makalah made
Post on 13-Jul-2015
411 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 1/22
| P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Input/Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara
bertahap dan terus menerus melalui suatualiran data dari proses ke peranti
(begitu pula sebaliknya). Fungsi :Fungsi Pada dasarnyaadalah
mengimplementasikan algoritma Input/Output pada level aplikasi. Hal ini
dikarenakan kodeaplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah
menyebabkan sebuah sistem crash. Port Input/output yang berarti gerbang
konektor pada komputer, seperti pada keyboard,mouse paralel/serial
ataupun USB.Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera
digital, printer dan scanner. Unit Input/Output adalah bagian dari sistem
mikroprosesor yang digunakan olehmikroprosesor itu untuk berhubungan
dengan dunia luar. Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk
memasukkan data dari luar ke dalammikroprosesor ini, contohnya data
yang berasal dari keyboard atau mouse. Unit output biasanya digunakan
untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data
yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan
ditampilkanpada layar monitor atau printer. Bagian input (masukan) dan
juga keluaran (output) ini juga memerlukan sinyal kontrol, antaralain
untuk baca Input/Output.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 2/22
| P a g e
B. Rumusan Masalah
Pada latar belakang diatar terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Input Ouput.?
2. Apa fungsi dari Input Output.?
3. Apa yang dimaksud dengan saluran Input Output.?
4. Bagaimana cara kerja DMA.?
5. Klasifikasi dari Input Output terprogram.?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa tahu apa itu Input Output.
2. Agar mahasiswa dapat menambah wawasan tentang Input Output.
3. Menambah wawasan tentang sistem cara kerja Input Output.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 3/22
| P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
A. Modul Input Output
Fungsi Modul
Modul I / O merupakan suatu entiti di dalam komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrol sebuah perangkat eksternal atau lebih
dan untuk pertukaran data antara perangkat-perangkat tersebut dengan
memori utama dan atau register-register CPU. Jadi, modul I / O harus
memiliki interface internal dengan komputer ( CPU dan main memori )
dan interface eksternal dengan komputer ( perangkat eksternal ).
Fungsi atau persyaratan utama bagi modul I / O dapat dibagi
menjadi beberapa kategori seperti di bawah ini :
Kontrol dan timing
Komunikasi CPU
Komunikasi perangkat
Data buffering
Deteksi Error
Dalam periode waktu tertentu, CPU dapat berkomunikasi dengan
satu buah atau lebih perangkat dengan pola yang tidak menentu,
tergantung pada kebutuhan program I / O. Sumber daya internal, seperti
memori utama, dan sistem bus, harus dipakai bersama-sama oleh sejumlah
aktifitas termasuk di antaranya I / O data. Dengan demikian, untuk
mengkoordinasikan arus lalu lintas antara sumber daya internal dan
perangkat eksternal, fungsi I / O meliputi persyaratan kontrol dan timing.
Misalnya, kontrol pemindahan data dari sebuah perangkat eksternal ke
CPU dapat meliputi langkah-langkah berikut ini :
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 4/22
| P a g e
1. CPU meminta modul I / O untuk memeriksa status perangkat yang
terhubung.
2. Modul I / O memberikan jawabannya tentang status perangkat
3. Bila perangkat sedang beroperasi dan berada dalam keadaan siap untuk
mengirimkan, maka CPU meminta pemindahan data, dengan
menggunakan perintah tertentu ke modul I / O.
4. Modul I / O akan memperoleh unit data ( misalnya, 8 atau 16 bit ) dari
perangkat eksternal.
5. Data akan dipindahkan dari modul I / O ke CPU.
Apabila sistem menggunakan bus, maka setiap interaksi antara
CPU dengan modul I / O akan melibatkan sebuah atau lebih arbitrasi bus.Skenario yang telah disederhanakan seperti tersebut di atas menjelaskan
juga, bahwa modul I / O harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan
komunikasi dengan CPU dan perangkat eksternal. Komunikasi CPU
meliputi :
Command Decoding : Modul I / O menerima perintah-perintah
dari CPU. Umumnya perintah-perintah ini dikirimkan sebagai
sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah moduil I / O untuk
disk dapat menerima perintah-perintah berikut : read sector,
write sector, seek nomor track ,dan scan record id. Kedua
perintah terakhir meliputi parameter yang dikirimkan pada bus
data.
Data : data di pertukarkan antara CPU dengan modul I / O
melalui bus data
Status reporting : karena peripheral sangat lambat, maka status
modul I / O perlu diketahui. Misalnya, bila sebuah modul I / O
diminta untuk mengirimkan data ke CPU ( read ), maka
mungkin modul tersebut berada dalam keadaan belum siap
karena sedang melaksanakan perintah I / O lain. Kenyataan
seperti ini perlu dilaporkan dengan menggunakan signal status.
