materi kuliah dasar kep, tatalaksana gizi buruk 10 langkah
Post on 29-Dec-2015
71 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
TATALAKSANA PENANGGULANGAN ANAK GIZI BURUK
DR.Dr. Anie Kurniawan, MSc Ka.Subsdit Gizi Klinis
LATAR BELAKANG MASALAHANAK GIZI BURUK
Kasus anak gizi buruk masih banyak baik di kota/desa
Susenas 2003 : Prev.Gizi kurang (BB/U<-2 SD) 27,5%
(5 juta) diantaranya 8,3% (1,5 juta) gizi buruk (BB/U<-3SD)
Perlu penanganan secara cepat dan tepat untuk :
• Menurunkan angka kematian
• Mencegah komplikasi lebih lanjut
• Peningkatan tumbuh kembang
2
DASAR KEBIJAKAN TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
1. SE MENKES NO. 1209/MENKES/X/1998 TTGMONITORING DAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN ( KLB GIZI BURUK)
2. SK MENKES NO. 128/MENKES/SK/II/2004, TTG KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (6 POKOK PROG YG HRS DILAKUKAN O/ PUSKESMAS).
3. Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal(KW-SPM) SK Menkes NO: 1457/Menkes/SK/X2003
• Pemantauan Pertumbuhan Balita– Balita BGM : < 5 %– Balita yg naik BB nya : 80 %
• Pelayanan Gizi – Cakupan distribusi Vitamin A 2x/th : 90 %– Cakupan bumil mendapat Fe 90 tablet : 90 %– Cakupan MP-ASI pd bayi BGM dari Gakin : 100%– Balita gizi buruk mendapat perawatan
sesuai standar : 100%• Penyuluhan perilaku sehat
– Bayi yg mendapat ASI-Eksklusif : 80 %– Desa dng garam beryodium baik : 90 %– Rumah tangga sehat : 65 %– Posyandu Purnama : 40 %
3
OPERASIONAL TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
1. TINGKAT PELAYANAN : DARI PUSKESMAS s/d RUMAH SAKIT
2. SECARA KOMPREHENSIF : Penanganan dari berbagai disiplin ilmu (spesialis anak, mata, THT, bedah serta gizi klinis)
3. MENGARAH KE PELAYANAN GIZI PARIPURNA (Tim Asuhan Gizi)• Penyuluhan (Health Promotion)• Perlindungan Khusus (Specific Protection)• Deteksi Dini (Early Detection)• Pengobatan Segera (Prompt Treatment)• Mencegah Ketidakmampuan (Disability Limitation)• Rehabilitasi (Rehabilitation)
TIM ASUHAN GIZI dalamTATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
DOKTER- Anamnesa, pemeriksaan fisik diagnosa- Menentukan tindakan dan perawatan- Menentukan terapi obat dan terapi diit- Memberikan konseling- Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penderita gizi buruk - Bertanggung jawab pada penderita secara keseluruhan
PERAWAT/BIDAN - Melakukan tindakan dan perawatan (infus, NGT) atas instruksi dokter- Membantu distribusi makanan- Membantu pemantauan dan evaluasi pemberian mkn kpd penderita- Bertanggung jawab pada asuhan keperawatan penderita
NUTRISIONIS / DIETISIEN- Melakukan anamnesa diit- Membuat formula diit dan menyusun menu makanan- Memberikan konseling gizi- Memantauan dan evaluasi pemberian mkn kpd penderita- Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan makanan
4
ALUR PELAYANAN ANAK GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN
Datang Sendiri
Dirujuk MTBS Non
MTBS
Periksa klinis dan antropo-metri.
