mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi
Post on 16-Jul-2015
390 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Diskusi
• Pengertian Diskusi
Diskusi adalah sebuah interkasi komunikasi antar duaorang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasiantara mereka berupa salah satu ilmu ataupengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikanrasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisaberupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkanyang pada akhirnya akan menghasilkan suatu topiktersebut.
Unsur-unsur Diskusi
• Materi
• Manusia, sebagai pelaksana. Terdiri dari:
a) Moderator
b) Notulis
c) Peserta
d) Pemakalah/penyaji
• Perlengkapan
Macam-macam Diskusi
1. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkankata sepakat mengenai suatu hal.
2. Seserahan
Pertemuan yang diselenggarakan untukmendengarkan pendapat (prasaran) para ahlimengenai suatu hal/masalah dalam bidangtertentu.
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya.
4. SaimposiumPertemuan yang diselenggarakan untuk memberikanpengarahn singkat menjelang pelaksanaan kegiatan.
5. MuktamarPertemuan para wakil Organisasi mengambil Keputusanmengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
6. KonferensiPertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalahyang dihadapi bersama.
7. Diskusi PanelDiskusi yang dilakukan oleh panelis( peserta diskusi panel) dan disaksikan beberapa pendengar, serta diatur olehseorang moderator
8. Diskusi KelompokPenyelesaian masalah dengan melibatkan kelompok kecil.
PUISI
• Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata kata sebagai media yang
menyampaikan ilustri dan imajinasi yang secara fisikterikat oleh sejumlah baris, jumlah ikatan dan
jumlah bait.
=> Unsur intrinsik
1. TEMA
2. TIPOGRAFI
3. NADA
4. PERASAAN
5. VERTIFIKASI
6. CITRAAN
7. DIKSI
8. GAYA BAHASA
9. AMANAT
1. TEMA
Tema adalah pokok persoalan, suatu ide yang dikemukakan oleh penulis baik tersurat atautersirat
2. TIPOGRAFI
Tipografi adalah bentuk fisik yaitu tatanan larik, 2 bait, 4 baris (bait,kalimat,ferase)
3. NADA
Nada adalah sikap penyair terhadap pembacanya, misalnya sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif (mengajak)
4. PERASAAN
Sikap pengarang terhadap tema (subjek materi) dalam puisi, misalnya : simpatik, konsisten, senang, sedih, dan kecewa
5. Vertivikasi
• Vertivikasi di bagi menjadi dua :
1. Rima : Persamaan bunyi pada puisi, diawalidi tengah dan di akhir.
2. Ritma :tinggi, rendah, panjang, pendek, keras, lemahnya bunyi.
6. CITRAAN
• Gambaran pikiran si penulis
7. Diksi
• Diksi adalah pemilihan kata-kata dengancermat. Teliti dan setepat mungkin olehpenyair.
8. Gaya Bahasa
• Gaya bahasa adalah bahasa kiasan yang menimbulkan makna konotasi tertentu.
9. Amanat
Amanat adalah pesan, maksud atau tujuan yang mendorong penyair menulis.
Guru
Engkau adalah cahaya penerangkuEngkau adalah nafaskuSetiap denyut nadi inikau iringi kami dengan sabar
Maafkanlah kami yang sering membuatmu terlukaBahkan menangis, lelahmu, sedihmu , sabarmuDan air matamu pun tak dapat dibalas seribu dengan kata maafAtas kenakalan yang telah kami perbuat
Guru …Terima kasih atas perjuanganmu untuk kamiPerjuangan yang tidak akan pernah habis untuk kami Guru teruslah menjadi bintang harapan anak bangsa
• Kompetensi Dasar :
--- Menghubungkan isi puisi denganrealitas alam, sosial budaya,
dan masyarakat melalui diskusi
Indikator :1. Menentukan konsep realita alam2. Menentukan konsep sosial budaya3. Menentukan konsep masyarakat4. Menentukan isi/pesan yang terkandung
dalam puisi5. Menghubungkan isi puisi dengan realita
alam6. Menghubungkan isi puisi dengan sosial
budaya 7. Menghubungkan isi puisi dengan
masyarakat
• Realitas berasal dari bahasa Inggris real yang berarti nyata. Dalam KBBI (2008: 150), realitas didefinisikan sebagai kenyataan. Alam merupakan segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan); sekeliling; lingkungan kehidupan; segala sesuatu yang termasuk satu lingkungan (golongan, dsb) dan dianggap sebagai satu keutuhan (KBBI, 2008:34). Jadi, realitas alam merupakan segala yang ada di lingkungan kehidupan manusia yang bersifat nyata.
Bagian yang sangat penting dalam struktur sosialadalah sistem kekerabatan. Sistem kekerabatansuatu masyarakat dapat dipergunakan untukmenggambarkan struktur sosial dari masyarakatyang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unitsosial yang terdiri dari beberapa keluarga yangmemiliki hubungan darah atau hubunganperkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atasayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
• Kehidupan di lingkungan sosial berkenaan denganmasyarakat, dan perlu adanya komunikasi. Alat atauperwujudan budaya yang digunakan manusia untuksaling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewattulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),dengan tujuan menyampaikan maksud hati ataukemauan kepada lawan bicaranya atau orang lainadalah bahasa. Melalui bahasa, manusia dapatmenyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku,tata krama masyarakat, sekaligus mudah beradaptasidengan lingkungan dan segala bentuk masyarakat.
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistemsosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnyaadalah society , sedangkan masyarakat itu sendiriberasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikutserta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berartisaling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.Masyarakat merupakan gejala (fenomena) sosial yangada dalam kehidupan ini d iseluruh dunia. Oleh karenaitu masyarakat oleh sosiologi dijadikan sebagai objekkajian atau suatu hal yang dipelajari terus-menerus.Karena sifat dari masyarakat itu sangat kompleks,banyak para akhli yang menjelaskan masyarakat darisudut pandang yang berbeda-beda.
A. Menghubungkan Isi Puisi dengan Realitas Alam
HUTANOleh: Sartini Dede Irawati
Hutan,Tempat bernaung hewan dan tumbuhan,Segar udara sang pepohonanKesejukan menghanyutkanHutan menanti fajarDedaunan menutup sinarHutan, Ingin engkau daku kunjungi Ke wilayah bidadariKini berdiri aku menghadap hutanKutanam bunga dari tamanSemoga hutan tak akan punahMeski kini gundul ditebang penjajah
Aroma PusaraOleh: Sartini Dede Irawati
Nisan tumbuh di pusaraIndah hiasi tanah sepiKembangnya berjatuhanTebarkan aroma di atas pusaraTetes kristal kubawa bersamaDi atas pusara kutaburkanYaasin Al-fatihah kubacakanRingan doa kupersembahkanPenolong dan bekalmu berkekalanIsak tangis kutinggalkanSebagai tanda kesedihanSeikat melati kutitipkanSebagai aroma perpisahan
Rayuan RupiahOleh: Sartini Dede Irawati
Bicaramu indah bagai melodiSuaramu merdu bak irama laguHati busuk tertutup wajah luguNamun di tangan membawa belatiKau bekerja atas gelarmuKau berkuasa atas jabatanmuKau tertawa di atas deritaKau bahagia di atas sengsaraRupiah siapakah di sakumu?Milikmu hanya seribuTapi kau curi ratusan ribuRupiah milik masyarakatmu
top related