materi kurang kimia
Post on 06-Jul-2018
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
1/115
BAB I
PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG
Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keterampilan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program pendidikan keterampilan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di lapangan.
Adanya sedikit perbedaan antara teori yang didapat di bangku
sekolah dengan kenyataan yang ada padta praktek sewaktu bekerja atau
terjun di lapangan membuat para siswa sering mendapat kesulitan setelah
bekerja di dunia sebenarnya. Salah satu faktor penyebabnya antara lain
adalah semakin pesatnya perkembangan teknologi sehingga terjadi
perbedaan dari apa yang didapati siswa di lingkungan sekolah yang masih
memakai teori atau peralatan lama dibanding dengan di dunia industri
yang telah menggunakan kecanggihan teknologi demi tercapainya
kepuasan konsumen.
Untuk itu diperlukan suatu program pendidikan yang memberikan
suatu gambaran bagi para siswa tentang dunia yang akan dihadapinya
apabila bekerja setelah kelulusan nantinya. Program ini disebut Prakerin
(Praktek Kerja Industri yang akan memberikan gambaran awal bagi para
siswa akan kehidupan dunia kerja yang berhubungan dengan keahlian dan
pirfesinya. Sehingga apabila terjun di masyarakat nanti! akan dtapat
dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang pekerjaan yang
akan dijalaninya. "engan program ini para siswa dtiharapkan dapat
menambah pengalaman dan pengetahuaan dari instansi yang ditempatinya
sebagai penambah wawasan dari keahliannya. Selain itu program ini
(Prakerin merupakan salah satu syarat yang harus dtempuh.
B. TUJUAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
2/115
#ujuan praktek kerja industri yang dilaksanakan pada beberapa instansi!
lembaga atau perusahaan atau industri adalah sebagai berikut $
%. &enghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai permintaan
lapangan kerja.
'. Agar siswa dapat menerapkan teori teori dan praktek yang diperoleh selama
pendidikan serta melihat keterkaitan antara teori dengan praktek dalam teknik
analisa sehingga diperoleh hasil analisa yang baik.
). &enumbuhkan dan mengembangkan sikap etos kerja! kemandirian!
profesionalisme serta melatih dan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab
yang harus dimiliki oleh seorang analis apabila terjun ke masyarakat dunia
usaha dan dunia industri.
#ujuan Penyusunan *aporan Praktek Kerja Industri $
*aporan praktek kerja industri merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi guna penyelesaian studi di Sekolah &enengah Kejuruan.
Adapun tujuan pembuatan laporan praktek kerja industri ini adalah sebagai
berikut
%. Agar siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengumpulkan dan
menyusun materi laporan! baik yang bersumber dari buku buku ataupun dari
konsultasi langsung dengan pembimbing.
'. &emberikan uraian penjelasan dan pertanggungjawaban kerja yang telah
dilakukan siswa selama praktek kerja pada suatu instansi + perusahaan.
). "iharapkan pula agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir
terutama dalam menge,aluasi data dan membahas hasil analisa.
-. Agar siswa dapat mencari alternatif pemecahan masalah dalam pekerjaan analis
secara lebih luas dan mendalam.
. Sebagai bahan kepustakaan yang kelak dapat berguna bagi pembaca! khususnya
bagi adik / adik kelas siswa Sekolah &enengah Kejuruan.
C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
3/115
Praktek kerja industri ini dilakukan di 00#K* PP& Surabaya. Praktek
kerja industri ini dimulai pada tanggal % juli hingga )% desember.
BAB II
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
4/115
PROFIL BBTKL-PPM SURABAYA
00#K* 1 PP& Surabaya merupakan Unit Pelaksana #eknis bidang
teknik kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit menular di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
"irektur 2enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan *ingkungan (PP 1 P*
yang mempunyai tugas &elaksanakan Sur,eilans 3pidemiologi! Kajian dan
Penapisan #eknologi! *aboratorium 4ujukan! Kendali &utu! Kalibrasi!
Pendidikan dan Pelatihan! Pengembangan &odel dan #eknologi #epat 5una!
Kewaspadaan "ini dan Penanggulangan Kejadian *uar 0iasa (K*0 ! di bidang
Pemberantasan Penyakit &enular dan Kesehatan *ingkungan serta Kesehatan
&atra.
A. Sejarah BBTKL – PPM S ra!a"a
"idirikan oleh Pemerintah 0elanda th. %676 di &anggarai / 2akarta.
Indonesia &erdeka diberi nama *aboratorium Kesehatan #eknik (*K# .
#h. %6-8 Pindah ke 9ogyakarta.
#h. %68: *K# dibawah 0iro Umum! 0agian #eknik Umum dan #eknik
Penyehatan Sekjend "epkes 4I.
#h. %6:; ganti nama menjadi 0#K* dibawah pembinaan "itjen. 9an.&ed.
#h. %6;7+%6;' dibentuk 0#K* Pos Surabaya.
#h. %6;- 0#K* dibawah Pembinaan "itjend PP& 1 P* "epkes 4I.
#h.%66) secara resmi 0#K* Pos surabaya menjadi 0#K* Surabaya.
#h. %666 0ertambah menjadi %7 0#K*.
#h. '77- menjadi 00#K*PP&.
http://www.btklsby.go.id/2010/01/sejarah-bbtkl-ppm-surabaya.phphttp://www.btklsby.go.id/2010/01/sejarah-bbtkl-ppm-surabaya.php
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
5/115
B. #ugas Pokok dan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
6/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
7/115
?ama Pejabat
• Kepala 00#K*PP& Surabaya $ @.0ambang >ahyudi! SK&.!&&.
• KA0A5 #ata Usaha $ @j.Susiyani Adiwidjaja!S.Sos.&&
• KASU0A5 Program 1 Pelaporan $ 0udi Santoso!SK&
• KASU0A5 Umum $ @j.Siti 3ndah Purnami!SK&
• KA0I" Sur,eilance 3pidemologi $ 2oko >aluyo!S#.!&ScP@
• KA0I" Pengembangan #eknologi 1 *ab $ @j."ra Siswati Kesum wardani
•
KA0I" A"K* $ Ir.3dy >ahyu Pudjianto
• KASI3 Ad,okasi K*0 $ Soehendro!SK&.!&.Kes
• KASI3 #eknologi PP& $ @j."ra.#ri >ahyuniarti! S.Si.!S#
• KASI3 *ingkungan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
8/115
• KASI3 *ingkungan 0iologi $ "ra.Sri 4ochana!S.Si
F. I%+*a a+'
I%+*a a+' "a%( $',' ')' 2 eh BBTKL - PPM S ra!a"a 9
• Instalasi *ab 0iologi *ingkungan
• Instalasi *ab 0iomaker
• Instalasi *ab 3ntomologi
• Instalasi *ab Kimia
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
9/115
dalam jabatan non struktural yang ditunjuk oleh kepala instalasi terkait.2enis
layanan disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan pelayanan.Perubahan
jumlah dan instalasi ditetapkan oleh Kepala 00#K* PP& setelah mendapat
persetujuan tertulis dari direktur jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
G. SA4A?A
*uas bangunan (tiga lantai $ '.-6 !'6 m ' .
%. *uas #anah $ %. 77!77 m ' ditambah dengan #ahun '77; / '7%% akan ada
rencana Pembangunan 5edung 0aru *antai secara bertahap B -.777 m ' .
'. Perpustakaan yang lengkap.
). Kendaraan Cperasional
4oda ' $ : buah4oda - $ : buah4oda 8 $ % buahKendaraan Khusus P#& dan Kesehatan &atra! 4ansus yang
dilengkapi alat pemeriksaan $ % UnitKendaraan Pejabat ?egara $ % Unit
-. *istrik ')8 K A
. #elpon $ ) line 7)% ) -7%;6!) -7%6% dan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
10/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
11/115
H. M2**2 : F' 2+26'
http://www.btklsby.go.id/motto-filosofihttp://www.btklsby.go.id/motto-filosofi
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
12/115
MOTTO
KEPUASAN PELANGAN PRIORITAS DAN KEBANGGAAN KAMI
FILOSOFI SISTEM MUTU
&. TULIS APA YANG KAMU KERJAKAN 1WRITE WHAT YOU DO3
4. KERJAKAN APA YANG KAMU TULIS 1DO IT WHAT YOU
WRITE3
5. LAKUKAN PERBAIKAN TERUS MENERUS 1CONTINU
IMPRO#EMENT3
I. W' a"ah Kerja $a% Pe a"a%a%
>ilayah kerja dan Pelayanan 00#K* PP& Surabaya meliputidaerah
Propinsi 2A>A #I&U4! 0A*I! ?#0 dan ?##
BAB III
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
13/115
INSTRUKSI KERJA INSTALASI
LABORATORIUM
A. MACAM-MACAM LABORATORIUM
%. *aboratorium Kimia
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
14/115
;. A'r L',!ah
RS
H/ C 4/ MPNC2 '62r,/
MPNC2 '*'%ja/ Sa ,2%e a/
#'!r'2Ch2 era/ E.C2 '
Pa*h2(e%
S$a
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
15/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
16/115
U S! Agitator! aterbath!
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
17/115
• Peralatan canggih seperti AAS ShimadGu 8'77! 5="! Spektrofotometer
U IS ShimadGu! "4.'7%7! "4.-777! Auto AnaliGer
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
18/115
&elakukan pemeriksaan!sur,ey 1 pengendalian ,ektor penyakit dan
binatang penganggu seperti ?yamuk! *alat! Pinjal(#ikus ! Kecoak! dll
meliputi identifikasi! konfirmasi! kepadatan! uji kerentanan! pengendalian
faktor resiko.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
19/115
Atomic Absorbtion Spectrofotometer (AAS
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
20/115
Spectrofotometer
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
21/115
Ambient Air Pollution 3Huipment (Stationary1&obile
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
22/115
&icrowa,e 1 ,essel
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
23/115
;. Karbon organic >alkley 0lack Persen6. ?itrogen total Kjedahl Persen%7.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
24/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
25/115
&enimbang ' 7 g K ' SC -! 7 g =uSC - . @' C! dan g Se. "icampur
kemudian digerus hingga halus dan tercampur merata.
-. Penunjuk campuran&elarutkan 7!)) g 0rom Kresol @ijau dan 7!%8 g metal merah di
dalam 77 ml ethanol.. ?aC@ 7!7 ?.
8. Asam 0orat penunjuk
&elarutkan '7 g @ ) 0C ) dalam sekitar :77 ml aHuades panas dalam
gelas piala %777 ml. Setelah larutan dingin dimasukan dalam labu ukur
%777 ml yang telah berisi '77 ml ethanol dan '7 ml penunjuk
campuran. Setelah semua isi labu ukur dicampur rata ditambahkan B
7!7 ? ?aC@ dengan hati hati sampai terjadi perubahan warna dari
merah jambu menjadi hijau muda (cara melihatnya adalah diambil %
ml larutan ini kemudian % ml aHuades! dan dilihat perubahan
warnanya . Kemudian menambahkan aHuades hingga tanda batas dan
diaduk hingga rata.
