meningkatkan kecerdasan kognitif anak usia dini …
Post on 30-Nov-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI GERAK DAN LAGU PADA PAUD KELOMPOK BERMAIN PETRO CEMPAKA
DESA PEMATANG LUMUT KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Strata Dua (S-2) pada Prodi Managemen Pendidikan Islam Konsentrasi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
OLEH:
MAHDALENI
NIM: MPU 182918
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2020
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548
PERSETUJUAN PEMBIMBING UNTUK UJIAN TESIS
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
Mengetahui
Wakil Direktur
Dr. Badarussyamsi,S. Ag. MA
Nama : Mahdaleni
NIM : MPU 182918
Judul : Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu Pada
PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548
Pembimbing : Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Jambi, Juli 2020
Pembimbing : Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
Alamat : Pascasarjana UIN STS Jambi Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi
Kepada Yth DirekturPascasarjana UINSTS Jambi di- JAMBI
NOTA DINAS Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang berlaku
di Pascasarjana UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa tesis saudara Mahdaleni
NIM.MPU.182918, dengan Judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini
Melalui Gerak dan Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” telah dapat diajukan untuk
ujian Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Megister (S2) Program study
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Prodi Manajemen Pendidikan Islam pada Pascasarjana UIN
STS Jambi.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama nusa dan bangsa.
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. ArifRahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548
PENGESAHAN PERBAIKAN PRA TESIS
Tesis dengan judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Gerak dan
Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan
Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” yang di sidangkan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 14 Juli 2020
Jam : 15.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang Ujian Tesis
Nama : MAHDALENI
NIM : 182918
Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang diatas dan telah diterima sebagai bagian dari
persyaratanuntuk memperoleh gelar megister (S2) Program Study Manajemen Pendidikan
Islam Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini Islam (PAUDI) Pascasarjana UIN STS Jambi.
No Nama Tanda Tangan Tanggal
1 Dr. Fuad Rahman, M. Ag.
(Ketua sidang )
03-08-2020
2 Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I
(Pembimbing 1 )
20-07-2020
3 Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
(Pembimbing 2 )
22-07-2020
4 Dr. Minnah El Widdah, M.Ag
(Penguji )
27-07-2020
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI JL. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi Telp. ( 0742 ) 60731 FAX. (0741) 60548
Pembimbing : Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Jambi, Juli 2020
Pembimbing : Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
Alamat : Pascasarjana UIN STS Jambi Jl. Arif Rahman Hakim Telanaipura Jambi
Kepada Yth DirekturPascasarjana UINSTS Jambi di- JAMBI
NOTA DINAS
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang berlaku
di Pascasarjana UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa tesis saudara Mahdaleni
NIM.MPU.182918, dengan Judul “Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak Usia Dini
Melalui Gerak dan Lagu Pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat” telah dapat diajukan untuk
ujian Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Megister (S2) Program study
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Prodi Manajemen Pendidikan Islam pada Pascasarjana UIN
STS Jambi.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama nusa dan bangsa.
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I. Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I
MOTTO
شخيل شنيخ كر ش ا خنر يمهفل هض يكا ر اف مخفل يضوك ر ك ن ر شمنل ومخ شك شخك و ادخدر ا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh
sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.” ( Q.S. An-Nisa Ayat 9 )
PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada
Ibundaku tercinta Hj. Siti Rodiah Binti Abdurrahim
Ayahandaku terhormat H. Muhammad Ali Nawi Pane Bin Usman Pane
Suamiku terkasih Sudanu Bin Wagimun
Ayah dan Ibu mertua
Saudara-saudaraku
Anak-anakku tersayang Muhandri Sahlan, Muhammad Irfan Maulana,
Muhammad Riza Primadani, Abdul Jabbar
ABSTRAK
Mahdaleni, Meningkatkan kecerdasan kognitif anak usia dini melalui gerak dan lagu Paud Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tesis, Pendidikan Anak Usia Dini Islam, Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.
Dalam penelitian ini, pokok masalah adalah bagaimana pengembangan kecerdasan anak usia dini melalui gerak dan lagu dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini melalui gerak dan lagu di PAUD KB Petro cempaka desa pematang lumut Kecamatan Batara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Mengembangkan kecerdasan kognitif pada anak usia dini melalui gerak dan lagu serta menela’a kognitif yang dapat dikembangkan pada anak usia dini di PAUD Kb petro Cempaka desa pematang lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini. Bentuk penelitian yang digunakan penelitian diskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini bertempat di PAUD KB Petro Cempaka yang pelaksanaannya selama tiga bulan dimulai bulan Desember 2019 sampai Februari 2020. Peserta didik merupakan sabjek dalam penelitian ini. Kepala sekolah dan siswa PAUD KB Petro Cempaka sebagai informan dalam penelitian ini. Tekhnik pengumpukan data yaitu observasi, wawancara,dan dekumentasi. Setelah data terkumpul lalu diperiksa kebenaran datanya dengan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik, selanjutnya di analisi dengan cara analisis interaktif yaitu pengumpulan data reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verivikasi.
Kesimpilan dari hasil penelitian ini bahwa insrtumen penelitian yang dilakukan yaitu wiraga, wirama dan wirasa, yang dikemas melalui kegiatan gerak dan lagu bias mengembangkan kecerdasan kognitif anak usia dini yang dibentuk pola dalam latihan yang dicontohkan oleh guru.
Kegiatan yang dilakukan diluar kelas seperti penyambutan kehadiran anak, upacara bendera, cuci tangan sebelum masuk kelas, maupun kegiatan didalam kelas seperti menata alat permainan didalam kelas, makan bersama adalah kegiatan dalam mengembangkan kognitif anak usia dini.
ABSTRACT
Mahdaleni, Improve cognitive intelligence of early childhood through motion and song Paud Play Group Petro Cempaka Pematang Lumut Village Betara District Tanjung Jabung Barat District, Tesis, Education of Early Childhood Islam, Graduate IN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.
The problem in this research is how the development of early childhood cognitive intelligence through motion and song as well as what can be developed in early childhood through the development of motion and song in the Petro Cempaka KB PAUD. The objectives to be achieved in this research are to develop cognitive intelligence of early childhood through the development of movements and songs, and to study cognitive skills that can be developed in early childhood through the development of KB Petro Cempaka's PAUD motion and songs. This research is a qualitative descriptive study. This research is located at KB Petro Cempaka PAUD conducted in February-May 2019. The subjects in this study were students. The informants in this study were the principal and PAUD KB Petro Cempaka students. Data collected by observation, interview and documentation. The data that has been collected is checked for validity by source triangulation and technique triangulation. Analyzed with interactive analysis techniques namely data collection, data reduction, data presentation, and verification or conclusions.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang
telah meimpahkan karunia dan rahmat-Nya, serta telah memberikan kekuatan kepada penulis
dalam menyelesaikan tesis ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW.
Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Magister dalam pendidikan anak usia dini islam pada pascasarjana UIN STS
Jambi, untuk kesempurnaan tesis ini, baik secara metodologi maupun analisis, penulis
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca.
