makalah anestesi mutiara (transfusi darah)
Post on 25-Dec-2015
67 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TRANSFUSI DARAH
MUTIARA INSAN SANGAJI
07120090082
KEPANITERAAN KLINIK ANESTESI DAN REAMINASI RSPAD GATOT SOEBROTO
PENDAHULUAN
• 2/3 dari transfusi darah diberikan pada masa perioperatif kebanyakan di kamar operasi
• Transfusi darah indikasi harus jelas
• Komplikasi yang paling ditakuti transmisi penyakit sekarang ini HIV
• Untuk kepentingan klinik yg paling penting 2 sistem sistem ABO & sistem Rhesus
• Di barat sebagian besar Rh + (85%), Rh – (15%)
• Di indonesia 100% Rh +
VOLUME DARAHUSIA ml/kgBB
Prematur 95
Cukup Bulan 85
Anak Kecil 80
Anak Besar 75-8
Dewasa
Pria 75
Wanita 65
INDIKASI TRANSFUSI DARAH
• Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan
• Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain
• Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen
• Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan pada plasma subtitute atau larutan albumin
DALAM PEDOMAN WHO (1995) DISEBUTKAN
• Transfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi yang kuat
• Transfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yang hilang / kurang
LAINSTEINER, PERINTIS TRANSFUSI MENGATAKAN• Transfusi darah tidak boleh diberikan kecuali manfaatnya
melebihi resikonya
• Pada anemia transfusi baru diberikan jika terdapat tanda “Oxygen need”
• Sesak• Mata berkunang• Palpitasi• Pusing• Gelisah• Hb > 6 g/dL
• Transfusi darah Hb > 10 g / dL tidak perlu
• Hb 6 – 10 g/dL diberikan atas indikasi keadaan oksigenasi pasien
• Kehilangan sampai 30% EBV dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit, lebih dari itu dilanjutkan dengan transfusi jika Hb < 8 g/dL
GOLONGAN DARAH ABO
GOLONGAN DARAH RHESUS
DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD)
Darah Segar
• < 6 jam pengambilan• Keuntungan
• Faktor pembekuan masih lengkap termasuk f. V & VIII
• Fungsi eritrosit masih baik
• Kerugian• Sulit diperoleh dalam waktu yan tepat• Resiko penularan penyakit tinggi
DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD)
Darah Baru
•6 jam – 6 hari sesudah pengambilan
•Faktor pembekuan sudah hampir habis
•Peningkatan kadar kalium, amonia, & asam laktat
DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD)
Darah Simpan
• Darah simpan > 6 hari• Keuntungan
• Mudah tersedia setiap saat
• Kerugian • Faktor pembekuan sudah habis• Penurunan kadar 2, 3 DPG afinitas Hb
terhadap oksiggen tinggi oksigen sukar dilepas ke jaringan
• Kadar kalium, amonia, & asam laktat tingi
DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD)
Indikasi
• Perdarahan > 30% TBV (syok hemovolemik) stabilkan dulu dengan cairan elektrolit
• Pada bayi perdarahan > 10% TBV transfusi• Bedah mayor dengan perdarahan > 1500 ml
Pada orang dewasa transfusi 1 unit (500 ml) menaikan Hb kira-kira 1 gr % atau hematokrit 3-4%
Terdiri dari eritrosit dan plasma
Whole Blood = 6 x ΔHb x BB
PACKED RED CELL (PRC)
• Sebagian besar (2/3) dari plasma dibuang
• 1 unit berasal dari 500 WB volumenya = 200 – 250 ml
• Daya angkut oksigen 2x > dari 1 unit WB
• Untuk menaikan Hb 1 gr/dl perlu PRC 4 ml/kgB
• 1 unit menaikan hematokrit 3-5%
