macam macam jenis kabel dan penggunaannya

Post on 13-Apr-2016

125 Views

Category:

Documents

15 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

elektro

TRANSCRIPT

MACAM-MACAM KABEL DAN PENGGUNAANNYA

1. Kabel NYA

Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

 

1. Kabel NYA

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.

2. Kabel NYM

Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

3. Kabel NYAF

Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.

4. Kabel NYY

Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus

5. Kabel NYFGbY

Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi dalam tanah, di dalam ruangan, di dalam saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.

6. Kabel ACSR

Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja.Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.

7. Kabel AAAC (A3C)

Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.

8. Kabel ACAR

Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.

9. Kabel BC

Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan maka = 6 – 500 mm2 /500V. Pemakaian = saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

ELEKTRODA BUMI

Disebut batang arde merupakan elektroda yang ditanam atau dimasukkan ke dalam tanah. berfungsi sebagai pengaman arus. Bahan yang digunakan umumnya terbuat dari besi yang dilapisi tembaga.

Kabel BC(Bare Copper)

merupakan kabel yang menghubungkan elektroda bumi ke instalasi listrik melalui kotak pengaman. Terbuat dari tembaga, dan untuk instalasi rumah biasanya digunakan kabel BC berukuran 6 mm².

KABEL NYM (3 x 4 mm²)

• Merupakan kabel yang digunakan untuk menyambung dari sumber listrik (PLN atau diesel) ke kotak pengaman (Box Sekring atau Box MCB). • Yang umum digunakan dari jenis NYM yang terdiri dari 3

buah kabel tembaga pejal dibungkus isolator dengan masing-masing kabel berukuran 4 mm². 

KOTAK PENGAMAN

• merupakan kotak tempat pengaman instalasi listrik yang juga tempat awal semua kabel instalasi yang akan dipasang. Untuk rumah atau bangunan kecil umumnya memakai 2 jenis yaitu : Box SEKERING ( FUSE BOX) atau Box MCB (Mini Circuit Breaker).

PIPA INSTALASI

• pada instalasi pasang luar, Pipa instalasi diperlukan jika menggunakan kabel NYA,

karena masing-masing kabel NYA hanya terdiri dari 1 buah kabel berisolasi sehingga pada pemasangan akan rapi dan yang terutama menghindari dari gangguan hewan pengerat.

PIPA INSTALASI

• pada instalasi dalam Pipa instalasi digunaan untuk semua jenis

kabel. Karena akan sangat membantu baik dalam perbaikan maupun penggantian kabel instalasi listrik tanpa harus merusak tembok yang sudah terbangun rapi.

KNEE & KLEM PIPA

Knee atau sambungan pipa 90º dan klem pipa  merupakan penunjang pada pemasangan pipa  supaya lebih rapi.

KOTAK SAMBUNG

kotak sambung (Junction Box)merupakan tempat dimana saluran utama dan saluran cabang disambungkan. Banyaknya lobang saluran masuk untuk penyambungan bermacam-macam (1, 2 atau 3 cabang, dst.) Bentuk dari kotak sambung tersebut (kotak, bulat,dsb.) yang umum dipakai kotak sambung dengan tiga lobang cabang dan empat lobang cabang (dikalangan instalatir disebut T-DOOS dan Kruis DOOS). dengan bentuk bulat.

KOTAK SAMBUNG

Kotak untuk pemasangan saklar & kotak kontak (stop kontak(SC)) digunakan kotak sambung dengan 1 lobang saluran cabang  (dikalangan instalatir disebut In bouw DOOS atau N Doos).

KABEL INSTALASI

merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. Mengenai ukuran kabel yang umum digunakan pada daya listrik kecil dapat dilihat pada persiapan memasang instalasi listrik

SAKLAR

Merupakan alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian (dalam hal ini instalasi rumah), dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu.

STOP KONTAK (SC).

Disebut juga Kotak Kontak atau Electric Outlet, berfungsi sebagai tempat mendapatkan tenaga listrik untuk peralatan rumah tangga (TV,setrika,pompa air, kulkas, dan peralatan-peralatan listrik rumah tangga lainnya).