:. ?aC@ -7M&elarutkan -77 g ?aC@ dengan 877 ml aHuades di dalam gelas piala
%777 ml.;. @ ' SC - 7!7% ?
F. PROSEDUR KERJA%. &enimbang 7! g contoh tanah (ukuran butir L 7! mm'. &emasukannya ke dalam essel! ditambah % g campuran selen dan
ml @' SC - pekat! lalu panaskan dengan microwa,e selama )7 menit.). Setelah destruksi sempurna terjadi! lalu didinginkan. Pindahkan
kedalam labu kejhdal kemudian diberi 7 ml aHuades.-. Setelah itu tambahkan '7 ml ?aC@ -7M! segera didestilasi.. @asil destilasi ditampung dengan '7 ml asam borat penunjuk! sampai
warna penampung menjadi hijau dan ,olumenya sekitar 7 ml.8. Kemudian dititrasi dengan @ ' SC - 7!7% ? sampai titik akhir.
G. PERHITUNGAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
26/115
N *2*a 1 3
Ke*era%(a% 9
? @ ' SC - J 7!7% ?
4. Pe%( j'a% TOC 1 T2*a Or(a%'8 Car!2% 3 $a a, Ta%ah
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
27/115
A. TUJUAN&enghitung jumlah total = organik dalam sampel
B. PRINSIPPengukuran = organik teroksidasi dalam sampel tanah. @asil pengukuran
digunakan untuk mengetahui kandungan bahan organik dalam tanah. =
organik dalam sampel tanah teroksidasi oleh asam khromat karena
kelebihan asam sulfat tanpa pemanasan dari sekitar. Ion =r ' C : yang
berlebihan ditentukan dengan titrasi larutan standart
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
28/115
). Pipet %7 ml K ' =r ' C : % ? dan masukkan kedalam erlenmeyer ' 7 ml
yang telah diisi contoh uji! kocok agar tanah terdispersi.
-. &enambahkan segera '7 ml @ ' SC - pekat. Kocok perlahan agar
contoh uji dan bahan pereaksi tercampur rata. Kemudian diamkan
selama )7 menit
. &enambahkan air suling '77 ml setelah itu diamkan larutan sampai
dingin.
8. &enambahkan ) - tetes indikator feroin dan titrasi kelebihan
dikromat dengan ferro amonium sulfat 7! &. #itik akhir titrasi di
dekati bila warna larutan berubah dari kehijauan menjadi hijau gelap.
Pada titik ini ditambahkan ferro amonium sulfat 7! & tetes demi
tetes hingga warna berubah secara tajam dari biru menjadi merah
cola atau merah bata (sawo matang yang dipantulkan cahaya pada
latar belakang putih.
:. &embuat titrasi blanko dalam perlakuan yang sama! tetapi tanpa
contoh uji! untuk standarisasi dikromat dengan ferro amonium sulfat
(
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
29/115
&etode ini digunakan untuk mengukur konsentrasi ion @ N dalam suspensi
air contoh uji tanah.
B. PRINSIP
p@ adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan
sebagai kologaritma akti,itas ion hidrogen (@ N yang terlarut. Konsentrasi
ion @N biasanya diukur dengan unit p@ yang menyatakan konsentrasi
logam negatif. p@ tanah dipengaruhi oleh bahan penyusun tanah dan
bahan kimia yang terkandung dalam tanah. Sehingga untuk pengukuran
p@ perlu diketahui bahan kimia lain yang menyusun tanah seperti partikel
logam.
C. METODE
p@ tanah diukur secara elektrometrikal pada sistem suspensi larutan K=l
/ tanah dengan perbandingan %$ '! .
D. PERALATAN
%. ?eraca Analitik
'. p@ meter
). *abu ukur
-. 0eaker glass
. Spatula
8. Kaca arloji
:. Stirer (Pengaduk magnetik
;. 5elas Ukur
E. REAGEN%. AHuades'. 0uffer p@ (p@ -!77 :!77 %7!77 untuk kalibrasi p@ meter ). K=l %?
&elarutkan K=l sebanyak :-! g dalam % l aHuades.
F. PROSEDUR KERJA%. &enimbang '7 g contoh uji! masukkan kedalam beaker glass %77
ml'. &enambahkan 7 ml K=l % ?! stirrer selama % jam
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
30/115
). &enunggu beberapa saat kemudian! *alu mencelupkan elektroda
p@ meter kedalam larutan (larutan jangan diaduk ! tunggu sampai nilai
p@ konstan dan mencatat hasilnya.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
31/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
32/115
larutan tersebut ke dalam labu ukur %777 ml! ukur p@ hingga : dan
tambahkan aHuades hingga tanda batas.E. PROSEDUR KERJA
%. &enimbang %7 g contoh uji tanah kering udara! masukkan ke dalam
beaker glass ' 7 ml.'. &enambahkan '7 ml larutan Ammonium asetat % & p@ :! aduk
menggunakan magnetik stirrer selama ' jam. Kemudian saring dengan
kertas saring whatman.). &embilas residu dengan larutan ammonium asetat ; D %7 ml ,olume
sampai %77 ml (filtrat untuk analisa K! ?a! =a! &g dibaca dengan
menggunakan flame fotometer.F.PERHITUNGAN
= J
K#K J
Ke*era%(a% 9
= J Kadar K+?a+=a+&g (mg+Kg sampel
K#K J Kapasitas #ukar Kation (meH+%77 gram sampel
A J @asil pembacaan (meH+l
> J 0erat contoh uji (gram
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
33/115
;. PENGUJIAN PENETAPAN PHOSPOR TANAH DENGAN
METODE OLSEN
A. TUJUAN
Untuk mengetahui konsentrasi phospor dalam tanah
B. PRINSIP&etode ini digunakan untuk mengukur phospor sampel tanah yang sudah
dilarutkan dengan larutan pengekstrak olsen. Sejumlah sampel tanah yang
telah dilarutkan dengan larutan pengekstrak olsen! disaring! filtratnya
dibaca dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer .
C. PERALATAN
%. 0eker glass % * 8. Stirer
'. *abu ,olumetric :. Pipet
). 5elas ukur ;. #abung reaksi 7ml
-. Kertas saring >hatman -' 6. Spectrophotometer
. #imbangan analitik
D. REAGEN
%. Pengekstrak C*S3?
• &elarutkan --!) g ?a@=C ) dalam sekitar ;77 ml aHuadest pada %*
beker glass.
• p@ larutan dibuat menjadi ;! dengan penambahan ?aC@. Setelah
itu larutan dimasukkan ke dalam labu ,olumetrik %* dan
menambahkan aHuadest hingga tanda batas.
'. Pereaksi P
a. Pereaksi A $
• &elarutkan 8 g Ammonium molybdat (?@ - 8&o : C '- dalam ' 7
ml aHuadest panas.
• &elarutkan 7!%- - g Kalium antimony tartrat (KSbC= - @- C ;
dalam %77 ml aHuadest panas.
• Kedua larutan tersebut dimasukkan dalam labu ,olumetric % l.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
34/115
• Kemudian dimasukkan %-; ml @ ' SC - pekat p.a ke dalam labu
,olumetric.
• Setelah itu ditambahkan aHuadest hingga tanda batas.
b. Pereaksi 0$
• &elarutkan %!7 8 g asam ascorbic dalam '77 ml pereaksi A.
Pereaksi 0 tidak dapat disimpan! harus dibuat pada saat akan
dilakukan pengukuran P pada spectrophotometer.
E. PROSEDUR KERJA
%. &enimbang %! g contoh tanah kering udara (ukuran butir L 'mm .
'. &enambahkan % ml pengekstrak Clsen.). &engocok selama ' jam dengan mesin pengaduk listrik (stirer .
-. "isaring dengan kertas saring >hatman -' dan biarkan semalam bila
larutan keruh.
. &emipet ml ekstraksi tanah + blanko + standart! dimasukkan ke dalam
tabung reaksi 7 ml! ditambah ' ml aHuadest dan ; ml pereaksi 0.
Kemudian menambahkan aHuadest hingga tanda batas.
8. &engocok supaya bercampur dengan baik.:. Setelah itu didiamkan '7 menit! kemudian dibaca pada
spectrophotometer pada panjang gelombang :'7 nm.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
35/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
36/115
%. AHuades
'. Asam nitrat p.a (@?C ) 8 M
). Asam perklorat p.a (@=lC - pekat
E. PROSEDUR KERJA
%. &enimbang ) g contoh uji kemudian masukkan ke dalam erlenmeyer!
kemudian menambahkan ' ml air suling! kemudian mengaduknya.
'. Kemudian tambahkan %7 ml @?C ) pekat dan mengaduknya.
). &enambahkan ) butir batu didih dan tutup dengan gelas arloji!
kemudian panaskan hingga ,olume contoh uji tinggal B %7 ml.
-. Setelah itu angkat dan dinginkan contoh uji.
. &enambahkan ml @?C ) pekat dan ) ml @=lC - tetes demi tetes.
8. Kemudian panaskan sampai timbul asap putih dan larutan menjadi
jernih (B )7 menit .
:. "inginkan! saring dalam labu ukur %77 ml! tepatkan filtrat sampai
tanda batas dengan aHuades.
;. =ontoh uji siap dibaca dengan menggunakan AAS.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
37/115
=. PENGUJIAN TOTAL H( 1MERKURI3 DALAM TANAH
A. TUJUAN
Untuk menentukan kandungan @g dengan cara digest asam kuat pada
contoh uji tanah! sedimen dan padatan lain.
B. PRINSIP
Senyawa merkuri dalam contoh uji sedimen dioksidasi menjadi ion
merkuri oleh oksidator kuat dalam suasana asam. Ion merkuri ( @g 'N
kemudian direduksi menjadi atom merkuri oleh Sn=l '. Atom merkuri
yang terbentuk kemudian di ukur absorbansinya dengan Mercury
Analyzer .
Pada prinsipnya untuk menentukan total @g anorganik dapat dilakukan
dengan cara ekstraksi! sedangkan untuk @g organik dilakukan dengan
digest dengan cara oksidasi menggunakan oksidator asam kuat (@?C ) !
@' SC - ! dan @=l dan oksidan lainnya seperti (K&nC - ! larutan urea dan
hidroksil ammonium klorida . Kadar @g dapat ditentukan dengan
perhitungan dengan basis berat contoh uji kering setelah ditentukan
kadar lengasnya.
C. PERALATAN
%. 0lender mill
'. ?eraca analitik
). hatman ?o. -7
-. Parafilm
. >ater bath
8. AAS
:. @ 5
;. Pushball (Karet penghisap
6. 0eaker gelas
%7. *abu Kjeldahl
%%. #abung ?essler
%'. Pipet ,olume
%). Pipet ukur
%-. Pipet tetes
% . 5elas ukur
%8. 5elas arloji
%:. =orong
%;. *abu ukur
%6. 3rlenmeyer
'7. Spatula
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
38/115
D. REAGEN
%. Air aHuades
'. @?C ) % $ %&elarutkan ' 7 ml @?C ) pekat ke dalam ' 7 ml aHuades.
