lp bronkhitis kronis jadi 2.rtf
Post on 07-Jul-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Bronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus Inflamasi
menyebabkan bengkak pada permukaannya, mempersempit pembuluh dan menimbulkan
sekresi dari cairan inflamasi.
Bronchitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi (ektasis) bronkus lokal
yang bersifat patologis dan berjalan kronik. Perubahan bronkus tersebut disebabkan oleh
perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemen-elemen elastis dan
otot-otot polos bronkus. Bronkus yang terkena umumnya bronkus kecil (medium size),
sedangkan bronkus besar jarang terjadi. al ini dapat memblok aliran udara ke paru-paru dan
dapat merusaknya.
Bronkitis kronik didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung !
bulan dalam satu tahun selama " tahun berturut-turut. #ekresi yang menumpuk dalam
bronkioles mengganggu pernapasan yang efektif (Pera$atan %edikal Bedah ", &'', hal
*'+).Bronkhitis kronis adalah penyakit atau gangguan pernapasan paru obstruktif yang
ditandai dengan produksi mukus yang berlebih (sputum mukoid) selama kurang ! bulan
berturut-turut dalam & tahun untuk " tahun berturut turut. (lizabeth .. or$in)
Bronkhitis kronis adalah gangguan pernapasan atau inflamasi jalan napas dan
peningkatan produksi sputum mukoid menyebabkan ketidak cocokan /entilasi 0 perfusi dan
penyebab sianosis. (#yl/ia .1. Price)
Bronkhitis kronis (B2) secara fisiologis di tandai oleh hipertrofi dan hipersekresi
kelenjar mukosa bronkial, dan perubahan struktural bronki serta bronkhioles. Bronkhitis
2ronik dapat di sebabkan oleh iritan fisik atau kimia$i (misalnya, asap rokok, polutan
udara ) atau di sebabkan infeksi ( bakteri atau /irus). #ecara harfiah bronchitis dapat
digambarkan sebagai penyakit gangguan respiratorik dengan gejala utama adalah batuk. Ini
berarti bronchitis bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi juga penyakit lain
dengan bronchus sebagai pemegang peranan (Pera$atan 1nak #akit, 3, &''4)
Istilah bronchitis kronis menunjukkan kelainan pada bronchus yang sifatnya menahun
(berlangsung lama), merupakan keadaan yang berkaitan dengan produksi mukus
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
2/22
trakeobronkial yang berlebihan sehingga cukup untuk menimbulkan batuk dengan
ekspektorasi sedikitnya ! bulan dalam setahun untuk lebih dari " tahun secara berturut-turut.
#ecara klinis, Bronkitis kronis terbagi menjadi ! jenis, yakni
&. Bronkitis kronis ringan ( simple chronic bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak dan
keluhan lain yang ringan.". Bronkitis kronis mukopurulen ( chronic mucupurulent bronchitis), ditandai dengan batuk
berdahak kental, purulen (ber$arna kekuningan).
!. Bronkitis kronis dengan penyempitan saluran napas ( chronic bronchitis $ith obstruction ),
ditandai dengan batuk berdahak yang disertai dengan sesak napas berat dan suara mengi.
B. ETIOLOGI
1da ! faktor utama yang mempengaruhi timbulnya bronchitis yaitu rokok, infeksi dan
polusi. #elain itu terdapat pula hubungan dengan faktor keturunan dan status sosial.&. 5okok
%enurut buku 5eport of the 67 8pert omite on #moking ontrol, rokok adalah
penyebab utama timbulnya bronchitis. 9erdapat hubungan yang erat antara merokok dan
penurunan :P (/olume ekspirasi paksa) & detik. #ecara patologis rokok berhubungan
dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel saluran pernafasan
juga dapat menyebabkan bronkostriksi akut.
". Infeksi
ksaserbasi bronchitis disangka paling sering dia$ali dengan infeksi /irus
yang kemudian menyebabkan infeksi sekunder bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak
adalah emophilus influenza dan streptococcus pneumonie.
