liputan berita kemenko bidang kemaritiman · acara meeting dan audiensi para pemilik perusahaan...
Post on 19-Jun-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
2
Nama Media Hal Judul Berita Ringkasan Nada
Medcom.id 1 Luhut
Sebut
Tawaran
Chevron
Lebih
Kecil dari
Pertamina
Pemerintah melalui
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
(ESDM) memutuskan
untuk menyerahkan
pengelolaan Blok Migas
Rokan ke PT Pertamina
(Persero) setelah kontrak
PT Chevron Pacific
Indonesia berakhir.
Pertamina akan
mengoperasikan blok
minyak terbesar di
Indonesia ini mulai 2021
hingga 20 tahun ke depan.
Netral
Cnnindonesia.com 1 Luhut
Sebut
Evaluasi
Kebijakan
DMO
Batu Bara
Masih
Berlanjut
Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan
mengatakan evaluasi
kebijakan Domestic Market
Obligation (DMO) akan
terus dilakukan hingga
akhir tahun, meski
pemerintah tak jadi
mengubah skema kebijakan
DMO seperti yang
direncanakan.
Netral
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
3
Menko Luhut Sindir SBY: Bekas Pemimpin
Jangan Lagi Membodohi Rakyat
BySukri Rate
Menko maritim, Luhut Binsar Pandjaitan
IntiLiputan.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan menanggapi pernyataan Mantan Presiden Suilo Bambang Yudhoyono (SBY),
yang menyebut jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 100 juta orang.
Luhut juga mengatakan, sebagai bekas pemimpin di Republik ini, seharusnya SBY mendidik,
dengan memberi data yang benar, tidak membodohi masyarakat dengan informasi yang tidak
benar.
"Kalian ingatkan tuh yang merasa dirinya bekas-bekas pemimpin itu. Jadi jangan kasih data
mendidik masyarakat atau membodohi masyarakat dengan informasi yang enggak benar,"
kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (1/8).
Menurut dia, pemerintah selalu mengacu data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS),
data tersebut tidak diragukan lagi karena dikeluarkan lembaga independen,
sehingga pemerintah tidak berbohong dalam mengeluarkan data kemiskinan.
"BPS itu kan sumber data kita, BPS sudah bekerja di berbagai pemerintahan, independen,"
tuturnya.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Intiliputan.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
4
Luhut menjamin, pemerintah tidak mungkin berbohong tentang angka kemiskinan yang
turun, baru saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena pemerintahan saat ini
selalu memperioritaskan pengentasan kemiskinan.
"Jadi enggak mungkin kita berbohong, bahwa kemiskinan single digit itu baru zamannya
Presiden Jokowi. Itu jangan anu, jangan malu ngakuin. Atau karena beliau hanya mantan
walikota sama mantan gubernur, yang lain mantan apa. Nyatanya beliau bisa mendeliver, ya
itu harus diakui," jelasnya.
"Kita harus mendidik yang muda-muda untuk belajar, bicara secara gentlemen, secara ksatria,
jangan plin-plan, kiri kanan enggak jelas," tutup dia.
Pernyataan SBY yang menyebut orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta berawal saat
berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto pada Senin 30 Juli lalu di Kertanegara. SBY
menilai, pemimpin selanjutnya harus mampu mengatasi kemiskinan.
"Kami sepakat bahwa persoalan yang dihadapi mereka itulah yang harus dijadikan prioritas
pemimpin dan pemerintahan mendatang untuk mengatasinya secepat-cepatnya," ujar SBY.
Komentar ini menuai beragam komentar, khususnya dari pemerintah. Data dari pemerintah
menyebutkan, angka kemiskinan di Indonesia hanya berada di kisaran 26 juta jiwa.(*)
Editor : SR
https://intiliputan.com/2018/08/02/menko-luhut-sindir-sby-bekas-pemimpin-jangan-lagi-membodohi-rakyat/
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
5
Luhut Sebut Tawaran Chevron Lebih Kecil
dari Pertamina
Desi Angriani • 02 Agustus 2018 06:01 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (MI/Marcel Kelen)
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Migas Rokan ke PT Pertamina (Persero)
setelah kontrak PT Chevron Pacific Indonesia berakhir. Pertamina akan mengoperasikan blok
minyak terbesar di Indonesia ini mulai 2021 hingga 20 tahun ke depan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut keputusan
tersebut lantaran penawaran Chevron jauh di bawah Pertamina dari segi produksi penerimaan
negara dan bonus tanda tangan.
"Katanya Pak Jonan tadi (Chevron) tawarannya lebih kecil dan jauh dari Pertamina," ujar
Luhut, ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 1 Agustus
2018.
Menurutnya blok Rokan merupakan salah satu aset negara yang paling besar dengan potensi
pendapatan negara selama 20 tahun sebesar USD57 miliar atau setara Rp825 triliun. Hingga
kini Rokan masih menyisakan sebanyak 1,2 miliar minyak mentah.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Medcom.id 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
6
"Karena Rokan itu masih punya 1,2 miliar barel," imbuh dia.
Luhut menegaskan keputusan tersebut harus diterima secara profesional meski Blok Rokan
diambil alih dari perusahaan asal Amerika Serikat. Luhut pun tak gentar bila AS bakal
mempersulit Indonesia dalam situasi geopolitik lantaran Freeport Indonesia juga berhasil
dirampas kembali oleh Pemerintah Indonesia.
"Kalau tawaran dia lebih jelek masak dikasih, kalau Rokan tuh saya kira mereka sangat
profesional," tutupnya.