). K&nC - M
&elarutkan ' gr K&nC - ke dalam 77 ml aHuades.
-. *arutan Urea %7 M
&elarutkan %7 gr urea ke dalam %77 ml aHuades.
. @idroksil ammonium klorida '7 M
&elarutkan '7 gr hidroksil amonium klorida dalam %77 ml aHuades.
E. PROSEDUR KERJA
%. &enimbang %7 g contoh uji kemudian masukkan ke dalam
labu kjeldahl 77 ml.
'. &enambahkan 7 ml @?C ) (%$% ! kemudian panaskan
hati hati dengan menggunakan water bath.
). Setelah itu dinginkan pada suhu kamar.
-. Kemudian tambahkan '7 ml K&nC - M dan panaskan
kembali selama % jam dalam water bath pada suhu 6 o =. Setelah itu
dinginkan pada suhu B -7 o =.
. Kemudian tambahkan %7 ml larutan urea %7 M dan
@idroksil ammonium klorida '7 M tetes demi tetes sampai warna
K&nC - hilang.
8. Saring ke dalam labu ukur %77 ml dan tepatkan sampaitanda batas dengan aHuades. Kemudian setelah tepat sampai tanda
batas! tuangkan sebanyak 7 ml ke tabung ?essler.
:. Setelah itu hubungkan tabung ?essler ke alat @ 5 dan
baca menggunakan AAS
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
39/115
;. PENGUJIAN TCLP 1TOTAL
CHARACTERISTIC LEACHING PROSEDURE3
ANORGANIK
A. TUJUAN
%. Untuk menentukan adanya 0) (bahan! berbahaya dan beracun dalam
suatu contoh uji.
'. Untuk mengetahui kadar logam berat yang terkandung dalam suatu
contoh uji yang berupa padatan.
B. PRINSIP
TCLP 1T2?'8'*" Chara8*er'+*'8 Lea8h'%( Pr2+e$ r3 adalah prosedur
yang digunakan untuk mengetahui adanya bahaya pencemar yang akan
terekstrak dengan larutan asam organik. Sebelum contoh uji dianalisis
dengan menggunakan AAS (Atomic Absorbance Spectrophotometer !
contoh uji yang berbentuk partikel padat tersebut harus diubah dalam
bentuk partikel cair. Salah satu cara untuk mengubah partikel padat
menjadi partikel cair adalah dengan metode TCLP 1T2?'8'*"Chara8*er'+*'8 Lea8h'%( Pr2+e$ r3.
Pada r'%+' %"a TCLP adalah melarutkan kandungan dalam logam tanah+
padatan dengan cara mengekstraksikannya dengan larutan asam organik
yang kemudian diputar selama %; jam dengan menggunakan alat rotary
agitator. "engan lamanya pemutaran contoh uji! diharapkan partikel yang
berada di dalam contoh uji dapat larut dan bercampur secara homogen
dengan pelarutnya yaitu larutan asam organik! kemudian setelah itu dibaca
dengan menggunakan AAS.
C. PERALATAN
%. 0lender mill
'. ?eraca analitik
). acum pump
-. Agitator
. 0otol Agitator
8. &agnetic stirrer
:. p@ meter
;. hatman ?o. -7
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
40/115
6. Parafilm
%7.@ot plate
%%. AAS
%'.Pushball (Karet penghisap
%).0eaker gelas
%-.5elas ukur
% .Pipet ukur
%8.5elas arloji
%:.=orong
%;.*abu ukur
%6.3rlenmeyer
'7.Pipet tetes
'%.Spatula
D. REAGEN
%. Air aHuades
2. Air bebas =C '
3. @?C ) % $ 8
-. Asam asetat glacial
. ?aC@ % ?
&elarutkan -7 g ?aC@ ke dalam % l air aHuades.
8. @=l % ?
&elarutkan ;'!6 ml @=l pekat ke dalam % l air aHuades.
:. *arutan ekstraksi I
&emasukkan !: ml asam asetat glasial ke dalam 77 ml aHuades! lalu
menambahkan 8-!) ml ?aC@ % ? dan mengencerkannya dalam % l air!
dengan p@ -!6) B 7!7 .
;. *arutan ekstraksi II
&emasukkan !: ml asam asetat glasial ke dalam 77 ml aHuades dan
mengencerkannya dalam % l air! dengan p@ '!;; B 7!7 .
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
41/115
E. PROSEDUR KERJA
A. Me%e%* )a% H A0a
%. &enimbang g contoh uji ke dalam beaker gelas.
'. &enambahkan 68! ml air bebas =C '.
). Kemudian mengaduknya selama menit menggunakan pengaduk
magnet (stirer .
-. &engukur p@ larutan dengan menggunakan p@ meter kemudian
mencatatnya.
J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan larutan ekstrak I.
J')a H ar *a% ;/@ $ &aka tambahkan )! ml @=l % ?!
kemudian memanaskannya selama %7 menit dalam suhu 7 7 =!
lalu dinginkan. Setelah itu ukur p@ nya kembali dan
mencatatnya. ( J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan
larutan ekstrak I. J')a H ar *a% ;/@ $ &aka menggunakan
larutan ekstrak II .
B. Pr2+e$ r C2%*2h Uj' +e*e ah Uj' H%. &enimbang 7 g contoh uji kemudian memasukkannya ke dalam
botol agitator! kemudian menambahkan 77 ml larutan ekstrak dan
diputar dengan menggunakan agitator dengan kecepatan rotasi )7 B
' rpm selama %; jam.
'. Setelah %; jam kemudian disaring hingga filtratnya mencapai %77
ml.
). Kemudian filtratnya! ditambah @?C ) % $ 8 hingga p@nya Q '!7.
-. Kemudian tutup 3rlenmeyer dengan menggunakan parafilm.
. Selanjutnya siap dibaca dengan menggunakan AAS (Atomic
Absorbance Spectrophotometer .
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
42/115
Pe,!a8aa% $e%(a% AAS +e+ a' $e%(a% 9
S?I 86;6.%8 '776! untuk logam =d
S?I 86;6.8 '776! untuk logam =u
S?I 86;6.: '776! untuk logam Fn
S?I 86;6.%: '776! untuk logam =r
S?I 86;6.; '776! untuk logam Pb
S?I 86;6.%; '776! untuk logam ?i
IK 7' *KK! untuk logam @g
IK. K
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
43/115
. PENGUJIAN KADAR SURFAKTAN ANIONIK DENGAN
SPEKTROFOTOMETER SECARA BIRU METILEN
1LARUTAN DETERJEN3
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar surfaktan anionik dalam contoh uji.
B. PRINSIP
Surfaktan adalah Gat yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus hidrofobik.
0erdasarkan namanya! surfaktan yang berdisosiasi dalam air dan
melepaskan kation dan anion (atau Gwitterions diistilahkan sebagai
surfaktan ionik (kationik! anionik! Gwitterionik . "i sisi yang lain! surfaktan
yang tidak berdisosiasi disebut surfaktan anionik.
Surfaktan anionik memiliki gugus hidrofilik anionik. =ontoh surfaktan
anionik biasa disebut Osabun (sabun asam lemak ! garam asam
alkilsulfonat (komponen utama deterjen sintetis! seperti alkil benGene
sulfonat (*AS ! lemak alcohol sulfat (komponen utama shampoo ataudeterjen netral dan lain lain.
Pengujian ini digunakan untuk penentuan kadar surfaktan anionik dalam air
dan air limbah secara biru metilen dan diukur dengan menggunakan
spektrofotometer dengan kisaran kadar 7!7' mg+l sampai dengan '!7 mg+l
pada panjang gelombang 8 ' nm.
Pada r'%+' %"a/ surfaktan anionik bereaksi dengan biru metilen
membentuk pasangan ion berwarna biru yang larut dalam pelarut organik.
Intensitas warna biru yang terbentuk diukur dengan spektrofotometer pada
panjang gerlombanh 8 ' nm. Serapan yang terukur setara dengan kadar
surfaktan anionik.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
44/115
C. PERALATAN
%. Spektrofometer '. ?eraca analitik ). =orong pemisah-. *abu ukur
. 3rlenmeyer
8. Pipet ,olume:. Pipet ukur
;. Pushball (Karet penghisap6. Parafilm
D. REAGEN%. Kloroform p.a.'. Indikator ðylen 0lue
E. PROSEDUR KERJA%. &emasukkan 7 ml sample kedalam corong pemisah dan
menambahkan %' ml metilen blue dan ' ml kloroform.'. #utup kemudian kocok. Keluarkan gasnya dengan membuka kran pada
corong pemisah.). Ulangi prosedur no. ' hingga gasnya habis terbuang.-. 0iarkan beberapa menit ! buka tutup kran lalu keluarkan isi pada
bagian bawah dan ditampung pada erlenmeyer.. #utup kembali kranya lalu tambahkan ' ml kloroform! ulangi
prosedur nomer ' -.8. *alu pindahkan hasil tampungan ke labu ukur 7 ml! tutup dengan
menggunakan parafilm! lalu baca absorbansinya dengan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 8 ' nm
&@. PENGUJIAN KADAR FOSFAT DALAM PADATAN
1KOMPOS/ TANAH/ BATUAN3 DENGAN METODE BRAY
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar phospat dalam contoh uji.
B. PRINSIP
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
45/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
46/115
8. *arutan Asam askorbat
( itamin = 7!% &
&elarutkan %!:7 gr Asam askorbat dalam %77 ml aHuades! simpan pada suhu - o=. (*arutan ini stabil dalam waktu % minggu .
:. 4eagen Kombinasi
0uat dalam tiap %77 ml! reagen meliputi $
7 ml @ ' SC - '! &! ml Potassium Antimony #artat! % ml
Ammonium &olibdat! dan )7 ml Asam askorbat.
;. *arutan Standart PhospatE. PROSEDUR KERJA
%. &enghaluskan contoh uji yang diangin anginkan! lalu mengeringkannya.
'. &enimbang dengan teliti contoh uji sebanyak gr! masukkan dalam
3rlenmeyer ' 7 ml (erlenmeyer polyethylene bertutup .
). &enambahkan %77 ml larutan ekstarak lalu kocok dengan menggunakan
stirrer selama )7 menit.
-. Sentrifungi dan ambil 7 ml supernatant jernih.
. Kemudian tambahkan % tetes indikator PP (jika merah tambahkan larutan
@' SC - '! & sampai warna hilang .
8. &enambahkan ; ml reagen kombinasi lalu homogenkan hingga rata.
Setelah %7 menit paling lama )7 menit baca absorbennya pada panjanggelombang ;;7 nm (Apabila lebih dari )7 menit larutan akan rusak .
:. &embuat blanko dengan perlakuan yang sama dengan contoh uji.