!. Polusi
Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab, tetapi bila ditambah merokok
resiko akan lebih tinggi. ;at 0 zat kimia dapat juga menyebabkan bronchitis adalah zat 0 zat
pereduksi seperti 7", zat 0 zat pengoksida seperti
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
3/22
untuk bekerja. 2ejadian setinggi itu ternyata mengalami penurunan yang berarti dengan
pengobatan memakai antibiotik. @i Indonesia belum ada laporan tentang angka-angka yang
pasti mengenai penyakit ini. 2enyataannya penyakit ini sering ditemukan di klinik-klinik dan
diderita oleh laki-laki dan $anita. Penyakit ini dapat diderita mulai dari anak bahkan dapat
merupakan kelainan congenital. Penyakit dan gangguan saluran napas khususnya bronkitis
kronik ini masih menjadi masalah terbesar di Indonesia pada saat ini. 1ngka kematian akibat
penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut, tuberkulosis asma
khususnya bronkitis kronik masih menduduki peringkat tertinggi. Infeksi /irus dan bakteri
merupakan penyebab yang sering terjadi.
D. PATOFISIOLOGI
@okter akan mendiagnosis bronkhitis kronis jika pasien mengalami batuk atau mengalami produksi sputum selama kurang lebih tiga bulan dalam satu tahun atau paling sedikit dalam
dua tahun berturut-turut. #erangan bronkhitis disebabkan karena tubuh terpapar agen infeksi
maupun non infeksi (terutama rokok). Iritan (zat yang menyebabkan iritasi) akan
menyebabkan timbulnya respons inflamasi yang akan menyebabkan /asodilatasi, kongesti,
edema mukosa, dan bronkospasme. 9idak seperti emfisema, bronkhitis lebih memengaruhi
jalan napas kecil dan besar dibandingkan al/eoli. @alam keadaan bronkhitis, aliran udara
masih memungkinkan tidak mengalami hambatan.
Pasien dengan bronkhitis kronis akan mengalami
a. Peningkatan ukuran dan jumlah kelenjar mukus pada bronkhus besar sehingga
meningkatkan produksi mukus.
b. %ukus lebih kental
c. 2erusakan fungsi siliari yang dapat menunjukkan mekanisme pembersihan mukus.
Bronkhitis kronis mula-mula hanya memengaruhi bronkhus besar, namun lambat
laun akan memengaruhi seluruh saluran napas.
%ukus yang kental dan pembesaran bronkhus akan mengobstruksi jalan napas
terutama selama ekspirasi. alan napas selanjutnya mengalami kolaps dan udara terperangkap
pada bagian distal dari paru-paru. 7bstruksi ini menyebabkan penurunan /entilasi al/eolus,
hipoksia, dan acidosis. Pasien mengalami kekurangan +", iaringan dan ratio /entilasi perfusi
abnormal timbul, di mana terjadi penurunan P7" 2erusakan /entilasi juga dapat
meningkatkan nilai P7,sehingga pasien terlihat sianosis. #ebagai kompensasi dari
hipoksemia, maka terjadi polisitemia (produksi eritrosit berlebihan).
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
4/22
E. Pathway
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
5/22
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
6/22
&. Sinar x dada @apat menyatakan hiperinflasi paru 0 paru, mendatarnya diafragma,
peningkatan area udara retrosternal, hasil normal selama periode remisi.
". Tes fungsi paru Antuk menentukan penyebab dispnoe, melihat obstruksi,
memperkirakan derajat disfungsi.
!. TLC %eningkat*. Volume residu %eningkat.
4. FEV 1 / =: 5asio /olume meningkat.
?. GDA Pa7" dan Pa7" meningkat, p
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
7/22
- %encegah C menghindari debu,asap dan sebagainya.
b) %emperbaiki drainase secret bronkus, cara yang baik untuk dikerjakan adalah
sebagai berikut
- %elakukan drainase postural
Pasien dilelatakan dengan posisi tubuh sedemikian rupa sehingga dapat
dicapai drainase sputum secara maksimum. 9iap kali melakukan drainase postural
dilakukan selama &+ 0 "+ menit, tiap hari dilakukan " sampai * kali. Prinsip
drainase postural ini adalah usaha mengeluarkan sputum ( secret bronkus ) dengan
bantuan gaya gra/itasi. Posisi tubuh saat dilakukan drainase postural harus
disesuaikan dengan letak kelainan bronchitisnya, dan dapat dibantu dengan
tindakan memberikan ketukan padapada punggung pasien dengan punggung jari.
- %encairkan sputum yang kental
@apat dilakukan dengan jalan, misalnya inhalasi uap air panas,
mengguanakan obat-obat mukolitik dan sebagainya. %engatur posisi tempt tidur
pasien. #ehingga diperoleh posisi pasien yang sesuai untuk memudahkan drainase
sputum.
- %engontrol infeksi saluran nafas.
