makalah swamedikasi kel.5
Post on 23-Oct-2015
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Hemorrhoid (Ambeien) sudah tidak asing lagi bagi hampir semua
orang. Penyakit ini juga sering ditemukan di masyarakat sering dianggap
penyakit yang memalukan, sehingga penderita enggan membicarakannya
dan kadang segan untuk memeriksakan diri karena timbulnya di tempat
yang kurang pantas yaitu di anus. Benjolan didalam anus yang mau tak
mau membuat rasa sangat tidak nyaman, baik saat duduk, berdiri,
ataupun saat buang air besar. Kondisi pekerjaan jaman sekarang yang
mengkondisikan kita duduk lama di depan komputer, kebiasaan ini akan
memicu resiko terkena wasir atau ambeien. Semua manusia dewasa jika
diteropong pasti mempunyai wasir, namun wasir itu masih disebut normal
atau ‘wasir fisiologis’. Sehingga tidak semua orang memerlukan
pengobatan. Hanya sebagian kecil saja yang memerlukan pertolongan
medis, yakni mereka yang mengeluhkan terjadi perdarahan, adanya
benjolan dan gatal-gatal.
Pada umumnya wasir terjadi menjelang usia lanjut, paling banyak
pada kelompok usia 30 – 50 tahun, tetapi jarang pada anak-anak dan
orang- orang tua. . Wasir sebetulnya merupakan suatu gangguan yang
khas bagi manusia berhubung dengan cara jalan kita yang tegak. Sikap
tegak ini mengakibatkan tekanan darah yang lebih tinggi didaerah dubur.
1
Ambeien / hemorhoid adalah pelebaran vena di dalam pleksus
hemorroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hemorrhoid
merupakan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang
mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar.
Di dunia ini hanya 15% saja penderita wasir yang dioperasi,
sedangkan 85% dapat disembuhkan tanpa operasi. Ini tergantung dari
stadium wasir yang diderita masing-masing orang. Dengan mengetahui
stadium atau tingkatan wasir akan mudah dilakukan penanganannya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Anatomi Rektum
Rektum panjangnya 15 – 20 cm dan berbentuk huruf S. Mula - mula
mengikuti cembungan tulang kelangkang, fleksura sakralis, kemudian
membelok kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui
dasar panggul pada fleksura perinealis. Akhirnya rektum menjadi kanalis
analis dan berakhir jadi anus. Rektum mempunyai sebuah proyeksi ke sisi
kiri yang dibentuk oleh lipatan kohlrausch. Fleksura sakralis terletak di
belakang peritoneum dan bagian anteriornya tertutup oleh paritoneum.
Fleksura perinealis berjalan ektraperitoneal. Haustra ( kantong ) dan tenia
(pita) tidak terdapat pada rektum, dan lapisan otot longitudinalnya
berkesinambungan. Pada sepertiga bagian atas rektum, terdapat bagian
yang dapat cukup banyak meluas yakni ampula rektum bila ini terisi maka
imbullah perasaan ingin buang air besar. Di bawah ampula, tiga buah
lipatan proyeksi seperti sayap – sayap ke dalam lumen rektum, dua yang
lebih kecil pada sisi yang kiri dan diantara keduanya terdapat satu lipatan
yang lebih besar pada sisi kanan, yakni lipatan kohlrausch, pada jarak 5 –
8 cm dari anus. Melalui kontraksi serabut – serabut otot sirkuler, lipatan
tersebut saling mendekati, dan pada kontraksi serabut otot longitudinal
lipatan tersebut saling menjauhi.
3
Kanalis analis pada dua pertiga bagian bawahnya, ini berlapiskan
kulit tipis yang sedikit bertanduk yang mengandung persarafan sensoris
yang bergabung dengan kulit bagian luar, kulit ini mencapai ke dalam
bagian akhir kanalis analis dan mempunyai epidermis berpigmen yang
bertanduk rambut dengan kelenjar sebacea dan kelenjar keringat. Mukosa
kolon mencapai dua pertiga bagian atas kanalis analis. Pada daerah ini, 6
– 10 lipatan longitudinal berbentuk gulungan, kolumna analis melengkung
kedalam lumen. Lipatan ini terlontar keatas oleh simpul pembuluh dan
tertutup beberapa lapisan epitel gepeng yang tidak bertanduk. Pada ujung
bawahnya, kolumna analis saling bergabung dengan perantaraan lipatan
transversal. Alur – alur diantara lipatan longitudinal berakhir pada kantong
dangkal pada akhiran analnya dan tertutup selapis epitel thorax. Daerah
kolumna analis, yang panjangnya kira – kira 1 cm, di sebut daerah
hemoroidal, cabang arteri rectalis superior turun ke kolumna analis
terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid interna.
