makalah rpp
Post on 05-Aug-2015
735 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah proses yang bersifat terencana dan sistematik, karena
itu perencanaannya disusun secara lengkap, dengan pengertian dapat dipahami
dan dilakukan oleh orang lain dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Sebagai
illustrasi dapat kita gunakan profesi seorang Insinyur bangunan. Rancang bangun
yang disusunnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh beberapa orang tukang
bangunan dibantu dengan beberapa orang buruh bangunan. Mengapa? karena
rancang bangun yang disusun Insinyur tersebut cukup lengkap dan operasional,
sehingga seorang tukang yang tidak memiliki pendidikan teknik bangunan
sekalipun dapat memahami dan melaksanakannya.
Pertanyaannya: apakah rencana pembelajaran yang telah disusun oleh
guru selama ini sudah lengkap dan operasional? Kenyataannya, pada pengamatan
terhadap dokumen RPP pada portofolio sertifikasi guru, umumnya hanya berisi
langkah-langkah yang cenderung tidak operasional dan langkah tersebut
cenderung bersifat kegiatan rutin. Belum tampak adanya spesifikasi langkah-
langkah pembelajaran sesuai karakter mata pelajaran dan perkembangan peserta
didik.
Seharusnya RPP tersebut disusun selengkap mungkin dan sistematis
sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama ketika guru
yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran serumpun dapat
menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika hendak
melaksanakannya.
Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman
belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir
(algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut
seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan
lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan
masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pengalaman
1
dari penilaian portofolio sertifikasi guru ditemukan, bahwa pada umumnya RPP
guru cenderung bersifat rutinitas dan kering akan inovasi. Mengapa? diduga
dalam melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap
jiwa profesi pendidik. Keadaan ini dapat dipahami karena, guru terbiasa
menerima borang-borang dalam bentuk format yang mengekang guru untuk
berinovasi dan penyiapan RPP cenderung bersifat formalitas. Bukan menjadi
komponen utama untuk sebagai acuan kegiatan pembelajaran. Sehingga ketika
otonomi pendidikan dilayangkan tak seorang gurupun bisa mempercayainya.
Buktinya perilaku menyusun RPP dan perilaku mengajar guru tidak berubah jauh.
Acuan alur pikir yang dapat digunakan sebagai alternatif adalah:
1. Kompetensi apa yang akan dicapai.
2. Indikator-indikator yang dapat menunjukkan hasil belajar dalam bentuk
perilaku yang menggambarkan pencapaian kompetensi dasar.
3. Tujuan pembelajaran yang merupakan bentuk perilaku terukur dari setiap
indikator.
4. Materi dan uraian materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa agar
ianya dapat mencapai tujuan pembelajaran.
5. Metode-metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
6. Langkah-langkah penerapan metode-metode yang dipilih dalam satu kemasan
pengalaman belajar.
7. Sumber dan media belajar yang terkait dengan aktivitas pengalaman belajar
siswa.
8. Penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
baik adalah sebagai berikut:
1. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru
yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
2. Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
2
3. Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila
RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak
hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
B. RUMUSAN PENULISAN
1. Apa yan dimaksud dengan RPP ?
2. Bagaimana proses terbentuknya (Alur) RPP ?
3. Apa saja komponen- komponen RPP ?
4. Bagaimana cara menyusun RPP ?
5. Seperti apa format RPP ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dimaksud untuk lebih
mengetahui secara mendalam tentang pengertian RPP, alur RPP, komponen-
komponen RPP, langkah menyusun RPP, format RPP, serta pentingnya RPP
dalam dunia pendidikan.
D. METODE PENULISAN
Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan. Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode
observasi melalui buku-buku dan media internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Maka ringkasnya RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran
setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling
luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. RPP harus berupa
kegiatan konkret setapak demi setapak yang dilakukan oleh guru di kelas dalam
mendampingi peserta didik. Satu hal yang amat penting dalam penyusunan RPP
adalah kegiatan pembelajaran.
B. LANDASAN RPP
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: ”Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
4
C. ALUR RPP
Berikut ini merupakan alur RPP :
1. SK (Standar Kompetensi)
SK (Standar Kompetensi) merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester
pada suatu mata pelajaran.
2. KD (Kompetensi Dasar)
KD (Kompetensi Dasar) adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
3. Silabus
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran
danpengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah.