Selama proses penyelesaian tesis ini banyak pihak yang memberikan kontribusi baik
langsung maupun tidak, o;eh karena itu pada kesempataninimpenulis menghaturkan banyak
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Suai’di Asyari, M.A., Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syukri, SS., M.Ag selaku Direktur pascasarjana UIN STS
Jambi.
3. Bapak Dr. Badrussyamsi, MA selaku Wakil Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi.
4. Dr. Ahamad Ridwan, M.Pd selaku pembimbing I
5. Dr.Nazmul Hayat, M.Pd selaku pembimbing II
6. Ibu Dr. Minnah El Widdah, M. Ag selaku Ketua Program Studi MPI Pascasarjana UIN STS
Jambi.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana UIN STS Jambi
8. Bapak dan Ibu Staf Pascasarjana UIN STS Jambi.
9. Teman-teman seperjuangan Pascasarjana UIN STS Jambi.
10. Semua yang tidak dapat peneliti sampaikan satu persatu.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan, saran dan tanggapan guna
penyempurnaan tesis ini, akan penulis terima, semoga tesis ini dapat berguna bagi pembaca
sekalian. Akhirnya penulis ucapkan terima kasih.
Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Kuala Tungkal, Maret 2020
Penulis
MAHDALENI
MPU : 182918
Halaman
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL…………………………………………………………………………………………..i
Lembar Logo………………………………………………………………………………………………ii
Halaman Persetujuan……………………………………………………………………………………iii
Halaman Nota Dinas………………………………………………………………………...…………..iv
Halaman Pengesahan……………………………………………………………………………………v
Pernyataan Orisinalitas Tesis…………………………………………………………………………..vi
Motto ……………………………………………………………………………………………………...vi
Pengesahan……………………………………………………………………………………………..vii
Persembahan…………………………………………………………………………………………...viii
Abstrak ……………………………………………………………………………………………………ix
Abstract…………………………………………………………………………………………………….x
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………..xi
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….xii
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………………..xiii
BAB I PENDAULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................... …………………………...1-7
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………....7
C. Fokus Penelitian………………………………………………………………………………………8
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………………………………………………8
BAB II LANDASAN TEORI, KONSEP MODEL TINDAKAN YANG DIGUNAKAN DAN
PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Kognitif Anak Usia Dini………………………………………………………………………………10
a. Pengertian Kognitif …………………………………………………………………………….10
b. Fase Perkembangan Kognitif…………………………………………………………………12
c. Aspek Utama dalam Pengembangan Kognitif………………………………………………17
d. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Meningkatkan Kognitif…………………………..18
e. Implikasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini………………………………………….22
2. Pengembangan Gerak Dan Lagu…………………………………………………………………. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ……………………………………………………………………………. 28
B. Setting Penelitian...................................................................................................................28
C. Jenis dan Sumber Data…………………………………………………………………………… 29
1. Jenis Data………………………………………………………………………………..…… 31
2. Sumber Data .............................................................................................................. 32
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................. 32
1. Observasi ................................................................................................................... 33
2. Wawancara ................................................................................................................ 37
3. Dokumentasi .............................................................................................................. 42
E. Teknik analisa Data ............................................................................................................ 43
F. Keabsaan Data ................................................................................................................. 43
G. Prosedur Penelitian ........................................................................................................... 45
1. Kondisi Awal .............................................................................................................. 45
2. Siklus I ....................................................................................................................... 45
a. Perencanaan ......................................................................................................... 46
b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 47
c. Pengamatan ........................................................................................................... 47
d. Refleksi .................................................................................................................. 47
3. Siklus II ...................................................................................................................... 48
a. Perencanaan ......................................................................................................... 48
b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 49
c. Pengamatan ........................................................................................................... 49
d. Refleksi .................................................................................................................. 49
4. Siklus III ..................................................................................................................... 50
a. Perencanaan ......................................................................................................... 50
b. Pelaksanaan Tindakan........................................................................................... 51
c. Pengamatan ........................................................................................................... 51
d. Refleksi .................................................................................................................. 51
H. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................ 52
1. Tempat Penelitian .................................................................................................. 52
2. Waktu dan Jadwal Penelitian ................................................................................. 52
BAB IV DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian.......... ......................................................................................... 53
1. Histori PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat…………………………………53
2. Visi dan Misi PAUD KB Petro Cempaka………………………….................................... 53
3. Profil PAUD KB Petro Cempak......................................................... ........................... . 54
4. Struktur Organisasi PAUD KB Petro Cempaka................................ ........................... . 55
5. Geografis PAUD KB Petro Cempaka............................................... ........................... . 56
B. Hasil Penelitian...................................................................................................................... 61
1. Hasil Pengamatan Prasiklus............................................................ .............................. 61
2. Tindakan Siklus I........................................................................ ................................... 65
3. Tindakan Siklus ll............................................................................ ............................... 76
4. Tindakan Siklus III...................................................................... ................................... 85
5. Observasi Pelaksanaan kegiatan Tindakan 1,2, dan Siklus 3……… ............................ 89
C. Analisis Hasil Penelitian............................................................... ......................................... 94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ ................................................ 97
B. Implikasi......................................................................................... ........................................ 98
C. Rekomendasi ..................................................................................................................... 100
D. Saran............................................................................................. ...................................... 102
E. Kata Penutup.................................................................................. ..................................... 103
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyak penelitian deskriptif memberikan informasi mengenai usia rata-rata saat anak-
anak memasuki tongak perkembangan. Sebagai contoh, anak pada umumnya dapat
menggambar bujur sangkar dan bentuk-bentuk segitiga pada usia 3 tahun, mulai menggunakan
repetisi (pengulangan) sebagai cara mempelajari informasi pada usia 7 atau 8 tahun, dan mulai
memasuki masa puber pada usia 10 tahun (anak perempuan) atau 11,5 tahun (anak laki-laki).
Meski demikian, tidak semua anak mencapai tonggak perkembangan pada usia yang sama.
Beberapa anak mecapainya lebih dini, beberapa anak yang lain mencapainya lebih lambat.
Oleh karena itu, kita hampir selalu menemukan variabilitas yang cukup besar dalam pencapaian
tonggak perkembangan pada kelompok usia manapun.1
Pengertian anak berdasarkan dimensi usia kronologis sebagaimana dikemukakan
National Associationfor The Educationfor Young Children bahwa anak usia ini adalah anak
yang berada pada rentang usia 0-8 tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di taman
penitipan anak, penitipan anak pada keluarga, pedidikan prasekolah baik swasta maupun
negeri, TK dan SD.2
Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik
tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa
keemasan (goldenage) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk
tugas perkembangan selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, untuk
mempersiapkan anak menuju jenjang pendidikan lebih lanjut.3
Menurut Samples, pada saat lahir otak bayi belum sempurna, tetapi sudah mengandung
jaringan saraf sekitar 100 miliyar sel saraf aktif yang siap melakukan sambungan antar sel.
