materi 9.1 pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa
Post on 08-Jul-2016
60 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Sekretaris Desa “Pengelolaan Keuangan Desa”
MATERIPELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DESA
Tim Penyusun Materi IAI Wilayah Jawa Timur2016
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur
IAI Wilayah Jawa Timur
POKOK BAHASAN 4 : PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
SUB POKOK BAHASAN 4.5
: PELAPORAN DAN PERTANGGUNG-JAWABAN KEUANGAN DESA
TUJUAN : Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:1. menjelaskan pengertian pelaporan
dengan benar;2. menyebutkan 3 (tiga) dari 4 (empat)
manfaat laporan dengan tepat;3. menyebutkan 2 (dua) jenis laporan
keuangan desa dengan tepat;4. terampil menyusun laporan keuangan
desa dengan benar.
WAKTU : 2 Jam Pelajaran @ 40 menit = 80 menit
2IAI Wilayah Jawa Timur
............................................. mr.irwan@cbn.net.id
Apa yang anda ketahui tentang PELAPORAN ?
3
IAI Wilayah Jawa Timur
............................................. mr.irwan@cbn.net.id
Apa yang anda ketahui tentang PELAPORAN ?
Pelaporan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggungjawab (pertanggungjawaban) atas tugas dan wewenang yang diberikan.
4
IAI Wilayah Jawa Timur
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN DESA
bentuk pertanggungjawaban lembaga atas penggunaan dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki dalam suatu periode tertentu.
alat evaluasi karena menyediakan informasi posisi keuangan serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan sehingga nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi bagi Kepala Desa sendiri maupun pemangku kepentingan lainnya (Pemerintah, BPD dan tentunya masyarakat Desa itu sendiri, bahkan mungkin donatur atau calon investor).
5IAI Wilayah Jawa Timur
MANFAAT PELAPORAN KEUANGAN DESA
1. Mengetahui tingkat efektifitas, efisiensi dan kemanfaatan pengelolaan sumber daya ekonomi oleh Desa dalam 1 tahun anggaran.
2. Nilai kekayaan bersih yang dimiliki Desa sampai dengan posisi terakhir periode pelaporan akan dapat diketahui secara akurat.
3. Sebagai alat evaluasi kinerja aparatur desa utamanya Kepala Desa yang lebih informatif.
4. Sebagai sarana pengendalian terhadap kemungkinan terjadinya praktik penyalahgunaan ataupun penyimpangan sumber – sumber ekonomi yang dimiliki Desa.
5. Sebagai wujud riil implementasi azas transparansi dan akuntabilitas yang diamanatkan peraturan perundangan yang dapat dijadikan model praktis bagi entitas lain.
6IAI Wilayah Jawa Timur
KEWAJIBAN KEPALA DESA
1. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada bupati/walikota
2. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada bupati/walikota
3. Menyampaikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran
UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52
7IAI Wilayah Jawa Timur
KEWAJIBAN KEPALA DESAPP No 43 Th 2014 Pasal 103 – 104
Permendagri No 113 Th 2014 pasal 37 - 42
4. Laporan realisasi pelaksanaan APB Desa kepada bupati/walikota setiap semester tahun berjalan.
A. Laporan semester I : paling lambat akhir bulan Juli tahun berjalan.
B. Laporan semester II: paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya
8IAI Wilayah Jawa Timur
KEWAJIBAN KEPALA DESAPP No 43 Th 2014 Pasal 103 – 104
Permendagri No 113 Th 2014 pasal 37 - 42
5. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa kepada bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran
ditetapkan dengan Peraturan Desa. dilampiri:
1.format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran berkenaan;
2.format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran berkenaan; dan
3.format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.
9IAI Wilayah Jawa Timur
KEWAJIBAN KEPALA DESAPermendagri No 113 Th 2014 (Lampiran)
6. Laporan Kekayaan Milik Desa
Laporan Kekayaan milik desa merupakan laporan posisi kekayaan (dan hutang) milik Pemerintah Desa per tanggal akhir tahun anggaran/pelaporan
10IAI Wilayah Jawa Timur
1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Setiap Akhir Tahun Anggaran
disampaikan kepada bupati/walikota melalui camat paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
paling sedikit memuat: a. pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan
Desa; b. pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan; c. pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan; dan d. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
digunakan sebagai bahan evaluasi oleh bupati/walikota untuk dasar pembinaan dan pengawasan.
UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52
11IAI Wilayah Jawa Timur
2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Pada Akhir Masa Jabatan
disampaikan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.
paling sedikit memuat: 1. ringkasan laporan tahun-tahun sebelumnya; 2. rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam
jangka waktu untuk 5 (lima) bulan sisa masa jabatan; 3. hasil yang dicapai dan yang belum dicapai; dan 4. hal yang dianggap perlu perbaikan.
Pelaksanaan atas rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaporkan oleh Kepala Desa kepada bupati/walikota dalam memori serah terima jabatan.
UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52
12IAI Wilayah Jawa Timur
3. Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Setiap Akhir Tahun Anggaran
Disampaikan secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
sedikit memuat pelaksanaan Peraturan Desa. digunakan oleh BPD dalam melaksanakan fungsi
pengawasan kinerja Kepala Desa. Kepala Desa menginformasikan secara tertulis dan
dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat Desa.
UU 6/2014 Pasal 27 & PP No 43/2014 Pasal 48 – 52
13IAI Wilayah Jawa Timur
LAPORAN REALISASI DAN PERTANGGUNGJAWABAN APB Desa Meliputi
1. Laporan Pertanggung-jawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa akhir tahun anggaran (gabungan semester 1 dan Akhir Tahun)
2. Laporan Kekayaan Milik Desa
3. Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.
IAI Wilayah Jawa Timur
1. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa Semester I
2. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa Semester I
1. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa Semester Akhir Tahun
2. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa dan Semester II
SEMESTER I SEMESTER AKHIR TAHUN / II AKHIR TAHUN
14
KEPALA DESA MENYAMPAIKAN LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APB
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN APB DESA
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA
SEMESTER 1 PALING LAMBAT AKHIR BULAN
JULI TAHUN ANGGARAN BERJALAN
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA SEMESTER AKHIR TAHUN PALING LAMBAT AKHIR BULAN JANUARI TAHUN
ANGGARAN BERIKUTNYA
PP No 43 Th 2014 Pasal 103-104Permendagri No 113 Th 2014 pasal 37 - 42
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDESA AKHIR TAHUN
(GABUNGAN SEMESTER 1 DAN AKHIR TAHUN)
15IAI Wilayah Jawa Timur
Melaporkan dana yang berasal dari:
• Pendapatan Asli Desa (Hasil Usaha Desa, Hasil Aset, Swadaya, Partisipasi dan Gotong royong, Lain-lain pendapatan)
• Transfer (Dana Desa, Bagian dari Hasil Pajak/Retribusi Daerah, Alokasi Dana Desa, Bantuan Keuangan dari Propinsi, Bantuan Keuangan dari Kabupaten/Kota)
• Pendapatan Lain-lain (Hibah dan Sumbangan yang tidak mengikat, Lain-lain Pungutan Desa yang sah)
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN APB DESA
16IAI Wilayah Jawa Timur
PP No 43 Th 2014 Pasal 103 – 104 Permendagri No 113 Th 2014 pasal 37 - 42
Kepala Desa
17IAI Wilayah Jawa Timur
KEPALA DESA MENYAMPAIKAN LAPORAN REALISASI
PENGGUNAAN DANA DESA KEPADA BUPATI/WALIKOTA
SETIAP SEMESTER
LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA DESA
LAPORAN SEMESTER I PALING LAMBAT
MINGGU KEEMPAT BULAN JULI TAHUN
ANGGARAN BERJALAN
LAPORAN SEMESTER II PALING LAMBAT
MINGGU KEEMPAT BULAN JANUARI
TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA
PP No 60 Th 2014 Pasal 24Permenkeu No 93/PMK.07/2015 18
IAI Wilayah Jawa Timur
IAI Wilayah Jawa Timur
LAPORAN KEKAYAAN MILIK
DESA
Aset
Kewajiban Jangka Pendek
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Kekayaan Bersih
1. Kas Desa a. Uang kas di Bendahara Desa b. Rekening Kas Desa2. Piutang a. Piutang Sewa Tanah b. Piutang Sewa Gedung3. Persediaan a. Kertas Segel b. Materai
1. Investasi Permanen a. Penyertaan Modal Pemerintah Desa2. Aset Tetap a. Tanah b. Peralatan dan Mesin c. Gedung dan bangunan d. Jalan, Jaringan dan Instalasi3. Dana Cadangan a.Dana Cadangan
19
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
Kas Desa
• Definisi Kas Desa adalah uang milik Pemerintah Desa, baik yang disimpan di bendahara desa maupun rekening kas desa.