PRC = 3 x ΔHb x BB
PACKED RED CELL (PRC)
Dipakai pada
•Anemia yang tidak disertai penurunan volume yang disertai tanda “oxygen need” (sesak, mata berkunang, palpitasi, pusing, gelisah)
PACKED RED CELL
Keuntungan
• Kemungkinan overload sirkulasi minimal• Reaksi transfusi akibat komponen plasma minimal• Reaksi transfusi akibat antibodi donor minimal• Efek samping volume antikoagulan berkurang• Sisa plasma dapat dibuat menjadi komponen lain
Kerugian
• Masih cukup banyak plasma, leukosit, trombosit bentuk antibodi
• Mengurangi efek samping bagi pasien yang perlu transfusi berulang PRC yang dicuci (washed PRC) dengan normal saline 3x untuk hilangkan antibodi
KONSENTRAT TROMBOSIT
• Volume 25 – 50 ml / unit
• 1 unit menaikan jumlah platelet 9000 – 11 000 / mm
• Diberikan sampai perdarahan berhenti atau bleeding time pada 2x nilai kontrol normal
• Komplikasi menggigil, demam, alergi
• Dapat menyebabkan allo imunisasi pasien refrakter terhadap transfusi berikutnya
Konsentrat = 0.5 x ΔHb x BB
PLASMA
Dari 250 ml darah diperoleh 125 ml darah
Digunakan untuk
• Mengatasi gangguan koagulasi yang tidak disebabkan oleh trombositopenia
• Mengganti plasma yang hilang• Defisiensi imunoglobin• Overdosis obat antikoagulan (warfarin dll)
PLASMA
Tersedia Sebagai :
• Plasma Segar (Fresh Plasma)• Dari darah lengkap segar (<6 jam)• Berisi semua faktor pembekuan dan trombost• Harus diberikan dalam 6 jam
• Plasma Segar Beku (Fresh Frozen Plasma)• Didapat dari pemisahan darah segar < 6 jam• Dengan metode pemutaran, kemudian dibekukan, disimpan
pada temperatur -30 C• Karena dibuat dari darah segar semua faktor pembekuan
masih utuh
KRITERIA PEMBERIAN FRESH FROZEN PLASMA
• Perdarahan yang tidak dapat dihentikan dengan jahitan bedah atau kauter
• Peningkatan PT atau APTT minimal 1.5 kali dari nilai normal
• Hitung trombosit > 70 000 / mm untuk menjamin bahwa trombositopenia bukan merupakan penyebab perdarahan
REKOMENDASI UNTUK PEMBERIAN FPP
• Segera setelah terapi warfarin
• Untuk koreksi defisiensi faktor koagulasi dimana faktor yang diperlukan tidak tersedia
• Untuk koreksi perdarahan dengan peningkatan PT atau APTT > 1.5 kali nilai normal
• Untuk koreksi perdarahan akibat defisiensi faktor koagulasi akibat transfusi darah masif dan jika pemeriksaan PT dan APTT tidak dapat dilakukan pada saat itu
REKOMENDASI UNTUK PEMBERIAN FPP
• FFP sebaiknya diberikan dalam dosis yang diperhitungkan mencapai konsentrasi plasma minimum 30% biasanya tercapai dengan pemberian 10-15 ml/ kgBB. Setelah pemberian dosis warfarin dosis 5-8 ml/kgBB biasanya cukup
• FFP dikontraindikasikan untuk terapi peningkatan volume plasma atau konsentrasi albumin
FRESH FROZEN PLASMA
FFP = 10 x ΔHb x BB
PLASMA BIASA (PLASMA SIMPAN)
• Mengandung faktor stabil fibrinogen, albumin, dan globun
• Didapat dari darah lengkap yang telah mengalami penyimpanan
• Dari 250 cc darah lengkap diperoleh 125 cc plasa
• Dapat bertahan selama 2 bulan pada suhu 4 C
PLASMA BIASA (PLASMA SIMPAN)
Indikasi
• Untuk mengatasi syok sebelum darah datang• Memperbaiki volue sirkulasi darah• Menganti protein plasma yang hilang pada luka bakar luas• Mengganti dan menambah jumlah faktor tertentu yang hilang.
