 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
22 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
23 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
24 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
25 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
26 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
29 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
30 JUN 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
1 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
2 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
3 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
6 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
7 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
16
8 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
9 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout
10 JUL 2015 Pengecekan error, penyambungan, dan penanggulangan perangkat
fallout dan Penutupan Geladi.
3.3 HASIL GELADI
Dari ulasan diatas, dapat dikatakan bahwa hasil dari pengerjaan dan
pembelajaran mengenai sentral dan konfigurasi GPON adalah :
1. Mengetahui konfigurasi dari perangkat optik.
2. Mengetahui kriteria sentral yang baik.
3. Mengatahui cara perawatan dan tracing kabel dari sentral.
4. Mengetahui cara pengkonfigurasian GPON.
5. Mengetahui cara penggunaan software Oracle UIM.
6. Mengetahui cara pengecekan dan teknik penyambungan antar
perangkat.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dengan diadakannya Geladi, ini membuat mahasiswa bisa merasakan
bagaimana dunia kerja. Program ini jarang dijumpai di kampus –
kampus lain.
Banyak hal – hal baru yang di dapat dari geladi mulai dari hal teknis
dan non-teknis.
Hal – hal teknis yang dapat dirasakan manfaatnya adalah ilmu – ilmu
baru mengenai perangkat telekomunikasi dan teknik penyambungan
perangkat.
Hal – hal non-teknisnya adalah bisa belajar berinteraksi dengan orang
– orang dikantor, dan dimasyarakat.
4.2 SARAN
Untuk tempat Geladi :
Mohon pada saat bekerja untuk tidak merokok diruangan ac.
Mohon pengiriman laporan fallout dipercepat.
Untuk kampus :
Mohon Igracias diperbaiki lagi servernya, agar mudah mengakses data
geladi.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.telkom.co.id/tentang-telkom, diakses tanggal 6 Juli 2015
http://www.telkom.co.id/assets/uploads/2013/04/telkomstruktur1-copy-
1024x5424014-copy.jpg, diakses tanggal 6 Juli 2015 (Gambar 1)
http://www.acswineto.com/wp-content/uploads/2015/04/TELKOM-
INDONESIA.png, diakses tanggal 6 Juli 2015 (lambang Telkom Indonesia pada
cover)
http://docs.oracle.com/cd/E36032_01/doc.722/e36040/cpt_about.htm, diakses
tanggal 6 Juli 2015
http://habysoekarno.blogspot.com/2013/10/profilproduk-dan-gaji-pegawai.html,
diakses tanggal 6 Juli 2015
Usman, Uke Kurniawan.2010.”Pengantar Ilmu Telekomunikasi”.Bandung :
Informatika
19
LAMPIRAN
Kumpulan dokumentasi geladi (dokumen pribadi).
Gambar 7 Suasana pengerjaan proyek NOSS
Gambar 8 Suasana pengerjaan proyek NOSS
20
Gambar 9 Rangka dalam OLT
Gambar 10 Suasana ruang kerja unit Akses Maintenance
21
Gambar 11 Suasana Sentral Kanci
Gambar 12 Suasana Sentral Karya Mulya
top related