• Penyajian Kas Desa. Bendahara desa menyajikan semua saldo dana kas desa per 31 Desember pada tahun pelaporan dalam Buku Kas Umum desa.
• Penilaian Kas Desa. Nilai tersebut diperoleh dari jumlah penerimaan kas (termasuk saldo tahun lalu) dikurangi dengan jumlah pengeluaran dalam satu tahun anggaran.
• Bukti Pendukung. Nilai saldo kas harus dapat diuraikan rinciannya, dan bentuk fisiknya (berupa rekening, surat berharga atau tunai pada bendahara)
20IAI Wilayah Jawa Timur
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
Piutang Desa• Definisi Piutang Desa adalah tagihan uang desa kepada pihak yang mengelola
kekayaan desa, antara lain berupa tanah, gedung, yang diharapkan akan dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran sejak ditetapkannya kerjasama tersebut. Contoh piutang desa adalah piutang sewa tanah, piutang sewa gedung dll.
• Penyajian Piutang Desa. Perangkat desa yang diberi kewenangan mencatat tagihan/piutang desa menyajikan nilai tagihan/piutang sesuai dengan nilai tagihan/piutang yang belum terbayar pada akhir tahun anggaran/pelaporan.
• Penilaian Piutang Desa. Nilai tersebut diperoleh dari nilai tagihan/piutang yang telah diterbitkan selama tahun anggaran/pelaporan dan tahun-tahun sebelumnya dikurangi dengan realisasi pembayaran selama tahun anggaran/pelaporan.
• Bukti Pendukung. Ada baiknya, pemerintah desa menyelenggarakan buku piutang. Buku tersebut mencatat nilai setiap piutang yang diterbitkan disisi debet (bersifat menambah piutang) dan mencatat nilai realisasi pembayaran piutang disisi kredit (bersifat mengurangi piutang). Selisih antara nilai penambahan dan nilai pengurangan piutang tersebut adalah nilai piutang/tagihan yang tidak tertagih per akhir tanggal pelaporan/anggaran
21IAI Wilayah Jawa Timur
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESAPersediaan
• Definisi Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yang dinilai dengan uang. Contoh persediaan adalah kertas segel, materai, alat tulis kantor dst.
• Penyajian Persediaan. Perangkat desa yang diberi kewenangan mencatat /mengelola persediaan milik desa menyajikan nilai persediaan sesuai dengan nilai persediaan yang belum dipergunakan pada akhir tahun anggaran/pelaporan.
• Penilaian Persediaan. Nilai tersebut diperoleh dari nilai pembelian/pengadaan persediaan yang telah direalisasikan selama tahun anggaran/pelaporan dan sisa/saldo awal persediaan tahun sebelumnya dikurangi dengan realisasi penggunaan persediaan selama tahun anggaran/pelaporan.
• Bukti Pendukung. Sebagaimana piutang, sebaiknya pemerintah desa membuat buku pencatatan persediaan. Buku tersebut mencatat nilai setiap persediaan yang dibeli disisi debet (bersifat menambah persediaan) dan mencatat nilai penggunaan persediaan disisi kredit (bersifat mengurangi persediaan). Selisih antara nilai penambahan dan nilai pengurangan persediaan tersebut adalah merupakan nilai persediaan yang belum dipergunakan per akhir tanggal pelaporan/anggaran. Pemerintah Desa dapat pula mengetahui nilai sisa persediaan yang belum digunakan pada akhir tahun dengan melakukan pemeriksaan fisik persediaan (stock opname). Pemeriksaan fisik atas barang persediaan akan lebih efektif bila dapat dibandingkan dengan catatannya/buku persediaan
22IAI Wilayah Jawa Timur
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
Aset Tetap• Aset Tetap adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh atas beban
APBDes atau perolehan lainnya yang sah. • Penyajian dan penilaian Aset Tetap
Tanah : Pemerintah Desa (dalam hal ini perangkat yang diberi kewenangan) melakukan inventarisasi tanah milik desa disertai dengan informasi nilai tanah. Inventarisasi sedapat mungkin mencakup seluruh tanah milik pemerintah desa baik yang telah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat.Peralatan dan Mesin : Perangkat Desa yang diberikan kewenangan melakukan inventarisasi/pendataan barang berupa peralatan dan mesin milik desa disertai dengan nilai perolehan awal. Peralatan mesin dapat berupa: Alat angkut (kendaraan roda 4, roda 2), alat kantor dan rumah tangga, alat pertanian, alat keamanan dst.Gedung dan bangunan : Perangkat Desa yang diberikan wewenang melakukan inventarisasi seluruh bangunan milik Pemerintah Desa, baik bangunan dalam kondisi masih baik, kurang baik maupun rusak. Hasil inventarisasi dilakukan penilaian (dengan harga perolehan/pembelian maupun taksiran) untuk mendapatkan nilai awal bangunan yang akan dimuat dalam laporan kekayaan milik desa.Jalan/jaringan/irigasi/instalasi : Perangkat Desa yang diberi wewenang, melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk mendapatkan kesepakatan tentang jumlah dan nama-nama aset jalan/jaringan/irigasi yang merupakan aset milik desa. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi overlapping/tumpang tindih pencatatan aset jalan/jaringan/irigasi pada pemerintah desa maupun Pemerintah yang lebih tinggi. Selanjutnya, dilakukan penilaian atas aset jalan/jaringan/irigasi yang telah disepakati dicatat dalam laporan kekayaan milik desa. Penilaian dilaksanakan mengacu pada ketentuan yang berlaku.
