materi penatausahaan pendafduk - 2013
Post on 19-Jan-2016
136 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
KOTA CILEGON 2013
Disampaikan oleh :
Drs. Kusmajaya
Kepala Bidang Kependudukan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cilegon
PENATAUSAHAAN
PENDAFTARAN PENDUDUK
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang
Pendaftaran Penduduk diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2006, Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007, Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008, Permendagri No. 18 Tahun 2010, Permendagri No. 19 Tahun 2010 serta Permendagri No. 19 Tahun 2012.
Pendaftaran Penduduk menganut stelsel aktif bagi penduduk dimana penduduk diwajibkan untuk melaporkan peristiwa kependudukan kepada Instansi Pelaksana dengan tenggang waktu yang ditentukan serta membawa persyaratan yang ditentukan, demikian juga Petugas diwajibkan memberikan pelayanan serta memproses penerbitan dokumen kependudukan berbasis registrasi;
Azas domisili (tempat tinggal penduduk) dalam pendaftaran penduduk merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus ditegakkan dalam penertiban administrasi kependudukan. Apabila azas ini sudah diimplementasikan maka seseorang penduduk hanya memiliki KTP satu yaitu sesuai domisilinya;
Berdasarkan Pasal 8 ayat (1) huruf d dan f Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 bahwa Instansi Pelaksana berkewajiban mendokumentasikan hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;
Lanj. Latar Belakang
Selain hal tersebut dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c Instansi Pelaksana mempunyai kewenangan untuk memberikan keterangan atas laporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan dan pembuktian kepada lembaga peradilan;
Untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan diperlukan Penatausahaan Pendaftaran Penduduk di Desa/Kelurahan, Kecamatan, serta di tingkat Instansi Pelaksana.
Lanj. Latar Belakang
B. Pengertian
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan pada Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan.
Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan.
Lanj. Pengertian
Lanj. Pengertian
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang selanjutnya disebut Buku Harian, adalah buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan harian di desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota berkaitan dengan pelayanan terhadap pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting atau pengurusan dokumen kependudukan.
Buku Mutasi Penduduk yang selanjutnya disingkat BMP adalah buku yang digunakan untuk mencatat peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami seseorang yang mengakibatkan perubahan jumlah penduduk sesuai dengan nomor urut KK dalam BIP.
Lanj. Pengertian
Buku Induk Penduduk yang selanjutnya disingkat BIP, adalah buku yang digunakan untuk mencatat identitas dan status kependudukan yang dimiliki oleh seseorang yang dibuat untuk setiap keluarga dan dimutakhirkan setiap terjadi peristiwa kependudukan dan peristiwa penting bagi penduduk WNI maupun penduduk WNI yang kawin dengan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap.
Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti otentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Dokumen Aktif adalah dokumen dinamis yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan
Lanj. Pengertian
Dokumen Inaktif adalah dokumen dinamis yang masih diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan yang frekuensi penggunaannya sudah menurun/berkurang atau sudah tidak berlaku
Petugas Registrasi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting serta pengelolaan dan penyajian data kependudukan di desa/kelurahan.
Lanj. Pengertian
PENDAFTARAN PENDUDUKPENDAFTARAN PENDUDUK
• Coklit DRT-P4B;• Pengisian F-1.01;• Konversi
Data BaseKependudukanBerbasis SIAK
Awal Pembangunan Database
Tenggang waktu pelayanan;
Formulir dan blangko yang digunakan;
Dokumen yang diberikan sesuai spek dan ditandata ngani oleh Pejabat Yang Berwenang.
Diproses sesuai ketentuan yang berlaku :
• Penerbitan Dokumen Kependudukan;
• Perumusan Kebijakan;• Perencanaan Pembangunan;• DAK2 & DP-4.
