materi 4 karakter kontrol pascal

Post on 25-Jan-2017

259 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Materi 4.

Karakter KontrolKarakter Kontrol

1. Simbol #

Simbol # yang diikuti oleh suatu nilai integer 0

sampai 255 menunjukkan suatu karakter

yang dihubungkan dengan kode ASCII

Contoh : Contoh :

#7 (ASCII 7 adalah bel)

#65 (ASCII 65 adalah karakter A)

#10 (ASCII 10 adalah line feed)

#49 (ASCII 49 adalah karakter 1)

CCCContoh:

Begin

Writeln(#83#65#89#65#32#80#65#83#67#65#76);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

SAYA PASCAL

CCCContoh again:

VarGantiBaris : Char;

Begin GantiBaris := #10;

Writeln(‘Baris pertama’,GantiBaris,GantiBaris,’Baris ketiga’);Writeln(‘Baris pertama’,GantiBaris,GantiBaris,’Baris ketiga’);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

Baris pertama

Baris ketiga

2. Simbol ^

Simbol ^ diikuti oleh suatu karakter, menunjukkanhubungannya dengan karakter kontrol.

Contoh:

^G (control-G berarti bel, sama dengan ASCII 7)

^ M (control-M berarti carriage return, samadengan ASCII 13)

CCCContoh:

Begin

Writeln(‘Apakah anda mendengar bunyi bel 2 kali

?’,^g#7);

End.End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

Apakah anda mendengar bunyi bel 2 kali ?

Tanda Operasi

Ada 9 kategori tanda operasi (operator) dalam bahasaPascal.

1. Assignment operator

2. Binary operator

3. Unary operator

4. Bitwise operator4. Bitwise operator

5. Relational operator

6. Logical operator

7. Address operator

8. Set operator

9. String operator

1. Assignment operator

Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tandasama dengan (:=).

Contoh : Contoh :

A := B;

B := C;

C := A;

2. Binary operator

Disebut dengan binary operator (tanda operasi

biner) karena operator ini digunakan untuk

mengoperasikan dua buah operand.

Operand dapat berbentuk konstanta ataupun Operand dapat berbentuk konstanta ataupun

variabel.

Operator ini digunakan untuk operasi

arithmatika yang berhubungan dengan nilai

tipe data integer dan real.

Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil

* Perkalian Real, real

Integer, integer

Real, integer

Real

Integer

real

DIV Pembagian bulat Integer, integer Integer

/ Pembagian real Real, real

Integer, integer

Real, integer

Real

Real

Real Real, integer Real

MOD Modulus (sisa pembagian) Integer, integer integer

+ penjumlahan Real, real

Integer, integer

Real, integer

Real

Integer

real

- Pengurangan Real, real

Integer, integer

Real, integer

Real

Integer

real

Contoh :Begin

Writeln(15*5);

Writeln(20/3);

Writeln(20 div 3);

Writeln(20 mod 3);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

75

6.666666667E+00

6

2

3. Unary operator

Unary operator atau tanda operasi plus minus.

Bisa dipakai pada tipe data integer dan real.

Contoh:

-5,-5,

-7

-2.5

+2.6

4. Bitwise operator

Bitwise operator digunakan untuk operasi bit

per bit pada nilai integer. per bit pada nilai integer.

Bitwise operator

Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil

NOT

AND

OR

XOR

Shl

Bitwise negation

Bitwise AND

Bitwise OR

Bitwise XOR

Shift left

Integer

Integer, integer

Integer, integer

Integer, integer

Integer, integer

Integer

Integer

Integer

Integer

IntegerShl

Shr

Shift left

Shift right

Integer, integer

Integer, integer

Integer

Integer

Operator NOT

• Operator NOT digunakan untuk pembalikan bitwise, yaitu nilai bit 1 menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi bit 1.

• Contoh :

Begin Writeln(not 0);

Writeln(not 5);

Writeln(not 18);

Writeln(not -17);Writeln(not -17);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

-1

-6

-19

16

XXXXplanation !