Adapun Pertamina mengajukan proposal sign bonus (bonus penandatanganan) sebesar
US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun. Komitmen kerja pasti sebesar USD500 juta atau
setara Rp7,2 triliun.
https://www.medcom.id/ekonomi/energi/0Kv7d44N-luhut-sebut-tawaran-chevron-lebih-kecil-dari-pertamina
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
7
Luhut: Salah, Sikat!
Tak Ada Kompromi Soal DAS Citarum
Kamis, 2 Agustus 2018
ACHMAD NUGRAHA/JABAR EKSPRES
ANCAMAN PENJARA: Luhut (kiri) mengancam bakal memenjarakan para pelaku industri
yang membuang limbah ke DAS Citarum, kemarin (1/8).
BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta
agar penyelesaian masalah di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum jangan
dicampuradukkan dengan masalah politik. Hal itu dikatakan Luhut, saat menggelar
Acara Meeting dan Audiensi Para Pemilik Perusahaan Sekitar DAS Citarum di Hotel Hilton
Bandung, kemarin (1/8).
”Ada rupanya yang mau minta perlindungan sana sini, saya bilang enggak ada perlindungan, pokoknya kalau salah disikat. Jangan mencampuradukkan Citarum dengan politik lah,” kata Luhut.
Dia menegaskan, pemerintah pusat dan daerah akan menindak tegas kepada pihak-pihak yang
masih membuang limbah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Jabarekspres.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
8
”Saya kira tadi dengan Pak (Pj) Gubernur Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda dan Kajati
Jawa Barat sudah kompak sekali sehingga Pak (Pj) Gubernur Jabar sebagai (koordinator)
satgas kita mendorong lagi para pengusaha tidak membuang limbah ke Sungai Citarum,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Luhut juga menegaskan pembenahan masalah di DAS Citarum
diperlukan kerja sama semua pihak terkait mulai dari pemerintah, pengusaha atau pelaku
industri hingga masyarakat.
”Dalam rangka pembenahan atau mengatasi masalah Citarum, itu sebenarnya tinggal kita yang menentukan. Sekarang ini gubernur ada, pangdam ada, kajati juga ada, kapolda ada,
pengusaha juga ada. Jadi tinggal kita mau diapakan ini Citarum,” ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, sekitar 80 persen sampah yang ada di lautan Indonesia berasal dari
sungai seperti Sungai Ciliwung dan Sungai Citarum. ”Laut kita menjadi yang terkotor dan itu salah satunya sampah dari Citarum dan Ciliwung,” ungkap dia.
Lebih lanjut ia mengatakan bahaya dari tercemarnya Sungai Citarum ialah perairan di sekitar
yang ikut tercemar dan ada ikan yang mengonsumsi plankton yang tercemar dan ikan tersebut
dimakan manusia.
”Kemudian air Sungai Citarum yang tercemar juga masuk ke saluran persawahan sehingga jika nasinya dimakan manusia yang bisa menyebabkan masalah stunting atau anak-anak kita
nanti jadi kuntet. Tentunya kita semua tidak mau kan hal ini terjadi,” sebutnya.
Berdasarkan data yang dia miliki, sebanyak 340 ribu ton limbah industri mengotori Sungai
Citarum. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian karena bisa mengancam kesehatan warga
yang berada di sekitar daerah aliran Sungai Citarum.
”Coba bayangin 340 ribu ton limbah, ini data. Limbah ini yang kita hadapi, ada 30 juta lebih penduduk di bantaran. Itu hampir 90 persen orang Sunda. Ini jadi ancaman, karena
turunannya bisa kuntet,” katanya.
Luhut juga mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) ikan
yang hidup di aliran Sungai Citarum tidak layak untuk dimakan. Karena sudah tercemar oleh
limbah dan kotoran lainnya.
”Hasil penelitian IPB hampir semua ikan (yang hidup di Citarum) tidak layak makan. Orang
yang makan ikan (tersebut) dan perempuan (hamil) hampir pasti (bayinya) kuntet. Apakah
anda mau menjadi penyumbang kuntet. Saya tanya hati nurani masing-masing,” ujarnya.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut membantu menyelesaikan semua
permasalahan di Sungai Citarum. Mulai dari masalah limbah hingga permasalahan lain yang
bisa merusak Citarum.
”Saya sudah diskusi dengan teman-teman berharap kita kompak. Semua tinggal kerja. Saya
akan terus pantau,” ucapnya.
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
9
Sementara itu, Ketua Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Apindo Sanny Iskandar
menyatakan siap membantu pemerintah untuk menyelamatkan Sungai Citarum. ”Kami dari himpunan kawasan industri siap bantu (untuk menyelamatkan Sungai Citarum),” ucapnya. (ald/rmo/ign)
http://jabarekspres.com/2018/luhut-salah-sikat/
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
10
Pertamina Rebut Blok Rokan, Menko
Luhut: Kata Pak Jonan Tawaran Chevron
Lebih Kecil
Ulfa Arieza, Jurnalis · Kamis 02 Agustus 2018 08:13 WIB
Foto:
Menko Luhut soal Blok Rokan (Okezone)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
memberikan komentar terkait dengan putusan pemerintah menunjuk PT Pertamina (Peresero)
untuk mengelola Blok Rokan, Riau. Perusahaan minyak negara itu akan mengelola Blok
Rokan terhitung Agustus 2021 mendatang.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Jabarekspres.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
11
Menko Luhut menilai bahwa putusan pemerintah tersebut sepenuhnya adalah keputusan
bisnis setelah mempertimbangkan penawaran dua antara PT Pertamina (Persero) dengan PT
Chevron Pacific Indonesia.