Pemutakhiran terus menerus melalui pelayanan
BAGAN ALUR ADMINDUK
PENCATATAN SIPIL
II. II. RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP PENDAFTARAN PENDUDUKPENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN
PENDUDUK
Pencatatan Biodata dan Perubahannya
Pendaftaran Peristiwa Kependudukan
Penerbitan KK dan KTP
Pendataan Penduduk Rentan Adminduk
Pelaporan Penduduk Yg Tdk Mampu Mendaftarkan
Sendiri
WNI
OA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas/ Tinggal Tetap
OA yang memiliki Izin Tinggal Tetap
Dpt dibantu oleh Instansi Pelaksana atau minta bantuan orang lain
WNI
Perubahan Alamat
Pindah Datang Penduduk OA dalam wilayah NKRI
Pindah Datang Penduduk WNI dalam wilayah NKRI
Pindah Datang Penduduk WNI Antar Negara
Pindah Datang Penduduk OA Antar Negara
RUANG LINGKUP PENDAFTARAN PERISTIWA RUANG LINGKUP PENDAFTARAN PERISTIWA KEPENDUDUKANKEPENDUDUKAN
Dilakukan oleh TIM
OA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas
OA yang memiliki Izin Tinggal Tetap
Ke dan dari Luar Negeri
PERISTIWAKEPENDUDUKAN
Penduduk tidak dikenai biaya
RUANG LINGKUP PENDATAAN PENDUDUK RENTAN ADMINDUKRUANG LINGKUP PENDATAAN PENDUDUK RENTAN ADMINDUK
PENDUDUK
RENTAN
ADMINDUK
Penduduk Korban Bencana Alam
Penduduk Korban Bencana Sosial
Orang Terlantar
Komunitas Terpencil
Pendataan dilakukanoleh TIM
NO.PEJABAT YANG BERWENANG
DOKUMEN TENGGANG WAKTU PALING
LAMBAT
1. Kepala Desa/ Lurah atas nama Kepala Instansi Pelaksana
Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNI dalam satu Desa/Kelurahan
Surat Keterangan Pindah/ Pindah Datang Penduduk WNI antar Desa/Kelurahan
14 hari kerja
2. Camat atas nama Kepala Instansi Pelaksana
Surat Keterangan Pindah/ Pindah Datang Penduduk WNI antar Kecamatan dalam satu kabupaten/ Kota
14 hari kerja
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGI PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGI DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUKDOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
NO.PEJABAT YANG BERWENANG
DOKUMEN TENGGANG WAKTU PALING LAMBAT
3. Kepala Instansi Pelaksana
Biodata penduduk; KK dan KTP; Surat Keterangan Pindah/ Pindah Datang
Penduduk WNI antar Kabupaten, antar provinsi;
Surat Keterangan Pindah Datang; penduduk dalam wilayah NKRI (WNI/OA);
Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri; Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri; Surat Keterangan Tempat Tinggal(SKTT)
untuk OA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas;
Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas (SKPTI);
Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT); Surat Keterangan Tanda Komunitas (SKTK).
14 hari kerja
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGI DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUKMENANDATANGI DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
SARANA DAN PETUGAS DALAMSARANA DAN PETUGAS DALAMPENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
Desa/Kelurahan
Disediakan :
- Buku Harian;- BIP;- BMP;- Formulir Pendaftaran
Pddk untuk WNI;- Almari/Filing Kabinet
untuk mendokumenta-sikan hsl Dafduk.
Disediakan :Petugas Registrasi yang merangkap sebagai petugas kurir.
Kecamatan
Disediakan :
- Buku Harian;- Kamera digital;- Almari/Filling
Kabinet untuk menyimpan berkas/ arsip.
Disediakan :
Petugas Pendaftar dan Kurir.
Instansi Pelaksana
- Buku Harian;- Buku Pendaftaran
Penddk Pelintas Batas (khusus daerah pelintas batas);
- Sarana/Prasarana SIAK;- Ruang Server;- Kamera Digital (untuk
OA);- Formulir Pendaftran
Peddk untuk OA Blangko Dokumen
Kependudukan.- Almari/Filling Kabinet
untuk mendokumentasi-kan hsl Dafduk & Capil.
Disediakan :
Disediakan :- Petugas Pendaftar;- Petugas Operator;- Administrator.