23IAI Wilayah Jawa Timur
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
Investasi • Definisi Investasi adalah penyertaan modal Pemerintah Desa kepada pihak lain dalam
rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan atau untuk memperoleh keuntungan.
• Penyajian Investasi. Perangkat Desa yang diberikan kewenangan melaksanakan/mengelola investasi desa melakukan pendataan tentang nilai investasi yang telah direalisasikan oleh Pemerintah desa kepada pihak-pihak penerima investasi.
• Penilaian Investasi. Nilai investasi tersebut mencakup nilai uang yang telah diserahkan oleh Pemerintah Desa kepada investee/penerima investasi baik pada tahun anggaran/pelaporan maupun tahun-tahun sebelumnya. Untuk memperkuat kepemilikan investasi, Pemerintah Desa dapat meminta pihak investee untuk menandatangani bukti dokumen investasi
24IAI Wilayah Jawa Timur
PEDOMAN LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
Hutang dan Kekayaan Bersih
• Definisi Hutang adalah tagihan kepada pemerintah desa yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran. Desa tidak boleh berhutang fresh money. Hutang boleh dalam bentuk barang dan tidak perlu dimasukan dalam LKMD. Konsepnya off balance sheet.
• Penyajian Hutang. Perangkat desa yang diberi kewenangan untuk mengelola hutang, melakukan pencatatan nilai hutang dan realiasasi pembayarannya pada buku hutang. Sisa hutang yang belum dilunasi pembayarannya per tanggal akhir tahun dicantumkan sebagai saldo hutang Pemerintah Desa.
• Contoh Hutang PPN, PPh, Hutang Air, Hutang Listrik
• Kekayaan bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa
25IAI Wilayah Jawa Timur
CONTOH LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
URAIANTAHUN N TAHUN N-1
2013 2012I. ASET DESA A. ASET LANCAR 1. Kas Desa Rp 49.082.000,00 Rp 39.000.000,00 a. Uang kas di Bendahara Desa Rp 1.000.000,00 Rp 20.000.000,00 b. Rekening Kas Desa Rp 48.082.000,00 Rp 19.000.000,00 2. Piutang Rp 65.000.000,00 Rp 40.000.000,00 a. Piutang Sewa Tanah Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00 b. Piutang Sewa Gedung Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00 c. Piutang Retribusi Rp 25.000.000,00 Rp - d. Piutang Bagi Hasil Pajak 3. Persediaan Rp 26.000,00 Rp 2.500.000,00 a. Kertas Segel Rp 26.000,00 Rp 1.500.000,00
b. MateraiRp -
Rp 1.000.000,00
c. TintaRp -
Rp - JUMLAH ASET LANCAR Rp 114.108.000,00 Rp 81.500.000,00
LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESADESA SIMULASI
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
26IAI Wilayah Jawa Timur
CONTOH LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESA
URAIANTAHUN N TAHUN N-1
2013 2012I. ASET DESA B. ASET TIDAK LANCAR
1. Investasi PermanenRp -
Rp -
a. Penyertaan Modal Pemerintah DesaRp -
Rp - 2. Aset Tetap Rp 925.000.000,00 Rp 925.000.000,00 a. Tanah Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00 b. Peralatan dan Mesin Rp 100.000.000,00 Rp 100.000.000,00 c. Gedung dan bangunan Rp 300.000.000,00 Rp 300.000.000,00 d. Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp 500.000.000,00 Rp 500.000.000,00
e. Konstruksi Dalam PengerjaanRp -
Rp -
3. Dana CadanganRp -
Rp -
a. Dana CadanganRp -
Rp - JUMLAH ASET TIDAK LANCAR Rp 925.000.000,00 Rp 925.000.000,00 JUMLAH ASET (A + B) Rp 1.039.108.000,00 Rp 1.006.500.000,00 II. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