Misalnya fibrinogen, albumin, dan globulin
Indikasi ini skrg tidak dianjurkan lagi karena lebih aman menggunakan larutan koloid atau albumin yang bebas beresiko transmisi penyakit
KRIOPRESIPITAT
Indikasi transfusi kriopresipitat
• Hemofilia A (def. F. VIII)• Penyakit Von Willebrands• Hipofibrinogeneia• Defisiensi Faktor VIII yang didapat (DI dan transfusi masif
dilusi)• Defisiensi faktor XIII
Cryopresipitate = 0.5 x ΔHb x BB
TRANSFUSI DARAH MASIF
Adalah transfusi 1-2x dari jumlah volme darah pasien. Untuk pasien dewasa sebanding dengan 10-20 unit
Hal yang mungki terjadi
• Koagulopati• Trombositopenia
• Terjadi setelah transfusi darah simpan > 80 ml/kgBB• Trombosit < 50.000 / mm beri trombosit• Setiap transfusi 4 unit darah simpan beri 1 unit darah
segar
TRANSFUSI DARAH MASIF
• Keracunan sitrat• Tubuh memiliki kemampuan besar untuk metabolisme
sitrat kecuali pada keadaan syok, penyakit hati, dan lanjut usia
• Terapi • Calcium glukonas 10% 1 gr IV pelan-pelan setiap
transfusi 4 unit darah• Hiperkalemia
• Kalium dalam darah simpan 21 hari dapat naik setinggi 32 mEq/L
• Infus kalium yang aman 20 mEq / jam• Hiperkalemia aritmia fibrilasi ventrikel cardiac arrest
mencegah calcium glukonas 5 mg / kgBB IV pelan• Maksud pemberian calcium calcium merupakan
antagonis terhadap hiperkalemia
TRANSFUSI SANGAT DARURAT
Pasien dengan perdarahan hebat waktu untuk uji silang lengkap terlalu lama / tidak tersedia darah dengan golongan yang sama
Pilihan yang dapat diberikan
• PRC golongan O tanpa uji silang (donor universal)• Resipien AB Jika PRC O tidak ada beri gol A atau B• Jika pasien telah ditransfusi dengan golongan darah O
sebanyak 4 unit dan perlu transfusi lagi dalam jangka 2 minggu tetap diberikan ol O kecuali terbukti titer anti A dan anti B telah turun < 1/200
• Hapir seluruh populasi di Indonesia Rh + sehingga semua unit O dapat digunakan
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
Reaksi hemolitik
• Terjadi 1/6000 akbat destruksi eritrost donor oleh antibodi resipien atau sebaliknya
• Jika transfusi < 5% volume darah, reaksi tidak begitu gawat• Pasien sadar demam, menggigil, nyeri dada panggul, mual• Pasien anestesi demam, takikardi tak jelas asalnya,
hipotensi, perdarahan merembes di daerah operasi, syok, spasme bronksus, HB-uria, ikterus
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
Infeksi
• Virus (hepatitis, HIV,CMV)
• Bakteri (stafilokokus, citrobakteri)
• Parasit
Lain-lain
• Demam, urtikaria, anafilaksis, edema paru non kardial, purpura, intoksikasi sitrat, hiperkalemia, asidosis
PENANGGULANGAN REAKSI TRANSFUSI
• Stop transfusi
• Naikan tekanan darah dengan koloid, kristaloid, atau bila perlu tambah inotropil
• Beri oksigen 100%
• Manitol 50 mg atau furosemid 10-20 mg
• Antihistamin
• Steroid dosis tinggi
• Jika perlu exhange transfusion
RUMUS TRANSFUSI DARAH
1. Whole Blood : 6 x Δ Hb x BB
2. PRC : 3 x Δ Hb x BB
3. Konsentrat : 0,5 x ΔHb x BB
4. FFP : 10 x Δ Hb x BB
5. Cryopresipitat : 0,5 x Δ Hb x BB
TERIMA KASIH
RUMUS UNTUK MEMPERKIRAKAN MAKSIMAL KEHILANGAN VOL DARAH YANG BISA DI TOLERIR TUBUH (MKDT)
RUMUS UNTUK MEMPERKIRAKAN VOL PRC YANG HARUS DIBERIKAN PADA PERDARAHAN
top related