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK WNIPROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK WNI
1. Melapor dgn membawa persyaratan yang ditentukan;
2. Mengisi Formulir sesuai peristiwa yang dilaporkan.
Penduduk WNI
- Mencatat dalam Buku Harian;- Melakukan verifikasi dan validasi
data pddk;- Mencatat dalam BIP dan BMP;- Meneruskan berkas permohonan
ke Kecamatan;- Menerima data penduduk OA dari
Instansi Pelaksana dan menyimpan data dlm file khusus;
- Mendokumentasikan hsl Dafduk dan Capil.
Menandatangani formulir Pendaftaran Penduduk/Surat Pengantar dan Surat Keterangan sesuai kewenangannya.
Desa/Kelurahan
Petugas Registrasi :
Kepala Desa/Lurah :
Kecamatan
- Menerima berkas permohonan dari desa/ kel.;
- Mencatat dalam Buku Harian;- Melakukan verifikasi dan
validasi data pddk;- Meneruskan berkas
permohonan ke Instansi Pelaksana;
- Menerima data pddk OA dari Instansi Pelaksana dan menyimpan dalam file khusus;
- Mendokumentasikan hsl Dafduk dan Capil.
Petugas/Verifikator :
Camat :
Kecamatan
- Menandatangani formulir Dafduk;- Menandatangani surat ketera- ngan/surat pengantar sesuai kewenangannya.
Lanj. Prosedur Pendaf.
- Melakukan verifikasi dan validasi data pddk;
- Mencatat dalam Buku Harian- Merekam dalam database
kepddkkan;- Memproses penerbitan dokumen
kepddkan hsl Dafduk;- Mendokumentasikan hsl Dafduk
dan Capil.
Instansi Pelaksana
Petugas/Operator :
Kepala Instansi Pelaksana :
Menandatangani dokumen kependudukan hasil Pendaftaran Penduduk.
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK ORANG ASINGPROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK ORANG ASINGDI INSTANSI PELAKSANA DI INSTANSI PELAKSANA
- Melapor dengan membawa persyaratan yg ditentukan;
- Mengisi formulir sesuai peristiwa yang dilaporkan.
Penduduk OA
- Mencatat dalam Buku Harian;
- Melakukan verifikasi dan validasi data penduduk;
- Memproses penerbitkan dokumen kepddkan hsl Dafduk;
- Menyampaikan data penduduk OA yang pindah datang ke Kecamatan dan Desa/Kel. tempat tinggal OA yang bersangkutan;
- Mendokumentasikan hsl Dafduk dan Capil.
PETUGAS PENDAFTAR
KEPALA INSTANSI PELAKSANA
- Menandatangani dokumen kepddkan hasil pendaftaran penduduk.
- Merekam dalam Database Kepddkan.
OPERATOR KOMPUTER
Setiap penduduk yang dengan sengaja memalsu kan surat dan/ atau dokumen kepada Instansi Pelaksana dalam melapor kan Peristiwa Kependudu kan/Peristiwa Penting.
Dipidana penjara paling lama 6 tahun dan /atau denda paling banyak Rp. 50 juta.
PetugasRegistrasi
Melaku-kan Verifikasi
dan Validasi
Data Kepen-
dudukan
Pasal 93 UU No. 23 Th. 2006
III.III. VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PENDUDUKPENDUDUK
Untuk memastikan bahwa :
1. Orang yang melapor adalah penduduk desa/ kelurahan;
2. Orang yang melapor
adalah penduduk dari desa/ kec atau kab/kota lain yang pindah datang di desa/kel tempat Petugas Registrasi;
3. Persyaratan Pendafta- ran telah lengkap dan benar;
4. Formulir Pendaftaran telah diisi penduduk dengan lengkap dan benar.
A. Pengertian
Verifikasi dan Validasi Data adalah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan data kependudukan yang lengkap, benar dan mutakhir melalui pemeriksaan, pencocokan dan penelitian terhadap persyaratan pendaftaran dan formulir yang telah diisi penduduk sesuai dengan peristiwa yang dilaporkan oleh penduduk.