Perkembangannya menjadi sempurna melalui pengalaman dari hari ke hari. Sambunga itu
harus diperkuat melalui berbagai rangsangan yang membentuk pengalaman belajar. Di
samping itu, Howard Gardner mengemukakan masa analk merupakan masa terjadinya
peningkatan perkembangan kecerdasan dari 50% menjadi 80%. Peningkatan ini akan tercapai
bila lingkungan memberikan rangsangan atau stimulus yang tepat. Bila tidak memperoleh
rangsangan atau rangsangan tidak tepat maka otak tidak akarn berkembang maksimal atau
1 Jeanne Ellis Ormrod, Edisi Keenam; Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008), hal 32 2 Safrudin Aziz, Strategi Pembelajaran Aktif PAUD, (Yogyakarta: Kalimedia, 2017), hal 1 3 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2013), hal 1.
bahkan otak tidak akan berfungsi maksimal Berarti peran lingkungan termasuk lingkungan TK,
RA atau yang lainnya dalam memberi pengalaman sangat diperlukan anak.4
Selain itu pula. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling
fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat di tentukan oleh berbagai
stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini Pendidikan anak usia diniharus dipersiapkan
secara terencana dan bersifat holistik-integratif agar dimasa emas perkembangan anak
mendapatkan stimulasi yang utuh, untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.5
Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mendorong perkembangan
peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia Indonesia yang
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif seta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia.6
Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah periode keemasan.
Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan keemasan pada masa usia
dini, yaitu masa semua potensi anak berkembang paling cepat. Beberapa konsep yang
disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa identifikas/imitasi, masa
peka, masa bermain, dan masa mengembangkan tahap awal. Namun, di sisi lain anak usia dini
berada pada masa kritis, yaitu masa keemasan anak tidak akan dapat diulang kembali pada
masa-masa berikutnya, jika potensi-potensinya tidak distimulasi secara oftimal dan maksimal
pada usia dini tersebut. Dampak dari tidak terstimulasinya berbagai potensi saat usia emas
akan menghambat tahap perkembangan anak selanjutnya. Jadi usia emas hanya sekali dan
tidak dapat diulang lagi.
Penyair amerika abad ke-20 Marianne Moore mengatakan bahwa pikiran “sesuatu yang
bernyanyi”. Bagaimana cara pikiran ini berkembang telah menarik perhatian banyak psikologi.
Salah satunya Penyair Noah Perry pernah bertanya, “Siapa yang tahu pikiran anak-anak?”
Psikolog Swiss Jean Piaget (1896-1980) tahu lebih banyak ketimbang orang lain. Mengkonsep
Proses Kognitif. Yakni dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak-anak menggunakan
skema (kerangka kognitif atau kerangka referensi). Sebuah skema (schema) adalah konsep
atau kerangka yang eksis di dalam pikran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan
menginterpretasikan informasi. Skema bisa merentang mulai dari skema sederhana (seperti
skema sebuah mobil) sampai skema kompleks (seperti skema tentang apa yang membentuk
alam semesta). Anaka usia enam tahun yang mengetahui bahwa lima mainan kecil dapat
4 Anita Yus, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 19 5 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2015), hal. 3 6 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2014) hal. 8
disimpan di dalam kotak kecil berukuran sama berarti ia sudah memanfaatkan skema angka
atau jumlah. Minat Piaget terhadap skema difokuskan pada bagaiman anak mengorganisasikan
dan memahami pengalaman mereka.7
Salah satu ciri kegiatannya merupakan gerak dan lagu yang melekat erat dalam
kehidupan pendidikan anak usia dini terutama dalam pembelajarannya. Pembelajaran dengan
menggunakan gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan yang sesuai dengan prinsip
pendidikan usia dini yang berbunyi bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Melalui
aktivitas gerak dan lagu, dapat membantu memfasilitasi proses tumbuh kembang anak usia dini
dan menyenangkan bagi anak. Sandor mengungkapkan bahwa pembelajaran gerak dan lagu
yang dilakukan sambil bermain akan membantu anak lebih mengembangkan kecerdasannya
tidak hanya pada aspek perkembangan seni, bahasa, dan fisiknya saja tetapi juga pada
pengembangan emosional dan kognitifnya.8
Karena dunia anak adalah dunia bermain, melalui bermain anak memperoleh pelajaran
yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik.
Melalui Kegiatan gerak motorik dan mendengarkan lagu agar anak usia dini diransang untuk
berkembang secara umum baik perkembangan berfikir, emosi maupun sosial.
Selain itu pula gerak dan lagu sudah lumrah penggunaannya dalam proses
pembelajaran. Mulai sebelum masuk ruang belajar anak-anak membentuk suatu barisan yang
berjejer panjang. Lalu, pendidik merasang gerak motorik dengan menyanyikan beberapa buah
lagu sambil diberi stimulus permainan memacu minat keingintahuan belajar anak..
Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan
Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga sudah menjalankan beberapa buah gerak dan
lagu di dalam proses pembelajaran, namun masih kurang memanfaatkannya ke arah
perkembangan kognitif anak bahkan gerak dan lagu juga sudah beragam padahal menurut
penulis model yang digunakan sudah banyak tersedia dimana-mana. Dan karenanya membuat
anak usia dini mengambil sekedar untuk dilantunkan bersama-sama, dan tidak memiliki arti
untuk meningkatkan kognitif mereka. Dan minimnya cara guru dalam mengolah pengembangan
gerak dan lagu yang juga dapat dikatakan kekurangan dalam berupa teknik pendekatan
pembelajarannya saja. Sehingga berdampak kepada anak merasa tidak terlalu serius dan
sedikit mengalihkan pandangannya ke sesuatu yang lain di luar ruang pembelajaran.
Kemudian peneliti memperoleh data hasil observasi mengenai peningkatan kognitif
pada anak usia dini. Berdasarkan Kriteria penilaiian yang dibuat peneliti di Taman PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Dengan memberi singkatan sebagai simbol tingkat pengembangan
7 John W Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004), Hal 43, 46. 8 Shinta Mutiara, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GERAK DAN LAGU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI EARLY MATH ANAK USIA DINI, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2007), hal. 2
gerak dan lagu dalam kognitif anak. BB dengan nilai belum berkembang, MB dengan nilai mulai
berkembang, BSH dengan nilai berkembang sesuai harapan dan.BSB dengan nilai
berkembang sangat baik. Peneliti melihat ada terdapat 13 anak di dalam kelas PAUD tersebut
dan hanya sebagaian kecil anak-anak yang masuk kategori MB (Mulai Berkembang) dan
sebagian nya di kategorikan anak-anak yang BB ( Belum Berkembang) dan setelah peneliti
amati dengan seksama bisa di simpulkan bahwa dari proses belajar itu menunjukkan masih
dikitnya Perkembangan dalam hal kognitif yang belum tumbuh dalam diri anak tersebut.