&&. PENGUJIAN H( DALAM IKAN 1DEKOMPOSISI3
A. TUJUANUntuk mengetahui kadar merkuri dalam ikan.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
47/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
48/115
-. &enambahkan % g K&nC - !
pemanasan dilanjutkan pada suhu 6 %77 o = dan dinginkan pada
suhu -7 o =.
. Ulangi penambahan K&nC -
sampai warna tidak hilang kemudian dinginkan pada suhu -7 o =.8. &enambahkan @idroksi
Amonium @idroklorida sampai warna K&nC - hilang.:. Saring ke dalam labu ukur
%77 ml dan tepatkan dengan aHuades hingga tanda batas.;. @ubungkan ke alat @ 5
(@idirde apour 5enerator lalu baca dengan AAS.
&4. PENGUJIAN H( 1MERKURI3 DALAM KOSMETIK
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar merkuri dalam kosmetik.
B. PRINSIP
Mer) r' a*a a'r ra)+a 1H(3 ,er a)a% golongan logam berat
dengan nomor atom ;7 dan berat atom '77!8. &erkuri digunakan pada
berbagai aplikasi seperti amalgam gigi! sebagai fungisida! dan beberapa
penggunaan industri termasuk pabrik kosmetik. >alau tidak seburuk efek
merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang tercemar ! merkuri tetap
men imbulkan efek buruk pada tubuh. Pemakaian kosmetik yang
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
49/115
mengandung &erkuri dapat mengakibatkan keracunan! iritasi kulit! dapat
memperlambat pertumbuhan janin ! mengakibatkan keguguran (Kematian
janin dan &andul ! dapat mengakibatkan kanker kulit! gagal ginjal yang
sangat parah (bisa menyebabkan kematian .
C. PERALATAN
%. *abu digest'. 0lock heater ). AAS-. 5elas arloji
. Spatula8. Pipet ukur
:. Pushball (karet penghisap;. 3rlenmeyer 6. =orong%7. Parafilm%%. hatman ?o. -7%'. ?eraca analitik
D. REAGEN%. AHuades'. @?C ) pekat
E. PROSEDUR KERJA%. &enimbang 7! g contoh uji kemudian masukkan ke dalam labu
digest.'. &enambahkan : ml @?C ) pekat kemudian panaskan di block heater
selama ) jam dengan suhu 87 o=.). "inginkan dan larutkan hingga ,olume 7 ml dengan aHuades
kemudian diamkan selama % hari dalam lemari pendingin.-. Kemudian saring dengan whatman! dan baca dengan menggunakan
AAS.
&5. PENGUJIAN P! 1TIMBAL3 DALAM DARAH
A. TUJUANUntuk mengetahui kadar timbal dalam darah.
B. PRINSIP
#imbal! timah hitam atau plumbum merupakan salah satu polutan yang
dihasilkan oleh akti,itas pembakaran bahan bakar minyak kendaraan
bermotor. Sumber inilah yang saat ini memberi kontribusi kadar timbal
dalam udara! selain dari buangan industri dan pembakaran batubara.
#imbal merupakan ancaman yang serius karena menebarkan racun di
udara dan menyusup ke paru paru! beredar dalam darah dan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
50/115
menyebarkan efek buruk jangka panjang. #imbal yang terhirup dan
masuk sistim pernapasan akan ikut beredar ke seluruh jaringan dan
organ tubuh. *ebih dari 67M logam timbal yang terserap oleh darah
berikatan dengan sel darah merah dan mengakibatkan gangguan pada
proses sintesis hemoglobin. #imbal dalam tubuh bersifat toksik dan
akumulatif.
#imbal merupakan logam berat yang tidak pernah ditemukan dalam
bentuk murni tetapi selalu bergabung dengan logam lain. #imbal
terdapat dalam ' bentuk yaitu bentuk organik dan anorganik. "alam
bentuk organik timbal digunakan dalam industri perminyakan! alkil
timbal (timbal tetraetil+#3* dan timbal tetra metal+#&* digunakan
sebagai campuran bahan baker bensin. Sedangkan dalam bentuk
anorganik digunakan dalam industru baterai! cat! kabel listrik! gelas
poli,inil! plastik! insektisida! detonator! pembangkit tenaga listrik! dan
mainan anak anak.
C. PERALATAN
%. =entrifuge
'. Pipet ,olume
). Pipet ukur
-. Pushball (karet penghisap
. *abu ukur
8. Parafilm
D. REAGEN
%. AHuades
'. % 0util Acetat
). *arutan =r
-. *arutan Pb
. AP"= ' M
&elarutkan ' g AP"= ke dalam %77 ml aHuades
E. PROSEDUR KERJA
%. &enyiapkan alat dan bahan.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
51/115
'. &engambil ' ml spike contoh uji dan ' ) ml contoh uji.). &enambahkan 7! ml larutan =r pada spike contoh uji .-. &enambahkan 7! ml larutan Pb pada spike contoh uji
. &enambahkan 7! ml AP"= pada spike contoh uji dan
contoh uji8. &engocok contoh uji (dibolak balik % kali ! kemudian
diamkan menit.:. &enambahkan ) ml % 0util Acetat! tutup kemudian
kocok selama ) menit (larutan organik bercampur .;. =entrifuge '777 rpm selama ' menit! bolak balik ) -
kali! kemudian centrifuge selama ' menit. Kemudian pisahkan
larutan organik kemudian baca absorbansinya dengan AAS.
&7. PENGUJIAN A 1ALUMINIUM3 SECARA
SPEKTROFOTOMETRI
A. TUJUAN
Untuk mengetahui konsentrasi Al dalam contoh uji
B. PRINSIP
A ,'%' , 1A 3ialah unsur kimia yang mempunyai nomor atom %).
Aluminium ialah logam paling berlimpah. A ,'%' , bukan
merupakan jenis logam berat! namun merupakan elemen yang
berjumlah sekitar ;M dari permukaan bumi dan paling berlimpah
ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan!
antasida ! buffered aspirin ! astringents ! semprotan hidung! antiperspirant !
air minum! knalpot mobil ! asap tembakau ! penggunaan aluminium foil !
peralatan masak! kaleng ! keramik ! dan kembang api . Aluminium
merupakan konduktor listrik yang baik. #erang dan kuat. &erupakan
konduktor yang baik juga buat panas. "apat ditempa menjadi lembaran!
http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antasida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Astringents&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Knalpothttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asap_tembakau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antasida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buffered_aspirin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Astringents&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antiperspirant&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Knalpothttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asap_tembakau&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_foil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Keramikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
52/115
ditarik menjadi kawat dan di ekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam macam penampang. #ahan korosi . Aluminium digunakan
dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. 2uga secara luas digunakan dalam bingkai jendela
dan badan pesawat terbang . "itemukan di rumah sebagai panci ! botol
minuman ringan ! tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan
untuk melapisi lampu mobil dan compact disks .
C. PERALATAN
%. Spektrofotometer
'. >ater 0ath
). #abung ?essler
-. 5elas kimia
. Penjepit #ungsten
8. Pipet ukur
:. Pushball (karet penghisap
;. Pipet tetes
D. REAGEN
%. 0uffer Al
'. #hio 5licolic Acid
E. PROSEDUR KERJA
%. &engukur contoh uji sebanyak ' ml! masukkan ke dalam tabung
?essler. Kemudian menambahkan '! ml 0uffer Al dan % tetes #hio
5licolic Acid dan homogenkan.
'. &emanaskan dalam waterbath selama menit pada suhu B 87 o=.
). Kemudian dinginkan pada suhu kamar.
-. &embuat blanko dengan perlakuan yang sama dengan contoh uji.
. Kemudian baca absorbansinya pada spektrofotometer pada panjang
gelombang ) nm.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_minuman_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Botol_susu&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Compact_disks&action=edit&redlink=1
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
53/115
&;. PENGUJIAN CaO 1KALSIUM OKSIDA3
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar =aC dalam contoh uji
B. PRINSIPUnsur =aC dan &gC yang cukup besar dan sangat bermanfaat untuk
pemupukan tanah. &etode gra,imetric untuk analisa kuantitatif
didasarkan pada stokiometri reaksi pengendapan. Secara umum
dinyatakan pada persamaan $ aA N pP AaPp• Oa adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A ! Op adalah
koefisien reaksi setara dari reaktan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
54/115
• Pengendap (P dan AaPp adalah rumus molekul dari Gat kimia hasil
reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap yang dapat ditentukan
beratnya dengan tepat setelah proses pencucian dan pengeringan.• Penambahan reagen pengendap P umumnya dilakukan secara
berlebih agar dicapai proses pengendapan yang sempurna. &isalnya $
pengendapan ion =a 'N dengan menggunakan reaktan pengendap ion
oksalat = ' C - ' dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi berikut ini $=a 'N N = ' C - ' =a= ' C - (s4eaksi yang menyertai pengeringan $=a= ' C - (s =aC (s N =C '(g N =C (g
C. PERALATAN
%. C,en
'. "esikator
). ?eraca analitik
-. @ot plate
. Stirer
8. Krus
:. *abu ukur
;. 0eaker gelas
6. 3rlenmeyer
%7. Pipet ,olume
%%. Pipet ukur
%'. Pipet tetes
%). Pushball (Karet penghisap
%-. Spatula
% . 5elas arloji
%8. 5elas ukur
%:. =orong
%;. Penjepit #ungsten
%6. Kertas p@
'7. hatman ?o. -7
'%.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
55/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
56/115
:. &emanaskan hingga mendidih! kemudian diamkan sehingga semua
endapan mengendap. *akukuan dekantasi bagian larutan yang jernih
melalui kertas saring dan menambahkan '7 ml aHuades panas ke
dalam endapan dalam gelas beaker dan lakukan dekantasi lagi.
3ndapan dalam beaker gelas dilarutkan dengan beberapa tetes @=l
pekat dan tambahkan sedikit air.
;. &engulangi lagi pengendapan dengan membuat larutan sedikit
alkalis dengan ?@ - C@ %$6 dan menambahkan 7! ml Ammonium
oksalat jenuh ((?@ - ' = ' C - . Saring dengan kertas saring yang tadi!
cuci endapan dengan aHuades panas hingga bebas klorida. Keringkan
endapan dan kertas saring dalam krus yang telah diketahui beratnya!
kemudian pijarkan.
6. "inginkan pada desikator hingga suhu kamar! kemudian timbang
residu tersebut sebagai =aC.