B. Proses Verifikasi Dan Validasi
1. Verifikasi dan Validasi di Desa/Kelurahan
a. Melakukan pemeriksaan, pencocokan dan penilitian persyaratan pendaftaran penduduk sesuai dengan peristiwa yang dilaporkan, dokumen yang dimiliki (Ijazah, KK, KTP dan akta-akta capil) serta BIP;
b. Melakukan pemeriksaan, pencocokan dan penelitian terhadap formulir yang telah diisi oleh penduduk agar tidak terdapat kesalahan pengisian atau penulisan, serta adanya elemen data yang belum terisi.
a. Melakukan pemeriksaan dan pencocokan serta penelitan terhadap berkas yang diserahkan oleh penduduk/petugas kurir dari Desa/Kelurahan;
b. Apabila di kecamatan sarana SIAK telah on line dengan Kabupaten/Kota maka pemeriksaan, pencocokan dan penelitian dilakukan dengan melihat Database kependudukan.
2. Verifikasi dan Validasi di Kecamatan
Lanj. Proses Verifikasi
a. Untuk berkas permohonan pendaftaran
penduduk WNI dilakukan pemeriksaan,
pencocokan dan penelitian pada Database
Kependudukan;
b. Untuk berkas permohonan pendaftaran
penduduk Orang Asing :
3. Verifikasi dan Validasi di Kabupaten/Kota (Instansi Pelaksana)
Lanj. Proses Verifikasi
1) Melakukan pemeriksaan, pencocokan dan
penelitian persyaratan pendaftaran penduduk
sesuai peristiwa yang dilaporkan, dokumen
keimigrasian yang dimiliki, dokumen
kependudukan yang dimiliki dan Database
kependudukan;
2) Melakukan pemeriksaaan, pencocokan dan
penelitian terhadap formulir yang telah diisi oleh
Orang Asing, agar tidak terdapat kesalahan dalam
penulisan atau pengisian, serta adanya data yang
belum terisi.
Lanj. Proses Verifikasi
IV.IV. JENIS-JENIS BUKU DALAM JENIS-JENIS BUKU DALAM PENDAFTARAN PENDUDUKPENDAFTARAN PENDUDUK
A. Desa/Kelurahan
1. Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.01);
2. Buku Mutasi Penduduk (BMP) untuk WNI
(BK - 1.02);
3. Buku Induk Penduduk (BIP) untuk WNI
(BK - 1.03).
B. Kecamatan
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.04).
Lanj. Jenis-Jenis Buku
C. Instansi Pelaksana
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.05).
1. Nomor
2. Hari/Tanggal
3. Nama LengkapPemohon
4. N I K
5. Alamat
6. Keperluan
7. Hasil Pelayanan
8. Kode Arsip
Elemen Data Buku Harian
BUKUHARIAN
(BK-1.01, BK-1.04,BK-1.05)
9. Keterangan
Hari/ Kode Tanggal Arsip
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan :Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
(………………………….)
No.Nama Lengkap
PemohonAlamat Keperluan Hasil PelayananNIK
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN)DESA/KELURAHAN : …………………………… TAHUN 20…
B u l a n : ……………………..
Keterangan
Petugas Registrasi
BK - 1.01
Hari/ Kode Tanggal Arsip
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan :Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
NIKNama Lengkap
Pemohon
Petugas Pendaftar
No.
`
B u l a n : ……………………..KECAMATAN : …………………………… TAHUN 20…
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN)
Hasil PelayananKeperluanAlamat
( ………………………………………………. )
Keterangan
BK - 1.04
Hari/ Kode Tanggal Arsip
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterangan :Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
Petugas Pendaftar
( ………………………………………………. )
`
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN)KABUPATEN/KOTA : …………………………… TAHUN 20…
B u l a n : ……………………..
No.Nama Lengkap
PemohonNIK Alamat Keperluan Hasil Pelayanan Keterangan
BK - 1.05
5. Rt
7. Kabupaten/Kota
12. Jenis Kelamin
13. LahirBMP(BK-1.02)
1. Nomor Urut
2. Nomor KK
3. Nama Kep.Keluarga
4. Alamat
Elemen Data Buku Mutasi Penduduk :
14. Mati
15. Pindah
16. Datang
17. Kode Arsip
6. Rw
8. Provinsi
10. Nama Lengkap
11. N I K
9. Nomor
No. Urut : …………… No. KK : ……………….. Nama Kepala Keluarga : ……………………... Alamat : ……………………………………
Rt : ……………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : …………………… Provinsi : ………………………….