Nilai dari not 0 adalah -1. how ? Nilai dari 0 tersebut akantersimpan di memori dengan bentuk bilangan binari:

0000000000000000

Operator Not akan membalikkan nilai-nilai bit (bitwise),yang bernilai 1 menjadi 0 dan sebaliknya yang bernilai0 menjadi 1, sehingga Not 0 adalah :

1111111111111111

Sign bit, menunjukkan tanda plus atau

minus

Sign bit : bila nol adalah positif, bila 1 adalah negatif

• Nilai tersebut dikurangi dengan bit 1, sebagai

berikut:

1111111111111111

1 1

1111111111111110

• Kemudian semua nilai bit dibalik, sehingga :

0000000000000001

Yaitu bernilai 1, dan sign bit sebelumnya menunjukkan

nilai negatif, berarti 1111111111111111 bernilai -1.

Operator AND

Operator And digunakan untuk membandingkan

dua buah elemen, hasilnya akan benar bila

keduanya benar.

Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah

diberi nilai 0, maka hubungan operator And

tampak pada tabel berikut ini.

Tabel Hubungan operator AND

A B A AND B

1

1

1

0

1

01

0

0

0

1

0

0

0

0

Contoh:

Begin

Writeln(12 And 23);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

4

XXXXplanation !

Operator And bekerja dengan membandingkan bit demi bit dari elemen-elemen yang dibandingkan:

12 nilai binarinya adalah 000000000000110012 nilai binarinya adalah 0000000000001100

23 nilai binarinya adalah 0000000000010111

12 AND 23 bernilai 0000000000000100 adalahnilai 4.

Operator OROR

Operator Or digunakan untuk membandingkan

dua buah elemen, hasilnya akan benar bila

salah satu atau keduanya benar.

Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah

diberi nilai 0, maka hubungan operator And

tampak pada tabel berikut ini.

Tabel Hubungan operator OR

A B A OR B

1

1

1

0

1

11

0

0

0

1

0

1

1

0

Contoh:

Begin

Writeln(12 Or 23);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

31

Operator XOR

Operator Xor digunakan untuk membandingkan

dua buah elemen, hasilnya akan benar bila

salah satunya saja yang benar.

Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika salah

diberi nilai 0, maka hubungan operator Xor

tampak pada tabel berikut ini.

Tabel Hubungan operator XOR

A B A XOR B

1

1

1

0

0

11

0

0

0

1

0

1

1

0

Contoh:

Begin

Writeln(12 Xor 23);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

27

Operator SHL

Operator Shl digunakan untuk menggeser (shift) sejumlah bit kekiri (left) dengan nilai bit 0.

Contoh:

Begin Begin Writeln(5 Shl 6);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

320

XXXXplanation !

Nilai integer 5 digeser sebanyak 6 bit ke kiri

dengan nilai bit 0 didapatkan hasil nilai integer

320, sebagai berikut:

5 nilai binarinya adalah 0000000000000101

digeser 6 bit kekiri menjadi 0000000101000000

adalah nilai 320.

Operator SHR

Operator Shr digunakan untuk menggeser (shift) sejumlah bit kekanan (right) dengan nilai bit 0.

Contoh:

Begin Begin Writeln(160 Shr 6);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

2

Relational Operator

Relation Operator digunakan untuk

membandingkan hubungan dua buah operand

dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu

True atau False. True atau False.

Tabel operator Hubungan

operator Operasi

=

< >

>

Sama dengan

Tidak sama dengan

Lebih besar dari>

>=

<

<=

IN

Lebih besar dari

Lebih besar sama dengan dari

Lebih kecil dari

Lebih kecil sama dengan dari

Seleksi dari anggota himpunan

Contoh: Var

a, b : integer;

Begin A = 5;

B = 3;

Writeln(a=b);

Writeln(a=5);

Writeln(a<>b);Writeln(a<>b);

Writeln(a>b);

Writeln(a>=b);

Writeln(a<b);

Writeln(a<=b);

End.

Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

Logical operator

• Terdapat 4 buah logical operator, yaitu Not,

And, Or, dan Xor.

• Logical operator bekerja dengan nilai-nilai

logika, yaitu True dan False.logika, yaitu True dan False.

Contoh:

Begin Writeln(not True);

Writeln(not False);

Writeln(True and False);

Writeln(True or False);

Writeln(True Xor False);

End.End.Bila program dijalankan, akan didapatkan hasil:

FALSE

TRUE

FALSE

TRUE

TRUE

TUBI KONTINYU….

Have a nice learning….

top related