%7.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
57/115
B. PRINSIP&gC merupakan senyawa kimia yang mudah ditemukan pada bebatuan
kapur. Untuk mengetahui kadar &gC dalam padatan dapat dilakukan
secara gra,imetric. 5ra,imetric merupakan suatu cara analisis jumlahuntuk menetapkan unsur unsur atau senyawa senyawa berdasarkan
pengendapan atau penimbangan berat. "alam pengerjaan kali ini
pengendapan dilakukan dengan reagen ?a ' @PC- %7M. Sehingga
diperoleh endapan &g ' P ' C :C. PERALATAN
%. C,en
'. "esikator
). ?eraca analitik
-. @ot plate
. Stirer
8. *abu ukur
:. 0eaker gelas
;. 3rlenmeyer
6. Pipet ,olume
%7. Pipet ukur
%%. Pipet tetes
%'. Spatula
%).5elas arloji
%-. 5elas ukur
% . =orong
16. Pushball (karet penghisap
%:. Penjepit #ungsten
%;. Kertas p@
%6. hatman ?o. -7
'7.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
58/115
. ?a ' @PC- %7 M
&elarutkan %7 g ?a ' @PC- ke dalam %77 ml aHuades
E. PROSEDUR KERJA
%.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
59/115
0erat &gC dalam (M J D %77 M
&=. PENGUJIAN S'O 4
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar SiC ' dalam contoh uji
B. PRINSIP
SiC ' merupakan senyawa kimia yang mudah ditemukan pada bebatuan
kapur. Pada praktek kali ini! Untuk mendapatkan kadar silica dalam
padatan digunakan cara gra,imetric. 5ra,imetric merupakan suatu cara
analisis jumlah untuk menetapkan unsur unsur atau senyawa senyawa
berdasarkan pengendapan atau penimbangan berat. "alam pengerjaan
kali ini pengendapan dilakukan dengan menggunakan reagen ?a ' =C )
jenuh! ?aC@ %7M dan @=l pekat. Sehingga diperoleh endapan SiC ' .
C. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. Spatula
). "esikator
-. Pipet ,olume
. Pipet ukur
8. Pipet tetes
:. 5elas ukur
;. @ot plate
6. hatman ?o.-7
%7.3rlenmeyer
%%. 0eaker gelas
%'.*abu ukur
%).Pushball (karet penghisap
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
60/115
%-.=orong
% .Kertas p@
%8.C,en
%:.hatman ?o. -7.
.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
61/115
%.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
62/115
Pada laboratorium kimia fisika gas dan udara instruksi kerja hanya
diterapkan di dalam laboratorium 0alai 0esar #eknik Kesehatan *ingkungan
dan Pemberantasan Penyakit &enular Surabaya untuk menguji contoh uji
udara ambien. Udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi
pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan
manusia! makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Prosedur
pengambilan contoh uji udara ambien! secara umum bertujuan untuk $
a. &engetahui tingkat pencemaran udara yang ada di suatu daerah! di mana
hasil pengukuran selanjutnya dibandingkan dengan 0aku &utu Udara
Ambien yang berlaku. b. Pengumpulan data yang diperlukan dalam e,aluasi pengaruh
pencemaran dan pertimbangan suatu perancangan seperti $ tata guna
lahan! transportasi! e,aluasi penerapan strategi pengendalian pencemaran
udara yang telah dilakukan! dll.c. &engamati kecenderungan tingkat pencemaran yang ada di suatu daerah
pengendalian pencemaran udara tertentu.d. &enentukan prosedur pengendalian darurat untuk mencegah terjadinya
episoda pencemaran udara.
INSTRUKSI KERJA CONTOH UJI
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
63/115
&. PENGUJIAN KADAR AMMONIAK 1NH 53 DENGAN
METODE INDOFENOL MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar amoniak (?@ ) dalam udara ambien (udara
bebas .
B. PRINSIP
Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan
troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia!
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya. Amoniak dari udara
ambien yang telah dijerap oleh larutan penjerap asam sulfat! akan
membentuk ammonium sulfat. Kemudian direaksikan denga fenol dan
natrium hipoklorit dalam suasana basa! akan membentuk senyawa
komplek indofenol yang berwarna biru . Intensitas warna biru yang
terbentuk diukur dengan menggunakan spektrofotometer kemudian
panjang gelombang 8)7 nm. *ingkup pengujian meliputi $
a. =ara pengambilan contoh uji gas ammoniak (?@ ) dengan
menggunakan larutan penjerap.
b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.
c. =ara penentuan gas ammoniak di udara ambien menggunakan metode
indofenol secara spektrofotometri pada panjang gelombang 8)7 nm
dengan kisaran konsentrasi '7 g+?m)
sampai dengan :77 g+?m)
(7!7' ppm sampai dengan % ppm .
C. PERALATAN
%. ?eraca analitik '. Spektrofotometer
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
64/115
). Ku,et
-. C,en
. *abu ukur
8. #abung reaksi
:. 4ak tabung reaksi
;. &idget impinger
6. Pipet ,olume
%7. Pipet tetes
D. REAGEN%. AHuades'. *arutan Penjerap ?@ )
&emasukkan )ml @ ' SC - 6: M ke dalam labu ukur %777 ml yang
telah berisi B '77 ml air suling dingin yang telah diletakkan dalam
penangas air es.
Kemudian larutan diencerkan hingga %777 ml kemudian
homogenkan (hati hati reaksi eksotermis .
). *arutan ?atrium ?itroprusida (?a '
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
65/115
. *arutan ?atrium @ipoklorit (?aC=I )!: M
&embuat larutan ?aC=l )!: M dari larutan natrium hiploklorit
yang tersedia di pasaran ( M 8 M .
Ca*a*a% 9 *arutan ini dapat stabil jika disimpan dalam lemari
pendingin selama ' bulan pada suhu - o= ; o=.
8. *arutan Kerja @ipoklorit
&emasukkan )7 ml larutan ?aC@ 8!: & dan )7 ml larutan
?aC=l )!: M ke dalam labu ukur %77 ml.
Kemudian mengencerkan larutan tersebut dengan air suling dan
menepatkan hingga tanda tera kemudian homogenkan.
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % hari.
:. *arutan Induk
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
66/115
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama - jam.
6. *arutan Penyangga ?@ )
&emasukkan 7 g ?a ) PC - .%'@' C dan :- ml larutan ?aC@ 8!: &
ke dalam gelas piala %777 ml kemudian mengencerkan dengan air
suling hingga %777 ml kemudian homogenkan.
%7. *arutan standar amoniak %7 mg
&emipet % ml larutan induk ammoniak ke dalam labu ukur %77 ml!
mengencerkan dengan larutan penjerap hingga tanda tera! kemudian
homogenkan.
Ca*a*a% 9 #iap %ml larutan sebanding dengan %7 g ?@ ) .
E. PROSEDUR KERJA
%. &emindahkan contoh uji ke dalam labu ukur ' ml sebanyak %7 ml.
'. &engambil %7 ml larutan blanko (penjerap ! memasukkan ke dalam
labu ukur ' ml.
). &enambahkan ' ml larutan penyangga ?@ ) ! ml larutan kerja
phenol dan '! ml larutan kerja hipoklorit! kemudian homogenkan.
-. &enambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan
dan diamkan selama )7 menit.
. Kemudian membaca absorben pada panjang gelombang 8)7 nm dan
menyiapkan ' ku,et! isi keduanya dengan blanko.
8. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.
:. Kemudian isi salah satu ku,et dengan contoh uji.
;. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar
komputer.
F. PERHITUNGAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
67/115
%. olume contoh uji udara yang diambil
olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal
('o
=! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $
J D t D D
Ke*era%(a% 9
J olume udara yang dihisap (l
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
68/115
a J 2umlah ?@ ) dari contoh uji berdasarkan kur,a kalibrasi ( g
J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!
:87 mm@g
%777 J Kon,ersi dari * ke m )
).Konsentrasi ?@ ) dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan
menggunakan rumus $
= ppm J
Ke*era%(a% 9
= ppm J Konsentrasi ?@ ) (mg+l
= J Konsentrasi ?@ ) di udara ( g+m )
4. PENGUJIAN KADAR SULFUR DIOKSIDA 1SO 43 DENGAN
METODE PARAROSANILIN DENGAN
SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
69/115
Untuk mengetahui kadar sulfur dioksida (SC ' dalam udara ambien (udara
bebas .
B. PRINSIP
5as sulfur dioksida (SC ' diserap dalam larutan penjerap
tetrakloromerkurat membentuk senyawa kompleks
diklorosulfonatomerkurat. "engan menambahkan larutan pararosanilin
dan formaldehida! ke dalam senyawa diklorosulfatomerkurat maka
terbentuk senyawa pararosanilin metil sulfonat yang berwarna ungu.
Konsentrasi larutan diukur pada panjang gelombang 7 nm. *ingkup
pengujian meliputi $
a. =ara pengambilan contoh uji gas sulfur dioksida (SC ' dengan
menggunakan larutan penjerap.
b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.
c. =ara penentuan gas sulfur dioksida di udara ambien menggunakan
metode pararosanilin secara spektrofotometri pada panjang
gelombang 7 nm dengan kisaran konsentrasi ' g+?m ) sampai
dengan %777 g+?m ) (7!7% ppm sampai dengan 7!- ppm
C. PERALATAN
%. ?eracaanalitik
'. Spektrofoto
meter
). Ku,et
-. C,en
. *abu ukur
8. #abung reaksi
:. 4ak tabung reaksi
;. &idget impinger
6. Pipet ,olume
%7. Pipet tetes
D. REAGEN
%. AHuades
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
70/115
'. *arutan Penjerap tetrakloromerkurat (#=& 7!7- &
&elarutkan %7!;8 g merkuri (II klorida (@g=l ' dengan ;77 ml air
suling ke dalam gelas piala %777 ml.
&enambahkan berturut turut !68 g kalium klorida (K=l dan
7!788 g 3"#A V(@C=C=@ ' ' ?(=@ ' ' ?(=@ ' =CC?a ' . '@ ' CW!
kemudian aduk hingga homogen.
&emindahkan ke dalam labu ukur %777 ml! mengencerkannya
dengan air suling hingga tanda tera kemudian homogenkan.
Ca*a*a% 9 Pembuatan larutan penjerap ini stabil selama 8 bulan
jika tidak terbentuk endapan dan jika K=l tidak ada bisa
diganti dengan menggunakan ?a=l sebanyak -!8; g.
). *arutan induk natrium metabisulfit (?a ' S ' C
&elarutkan 7!) g ?a ' S ' C ) dengan air suling ke dalam gelas piala
%77 ml.
&emindahkan ke dalam labu ukur 77 ml! mengencerkan dengan air
suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan.
Ca*a*a% & 9 2ika ?a ' S ' C ) tidak ada bisa diganti dengan
menggunakan ?a ' SC ) sebanyak -!8; g.
Ca*a*a% 4 9 Air suling yang digunakan telah didihkan.
-. *arutan standar natrium metabisulfit (?a ' S ' C
&emasukkan ' ml larutan induk sulfit ke dalam labu ukur %77 ml!
mengencerkan hingga tanda tera dengan larutan penjerap kemudian
homogenkan.
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % bulan jika disimpan dalam
suhu kamar.
. *arutan induk iod (I ' 7!% ?
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
71/115
&emasukkan dalam gelas piala berturut turut %'!: g iod dan -7 g
kalium iodida (KI kemudian melarutkan campuran tersebut dengan
' ml air suling.
&emindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur %777 ml!
mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera kemudian
homogenkan.
8. *arutan iod 7!7% ?
&elarutkan 7 ml larutan induk iod % ? ke dalam labu ukur 77 ml
dengan air suling! mengencerkan hingga tanda tera kemudianhomogenkan.
:. *arutan indikator kanji
&emasukkan dalam gelas piala ' 7 ml berturut turut 7!- g kanji
dan 7!7' g merkuri (II iodide (@gI ' .
&elarutkan secara hati hati dengan air mendidih sampai ,olume
larutan mencapai '77 ml.
&emanaskan larutan tersebut sampai larutan jernih! kemudian
dinginkan dan memindahkan ke dalam botol pereaksi.
;. *arutan asam klorida (@=I (%N%7
&engencerkan %7 ml @=l pekat dengan %77 ml air suling di dalam
gelas piala ' 7 ml.
6. *atutan induk natrium tio sulfat (?a ' S ' C ) 7!% ?
&elarutkan '-!'; g ?a ' S ' C ) . @' C dengan '77 ml air suling dingin
yang telah dididihkan ke dalam gelas piala ' 7 ml dan
menambahkan 7!% g natrium karbonat (?a ' =C ) .
&emindahkan ke dalam labu ukur %777 ml kemudian mengencerkan
dengan air suling hingga tanda tera dan homogenkan.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
72/115
"iamkan larutan ini selama % hari sebelum dilakukan standarisasi.
%7. *arutan ?a ' S ' C ) 7!7% ?
&emipet 7 ml larutan induk ?a ' S ' C ) ! memasukkan ke dalam labu
ukur 77 ml yang berisi B )77 ml air suling kemudian
mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera! kemudian
homogenkan.
%%. *arutan asam klorida (@=I % &
&emasukkan ;) ml @=l ): M (X J%!%6 g+ml ke dalam labu ukur
%77 ml yang berisi B )77 ml air suling kemudian mengncerkan
dengan air suling hingga tanda tera kemudian homogenkan.
%'. *arutan asam sulfamat + Sulfanilic acid (?@ ' SC ) @ 7!8 M b+,
&elarutkan 7!8 g asam sulfamat ke dalam labu ukur %77 ml!
mengencerkan dengan air suling hingga tanda tera! kemudian
homogenkan.
Ca*a*a% 9 *arutan ini dibuat segar.
%).*arutan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
73/115
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % tahun.
% . *arutan induk pararosanilin hidroklorida (= %6@%: ? ) .@=l 7!' M
&elarutkan 7!' g pararosanilin hidroklorida ke dalam labu ukur
%77 ml! mengencerkan dengan larutan @=l % & hingga tanda tera
kemudian homogenkan.
%8. *arutan kerja pararosanilin
&emasukkan -7 ml larutan induk pararosanilin ke dalam labu ukur
77 ml kemudian menambahkan 7 ml larutan @ ) PC - ) &!
tepatkan hingga tanda tera dengan air suling kemudian
homogenkan.
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama 6 bulan.
E. PROSEDUR KERJA
%. &emindahkan contoh uji ke dalam labu ukur ' ml sebanyak %7 ml.
'. &engambil %7 ml larutan blanko (penjerap ! memasukkan ke dalam
labu ukur ' ml.
). &enambahkan % ml sulfanilic acid! diamkan selam %7 menit.
-. &enambahakan ' ml formaldehida (7!'M dan ml larutan kerja
pararosanilin.
. &enambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian homogenkan
dan diamkan selama )7 menit.
8. Kemudian membaca absorben pada panjang gelombang 7 nm dan
menyiapkan ' ku,et! isi keduanya dengan blanko.
:. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.
;. Kemudian isi salah satu ku,et dengan contoh uji.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
74/115
6. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar komputer.
F. PERHITUNGAN
%. olume contoh uji udara yang diambil
olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal
(' o=! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $
J D t D D
Ke*era%(a% 9
J olume udara yang dihisap (l
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
75/115
Ke*era%(a% 9
= J Konsentrasi SC ' di udara ( g+?m )
a J 2umlah SC ' dari contoh uji berdasarkan kur,a kalibrasi ( g
J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!
:87 mm@g
%777 J Kon,ersi dari * ke m )
). Konsentrasi SC ' dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan
menggunakan rumus $
= ppm J
Ke*era%(a% 9
= ppm J Konsentrasi SC ' (mg+l
= J Konsentrasi SC ' di udara ( g+m )
5. PENGUJIAN KADAR NITROGEN DIOKSIDA 1NO 43
DENGAN METODE GRIESS SALT MAN
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
76/115
Untuk mengetahui kadar nitrogen dioksida (?C ' dalam udara ambien
(udara bebas .
B. PRINSIP5as nitrogen dioksida dijerap dalam lautan 5riess SaltGman sehingga
membentuk suatu senyawa aGo dye berwarna merah muda yang stabil setelah %
menit. Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada panjang
gelombang 7 nm. *ingkup pengujian meliputi $
a. =ara pengambilan contoh uji gas nitrogen dioksida (?C ' dengan
menggunakan larutan penjerap.
b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.
c. =ara penentuan gas nitrogen dioksida (?C ' di udara ambien
menggunakan metode 5riess SaltGman secara spektrofotometri pada
panjang gelombang 7 nm dengan kisaran konsentrasi 7!7% g+l
sampai dengan %7 g+l (7!77 ppm sampai dengan ppm .
C. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. Spektrofotometer
). Ku,et
-. C,en
. "esikator
8. @ot plate
:. *abu ukur
;. #abung reaksi
6. 4ak tabung reaksi
%7. &idget impinger
%%. Pipet ,olume
%'. Pipet tetes
%).5elas beaker
%-.Pushball (Karet penghisap
% .5elas ukur
%8.5elas arloji
%:. Spatula
%;. =awan porselen
D. REAGEN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
77/115
%. AHuades
'. Air suling bebas nitrit (bides
). *arutan penjerap 5riess SaltGman
&elarutkan g asam sulfanilat (@ ' ?= 8@- SC ) @ dalam gelas piala
%777 ml dengan %-7 ml asam asetat glacial! aduk secara hati hati
sambil di tambahkan dengan air suling bebas nitrit hingga B ;77 ml
kemudian memindahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur %777
ml.
Kemudian menambahkan '7 ml larutan induk ?3"A! dan %7 ml
aseton! dan menambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian
homogenkan.
Ca*a*a% 9 Pembuatan larutan penjerap ini tidak boleh terlalu lama
kontak dengan udara. &asukkan larutan penjerap tersebut
ke dalam botol pyrex bewarna gelap dan simpan dalam
lemari pendingin. *arutan ini stabil ' bulan.
-. *arutan induk ? (% naftil etilendiamin dihidroklorida (?3"A!
= %'@%8=l ' ? '
&elarutkan 7!% g ?3"A dengan air suling ke dalam labu ukur %77
ml! kemudian mengencerkan hingga tanda tera dan homogenkan.
*arutan tersebut dipindahkan ke dalam botol coklat dan simpan di
lemari pendingin.
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama % bulan yang disimpan dalam
lemari pendingin.
%%. *arutan induk natrium nitrit (?C ' %8-7 g+ml
&engeringkan natrium nitrit (?a?C ' dalam o,en selam ' jam pada
suhu %7 o= dan dinginkan dalam desikator.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
78/115
&enimbang '-8 g natrium nitrit yang sudah didinginkan! kemudian
larutkan ke dalam labu ukur %77 ml dengan air suling! tepatkan
hingga tanda tera dan homogenkan.
Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol coklat dan disimpan
dilemari pendingin.
Ca*a*a% 9 *arutan ini stabil selama ) bulan.
%'. *arutan standar nitrit (?C '
&emasukkan %7 ml larutan induk natrium nitrit ke dalam labu ukur
%77 ml! dan menambahkan air suling hingga tanda tera! kemudian
homogenkan.
E. PROSEDUR KERJA
%. &enyiapkan ' ku,et! mengisi keduanya dengan blanko.
'. &emasukkan ke dalam spektrofotometer U IS klik auto Gero.
). Kemudian mengisi salah satu ku,et dengan contoh uji! ukur intensitaswarna merah U IS pada panjang gelombang 7 nm! klik read.
-. &encatat konsentrasi semua contoh uji yang tertera di layar
komputer.
F. PERHITUNGAN
%. olume contoh uji udara yang diambil
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
79/115
olume contoh uji udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal
(' o=! :87 mm@g ! dihitung dengan menggunakan rumus $
J D t D D
Ke*era%(a% 9
J olume udara yang dihisap (l
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
80/115
J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o=!
:87 mm@g
%777 J Kon,ersi dari * ke m)
). Konsentrasi ?C ' dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan
menggunakan rumus $
= ppm J
Ke*era%(a% 9
= ppm J Konsentrasi ?C ' (mg+l
= J Konsentrasi ?C ' di udara ( g+m )
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
81/115
7. PENGUJIAN KADAR OKSIDAN 1O 53 DENGAN METODE
NEUTRAL BUFFER KALIUM IODIDA 1NBKI3
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER A. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar oksidan (C ) dalam udara ambien (udara bebas .
B. PRINSIP
Cksidan adalah senyawa kimia di udara yang dapat mengoksidasi ion
iodida dalam larutan penjerap menjadi ion bebas. Cksidan dari udara
ambien yang telah dijerap oleh larutan neutral buffer kalium iodida
1 ?0KI dan bereaksi dengan ion iodida membebaskan iod (I ' yang
bewarna kuning muda. Konsentrasi larutan ditentukan secara
spektrofotometri pada panjang gelombang ) ' nm. *ingkup pengujian
meliputi $
a. =ara pengambilan contoh uji oksidan (C ) dengan menggunakan
larutan penjerap.
b. =ara perhitungan ,olume contoh uji gas yang diserap.
c. =ara penentuan oksidan (C ) di udara ambien menggunakan metode
neutral buffer kalium iodida 1 ?0KI secara spektrofotometri pada
panjang gelombang ) ' nm dengan kisaran konsentrasi %6!8 g+?m )
sampai dengan %68'7 g+?m ) sebagai oGon (7!7% ppm sampai dengan
%7 ppm .
C. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. Spektrofotometer
). Ku,et
-. C,en
. @ot plate
8. *abu ukur
:. #abung reaksi
;. 4ak tabung reaksi
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
82/115
6. &idget impinger
%7. Pipet ,olume
%%. Pipet tetes
%'. 5elas beaker
%). Pushball (Karet penghisap
%-. 5elas ukur
% . 5elas arloji
%8. Spatula
D. REAGEN%. AHuades'. *arutan penyerap oksidan
&elarutkan %7 g kalium iodida (KI dalam '77 ml air suling
Pada tempat yang lain melarutkan ) !;' g dinatrium hydrogen fosfat
dodekahidrat (?a ' @PC- .%'@' C dan %)!8 g kalium dihidrogen fosfat
(K@' PC - dengan 77 ml air suling dalam gelas piala
&enambahkan larutan kalium iodida sebagai larutan penyangga
sambil diaduk sampai homogen
&engencerkan larutan ini sampai ,olume %777 ml dalam labu ukur
dan diamkan selama paling sedikit % hari
Ca*a*a% 9 ) !;' g ?a ' @PC- .%'@' C dapat diganti dengan %-!' g
?a ' @PC- .