FITTING/TEMPAT LAMPU

merupakan tempat pemasangan lampu penerangan rumah

KAYU ROSET

merupakan tempat penunjang pemasangan fitting lampu maupun stop kontak

Tole

Merupakan penutup ujung pipa instalsi yang berfungsi menjaga isolasi kabel tidak rusak karena ujung pipa instalasi

Tutup sambungan Penutup sambungan kabel pada kotak sambung

PEMBAGIAN GROUP INSTALASI

Pembagian group instalasi khususnya pada bangunan bertujuan agar jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga listriknya mati semua.

Pembagian group instalasi terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan panjang.Pada pembahasan pembagian group instalasi biar mudah kita gunakan kotak pengaman box MCB dimana masing-masing group instalasi dibatasi oleh MCB

Gambar dari pembagian group instalasi dapat dilihat dari gambar A dibawah ini. 

Gambar disamping dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masing-masing MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), sedangkan kabel netral(kabel biru) dan kabel ground(kabel kuning) masing-masing group langsung disambungkan dari kabel sumber listrik(dalam hal ini berasal dari kabel NYM 3x4 mm²). 

Gambar pemasangan pada box MCB dapat dilihat dari gambar berikut. 

gambar diatas hanya kabel phasa/strum (kabel hitam) yang dihubungkan ke masing-masing MCB sedangkan kabel netral (kabel biru) dan kabel ground (kabel kuning) dihubungkan langsung ke kabel NYM 3x4 mm² melalui konektor kabel

Besarnya masing-masing MCB pembatas groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik.

Contoh penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : jika daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A(ampere) dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A & 2 A atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting jangan sampai melebihi MCB pembatas dari daya terpasang.

Jika anda menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya anda menggunakan MCB utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi. MCB utama yang dimaksud bukan MCB pembatas dari daya terpasang. 

"ANJURAN" 

• MCB utamanya sebaiknya jangan sampai melebihi besarnya MCB pembatas dari daya terpasang.• Fungsi dari MCB utama ini harusnya

menjaga agar jangan sampai MCB pembatas dari daya terpasang terputus. Contoh jika mcb pembatas dari daya terpasang 6A maka sebaiknya MCB utamanya juga dipilih 6A.

Ilustrasi gambarnya seperti terlihat dibawah ini.

CARA MEMASANG SAKLAR

• Saklar mempunyai banyak jenis dan tipe yang mempunyai berbagai fungsi.• Salah satu fungsi saklar adalah untuk menyambung

dan/atau memutuskan aliran arus listrik kebeban (dalam hal ini lampu penerangan). • Berikut gambar penjelasan mengenai saklar tersebut dan

cara pemasangannya.

Gambar saklar dan cara pemasangannya.

• Ket: pengunci (penjepit) kabel yang terpasang pada konektor kabel biasanya berupa baut pengunci atau dapat juga berupa penjepit tekan-tarik. Hal tersebut tergantung dari pabrik pembuatnya.

Cara pemasangan saklar tunggal lihat gambar

Cara pemasangan saklar double lihat gambar

Line merupakan jalur sumber yang berasal dari tempat percabangan dari jalur utama instalasi listrik.

Cara Memasang Saklar Tangga

Pembahasan cara memasang saklar tangga ( saklar lorong) dimulai dengan mengenal tentang saklar tukar (saklar 2 arah) disebut juga SPDT singkatan dari Single Pole Double Throw switch.

Saklar ini digunakan untuk memindahkan / menukar nyala dari lampu pertama ke lampu kedua.

Gambar dari saklar tukar atau saklar 2 arah.

• Jika konektor C terhubung pada titik 1 maka lampu 1 akan menyala dan lampu 2 akan mati dan sebaliknya jika konektor C terhubung pada titik 2 maka lampu 2 akan menyala dan lampu 1 akan mati.

Saklar tangga atau saklar lorong

• Saklar tangga fungsinya digunakan untuk memberi penerangan lampu pada daerah tangga • Saklar lorong fungsi digunakan untuk penerangan lampu

pada lorong• Disebut juga saklar hotel • Cara kerjanya sama hanya penggunaannya yang berbeda

Fungsi dari saklar tangga disamping  untuk penerangan juga untuk menghemat pemakaian listrik karena kita dapat menyalakan maupun mematikan lampu penerangan tangga tersebut dari lantai bawah maupun lantai atas.

Saklar tangga terdiri dari 2 buah saklar  yang dipasang pada daerah tangga bawah dan daerah tangga atas, sedangkan saklar yang digunakan adalah saklar tukar (saklar 2 arah).

