lens displacement

Post on 16-Jul-2016

57 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Lens Displacement

Dr. Yunita, Sp.M

PendahuluanPada mata manusia normal, lensa

menyediakan sekitar 1/3 kekuatan refraksi.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, lensa harus jernih dan posisinya tepat.

Trauma pada mata dapat menyebabkan 2 perubahan pada lensa: Kekeruhan dan Perpindahan posisi lensa.

Anatomi Dasar

PrevalensiInsidens: 23% -50% diantara trauma mata serius;39% pada trauma mata terbuka;11% pada trauma mata tertutup;43%-75% dari katarak traumatik muncul pada

trauma mata terbuka.Usia:Range: 0–97 tahun;Rata-rata: 28 tahun;53% dari pasien usia antara 7-30 tahun.

Prevalensi (2)Jenis Kelamin: 84% Lelaki Sumber:• 28% benda tajam;• 22% benda tumpul;• 18% alat pertukangan;• 7% senjata api;• 6% kembang api.Tempat:• 46% rumah;• 18% tempat kerja;• 10% tempat rekreasi;• 8% jalanan.

Tipe Luka menyebabkan:

74% katarak 13% subluksasi 13% dislokasi 61% lensa hilang

(tidak ditemukan).

PatofisiologiDua tipe dasar trauma yang melibatkan lensa:1. Kehilangan transparansi (Katarak); dan2. Gangguan posisi (subluksasi atau

dislokasi).

Complete: DislokasiPartial: Subluksasi

Tipe Trauma yang melibatkan IOL atau lensa

EvaluasiSlit lamp sampai saat ini merupakan alat

diagnosa yang paling penting dalam diagnosa.

SubluksasiDislokasi sebagian dari

lensa umumnya muncul pada trauma mata tertutup zonula yang menahan lensa dapat ruptur.

Bersamaan dengan ruptur:

- Lensa akan terdorong ke anterior atau posterior;

- Prolaps Vitreus dapat terjadi melalui kerusakan zonula.

Tanda dan Gejala dari Subluksasi:Gejala:1. Gangguan visus;2. Monocular diplopia;3. Astigmat;4. Glare; dan5. Myopic shift.

Tanda:1. Inflamasi;2. Irregular kedalaman

Bilik Mata Depan (BMD) dalam mata yang sama;

3. Perbedaan BMD diantara dua mata;

4. Irido dan phacodonesis (terbaik dilihat jika pupil tidak dilatasi);

5. Ujung lensa terlihat(terbaik dilihat dengan retroiluminasi jika pupil terdilatasi).

6. Prolaps Vitreus; Iridodialisis; Peningkatan TIO.

TerapiTerapi Tergantung dari keluhan pasien (kecuali

jika ada peningkatan TIO):1.Tidak diperlukan intervensi jika keluhan minimal;2.Terapi konservatif ;3.Obat-obat miosis tidak dianjurkan;4.Obat-obat midriatil tidak efektif; and5.Pembedahan dianjurkan jika timbul katarak.6.Implantasi IOL biasanya juga dilakukan.7.Teknik pengangkatan lensaTergantung situasi.

BERBAGAI TEKNIK PENGANGKATAN LENSA DISERTAI INDIKASI

Dislokasi

Suatu keadaan dimana zonula yang menyokong lensa telah sepenuhnya terlepas.

DislokasiBeberapa dislokasi lensa:Internally (biasanya pada luka benturan): Pada Bilik Mata Depan Supra Koroid Intra VitrealExternally (biasanya pada ruptur bola

mata): Hilang (Completely lost) Subkonjungtiva

Tanda dan GejalaGejala utama Gangguan penglihatan sebab

afakia

Pada kasus dislokasi lensa intra vitreal Ada scotoma positif yang bisa bergerak

TerapiTerapi terbaik ialah pemindahan lensa disertai

vitrektomi pars plana.

Lensa dikeluarkan dengan satu diantara bbrp teknik berikut:

vitrectomy probe;phacofragmentation;limbal removal with the help of a vectis; danlimbal removal with the help of an intraocular

cryoprobe.

Komplikasi:Lensa hilang keluar Tidak ada perhatian

khusus Tidak ada komplikasi lebih lanjut

Lensa dislokasi ke dalam Bilik Mata DepanDapat menyebabkan udem kornea hebat dan peningkatan TIO Memerlukan tindakan pengeluaran segera.

Complications (2):Konsekuensi dislokasi lensa ke vitreus antara

lainCorneal edema (33–85%);Inflammation (56–86%);IOP elevation (30–100%);Vitreous hemorrhage (9–54%);CME (4–12%);Retinal detachment (27%).

PROGNOSISJika DIBIARKAN TANPA TERAPI Prognosis

VISUAL SANGAT JELEK.

TERIMA KASIH

top related