materi-ke-4-teori-kuantum-radiasi1_2

Post on 15-Sep-2015

15 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

materi fisika modern

TRANSCRIPT

  • 18/09/2014

    1

    Nurun Nayiroh, M.Si.

    TEORI KUANTUM RADIASI

    (Dualisme Partikel dan Gelombang)

    Pertemuan Ke-4

    FISIKA MODERN

    Sub-pokok bahasan Sifat Partikel dari Gelombang

    Gelombang elektromagnetik

    Teori quantum cahaya

    Teori Gelombang De Broglie

    Sifat Gelombang dari Partikel

    Fungsi Gelombang dan Interprestasi Statistik

    Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

    Pendahuluan

    Teori tentang CAHAYA

    Ayat al-quran tentang sifat fisik cahaya

    Allah cahaya langit dan bumi (Allahu nuurussamawati wal ardhi). Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis/ nuurun ala nuurin),Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nuur[24]:35)

  • 18/09/2014

    2

    Teori cahaya abad keTeori cahaya abad keTeori cahaya abad keTeori cahaya abad ke----10101010 Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965sekitar 1040),

    dikenal juga sebagai Alhazen, Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada akhir abad 16.

    Pandangan Fisika Klasik tentang Partikel-Gelombang

    Elektron, proton, neutron dipandang sebagai partikel.

    Radiasi elektromagnetik, cahaya sinar-X, dan sinar gamma sebagai gelombang

    TEORI PARTIKEL (Newton-British abad 17)

    Teori Korpuskular (cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya)

    TEORI GELOMBANG (Christiaan Huygens- Dutch abad 17)

    cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang

    dispersi, interferensi

    Eksperimen dan teori yang menunjang teori gelombang dari Huygen:

    Eksperimen Young Percobaan celah ganda menunjukkangejala difraksi dan interferensi (teori gelombang)

    Persamaan-persamaan Maxwell tentang medan elektromagnetik

    Percobaan Hertz membuktikan bahwa tenaga EM (cahaya) mengalir secara kontinyu dan terdiri dari gelombang-gelombangGelombang berlaku Prinsip Superposisi Amplitudo sesaat pada suatu titik tertentu adalah hasil dari penjumlahan masing-masing kuantitas gelombang saat itu

  • 18/09/2014

    3

    Contoh cahaya berperilaku gelombang

    (Difraksi Sinar-x)

    Difraksi sinar-x terjadi ketika seberkas sinar-x melewati kisi-kisi bidang krital pada suatu material yang lebarnya seorde dengan panjang gelombang sinar-x. Yang terjadi adalah penyebaran/hamburan dan penguatan amplitudo gelombang.Syarat difraksi: d dan setara.

    Hukum Bragg

    Interferensi konstruktif hanya terjadi ketika

    n = AB + BC

    AB = BC

    n = 2 AB

    Sin = AB/d

    AB = d sin

    n = 2d sin

    = 2dhkl sin hkl

    Sinar-x 1Sinar-x 2

    AB+BC = multiples of n

    Interferensi Gelombang

    Kontruktif dan Destruktif

    Interferensi Kontruktif sefaseInterferensi Kontruktif sefaseInterferensi Kontruktif sefaseInterferensi Kontruktif sefase Interferensi Destruktif tidak sefaseInterferensi Destruktif tidak sefaseInterferensi Destruktif tidak sefaseInterferensi Destruktif tidak sefase

  • 18/09/2014

    4

    Gelombang Elektromagnetik (EM)Gelombang Elektromagnetik (EM)Gelombang Elektromagnetik (EM)Gelombang Elektromagnetik (EM) Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari

    sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun tidak ada medium.

    Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19, menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat.

    Gelombang EM

    c = 2,998 x 108 m/s(dalam ruang hampa)0= 4 x10

    -7 H/m (permeabilitas magnetik)0 = 8,854 x 10

    -12 F/m (permitivitas hampa)

    Teori Kuantum Cahaya

  • 18/09/2014

    5

    Fisika Modern tidak memandang : (i) elektron, proton, dan neutron sebagai partikel;sedangkan (ii) radiasi elektromagnetik, cahaya sinar x, dan sinar gamma dipandang sebagai gelombang.