Signal status yang umum adalah busy dan ready terdapat pula
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 5/22
| P a g e
signal-signal status untuk melaporkan bermacam-macam
kondiris error.
Address recognition : seperti halnya word memori memiliki
alamat, demikian pula dengan perangkat I / O. Dengan
demikian, modul I / O harus mengetahui address unik seluruh
peripheral yang dikontrolnya.
Di sisi lain, modul I / O harus mampu membentuk komunikasi
perangkat ( device communication ). Komunikasi ini meliputi perintah,
informasi status, dan data ( Gambar 6.2. )
Tugas utama modul I / O adalah data buffering. Kebutuhan akan
fungsi ini dapat dilihat pada table 6.2. Sementara kelajuan transfer data ke
main memori dan dari main memori atau CPU cukup tinggi, kelajuan
untuk perangkat peripheral lambat. Data yang berasal dari main memori
dikirimkan ke modul I / O dengan burst sangat cepat. Data di bufferkan
dan kemudian dikirimkan ke perangkat peripheral dengan kelajuan
datanya. Pada Arah kebalikannya, pembufferan data tidak secepat seperti
sebelumnya. Dengan demikian, modul I / O harus mampu beroperasi
dengan kecepatan perangkat dan memori.
Modul I / O seringkali harus bertanggung jawab atas error
detection dan pelaporan tentang terjadinya error terhadap CPU. Sebuah
kelas error meliputi kesalah mekanis dan elektris yang dilaporkan oleh
perangkat ( misalnya, kertas menggulung, track disk yang buruk ). Kelas
error lainnya terdiri dari perubahan pola bit yang tiba-tiba pada saat
dikirimkan dari perangkat ke modul I / O. Beberapa kode error detecting
sering digunakan untuk mendeteksi error transmisi. Contohnya yang
umum adalah penggunaan parity bit karakter data. Misalnya, kode karakter
ASCII memakai tujuh bit dari suatu byte. Bit ke delapan disetel sehingga
jumlah total ³bilangan 1´nya dalam byte selalu genap ( even parity ) atau
ganjil ( odd parity ). Ketika bit diterima, maka modul I / O memeriksa
parity untuk menentukan apakah suatu error telah terjadi atau tidak.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 6/22
| P a g e
B. Input Output Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan
modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O
kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman
perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik
ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan
modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat
proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan
interupsi kepada CPU terhadap proses ± proses yang diinteruksikan
padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi
lengkap dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah ± perintah I/O, CPU
akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat
peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah
I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status
modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam
keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi ±
operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim
melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatantransfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read . CPU memerintahkan modul I/O
untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data tersebut.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 7/22
| P a g e
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi
perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped
I/O dan isolated I/O. Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang
tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan
register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan
menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik
memori maupun perangkat I/O. Konskuensinya adalah diperlukan
saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk
penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam
pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan
bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik inidiperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan
penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan
isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
INSTRUKSI-INSTRUKSI I/O
Dengan menggunakan I/O terprogram, terdapat hubungan yang erat antara
instruksi I/O yang di ambil CPU dari memori dengan perintah I/O yang di
keluarkan CPU ke mdul I/O untuk mengeksekusi instruksi. Dengan kata
lain instruksi dengan mudah di petakan kedalam perintah-perintah I/O.
Umumnya, akan banyak terdapat perangkat I/O yang terhubung melalui
modul I/O ke sistem. Setiap perangkat diberi pengenal atau alamat yang
unik. Pada saat CPU mengelurakan perintah I/O, perintah akan berisi
alamat perangkat yang diinginkan.
C. Interupt Driven Input Output
Masalah yang di jumpai pada I/O terprogram adalah bahwa CPU
harus menunggu modul I/O yang diinginkan agar siap baik untuk
menerima maupun mengirimkan data dalam waktu yang relatif lam. Pada
saat menunggu,CPU harus berulang-ulang menanyakan status modul I/O.
Akibatnya tingkat kerja keseluruhan sistem mengalami penurunan sistem.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 8/22
| P a g e
Alternatifnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O ke modul
dan kemudian megerjakan pekerjaan yang lain. Kemudian modil I/O akan
menginterupsi CPU untuk meminta layanan ketika modul telah siap untuk
salaing bertukar data dengan CPU.
PENGOLAHAN INTERUPT
Pada perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O, maka
urutan kejadian hardware di bawah akan terjadi :
1. Perangkat angkat mngeluarkan signal interrupt ke CPU.
2. Prosesor menyelesaikan eksekui intruksi yang sedang dilakukan
sebelum memberikan respon terhadap interrupt.
3. Prosesor memerikasa interrupt, menetapkan bahwa memang ada, dan
mengirim signal acknowledgment ke parangkat yang mengeluarkan
interrupt, acknowledgment memungkinakan meghapus dignal
interrupt.