a. PPN dan PPhRp -
Rp 3.500.000,00
b. AskesRp -
Rp - c. Utang Jangka Pendek Lainnya
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEKRp -
Rp 3.500.000,00 III.KEKAYAAN BERSIH Rp 1.039.108.000,00 Rp 1.003.000.000,00 KEWAJIBAN DAN KEKAYAAN BERSIH Rp 1.039.108.000,00 Rp 1.006.500.000,00
LAPORAN KEKAYAAN MILIK DESADESA SIMULASI
SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
TANGGAL ..............................TTD
(KEPALA DESA ..............) 27IAI Wilayah Jawa Timur
FORMAT LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesaSEMESTER PERTAMA DAN SEMESTER AKHIR
TAHUN
28IAI Wilayah Jawa Timur
KODE REKENING
URAIAN JUMLAHANGGARAN
JUMLAH REALISASI
LEBIH/KURANG
KET.
1 PENDAPATAN1 1 Pendapatan Asli Desa1 1 1 Hasil Usaha1 1 1 1 Badan Usaha Milik Desa1 1 1 2 Tanah Kas Desa1 1 2 Hasil Aset1 1 2 1 Tambatan Perahu1 1 2 2 Pasar Desa1 1 2 3 Tempat Pemandian Umum1 1 2 4 Jaringan Irigasi1 1 3 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Desa1 2 Pendapatan Transfer1 2 1 Dana Desa1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah
kabupaten/ kota1 2 3 Alokasi Dana Desa1 2 4 Bantuan Keuangan1 2 4 1 Bantuan Provinsi1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota1 3 Pendapatan Lain lain1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3
yang tidak mengikat1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
JUMLAH PENDAPATAN
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
SEMESTER ………PEMERINTAH DESA…………..TAHUN ANGGARAN………….
29IAI Wilayah Jawa Timur
FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
REALISASI PELAKSANAAN APBDesa (AKHIR TAHUN)
30IAI Wilayah Jawa Timur
KODE REKENING
URAIAN JUMLAHANGGARAN
JUMLAH REALISASI
LEBIH/KURANG
KET.
1 PENDAPATAN1 1 Pendapatan Asli Desa1 1 1 Hasil Usaha1 1 1 1 Badan Usaha Milik Desa1 1 1 2 Tanah Kas Desa1 1 2 Hasil Aset1 1 2 1 Tambatan Perahu1 1 2 2 Pasar Desa1 1 2 3 Tempat Pemandian Umum1 1 2 4 Jaringan Irigasi1 1 3 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Desa1 2 Pendapatan Transfer1 2 1 Dana Desa1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah
kabupaten/ kota1 2 3 Alokasi Dana Desa1 2 4 Bantuan Keuangan1 2 4 1 Bantuan Provinsi1 2 4 2 Bantuan Kabupaten / Kota1 3 Pendapatan Lain lain1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3
yang tidak mengikat1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
JUMLAH PENDAPATAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesaPEMERINTAH DESA…………..TAHUN ANGGARAN………….
31IAI Wilayah Jawa Timur
KODE REKENING
URAIAN JUMLAHANGGARAN
JUMLAH REALISASI
LEBIH/KURANG
KET.
2 BELANJA2 1 Bidang Penyelenggaraan Pem. Desa2 1 1 PenghasilanTetap danTunjangan
2 1 2 Operasional Perkantoran2 1 3 Operasional BPD2 1 4 Operasional RT/ RW
2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
2 2 1 Kegiatan …………………….2 2 2 Kegiatan …………………….
2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2 3 1 Kegiatan …………………….2 3 2 Kegiatan…………………….
2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
2 4 1 Kegiatan …………………….2 4 2 Kegiatan…………………….
2 5 Bidang Tak Terduga2 5 2 Kegiatan…………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT32
IAI Wilayah Jawa Timur
KODE REKENING
URAIAN JUMLAHANGGARAN
JUMLAH REALISASI
LEBIH/KURANG
KET.