    Sifat gelombang dan sifat partikel merupakan sifat yang berkaitan satu sama lain, dan hanya bergantung pada jenis eksperimen yang kita amati sifat dualisme gelombang partikel

    Gejala Eksperimen Abad 20

    Ada beberapa kejadian/temuan fenomena fisis yang tidak dapat lagi diterangkan oleh teori gelombang, tapi harus menggunakan teori partikel dari Newton.

    Fenomena fisis tersebut antara lain:o Spektrum radiasi benda hitam,o Efek fotolistrik, o Spektrum sinar x,o Hamburan dari Compton, dan o Spektrum-Spektrum dari Optika.

    Mulai saat itu dimisalkan aliran tenaga radiasi elektromagnet tidak lagi kontinu, tapi berupa berkas-berkas tenaga yang diskrit yang disebut foton

    1.Radiasi Benda Hitam

    Seberkas sinar datang mengenailubang pada sebuah dindingberongga. Sinar ini akandipantulkan berkali-kali olehdinding rongga dan setiap kalidipantulkan intensitasnyaberkurang (karena sebagiandiserap) sampai suatu saatenerginya kecil sekali (hampirnol). Jadi dapat dikatakan sinaryang mengenai lubang tidakkeluar lagi. Itulah sebabnyalubang ini dinamakan bendahitam. Walaupun dinding dalamkaleng mengkilat, akan tetapilubang tampak gelap.

  • 18/09/2014

    6

    Dalam keadaan ini rongga dipenuhi oleh gelombang-gelombang yang dipancarkan oleh tiap-tiap titik pada dinding rongga. Radiasi dalam rongga ini bersifat uniform.

    Jika dinding rongga diberi sebuah lubang, maka radiasi ini akan cari titik keluar dari lubang, radiasi yang keluar ini dianggap sebagai radiasi benda hitam.

    Ketika benda berongga dipanaskan, elektron-elektron atau molekul-molekul pada dinding rongga akan mendapatkan tambahan energi sehingga elektron bergerak dipercepat.

    Menurut teori EM, muatan yang dipercepat akan memancarkan radiasi. Radiasi inilah yang disebut sebagai sumber radiasi benda hitam

    Radiasi yang terkumpul dalam rongga

    berupa gelombang EM

    Hukum Stefan-Boltzman Energi radiasi setiap detik persatuan luas disebut intensitas radiasi (I) Joseph Stefan dan Ludwig Boltzman telah melakukan pengukuran laju

    energi kalor radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda, kemudian dikenal dengan Hukum Stefan-BoltzmanI (T) = e A T4

    Intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam menurut hukum Stefan-Boltzmann bergantung pada temperatur:I (T) = T4

    Keterangan :P : daya radiasi (laju energi yang dipancarkan)Q : energi kalor (J)t : waktu (t) : konstanta Stefan-Boltzman (5,67 10-8 W/m2 K2)A : luas permukaan benda (m2)T : suhu mutlak permukaan benda (K)

    EMISIVITAS (e) suatu benda menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan radiasi kalor, semakin besar emisivitas maka semakin mudah benda tersebut memancarkan energi.

    Benda hitam sempurna memiliki emisivitas (e = 1) yaitu benda yang dapat menyerap semua energi kalor yang datang dan dapat memancarkan energi kalor dengan sempurna.

    Dengan demikian, intensitas radiasi termal benda yang berbeda pada temperatur yang sama akan berbeda pula.

    Hukum Pergeseran Wien

    Radiasi termal yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda merupakan gelombang EM

    Berdasarkan eksperimen, radiasi termal itu terdiri atas banyak panjang gelombang. Intensitas radiasi besarnya berbeda-beda untuk panjang gelombang yang berbeda.