4. Sekarang prosesor perlu menyiapkan pengontrolan transfer routine
interrupt, prosesor perlu menyimpan informasi yang diperlukan untuk
melanjutkan program yang dikerjakan saat itu pada posisi interrupt.
Informasi minimum yang diperlukan adalah a.status prosesor, yang
berisi register yang dipanggil program status word (PSW), dan b.
lokasi instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
5. Setelah prosesor dapat memuat menghitung program dengan lokasi
entri dan program penanganan interrupt yang akan emberikan respon
ke interrupt ini. Tergantung pada arsitektur computer dan rancangan
sistem operasinya. Kemungkinan ada sebuah program , satu program
untuk setiap interrupt, atau setiap untuk setiap perangkat dan setiap
jenis interrupt.
6. Kemudian interrupt handle akan mendapat proses interrupt. Proses ini
akan melibatkan pengujian informasi status yang berkaitan dengan
operasi I/O atau kejadian-kejadian yang lain yang menyebabkan
terjadinya interrupt.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 9/22
| P a g e
7. Apabila pengolahan interuot telah selesai, nilai-nilai register yang
tersimpan akan diambil ke stack dan selanjutnya disimpan ke register.
8. Kegiatan terakhir adalah menyimpan kembali PSW dan nilai
penghitung program dari stack. Akibatnya, interupsi berikutnya yang
akan dieksekusi akan berasal dari program sebelumnya yang telah
diinterupsi.
D. Direct Memory Acces
Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan
Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada
modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi
pada : Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data
bervolume besar dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan
Direct Memory Access (DMA).
Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada
DMA, CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan
instruksi lengkap pada DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU
dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan
interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat pada gambar 6.7 berikut :
Gambar 6.7 Blok diagram DMA
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 10/22
| P a g e
Gambar 6.8 Konfigurasi modul DMA
Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan
pengambil alihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan
menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa
CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir
lebih umum digunakan, sering disebut cycle-stealing , karena modul DMA
mengambil alih siklus bus.Penghentian sementara penggunaan bus
bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses sesaat
yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. Terdapat
tiga buah konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar 6.8.
E. Saluran Input Output dari Processor
Saluran Input Output mempunyai dua kegunaan, yaitu:
y Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan pembetulan kesalahan
dan beroperasi dalam basis cycle stealing.
y Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai suatu fasilitas DMA
dan berkomunikasi dengan piranti I/O seolah-olah sebuah CPU.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 11/22
| P a g e
Karena piranti I/O mempunyai kecepatan transfer yang
berbeda-beda, maka saluran dibagi menjadi 3 pelayanan, yaitu :
y Saluran Multiplexer
Digunakan untuk menghubungkan piranti yang
berkecepatan rendah dan sedang serta serta
mengoperasikannya secara bersamaan dengan multiplexing.
y Saluran Selektor
Digunakan untuk menghubungkan piranti I/O yang
berkecepatan tinggi tanpa multiplexing.
Contoh : pita magnetis, disk
y Saluran Multiplexer Blok
Merupakan kombinasi dari dua pelayanan di atas.
F. Struktur dan Interkoneksi BUS
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih
perangkat komputer. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus
merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah
perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan
oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah satu perangkat yang
terhubung ke bus. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam
waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang tindih dan
menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang akan
berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu.
Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau
saluran. Masing-masing saluran dapat mentransmisikan sinyal yang
menunjukkan biner 1 dan biner 0. Serangkaian digit biner dapat
ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan mengumpulkan beberapa
saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan digit biner
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 12/22
| P a g e
secra bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat
ditransmisikan melalui bus delapan saluran.
Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang
menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam
tingkatan hirarki sisterm komputer. Sebuah bus yang menghubungkan
komponen-komponen utama komputer (CPU, memori, input/output)
disebut bus sistem. Struktur interkoneksi komputer yang umum didasarkan
pada penggunaan satu bus sistem atau lebih.
a. Struktur BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah.
Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus.
Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi
saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu
saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu,
terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan
daya bagi modul yang terhubung.
Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua
modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data.
Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran
diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu
masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah
saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu
saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya
8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua
kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 13/22
| P a g e
Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan
data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah
word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word
yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan
menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu,
umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port
input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk
memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat
dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran
alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada
alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol
melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan
diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan
menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal
perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk.
Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read,
I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt
request, interrupt ACK, clock, reset.
Interkoneksi Bus ± Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bu s data
terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bu s dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu :
y Saluran data
y Saluran alamat
y Saluran kontrol
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 14/22
| P a g e
Gambar 2. Pola Interkoneksi
Saluran Data
Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini
disebut bu s data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word,
misalnya 8, 16, 32 saluran.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah saluran dalam bu s data dikatakan lebar bu s, dengan satuan bit, misal
lebar bu s 16 bit
Saluran Alamat (Address Bus)
y Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bu s data.
y Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses
CPU.
y Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU
mengakses suatu modul.
y Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat
diakses harus memiliki alamat.