Gambar instalasi saklar tangga

Koneksi dari kedua saklar tukar ketika lampu menyala

Koneksi dari kedua saklar tukar ketika lampu menyala

Koneksi dari kedua saklar tukar ketika lampu mati

Koneksi dari kedua saklar tukar ketika lampu mati

pengawatan kabel pemasangan saklar tangga pada instalasi listrik

• Dari gambar disamping masih disertakan jalur utama dari instalasi sampai pada T-doos terakhir, tetapi apabila jalur utama yang melewati rangkaian saklar tangga tidak di teruskan ke instalasi lainnya maka pengunaan kabel phasa (hitam) cukup sampai saklar tukar 1 (SPDT switch 1), kemudian kabel netral (biru) cukup sampai lampu, sedangkan kabel grounding (kuning) tidak digunakan

PERSIAPAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK

• 1. DENAH RUMAH• 2. Peralatan pemasangan• 3. Menentukan pengaman yang digunakan• 4. Menentukan panjang kabel NYM dan BC• 5. Menentukan jenis, luas penampang, dan warna kabel instalasi.• 6. Menentukan panjang kabel • 7. Menghitung panjang pipa instalasi • 8. Menghitung banyaknya saklar, fitting lampu dan stop kontak.• 9. Menghitung banyaknya kotak sambung

1. DENAH RUMAH

• Untuk menentukan letak Box Sekering / Box MCB, titik lampu, saklar maupun SC (Stop Kontak/kotak kontak) dan saluran  instalasi listrik yang akan dipasang. • Membantu menghindari kesalahan jumlah kabel saluran

yang digunakan akibat percabangan saluran lampu, saklar maupun SC.

1. DENAH RUMAH

2. Peralatan pemasangan

• Peralatan untuk pemasangan instalasi listrik seperti tang kombinasi,obeng, silet/pisau/gergaji besi, betel, palu dsb• Test-pen alat ini digunakan untuk mengetest instalasi listrik

yang terpasang dan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki instalasi listrik yang telah terpasang.• Korek api / lilin

3. Menentukan pengaman yang digunakan

•Pengaman yang umum digunakan dalam instalasi listrik rumah maupun gedung adalah sekring dan MCB yang masing2 mempunyai wadah atau tempat yang berbeda yaitu Box Sekring dan Box MCB. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan antara lain: 

Memiliki dua bagian yaitu bagian sekring  yang terhubung pada fasa dan saklar pemutus hubungan (baik fasa maupun netral) dari sumber Listrik

Jika sekering rusak/putus akibat korsleting dapat di perbaiki

Harga sekering lebih murah.

Box Sekering. Kelebihan :

Sulit mencari untuk box sekering yang digunakan pada pembagian grup instalasi yang banyak. Umumnya hanya terdapat 1 grup dan 2 grup instalasi.

Terlihat kurang praktis.

Box Sekering. Kekurangan :

Dapat  digunakan untuk banyak grup instalasi.

Terlihat praktis dan lebih rapi.

Box MCBKelebihan :

Jika MCB rusak harus mengganti baru karena sulit memperbaikinya.

Harga MCB jauh lebih mahal daripada sekering.

Box MCBKekurangan :

4. Menentukan panjang kabel NYM 3 x 4 mm² dan kabel BC 6 mm².

Kabel NYM berfungsi sebagai kabel penghubung dari sumber listrik (KWH meter PLN atau Diesel) jadi tentukan letak sumber listrik dan letak kotak pengaman, meletakkan keduanya tidak berjauhan (± 50 cm) mengingat kabel ini terbilang cukup mahal.

Kabel BC 6 mm² juga cukup mahal jadi penempatan batang arde juga jangan terlalu jauh dari sumber listrik maupun kotak pengaman sehingga tidak terlalu panjang kebutuhannya. biasanya instatir listrik memasang batang arde/grounding tegak lurus dibawah KWH meter PLN sehingga kabel BC yang dibutuhkan ± 2 m.