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Urut : …………… No. KK : ……………….. Nama Kepala Keluarga : ……………………... Alamat : ……………………………………
Rt : ……………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : …………………… Provinsi : ………………………….
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kode Arsip
Petugas Registrasi
( ……………………………………… )
Identitas Penduduk
LahirJenis Kelamin
Perubahan Jumlah Penduduk (Tgl-Bln-Thn)No.
Peristiwa Yg Menyebabkan
Nama Lengkap N I K Jenis Kelamin Lahir
Identitas Penduduk
BUKU MUTASI PENDUDUK (BMP)
DESA/KELURAHAN/SEBUTAN LAIN : …………………….. KECAMATAN/DISTRIK : ………………….. BULAN : ………….. TAHUN : ………
No. Perubahan Jumlah Penduduk (Tgl-Bln-Thn)
Peristiwa Yang Menyebabkan
Mati Pindah DatangNama Lengkap N I K
Mati Pindah Datang
Kode Arsip
BK - 1.02
5. Rt
7. Kabupaten/Kota
12. Tempat Lahir
13. Tgl/Bln/Thn
BIP(BK-1.03)
1. Nomor Urut
2. Nomor KK
3. Nama Kep.Keluarga
4. Alamat
Elemen Data Buku Induk Penduduk :
14. Jenis Kelamin
15. SHDK
16. Agama/PenghayatKepercayaan Thd Tuhan YME
17. Kewarganegaraan
6. Rw
8. Provinsi 18. Pendidikan Terakhir
11. N I K
9. Nomor
10. Nama Lengkap
19. Pekerjaan
20. Nama ayah
21. Nama Ibu
No. Urut : …………… No. KK : ……………….. Nama Kepala Keluarga : ……………………... Alamat : ……………………………………
Rt : ……………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : …………………… Provinsi : ………………………….
Jenis Pendidikan
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
No. Urut : …………… No. KK : ……………….. Nama Kepala Keluarga : ……………………... Alamat : ……………………………………
Rt : ……………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : …………………… Provinsi : ………………………….
Jenis Pendidikan
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
*) Status Hubungan Dalam Keluarga (SHDK) : 1. Kepala Keluarga; 5. Menantu: 9. Famili; 2. Suami; 6. Cucu; 10. Pembantu; 3. Istri; 7. Orang Tua; 11. Lainnya. 4. Anak; 8. Mertua;
DESA/KELURAHAN/SEBUTAN LAIN : ………………………… KECAMATAN/DISTRIK : ………………………. TAHUN : ……………………….
N I K
N I K
Nama Orang Tua KandungAgama/ Kepercayaan Terhadap Tuhan YME
Nama Orang Tua Kandung
No. S H D K *)
S H D K *)
( ………………….. ………………….. )
Agama/ Kepercayaan Terhadap Tuhan YME
Petugas Registrasi
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
Pekerjaan
PekerjaanNama Lengkap
Tempat dan Tgl Lahir
No. Nama Lengkap
Tempat dan Tgl Lahir
BUKU INDUK PENDUDUK (BIP)BK - 1.03
V.V. PETUGAS REGISTRASIPETUGAS REGISTRASI(Berdasarkan Permendagri No. 18 Tahun 2010 ttg (Berdasarkan Permendagri No. 18 Tahun 2010 ttg Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Tugas Pokok Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Tugas Pokok Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas RregistrasiPejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Rregistrasi
Umum
(1) Petugas Registrasi berkedudukan di desa/ kelurahan.
(2) Petugas Registrasi diangkat dari Pegawai Negeri Sipil
Persyaratan
a. Surat keterangan sehat dari puskesmasb. Pangkat/Golongan paling rendah Pengatur Muda/II a; danc. Memiliki sertifikat teknis registrasi.
Tugas :
1. Membantu Kepala Desa/Lurah dan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil atau UPTD Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dalam pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil; dan
2. Mengelola dan menyajikan data kependudukan di desa/
kelurahan.