"Kata Menteri Jonan tadi (Chevron) tawarannya lebih kecil jauh dari Pertamina. Bisnis is
bisnis, biarin saja," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (1/8/2018) malam.
Luhut yakin Blok Rokan akan memberikan keuntungan bagi Pertamina. Sebab salah satu
penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia ini masih terbilang produktif.
"Rokan itu masih punya 1,2 miliar barel bisa diambil atau bisa lebih nanti tambah dengan
teknologi untuk 25 tahun ke depan," imbuh Luhut.
Berikut empat dasar keputusan pemerintah menunjuk Pertamina mengelola Blok Rokan:
Pertama, Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan (signature
bonus) sebesar USD784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun. Bonus tanda tangan ini nantinya
akan masuk ke kas negara.
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
12
Kedua, besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh Pertamina
selama 5 tahun awal senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.
Ketiga, meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah
mendapatkan potensi pemasukan sebesar USD57 miliar atau sekitar Rp825 triliun.
Keempat, diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan dengan perubahan
sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split
(dni)
https://economy.okezone.com/read/2018/08/02/320/1930638/pertamina-rebut-blok-rokan-menko-luhut-kata-pak-jonan-tawaran-chevron-lebih-kecil
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
13
Kontroversi Divestasi Saham Freeport,
Luhut: Jika Orang Ribut Terus Biaya
Saham Boleh Turun
02/08/2018
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pihak-pihak yang mempersoalkan divestasi 51 persen
saham PT Freeport Indonesia adalah orang-orang yang tak mengerti dunia usaha.
“Orang ribut-ribut (soal Freeport) ngoceh sana sini tidak mengerti dagang. Banyak aspek
yang ditimbang. Jika ribut, tidak sudah ada yang untung. Kelak biaya saham boleh turun,
kelak manajemen marah,” ucap Luhut pada Afternoon Tea bersama media di kantornya, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Oleh sebab , dia meminta supaya setiap pihak untuk tak terus mempermasalahkan masalah
itu. Luhut menyampaikan, proses negosiasi dengan Freeport McMoran masuk terus
berlangsung.
“Aku duga terus berjalan dan masuk proses. Kan aku katakan berkali-kali, jika ribut-ribut
membuat biaya saham turun,” kata Luhut.
[Ridwan Aji Pitoko]
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Infomenarik-terbaru.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
14
http://www.infomenarik-terbaru.com/kontroversi-divestasi-saham-freeport-luhut-jika-orang-ribut-terus-biaya-saham-boleh-turun/
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
15
Kontroversi Divestasi Saham Freeport,
Luhut: Kalau Orang Ribut Terus Harga
Saham Bisa Turun
Kamis, 2 Agustus 2018 07:48
Pemandangan area tambang Grasberg Mine di Kabupaten Mimika, Papua, yang dikelola PT Freeport Indonesia.
Lubang menganga sedalam 1 kilometer dan berdiameter sekitar 4 kilometer itu telah dieksploitasi Freeport sejak
tahun 1988. Hingga kini, cadangan bijih tambang di Grasberg Mine tersisa sekitar 200 juta ton dan akan benar-
benar habis pada 2017. (KOMPAS/PRASETYO )
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pihak-pihak yang mempersoalkan divestasi 51 persen
saham PT Freeport Indonesia merupakan orang-orang yang tidak mengerti dunia usaha.
"Orang ribut-ribut (soal Freeport) ngoceh sana sini enggak mengerti dagang. Banyak aspek
yang ditimbang. Kalau ribut, enggak ada yang untung. Nanti harga saham bisa turun, nanti
manajemen marah," ucap Luhut dalam Afternoon Tea bersama media di kantornya, Jakarta,
Rabu (1/8/2018).
Oleh karena itu, dia meminta agar semua pihak untuk tidak terus mempermasalahkan hal
tersebut. Luhut mengatakan, proses negosiasi dengan Freeport McMoran masih terus
berlangsung.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Tribunnews.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
16
"Saya kira terus berjalan dan masih proses. Kan saya bilang berkali-kali, kalau ribut-ribut itu
bikin harga saham turun," kata Luhut.
[Ridwan Aji Pitoko]
http://kaltim.tribunnews.com/2018/08/02/kontroversi-divestasi-saham-freeport-luhut-
kalau-orang-ribut-terus-harga-saham-bisa-turun
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
17
Luhut Sebut Evaluasi Kebijakan DMO
Batu Bara Masih Berlanjut
Dinda Audriene Muthmainah, CNN Indonesia | Kamis, 02/08/2018 06:31 WIB
Bagikan :
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan mengatakan evaluasi kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) akan terus
dilakukan hingga akhir tahun, meski pemerintah tak jadi mengubah skema kebijakan DMO
seperti yang direncanakan.
"Karena DMO ini kan baru tiga bulan, biarkan saja berjalan sampai akhir tahun. Nanti kami
evaluasi," ungkap Luhut, Rabu (1/8).
Pengkajian juga dilakukan termasuk soal kompensasi penjualan batu bara sebesar US$2-3 per
ton yang dialirkan ke sebuah lembaga pengelola, layaknya Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP).
"Itu juga kami kaji, sudah ada angkanya," terang Luhut.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 CNNIndonesia.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
18
Menurut Luhut, opsi perubahan kebijakan DMO dipastikan tak akan merugikan PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Penetapan harga batu bara maksimal sebesar
US$70 per metrik ton seperti saat ini diklaim untuk melindungi keuangan PLN.
"Hitungan kami memang menyebutkan penghematan yang dihasilan PLN sangat besar
mencapai Rp25 triliun," jelas Luhut.