5. Menentukan jenis, luas penampang, dan warna kabel instalasi.  

Jenis kabel Umumnya kabel yang digunakan dalam instalasi adalah

jenis NYA atau jenis NYM. Mau yang lebih bagus lagi bisa menggunakan kabel NYY. Gunakan NYA saja (lebih murah), untuk pemakaian kabel lainnya dapat menyesuaikan

Luas penampang penghantar•Untuk mudahnya kita gunakan kabel ukuran 1,5 mm² (untuk saluran lampu), 2,5 mm² untuk saluran utama dan untuk stop kontak (kotak kontak) sebenarnya penggunaan kabel dapat disesuaikan dengan kegunaan dari stop kontak tersebut.

• Warna kabel.• Warna kabel bisa sangat-sangat membantu

dalam pemasangan maupun perbaikan instalasi listrik, Aturan kabel warna hitam untuk fasa(strum), warna biru untuk netral dan warna kuning bergaris hijau (banyak juga yang menyebut kuning loreng) untuk kabel ground, hal ini untuk menyeragamkan pemasangan instalasi di Indonesia. Untuk memudahkan lagi bagi anda yang baru belajar ditambah satu kabel berwarna lainnya (kabel warna merah). Kabel ini nantinya khusus untuk penyambungan dari saklar ke lampu saja.

6. Menentukan panjang kabel • Pengeluaran terbesar dalam pemasangan instalasi listrik

adalah pengadaan kabel instalasi. langkah-langkah ntuk menentukan panjang kabel anatara lain:

1. Tentukan pajang jalur utama instalasi listrik. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm) tiap ada percabangan (buat sambungan ke jalur cabang, baik saklar maupun SC). jalur utama instalasi listrik lama menggunakan 2 kabel yaitu kabel fasa(strum) dan kabel netral. Untuk instalasi listrik yang baik ditambah kabel saluran tanah(ground), karena banyak peralatan listrik yang menimbulkan arus induksi.

•  2. Tentukan panjang kabel ke tempat fitting lampu. Kabel untuk fitting lampu dibutuhkan dua kabel. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm)• 3. Tentukan panjang kabel ke tempat saklar. Jumlah

kabel yang dibutuhkan tergantung dari jenis saklar. Saklar tunggal dibutuhkan 2 buah kabel, saklar doble dibutuhkan 3 buah kabel, dst. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm)

•  4. Tentukan panjang kabel ke tempat stop kontak. Jika kabel saluran utama 2 buah maka kabel ke stop kontak juga 2 buah. Tetapi jika kabel saluran utama 3 buah maka kabel stop kontak juga 3 buah. Jangan lupa dilebihkan sedikit (kira-kira 20cm)• Untuk penempatan saklar dan stop kontak yang

bersebelahan (biasanya pada kamar tidur & ruang keluarga) perhitungan kabel adalah  jumlah kabel saklar ditambah jumlah kabel stop kontak kemudian dikurangi 1 buah kabel.

7. Menghitung panjang pipa instalasi

• Perhitungannya adalah panjang saluran utama ditambah panjang saluran cabang ke tempat stop kontak maupun saklar. Untuk penempatan saklar dan SC yang bersebelahan bisa digunakan sebuah pipa kemudian pada kedua N-bownya bisa dimodifikasi dalam menghubungkannya. Jangan lupa tentukan jumlah L-bow/penyambung pipa siku(belokan 90 derajat).

8. Menghitung banyaknya saklar, fitting lampu dan stop kontak.

9. Menghitung banyaknya kotak sambung Hitung In-bouw DOOS/ rumah saklar maupun SC (jika penempatan nya didalam tembok) dan banyaknya T-DOOS dan Kruis DOOS yang merupakan tempat penyambung saluran utama ke saluran cabang (saklar,stop kontak).

CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK

• 1. Merencana peletakan komponen instalasi listrik • 2. Menentukan jalur saluran utama instalasi• 3. Menentukan titik-titik percabangan• 4. Memasang batang arde• 5. Memasangan kotak pengaman • 6. Membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama• 7. Memasang instalasi pada titik titik cabang

1. Merencana peletakan komponen instalasi listrik

2. Menentukan jalur saluran utama instalasi

3. Menentukan titik-titik percabangan

4. Memasang batang arde

• Pasang batang arde ke dalam tanah. dalam pemasangan (menanam) batang ground /arde hanya menggunakan bantuan tangan saja alias jangan dipalu

• Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC.

• Ikatkan Kabel BC pada batang ground. perkuat pengikatan dengan cincin (klem)

• Masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah

• Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman.