). *arutan induk iod (I ' 7!7 ?
&elarutkan %8 g KI dan )!%:) g kristal I ' ke dalam labu ukur 77
ml dengan air suling dan tepatkan hingga tanda tera kemudianhomogenkan
Kemudian pindahkan ke dalam botol gelap dan simpan pada suhu
ruang paling sedikit selama % hari
-. *arutan @=l (% $ %7
&elarutkan %7 ml @=l pekat dengan %77 ml air suling di dalam
gelas piala.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
83/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
84/115
J olume udara yang dihisap (l
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
85/115
). Konsentrasi C ) dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan
menggunakan rumus $
= ppm J
Ke*era%(a% 9
= ppm J Konsentrasi ?@ ) (mg+l
= J Konsentrasi ?@ ) di udara ( g+m )
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
86/115
;. PENGUJIAN KADAR HIDROGEN SULFIDA 1H 4S3
DENGAN METODE METHYLEN BLUE SECARA
SPEKTROFOTOMETRIA. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar hidrogen sulfida (@ ' S dalam udara ambient
(udara bebas .
B. PRINSIP@ydrogen sulfide merupakan senyawa yang memiliki ciri yang khas. 0au
yang ditimbulkan oleh hydrogen sulfide ini sangat mudah untuk dikenali.
"alam praktek kali ini pengujian hydrogen sulfide dilakukan denganmenggunakan *arutan A&I? dan indicator
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
87/115
&elarutkan -!) g =dSC - .;@ ' C ditambahkan dengan ?aC@ 7!) g ke
dalam % l aHuades
). *arutan
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
88/115
J D t D D
Ke*era%(a% 9
J olume udara yang dihisap (l
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
89/115
%777 J Kon,ersi dari * ke m )
). Konsentrasi @ ' S dalam contoh uji (ppm ! dihitung dengan
menggunakan rumus $
= ppm J
Ke*era%(a% 9
= ppm J Konsentrasi @ ' S (mg+l
= J Konsentrasi @ ' S di udara ( g+m )
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
90/115
b. Pemeriksaan contoh uji timbal dari #SP dengan metode AAS pada
panjang gelombang ';)!) nm.
c. =ara perhitungan konsentrasi timbal di udara ambien.
C. PERALATAN
%. AAS
'. 3rlenmeyer
). @ot plate
-. Penjepit tungsten
. Pushball (Karet penghisap
8. 5elas ukur
:. Pipet ukur
;. Kertas saring
6. =orong
%7. hatman ?o. -7
D. REAGEN
%. Kertas filter
'. *arutan @=l (% N '
&asukkan B )77 ml aHuades ke dalam gelas piala %777 ml.
&enambahkan ke dalamnya ))) ml @=l pekat dan kemudian
tepatkan dengan aHuades hingga tanda tera! kemudian homogenkan.
). *arutan @?C ) (' N 6;
&emasukkan B '77 ml aHuades ke dalam gelas piala %777 ml.
&enambahkan ke dalamnya '7 ml @?C ) pekat dan kemudiantepatkan dengan aHuades hingga tanda tera! kemudian homogenkan.
-. @ ' C ' )7 M
E. PROSEDUR KERJA
%. &enyiapkan kertas filter terpapar debu yang berasal dari pengujian total
partikulat tersuspensi (#SP kemudian menimbang kertas filter terpapar
debu tersebut.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
91/115
'. &emotong kertas filter menjadi bagian yang sangat kecil! kemudian
memasukkannya ke dalam erlenmeyer.
).&enambahkan 87 ml @=l (%N' dan ml @ ' C ' )7M! kemudiandipanaskan hingga larutan tinggal sedikit.
-. Kemudian dinginkan contoh uji dan kemudian lakukan penyaringan
dengan kertas saring dan tampung filtrat pada erlenmeyer.
. Kemudian dipanaskan kembali hingga mendekati kering (sisa cairan
tinggal sedikit dan dinginkan.
8. Kemudian menambahkan % ml larutan @?C ) ('N6; ke dalamerlenmeyer larutkan residu kristalnya
:. "inginkan dan saring contoh uji dengan filter >hatman! tampung filtrat
dalam labu ukur ' ml! kemudian tepatkan hingga tanda tera
menggunakan larutan @?C ) ('N6;
;. *akukan prosedur kerja % / : untuk pengujian blanko.
6. =ontoh uji siap dianalisis dengan AAS.
F. PERHITUNGAN
J
Ke*era%(a% 9
J Kadar timbal di udara ( g+
J Kadar timbal dalam larutan contoh uji yang dispike ( g+ml
J Kadar timbal dalam larutan blamko ( g+ml
J olume larutan contoh uji (ml
S J *uas contoh uji yang terpapar debu pada permukaan filter (
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
92/115
J *uas contoh uji yang digunakan (
J olume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal ' o =!
:87 mm@g (
5. LABORATORIUM PEMELIHARAAN ALAT/
KENDALI MUTU $a% KALIBRASI
INSTRUKSI KERJA KALIBRASI
&. KALIBRASI LABU UKUR
A. TUJUAN
Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional .-
C. PRINSIP
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang
telusur ke standart nasional + internasional.
D. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. #ermometer gelas
). *abu ukur
-. 5elas beaker
. #issue
E. BAHAN
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
93/115
Air suling
F. PROSEDUR KERJA%. &emberi label berupa nomer label pada labu ukur yang akan dikalibrasi
dengan spidol permanent.
'. &enempatkan labu ukur yang akan dikalibrasi dan air suling dalam ruang
kalibrasi kemudian kondisikan dalam suhu '7 o= B ' o= dan kelembapan B
%7 M 4@ selama '- jam.
). &enyiapkan peralatan.
).%
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
94/115
6. &engeringkan bagian leher dalam dan labu ukur dengan tissue.
%7. &enimbang labu ukur beserta isinya.
%%. &encatat hasil penimbangannya sebagai massa bejana isi (m % dalam gram.
%'. &engosongkan kembali labu ukur.%). &engukur suhu air suling di dalam penampungan setelah digunakan dan
mencatat hasilnya.
%-. &engulangi prosedur kerja : / %) sebanyak - kali sehingga diperoleh data
massa bejana yaitu m %! m ' ! m) ! m- dan m .
% . &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.
4. KALIBRASI PIPET UKUR
A. TUJUAN
Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional .-
C. PRINSIP
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang
telusur ke standart nasional + internasional.
Prosedur ini didasarkan pada penentuan massa air yang digunakan dari pipet
yang dikalibrasi. olume yang ditentukan dihitung dari hasil hasil pengukuran di
atas dan pengaruh temperatur! tekanan dan kelembaban relati,e dari udara serta
temperatur air yang dimbang.
D. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. #ermometer gelas
). Pipet ukur
-. 5elas beaker
. Pushball (Karet penghisap
8. Stopwatch
:. #issue
E. BAHAN
Air suling
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
95/115
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
96/115
5. KALIBRASI PIPET #OLUMETRIK
A. TUJUAN
Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional
C. PRINSIP
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alatukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang
telusur ke standart nasional + internasional.
Prosedur ini didasarkan pada penentuan massa air yang digunakan dari pipet
yang dikalibrasi. olume yang ditentukan dihitung dari hasil hasil pengukuran di
atas dan pengaruh temperatur! tekanan dan kelembaban relati,e dari udara serta
temperatur air yang dimbang.
D. PERALATAN
%. ?eraca analitik '. #ermometer gelas). Pipet ukur -. 5elas beaker
. Pushball (Karet penghisap8. Stopwatch:. #issue
E. BAHAN
Air suling
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
97/115
F. PROSEDUR KERJA
%. &enempatkan pipet ,olume yang akan dikalibrasi! gelas beaker kering dan
air suling dalam ruang kalibrasi kemudian kondisikan dalam suhu '7 o= B ' o=
dan kelembapan B %7 M 4@ selama '- jam.
'. &enyiapkan neraca analitik! tissue dan pipet ,olume! gelas beaker kering! air
suling yang telah dikondisikan pada no %.
). &enimbang gelas beaker dalam keadaan kosong.
-. Kemudian mencatat hasil penimbangan.
. &engisi pipet ,olume yang dikalibrasi dengan air suling hingga miniskus
tepat pada tanda batas.
8. &engeringkan bagian luar pipet ,olume dengan tissue.
:. &eletakkan pipet pada posisi ,ertikal dengan ujung pipet menyentuh bagian
dalam gelas beaker. &engeluarkan seluruh isi pipet! setelah aliran berhenti
tunggu selama )7 detik dan angkat.
;. &enimbang gelas beaker beserta isinya.
6. Kemudian mencatat hasil penimbangannya.
%7. &engulangi prosedur kerja ; sebanyak - kali! sehingga diperoleh data.
%%. &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
98/115
7. KALIBRASI BURET
A. TUJUAN
Untuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran ,olume.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional
C. PRINSIP
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alat
ukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang
telusur ke standart nasional + internasional.
D. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. #ermometer gelas
). 0uret
-. 5elas beaker
. #issue
E. BAHANAir suling
F. PROSEDUR KERJA
%. &engkondisikan ruangan kalibrasi dalam suhu '7 o= B ' o= dan kelembapan
B %7 M 4@.
'. &enyiapkan gelas beaker kering! buret yang akan dikalibrasi! air suling
yang telah dikondisikan pada no % dan tissue.
). &enimbang gelas beaker dalam keadaan kosong.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
99/115
-. Kemudian mencatat hasil penimbangan.
. &engisi buret yang dikalibrasi dengan air suling hingga miniskus tepat
pada skala teratas.
8. &engeringkan bagian dalam dan luar buret dengan tissue.:. &engeluarkan '7 M isi buret.
;. &enimbang gelas beaker beserta isinya.
6. Kemudian mencatat hasil penimbangannya.
%7. &engulangi prosedur kerja 6 sebanyak - kali! sehingga diperoleh data.
%%. &engulangi prosedur kerja %7 pada ,olume -7M! 87M! ;7M dan %77M.
;. KALIBRASI TERMOMETER CAIRAN DALAM GELAS
A. TUJUANUntuk menjamin ketepatan (akurasi dan ketelitian pengukuran suhu.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional
C. PRINSIP
Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukkan alat
ukur dengan cara membandingkan terhadap standart ukurnya (master yang
telusur ke standart nasional + internasional.