  • 18/09/2014

    7

    Wilhelm Wien seorang fisikawan Jerman menemukan suatu hubungan yang empiris sederhana antara panjang gelombang yang dipancarkan untuk intensitas maksimum (m) dengan suhu mutlak (T) sebuah benda yang dikenal sebagai Hukum Pergeseran Wien. W. Wien merumuskan bahwa terjadi pergeseran maksima maks sesuaiperumusan :

    dengan :

    m : panjang gelombang padaintensitas maksimum ( m )

    T : suhu mutlak ( K )C : tetapan pergeseran Wien

    = 2,898 x 10-3 mK

    Model dari Lord Rayleigh dan James Jeans

    Rayleigh danJames Jeans mengusulkan suatu model yang menganggap bahwa muatan-muatan di dinding(permukaan) benda berongga dihubungkan dengan sebuah pegas(ikatan antar atom dalam kristal) Ketika suhu benda dinaikkan, muatan-muatan ini mendapatkan energi kinetiknya untuk bergetar lebih cepat(osilasi elektron).sehingga muatan yang bergerak akan menimbulkan gelombang elektromagnet, yang disebut Radiasi. Radiasi ini akan terkungkung di dalam rongga berbentuk gelombang tegak, Karena dinding rongga berupa konduktor maka pada dinding rongga terjadi simpul-simpul berupa gelombang tegak.sehingga terdapat tak berhingga banyak ragam(mode) gelombang tegak yang ditandai dengan frekwensi atau panjang gelombangnya.

    Teori Rayleigh-Jeans Kotak berongga berisi gelombang-gelombang berdiri elektromagnetik

    Jumlah gelombang berdiri dengan panjang gelombang antara dan + dadalah

    Tiap-tiap gelombang memberi saham energi kT bagi radiasi di dalam kotak. (Hasil ini diperoleh dari termodinamika klasik)

    Untuk memperoleh intensitas radiant dari kerapatan energi (energi per satuan volume), kalikan dengan c/4

    Rumus Rayleigh-Jeans

    Intensitas radiant

    Jumlah gel. Persatuan volumEnergi per gelombang

    Energi radiant per rapat energi

    Teori Klasik Radiasi Benda Hitam

    Ada dua teori klasik yang mencoba menjelaskan spektrum radiasi benda hitam yaitu teori Wien dan teori Rayleigh Jeans.

    1. Teori Wien menyatakan hubungan antara intensitas radiasi dengan panjang gelombang menggunakan analogi antara radiasi dalam ruangan dan distribusi kelajuan molekul gas.Secara matematis ditulis :

    Ternyata persamaan tersebut hanya mampu menjelaskan radiasi benda hitam untuk pendek, tetapi gagal untuk panjang.

    2. Teori Rayleigh-Jeans menyatakan hubungan antara intensitas dan panjang gelombang radiasi dengan menggunakan penurunan dari teori klasik murni yang secara matematika dapat dituliskan :

  • 18/09/2014

    8

    Ternyata persamaan tersebut berhasil menjelaskan radiasi benda hitam untuk yang panjang, tetapi gagal untuk yang pendek

    Ketidaksesuaian teori klasik ini disebut bencana ultraviolet.

    Teori Planck (Teori Modern) Max planck (1900 M) mengemukakan perumusan intensitas spektrum

    radiasi (disebut spektral radiasi R()) yaitu intensitas radiasi termal sebagai fungsi pada temperatur tertentu sebagai berikut:

    c adalah laju rambat cahaya

    h = 6,626 x 10-34 Js (konstanta Planck)

    k = 1,381 x 10-23 J/K (konstanta Boltzmann)

    Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam berkelakuan seperti osilator harmonik (OH). Gerak termal OH itu memancarkan energi radiasi. Energi yang dapat dimiliki oleh OH tsb. berfrekuensi f hanya nilai-nilai yang tertentu saja, yaitu bilangan bulat dari hf (E = nhf, n=0,1,2...). OH itu tidak boleh mempunyai energi selain harga-harga tertentu itu (energi OH terkuantisasi). Dengan kuantisasi energi ini, perumusan Planck dapat menjelaskan eksperimen sampai ke daerah yang kecil, tak ada lagi bnecana ultraviolet.

    Max Planck menggunakan dasar teoritis untuk memperkuat rumus empirisnya dengan membuat asumsi bahwa :

    1. Energi radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul benda bersifat diskret, yang besarnya :

    n : bilangan kuantum (n = 1, 2, 3, ...)f : frekuensi getaran molekulh : konstanta Planck (6,626 . 10-34 Js) yang hanya mungkin berada pada salah satu keadaan yang disebut keadaan-keadaan kuantum

    2. Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi dalam paket diskret yang disebut kuantum atau foton.