Ia menegaskan kajian terhadap kebijakan DMO berdampak negatif pada PLN, sehingga
perusahaan menaikkan harga listrik yang nantinya juga memberatkan masyarakat.
"Jangan ada yang berikan tanggapan tidak jelas," ucap Luhut.
Sebelumnya, pada Jumat (27/7), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri
termasuk Luhut berkumpul di Istana Bogor untuk membicarakan penghapusan kebijakan
DMO.
Saat itu, Luhut mengatakan pemerintah akan menghapus DMO karena harga batu bara tengah
menguat di atas US$100 per metrik ton. Sehingga, nilai ekspor batu bara berpotensi
membantu menutup defisit transaksi berjalan Indonesia.
"Intinya kami mau cabut DMO itu, kalau sekarang jual kan harganya bagus," ujar Luhut akhir
pekan lalu.
Namun, rencana itu kembali berubah pada Selasa (31/7). Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pemerintah memutuskan untuk membatalkan
rencana pencabutan kebijakan DMO.
"Jadi tetap, tidak ada aturan baru, mekanisme harganya juga sama. Tidak ada penghapusan,"
tutur Jonan.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180801215058-85-318827/luhut-sebut-evaluasi-
kebijakan-dmo-batu-bara-masih-berlanjut
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
19
Kamis, 02 Agustus 2018 05:34 WIB
Luhut: Katanya Jonan Lebih Kecil...
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan menyebut tawaran PT Pertamina (Persero) di Blok Rokan, Riau, lebih baik
dibanding Chevron yang telah mengelola blok migas tersebut sejak 1971. Ia membenarkan
pernyataan Menteri ESDM Ignasius Jonan terkait penyerahan pengelolaan Blok Rokan
kepada Pertamina mulai 2021.
"Katanya Jonan (Menteri ESDM) lebih kecil tawarannya (Chevron) dari Pertamina. Ya kalau
bisnis kan (hubungannya) business to business ya biarkan saja mereka nego," kata Luhut
dalam acara Afternoon Tea bersama wartawan di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Menurut dia, jika tawaran Pertamina lebih baik dari Chevron, tentu tidak ada alasan tidak
memberikan blok migas itu kepada badan usaha milik Indonesia tersebut. Terlebih lagi, Blok
Rokan masih menyimpan cadangan migas besar yang potensial bagi perekonomian nasional
di masa depan.
"Rokan itu masih punya 1,2 miliar barel minyak, bisa lebih lagi nanti kalau ditambah dengan
teknologi yang ada untuk 25 tahun ke depan. Jadi itu satu aset yang sangat besar,"
ungkapnya.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Wartaekonomi.co.id 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
20
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar
mengungkapkan latar belakang pemerintah memutuskan memilih PT Pertamina (Persero)
sebagai pengelola Blok Rokan di Riau mulai 2021. Ada empat dasar pertimbangan yang
diambil setelah mengevaluasi proposal yang diajukan oleh perusahaan milik negara tersebut
yakni bonus tanda tangan (signature bonus), komitmen kerja pasti, pontensi pendapatan
negara, dan diskresi Menteri ESDM.
Pertama, Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan sebesar 784
juta dolar AS atau sekitar Rp11,3 triliun. Bonus tanda tangan ini akan masuk ke kas
negara. Kedua, besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh
Pertamina selama 5 tahun awal senilai 500 juta dolar atau sekitar Rp7,2 triliun.
Ketiga, meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah
mendapatkan potensi pemasukan sebesar 57 miliar dolar atau sekitar Rp825 triliun rupiah.
Keempat, diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan dengan perubahan
sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split.
"Karena ini Gross Split, Pertamina meminta diskresi sebesar delapan persen dan Pemerintah
sepakat usulan tersebut," ujar Arcandra.
https://www.wartaekonomi.co.id/read189573/luhut-katanya-jonan-lebih-kecil.html
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
21
Dijemput Mobil Golf, Para Ulama Hadiri
Zikir di Istana
Reporter: Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor: Ninis Chairunnisa
Rabu, 1 Agustus 2018 19:56 WIB
Panitia menyediakan lima unit mobil golf untuk mengantar para ulama yang hendak menghadiri acara Dzikir dan Doa untuk
Bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Majelis Dzikir Hubbul Wathon menggelar acara
Dzikir dan Doa untuk Bangsa di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu malam, 1
Agustus 2018. Acara zikir yang dihadiri para ulama ini diselenggarakan dalam rangka
memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-73.
Ketua Dewan Penasehat Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Maruf Amin mengatakan acara ini
rutin dilakukan setiap 1 Agustus. "Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) minta setiap 1
Agustus ada zikir nasional mengawali peringatan 17 Agustus," kata dia di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Acara ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.30 WIB. Namun para kiai dan ulama
sudah berdatangan ke Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 17.00 WIB.
Pihak panitia menyambut istimewa kedatangan para ulama ini. Lima unit mobil golf silih
berganti mengantar para ulama hingga ke tempat pemeriksaan keamanan.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Tempo.co 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
22
Istana cukup sering menerima kedatangan para ulama. Bahkan presiden Jokowi berkali-kali
memanggil ulama dari berbagai daerah untuk berdialog. Namun biasanya tidak ada mobil
golf yang disediakan untuk mengantar mereka. Mobil golf biasa dipakai untuk mengantar
para menteri atau pejabat negara lainnya. "Ini biar cepat saja, karena di luar masih banyak,"
kata salah satu petugas.