Secara anatomis wasir itu bukanlah suatu penyakit melainkan suatu
perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah didubur (dalam
bahasa latin disebut corpus cavernosa recti) berupa pelebaran dan
pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan
ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur untuk menahan
faeces. Ada tiga pembuluh darah (arteria) didaerah dubur. Bila oleh
salah satu sebab terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka
4
pembuluh darah ini akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut
wasir.
II.2. Pengertian
Wasir adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada
anus atau dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat
menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan atau gangguan
yang dipicu oleh melebarnya pembuluh-pembuluh darah pada dinding
rektum dan anus. Pelebaran ini terjadi, karena terhambatnya aliran darah
ke jantung. Pembuluh itu lalu tertutupi selaput lendir, kulit, jaringan ikat
atau otot-otot polos, dan lama kelamaan membengkak serta membentuk
tonjolan.
Secara umum, ambeien ( wasir ) dibagi dua yaitu ambeien Internal
(wasir dalam) dan ambeien eksternal (wasir luar).
Sumber: Patofisiologi Konsep Klinis, Silvia Pierce
1. Ambeien Internal ( wasir dalam )
5
Pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau
diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena
hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui
adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak
sederhana lagi, bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir .ini
setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.
Hemorroid Interna masih dibagi dalam 4 (empat) tingkatan :
- Derajat I :. Wasir tidak keluar dari rektum, biasanya keluhan penderita
adalah perdarahan. Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan
rasa gatal
- Derajat II : Wasir prolaps (keluar dari rektum) pada saat mengedan,
namun dapat masuk kembali secara spontan
Derajat III : wasir prolaps saat mengedan, namun tidak dapat masuk
kembali secara spontan, harus secara manual (didorong kembali
dengan tangan)
- Derajat IV : wasir mengalami prolaps namun tidak dapat dimasukkan
kembali
2. Ambeien Eksternal (wasir luar)
Menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal.
Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan
penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-
ungu. Ini adalah varises di bawah otot dan biasanya berhubungan dengan
kulit.
6
Hemorrhoid eksterna terbagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Akut, berupa bengkak bulat kebiruan pada pinggir anus. Sering terasa
sangat sakit dan gatal
b. Kronis. Ini artinya hemorrhoid yang terjadi sejak lama.
Gejala hemorrhoid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan
di anus (dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa
perih, nyeri, atau panas. Hati-hati jika terjadi perdarahan yang cukup
banyak, sebab hal ini dapat menyebabkan anemia (kurang darah).
Dengan mengetahui stadium atau tingkatan wasir akan mudah
dilakukan penangganan medis, misalnya untuk stadium I dan II
penanganannya dengan cara konservatif atau tanpa operasi. Sedangkan
pada stadium III dan IV penanganannya dilakukan dengan operasi.
Perdarahan akut pada umumnya jarang , hanya terjadi apabila
yang pecah adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk
pintasan portal sistemik pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid
semacam ini mengalami perdarahan maka darah dapat sangat banyak.
Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila
berulang dapat menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit yang
diproduksi tidak bisa mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi
secara kronis, sehingga sering tidak menimbulkan keluhan pada penderita
walaupun Hb sangat rendah karena adanya mekanisme adaptasi.
7
Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi
(inkarserata/terjepit) akan mudah terjadi infeksi yang dapat menyebabkan
sepsis dan bisa mengakibatkan kematian.
Sumber: Patofisiologi Konsep Klinis, Silvia Pierce
II.3. Penyebab Hemorrhoid
Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam yaitu:
1. Wasir dapat diturunkan secara genetik, atau karena memang
lemahnya pembuluh darah vena di rektum atau anus
2. Terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau
diare).
3. Duduk yang terlalu lama
4. Hipertensi (darah tinggi)
5. Diare kronik
6. Obesitas (kegemukan)
8
7. gaya hidup yang malas (tidak aktif),
8. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak. Alkohol dapat
menyebabkan penyakit hati yang pada akhirnya akan menimbulkan
penyumbatan aliran pembuluh darah pada rektum atau anus,
sedangkan mengkonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan
hipertensi. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga
menjadi faktor penyebab. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja yang
keras dan kesulitan buang air besar.