    3. Bila energi yang dipancarkan atau diserap sebesar hf, maka radiasi itu dikatakan terkuantisasi.

    Planck menemukan rumus denganmenginterpolasikan rumus weindan rumus Rayleigh-Jeans denganmengasumsikan bahwaterbentuknya radiasi benda hitamadalah dalam paket-paket energi.

    Teori klasik tidak memadai untuk menyelesaikan lengkung Teori klasik tidak memadai untuk menyelesaikan lengkung Teori klasik tidak memadai untuk menyelesaikan lengkung Teori klasik tidak memadai untuk menyelesaikan lengkung

    teori dari bentuk spektrumteori dari bentuk spektrumteori dari bentuk spektrumteori dari bentuk spektrum

    TEORI RAYLEIGH AND JANE TEORI RAYLEIGH AND JANE TEORI RAYLEIGH AND JANE TEORI RAYLEIGH AND JANE

    GAGALDENGAN EXPERIMEN GAGALDENGAN EXPERIMEN GAGALDENGAN EXPERIMEN GAGALDENGAN EXPERIMEN

    TEORI PLANCK SESUAI DG TEORI PLANCK SESUAI DG TEORI PLANCK SESUAI DG TEORI PLANCK SESUAI DG

    EXPERIMENEXPERIMENEXPERIMENEXPERIMEN

  • 18/09/2014

    9

    Aplikasi Radiasi benda hitam pada kehidupan

    sehari-hari

    Gejala global warming (efek rumah kaca)

    Penggunaan pakaian

    Termos

    Panel surya

    TEORI FOTON Interpretasi kuantum, radiasi elektromagnetik berbentuk bundel

    energi deskrit mirip partikel yang disebut foton atau kuantum. Setiap foton memiliki energi yang hanya bergantung pada frekuensi:

    dengan h = 6,626 x 1034 J.s adalah konstanta PlancUntuk menyatakan E dalam ev, maka : 1 ev = 1.60 x 10-19 joule

    Ketika foton merambat dengan kelajuan cahaya, menurut teori relativitas, foton tersebut harus memiliki massa diam = 0, sehingga seluruh energinya = kinetik.

    Jika muncul sebuah foton, maka dapat dikatakan foton tersebut bergerak dengan kecepatan cahaya c.

    Jika foton tersebut berhenti bergerak, maka foton tersebut akan hilang, dan relasi energinya menjadi: E = pc

    hchfE ==

    Dapat ditentukan bahwa: Momentum relativistik memenuhi relasi

    Intensitas (I) = (energi sebuah foton) x jumlah fotonluas x waktu

    Untuk memudahkan perhitungan:h = 4,136 x 10-15 eV.shc = 12,4 keV. oA

    Energi foton untuk massa diam (m = 0 )

    Foton tidak bermuatankarena foton tidak bermuatan maka foton tidak dipengaruhi baik oleh medan listrik maupun medan magnet.

    h

    c

    hf

    c

    Ep ===

    cnhnhfE ==

    KUANTITAS RADIASIKUANTITAS RADIASIKUANTITAS RADIASIKUANTITAS RADIASI Atom merupakan kelipatan dari elektron, proton dan

    neutron baik elektron, proton, neutron masing-masing mempunyai massa yang sama.

    Muatan suatu atom merupakan kelipatan bulat muatan suatu elektron muatan elementer. Dituliskan:

    q = n e dengan n =1, 2, 3,

    Fakta tersebut menyiratkan bahwa muatan terkuantisasi.

    Analog dengan muatan, maka energi dari gelombang elektromagnetik juga memiliki sifat kuantisasi.

    dengan n =1, 2, 3, cnhnhfE ==

  • 18/09/2014

    10

    Teori Kuantum Radiasi pertamakali digagas oleh Maxwell (1901) yang berhubungan dengan radiasi panas yang dipancarkan suatu benda hitam.

    Einstein (1905) memperluasnya untuk semua radiasi, yaitu sinar cahaya, sinar gamma dll.

    Berdasarkan radiasi benda hitam, disimpulkan bahwa absorpsidan radiasi tenaga panas bukan merupakan proses yang kontinu, melainkan jumlah yang diskret

    Contoh soal 5.1 (a) Berapakan energi dan momentum sebuah foton cahaya

    merah yang berpanjang gelombang 650 nm? (b) berapakan panjang gelombang sebuah foton yang berenergi 2,40 eV?