Silabus ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran,
5
SILABUS
RPP
SK dan KD
kegiatan pembelajaran,dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian hasil belajar. Dengan demikian, pengembangan silabus ini
minimal harus mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut: kompetensi
apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik, bagaimana cara
membentuk kompetensi tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa
peserta didik telah memiliki kompetensi itu.
4. RPP
Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasnya RPP
adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa
KD dalam setiap tatap muka di kelas
D. KOMPONEN-KOMPONEN RPP
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan
yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah:
1. Identitas mata pelajaran, meliputi:
a) Satuan pendidikan,
b) Kelas,
c) Semester,
d) Program studi,
e) Mata pelajaran atau tema pelajaran,
f) Jumlah pertemuan.
6
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester
pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode
pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
pada setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan
a. pendahuluan/pembuka,
b. kegiatan inti terdiri atas, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. kegiatan penutup.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.
8
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
E. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Langkah - langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen
mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu
kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari
silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator
adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran
bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
9
Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
satuan pendidikan, dan potensi daerah.
Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu
Diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2
× 35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu
kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali
pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai
contoh :
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran
darah pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau
keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
a. Mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
b. Menyebutkan bagian-bagian jantung.
c. Merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
teman-teman sekelasnya.
d. Mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah
disampaikan oleh guru. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1
(satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan
menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat
memberikan hasil.
10
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari
indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran: Ciri-Ciri Kehidupan: Nutrisi, bergerak,
bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada
bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan
proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah,
dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri,
observasi, tanya jawab, cooperative learning, e-learning dan
sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu )
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
11
2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai;
4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai dengan silabus.
b. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari
Total Alokasi Waktu)
1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam
tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran dan sumber belajar lain;
c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;
d) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
e) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium,
studio atau lapangan.
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
12
a) Membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b) Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
c) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
e) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
f) Memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun
kelompok;
g) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara
individual maupun kelompok.
h) Memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival,
serta produk yang dihasilkan;
i) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
3) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
siswa;
b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
13
c) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d) Memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f) Membantu menyelesaikan masalah;
g) Memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
h) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
i) Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
14
6) Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak,
hasil supervisi kepala sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP
dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam
silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan
secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa
yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar
berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan
bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas :
a. Teknik penilaian,
b. Bentuk instrumen, dan
c. Instrumen yang dipakai yang berisi rubrik penilaian
15
BAB III
KESIMPULAN
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP
dapat dibentuk setelah terbentuknya standar kompetensi, kompetensi dasar, serta
silabus.
Perlu disadari oleh guru, bahwa:
1. RPP yang benar akan berdampak pada penulisan materi ajar dan LKS sendiri
oleh guru. Sebab materi ajar pada Buku Pegangan Belajar Siswa dan LKS
(yang dijual bebas) belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran yang
disusun oleh guru.
2. Karena RPP disusun sendiri oleh guru, maka akan timbul dorongan pada diri
guru untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran untuk memudahkan siswa
untuk belajar.
3. Ide-ide kreatif yang bertujuan membelajarkan siswa akan berdampak pada
peningkatan efektifitas pembelajaran.
4. Ide-ide kreatif tersebut hanya dapat dihasilkan oleh seorang guru yang ikhlas
berusaha mencerdaskan siswanya.
16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah : …
Mata Pelajaran : …
Kelas, Semester : …
Standar Kompetensi : …
Kompetensi Dasar : …
Indikator : …
Alokasi Waktu : … × … menit (… pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Pertemuan 3
dst
F. Sumber Belajar (Buku, Bahan ajar dan Alat)
17
G. Penilaian (berisi teknik penilaian, Bentuk instrumen dan Rubriks
penilaian)
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah...................,
................................................................................................
NIP. NIP.
18
Lampiran 2. Berita Acara Diskusi
19
DAFTAR PUSTAKA
Wawan Junaidi. (2009). “Komponen RPP”. Tersedia : http:\komponen-rpp\.html yang direkam pada 23 Desember 2009. [14 November 2011]
Vira. (2011). “Kompetensi, Hasil Belajar dan Indikator Hasil Belajar”. Tersedia : http:\ Kompetensi, Hasil Belajar dan Indikator Hasil Belajar « Fairy's Blog\.html yang direkam pada 18 Maret 2011. [14 November 2011]
20
top related