Maruf berharap dengan adanya zikir dan doa bersama ini, maka Tuhan akan menjaga dan
membantu bangsa Indonesia dari segala masalah yang ada. "Ada yang bisa diupayakan atau
diperkecil dampak buruknya. Tapi ada juga yang diluar kuasa manusia dan melalui ini ada
pertolongan Allah menjaga dan memberikan kemudahan bangsa ini," kata Ketua Majelis
Ulama Indonesia ini.
Acara zikir akbar di halaman Istana Merdeka ini merupakan kedua kalinya setelah hal serupa
dilakukan tahun lalu. Saat itu, acara ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf
Kalla bersama beberapa ulama pimpinan pondok pesantren, Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.
https://nasional.tempo.co/read/1112864/dijemput-mobil-golf-para-ulama-hadiri-zikir-di-
istana\
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
23
Luhut Usir Industri di Pinggir Sungai
Citarum
Oleh Aep Haedar
Pada 2 Aug 2018
Sumedang Media, Bandung – Pemerintah berencana merelokasi perusahaan yang
beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Agar pembuangan limbah pabrik
terpusat sehingga tidak lagi mencemari Sungai Citarum.
Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan mengutarakan rencana itu saat audiensi
dengan pelaku usaha dalam rangka mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan
kerusakan DAS Citarum, di Hotel Hilton Bandung, Rabu (01/08/2018).
"Kami sedang mempertimbangkan juga kumungkinan untuk membuat relokasi beberapa
industri ketempat yang lebih aman untuk pembuangan limbah," ujar Luhut.
Untuk lokasi pemindahan, kata Luhut, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat dan menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jabar untuk
penentuan lokasi. Kemungkinan lokasi akan berada di daerah yang tidak padat penduduk.
Menurut Luhut, DAS Citarum sepanjang 300 Km, terdapat 3000 lebih industri kecil sampai
besar yang berdiri di bibir sungai. Semenjak program Citarum Harum digulirkan, telah
banyak perusahaan yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa melalui IPAL yang
telah ditindak oleh Satgas yang dikomandoi oleh Gubernur melalui Pangdam III Siliwangi.
"Saya apresiasi untuk Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati dan semua pihak kompak sekali
menangani ini," kata Luhut.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Sumedang.info 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
24
Walaupun jumlah pabrik pembuang limbah ke sungai citarum telah berkurang, namun Luhut
tetap meminta semua pihak untuk bekerja keras mengembalikan citarum kembali bersih tanpa
limbah. "Sudah ada kemajuan walaupun kita belum puas. Buat IPAL gabungan dan relokasi,"
tegasnya.
Dalam audiensi yang dihadiri pula oleh mantan Pangdam III Siliwangi yang sekarang
menjabat Sekjen Wantanas Letjen TNI Doni Monardo, Kapolda Jabar dan Pangdam III
Siliwangi itu, Luhut menyampaikan bahwa selain merusak lingkungan, limbah pabrik bila
dikonsumsi oleh manusia juga akan menyebabkan stunting atau kekerdilan.
"340 ribu ton limbah industri yg masuk ke citarum, ini bahaya sekali bisa sebabkan stunting
bila diminum akibatnya orang itu tidak akan produktif dan hanya bisa sekolah maksimal
sampai SMU karena kecerdasannya menurun," jelasnya.
Untuk itu pihaknya akan kembali menggelar audiensi dalam 3 bulan kedepan untuk evaluasi.
Bahkan dalam evaluasi itu pihaknya akan membawa serta Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) karena disinyalir terdapat kerugian negara pada proses industri di DAS Citarum.
"Saya akan terus memantau, perusahaan jangan main-main, tiga bulan lagi kita ketemu untuk
evaluasi dan akan saya ajak KPK yang tadi sudah diinisiasi oleh Pak Gubernur," terang
Luhut.
Penjabat Gubernur Jabar Mochamad Iriawan bertekad akan memulihkan kondisi sungai
citarum hingga tuntas dan menyerahkan estafetnya ke Gubernur seia menambahkan. Hal itu
bisa terwujud bila semua pelaku usaha bekerja sama dengan mentaati aturan yang ditetapkan.
"Citarum harus selesai, siap teman-teman perusahaan? Karena kalian ini lah yang bisa
mengharumkan citarum," ucap Iriawan kepada para pemimpin perusahaan.
Iriawan mengatakan, penanganan di hulu dan hilir sungai citarum tidaklah terlalu sulit. Di
hulu, saat ini telah dilakukan reboisasi pada lahan gundul. Selain itu pihaknya juga telah
menyediakan hewan sapi, domba dan itik untuk masyarakat di sekitar hulu citarum agar
beralih dari menanam sayuran ke peternakan.
"Kalau hulu dan hilir tidak terlaku sulit yang paling sulit itu di tengah DAS yg membuang
limbah ke sungai, sudah jelas kami lihat sendiri dibuang langsung dan sudah kita tindak.
Untuk masyarakat juga sudah disiapkan hewan sapi, domba, itik," terang Iriawan.
Kepada pelaku industri Iriawan meminta dalam berinvestasi harus juga berkontribusi
memajukan masyarakat bukan malah merusaknya. "Mari kita ubah dari sekarang, apakah
perusahaan mau warga jabar menjadi manusia kuntet, stunting, jangan sampai terjadi,"
pungkas Iriawan. [ipe]
https://warta.sumedang.info/ekonomi-bisnis/101739-luhut-usir-industri-di-pinggir-sungai-
citarum/
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
25
Luhut Sindir Prabowo Soal Kemiskinan:
Eloknya Lihat Data, Jangan Rumor Oleh radbogmin3
2 Agustus 2018
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan (Dok. JawaPos.com)
JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
menyindir pihak yang menyinggung soal capaian pemerintah soal kemiskinan. Hal itu
lantaran pemerintah berhasil mencatatkan angka kemiskinan sebesar 25,95 juta orang (9,82
persen) atau turun 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta
orang (10,12 persen).