    SIFAT PARTIKEL DARI GELOMBANG

    SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL

    DUALISME GELOMBANG PARTIKELSIFAT PARTIKEL DARI GELOMBANG

    Efek Fotolistrik

    Spektrum Sinar-X yang kontinyu

    Efek Compton

  • 18/09/2014

    11

    EFEK FOTOLISTRIK

    Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron-elektron dari permukaan logam ketika logam tersebut disinari dengan cahaya (foton) dalam ruang hampa.

    Elektron yang keluar dari permukaan logam tersebut disebut fotoelektron

    Di dalam tabung vakum terdapat lempeng metal/logam (katoda) dan kolektor untuk muatan (-) (anoda). Cahaya (sinar monokromatis) dengan suatu frekuensi tertentu menyinari permukaan logam yang disearahkan oleh celah melalui jendela Quartz. Bila cahaya memiliki sinar energi yang cukup (E=hf), maka fotoelektron akan dikeluarkan dari permukaan logam, fotoelektron akan ditarik oleh anoda yang mempunyai potensial positif sebesar V terhadap katoda. Sehingga pada rangkaian luar terjadi arus elektrik yang diukur dengan Ammeter A sebesar ip

    Fakta-fakta pada efek fotolistrik Laju pemancaran elektron bergantung pada intensitas cahaya

    Laju pemancaran elektron tak bergantung pada panjang gelombang cahaya di abawah suatu panjang gelombang tertentu.

    Nilai c tidak bergantung pada intensitas sumber cahaya, tetapi hanya bergantung pada jenis logam yang digunakan sebagai permukaan fotosensitif.

    Energi kinetik maksimum elektron yang dipancarkan tidak bergantung pada intensitas cahaya, tetapi hanyalah bergantung pada panjang gelombangnya , energi kinetik ini didapati bertambah secara linear terhadap frekuensi sumber cahaya.

    Apabila sumber cahaya dinyalakan, arus segera akan mengalir (dalam selang waktu 10-9 s).

    Karakteristik efek fotolistrik

  • 18/09/2014

    12

    Karakteristik Efek Fotolistrik

    Hanya cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih besar dari frekuensi ambang logam yang memungkinkan lepasnya elektron dari pelat logam atau menyebabkan terjadi efek fotolistrik (yang ditandai dengan terdeteksinya arus listrik pada kawat).

    Penambahan intensitas cahaya dibarengi pula dengan pertambahan jumlah elektron yang terlepas dari pelat logam (yang ditandai dengan arus listrik yang bertambah besar).

    Arus listrik terdeteksi dengan segera pada rangkaian kawat setelah cahaya yang sesuai disinari pada pelat logam

    Frekuensi tertentu dari cahaya dimana elektron terlepas dari permukaan logam disebut frekuensi ambang logam

    Energi Kuantum dalam Efek FotolistrikEnergi Kuantum dalam Efek FotolistrikEnergi Kuantum dalam Efek FotolistrikEnergi Kuantum dalam Efek Fotolistrik

    (Persamaan fotolistrik Einstein)

    Potensial Penghenti Gerakan elektron yang ditandai sebagai arus listrik pada gejala efek

    fotolistrik dapat dihentikan oleh suatu tegangan listrik yang dipasang pada rangkaian. Jika pada rangkaian efek fotolistrik dipasang sumber tegangan dengan polaritas terbalik (kutub positif sumber dihubungkan dengan pelat tempat keluarnya elektron dan kutub negatif sumber dihubungkan ke pelat yang lain), terdapat satu nilai tegangan yang dapat menyebabkan arus listrik pada rangkaian menjadi nol.

    Arus nol atau tidak ada arus berarti tidak ada lagi elektron yang lepas dari permukaan logam akibat efek fotolistrik. Nilai tegangan yang menyebabkan elektron berhenti terlepas dari permukaan logam pada efek fotolistrik disebut tegangan atau potensial penghenti (stopping potential). Jika V0 adalah potensial penghenti, maka

    Ekm = eV0 Persamaan ini pada dasarnya adalah persamaan energi. Perlu

    diperhatikan bahwa e adalah muatan elektron yang besarnya 1,6 1019 C dan tegangan dinyatakan dalam satuan volt (V).