Adapun aspek-aspek yang menjadi penelitian oleh penulis pada saat mengujinya ke
lapangan sebagai berikut:
Aspek yang dinilai
1. Apabila mau menyanyikan lagu sesuai yang dicontohkan (BB)
2. Apabila sudah mau mengikuti seperti yang dicontohkan guru namun belum semua gerak
motorik tubuhnya(MB)
3. Apabila lagu dan gerak yang dipraktek guru diikuti dan anak mengetahui alasam bentuknya
dengan yang di contohkan oleh guru (BSH)
4. Apabila anak sudah dapat berlagu dan bergerak disertai pengetahuan dari contoh yang
diberikan guru dengan mandiri (BSB)
Berdasarkan hasil data yang terlihat diatas menunjukkan bahwa belum ada anak yang
berkembang sesuai dengan yang diharapkan pada indikator. Anak yang belum berkembang
(BB) sebanyaksebanyak 9 orang dan yang mulai berkembang (MB) sebanyak 4 orang, untuk
kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) belum ada.
Berdasarkan tingkat perkembangan gerak dan lagu anak tersebut maka kognitif anak masih
dikatakan belum berkembang sesuai harapan. Dan perlu pengamatan lanjutan untuk
memperbaiki dan melihat peningkatan kognitif anak usia dini tersebut. Kemudian berdasarkan
fenomena yang ada penulis ingin melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
perkembangan gerak dan lagu anak dalam meningkatkan kognitif anak usia dini.
Hasil grand tour pada PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari bulan Desember sampai
Januari 2020 menunjukkan bahwa keceerdasan kognitif anak belum sampai pada kata
berkembang sesuai harapan apalagi berkembang sangat baik., hal ini dikarenakan pertama:
kurang optimalnya perencanaan pembelajran, terlihat pada proses pembelajaran guru baru
menentukan kegiatan yang akan dilakukan oleh anak pada hari itu, sehingga guru tidak punya
kesempatan membuat pengembangan gerak dan lagu yang cocok untuk kegiatan pada hari itu.
Kedua guru kurang memanfaatkan dan memandu peningkatan kognitif. Ketiga kurang menarik
dan kurang beragamnya gerak dan lagu yang digunakan. Dari grandtour yang sudah
dikemukakan diatas maka dalam rangka meningkatkan proses dan hasil serta memotivasi minat
belajar anak agar daya kognifnya lebih pesat tumbuh kembangnya.
Maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan
kecerdasan kognitif Anak Usia Dini melalui gerak dan lagu Pada PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung
Jabung Barat”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diajukan satu pertanyaan pokok yaitu:
Bagaimanakah Gerak dan Lagu tersebut dapat mengembangkan kognitif anak usia dini di
Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara
Kab. Tanjung Jabung Barat Dari pertanyaan pokok tersebut , maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses penerapan penggunaan Gerak dan Lagu dalam meningkatkan
kecerdasan kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?
2. Apakah dengan menggunakan Media Gerak dan Lagu dapat meningkatkan kecerdasan
kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?
3. Bagaimana hasil dari media gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan kognitif anak
usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka desa Pematang Lumut
Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat?
C. Fokus Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yang berfokus pada
penggunaan Gerak dan Lagu dalam perkembangan kognitif anak usia dini di Taman PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak
usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut
Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Dan secara khusus penelitian ini
bertujuan untuk:
a. Untuk mempelajari proses penggunaan Gerak dan Lagu dalam meningkatkan kecerdasan
kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat
b. Untuk memahami apakah dengan penggunaan Gerak dan Lagu dapat meningkatkan
kecerdasan kognitif anak usia dini di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa
Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat
c. Untuk memahami bagaimana hasil yang sudah dilakukan penelitian penggunaan Gerak dan
Lagu dapat meningkatkan kecerdasan kognitif anak usia dini di Taman PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung
Jabung Barat.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan,
wacana dan bahan kajian sebagai berikut:
a. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi khasanah keilmuan
khusunya terkait dengan pengembangan kognitif anak.
b. Secara praktis
Penelitian secara praktis dapat memberikan manfaat dan nilai tambah berbagai pihak yaitu:
1. Bagi anak, malalui pengguanaan Gerak dan Lagu dapat mengembangkan kognitif anak
2. Bagi guru, dapat menjadi refrensi, masaukan dalam proses pebelajaran dalam kelas
terutama dalam pengembangan kognitif anak
3. Bagi peneliti, merupakan tambahan pengetahuan khusunya di bidang pendidikan taman
kanak-kanak dalam penggunaan Gerak dan Lagu dalam pengembangan kognitif anak.
4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi sumber referensi dan inspirasi bagi penulis yang
lain agar tertarik untuk meneliti hal yang sama dengan objek yang berbeda di masa yang
akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI,KONSEP MODEL TINDAKAN YANG DIGUNAKAN DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Kognitif Anak usia dini
a. Pengertian kognitif
Kita ketahui bahwa perkembangan kognitif anak dapat mengeluarkan potensi yang
dimilikinya terhadap lingkungan sekitar melalui panca indranya. Melalui pengalaman dan
pengetahuan yang diperoleh anak, peneliti berkeinginan supaya anak mampu melestarikan
kehidupannya serta menjadi manusia yang seutuhnya sesuai kodrat yang diberikan sang
kholik.
Cognitive berasal dari kata cognition yang bemakna yaitu pengertian atau mengerti.
Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian
cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.9
Kemampuan kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan
saraf pada waktu manusia sedang berpikir.
Perkembangan kemampuan kognitif mengalami perubahan secara berangsur-
angsur seiring dengan pertumbuhan fisik dan syaraf-syaraf yang berada pada pusat
susunan syaraf. Teori Piaget berpengaruh dalam perkembangan kofnitif .10 Kognitif adalah
proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia
sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan
perkembangan fisik dan saraf-saraf yang berada di pusat susunan saraf. Kognitif adalah
suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.11 Kemampuan kognitif merupakan dasar
bagi kemampuan anak untuk berpikir. Jadi, proses kognitif berhubungan dengan tingkat
kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali
ditujukan kepada ide-ide belajar.
Perkembangan kognitif yaitu proses yang kontinyu tetapi hasinya bukanlah
merupakan tindak lanjut dari hasil-hasil yang diperoleh sebelumnya..12 Anak akan melalui
jenjang perkembangan dengan melewati tahapan-tahapan perkembangan kognitif atau
periode perkembangan. Setiap jenjang perkembangan, anak berupaya menemukan
keseimbangan antara perkembangan kognitif dengan pengalaman yang baru
didapatkannya. Ketidak stabilnya perkembangan kognitif memerlukan alokasi waktu yang
9 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 22. 10 Abdurrahman Mulyono, Anak Berkesulitan Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hal. 131 11 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 48. 12 Husdarta dan Nurlan , Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 169.