“Kita tuh baiknya eloknya lihat data. Jangan lihat rumor. (Jangan) mendidik masyarakat atau membodohi masyarakat dengan informasi tidak benar,” ujarnya dalam Afternoon Tea di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/8).
Mengacu pada hal tersebut, sindiran Luhut dilayangkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beberapa
waktu lalu, keduanya sama-sama menyinggung soal capaian angka kemiskinan Indonesia.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Sumedang.info 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
26
Pertemuan Prabowo-SBY (Hendra Eka/JawaPos.com)
Sebut saja Prabowo yang mengatakan kondisi kemiskinan Indonesia dalam lima tahun
terakhir justru semakin parah. Bahkan, dia menyebut terdapat 50 persen penambahan
kemiskinan. Pernyataan Prabowo itu lantas menimbulkan perdebatan.
Lain halnya dengan SBY. Ketum Partai Demokrat ini mengatakan ada sekitar 100 juta
penduduk yang masuk kategori miskin. Ungkapan yang disampaikan oleh SBY justru
bertolak belakang dengan data yang disampaikan BPS.
Luhut menegaskan data yang disampaikan BPS tidak ada intervensi dari pemerintah. Sebagai
lembaga independen, dia percaya BPS mampu menjaga kualitas dan aktualitasnya.
“BPS sumber informasi kita. Dia kan independen, nggak mungkin lah berbohong,” tuturnya.
Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu menyindir sikap kritis mereka
yang tidak mampu berbesar hati menerima hasil.
“Malu ngakuin, mentang-mentang beliau (Presiden Jokowi) mantan wali kota dan gubernur
dan dia mantan apa. Kita harus mendidik muda-muda berbicara secara ksatria, jangan
ngomong kiri kanan nggak jelas,” tegas Luhut.
(hap/JPC)
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
27
Kamis 2/8/2018 | 06:00
Pelestarian Lingkungan
Pengusaha Diminta Tak Buang Limbah ke
Citarum
Foto : istimewa BANDUNG - Puluhan pengusaha yang memiliki pabrik di sepanjang aliran Sungai Citarum
diminta komitmennya untuk tidak membuang limbah ke Citarum. Jika tidak maka sanksi
tegas akan diberikan. Kerusakan air Sungai Citarum banyak disebabkan oleh limbah pabrik.
“Masalah Citarum jangan dicampuradukkan dengan politik. Rupanya ada yang mau minta
perlindungan sana sini. Saya bilang enggak ada perlindungan, pokoknya kalau salah disikat,” kata Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, pada acara Audiensi dalam Rangka
Mendukung Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai
(DAS) Citarum, di Bandung, Rabu (1/8).
Luhut menegaskan pemerintah pusat dan daerah akan menindak tegas kepada pihak-pihak
yang masih membuang limbah di Citarum. Pembenahan masalah di DAS Citarum diperlukan
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Koran-jakarta.com
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
28
kerja sama semua pihak terkait, mulai dari pemerintah, pengusaha atau pelaku industri hingga
masyarakat.
Luhut mengatakan sekitar 80 persen sampah yang ada di lautan Indonesia berasal dari sungai,
termasuk juga dari Citarum. “Dalam rangka pembenahan atau mengatasi masalah Citarum,
itu sebenarnya tinggal kita yang menentukan. Sekarang ini ada gubernur ada, pangdam,
kajati, kapolda, dan pengusaha. Jadi tinggal kita mau diapakan ini Citarum,” kata dia.
Relokasi Pabrik
Sementara itu, kalangan pengusaha di Jabar menyatakan keinginannya untuk pindah atau
relokasi ke kawasan khusus sehingga pengelolaan limbah pabrik dapat terkontrol dengan
lebih baik. Itulah yang disampaikan Ketua Properti dan Kawasan Ekonomi pada Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, Sanny Iskandar.
Menurut Sanny, selama ini pemerintah hanya mewajibkan industri manufaktur baru
mendirikan pabriknya di sebuah kawasan industri. Padahal, jika perusahaan yang selama ini
membuang limbah ke DAS Citarum itu direlokasi, akan sangat menghemat biaya pengolahan
limbah.
Sanny menuturkan pemusatan kawasan industri akan berdampak besar pada pengendalian
kerusakan lingkungan. Dengan demikian, sistem pembuangan limbah dapat lebih teratur dan
tidak mencemari lingkungan karena hanya dibuang melalui satu jalur setelah diolah melalui
IPAL komunal.
“Jika misalnya di satu kawasan ada 400 perusahaan. Kemudian, pembuangan limbahnya
melalui saluran tertutup di sentral IPAL. Buangan airnya tidak ke permukaan sungai,” kata Sanny.
Sanny mengatakan pihaknya siap membantu menyediakan lahan untuk kawasan industri yang
sesuai harapan pemerintah dan pengusaha.
http://www.koran-jakarta.com/pengusaha-diminta-tak-buang-limbah-ke-citarum/
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
29
Luhut Panjaitan: Jangan Ngomong Kiri
Kanan gak Jelas
Kamis, 02 Agustus 2018 – 07:15 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengajak
semua pihak agar bicara soal angka kemiskinan berdasarkan data.
Menurut Luhut, pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan yang sebesar 25,95 juta
orang (9,82 persen) atau turun 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017 yang sebesar
26,58 juta orang (10,12 persen).