    Kegagalan teori gelombang dalam menerangkan sifat penting efek fotolistrik antara lain:

    Jika intensitas cahaya diperbesar, maka energi kinetik elektron foton harus bertambah. Faktanya energi kinetik maksimum elektron foton tidak bergantung pada intensitas cahaya.

    Efek fotolistrik dapat terjadi pada setiap frekuensi asalkan intensitasnya memenuhi, faktaya setiap permukaan membutuhkan frekuensi minimum (frekuensi ambang = fo) untuk dapat menghasilkan elektron foto..

    Dibutuhkan rentang waktu yang cukup lama agar elektron berhasil mengumpulkan energi untuk keluar dari permukaan logam. Nyatanya hampir tanpa selang waktu (kurang dari 10-9 s) setelah penyinaran.

    Tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik maksimum elektron foton bertambah jika frekuensi cahaya diperbesar

  • 18/09/2014

    13

    Aplikasi Efek Fotolistrik

    Efek fotolistrik merupakan prinsip dasar dari berbagai piranti fotonik (photonic device) seperti lampu LED (light emitting device) dan piranti detektor cahaya (photo detector).

    Masa sekarang....

    Dengan bantuan peralatan elektronika saat itu, suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga menghasilkan film bersuara.

    Dubbing Film

    Aplikasi lain adalah pada tabungfoto-pengganda (photomultiplier tube).Dengan menggunakan tabung ini,hampir semua spektrum radiasielektromagnetik dapat diamati. Tabungini memiliki efisiensi yang sangat tinggi,bahkan ia sanggup mendeteksi fotontunggal sekalipun. Denganmenggunakan tabung ini, kelompokpeneliti Superkamiokande di Jepangberhasil menyelidiki massa neutrinoyang akhirnya dianugrahi hadiah Nobelpada tahun 2002. Di samping itu, efekfotolistrik eksternal juga dapatdimanfaatkan untuk tujuan spektroskopimelalui peralatan yangbernama photoelectron spectroscopy (PES).

    Tabung foto pengganda

    foto-diode atau foto-transistor yang bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi. Bahkan, dalam komunikasi serat optik transmisi sebesar 40 Gigabite perdetik yang setara dengan pulsa cahaya sepanjang 10 pikodetik (10-11 detik) masih dapat dibaca oleh sebuah foto-diode. Foto-transistor yang sangat kita kenal manfaatnya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotolistrik internal. Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole. Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus listrik.

    Foto laser dioda

  • 18/09/2014

    14

    Produk-produk elektronik yang dilengkapi dengan kamera CCD (charge coupled device). Sebut saja kamera pada ponsel, kamera digital dengan resolusi hingga 12 megapiksel, atau pemindai kode-batang (barcode) yang dipakai diseluruh supermarket, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang selanjutnya dapat diproses oleh komputer.

    CCDContoh Soal 5.2 Fungsi kerja bagi logam tungsten adalah 4,52 eV. (a)

    berapakah panjang gelombang pancung bagi tungsten? (b) berapakah energi kinetik maksimum elektron-elektron yang dipancarkan apabila digunakan radiasi dengan panjang gelombang 200 nm? (c) berapakah potensial henti untuk kasus ini?

    SPEKTRUM SINAR-X Pada umunya bila partikel-partikel bermuatan yang bergerak dengan

    kecepatan tinggi diperlambat maka akan dipancarkan sinar x, proses radiasi tersebut disebut Bremsstrahlung (radiasi yang diperlambat).

    Bila elektron-elektron dengan kecepatan tinggi mengenai suatu permukaan logam sasaran, maka elektron akan mendekati inti sasaran, akibat gaya tarik-menarik antara inti atom yang bermuatan (+) dan elektron yang bermuatan (-), maka lintasan elektron akan terbelokkan, ini berarti elektron mengalami percepatan atau perlambatan yang menyebabkan suatu radiasi EM yang disebut sinar-x (=0,1-100 A0)

    Prinsip kerja sinar-X merupakam kebalikan dari gejala efek fotolistrik. Pada gejala fotolistrik katodanya ditumbuk oleh foton-foton sehingga melepaskan electron. Sedangkan sinar-X anodanya ditumbuk electron, sehingga memancarkan energi foton (sinar-X)

