media visual non proyeksi
Post on 30-Jun-2015
1.525 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses
dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan
datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia
pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk
media.Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan
materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan,
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran
dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada
diri peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
Beberapa media yang tidak diproyeksikan membutuhkan perhatian khusus, karena
gambar simbolik dilengkapi gambar yang refresentatif, media harus menggambarkan ruangan
pengamatan untuk menghilangkan salah tafsir dari makna yang terkandung. Ahli psikologi
menemukan bahwa orang akan mengikuti untuk menggambarkan keinginan mereka, rasa
takut dan konsepsi sebelumnya dalam gambaran atau pesan verbal yang kurang jelas.
Berikut ini akan diberikan pembahasan mengenai pengertian dari media yang tak
diproyeksikan, fungsi dan manfaat media, prinsip-prinsip media, kelebihan dan kekurangan
media, macam-macam media yang tak diproyeksikan, serta pemeliharaan media yang tak
diproyeksikan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media visual non proyeksi ?
2. Apa fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi ?
3. Apa prinsip- prinsip media visual non proyeksi ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi ?
5. Apa macam-macam media visual non proyeksi ?
1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan media visual non proyeksi.
2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat mediavisual non proyeksi.
3. Untuk mengetahui prinsip- prinsip media visual non proyeksi.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media visual non proyeksi.
5. Untuk mengetahui macam-macam media visual non proyeksi.
2
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Media visual nonproyeksi disebut juga media pameran atau displayed media. Media
visual non proyeksi dapat menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistic.
Memungkinkan pembelajaran berpindah dari tingkatan symbol-simbol verbal menuju
tingkatan yang lebih nyata berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale.
Media visual nonproyeksi mudah digunakan karena tidak memerlukan banyak
kelengkapan , relative tidak mahal. Banyak hal dapat dijalankan dengan sedikit bahkan
tanpa biaya. Dapat pula digunakan dalam berbagai tingkatan pendidikan dan dalam
berbagai disiplin ilmu. Dapat juga digunakan dalam hal menstimulasi ekspresi kreatif,
seperti penceritaan/penulisan cerita atau penyusunan puisi.
B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk menyalurkan pesan
dari pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa). Pesan yang dituangkan
dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta dengan simbol-simbol. Selain
itu, fungsi media inis adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak
divisualkan.
C. PRINSIP-PRINSIP MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut:
1. Teks dibaca secara linear.
2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.
3. Ditampilkan secara statis atau diam.
4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.\
5. Berorientasi atau berpusat pada siswa.
3
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
Kelebihan dari media non proyeksi adalah dapat menarik perhatian siswa dalam
proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah
didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah tidak adanya audio,
lambat, kurang praktis dan lain-lain
E. MACAM-MACAM MEDIA VISUAL NON PROYEKSI
1) Media Grafis
Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian.Memperjelas penyajian ide, dan
mengilustrasikan kata- kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang. Media ini
meliputi: gambar diam, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun.
Gambar, bisa berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk orang,
tempat, objek dan konsep tertentu. Gambar akan lebih representatif jika
dibandingkan dengan sketsa, karena garis-garisnya lebih banyak dan akurat
sehingga lebih mendekati keadaan yang sebenarnya. Contoh :
Diagram dan chart, digunakan untuk menghubungkan/keterkaitan antara konsep
yang satu dengan konsep yang lain, menggambarkan suatu proses. Chart
4
diklasifikasikan: chart organisasi (organisation chart), chart klasifikasi
(classification chart), timelines, flochart, tabulator chart. Contoh :
Grafik, digunakan untuk memberikan penjelasan tentang data numerik,
ketertautan antara unit yang terdapat dalam data berikut kecenderungannya.
Grafik dibagi menjadi: grafik batang, grafik gambar, grafik lingkaran, grafik
garis Contoh :
5
Poster, merupakan konsep visual yang terdiri dari kombinasi garis, warna dan
kata-kata (teks). Poster digunakan untuk menangkap dan memperhankan
perhatian oang agar dapat memahami pesan yang ada di dalamnya. Poster bersifat
persuasif, membujuk orang untuk melakukan tindakan, bisa untuk memotivasi
orang untuk mempelajari sesuatu. Jika poster dipajang terlalu lama, maka akan
menjadi tidak merarik lagi.
6
Kartun (cartoon), didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang bisa
memberi informasi tentang orang atau peristiwa yang aktual tentang tokoh,
kebijaksanaan dan peristiwa yang tengah berlangsung, bisa diungkapkan dengan
ungkapan/gambar yang lucu.
2) Realia
Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek..Realia merupakan model dan
objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang dan sebagainyan.
Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada
siswa.Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk
hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
7
3) Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.Penggunaan model untuk
mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia.Sebuah model bisa lebih besar,
lebih kecil atau berukuran sama seperti obyek yang ia wakili. Hal ini mungkin
lengkap dalam perinciannya atau disederhanakan untuk tujuan
pengajaran .Sesungguhnya model-model dapat memberikan pengalaman
pembelajaran yang tidak dapat diberikan oleh benda-benda yang sesungguhnya.