11
intensif dan transpormasi pada jenjang berikutnya. Aspek kognitif anak sangat banyak dan
luas cakupannya menggunakan kemampuan otaknya secara utuh.13
Untuk memperoleh pengetahuan dan dapat menggunakan pengetahuan tersebut
merupakan tingka laku untuk pengembangan kognitif . Sebagai tolak ukur pertumbuhan
kecerdasan anak dapat dilihat cara berpikir anak untuk memecahkan masalah.14
Pada bagian perkembangan kognitif, kemampuan dan hasil belajar yang diinginkan
pada anak adalah mampuh memenuhi kemampuan berfikir positif dan kritis serta mampu
mengatasi masalah yang dihadapi. .15
Perkembangan kognitif disebut juga perkembangan intlektual.. Kognitif adalah hasil
gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf, serta adaptasi dari lingkungan. Pada
anak usia dini perkembangan kognitif dimasukkan agar anak mampu melakukan eksplorasi
terhadap dunia di sekitar melalui panca indera dalam memecahkan setiap masalah16
Pendidikan perkembangan kognitif yang penting pada anak usia dini, yaitu a) agar anak
mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang dilihat didengar dan
dirasakan sehingga anak akan memiliki pemahaman yang utuh, b) agar mampu melatih
ingatannya terhadap semua peristiwa dan kejadian yang pernah dialaminya, c) agar mampu
mengembalikan pemikiran – pemikirannya dalam menghubungkan suatu peristiwa satu
dengan peristiwa yang lainnya, d) anak mampu memahami simbol-simbol terbesar didunia
sekitar, e) anak mampu melakukan penalaran-penalaran baik yang terjadi secara alamiah
(spontan), maupun dengan proses alamiah.
b. Fase Perkembangan Kognitif
Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan
individu dalam memahami dunia, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat
dunia kita masuk akal, kita mengorganisasikan pengalaman-pengalaman kita. Misalnya, kita
memisahkan gagasan-gagasan penting dari gagasan-gagasan kurang penting. Kita
mengaitkan suatu gagasan dengan gagsan lain. Namun, kita tidak hanya
mengorganisasikan pengamatan-pengamatan dan pengalaman-pengalaman kita, kita juga
menyesuaikan pemikiran kita untuk meliput gagasan-gagasan baru. Piaget yakin bahwa
penyesuaian diri (adaptasi) dilakukan dalam dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi.17
Asimilasi (assimilation) terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam
pengetahuan mereka yang sudah ada. Akomodasi (accommodation) terjadi ketika individu
13 Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Bandung: Nuansa Aulia, 2011), hal. 30 14 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Pra Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hal. 27. 15 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Ciputat: Referensi (Gaung Persada Press Group, 2013), hal.113 16Rita Eka Izzaty, dkk., Pengembangan Peserta Didik. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2008), hal.34 17 Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan. Op. cit., hal. 113-117.
menyesuaikan diri dengan informasi baru. Akomodasi dan asimilasi ini kemudian membentuk
struktur berpikir yang oleh Piaget disebut skema (schema/ schemata). Skema mengacu kepada
unit (atau unit-unit) dasar atau suatu pola pemfungsian sensori-motorik yang terorganisasi.
Piaget berpikir bahwa asimilasi dan akomodasi berlangsung sejak kehidupan bayi yang
masih sangat kecil. Bayi yang baru lahir secara refleks menghisap segala sesuatu yang
menyentuh bibirnya (asimilasi), tetapi setelah beberapa bulan pengalaman, mereka
membangun pemahaman mereka tentang dunia secara berbeda. Beberapa objek, seperti jari
dan susu ibu,dapat diisap, dan objek lain, seperti selimut yang berbulu halus sebaiknya tidak
diisap (akomodasi). Tahapan-tahapan pemikiran ini secara kualitatif berbeda dari setiap
individu. Cara anak berpikir pada satu tahap tertentu sangat berbeda dari cara mereka berpikir
pada tahap lain.
Piaget meyakini bahwa manusia dalam hidupnya melalui empat tahap perkembangan
kognitif. Masing-masing tahap terkait dengan usia dan terdiri dari cara berpikir berbeda.
Empat tahap perkembangan kognitif itu adalah tahap sensori motor, tahap
praoperasional, tahap tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.
1) Tahap sensorimotor (sensorimotor stage)
Tahap ini disebut sensori motor karena pembelajaran anak hanya melibatkan panca
indera. Anak belajar untuk mengetahui dunianya hanya mengandalkan indera yaitu melalui
meraba, mencium, melihat, mendengar, dan merasakan.
Pada permualaan tahap ini, bayi memilki lebih dari sekedar refleks yang digunakan
untuk bekerja. Anak berusia 2 tahun memiliki pola sensori-motorik yang kompleks dan mulai
berkomunikasi dengan suatu simbol yang primitif. Tidak seperti tahap lainnya, tahap sensori-
motorik dibagi lagi ke dalam enam subtahap, yang masing-masing meliputi perubahan-
perubahan kualitatif tahapan organisasi sensori-motorik. Keenam subtahap perkembangan
sensori-motorik adalah a) refleks sederhana, b) kebiasaan-kebiasaan pertama dan reaksi
sirkuler primer, c) reaksi sirkuler sekunder, d) koordinasi reaksi sirkuler sekunder, e) reaksi
sirkuler tersier, pencairan, dan keingintahuan, dan f) internaslisasi skema. Sebagaimana
penjelasannya sebagai berikut:
a. Refleks sederhana (lahir sampai 1 bulan). Pada tahap ini kemampuan berpikir anak sangat
sederhana, sekedar gerakan-gerkan refleks saja. Bayi dalam tahap ini dapat langsung
menghisap botol atau putting saat didekatkan.
b. Kebiasaan-kebiasaan pertama dan reaksi sirkuler primer (1-4 bulan). Pada usia ini anak
mulai belajar menggunakan anggota tubuhnya sendiri. Dia belajar menggunakan anggota
tubuhnya sendiri. Disebut sebgai reaksi awal karena gerakannya berulang-ulang mengikuti
pola berikut: aksi-berulang-aksi. Kegiatan berulang-ulang tersebut menjadi perkembangan
kognisi awal.
c. Rekasi sirkuler sekunder (usia 4-8 bulan). Pada tahap ini bayi semakin berorientasi atau
berfokus pda benda-benada di dunia, yang bergerak dalam keasyikan dengan diri sendiri
dalam interaksi sensori-motorik. Pada tahap ini bayi mulai menirukan tindakan-tindakan
sederhana, seperti berbicara atau menarik orang dewasa, dan beberapa gerakan fisik.
d. Koordinasi reaksi sirkuler sekunder (usia 8-12 bulan). Pada tahap ini terjadi perubahan
yang signifikan dibandingkan dengan usia sebelumya. Bayi pada tahap ini dapat
mengkombinasikan dan mengkombinasikan ulang skema yang telah dipelajari sebelumnya
dengan cara terkoordinasi. Bayi dapat melihat suatu benda dan menggenggamnya secara
serentak, atau secara visual memeriksa suatu mainan.
e. Reaksi sirkuler tersier, pencarian, dan keingintahuan (usia 12-18 bulan). Pada tahap ini bayi
semakin tergugah minatnya oleh berbagai hal yang ada pada benda-benda dan oleh
banyaknya hal yang dapat mereka lakukan pada benda-benda itu. Piaget menganggap
bahwa subtahap ini menandai titik awal perkembangan keingintahuan dan minat manusia
pada sesuatu yang baru.
f. Internalisasi skema (usia 18-24 bulan). Pada subtahap ini fungsi mental bayi berubah dari
suatu taraf sensori-motorik murni menjadi suatu taraf simbolis, dan bayi mulai
mengembangkan kemampuan untuk menggunakan symbol-simbol primitive. Bagi Piaget,
simbol adalah representasi peristiwa yang dialami bayi melalui sensoris gambar atau kata
yang terinternalisasi dalam dirinya. Dengan simbol primitif memungkinkan bayi
memanipulasi dan metransformasikan peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dengan cara
yang sederhana.