9. Kehamilan karena perubahan hormonal
10.Kekurangan vitamin E merupakan faktor yang lainnya.
11.Makan makanan yang pedas atau "panas" (seperti misalnya durian,
kambing, tape, dll), mengejan, minuman beralkohol dan perjalanan
yang jauh.
12.Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun
13.Penekanan kembali aliran darah vena seperti seperti pada kanker
dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan
pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis
sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
14.Peregangan. Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang suka
melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.
II.4 Gejala Wasir
9
Gejala–gejala adanya penyakit wasir yaitu pertama-tama akan timbul
rasa panas, gatal, dan nyeri pada dubur, adanya tonjolan keluar dari
rektum pada saat buang air besar, tonjolan akan menjadi lebih besar
seiring dengan tekanan abdominal dan harus ditekan ke dalam dengan
tangan. Wasir sering juga disertai dengan pendarahan, dalam banyak
kasus darah segar keluar bersama feses sewaktu buang air besar. Rasa
nyeri dan pendarahan bisa timbul dan hilang. Penderita wasir merasakan
ketidaknyamanan terus-menerus.
Perdarahan dari dubur mungkin hanya beberapa tetes saja tetapi
bisa pula cukup banyak bahkan kadang-kadang memancur keluar. Darah
yang keluar merah muda atau segar. Umumnya tidak ada rasa sakit. Rasa
sesuatu yang mengganjal atau keluar sementara atau setelah buang air
besar adalah keluhan kedua yang sering dikemukakan. Ini menyebabkan
perasaan buang air besar yang belum tuntas sehingga yang bersangkutan
mengejan lebih kuat yang menyebabkan wasir bertambah parah. Gejala
hemorrhoid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan di anus
(dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa perih,
nyeri, atau panas. Hati-hati jika terjadi perdarahan yang cukup banyak,
sebab hal ini dapat menyebabkan anemia (kurang darah).
Prolaps atau menonjolnya wasir terjadi pada tingkat lanjut dan
klasifikasi atau tingkat keparahan tergantung dari prolaps ini. Dengan
adanya prolaps maka fungsi penutup dari otot-otot dubur dapat terganggu
ini menyebabkan cairan dari usus dapat keluar sehingga penderita
10
mengeluh bahwa ada bercak-bercak kotoran pada pakaian dalam. Ini
disebut inkontinensi. Rasa sakit dapat terjadi pada tingkat lanjut jika terjadi
thrombosis (gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah)
umumnya terjadi pada wasir luar atau inkarserasi dimana wasir yang
keluar terjepit.
II.5 Wasir Pada Ibu Hamil
Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada
vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena
meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di
bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan
usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area
panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses
persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan
juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan
bagian anus menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga
memicu terjadinya sembelit dan wasir. Untuk menghindari Wasir, ibu hamil
bisa meningkatkan serat dengan cara memakan roti dan sereal, beras
merah dan pasta. Asam folic merupakan suplemen tambahan yang
ditambahkan dalam makanan ibu hamil. Kebutuhannya kira-kira sebesar
200 mg perhari.
II.6 Pencegahan Wasir
11
Dasar dari pencegahan wasir adalah buang air yang lancar dan
teratur (misalnya setiap pagi) dan tinja yang lunak. Oleh karena itu untuk
menghilangkan wasir secara total sebaiknya dijalankan beberapa cara
menyembuhkan wasir, yaitu :
1. Melakukan pola hidup sehat
2. Olah raga secara teratur
3. Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan
kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak
minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan
BAB.
4. Hindari terlalu banyak duduk di wc / toilet
5. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll
6. Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar
7. Minum air yang cukup
8. Jangan menahan kencing dan buang air besar
9. Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan
10. Jangan mengejan berlebihan
11. Jika tidak ingin buang air besar jangan dipaksa
12. Duduk berendam pada air yang hangat
13. Konsultasi dengan dokter dan minum obat sesuai anjuran dokter
Biasanya orang mengejan terlalu keras pada saat BAB ketika
mengalami kesulitan untuk mengeluarkan feses, gejala ini disebut
konstipasi atau sembelit. Sehingga tidak mengherankan para ahli
12
kesehatan menyatakan sembelit atau konstipasi sangat berpotensi
menyebabkan ambeien. Bahkan pada level yang lebih parah, konstipasi
yang cukup hebat atau disebut juga dengan obstipasi dapat menyebabkan
kanker usus atau kanker rektum.