4) Permukaan Display
Jika anda akan menggunakan visual non proyeksi seperti foto, gambar, chart,
grafik, atau poster, anda perlu menggunakan suatu cara untuk menampilkannya.
Visual non proyeksi dapat ditampilkan di kelas dengan berbagai cara, dari memegang
sebuah visual tunggal di tangan anda sampai menyusun exhibit yang luas untuk
tampilan yang permanen. Permukaan kelas yang biasa digunakan untuk
menampilkan visual non proyeksi antara lain adalah papan tulis, papan untuk
berbagai tujuan, papanm pancang, papan bulletin, papan pakaian, dan papan magnet.
Flip chart juga dapat diguanakan dalam tampilan visual tersebut.
Papan Tulis : Permukaan tampilan yang paling umum di kelas tentu saja adalah,
papan tulis. Dulu disebut blackboard (papan tulis), sekarang papan ini tampil
dengan bermacam-macam warna, seperti halnya kapurnya. Walaupun papan tulis
ini paling sering digunakan untuk mendukung komunikasi verbal, namun hal ini
8
dapat digunakan sebagai sebuah permukaan untuk menggambar visual (atau
gambar dapat diikatkan pada cetakan diatas papan tulis, direkatkan pada papan
dengan menggunakan masking tape, atau diletakan pada nampan kapur). Untuk
membantu mengilustrasikan unit-unit pengajaran. Grafik seperti sketsa atau
diagram atau chart dan grafik dapat digambar di papan tulis untuk menunjukkan
kelas.
Pegboards : Permukaan display lainnya yang terkenal adalah pegboard. Hal ini
berguna untuk menampilkan benda-benda berat, materi tiga dimensi, dan visual
Pegboard terbuat dari Masonite yang keras dengan lubang ½ inchi yang digali
dengan jarak 1 inchi. Materi pegboard biasanya memiliki tebal 1/8 inchi dan hadir
dalam lembaran-lembaran ukuran 4 x 8 kaki, yang dapat dipotong sesuai ukuran.
Cantelan logam khusus dan pegangan dapat disisipkan kedalam pegboard untuk
menjilid buku, kertas, dan benda-benda lainnya. Berbagai jenis cantelan buku
tersedia di sebagian besar toko hardware. Golftee juga dapat disisipkan kedalam
lubang untuk menjilid materi yang ringan seperti poster dan visual yang ditempel
diatas kardus. Untuk efek latar belakang, seluruh permukaan pegboard dapat
ditutup dengan kain atau kertas berwarna. Golftee atau cantelan khusus
selanjutnya dapat disisipkan melalui kain atau kertas.
9
Papan Bulletin : Papan buletin merupakan pengumuman berita singkat
kepentingan mendesak yang diposting untuk praktek pemberitahuan. Papan
bulletin cenderung menampilkan kepada publik untuk memberitahu tiga tujuan
umum: dekoratif, motivasi, atau instruksional. Papan buletin dekoratif mungkin
adalah yang paling umum, tentu di sekolah-sekolah. fungsinya untuk memberikan
stimulasi visual untuk lingkungan. Karya siswa yang ditampilkan adalah contoh
penggunaan papan buletin motivasi. Dengan mendapat pengakuan publik maka
siswadapat m emainkan peran penting dalam kehidupan kelas. Hal itu
menumbuhkan kebanggaan di prestasi, memperkuat siswa berusaha untuk
melakukan pekerjaan yang baik.
10
Papan kain : Papan kain terbuat dari kain terbentang di atas bahan dengan latar
yang kuat seperti kayu lapis, Masonite, atau papan kartu berat. Potongan-potongan
flanel tetap bersatu saat ditekan. Flanel juga dapat yang digunakan pada bagian
belakang visual Guru dapat melakukan proses belajar dan kegiatan kreatif lainnya
dengan menggunakan papan kain untuk mengilustrasikan cerita, puisi, dan bahan
bacaan lainnya
Papan Magnetic : Papan magnetik memiliki manfaat yang sama dengan papan
kain. Visual yang didukung dengan magnet dan kemudian ditempatkan pada
permukaan logam papan. Keuntungan utama dari papan magnetik adalah bahwa
visual dapat ditampilkan lebih mudah dan lebih cepat daripada dengan papan kain.
11
Flip Chart : Hampir setiap individu mempunyai keterbatasan verbal / pesan
visual sehingga melalui flip chart dapat diatur untuk presentasi pada kelompok
kecil . Sementara presenter berbicara atau dapat mempersiapkan terlebih dahulu
dan mengungkapkan satu per satu. Flip chart adalah format media yang sangat
serbaguna, nyaman, dan murah.
Diorama : Diorama adalah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan keadaan
sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota
untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan. Di Indonesia Diorama belum
berkembang luas, diorama lebih dikenal hanya dilingkup museum dan monumen
saja sebagai peraga kisah Sejarah Perjalanan Bangsa dan kisah kehidupan
manusia purba.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan menggunakan media visual secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung
antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai
dengan minat dan kemampuannya.
Penggunaan media visual dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual
pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi
lebih konkrit.
B. SARAN
Penggunaan media visual diharapkan mampu meningkatkan minat siswa dalam
proses pembelajaran dikelas dan menjadi variasi media pembelajaran agar lebih beragam
dan menarik.
13
top related