2) Tahap praoperasional (preoperational stage)
Tahap-praoperasional merupakan tahap awal pembentukan konsep secara stabil.
Penalaran mental mulai muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah, serta keyakinan
terhadap hal yang magis terbentuk. Pemikiran praoperasional tidak lain dari masa tunggu yang
longgar bagi pemikiran operasional konkret, walaupun label praoperasional menekankan bahwa
anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional. Piaget membagi tahapan
praoperasional ini menjadi 2 bagian, yaitu subtahap fungsi simbolis (2-4 tahun) dan subtahap
pemikiran intuitif (5-7 tahun).
3) Tahap Operasional Konkret
Tahap ini berlangsung antara usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan
diri dengan realitas konkret dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahunya. Pada tahap ini,
menurut Piaget, interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orang tuanya, sudah
semakin berkembang dengan baik karena egosentrisnya sudah semakin berkurang. Anak
sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain
dalam cara-cara yang kurang egosentris dan lebih obyektif.18
Pada tahap ini, aspek intelektual anak mulai berkembang lebih nyata tentang konsep
ruang dan waktu, ditandai dengan adanya konservasi dan desntrasi yang besar yaitu mulai
mengenal bentuk-bentuk dua dan tiga dimensi, klasifikasi atau penggolongan kelas warna-
warna dasar, simbol-simbol angka, matematika dan huruf, mampu berfikir rasional, anak siap
untuk mengerti operasi logis secara reversibel, serta dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang
sistematis.19
4) Tahap Operasional Formal
Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Pada masa ini anak telah
mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam pekerjaanya yang merupakan hasil dari berpikir
logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang sehingga dapat mendukung
penyelesaian tugas-tugasnya. Pada tahap ini, menurut Piaget interaksinya dengan lingkungan
sudah sangat luas menjangkau banyak teman sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat
berinterkasi dengan orang dewasa. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam
interaksinya dengan orang tua. Namun, sebenarnya secara diam-diam mereka juga masih
mengharapkan perlindungan dari orang tua karena belum sepenuhnya mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dirinya sendiri. Jadi, pada tahap ini ada semacam tarik-menarik antara
ingin bebas dan ingin dilindungi.
c. Aspek Utama dalam Pengembangan Kognitif
Pengembangan kognitif merupakan perwujudan dari kemampuan primer yaitu:20
1. Kemampuan berbahasa (verbal comprehension)
2. Kemampuan mengingat (memory)
3. Kemampuan nalar atau berpikir logis (reasoning)
4. Kemampuan tilikan ruang (spatial factor)
5. Kemampuan bilangan (numerical ability)
6. Kemampuan menggunakan kata-kata (word fluency)
7. Kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat (perceptual speed)
Sedangkan menurut Jamaris, aspek-aspek perkembangan kognitif ada 3 yaitu:21
18 Mohammad Asrori , Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2007), hal. 50. 19 Rifa Hidayah, Psikologi Pengasuhan Anak, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hal. 34 20 Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, 2007), hal. 3 21 Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. (Jakarta: Gramedia, 2006), hal. 23-24.
1. Berpikir Simbolis. Aspek berfikir simbolis yaitu kemampuan untuk berfikir tentang objek dan
peristiwa walapun objek dan peristiwa tersebut tidak hadir secara fisik (nyata) dihadapan
anak.
2. Berpikir Egosentris. Aspek berfikir secara egosentris yaitu cara berfikir tentang benar atau
tidak benar, setuju atau tidak setuju, berdasarkan sudut pandang sendiri. Oleh sebab itu,
dapat meletakkan cara pandangannya disudut pandangan orang lain.
3. Berpikir Intuitif. Fase berpikir intuitif, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu, seperti
menggambar atau menyusun balok, akan tetapi tidak mengetahui dengan pasti alasan untuk
melakukannya.
Dalam komponen assesment ada beberapa aspek yang di kembangkan salah
satunya adalah aspek perkembangan kognitif anak, aspek kognitif ini terdiri dari empat
macam yaitu:
1. Informasi atau pengetahuan figuratif, yaitu kemampuan anak dalam mengenal dirinya dan
lingkunganya, misalnya mengenal bentuk geometri dan bagian tubuhnya.
2. Pengetahuan prosedural atau operatif, yaitu kemampuan anak untuk mengambil keputusan
untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya, misalnya membandingkan dua objek
atau lebih yang tidak sama, dan menghitung, menata, mengurutkan, serta
mengklasifikasikan.
3. Pengetahuan temporal dan spasial, yaitu kemanpuan anak dalam mengenal dan mengetahui
keadaan yang ada saat itu, misalnya mengetahui nama hari, waktu, dan kecepatan.
4. Pengetahuan dan pengingatan memori, yaitu proses anak dalam mengolah informasi yang
sudah diterima dan mengaitkanya dengan informasi ataupun pengetahuan yang sudah ada,
misalnya mengingat nama teman-temannya.22
d. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Meningkatkan Kognitif
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak belum berkembang
kemampuan kognitifnya secara utuh, diantaranya adalah intern anak, dimana semua anak
mengalami tahap yang sama ketika mengembangkan kecakapan berfikirnya namun setiap anak
memiliki laju perkembangan serta memiliki minat dan bakat sendiri-sendiri. Dalam hal ini, anak
tergantung oleh seberapa banyak stimulus yang anak peroleh dari orang tua ataupun guru
karena sifat anak yang aktif dan ingin mengenal serta melakukan hal-hal yang diangapnya
baru.
Kemampuan kognitif anak usia dini menunjukkan perkembangan dari cara berpikir
anak, dimana anak mulai berfikir secara konkret. Ada faktor yang dapat mempengaruhi
kemampuan berfikir anak tersebut. Kemampuan kognitif dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak
22 Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), hal. 194-195.
dan perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun masih
dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.23
Kemampuan orang satu dengan orang yang lain cenderung berbeda-beda. Hal ini
karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu:24
1) Faktor Hereditas atau keturunan
Teori heriditas atau nativisme yang dipelopori oleh seorang ahli filsafat Schaobpenhauer,
berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang tidak dapat
dipengaruhi oleh lingkungan. Dikatakan pula bahwa, taraf intelegensi sudah ditentukan sejak
anak dilahirkan, para ahli psikologi Lehrin Lindzey, dan Sohuier berpendapat bahwa taraf
intelegensi 75-80% merupakan warisan atau faktor keturunan.