Meski terdengar sepele, ternyata banyak juga orang yang mengalami
konstipasi. Jarang olahraga, asupan gizi yang tidak seimbang dan pola
hidup tidak sehat menjadi sebab utama konstipasi. Meski jarang dijumpai,
konstipasi bisa juga disebabkan karena sedang berpuasa sehingga tubuh
kekurangan cairan, pengaruh hormon, atau efek samping karena
meminum obat-obatan tertentu.
Untuk mengatasi konstipasi, banyak cara yang dapat dilakukan di
antaranya banyak mengkonsumsi makanan berserat, penuhi kebutuhan
cairan dengan minum air minimal 2 liter setiap harinya, biasakan BAB
secara teratur dan mengkonsumsi probiotik (yogurt, kefir, dan sinbiotik)
untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Pada umumnya upaya pengobatan yang diberikan untuk mengatasi
wasir tanpa operasi diantaranya yaitu, menghilangkan rasa sakit,
mengurangi bengkak, mengatur kebiasaan buang air besar dan
melunakkan feses.
II.7. Swamedikasi
Berikut adalah langkah - langkah pengobatan sendiri yang dapat
dilakukan untuk meringankan wasir yaitu :
13
1. Ambillah obat penghilang rasa sakit dan anti-inflamasi untuk
mengurangi rasa sakit dan peradangan. Anda dapat mengambil tablet
oral, krim oles atau supositoria anus. Pemberian gel lidah buaya (Aloe
vera) pada area dubur juga dapat membantu mengurangi
peradangan. Alternatif lainnya, dapat digunakan obat alami berbasis
daun ungu (Graptophyllum pictum) untuk melawan wasir. Daun
ungu adalah tanaman yang berasal dari New Guinea dan Polinesia.
Saponin, alkaloid, glikosida dan zat lain yang terkandung pada daun
ungu dapat menghambat peradangan wasir dan membantu proses
pencernaan yang membuat tinja lunak. Efek anti-inflamasi saponin
cukup kuat untuk mengatasi wasir yang parah sekalipun.
2. Bersihkan area dubur dengan baik setiap selesai buang air besar.
Tidak perlu menggunakan sabun karena dapat meningkatkan iritasi.
Untuk mengeringkan daerah sekitar wasir, gunakan tissu lembut yang
biasa digunakan untuk bayi.
3. Berendam tiga kali sehari selama 10-15 menit dalam air hangat.
Berendam membantu mengatasi nyeri dan membersihkan area sekitar
hemoroid.
4. Cegah atau kurangi sembelit. Pilihlah makanan tinggi serat (sayuran,
buah-buahan dan biji-bijian), perbanyak minum air putih sedikitnya 8
gelas sehari, dan mengkonsumsi probiotik (yogurt, kefir, dan sinbiotik)
untuk memperbaiki sistem pencernaan. Hindari teh dan kopi untuk
sementara.
14
5. Hindari menggosok daerah sekitar hemoroid, karena dapat
mengakibatkan iritasi dan membuat hemoroid bertambah parah.
6. Hindari defekasi yang tidak tuntas. Namun jangan mencoba
mengejan, kecuali bila sangat diperlukan.
Kebanyakan penderita hemoroid derajat pertama dan derajat kedua
dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana cukup dengan banyak
minum untuk menjaga agar usus kita tetap terhidrasi dan tinja cukup lunak
sehingga mudah dikeluarkan, makan menu tinggi serat serta usahakan
BAB secara rutin. Makanan sebaiknya terdiri atas makanan berserat tinggi
seperti sayur dan buah-buahan. Makanan ini membuat gumpalan isi usus
besar, namun lunak, sehingga mempermudah defekasi dan mengurangi
keharusan mengejan berlebihan.
Supositoria dan salep anus diketahui tidak mempunyai efek yang
bermakna kecuali efek anestetik dan astringen. Hemoroid interna yang
mengalami prolaps oleh karena udem umumnya dapat dimasukkan
kembali secara perlahan disusul dengan tirah baring dan kompres lokal
untuk mengurangi pembengkakan. Rendam duduk dengan air hangat juga
dapat meringankan nyeri.
Obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati wasir adalah
suppositoria. Khususnya untuk wasir dalam dan salep untuk kedua bentuk
wasir. Dasar obat-obat ini terdiri dari suatu lemak yang bekerja sebagai
zat pelicin agar tinja meluncur lebih mudah melewati wasir dengan
15
mengurangi pula rasa nyeri. Tube dari salep wasir biasanya dilengkapi
dengan sejenis corot yang dapat dimasukkan ke dalam dubur.
Selain lemak, sediaan ini juga mengandung salah satu dari kombinasi
obat-obat berikut:
1. Zat – zat penghilang rasa setempat : lidokain dan benzokain Zat-
zat ini juga disebut anestesika lokal dan berkhasiat antinyeri dan anti
gatal. Kerjanya berdasarkan perintangan penerusan ransangan dari
syaraf-syaraf setempat ke otak.
2. Zat – zat antiseptik : resorsin, cetrimida, methanal, asam borat dan
adakalanya juga antibiotika (framisetin). Maksud dan tujuan dari zat –
zat ini adalah untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi oleh
kuman – kuman dari wasir yang sudah pecah. Manfaat dari zat – zat
amat disangsikan mengingat sangat besarnya jumlah kuman di usus.
3. Zat – zat antiradang : hidrokortison (Anusol-HC) dan turunannya
prednisolon ( Scheriproct) dan fluokortolon ( Ultraproct). Hormon –
hormon anak ginjal ini ( juga disebut kortikosteroida atau kortikoida)
berkhasiat melawan peradangan dan gatal-gatal berkat efek
menciutkannya terhadap pembuluh. Bila digunakan terlalu lama zat-
zat ini akan menipiskan dinding wasir dan memperbesar bahaya
perdarahan. Semua preparat ini (masih) memerlukan resep dokter,
meskipun salep (kulit) dengan hormon-hormon ini termasuk O.W.A
dan dapat dibeli bebas dengan syarat – syarat tertentu.
16
Dari uraian di atas dapat kita menyimpulkan, bahwa untuk
pengobatan sendiri dapat digunakan sediaan bebas terbatas yang berisi
adstrigens dan antiseptik. Sebagai krem tersedia Haemoven, sebagai
suppositoria Anusol. Untuk nyeri yang pedih sebaiknya digunakan sediaan
dengan lidokain, misalnya salep Haemoven dan Lidonest. Bila perlu obat
– obat ini dapat disertai suatu obat pencahar lunak seperti sirop laktulosa.
Sediaan - sediaan yang mengandung zat anestesik bersama suatu
kortikosteroida seperti Borraginol-S, Scheriproct dan Ultraproct ternyata
lebih efektif untuk meredakan rasa nyeri dan gatal-gatal, disamping
mengurangi peradangan. Akan tetapi berhubung resiko perdarahan
sebaiknya jangan digunakan lebih lama dari 1 minggu.
Dalam hal-hal yang parah atau sering kambuh yang tidak dapat
diatasi lagi dengan tindakan-tindakan dan obat-obat tersebut diatas, perlu
sekali untuk mengunjungi dokter atau spesialis wasir. Wasir demikian
biasanya harus disingkirkan dengan jalan operasi, pembekuan dengan
nitrogen cair atau penyemprotan dengan suatu obat pengeras pembuluh
(obat sklerotik). Suatu cara efektif yang yaitu dengan Rubber band ligation
atau mengikat denagan karet khusus. Karet diletakkan pada sekitar dasar
hemoroid dalam rektum. Karet ini akan menghambat sirkulasi darah ke
hemoroid, sehingga membuat hemoroid mengkerut (mengecil) dan
menghilang dalam beberapa hari.
17
II.8 Sediaan Obat Sintetik Untuk Mengobati Wasir
a. Anusol (Pfizer)
Komposisi: Bismut subgalat 2,25 %, bismut resorsin 1,75 mg, asam
borat 5 %, bismut subiodida 0,019 %,seng oksida 11 %,
balsam nikaragua 3 %.
Indikasi : Meringankan gejala tidak nyaman pada hemoroid dan keluhan
anorektal lainnya.
Dosis : masukkan 1 suppositoria ke dalam lubang dubur pada pagi
dan malam hari, serta pada setiap kali sehabis buang air
besar, maksimum 6x sehari.
Anak dibawah 12 tahun : konsultasikan dulu dengan dokter.
b. Anusol HC (Pfizer)
Komposisi : Hidrokortison asetat 5 mg, bismut subgalat 64,98 mg,
bismut resorsin 52,16 mg, bismut subiodida 1 mg, seng
oksida 319,20 mg.