5. Memasangan kotak pengaman Pemasangan box sekring bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya.

pemasangan box MCB, ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar.

6. Membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama

Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai titik percabangan pertamaMasukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning

loreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan.

7. Memasang instalasi pada titik titik cabang

• Pada titik cabang petama terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. lampu 2 berasal dari saklar 2 berasal dari titik cabang 1.

Lihat gambar

• Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti  bagan dibawah

Pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.

• Pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.

• Pengerjaan pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

ANALISA KEBUTUHAN INSTALASI LISTRIK

                  

R. TamuR. Tidur

R. Tidur

R. Tidur

R. keluargaDapur

K. Mandi

375 cm

300 cm

300 cm

150 cm

DENAH RUMAH

375 cm

375 cm

375 cm

375 cm

                  

R. Tamu R. Tidur

R. Tidur

R. Tidur

R. keluargaDapur

K. M

375 cm

375 cm

375 cm

375 cm

375 cm

300 cm

300 cm

150 cm

Instalasi Penerangan Rumah Sederhana

Analisis Kebutuhan Bahan-Bahan Instalasi

 Berdasarkan gambar denah rumah seperti pada Gambar dapat kita analisis kebutuhan bahan/komponen instalasi listrik antara lain :1. 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri dan2. 3 buah kotak kontak.3. Untuk 8 buah gantungan titik lampu diperlukan :  a. 8 buah roset. b. 8 buah fitting. c. 8 x 2 meter snoer pendel.4. Instalasi yang dipasang direncanakan sistem 1

fasa, 1 group maka hanya dibutuhkan kotak sekering / MCB yang lengkap dari 6 Ampere.

5. Pipa PVC instalasi.Pemasangan instalasi listrik dengan pipa PVC,

menurut peraturan PUIL pemasangan saklar dan kotak kontak pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 4 meter.

Jadi setiap saklar dan kotak kontak memerlukan pipa 4 – 1,5 = 2,5 meter, sehingga untuk 6 buah saklar tunggal, 1 buah saklar seri, 2 buah kotak kontak dan 1 buah kotak sekering dibutuhkan ( 6 + 1 + 2 + 1 ) x 2,5 m= 25 m.

 Pipa yang digunakan ukuran 5/8”. Dalam perdagangan 1 batang pipa PVC panjangnya 4 m, sehingga diperlukan pipa PVC sebanyak 25 : 4 = 6 / 7 batang

6. Pada setiap ujung pipa harus dipasang tule, sehingga diperlukan 10 x 2 = 20 tule .

7. 10 cm dari saklar, kotak kontak, kotak sekering harus dipasang klem-klem. Satu batang pipa PVC memerlukan 4 klem, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 x 10 = 40 buah klem. Setiap klem membutuhkan 2 buah sekrup, sehingga dibutuhkan sekrup sebanyak 2 x 40 buah = 80 buah.

8. Menurut gambar rencana Gambar 1, dibutuhkan percabangan / penyambu ngan sebanyak 22 percabangan, sehingga dibutuhkan 22 kotak sambung.

9. Kabel penghantar yang diperlukan.a. Kebel NYA, NYM biasanya dari

tembaga berada dalam pipa PVC. Untuk ini dihitung menurut panjangnya pipa PVC ditambah untuk 10 cm pada sambungan-sambungan dari saklar-saklar, kotak kontak dan kotak sekering.

Cara menghitung adalah sebagai berikut : 6 buah saklar = 6 x 2 x 2,51 m = 30,12 m 1 buah saklar seri = 1 x 3 x 2,51 m = 07,53 m 2 buah kotak kontak = 2 x 3 x 2,51 m = 15,06 m 1 kotak sekering = 1 x 2 x 2,3 m = 04,60 m Jumlah = 57,85m

b. Menghitung kabel NYA, NYM yang dipasang diatas plafon dengan mengukur panjang yang terdapat dalam gambar menurut skala, ditambah dengan 10 cm pada sambungan/percabangan. Dari pengukuran pada gambar rencana dibutuhkan 77,50 m kabel NYA, NYM diatas plafon dan ditambah dengan kabel-kabel yang ditarik dalam pipa : 77,50 + 57,85 = 135,35 m ditambah 10% menjadi 135,35 + 13,54 = 148,89 m

top related