    Gambar 2-6 merupakan diagram tabung sinar X. Dalam sebuah tabung

    vakum dari sinar-x terdapat katoda dan anoda. Elemen dan dipercepat

    menuju ke anoda oleh suatu potensial V, maka tenaga kinetis dari elektron

    yang menumbuk anoda adalah:

    Ek=eV

    Dalam tumbukan elektron-elektron kehilangan 98% dari energi mereka

    yang dipakai untuk menghasilkan panas. Kurang lebih 2% dari energi itu

    digunakan untuk sinar-x

    Peralatan untuk menghasilkan sinar-x

  • 18/09/2014

    15

    Karena electron dipercepat dengan beda potensial V, maka

    karena maka

    Jadi untuk mencari panjang gelombang pada sinar-X dapat dihitung dengan :

    Sinar x mempunyai

    eVEk =

    hfEE kk =' 0=kEjika

    hchfE

    k==maka

    eVhf =jadi

    cf = eV

    hc=

    o

    vev

    hc A12400==

    ( )o

    A10001.0 =

    Cara Mencari Panjang Gelombang Sinar-X

    Nilai min secara matematikdapat ditentukan sebagai barikut:

    Spektrum sinar-x bremstrahlung untuk tegangan tinggi dengan beberapa harga tegangan tinggi. V3 > V2 > V1.

    Contoh soal 5.3 Cari panjang gelombang terkecil dalam radiasi mesin sinar-x

    yang potensial pemercepatnya 50 kV.

  • 18/09/2014

    16

    EFEK COMPTON

    Compton menganggap bahwa cahaya sebagai partikel sehingga mempunyaimomentum :

    Gambar di atas merupakan gambar penghamburan foton oleh elektron disebut efek Compton.

    2mcP =c

    EP =

    c

    hfP =

    hP =

    2mcpcE ==

    Atau Atau Atau

    Sinar-x ditembakkan pada grafit sebagai target. Hasilnya: sebagian sinar-x berubah arah (sinar-x mengalami hamburan), sinar-x yang terhambur itu mempunyai > dari pada gelombang sinar-x mula-mula yang datang pada grafit.

    Teori fisika klasik: gelombang EM berfrekuensi f merupakan osilasi medan listrik dan medan magnet yang merambat. Jika medan EM itu sampai pada partikel bermuatan seperti elektron, partikel bermuatan tersebut akan berosilasi dengan frekuensi f juga. Osilasi partikel bermuatan itu akan menimbulkan radiasi EM dengan frekuensi f juga. Jadi, menurut fisika klasik sinar-x yang terhambur frekuensinya sama dengan frekuensi sinar-x yang datang. Artinya, tidak terjadi pergeseran .

    Kegagalan fisika klasik: tidak sesuai dengan hasil eksperimen, karena Compton mengamati adanya pergeseran pada sinar-x yang terhambur

    Teori modern:

    Sinar-x dipandang sebagai aliran foton. Foton sinar-x yang datang pada grafit dipandang berperilaku seperti partikel. Foton datang dan menumbuk elektron pada grafit. Energi foton sinar-x ini jauh lebih besar dari pada energi ikat elektron dalam grafit. Sehingga dapat diasumsikan foton sinar-x menumbuk elektron yang tidak terkait dalam bahan.

    Pada proses tumbukan berlaku hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan momentum (dihitung secara relativistik karena foton bergerak dengan laju c).

    Pada saat tumbukan, sebagian energi foton sinar-x diserap oleh elektron sehingga menyebabkan foton yang terhambur energinya lebih rendah dari pada energi foton yang datang. Artinya sinar-x yang terhambur > sinar-x datang.

  • 18/09/2014

    17

    Setelah terjadi tumbukan antara foton dengan elektron, maka foton kehilangan energinya sebesar

    E = hf - hf '

    panjang gelombang setelah tumbukan bertambah besar ( > )

    Pergeseran diungkap dengan rumus pergeseran Compton:

    Aplikasi efek compton

    Nuklir Compton Telescope (NCT) adalah eksperimen balloon-borne untuk mendeteksi sinar gamma dari sumber astrofisika seperti supernova,pulsar,AGN, dan lain-lain.Teleskop ini diluncurkan dengan balon ketinggian tinggi ke ketinggian mengambang sekitar 40km.