Indikasi : Meringankan gejala-gejala hemoroid internal dan pruritus
pada anus
Dosis : Masukkan1 suppositoria ke dalam lubang dubur pada pagi dan
malam hari, dan 1 lagi pada waktu hendak tidur untuk 3-6 hari
atau sampai peradangan hilang. Tidak dianjurkan penggunaan
pada anak-anak.
18
c. Haemocain (Yupharin)
Komposisi : Lidokain HCl 5 %, hidrokortison asetat 0,25 % mg,
aluminium subasetat 3,5 %, seng oksida 18 % tiap g
salep
Indikasi : Hemoroid akut interna dan eksterna, fisuraanal, periproktitis
Kontraindikasi: Kelainan kulit karena tuberkolusis atau virus
Dosis : 2x sehari dengan menggunakan aplikator
d. Ultraproct N (Transfarma Medica Indah)
Komposisi : Fluocortolone pivalate 1 mg, lidokain HCl 20 mg / g krim.
Fluocortolone pivalate 1 mg, lidokain HCl 40 mg / g
suppositoria
Indikasi : Hemoroid, proktitis, fisura anal supervisial, eksim anal,
pengobatan pra dan paska operasi.
Peringatan : hindari kontak dengan mata, hamil, dan laktasi
Efek Samping : Rasa panas terbakar, reaksi alergi (jarang), iritasi kulit
Dosis:
Krim: oleskan sampai 3x sehari selama beberapa hari
Suppositoria: 1xsehari. Pada keluhan berat 3x sehari selama 3 hari,
kurangi dosis 1xsehari, lama terapi 4 minggu
e. Rako (Kimia Farma)
Komposisi : Bismut Hidroksida 2,9 %, Asam Borat 14,4 %, Seng Oksida
14,4 %, Balsam Peru 4,9 %, Benzokain 10 %.
Indikasi : Hemoroid/wasir, peradangan & gatal-gatal pada anus/dubur.
19
Dosis : Masukan 1 suppositoria ke dalam anus 1-2 kali sehari.
f. Scheriproct Supositoria (Dexa Medica)
Komposisi : supositoria mengandung prednisolon caproate (1,4-
pregnadiene-3 ,20-dion-11beta-17alpha ,21-triol-21-
caproate) 1,3 mg dan hidroklorida cinchocaine sebagai
hidroklorida dari (2-butoxy-N-(2 diethylaminoethyl)
cinchonamide) 1 mg.
Indikasi : Jangka pendek mengurangi gejala-gejala ketidaknyamanan
perianal, peradangan dan gatal-gatal yang disebabkan oleh
wasir thrombosed, fisuraanus dan pruritus ani.
Dosis Dan Petunjuk Penggunaan:
Daerah anus sebaiknya dibersihkan secara menyeluruh sebelum
menggunakan Scheriproct, mana yang terbaik diterapkan setelah
defekasi. Kecuali diresepkan oleh dokter, umumnya memasukkan satu
supositoria harian yang tinggi ke dalam rektum. Jika gejala yang parah,
memasukkan satu supositoria dua sampai tiga kali pada hari pertama.
Konsistensi supositoria yang telah menjadi dilunakkan oleh kehangatan
harus dikembalikan dengan cara merendamnya dalam air dingin
sebelum menutupi dihapus.
20
II.9 Sediaan Obat Tradisional Untuk Mengobati Wasir
a. Ambeven (Medikon)
Komposisi : Graphtophyllum pictum 30 %, Sophora jamponica 15%,
Rubia cardifolia 15%, Coleus atropurpureus 10%,
Sanguisorba officinalis 10%,Kaemferiae angustifolia 10%,
Curcuma haeneanae 10%.
Indikasi : pengobatan wasir interna dan eksterna dengan gejala nyeri,
bengkak, dan pendarahan.
Dosis : 3 x sehari 2 kapsul; pemeliharaan, dosis diturunkan sampai 3 x
sehari 1 kapsul
b. Hemore (Dexa Medica)
Komposisi : Ekstrak graptophyllum folium 200 mg
Indikasi : Mengatasi pembengkakan pada wasir
Dosis : 3x sehari 1 kapsul, diberikan selama 6-12 hari
c. Hemorogard (Phapros)
Komposisi : Ekstrak Graptophyllum folium 14 mg, citrus bioflavanoid
50 mg
Indikasi : Membantu mengobati gejala wasir dan pembengkakan
pembuluh darah.
