masa depan bumi gusti rusmayadi par_rev
Post on 21-Jun-2015
627 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MASA DEPAN BUMI ADA
DALAM GENGGAMANMU
GUSTI RUSMAYADI
Staf Pengajar pada Fakultas Pertanian UnLam
grusmayadi@yahoo.com.sg
Ballroom Imperial Ht Aquarius,
Palangkaraya, 1 Nopember 2011
Konsentrasi CO2
dan kondisi suhu
di tiga planet
Perubahan konsentrasi GRK dan Suhu sampai
tahun 2000 (IPCC, 2001) Hubungan suhu dan konsentrasi GRK
1.1. Suhu Permukaan
1954 1994
peningkatan
0.2-0.3 ºC
peningkatan
0.3-0.6 ºC
II. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Iklim dan Atmosfer
Perubahan Iklim
Fluktuasi cuaca/iklim;
perubahan cuaca yang cenderung
berulang
Kecenderungan iklim (climatic
trend); perubahan iklim setelah
periode waktu yang panjang
Secara alami
Secara buatan (antropogenik)
Teori astronomi
Perubahan Iklim
Secara alami
Hanyutan kontinen
Perubahan
energi dan RH
Vulkanik
Penghambatan
radiasi matahari
Teori geologi
Eksentrisitas
Variasi radiasi
matahari; 20-30%
Obliquity
Variasi musim
panas dan dingin
Bintik Matahari
Teori Karbondioksida
Sampah deforestasi
Urbanisasi
Perubahan Iklim
Perubahan Iklim Antropogenik
Industrialisasi
Pertanian dan
Peternakan
PERUBAHAN IKLIM
• semakin banyak Gas Rumah Kaca akan menyebabkan suhu bumi makin panas PERUBAHAN IKLIM
• Kegiatan Manusia yang dapat menambah Gas Rumah Kaca di Atmosfer : 1. Menonton TV
2. Menyalakan Lampu 3. Menggunakan Microwave
4. Mendengarkan Radio 5. Bermain Video Game
6. Menyalakan AC 7. Mengendarai mobil/motor
8. Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci 9. Mencuci Piring dengan Mesin Cuci Piring
Bumi Makin Panas…
1. Karbon Dioksida • Sering disebut CO2. misal kita lihat pada asap kendaaran bermotor,
asap pabrik dan juga asap kebakaran hutan.
• 2. Metana • Gas yang dihasilkan dari pembusukan zat-zat organik seperti tumbuhan
dan kotoran hewan
Penyebab Utama Efek rumah Kaca …
Darimana CO2 berasal?
• Karbon Dioksida tidak selalu merugikan. Dapat juga
• menguntungkan untuk tumbuhan berfotosintesis
CO2 selalu merugikan ?
CO2 dapat disimpan dan diserap oleh hutan, laut dan tanah
Sumber :Microsoft Encarta 2007
• Sumber alami : Tanah lembap, rawa
• Sumber dari aktivitas manusia Sawah, peternakan Produksi gas alam Pembukaan lahan, perkebunan, tambang
batubara
Asal-muasal metana ?
Untung dan Rugi Metana ?
Metana dapat juga menguntungkan untuk dijadikan biogas.
nilai yang melekat pada Tanaman
Ubi negara
Kayu
Padi gunung
Buah
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
450.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
B u l a n
K A
T (
mm
)
Kebun campuran
Tapak terbuka
Kandungan air tanah
simpanan “karbon”
Madu
Kenyamanan C02
O2
III. DAMPAK TERHADAP IKLIM DAN ATMOSFER
KOTA
BARU
H S S
BANJAR
BARU
y = 0.9494x + 2429.3
50.0
550.0
1050.0
1550.0
2050.0
2550.0
3050.0
3550.0
Cu
rah
Hu
jan
(m
m)
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES
Cu
rh h
uja
n (
mm
)
90-2009
2010
26.5
27.0
27.5
28.0
28.5
29.0
1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010
Su
hu
ud
ara
ra
ta-r
ata
(oC
)
Tahun
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
Tin
gg
i air
(m
m)
Defisit
ETp
CH75%
y = 265.58x + 919.23
50
550
1050
1550
2050
2550
3050
Cu
rah
Hu
jan
(m
m)
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES
Suh
u U
dar
a (o
C)
2002-2007
2008
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
Tin
gg
i air
(m
m)
Bulan
Defisit
ETp
CH75%
y = -0.4002x + 2374.4
50
550
1050
1550
2050
2550
3050
3550
4050
Cu
rah
Hu
jan
(m
m)
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES
Suhu
Uda
ra (
o C)
1971-2008
2009
26.0
26.2
26.4
26.6
26.8
27.0
27.2
27.4
27.6
27.8
1985 1988 1991 1994 1997 2000 2003 2006 2009
Su
hu
ud
ara
ra
ta-r
ata
(oC
)
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
300.0
350.0
400.0
Tin
gg
i air
(m
m)
Defisit
ETp
CH75%
III. DAMPAK TERHADAP IKLIM DAN ATMOSFER
Peningkatan Muka Laut •PONTIANAK
•0
•100
•200
•300
•400
•500
•600
•1 •2 •3 •4 •5 •6 •7 •8 •9 •10 •11 •12
Unsur Iklim; Suhu udara, . . .
Perubahan
Pola Hujan
Dampak pada . . .