1danya infeksi saluran nafas akut ( I#P1 ) harus diperkecil dengan jalan
mencegah penyebaran kuman, apabila telah ada infeksi perlu adanya antibiotic
yang sesuai agar infeksi tidak berkelanjutan.
b. Pengelolaan khusus.
a) 2emotherapi pada bronchitis
2emotherapi dapat digunakan secara continue untuk mengontrol infeksi
bronkus ( I#P1 ) untuk pengobatan aksaserbasi infeksi akut pada bronkusCparu atau
kedua-duanya digunakan 2emotherapi menggunakan obat-obat antibiotic terpilih, pemkaian antibiotic antibiotic sebaikya harus berdasarkan hasil uji sensi/itas kuman
terhadap antibiotic secara empiric.
6alaupun kemotherapi jelas kegunaannya pada pengelolaan bronchitis, tidak
pada setiap pasien harus diberikan antibiotic. 1ntibiotik diberikan jika terdapat
aksaserbasi infeki akut, antibiotic diberikan selama -&+ hari dengan therapy tunggal
atau dengan beberapa antibiotic, sampai terjadi kon/ersi $arna sputum yang semula
ber$arna kuningChijau menjadi mukoid ( putih jernih ). 2emotherapi dengan
antibiotic ini apabila berhasil akan dapat mengurangi gejala batuk, jumlah sputum dan
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
8/22
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
9/22
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
10/22
Biasanya pada pengkajian ri$ayat penyakit dahulu ditemukan adanya batuk yang
berlangsung lama (! bulan atau lebih)
*. 5i$ayat Penyakit 2eluarga
9anyakan apakah ada anggota keluarga pasien yang mempunyai penyakit berat lainnya atau
penyakit yang sama dengan. @ari keterangan tersebut untuk penyakit familial dalam hal ini
bronchitis kronik berkaitan dengan polusi udara rumah, dan bukan penyakit yang diturunkan.
C. K!#$t$ha" Bio%Pi&o%Soia'%S(i)it$a'
&. Bernafas
Pasien umumnya mengeluh sesak dan kesulitan dalam bernafas karena terdapat sekret.
". %akan dan %inum
Pasien umumnya mengalami anoreksia karena mual yang dialaminya dan ketakutan terhadap
penyakitnya.
!. liminasiPada pasien bronkitis biasanya tidak ditemukan data yang menyimpang dalam kebutuhan
eliminasinya.
*. 3erak dan akti/itas
Pada pasien bronkitis biasanya mengalami penurunan gerak dan akti/itas karena suplai
oksigen menurun dalam tubuhnya.
4. Istirahat tidur
Pasien umumnya mengalami gangguan tidur dan jam tidurnya berkurang karena batuk yang
dialami.
?. 2ebersihan diri%engungkapkan bagaimana kebersihan diri pasien itu, dari personal hygine, oral hygine, dan
lain-lain. 2ebersihan diri tergantung dari pasien itu sendiri.
. Pengaturan suhu tubuh
Pasien umumnya mengalami peningkatan suhu tubuh terkait proses inflamasi yang
dialaminya.
. 5asa nyaman
Pada pasien bronkitis kronis terkadang mengeluh nyeri pada bagian dada.
'. 5asa aman
Pasien terkadang kurang mengetahui tentang penyakit yang dideritanya sehingga mengalami
ketakutan terhadap apa yang dialami.
&+. #osialisasi dan komunikasi
%engungkapkan bagaimana hubungan pasien dengan orang-orang disekitarnya dan petugas
medis.
&&. Ibadah
%enjelaskan bagaimana pasien menjalankan ibadahnya sebelum dan sesudah sakit sesuai
kepercayaan yang dianutnya.
&". Produkti/itas
%engungkapkan apa yang biasa dikerjakan dan dilakukan oleh pasien dalam kesehariannya
dan perubahan yang dialami selama ia sakit.
&!. 5ekreasi
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
11/22
%engungkapkan bagaimana manajemen stress yang biasa dilakukan oleh pasien dan yang
dilakukan ketika ia sakit.
&*. Pengetahuan
%enjelaskan sejauhmana pasien mengetahui tentang kondisi penyakit yang dideritanya.
D. P!*!)i&aa" Fii&
a. 2eadaan umum
&) 9ingkat keamanan
") 3#
!) 9anda-tanda /ital 9ekanan darah, suhu, nadi dan respirasi rate
b. 2eadaan fisik
&) 2epala dan leher
2epala 2aji bentuk dan ada tidaknya benjolan.
%ata 2aji $arna sklera dan konjungti/a.
idung 2aji ada tidaknya pernafasan cuping hidung.
9elinga 2aji kebersihannya
%ulut 2aji mukosa dan kebersihannya.