"Kita tuh baiknya eloknya lihat data. Jangan lihat rumor. (Jangan) mendidik masyarakat atau
membodohi masyarakat dengan informasi tidak benar," ujarnya dalam Afternoon Tea di
Kantornya, Jakarta, Rabu (1/8).
Sindiran Luhut tampaknya dilayangkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beberapa waktu lalu,
keduanya sama-sama menyinggung soal capaian angka kemiskinan Indonesia.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Halloindo.com 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
30
Prabowo yang mengatakan kondisi kemiskinan Indonesia dalam lima tahun terakhir justru
semakin parah. Bahkan, dia menyebut terdapat 50 persen penambahan kemiskinan.
Pernyataan Prabowo itu lantas menimbulkan perdebatan.
Lain halnya dengan SBY. Ketum Partai Demokrat ini mengatakan ada sekitar 100 juta
penduduk yang masuk kategori miskin. Ungkapan yang disampaikan oleh SBY justru
bertolak belakang dengan data yang disampaikan BPS.
Luhut menegaskan data yang disampaikan BPS tidak ada intervensi dari pemerintah. Sebagai
lembaga independen, dia percaya BPS mampu menjaga kualitas dan aktualitasnya.
"BPS sumber informasi kita. Dia kan independen, nggak mungkin lah berbohong," tuturnya.
Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu menyindir sikap kritis mereka
yang tidak mampu berbesar hati menerima hasil.
"Malu ngakuin, mentang-mentang beliau (Presiden Jokowi) mantan wali kota dan gubernur
dan dia mantan apa. Kita harus mendidik muda-muda berbicara secara ksatria, jangan
ngomong kiri kanan nggak jelas," tegas Luhut. (hap/JPC)
http://halloindo.com/jpnn/2018/08/02/luhut-panjaitan-jangan-ngomong-kiri-kanan-gak-jelas
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
31
SKK Migas Yakin Sektor Migas Bisa
Kurangi Impor
Reporter: Andi Ibnu
Editor: Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 2 Agustus 2018 05:00 WIB
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya
Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida
Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau
North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA
TEMPO.CO, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak
dan Gas (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendukung upaya
pemerintah membatasi impor di sektor hulu migas. Wakil Ketua SKK Migas Sukandar
mengatakan banyak barang subtitusi dalam kegiatan migas untuk menekan impor bahan
baku. “Saya pribadi optimistis pembatasan impor bisa ditingkatkan,” kata bekas Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tersebut, Rabu 1 Agustus 2018.
Menurutnya, di dalam negeri sudah banyak produk yang kompetitif. Berbagai produk turunan
baja, pipa, platform, kaki-kaki platform, misalnya, sudah mendapat sertifikat standar industri
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Tempo.co 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
32
kelas atas sejak 25 tahun lalu. Ihwal harga, kata dia, bakal lebih murah lantaran tak perlu
menambah ongkos masuk.
SKK Migas sebelumnya telah mengeluarkan aturan tentang penggunaan komponen dalam
negeri dalam Pedoman Tata Kerja Nomor 007 Buku Kedua Revisi 04 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa (PTK007 Revisi 04) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
Tender 2017 silam. Dalam baleid tersebut, penggunakan barang modal dalam negeri diubah
dari dipentingkan menjadi diwajibkan. Sukandar tak menampik belum ada batasan persentase
dalam setiap proyek hulu Migas ihwal penggunaan barang dan jasa dalam negeri.
Melansir situs SKK, Migas persentase TKDN dari investasi migas selalu fluktuatif. Tahun
2015 penggunaan komponen dalam negeri menembus 68 persen dari pengadaan US$ 7,9
miliar, tapi angka tersebut turun jadi 55 persen dari US$ 10,1 miliar di tahun berikutnya.
“Kalau mau dibatasi di tingkat tertentu kami tunggu turunan dari eksekutif,” kata Sukandar.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan
Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno mengatakan kebijakan membatasi impor barang
modal dan jasa bukan hal mustahil. Menurutnya, pembatasan tersebut bisa menguntungkan
perusahaan pelat merah dan swasta dalam negeri. “Kesempatan bagus. Kementerian sangat mendukung gerakan sinergi antar badan usaha dan penggunaan komponen dalam negeri,” kata Fajar.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan
perseroannya bakal efisien dalam pengadaan. “Penugasan kami dari hulu hingga hilir, alih kelola blok Rokan kami akan gunakan alat dan pegawai yang lama,” ujar dia.
Membatasi impor proyek pemerintah yang strategis jadi prioritas pemerintah dalam rapat
kabinet Selasa lalu. Pembatasan impor dilakukan untuk menjaga pasokan dollar Amerika
Serikat agar stabilitas nilai tukar bisa terjaga dengan menekan defisit neraca transaksi
berjalan. Dari sektor migas saja, pemerintah bisa menekan transaksi hampir US$ 10 miliar
per tahun. “Di hulu migas bisa hemat US$ 2 miliar, sedangkan di hilir hemat US$ 5,6 miliar per tahun,” kata Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penghematan
impor di sektor migas bakal dituangkan dalam Peraturan Presiden. Dalam waktu dekat, kata
Luhut, pemerintah bakal mengeluarkan aturan penggunaan biodisel (B20) produksi dalam
negeri untuk menggantikan solar. “Itu kira-kira kita akan menghemat antara 3-5 miliar Dollar
AS dalam kurun waktu ke depan,” kata dia. Kebijakan serupa juga bakal segera dilakukan di sektor lain.