Spesies dan
Kawasan alami
Kepunahan
spesies dan
kerusakan habitat
Kawasan pesisir
/lahan basah
Perubahan fungsi
Kawasan
pesisir/basah
Sumberdaya Air
Penurunan
kuantitas &
kualitas air
Kehutanan Pertanian Kesehatan
Wabah Penyakit,
mis: Malaria & DB
Penurunan Luas
Lahan dan
Produktivitas Pangan
Perubahan
Tataguna dan
Fungsi Hutan
IV. PRINSIP-PRINSIP PENANGANAN DAMPAK
PADA IKLIM DAN ATMOSFER
MITIGASI
1. Pemerintah
• Upaya Mitigasi
– Menggunakan BB lebih bersih dan ramah
lingkungan
– Menghemat bahan bakar
– Menggunakan peralatan mesin hemat energi
• Upaya Adaptasi
– Early warning system; kekeringan, banjir
– Pelatihan dan pendidikan
ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM
4.1. MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Pertanian
Pupuk organik (puntal, cincang & hambur)-
indigenous knowledge
Malintang
Varietas unggul-lokal,
Margasari, Martapura,
(Suhaimi-Balitrawa), dll
Diversifikasi pangan
HSU
Padi surung Air macak-macak
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
PERTERNAKAN
Pakan berkualitas
Pupuk organik
biogas
Kotoran
ternak dapat
dimanfaatkan
sebagai
sumber
pembangkit
listrik tenaga
biogas
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
TRANSPORTASI
Transportasi massal
Transportasi non-motor
Banjarmasin, 2011
Car free days di Banjarbaru
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM ENERGI – Pemanfaatan Energi terbarukan
PLTA Riam Kanan
Mikrohidro
Bio-energi
Jarak Pagar - Adaro
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
KEHUTANAN – Pengelolaan Hutan
reboisasi
di Siring Tendean, Banjarmasin
(18/2/2011) - Antara
Penghijauan
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Pengelolaan Sampah (3 R)
Mengurangi
volume (reduce)
Penyedian Air Minum
& Daur Ulang
sistem air limbah
terpusat di Kota
Banjarmasin (recycle)
Sumber Energi dari methane
sampah/limbah (reuse)
http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/pembangunan
-infrastruktur-kalimantan-selatan
4.2. Adaptasi Perubahan Iklim Daerah Pantai – Peningkatan Muka Air Laut
Susandi et al, 2008
Adaptasi Perubahan Iklim Pertanian – Gangguan pada sistem Pertanian
Pemanfaatan Kalender Tanam:
-Tradisional
- Peta Katam
Adaptasi Perubahan Iklim Kesehatan Manusia – Malaria, Deman
Berdarah dan Diare
Peningkatan Akses
terhadap Air bersih
BENDUNG DI. PITAP
Pemusnahan tempat
perkembang-biakan nyamuk
Kampanye Imunisasi
Kampanye ASI
http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/pe
mbangunan-infrastruktur-kalimantan-selatan
SALURAN PRIMER DI. AMANDIT
2. Swasta/Industri
• Industri merupakan salah satu penyumbang
emisi GRK dalam berbagai aktivitasnya.
• Pemanfaatan energi yang efisien;
– Pengolahan di industri, maupun
– Pembangkitan energi
• Pemanfaatan bahan baku ramah
lingkungan.
3. Masyarakat • Gunakan penerangan secara efisien dan efektif.
• Gunakan peralatan elektronik, seperti komputer, TV, radio dan AC seperlunya.
• Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
• Memaksimalkan penggunaan kendaraan umum.
• Memanfaatkan angkutan tak bermotor untuk jarak dekat.
• Gunakan bahan bakar yang lebih bersih.
• Memilih produk; secara umum produk lokal lebih kecil emisinya dibandingkan produk impor.
• Tanamlah pohon di lingkungan anda tinggal.
Remaja Ajak Kurangi
Pemanasan Global
Jakarta Convention Center, Jumat 27 Mei 2011.
Gunakan lampu hemat energi
Bayar tagihan secara online
Matikan monitor komputer saat tidak digunakan
Tolak kantong plastik
Gunakan kemasan seminimal mungkin Tolak styrofoam
Gunakan kendaraan umum
Gunakan dua sisi muka kertas
perbaiki keran air yang rusak
Tanam pohon sebanyak mungkin
Matikan AC Jangan tinggalkan sampah dan merusak lingkungan ke tempat wisata
Ajak rekan searah berangkat dan pulang kantor bersama
Uji emisi kendaraan secara berkala
Gunakan tangga saat di kantor atau di apartemen
Pilah sampah Tampung air hujan Matikan keran saat menggosok gigi
Turn
off
Atas perhatian anda
Daftar Pustaka http://www.eees.nmt.edu http://www.ssl.msfc.nasa.gov http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/pembangunan-infrastruktur-
kalimantan-selatan www.armisusandi.com
Foley, G. 1991. Global Warming: Who is Taking the Heat. The Panos Institute. London
Hasan Zainuddin. Blogger.
Kiehl and Trenberth, 1997. Earth’s Annual Global Mean Energy Budget, Bull. Am. Met. Soc. 78, 197-208.
KLH-Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2009. Bahan Ajar Pelatihan Penilaian Amdal Dampak Iklim dan Atmosfer.
Susandi, et al. 2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Air Laut di Wilayah Banjarmasin. JEL 12(2).
Soemarwoto, O. 1988. Analisis Dampak Lingkungan. UGM Press. Yogyakarta.
Tjasyono, B. 1997. Mekanisme fisis para, selama, dan pasca El-Nino. Paper disajikan pada Workshop Kelompok Peneliti Dinamika Atmosfer, 13-14 Maret 1997.
top related