Dosis : 3x sehari 1 kapsul, diberikan selama 6-12 hari
II.10 Terapi Alternatif
Jika wasir masih dalam derajat 1 atau 2, mungkin beberapa terapi
alternatif masih bisa dicoba, antara lain dengan memakai tanaman obat.
21
Meskipun demikian, harus diakui bahwa penelitian belumlah dilakukan
dengan komprehensif, namun secara empirik, pengobatan tradisional ini
bisa mengurangi nyeri wasir.
1. Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)
Kandungan kimia dan efek farmakologis: Beberapa bahan kimia yang
terkandung dalain bayam duri di antaranya amarantin, rutin, kalium
nitrat, kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi,
vitamin A, C, serta K.
Efek farmakologis bayam duri di antaranya masuk meridian jantung
dan ginjal, penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan racun,
menghilangkan bengkak, menghentikan diare, serta membersihkan
darah.
Penggunaan tradisional untuk wasir : Cuci bersih segenggam daun
bayam duri segar lalu rebus dengan air secukupnya. Setelah
mendidih, gunákan untuk menguapi dan mencuci bagian yang terkena
wasir.
2. Daun wungu (Graptophyllum pictum Griff)
Kandungan kimia daun wungu : alkaloid, pektin, asam formiat,
glikosida, steroid, saponin, dan tannin.
Penggunaan tradisional untuk wasir :
10 g daun segar, rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Dinginkan, saring, lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas .
Daun wungu mengandung pektin untuk mengembangkan saluran
22
cerna, sehingga mempermudah defekasi dan tak menimbulkan luka
atau peradangan.
Daun wungu adalah tanaman yang berasal dari New Guinea dan
Polinesia. Saponin, alkaloid, glikosida dan zat lain yang terkandung
pada daun wungu dapat menghambat peradangan wasir dan
membantu proses pencernaan yang membuat tinja lunak. Efek anti-
inflamasi saponin cukup kuat untuk mengatasi wasir yang parah
sekalipun.
3. Daun iler / miana (Coleus scutelaroides)
Kandungan kimia : tanin, minyak atsiri, lemak, dan phyosterol calcium,
oxalate.
Penggunaan tradisional untuk penderita wasir (ambil 7-8 lembar daun,
adas 1 sendok, pulosari setengah jari, rebus dengan 2 gelas air ( 500
ml ) hingga tersisa 1 gelas). Untuk wasir ringan , minum 2 - 3 kali
sehari.
Sembelit pada penderita ambeien
10 helai daun iler dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai airnya
tinggal setengah. Diminum 1x sehari.
4. Daun pegagan (Cantella asiatica L.)
Kandungan kimia yang terdapat dalam daun pegagan centellose,
karoten, tannin, resin, pectin, gula, dan vitamin B.
23
Caranya: Ambil segenggam daun pegagan yang segar, lalu rebus
dengan tiga gelas air dalam api kecil. Setelah airnya tinggal setengah
gelas, dinginkan lalu disaring. Diminum dua kali sehari
5. Lidah buaya (Aloe vera)
Kandungan kimia yang terdapat dalam lidah buaya ini yaitu aloin,
barbaolin, aloenin, lignin, saponin, enzim protease, enzim oksidase,
amylase, lipase, Aloctin A, salisilat.
Caranya: Ambil lidah buaya ukuran besar, lalu dikupas, cincang dan
blender. Tambahkan air hangat satu gelas dan 2 sendok teh madu.
Minum sehari dua kali.
24
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
1. Wasir adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada
anus atau dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat
menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan atau
gangguan yang dipicu oleh melebarnya pembuluh-pembuluh darah
pada dinding rektum dan anus.
2. Secara umum, ambeien ( wasir ) dibagi dua yaitu ambeien Internal
(wasir dalam) dan ambeien eksternal (wasir luar).