Di sektor transportasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera
mengoptimalisasi dalam proyek-proyek seperti Pelabuhan Patimban dan MRT yang saat ini
siap dibangun. Dalam proyek Pelabuhan Patimban komponen impor yang digunakan
berbanding 50:50. Sedangkan di proyek LRT Palembang, menggunakan 80 persen komponen
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
33
lokal. “Untuk alat khusus memang sulit, strategi kami tingkatkan TKDN di komponen bangunan,” kata Budi.
AHMAD FIKRI | CHITRA P. https://bisnis.tempo.co/read/1112912/skk-migas-yakin-sektor-migas-bisa-kurangi-impor
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
34
Relokasi Industri di Sungai Citarum
Disebut Wacana 15 Tahun Lalu
Reporter: Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor: Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 2 Agustus 2018 01:14 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai Afternoon Tea dengan media di kantornya, Rabu, 1
Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
Panjaitan mengatakan, pemerintah menawarkan alternatif opsi bagi industri yang berlokasi di
sepanjang DAS atau Daerah Aliran Sungai Citarum. “Sekarang mempertimbangkan juga untuk membuat relokasi beberapa industri ke tempat-tempat yang lebih aman untuk
pembuangan limbah,” kata dia di Bandung, Rabu, 1 Agustus 2018.
Luhut sengaja bertemu dengan pemilik industri yang berada di sepanjang aliran Sungai
Citarum untuk mencari solusi penanganan limbah industri yang mencemari sungai tersebut di
Bandung, Rabu, 1 Agustus 2018. “Kita sudah mendorong para pengusaha untuk tidak membuang limbah di sungai, dan sekarang sudah ada kemajuan walaupun belum kita puas,” kata dia.
Hari/Tanggal Sumber Berita Halaman
Kamis, 2 Agustus 2018 Tempo.co 1
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
35
Luhut mengatakan, pertemuan itu untuk mengevaluasi penanganan masalah Sungai Citarum
pasca terbitnya Pepres 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan
kerusakan DAS Citarum.
“Tadi saya soroti bagaimana IPAL (instalasi pengolahan air limbah) komunal, bagaimana
buatnya? Sekarang gak bisa main-main. Sekarang ada Komandan Sektor, dan mereka laporan
terus,” kata dia.
Luhut mengatakan, opsi pembuatan IPAL Komunal misalnya tidak akan didanai oleh
pemerintah. “Mereka sendiri dong, pabri-pabrik. Cost-nya nanti dimasukkan dalam cost
produksi mereka,” kata dia.
Sementara untuk opsi relokasi itu, Luhut meminta Komandan Satgas Citarum Harum,
Penjabat Gubernur Jawa Barat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan untuk mengkajinya.
“Pak Gubernur nanti. Beliau paten sekali, Pak Iwan ini sudah langsung kerja cepat. Kita lihat
nanti,” kata Luhut.
Dalam pertemuan dengan lebih dari seratus pengusaha yang memiliki pabrik di sepanjang
Sungai Citarum itu, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menawarkan
opsi relokasi pabrik-pabrik yang berdiam di sepanjang sungai tersebut ke sejumlah kawasan
industri. “Kami sadari Himpunan Kawasan Industri siap menampung untuk menyediakan lahan kawasan industri sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan di sini,” kata dia, Rabu, 1 Agustus 2018.
Sanny mengatakan, lahan yang disiapkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri yang
kini berdiam di sepanjang Sungai Citarum. “Mungkin industrinya sebagian besar industri lokal, mungkin tidak perlu infrastruktur yang terlalu canggih seperti (Kawasan Industri)
Karawang dan Bekasi,” kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, opsi relokasi
pabrik sepanjang Sungai Citarum yang umumnya bergerak di sektor tekstil dan garment itu
wacana lama. “Kita sudah bicarakan 15 tahun lalu. Tapi kenyataannya harus menghadapi
beberapa hal,” kata dia di Bandung, Rabu, 1 Agustus 2018.
Ade mengatakan, mayoritas industri tekstil sesungguhnya sudah pindah dari Jawa Barat ke
Jawa Tengah gara-gara soal upah buruh yang terus bergerak naik. “Beberapa perusahaan, khususnya industri hulu di sini seperti pembuatan benang, pemintalan, pertenunan, rajut dan
sebagainya sudah pindah ke Jawa Tengah tidak lagi ada di sini. Garment pasti ke sana karena
labour intensif,” kata dia.
Ade mengatakan, industri tekstil yang tersisa di sepanjang Sungai Citarum adalah industri
yang bergerak di bidang pencelupan. “Yang tidak bisa pindah adalah satu-satunya industri
pencelupan, printing, karena ini menyangkut karakter daerah,” kata dia. “Data kita ada 189 perusahaan di sepanjang DAS Citarum ini. Dan 25 perusahaannya sudah punya IPAL
Komunal.”
LIPUTAN BERITA KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN
36
Menurut Ade, solusi bagi industri pencelupan yang ada di sepanjang Sungai Citarum itu
hanya IPAL komunal karena tidak mungkin pindah. Soal kepatuhan membuat IPAL ini kerap
memicu persaingan tidak sehat. Perusahaan yang nakal, yang membuang langsung limbah ke
sungai bisa menjual produknya dengan harga murah, memicu perusahaan lain enggan
membangun instasli pengolah limbah.
“Sekarang harus dirumuskan, dari sisi hukum kita harus tegas. Bahwa yang tidak memiliki
IPAL kita tutup. Jangan ada toleransi lagi. Jangan diberikan waktu, kecuali ada niat untuk
investasi dan menunjukkan progresnya berkala tiap minggu untuk membangun IPAL,” kata Ade.
https://bisnis.tempo.co/read/1112755/luhut-usulkan-relokasi-industri-di-sekitar-sungai-
citarum
top related