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang di pisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH ( RP )
DISETUJUI OLEHKEPALA DESA …………………
TTD
(……………………………….)
33IAI Wilayah Jawa Timur
FORMAT LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN
DANA DESASEMESTER I DAN II
34IAI Wilayah Jawa Timur
KODE REKENING
URAIAN NOMOR DANTANGGAL
BUKTIPENYALURAN
(SP2D)
J U M LAH JUMLAH KET. PENERIMAAN
DEBETPENGELUARAN
(KREDIT) SALDO
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 71 PENDAPATAN 1 2 Pendapatan Transfer 1 2 1 Dana Desa
- TAHAP PERTAMA - TAHAP KEDUA - TAHAP KETIGA
2 BELANJA BANTUAN KE DESA 2 1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Nagori 2 1 1 Kegiatan ................. 2 1 2 Kegiatan ................. 2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Nagori 2 2 1 Kegiatan ................. 2 2 2 Kegiatan ................. 2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2 3 1 Kegiatan ................. 2 3 2 Kegiatan ................. 2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2 4 1 Kegiatan ................. 2 4 2 Kegiatan .................
JUMLAH
LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA DESA SEMESTER . . . . . . . . . . . . TAHUN ANGGARAN . . . . . . . .
PEMERINTAH DESA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .KECAMATAN . . . . . . . . . . . . . . . . .KABUPATEN/ KOTA . . . . . . . . . . . .
Pagu Desa Rp. .................................
Disetujui OlehBendahara Desa ...................... Kepala Desa .....................
.............................................. ..............................................35
IAI Wilayah Jawa Timur
FORMAT Laporan Program Pemerintah dan
Pemerintah Daerah yang masuk ke desa
36IAI Wilayah Jawa Timur
37IAI Wilayah Jawa Timur
PROGRAM SEKTORAL DAN PROGRAM DAERAH YANG MASUK KE DESA
Tanggal : ………………Desa : ………………Kecamatan : ………………Kabupaten : ………………
Jenis KegiatanLokasi Kegiata
n
Rincian Kegiata
nVolume Satuan Sumber
DanaJumlah
(Rp)
Sub Total Jenis Kegiatan (1) Rp. Sub Total Jenis Kegiatan (2) Rp. Sub Total Jenis Kegiatan (3) Rp. Sub Total (4) Rp. Total (1 s/d 4) Rp.
tanggal, ....................
Kepala Desa(........................)
pasal 28 UU No 6 Th 2014, disebutkan bahwa Kepala Desa yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi administratif berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis. Dalam hal sanksi administratif tidak dilaksanakan, dilakukan tindakan pemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian.
SANKSI
38IAI Wilayah Jawa Timur
PP No 60 Th 2014 pasal 25, dalam hal Kepala Desa tidak atau terlambat menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana desa, bupati/walikota dapat menunda penyaluran dana desa sampai dengan disampaikannya laporan realisasi penggunaan dana desa.
SANKSI
39IAI Wilayah Jawa Timur
Bupati/Walikota yang tidak menyalurkan dana desa menteri dapat melakukan penundaan penyaluran dana alokasi umum dan atau bagi hasil yang menjadi hak kabupaten/kota
SANKSI
40IAI Wilayah Jawa Timur
PP No 22 Th 2015 pasal 27, disebutkan bahwa (1) Dalam hal terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30 % pada akhir tahun
anggaran sebelumnya, bupati/walikota memberikan sanksi administratif Kepala Desa yang bersangkutan.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa penundaan penyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran berjalan sebesar SiLPA Dana Desa.
(3) Dalam hal pada tahun anggaran berjalan masih terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30%, bupati/walikota memberikan sanksi administratif kepada Nagori yang bersangkutan.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa pemotongan Dana Desa tahun anggaran berikutnya sebesar SiLPA Dana Desa tahun berjalan.
(5) Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi dasar Menteri melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa untuk kab/kota tahun anggaran berikutnya.
(6) Ketentuan mengenai pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) diatur dengan peraturan bupati/walikota.
SANKSI
41IAI Wilayah Jawa Timur
TERIMA KASIHIKATAN AKUNTAN INDONESIAWilayah Jawa TimurGrha IAI JatimJl Raya Ngagel 143 D SurabayaJawa Timur 60246 website: www.iaijawatimur.comemail: iai.jawatimur@yahoo.comTel (031) 5021125; Fax (031) 5034633
42IAI Wilayah Jawa Timur
top related