makalah ibu mariana obat injeksi ampul
Post on 30-Dec-2014
404 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II
OLEH:
AFFIFAH
Pembimbing
Hj. Mariana, SST
AKADEMI KEBIDANAN ABDI PERSADA
TAHUN AJARAN 2012 -2013
SEMESTER II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….. iDAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………… iiBAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………….. 11. PENGERTIAN OBAT SUNTIKAN DARI AMPUL……………………………………. 22. PETUNJUK MENYIAPKAN OBAT SUNTIKAN DARI AMPUL………………….. 2 3. KESELAMATAN KERJA MENYIAPKAN OBAT SUNTIKAN DARI AMPUL... 24. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN………………………………………..…………… 25. PROSEDUR PELAKSANAAN………………………………………………………..………. 2
BAB III PENUTUP KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………… 4DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………… 5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “menyiapkan obat suntikan dari ampul”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah keterampilan dasar kebidanan II.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman-teman dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Banjarmasin,20 april 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Suatu kegiatan pelayanan keperawatan dalam menyiapkan injeksi untuk pengobatan / therapy
bagi pasien yang sedang dirawat. Memberikan cairan obat untuk diberikan kepada pasien secara
parenteral, biasanya dikemas dalam ampul atau vial. Ampul biasanya terbuat dari bahan gelas.
Sebagian besar bagian leher ampul mempunyai tanda bewarna melingkar atau berupa titik yang
dapat dipatahkan. Penyuntikan ini dilakukan untuk perawatan pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIANSuatu kegiatan pelayanan keperawatan dalam menyiapkan injeksi untuk pengobatan / therapy bagi pasien yang sedang dirawat.Cairan obat untuk diberikan secara parenteral, biasanya dikemas dalam ampul atau vial. Ampul biasanya terbuat dari bahan gelas. Sebagian besar bagian leher ampul mempunyai tanda bewarna melingkar atau berupa titik yang dapat dipatahkan. Bila bagian leher tidak mempunyai tanda berarti bagian pangkal leher dapat digergaji dengan gergaji ampul sebelum dipatahkan.
B. PETUNJUK1. Baca dan pelajari lembar kerja2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis.3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet4. Bekerja secara hati-hati dan teliti
C. KESELAMATAN KERJA1. Patuhi prosedur pekerjaan2. Bertindak hati-hati pada saat melakukan tindakan3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan serta keselamatan5. Lakukan tindakan dengan tetap memperhatikan prinsip aseptic dan antiseptic
D. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN1. Bak instrument kecil.2. Obat dalam ampul3. Kassa/kapas alcohol4. Spuit5. Air steril atau normal salin bila diperlukan6. Kartu obat atau catatan rencana pengobatan7. Gergaji ampul8. Bengkok9. Jarum suntik10. Turniqet
E. PROSEDUR PELAKSANAAN1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Kumpulkan peralatan dan bahan di area kerja di ruang obat.3. Periksa setiap kartu, format, atau huruf cetak nama obat pada label di setiap ampul4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih, kemudian
pakai sarung tangan.5. Siapkan obat injeksi dari ampul6. Ketuk bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan jari sampai cairan
meninggalkan leher ampul.7. Tempatkan bantalan kasa kecil atau kapas alkohol kering di sekeliling leher ampul.8. Patahkan leher ampul dengan cepat dan dengan mantap jauhkan dari tangan. Jika leher
ampul tidak patah, gunakan gergaji ampul untuk mengikir sisi leher ampul.9. Pegang ampul terbalik atau letakkan di atas permukaan datar. Lepas tutup jarum,
masukkan jarum spuit ke dalam bagian tengah permukaan muara ampul. Jangan biarkan ujung atau batang jarum menyentuh tepi ampul.
10. Aspirasi obat ke dalam spuit dengan secara perlahan menarik alat penghisap.11. Pertahankan ujung jarum di bawah permukaan larutan. Miringkan ampul supaya semua
cairan di dalam ampul terjangkau oleh jarum.12. Apabila gelembung udara teraspirasi, jangan keluarkan udara ke dalam ampul.13. Untuk mengeluarkan kelebihan gelembung udara, keluarkan jarum dari dalam
ampul. Pegang spuit dengan jarum mengarah ke atas. Ketuk sisi spuit untuk membuat gelembung udara naik menuju jarum. Tarik kembali penghisap sedikit dan dorong penghisap kearah atas untuk mengeluarkan udara. Jangan mengeluarkan cairan.
14. Apabila cairan dalam spuit berlebihan, buang ke dalam bak cuci. Pegang spuit dalam posisi vertical dengan ujung jarum di atas dan miringkan dengan tenang ke bak cuci. Keluarkan kelebihan cairan ke bak cuci secara perlahan-lahan. Periksa kembali penunjukkan cairan pada spuit dengan memegang spuit secara vertical.
15. Pasang tutup jarum. Ganti jarum pada spuit. Pastikan jarum terpasang aman pada spuit.16. Buang bahan yang kotor ke dalam tempat sampah. Letakkan ampul yang pecah di wadah
khusus untuk bahan gelas.17. Letakan spuit dalam bak instrument18. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk kering dan bersih
BAB IIII
PENUTUP
Makalah tentang keterampilan dasar praktik klinik kebidanan II tentang menyiapkan obat suntikan dari ampul disusun untuk membantu para mahasiswa diploma 3 kebidanan agar dapat memberikan gambaran melakukan penyuntikan dari ampul yang lebih jelas dengan lebioh rinci sehingga dapat diterima, dipahami, dan dipraktikkan dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati yuni. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta. Fitramaya
top related