D. PERALATAN
%. ?eraca analitik
'. #ermometer
). #ermometer standart
-. &edia kalibrasi (bak air
. #issue
E. PROSEDUR KERJA
%. 9akinkan bahwa termometer! termometer standart dan semua peralatan
yang akan digunakan berada dalam posisi yang baik.'. Pada lembar kalibrasi catat kondisi ruang (suhu dan kelembaban dan
spesifikasi termometer yang dikalibrasi.
). &engkondisikan termometer pada titik nol nya yaitu dengan
mendinginkan thermometer tersebut pada titik es.
-. &enentukan 4 (7 o= dari termometer standart yaitu dengan mengukur
suhu titik es.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
100/115
. &enempatkan termometer dan termometer standart pada media kalibrasi
(bak air secara paralel dan sedekat mungkin. Usahakan agar posisi
termometer dan termometer standart relatif tidak berubah.
8. &enyetting bak air pada suhu yang diinginkan! setelah penunjukantermometer dan termometer standart stabil. &encatat pada lembar
kalibrasi penunjukan termometer dan termometer standart minimal kali
pembacaan.
:. &engulangi prosedur kerja no 8! pada suhu kalibrasi yang lain
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
101/115
a. &enentukan setengah kapasitas dan kapasitas maksimum neraca
analitik.
b. &encatat penunjukan neraca sebelum diberi beban.
c. &eletakkan beban setengah kapasitas maksimal pada pan.d. &encatat penunjukan neraca.
e. &enurunkan beban setengah kapasitas maksimal dari pan.
f. &encatat penunjukan neraca.
g. &engulangi prosedur kerja a / f sebanyak 6 kali sehingga diperoleh %7
data.
h. &encatat penunjukan neraca sebelum diberi beban.
i. &eletakkan beban kapasitas maksimal pada pan
j. &encatat penunjukan neraca.
k. &enurunkan beban kapasitas maksimal pada pan.
l. &encatat penunjukan neraca.
m. &engulangi h / l sebanyak 6 kali sehingga diperoleh %7 data.
8. 3fek pembebanan tidak di pusat pan
a. &enentukan anak timbangan standart setengah atau sepertiga kapasitas
maksimal.
b. &eletakkan anak timbangan pada posisi tengah pan.
c. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.
d. &engangkat anak timbangan dari pan kemudian meletakkan pada posisi
tengah pan.
e. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.
f. &engulangi prosedur kerja d dan e pada posisi depan! kanan! kiri dan
belakang pada pan.
g. &engulangi pengambilan data dengan berlawanan arah dari posisi
belakang! kiri! kanan! depan dan tengah.
:. Penyimpangan pengukuran
a. &enentukan nominal anak timbangan standart yang digunakan pada %7
titik pengukuran (%7 M %77 M dari kapasitas maksimal.
b. &encatat penunjukan neraca tanpa beban.
c. &eletakkan beban anak timbangan standart (%7 M dari kapasitas
maksimal.
d. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
102/115
e. &engangkat anak timbangan standart sesaat dari pan! kemudian
meletakkan kembali pada pan neraca.
f. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.
g. &enurunkan anak timbangan standart dari pan.h. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca tanpa beban.
i. &elakukan prosedur kerja b / h untuk pengukuran pada kapasitas '7M
%77 M kapasitas maksimal.
;. @isterisis
a. &enentukan anak timbangan standart setengah atau sepertiga kapasitas
maksimal.
b. &encatat penunjukan neraca tanpa beban.
c. &eletakkan anak timbangan pada posisi tengah pan.
d. Setelah stabil mencatat penunjukan neraca.
e. &enambahkan massa ekstra ke atsa pan hingga pembacaan neraca
mendekati nilai kapasitasnya.
f. &engangkat massa ekstra dari pan nerca.
g. &encatat penunjukan neraca.
h. &engangkat anak timbangan (anak timbangan pada prosedur kerja b .
i. &encatat penunjukkan neraca pada saat tidak ada beban.
j. &engulangi prosedur kerja b / i sebanyak ' kali sehingga diperoleh )
data.
6. &elakukan perhitungan ketidakpastian hasil kalibrasi.
%7. &elakukan perhitungan *CP (*imit Cf Performance .
%%. *CP J Ketidakpastian maksimal penyimpangan penunjukan / nilai
absolute koreksi maksimal penunjukan.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
103/115
=. PERHITUNGAN ANGKA KETIDAKPASTIAN
A. TUJUAN
Untuk menghitung ketidakpastian pengukuran.
B. ACUAN
Prosedur Cperasional ?o. .6
C. PRINSIP
Ketidakpastian (uncertain adalah parameter yang menyatakan rentang nilai dimana terletak hasil estimati nilai yang sebenarnya (true ,alue pada
kemungkinan (probability yang ditentukan.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
104/115
x J
Ke*era%(a% 9
J jumlah data i s+d n
n J banyaknya data
. &elakukan perhitungan Standar "e,iasi (S" dengan rumus $
S J J
S" J
Ke*era%(a% 9
Di J data ke i
x J rata / rata D
8. &elakukan perhitungan ketidakpastian tipe A (u A
0erdasarkan ketiga besaran tersebut! maka ketidsakpastian tipe A (u A adalah
de,iasi standar eksperimental dari nilai rata / rata.
UA J nSD
Ke*era%(a% 9
S" J Standar de,iasi
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
105/115
n J banyaknya data
:. &elakukan perhitungan ketidakpastian tipe 0 (u 0
9aitu ketidakpastian yang diperoleh berdasarkan Oscientific judgement yang
mengacu pada informasi yang ada seperti $
"ata pengalaman atau informasi karakter alat
"ata kalibrasi sebelumnya
"ata spesifikasi alat dari pabrik pembuat
Ketidakpastian dari buku literature dan sebagainya.
Ketidakpastian tipe 0 antara lain terdiri dari $
Ketidakpastian u 0% (dari ketidakpastian referensi+kalibrator
U0% J
Ke*era%(a% 9
3 A&K% J ketidakpastian referensi + kalibrator yang besarnya telah
diketahui
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
106/115
k J '
, 0% J Y (tak terhingga
b. Ketidakpastian referensi didasarkan pada rekomendasi
pabrik pembuat
"istribusi kebolehjadiannya berbentuk segiempat.
k J )
, 0% J Y (tak terhingga
Ketidakpastian referensi u 0' (dari resolusi alat yang dikalibrasi
4esolusi diperoleh dari fakta yang dapat dilihat dari skala penunjujan
alat! tampilan digital dan lain lain ataupun dari yang dijelaskan
dalam data spesifik pabrik.
u0' J
Ke*era%(a% 9
3 A"K% J 4esolusi alat yang dikalibrasi
;. "erajat kbebasan efektif ( eff
eff J
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
107/115
uA! u0 ! u=! adalah ketidakpastian dan derajat kebebasan yang telah
dijelaskan pada butir a / d di atas.
6.
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
108/115
D. MEDIA YANG DIGUNAKAN%. *auryl tryptose 0roth'. Air pengencer (0uffer phosphate). 05*0 ' M
E. PROSEDUR KERJA&. METODE = TABUNG
"igunakan untuk air yang masuk jaringan distribusi perpipaan atau air
yang berada dalam jaringan distribusi yang dianggap tidak tercemar
atau hanya memperoleh sedikit pencemaran seperti $ air minum dan air
kolam renang.a3 Uj' ra$ (a 1Pre+ ,*'6 Te+*3
%. Siapkan tabung lauryl tryptose broth double strength (isi
masing masing ml dan ' tabung lauryl tryptose broth single
strength (isi masing masing %7 ml .'. =ontoh uji dikocok sampai homogen.). Inokulasikan ke dalam tabung lauryl tryptose broth double
strength masing masing %7 ml contoh! ke dalam tabung lauryl
tryptose broth single strength inokulasikan masing masing %
ml contoh dan 7!% ml contoh.-. Semua tabung lauryl tryptose broth di inkubasi pada suhu ) o=
atau ): o= selama '- -; jam
!3 Uj' e%e(a+a% 1)2%6'r,a*'6 Te+*3%. "ari setiap tabung yang menunjukan gas positif pada uji
presumtif! kocok dan ambil masing masing ose.'. Inokulasikan pada tabung 05*0! tabung 05*0 diinkubasikan
pada suhu ) o= atau ): o= selama '- -; jam.). 2umlah tabung 05*0 yang positif gas dicatat dan hasilnya
dirujuk ke tabel &P? I angka yang diperoleh dari tabel
menunjukkan &P? coliform per %77 ml contoh uji.4. METODE &; TABUNG
"igunakan untuk yang di perkirakan terkontaminasi seperti air yang
belum diolah yang berasal dari air baku.a3Uj' ra$ (a 1 Pre+ ,*'6 Te+*3
%. Siapkan tabung lauryl tryptose broth double strength (isi
masing masing ml dan %7 tabung lauryl tryptose broth
single strength (isi masing masing %7 ml .'. =ontoh uji dikocok sampai homogen.). Inokulasikan ke dalam tabung lauryl tryptose broth double
strength masing masing %7 ml contoh! ke dalam tabung
-
8/17/2019 MATERI KURANG KIMIA
109/115
lauryl tryptose broth single strength inokulasikan masing
masing % ml contoh dan 7!% ml contoh.-. Semua tabung lauryl tryptose broth di inkubasi pada suhu ) o=
atau ):o
= selama '- -; jam.!3 Uj' Pe%e(a+a% 1C2%6'r,a+' Te+* 3
%. "ari setiap tabung yang menunjukkan gas positif pada uji
presumtif! kocok dan ambil masing masing % ose.'. Inokulasikan pada tabung 05*0. #abung 05*0 di inkubasi
pada suhu ) o = atau ): o = selama '- -; jam.). 2umlah tabung 05*0 yang positif gas dicatat dan hasilnya
dirujuk ketable &P? II angka yang diperoleh dari tabel
menunjukkan &P? =oliform per %77 ml contoh uji.5. METODE &; TABUNG 1PENGENCERAN3
2ika contoh uji diperkirakan telahterkontaminasi berat! maka % ml dari
setiap langkah pengenceran di tanam kedalam tabung yang
mengandung %7 ml media *auryl tripose broth single strength.a3 Uj' Pra$ (a 1 re+ ,*'6 *e+*3
%. Siapkan % tabung *auryl triptose broth double strength (isi
masing / masing %7 ml ! siapkan pula air pengencer buffer
posphat sebanyak - tabung (isi masing / masing 6 ml .'. Kocok contoh uji hingga homogen.). Ke dalam tabung pengencer ke I tambahkan % ml contoh uji!
kocok hingga homogen maka diperoleh pengenceran %7 %.-. Ke dalam tabung air pengencer ke II tambahkan % ml contoh
dari pengenceran %7 %! kocok hingga homogen maka diperoleh
pengenceran %7 '.. *akukan pengenceran pada contoh uji hingga didapat
pengenceran %7 ) dan %7 - atau dibuat sesuai dengan
pengenceran yang dikehendaki8. Ke dalam tabung *auryl triptose broth single strength
masing masing inok
top related