Geher 1da tidaknya pembesaran /ena jugularis.
") #istem Integumen
5ambut 2aji $arna dan kebersihannya.
2ulit 2aji $arna dan ada tidaknya lesi.
2uku 2aji bentuk dan kebersihannya.
!) #istem Pernafasan
Inspeksi biasanya pada klien bronkhitis terjadi sesak, bentuk
dada barrel chest, kifosis.
Palpasi Iga lebih horizontal.
1uskultasi 1dakah kemungkinan terdapat bunyi napas tembahan, biasanya terdengar
ronchi.
*) #istem 2ardio/askuler
Inspeksi 2aji apakah ada pembesaran /ena ingularis.Palpasi 2aji apakah nadi teraba jelas dan frek$ensi nadi.
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
12/22
1uskultasi 2aji suara s&, s" apakah ada suara tambahan.
4) #istem Pencernaan
Inspeksi 2aji bentuk abdomen, ada tidaknya lesi.
Palpasi 2aji apakah ada nyeri tekan
Perkusi 2aji apakah terdengar bunyi thympani
1uskultasi 2aji bunyi peristaltik usus.
?) #istem 5eproduksi
2aji apa jenis kelamin klien dan apakah klien sudah menikah.
) #istem Pergerakan 9ubuh
2aji kekuatan otot klien.
) #istem Persyaratan
2aji tingkat kesadaran klien dan 3#.
') #istem Perkemihan
2aji apakah ada gangguan eliminasi urin.
E. Data P!"$"+a",
&.
1nalisa gas darah- Pa 7" rendah (normal + 0 &++ mmg)
- Pa 7" tinggi (normal !? 0 ** mmg).
- #aturasi hemoglobin menurun.
- ritropoesis bertambah
". #putum 2ultur untuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi patogen
!. Tes fungsi paru Antuk menentukan penyebab dispnoe, melihat obstruksi.
*. =oto sinar H rontgen
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
13/22
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
14/22
; Pasien mengatakan sesak
napas
; Pola
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
15/22
C. Dia,"oa K!(!)awata"
&. 2etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
". 2erusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme
bronchus.
!. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan broncokontriksi, mukus.
*. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispnoe, anoreksia, mual
muntah.
III. INTER-ENSI
No Dia,"oa
K!(!)awata"
T$+$a" da"
K)it!)ia Hai'
I"t!)!"i Raio"a'
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
16/22
&. 2etidakefektifan
bersihan jalan
napas b.d
peningkatan
produksi sekret
#etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
!8"* jam
ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
teratasi
2
- #uara nafas(/esicular)
nilai !
- #ecret (-)nilai !
- 55 &?-"*8Cmenitnilai *
Pengkajian
&. 1uskultasi bunyi nafas
". 2ajiCpantau frekuensi
pernafasan.
!. 7bser/asi karakteristik batuk
*. informasikan kepada pasien dan
keluarga bah$a merokok
merupakan kegiatan yang
dilarang didalam ruang
pera$atan
4. intruksikan kepada pasien
tentang batuk dan teknik napas
dalam untuk memudahkan
keluarnya sekresi
2olaborasi
?. Berikan obat sesuai indikasi
bronkodilator, Hantin,
2romolin, #teroid oralCI: dan
inhalasi, antimikrobial,
analgesik
.Berikan humidifikasi
tambahan(nebulizer)
1kti/itas Gain
. Pertahankan polusi lingkungan
minimum
Beberapa derajat spas
bronkus terjadi denga
obstruksi jalan nafas da
dapat dimanifestasika
dengan adanya bun
nafas.
9achipnoe biasanya a
pada beberapa derajat da
dapat ditemukan selama
adanya proses infeksi aku
Batuk dapat menetap teta
tidak efektif, khususn
pada lansia, penyakit ak
atau kelemahan
*. informasi diberikan untu
menimbulkan sika
kooperatif dari pasien da
keluarga
4. membantu pasie
mendapatkan /entila
yang adekuat
?.megurangi efek penyak
penyebab
. kelembaban uda
menurunkan kekentala
sekret, mempermuda
pengeluaran dan dap
membantu
menurunkanCmencegah
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
17/22
pembentukan mukos
tebal pada bronkus
. meningkatkan kualit
oksigen lingkungan untu
ambilan nafas
" 3angguan
pertukaran gas
behubungan
dengan
ketidakseimbanga
n perfusi-/entilasi
#etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama !8"* jam
gangguan pertukaran gas
teratasi
2
p7! (!)
p7" (!)