2) Faktor lingkungan
Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke. Locke berpendapat bahwa,
manusia dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih yang masih bersih belum ada
tulisan atau noda sedikitpun. Teori ini dikenal dengan sebutan tabula rasa. Menurut John
Locke, perkembangan manusia sangatlah ditentukan oleh lingkungannya.
Berdasarkan pendapat Locke, taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh pengalamannya dan
pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya. Lingkungan di sini terbagi dua yaitu
lingkungan fisik yaitu baik berupa perabotan, materi, ataupun ruang. dan kedua adalah
lingkungan interaksi dan perilaku yang kita berikan kepada anak.25 Anak tidak hanya di biarkan
bermain sendiri tanpa bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang baik dan tepat. Anak juga
membutuhan akan budaya dan cara pemenuhannya. Selain itu minimnya pengetahuan yang
dimiliki orang tua serta masyarakat tentang tahap perkembangan ataupun kemampuan yang
harus dilalui oleh anak.
Sekolah ataupun lembaga pendidikan juga memberikan pengaruh yang besar dalam
perkembangan kognitif anak, pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang kurang inovatif dan
tidak menarik serta monoton sehingga anak mudah bosan. Pembelajaran yang hanya di
ucapkan serta tanpa pengulangan dan tanpa memperlihatkan bentuk konkretnya, sehingga
kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum maksimal.
3) Faktor kematangan
Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah mencapai
kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan berhubungan erat dengan
usia kronologis (usia kalender).
23 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 20. 24 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 59-60. 25 Morrison Georger S., Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Indeks, 2012), hal. 231
4) Faktor Pembentukan
Pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan dengan pembentukan sengaja
(sekolah formal) dan pembentukan tidak disengaja (pengaruh alam sekitar). Sehingga manusia
berbuat intelegensi karena untuk mempertahankan hidup ataupun dalam bentuk penyesuaian
diri.
5) Faktor minat dan bakat
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatau tujuan dan merupakan dorongan untuk
berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapun bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan,
sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat
seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasaanya. Artinya seseorang yang memiliki bakat
tertentu, makan akan semakin mudah dan cepat mempelajari apa yang diterimanya.
6) Faktor kebebasan
Kebebasan adalah keleluasaan manusia untuk berpikir divergen (menyebar) yang
berarti bahwa manusia dapat memilih metode. Metode tertentu dalam memecahkan masalah-
masalah, juga bebas dalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Beberapa faktor tersebut
diantaranya: genetika, hereditary, temperamental, intelektual, kesehatan, nutrisi, budaya,
pengaruh lingkungan di mana si anak hidup, serta pengalaman-pengalaman khusus dari
masing-masing tahap perkembangan yang dialami anak.26
Menurut teori nativisme bahwa kemampuan kognitif anak tergantung dari pembawaan
si anak yang bersangkutan. Jika anak berpembawaan cerdas, ia akan berkembang menjadi
anak yang cerdas. Sebaliknya, jika anak berpembawaan bodoh, ia akan berkembang menjadi
anak yang bodoh.27 Intelegensi memang memainkan peran penting dalam kehidupan
seseorang, tetapi intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan sukses tidaknya
kehidupan seseorang. Memang kecerdasan atau intelegensi seseorang memainkan peranan
penting dalam kehidupannya. Akan tetapi, kehidupan manusia sangatlah kompleks dan
intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan hidup seseorang.
e. Implikasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Aktivitas didalam proses belajar mengajar hendaknya ditekankan pada pengembangan
struktur kognitif, melalui pemberian kesempatan pada anak untuk memperoleh pengalaman
langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran terpadu
dan mengandung makna, seperti menyanyangi ciptaan tuhan yang ada lingkungan anak (- 26Tri Harjaningrum, Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2007),
tanaman, binatang,air dan udara) menggambar, menggunting dan lain-lain yang dikaitkan
dengan pengembangan dasar-dasar pengetahuan alam atau matematika dan pengembangan
bahasa, baik lisan maupun membaca dan menulis.
1) Melakukan kegiatan tanya jawab yang dapat mendorong anak untuk berpikir dan
mengemukakan pikirannya.28 Dari keterangan diatas bisa disimpulkan dan dapat
disintetiskan bahwa yang di maksudkan dengan kognitif adalah agar anak dapat
mengeskplorasi dirinya terhadap lingkungan sekitar dengan semua panca indra yang
dimilikinya. Kognitif merupakan tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh
pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan. Perkembangan
kognitif menunjukan perkembangan dari cara anak berpikir untuk menyelesaikan berbagai
masalah dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pertumbuhan kecerdasan
a. Pada perkembanga kognitif mempunyai tahapan atau fase dalam pertumbuhannya manusia
.
b. Dalam perkembangan dan pertumbuhan kognitif pada manusi mempunyai faktor internal
dan eksternak diantaranya adalah intern anak, dimana semua anak mengalami tahap yang
sama ketika mengembangkan kecakapan berfikirnya namun setiap anak memiliki laju
perkembangan serta memiliki minat dan bakat sendiri-sendiri
c. Perkembangan kognitif dalam anak apa lagi dalam kondisi anak PAUD sangat tergantung
pada cara penyampaian yang disampiakan oleh guru tersebut agar tersampaikan dengan
baik.
d. Dalam perkembangan kognitif anak para guru harus lebih mengarahkan perkembangan nya
kepada lingkungan dan alam sekitar nya dan dari segi jasmani dan rohani nya.
2. PENGEMBANGAN GERAK DAN LAGU
Gerak terbagi atas tiga macam, yaitu gerak lokomosi (berjalan, berlari, melompat,
meluncur, dan bergulir), gerak nonlokomosi (mendorong, menarik, mengayun, meliuk,
meregangkan, dan bergoyang), dan gerak manipulasi (memukul, menendang, menangkap,
menghentikan, melempar, dan mengubah arah). Selain itu, terdapat tiga tahap dalam
mempelajari gerak, yakni kognisi, fiksasi dan otomatisasi.29 Mengembangkan kecerdasan
kinestetik berarti mengembangkan kemampuan gerak secara teratur dan optimal. Secara
langsung ataupun tidak langsung, pengembangan kemampuan kinestetik akan membantu anak
secara fisiologis dan psikologis. Dengan melakukan aktivitas gerak anak akan dapat
mempertajam kekuatan mental dan menembah kapasitas dalam berfikirnya, menambah tenaga
listrik pada otak dan sel saraf yang kemudian akan memberikan keseimbangan lebih baik
28 Martini Jamaris, Op. Cit., hal. 27. 29 Ibid., hal. 7
antara susunan saraf tidak sadar dan susunan saraf sadar, serta menolong otak untuk
berfungsi lebih baik dalam berpikir.30
Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan dengan
musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila digabungkan akan tercipta
sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu dapat digunakan sebagai sarana dalam
sebuah proses pembelajaran yang efektif untuk anak-anak.31 Dengan menyuarakan lagu atau
bernyanyi anak akan merasa senang, bahagia gembira, dan anak dapat terdorong untuk lebih
giat belajar. Lagu atau nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan yang
menyenangkan bagi anak. Lagu tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran pada anak.