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat
hardware-nya
Saluran kontrol (Control Bus)
Digunakan untuk mengontrol bu s data, bu s alamat dan seluruh modul yang
ada.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 15/22
| P a g e
Karena bu s data dan bu s alamat digunakan oleh semua komponen maka
diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bu s kontrol ini.
Sinyal ± sinyal kontrol terdiri atas
y Sinyal pewaktuan adalah Sinyal pewaktuan menandakan validitas data
dan alamat
y Sinyal±sinyal perintah adalah Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu
operasi
Prinsip Operasi Bus
1. Meminta penggunaan bu s.
2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan
ke modul yang dituju
Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bu s maka akan
terjadi penurunan kinerja
Faktor ± faktor :
1. Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan
bu s.
2. Antrian penggunaan bu s semakin panjang.
3. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bu s sehingga memperlambat
data.
Gambar 3. Arsitektur bus jamak tradisional
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 16/22
| P a g e
Arsitektur bus jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada
level tertinggi karena modul ± modul tersebut memiliki karakteristik
pertukaran data yang tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul ± modul I/O diklasifikasikan menjadi
dua,
y Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
y Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus
berkecepatan tinggi pula,
Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus
ekspansi
Gambar 4. Arsitektur bus jamak kinerja tinggi
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi
1. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
2. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja
bus
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 17/22
| P a g e
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULA
1. Modul I / O merupakan suatu entiti di dalam komputer yang bertanggung
jawab atas pengontrol sebuah perangkat eksternal atau lebih dan untuk
pertukaran data antara perangkat-perangkat tersebut dengan memori
utama dan atau register-register CPU. Jadi, modul I / O harus memiliki
interface internal dengan komputer ( CPU dan main memori ) dan
interface eksternal dengan komputer ( perangkat eksternal ).
2. Dengan menggunakan I/O terprogram, terdapat hubungan yang erat
antara instruksi I/O yang di ambil CPU dari memori dengan perintah I/O
yang di keluarkan CPU ke mdul I/O untuk mengeksekusi instruksi.
3. Masalah yang di jumpai pada I/O terprogram adalah bahwa CPU harus
menunggu modul I/O yang diinginkan agar siap baik untuk menerima
maupun mengirimkan data dalam waktu yang relatif lam. Pada saat
menunggu,CPU harus berulang-ulang menanyakan status modul I/O.
B. SARAN
Walaupun dengan adanya direct memory acces yang dapat mengurangi
beban CPU dengan mengendalikan proses input maupun output secara lebih
cepat, tetapi perangkat keras di dalam komputer juga mempengaruhi proses
kinerja input maupun output. Sehingga untuk mempercepat proses kinerja
dalam suau proses input maupun output, juga perlu adanya peningkatan
hardware pada computer dengan cara menaikkan spesifikasi computer.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 18/22
| P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://khaeroni.blogspot.com/2011/04/modul-input-output.html DiterbitkanSelasa, 05 April 2011.
http://fujhyzhu.wordpress.com/2010/05/22/direct-memory-access-dma/ Diterbitkan 22
Mei 2010.
http://blog.student.uny.ac.id/marchalia/2011/06/06/interkoneksi-bus/ Diterbitkan 6
Juni 2011.
http://wendarenata.blogspot.com/2011/07/input-output.html Diterbitkan Senin 25 Juli
2011.
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 19/22
| P a g e
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan rahmat-NYA saya dapat menyelesaikan Makalah Arsitektur
Komputer dengan Judul ³ Teknik Transfer Data Input dan Output (I/O) ´
Saya berharap makalah yang telah dibuat ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang transfer data input dan output (I/O) pada seperangkat komputer. Saya
menyadari bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu dosen dan kawan-
kawan yang telah secara langsung maupun tidak langsung membantu
dalam penulisan makalah ini. Semoga apa yang telah saya tuliskan dalam makalah
ini dapat berguna bagi yang membutuhkan informasi tentang transfer data input
dan output (I/O) pada komputer.
Palopo, November 2011
Penulis
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 20/22
| P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
A. Modul Input Output ......................................................................... 3
B. Input Output Terprogram ................................................................. 6
C. Interrupt Driver Input Output ...........................................................7
D. Direct Memory Acces ...................................................................... 9
E. Saluran Input Output dari Processor................................................. 10
F. Struktur dan Interkoneksi BUS ........................................................ 11
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 17
A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................. .................................................. ....... 18
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 21/22
| P a g e
ARSITEKTUR KOMPUTER
TEKNIK TRANSPER DATA INPUT OUTPUT
Disusun Oleh :
JAIN EFRAN 0904411
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA
2011
5/12/2018 Makalah Made - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-made 22/22
| P a g e
top related