Tugas dan Fungsi Petugas Registrasi
Fungsi :
1. Verifikasi dan validasi data peristiwa kependudukan yang dilaporkan oleh penduduk WNI;
2. Verifikasi dan validasi data peristiwa penting khususnya kelahiran, lahir mati dan kematian yang dilaporkan oleh penduduk WNI;
3.Pencatatan dalam Buku Harian, Buku Mutasi dan Buku
Induk Penduduk;
4.Pemrosesan penerbitan Dokumen Kependudukan; dan
5.Penghubung dalam penyampaian dan pengambilan
Dokumen Kependudukan
Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya Petugas Registrasi bertanggung jawab :
1.Secara fungsional kepada Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil; dan
2.Secara Operasional kepada Kepala Desa/Lurah;
………3. Lanjutan fungsi
Pengangkatan dan Pemberhentian Petugas Registrasi
Pengangkatan Petugas Registrasi :
1. Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan, diangkat oleh Bupati/Walikota berdasarkan atas usulan Kepada Desa/Lurah melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota.
Pemberhentian Petugas Registrasi :
1. Petugas Registrasi dapat diberhentikan, karena :
a. Atas permohonan sendiri.b. Lalai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.c. Melakukan pelanggaran disiplin pegawai, ataud. Meninggal dunia.
2. Pemberhentian ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wallikota atas usulan Kepala Desa/Lurah melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
VI.VI. PENDOKUMENTASIAN HASIL PENDOKUMENTASIAN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUKPENDAFTARAN PENDUDUK (Berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2012 ttg (Berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2012 ttg Pendokumentasian Hasil Pendaftaran Penduduk dan Pendokumentasian Hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan SipilPencatatan Sipil) - Sistimatika) - Sistimatika
Bab II, Ruang Lingkup Bab II, Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendokumentasian hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, meliputi :
a. Pengolahan dokumenb. Pengendalian dokumen
Bab I, Ketentuan UmumBab I, Ketentuan Umum
Pasal 2Pasal 2
Ayat (2), Dokumen Aktif meliputi :
a. Persyaratan administrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
b. Formulir2 pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang telah diisi oleh penduduk;
c. Surat keterangan kependudukan hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;
d. KK;e. Buku yang digunakan dalam pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil.
Ayat (1), Dokumen hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil meliputi :
a. Dokumen aktifb. Dokumen inaktif
Pasal 3Pasal 3
Bab III, Bab III, PenanggungPenanggung Jawab Jawab
(1) Tingkat Kab/Kota, menjadi tugas dan tanggung jawab Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
(2) Dilaksanakan berdasarkan pelayanan atas peristiwa kependudukan dan peristiwa penting;
(3) Melaporkan pelaksanaan pendokumentasian dan pencatatan sipil kepada Bupati/Walikota.
Pasal 4Pasal 4
Ayat (3), Dokumen Aktif dapat berubah menjadi dokumen inaktif, selanjutnya pada Ayat (4), dokumen inaktif yang tidak mempunyai nilai guna dapat direntensi kecuali register akta pencatatan sipil.
(2) Pendokumentasian dalam pengendalian dokumen hasil
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Pasal 2 huruf b
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kab/Kota.
Pasal 5Pasal 5
(1) Pendokumentasian Hasil Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil/Pengolahan Dokumen dalam Pasal 2 huruf a
dilaksanakan :
a. Desa/Kel atau nama lainnya;
b. Kecamatan atau naman lainnya;
c. UPTD Kependudukan dan Pencatatan Sipil;dan
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota.
Bab IV, Bab IV, PengolahanPengolahan
Pasal 6Pasal 6
Pengolahan dokumen hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sesuai pasal 2 huruf a dilakukan melalui :
a.Penciptaan;b.Pelayanan;danc. Penataan.