    Teleskop Compton menggunakan sebuah array123D kadar tinggi Germanium Detektorspektral resolusi untuk mendeteksi sinar gamma.Pada bagian bawahnya setengah detektordikelilingi oleh Bismuth germanate sintilator untuk melindungi dari sinar gamma atmosfer.Teleskopmemiliki medan pandang (FOV) dari 25% dari langit.

    Contoh soal 5.4 Sinar-x dengan panjang gelombang 0,2400 nm dihamburkan

    secara Compton dan berkas hamburannya diamati pada sudut 60,00 relatif terhadap arah berkas datang. Carilah: (a) panjang gelombang sinar-x hambur, (b) energi foton sinar-x hambur, (c) energi kinetik elektron hambur, dan (d) arah gerak elektron hambur.

    PRODUKSI DAN ANIHILASI PASANGAN

    Produksi Pasangan (Pair Production) Proses lain yang dapat terjadi apabila foton menumbuk atom adalah produksi

    pasangan. Dalam proses produksi pasangan, energi yang dibawa oleh foton akan

    bertransformasi menjadi materi yang dihasilkan dari penggabungan pasangan elektron dan positron. Positron adalah suatu zarah mirip elektron yang bermuatan positip.

    Jadi transformasi produksi pasangan dapat dituliskan sebagai berikut : v e+ + e-

    Produksi pasangan dapat terjadi apabila energi foton lebih besar dari 1,02 MeV(sinar gamma inti atom) atau setara dengan energi diam pasangan, dan setiap kelebihan energi foton akan muncul sebagai energi kinetik

    Secara energetik ini dapat terjadi tentunya hanya apabila energi foton : Hv > 2m0c

    2 = 1,02MeVdengan mo massa elektron (=massa positron)

  • 18/09/2014

    18

    Transformasi foton hanya dapat terjadi di bawah pengaruh medan intiyang kuat, jadi tak dapat terjadi dalam ruang hampa.

    Nukleus membawa sejumlah momentum foton datang, tapi karena massanya besar, energi kinetik lompatannya, K ~ p2/2Mo, biasanya diabaikan terhadap energi-energi kinetik pasangan elektron-positron.

    Kekekalan energi mensyaratkan bahwa energi foton hv harusmemenuhi : hv = E+ + E-dengan E+ dan E- secara berturut-turut adalah energi relativistikpositron dan elektron. Apabila tenaga kinetik dinyatakan dalam K, maka berlaku.E+ = K+ + m0c

    2 dan E- = K- + m0c2

    Oleh karena itu kekekalan energi mempersyaratkanhv = K+ + K- + 2 m0c

    2

    dengan ..mo = 9,11.10-31 kg

    Proses Anihilasi (Positron-Electron Annihilation) Dalam peristiwa anihilasi pasangan, positron-elektron akan

    hilang melalui penggabungan dua atau lebih foton.Oleh karenaitu hukum kekekalan momentum linear mengharuskan terjadisekurang-kurangnya 2 foton.

    e+ + e- v1 + v2 Berlawanan dengan peristiwa produksi pasangan, maka anihilasi

    pasangan dapat terjadi dalam ruang hampa Kekekalan energi relativistik total menghendaki :

    2 m0c2 = hv1 + hv2

    Tetapi hukum kekekalan momentum linear mempersyaratkan :

    sehingga diperoleh :v1 = v2

    c

    hv

    c

    hv210 =

    ABSORBSI FOTON

    Intensitas berkas radiasi akan tereduksi ketika melewati material karena foton-foton akan dibuang atau dihamburkan dari arah maju oleh beberapa kombinasi efek fotolistrik, efek Compton, dan produksi pasangan.

    Reduksi intensitas ini mematuhi hukum redaman eksponensial:

    I = I0e-x

    di mana I0 adalah intensitas radiasi yang datang pada absorbser dan (koefisien absorbsi linier) adalah konstanta yang bergantung pada jenis material penyerap untuk suatu energi foton tertentu.

    Untuk material-material tertentu, akan bervariasi terhadap energi atau panjang gelombang radiasi karena perbedaan interaksi yang menonjol pada energi-energi berbeda

top related