Pengkajian
2aji frekuensi, kedalaman
pernafasan.
1uskultasi bunyi nafas
1$asi tanda /ital dan irama
jantung dan 1$asi 3@1
Berguna dalam e/alua
derajat distress pernafasa
dan kronisnya pros
penyakit.
Bunyi nafas makin redu
karena penurunan alira
udara atau area konsolida
9akikardia, disritmia da
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
18/22
sianosis (!)
emoglobin (!)
1jarkan pasien pernafasan
diafragmatik dan pernafasan
bibir
elaskan kepada pasien dan
keluarga alasan pemberian
oksigen dan tindakan lainnya.
2olaborasi
Berikan 7" tambahan sesuai
dengan indikasi hasil 3@1
Berikan obat yangdiresepkan(misalnyanatrium
bikaronat)
1kti/itas Gain
elaskan kepada pasien sebelum
memulai pelaksanaan
prosedur,untuk menurunkan
ansietas dan meningkatkan rasa
kendali.
'. Gakukan hygiene mulut secara
teratur.
perubahan tekanan dara
dapat menunjukkan efe
hipoksemia sistemik pa
fungsi jantung serta Pa
" biasanya meningkat, da
Pa7" menurun sehingg
hipoksia terjadi deraj
lebih besarCkecil.
%embantu pasie
memperpanjang $akt
ekspirasi. @engan tekni
ini pasien akan bernaf
lebih efisien dan efektif.
#upaya tidak terjadi sala
paham ant
pasien,keluarga terhada
pera$at yang melakuka
tindakan.
?. @apat memperbaikiC
mencegah buruknya
hipoksia.
. Antuk mempertahanka
asam basah.
%empertahankan keadaa
umum pasien agar teta
stabil saat dilakuka
tindakan tersebut.
%empertahakan kebersiha
mulut supaya pasien bi
berkomunikasi denga
baik tanpa ada rasa malu.!. Pola nafas tidak #etelah dilakukan 1jarkan pasien pernafasan %embantu pasie
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
19/22
efektif
berhubungan
dengan
broncokontriksi,
mukus.
tindakan kepera$atan
!8"* jam pola nafas
tidak efektif teratasi
2
- Pola nafas teratur
- Pernafasan normal
- %enggunakan otot bantu
pernafasan seperlunya
diafragmatik dan pernafasan
bibir
Berikan dorongan untuk
menyelingi akti/itas dan
periode istirahat
Berikan dorongan penggunaan
pelatihan otot-otot pernafsan
jika diharuskan
memperpanjang $akt
ekspirasi. @engan tekni
ini pasien akan bernaf
lebih efisien dan efektif. %emungkinkan pasie
untuk melakukan akti/it
tanpa distres berlebihan.
menguatkan da
mengkondisikan otot-ot
pernafasan
*. Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Berhubungan
dengan hilangnya
nafsu makan
#etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama *8"* jam
perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan teratasi
2
- %akan (!8Chr) (*)
- %inum ( glsChr) (*)
- %ual (*)
- BB ideal (")
Pengkajian
&. 9entukan moti/asi pasien untuk
mengubah kebiasaan makan.
". 2aji kebiasaan diet,masuakan
saat ini atat derajat kesulitan
makan./aluasi berat badan
dan ukuran tubuh.
!. 1jarkan pasienCkeluarga tentang
makanan yang bergizi dan
tidak mahal.
*. 1jarkan metode untuk
perencanaan makan.
1kti/itas 2olaboratif
4. 2onsul ahli giziCnutrisi
pendukung tim untuk
memberikan makanan yang
mudah dicerna,secara nutrisi
seimbang,misalnya nutrisi
tambahan oralCselang,nutrisi
parenteral total agar asupan
yang kalori yang adekuat dapat
dipertahankan.
&. %embantu pasien untu
menambah nafsu makan.
". Pasien distress pernapasa
akut sering anoreksi
karena dispnea,produk
sputum,dan obat.#elai
itu,banyak pasie
Bronkitis kron
mempunyai kebiasaa
makan buruk,meskipu
kegagalan pernapasa
membuat stat
hipermetabolik denga
meningkatkan kebutuha
kalori.#ebagaiakibat,pasien sering masu
rumah sakit denga
beberapa deraj
malnutrisi.
!. %enghilangkan persep
bah$a makanan yan
bergizi tidak selalu mahal.
*. %emberikan ketratura
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
20/22
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
21/22
-
8/18/2019 LP Bronkhitis Kronis jadi 2.rtf
22/22
top related