materi silabus bahasa jepang sekolah kristen yusufthesis.binus.ac.id/doc/lampiran/2011-1-00330-if...
Post on 18-Mar-2019
293 Views
Preview:
TRANSCRIPT
L2
Script Wawancara Dengan Guru Bahasa Jepang Sekolah Kristen Yusuf
Nama Guru : Sri Kencana
Jabatan : Guru bahasa Jepang Sekolah Kristen Yusuf
Tempat wawancara: Sekolah Kristen Yusuf
Hari / Tanggal Wawancara: Rabu, 6 Oktober 2010
Waktu: pk. 15.00 – pk. 16.00
Q: Bagaimana sistem pengajaran bahasa Jepang yang sedang dijalankan di sekolah ini?
A: Sistem pengajaran memakai textbook dengan durasi 2x40 menit per minggu.
Q: Apakah ada alat bantu yang digunakan dalam pengajaran?
A: Alat bantu hanya kart u-kartu yang digunakan untuk mengenalkan huruf-huruf
hiragana.
Q: apakah ada variasi selain menggunakan alat bantu dan text book?
A: bila situasi memungkinkan, diadakan games. Para siswa terebih dahulu menghafal
kosakata kosakata yang akan diujikan, selanjutnya games diadakan. Selain it u ada
project per semester yang diadakan di awal semester dan dikumpulkan di akhir-akhir
semester. Project berupa mengambar peta Jepang, origami(seni melipat kertas di Jepang),
atau menyanyi lagu Jepang.
Q: Bagaimana dengan frekuensi pemberian tugas unt uk latihan atau uji kompetensi?
A: Pemberian t ugas diberikan bergantung pada penguasaan siswa pada bab yang
bersangkutan, atau tergantung pada kedalaman / kesulitan materi per bab.
Q: Apakah ada materi listening di kelas 8?
A: Tidak ada.
L3
Q: Secara garis besar,apa saja yang diajarkan di kelas 8?
A: Huruf hiragana (cara menulisnya), kosakata dan grammar. Mengacu pada text book,
yang merupakan lanjutan dari kelas 7 sebelumnya.
Q: Berapakah jumlah murid dalam 1 kelas?
A: rata-rata 37 orang.
Q: Apa saja fasilitas yang bias menunjang multimedia yang terdapat di Sekolah Kristen
Yusuf?
A: Beberapa ruang kelas berproyektor, ruang multimedia, lab computer.
Q: Apakah sebagian besar kelas 8 sudah memiliki komputer di rumah?
A: Ya.
Q: Apa sajakah kesulitan-kesulitan yang dialami ketika mengajar siswa kelas 8?
A: Minat untuk belajar bahasa yang kurang dan kesulitan para siswa untuk menghafal
kosakata.
Jakarta, 6 Oktober 2010
(……………………..)
Linda Gustina
(……………………..)
Rina
(…….……………..)
Sri Kencana
top related