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Pierce,Silvia A and Wilson, Loraine M. 1995. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 4 Buku 1. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2. Trubus Redaksi. 2008. Obat Herbal berkhasiat Indonesia. PT. Trubus.Jakarta
3. Informasi spesialite obat Indonesia.2009.Jakarta:Penerbit Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia
4. Pramudianto A. dan Evaria. 2012. MIMS Indonesia petunjuk konsultasi, Ed. 11. Penerbit BIP. Jakarta.
5. Tan T. dan Rahardja K. 1993. Swamedikasi. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
6. 4 Tips Mengobati wasir Sendiri. [serial on the internet]. 2012. [cited 2012 march 7]. Available from http://majalahkesehatan.com/4-tips-mengobati-wasir-sendiri/
7. Obat Hemoroid. [serial on the internet]. 2011. [cited 2012 march 7]. Available from http://medicastore.com/apotik_online/obat_pencernaan/obat_hemoroid.html
8. Wasir (Hemorroid). [serial on the internet]. 2010. [cited 2012 march 7]. Available from http://cpddokter.com/home/index.php?option=com_content&task=view&id=1734&Itemid=1
9. Obat Wasir. [serial on the internet]. 2012. [cited 2012 march 7]. Available from http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1748181-obat-wasir/#ixzz1oLuZyLPb
HASIL DISKUSI
26
1. Penanya: Syamsu Nur
Pertanyaan :
Stadium berapakah yang menurut Anda sangat parah dan bagaimana
cara pengobatannya?
Jawaban :
Pada hemorroid ini, stadium yang paling parah adalah stadium 4,
dimana tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi, perdarahan,
tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi, dan lama
kelamaan tonjolan tersebut membiru. Cara untuk mengobatinya ialah
dengan jalan operasi, dilakukan dengan nitrogen cair atau
penyemprotan dengan suatu obat pengeras pembuluh darah (obat
sklerotik).
2. Penanya: Rian Marcello Limbong
Pertanyaan:
Jelaskan lebih terperinci mengenai wasir pada ibu hamil.
Jawaban:
Wasir pada ibu hamil terjadi akibat tekanan pertumbuhan janin pada
vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena
meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding
vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita
ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan
tekanan vena dalam area panggul.
27
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses
persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah
melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah
vagina dan bagian anus menyebabkan ibu menunda buang air besar,
sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir. Untuk menghindari
Wasir, ibu hamil bisa meningkatkan serat dengan cara memakan roti
dan sereal, beras merah dan pasta. Asam folat merupakan suplemen
tambahan yang ditambahkan dalam makanan ibu hamil.
Kebutuhannya kira-kira sebesar 200 mg perhari.
Wasir pada ibu hamil juga akan hilang dengan sendirinya begitu ibu
hamil tersebut telah melahirkan. Jadi tidak memerlukan pengobatan
khusus tetapi cukup dengan perbaikan pola hidup dan pola makan
sewaktu hamil.
3. Penanya : Rizka Ariani
Pertanyaan :
Apa beda proses BAB pada orang normal dan orang yang terkena
wasir?
Jawaban:
Pada BAB untuk orang normal tinja yang lunak dengan perlahan
datang dari atas menekan dan mengosongkan darah di badan
pengembang serta mendorongnya ke samping dinding. Lau otot
lingkar dubur mengendur dan tinja dapat meninggalkan tubuh.
Kemudian otot itu menutup lagi dan badan pengembang kembali ke
28
bentuk aslinya sedangkan pada orang wasir tinja yang menekan
badan samping yang telah hilang kelenturannya akibat adanya
kerusakan pada urat-urat badan pengembang mengakibatkan
terdorongnya ke bawah badan pengembang dan keluar dari dubur.
Kerusakan urat terseut disebabkan karena adanya perdangan pada
dinding- usus atau karena tinja yang sulit keluar.
Mengapa banyak terjadai pada wanita hamil dan bagaimana dengan
bagaimanakah pengobatannya?
Jawab:
Wanita hamil merupakan orang yang paling banyak terkena wasir oleh
karena posisi penekanan ke bawah oleh janin dan juga dikarenakan
adanya hormon-hormon kehamilan yang melemahkan dinding-dinding
hormon. Oleh sebab itu memang wanita hamil cenderung terkena
wasir bahkan setelah bersalin oleh karena posisi mengedan yang
terlalu hebat. Namun, dalam hal ini wasir dapat hilang dengan
sendirinya.
Selain terapi Non-farmakologi seperti mandi duduk berendam di air
sirih, kompres air dingin bila terjadi pendarahan, dan gunakan bantal
angin bila memang ibu hamil harus lama untuk duduk. Sediaan yang
dapat digunakan adalah sediaan supposutoria yang berefek
adstringen da dan antiseptik seperti Supposutoria Anusol. Dapat pula
dengan sediaan Borraginol-S yang bersifat anestetik. Namun karena
beresiko pendarahan penggunaan dibatasi untuk 1 minggu saja.
29
30
top related