BB & TB anak
Gizi Buruk
Penyakit Ringan /Berat
Penyakit Ringan
Gizi kurang
Penyakit Berat
Gizi Kurang
RAWAT INAP Obati Penyakit Diet Gizi Buruk 10 langkah
tatalaksana gizi buruk
RAWAT INAP Obati Penyakit Penambahan
Energi dan Protein 20-50% di atas AKG
RAWAT JALAN Obati Penyakit Penambahan
Energi dan Protein 20-50% di atas AKG
P U L A N G
POSYANDU/ Pusat
Pemulihan Gizi (PPG)
RUMAH TANGGA
YANKES RUJUKAN
ANAK
PUSKESMAS
Tatalaksana Gizi burukA : “10 langkah utama”
No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjutH 1-2 H 3-7 H 8-14 mg 2-6 mg 7-26
1. Atasi/cegah hipoglikemia
2. Atasi/cegahhipotermia
3. Atasi/cegahdehidrasi
4. Perbaiki gangguanelektrolit
5. Obati infeksi6. Perbaiki def. tanpa Fe + Fe
Nutrien mikro7. Makanan stab & trans8. Makanan Tumb.kejar9. Stimulasi10. Siapkan tindak
lanjut
5
LANGKAH 1
Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
Segera berikan : Glukosa 10 % baik Oral maupun iv
LANGKAH 2
Mencegah dan mengatasi hipotermia
Mempertahankan suhu badan
6
LANGKAH 3
Mencegah dan mengatasi dehidrasi
Bila diare berikan ReSoMal Bahan: Oralit 1 pak /1 liter, Gula pasir 50 gr,mineral mix 40 ml ditambah air menjadi 2 liter
LANGKAH 4
Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
• Berikan Mineral MixKcl : 224 gramTropotasium sitrat : 81 gramMgCL2.6H2O : 76 gramZn asetat 2 H2O : 8,2 gramCu SO4.5H2O : 1,4 gramDitambah air sampai 2,5 liter
• Bila edema jangan berikan diuretikum
7
LANGKAH 5
Mengobati infeksi
Setiap Anak Gizi Buruk harus diberikan Antibiotika : dengan atau tanpa demam
Tanpa komplikasi : Kotrimoksasol
Dengan komplikasi : Gentamisin +
Ampisilin diikuti Amoksisilin oral
Tindakan dan Pengobatan Penyakit Penyulit
• Dermatosis
• Diare Persisten
• Parasit cacing
• Tuberkulosis
• Malaria
8
Langkah 6Memperbaiki kekurangan
zat gizi mikro
• Anemia Gizi Besi : Tablet Besi diberikan setelah 2 minggu ( setelah fase stabilisasi)
• KVA :
- Tidak ada gejala : Hr ke-1 ( 1 kapsul )
- Ada gejala : Hr ke 1, 2, dan 15 (@ 1 kapsul)
• Berikan setiap hari : Multivitamin, Asam Folat
HALHAL--HAL PENTING YANG HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKANHARUS DIPERHATIKAN
1.Jangan berikan Fe sebelum minggu ke 2 (Fe diberikan pada fase rehabilitasi)
2.Jangan berikan cairan intra vena, kecuali syok atau dehidrasi berat
3.Jangan berikan protein terlalu tinggi
4.Jangan berikan diuretik pada penderitakwashiorkor
9
LANGKAH 7
MEMBERIKAN MAKANAN UNTUK STABILISASI DAN TRANSISI
Stabilisasi:
• F - WHO 75 mencegah hipoglikemi
• ReSoMal mencegah dehidrasi
Transisi :
Bertahap F 75 F 100
Langkah 8 Memberikan Makanan Untuk Tumbuh Kejar
• Energi : 150-220 Kkal / kg BB/ hari
• Protein : 3-4 gr / kg BB / hari
• Bentuk Makanan Padat :
- BB < 7 kg mkn bayi
- BB > 7 kg mkn anak
10
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGOBATAN DAN DIIT
Timbang BB setiap pagi sebelum makanTimbang BB setiap pagi sebelum makan
Hitung kenaikan BB setiap pagi dlm gram/kgBB/mingguHitung kenaikan BB setiap pagi dlm gram/kgBB/minggu
Kenaikan BB < 50 g/KgBB/mgKenaikan BB < 50 g/KgBB/mg
Kaji penyebabnya :Kaji penyebabnya :
1.1. Asupan gizi tak adekwatAsupan gizi tak adekwat
2.2. Defisiensi zat giziDefisiensi zat gizi
3.3. Penyakit infeksiPenyakit infeksi
4.4. Masalah psikologikMasalah psikologik
Kenaikan BB Kenaikan BB 50 g/KgBB/mg50 g/KgBB/mg
Teruskan pemberian makan Teruskan pemberian makan sesuai dengan jadwalsesuai dengan jadwal