Pasal 6 sd. Pasal 12 merupakan uraian dari Pasal Pasal 6 sd. Pasal 12 merupakan uraian dari Pasal 6 huruf a sd. c 6 huruf a sd. c
Bab V, Bab V, PengendalianPengendalian
Pasal 13Pasal 13
Pengendalian dokumen hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sesuai pasal 2 huruf b dilakukan melalui :
a.Penyimpanan;b.Alih Media;c. Pemeliharaan;d.Pelayanan;e.Penyusutan
Pasal 14 sd. Pasal 26 merupakan uraian dari Pasal Pasal 14 sd. Pasal 26 merupakan uraian dari Pasal 13 huruf a sd. e 13 huruf a sd. e
Bab VI, Bab VI, PelaporanPelaporan
Pasal 27Pasal 27
(1) Bupati/Walikota melaporkan pelaksanaan pendokumentasian
hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil kepada
Gubernur paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau
jika sewaktu-waktu diperlukan.
(2) Gubernur melaporkan pelaksanaan pendokumentasian hasil
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil kepada Mendagri
paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau jika sewaktu-
waktu diperlukan.
Bab VII, Bab VII, PembinaanPembinaan
Pasal 28 sd. Pasal 29Pasal 28 sd. Pasal 29
- Memuat jenjang pembinaan dari Menteri kepada Gubernur dan Bupati/Walikota; Gubernur kepada Bupati/Walikota, Bupati/Walikota melalui Kadis Kependudukan dan Pecatatan Sipil kepada Camat/Kepala Desa/Lurah dalam pelaksanaan pendokumentasian pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
- Pembinaan Menteri meliputi :a. sosialisasi;b. bimbingan teknis;c. advokasi;dand. pendidikan dan pelatihan penataan dokumen aktif dan dokumen inaktif peristiwa kependudukan dan peristiwa penting.
kepada
Bab VIII, Bab VIII, PendanaanPendanaan
Pasal 30 ayat (1) sd. (3)Pasal 30 ayat (1) sd. (3)
Memuat pembiayaan pelaksanaan kegiatan pendokumentasian hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota, Provinsi, Negara
Bab IX, Ketentuan Bab IX, Ketentuan PenutupPenutup
Pasal 31Pasal 31
Pendokumentasian hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di Provinsi DKI Jakarta mutatis mutandis dengan kabupaten/kota.
VII. SANKSI ADMINISTRATIF ( UU No. 23 Th. 2006 )
o Setiap penduduk dikenai Sanksi Administratif, apabila melampaui batas waktu pelaporan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, berupa denda yaitu apabila :
WNI paling banyak Rp. 1.000.000,- Orang Asing paling banyak
Rp. 2.000.000,-
Ps. 89 s/d Ps. 92
VIII. KETENTUAN PIDANA ( UU No. 23 Th.
2006 )
Pasal 93Setiap penduduk yang dengan sengaja memalsukan surat dan/atau dokumen kepada Instansi Pelaksana dalam melaporkan Peristiwa Kependudukan/ Peristiwa Penting.
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50 juta.
Pasal 94Setiap orang yang tanpa hak dengan sengaja mengubah, menambah atau mengurangi isi elemen data pada Dokumen Kependudukan.
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 25 juta.
Pasal 95Setiap orang yang tanpa hak mengakses database kependudukan.
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 25 juta.
Lanj. Ketentuan Pidana
Pasal 96Setiap orang atau Badan Hukum yang tanpa hak mencetak, menerbitkan dan/atau mendistribusikan blangko Dokumen Kependudukan.
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 1 milyar.
Lanj. Ketentuan Pidana
Pasal 97Setiap penduduk yang dengan sengaja mendaftarkan diri sebagai Kepala Keluarga atau anggota keluarga lebih dari satu KK atau untuk memiliki KTP lebih dari satu.
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp. 25 juta.
Lanj. Ketentuan Pidana
Pasal 98 ayat (1)
Dalam hal Pejabat dan petugas pada Penyeleng-gara dan Instansi Pelaksana melakukan tindak pidana, sebagaimana dimaksud dalam Ps.93 atau Ps.94
Pasal 98 ayat (2)
Dalam hal Pejabat dan petugas pada Penyeleng-gara dan Instansi Pelak-sana membantu melaku-kan tindak pidana, seba-gaimana dimaksud dalam Ps.95
Pejabat yang bersangkutan dipidana dengan pidana yang sama ditambah 1/3.
Pejabat yang bersangkutan dipidana sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
Lanj. Ketentuan Pidana
top related