Asupan zat gizi kurangAsupan zat gizi kurang Ggan sal. pencernaanGgan sal. pencernaan hipoglikemiahipoglikemia
Modifikasi diitModifikasi diitFormula rendah/bebas Formula rendah/bebas
laktosa & hipo laktosa & hipo osmolaritasosmolaritas
Beri air gula & makanan Beri air gula & makanan setiap 2 jamsetiap 2 jam
Kurang berhasilKurang berhasil baikbaik
LANGKAH 9 LANGKAH 9 STIMULASI SENSORIK DAN DUKUNGAN STIMULASI SENSORIK DAN DUKUNGAN EMOSIONAL PADA ANAK GIZI BURUKEMOSIONAL PADA ANAK GIZI BURUK
Anak Gizi buruk/ KEP berat : keterlambatan Anak Gizi buruk/ KEP berat : keterlambatan perkembangan mental dan perilaku perkembangan mental dan perilaku berikan:berikan: Kasih sayangKasih sayang Lingkungan yang ceriaLingkungan yang ceria Terapi bermain terstruktur selama 15 Terapi bermain terstruktur selama 15 –– 30 30
menit /harimenit /hari Aktifitas fisik segera setelah sembuhAktifitas fisik segera setelah sembuh Keterlibatan ibu (memberi makan, Keterlibatan ibu (memberi makan,
memandikan, bermain )memandikan, bermain )
11
Bila gejala klinis sudah tidak ada dan berat badan balita mencapai 80% BB/U atau 90% BB/TB ”anak sembuh”
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah
Peragakan kepada Orang Tua : Pemberian makanan dgn frekuensi yang lbh sering dengan
kandungan tinggi energi dan padat gizi Terapi bermain terstrukturSarankan : Membawa kembali untuk kontrol secara teratur :
Bulan I : 1 x/minggu Bulan II : 1x/2 minggu Bulan III - VI : 1x/bulan
Suntikan/imunisasi dasar dan ulangan (booster) Vit.A dosis tinggi setiap 6 bln (dosis sesuai umur)
LANGKAH 10TINDAK LANJUT DI RUMAH
5 KONDISIKONDISI I :Jika ditemukan :- Renjatan- Letargis- Muntah/ diare/ dehidrasiTindakan : - Pasang Oksigen - Jam pertama : Glukosa 10 % iv 5 ml/ kg BB
& ReSoMal ( NGT 5 ml / kg BB )- Jam kedua ReSoMal setiap 30 menit- 10 jam berikutnya :
selang-seling ReSoMal dan F 75 setiap jam
12
5 KONDISI ( Lanjutan)KONDISI II :Jika ditemukan :- Letargis- Muntah/ diare/ dehidrasi
Tindakan : - Glukosa 10 % iv 5 ml/ kg BB- 2 jam pertama :
Resomal NGT 5 ml/ kg BB- 10 jam berikutnya
selang-seling ReSoMal dan F 75 setiap jam
5 KONDISI (Lanjutan)KONDISI III :Jika ditemukan :Muntah/ diare/ dehidrasi
Tindakan : - Glukosa 10 % oral/ NGT 5 ml/ kg BB- 2 jam pertama :
ReSoMal oral/ NGT 5 ml/ kg BB- 10 jam berikutnya
selang-seling ReSoMal dan F 75 setiap jam
13
5 KONDISI (Lanjutan)
KONDISI IV :
Jika ditemukan :
- Letargis
Tindakan :
- Glukosa 10 % iv 5 ml/ kg BB
- 2 jam pertama: F 75 setiap 30 menit, 1/4 dosis NGT
- 2 jam kedua : F 75 setiap 30 menit, ¼ dosis NGT
- 10 jam berikutnya : F 75 setiap 2 jam oral/ NGT
5 KONDISI ( Lanjutan )KONDISI V :Jika tidak ditemukan :- Renjatan- Letargis- Muntah/ diare/ dehidrasi
Tindakan : - Glukosa 10 % oral 5 ml/ kg BB- 2 jam pertama F 75 setiap 30 menit, ¼ dosis- 10 jam berikutnya F 75 setiap 2 jam
14
B a l i t a :
1. Selera makan baik, makanan yg diberikan dihabiskan2. Ada perbaikan kondisi mental3. Sudah tersenyum, duduk, merangkak, berdiri, berjalan,
sesuai umurnya4. Suhu tubuh berkisar antara 36,5 – 37,5 C5. Tidak ada muntah atau diare6. Tidak ada edema7. Kenaikan berat badan > 5 g/kgBB/hr, 3 hari berturutan
atau kenaikan 50 g/kgBB/mgg, 2 minggu berturut-turut8. Sudah berada di kondisi gizi kurang (sdh tdk ada gizi
buruk)
KRITERIA PEMULANGAN BALITA GIZI BURUK
top related