Anak-anak bermain dengan lagu, bahkan mereka belajar dengan lagu. Nyanyian memiliki
fungsi:
a. Bahasa emosi, dengan bernyanyi seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya, rasa
senang, sedih, lucu, kagum dan sebagainya.
b. Bahasa nada, nyanyian dapat dikomunikasikan sebagai bahasa ekspresi.
c. Bahasa gerak, dapat dilihat dari ketukan, panjang dan pendeknya nada
Lagu yang baik bagi kalangan anak adalah lagu yang memperhatikan kriteria antara
lain syair dan kalimatnya tidak terlalu panjang, mudah dihafal oleh anak, ada misi pendidikan,
sesuai karakter dan dunia anak, serta nada yang diajarkan mudah dikuasai anak. Selain itu
nyanyian tersebut dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak (aspek fisik,
intelegensi, emosi, dan sosial), bertolak dari kemampuan yang telah dimiliki anak, bahasa yang
digunakan sederhana, dan tema lagu mengacu pada kurikulum yang digunakan.32
Dari pengertian diatas bisa di simpulkan atau di sintesiskan bahwa Kemampuan
gerak dipengaruhi oleh perkembangan motorik dimana perkembangan dikendalikan oleh gerak
jasmani melalui saraf pusat, urat saraf dan otot yang berkordinasi, Gerakan hanya bisa
dilakukan oleh otot, karna otot merupakan daging yang tidak kenal sehari-hari yang memiliki
fungsi gerak aktif.
a. Gerak berhubungan dengan tumbuh kembang nya anak pada proses motorik .
b. Dengan gerak akan melatih motorik kasar dan motorik halus anak .
c. Dengan lagu tersebut dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak
(aspek fisik, intelegensi, emosi, dan sosial).
d. Gerak dan lagu dapat mengekspresikan sikap anak tersebut dan menjadi bahan
keterampilan pada anak.
30 Ibid., hal. 208 31 Fathur Rasyid, Cerdaskan Anakmu dengan Musik, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), hal. 147 32 Ibid., hal 148
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris classroom action research. Yang berarti
penelitian yang dilakukan pada kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan
pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.33
Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa
Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sedangkan sasaran
penelitiannya adalah mengenai Metode Pengembangan Gerak dan Lagu dalam
Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini di kelompok A1 PAUD Kelompok Bermain Petro
Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kab. Tanjung Jabung Barat.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan dan memperoleh peningkatan
perkembangan kognitif anak usia dini melalui Gerak dan Lagu. Dalam penelitian ini peneliti
bertindak sebagai observasi berperan serta dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-
hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.34
Dalam penelitian ini adalah di Taman PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa
Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
B. Setting Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berbentuk penelitian tindakan kelas, untuk itu peneliti
mempersiapkan setting penelitian berupa keterangan lokasi penelitian, waktu penelitian,
sarana dan prasarana, kondisi guru dan siswa, serta gambaran umum sekolah penelitian.
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai setting penelitian diantaranya:
1. Tempat penelitian
Lokasi penelitian yaitu PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka desa Pematang
Lumut Kec. Betara Kab. Tanjung Janbung Barat
2. Kondisi guru
Tenaga guru di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka terdapat 5 orang yang
secara keseluruhan sudah bependidikan S1
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, peneliti
memerlukan rancangan waktu yang tepat sehingga penelitian dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu memperoleh hasil yang
maksimal.
33 Paizaluddin, Ermalinda, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Alfabeta, 2016), hal.6. 34 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010), hal.204
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis data
yaitu data primer dan data sekunder. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:
a. Data primer (data utama)
Data primer adalah data yang langsung diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
sumber data pertama di lokasi penelitian.35 Data Primer data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok focus dan panel atau juga data hasil wawancara peneliti dengan
nara sumber.36 Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan
biasa dikumpulkan menggunakan metode survei, observasi, eksperimen, ataupun
dokumentasi.10137 Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data nilai hasil
perkembangan kognitif anak yang didapatkan dari hasil tes yang dilakukan peneliti.
b. Data sekunder (data penunjang)
Data Sekunder: Data yang didapat dari catatan,buku majalah berupa laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,artikel buku-buku sebagai teori, majalah
dan lain sebagainya, data yang di peroleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi.
Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data.38 Data sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita
butuhkan.39 Berupa Historis geografis, dokumen sarana dan prasarana, dokumen struktur
organisasi, data guru serta keadaan murid.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah anak kelompok semangka pada PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Baratyang menjadi sampel penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data dalam kegiatan
penelitian yang memenuhi standar yang diterapkan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan sesuatu yang teramat
kompleks, sesuatu yang tersusun atas berbagai proses-proses biologis dan psikologis. Dua
diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data
35 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hal. 122 36 Wiratna Sujarweni, Op. Cit., Hal. 73 37 Durri Andriani, dkk, Metode Penelitian (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014), hal.5.3 38 Ibid,.Hal.74 39 Burhan Bungin, Loc. Cit
dengan observasi digunakan bila penellitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diteliti tidak terlalu besar.40
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau
kelompok secara langsung.41 Adapun observasi atau pengamatan dilakukan kepada guru
dan anak usia dini di kelas pada saat proses kegiatan belajar mengajar, Observasi atau
pengamatan ini dilakukan pada saat:
1. Sebelum ada tindakan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
Perkembangan Kognitif awal anak.
2. Pada saat proses pembelajaran setelah ada tindakan yang tujuannya untuk mengetahui
perubahan-perubahan kemampuan Perkembangan Kognitif dari anak yang diharapkan
sesuai tujuan.
3. Pada saat terakhir proses pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui kemampuan
akhir anak setelah beberapa kali proses tindakan pembelajaran.
Jika dikaitkan dengan kepentingan pendidikan, kegiatan-kegiatan observasi kelas
secara garis besar dapat dibedakan menurut tujuannya yaitu (1) mendeskripsikan proses
pembelajaran (2) menyelidiki ketidakseimbangan pembelajaran untuk kelompok-kelompok
anak yang berbeda (3) perbaikan pembelajaran kelas berdasarkan umpan balik dari anak
secara individual atau secara umum.42
Lembar observasi diawali dengan petunjuk pengisian. Observasi dengan teknik ceklis
yang menggunakan empat skala diantaranya:
- BB artinya belum berkembang, yaitu apabila anak dalam melakukan nya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan guru.
- MB artinya mulai berkembang, yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus
dingatkan atau dibantu oleh guru
- BSH artinya berkembang sesuai harapan, yaitu apabila anak sudałh dapat melakukannya
secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
- BSB artinya berkembang sangat baik, yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan dapat membantu temannya.43
Lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 9.
40 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2010) hal. 166 41 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 149 42 TIM PG-PAUD Universitas terbuka, Analisi Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012), Hal. 7. 43 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: DIrektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015), hal. 5
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan responden yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.44 Wawancara adalah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut
interviewee.45
Wawancara seperti juga percakapan biasa namun wawancara adalah pertukaran
informasi, opini, atau pengalaman dari satu orang ke orang lainnya.46 Sutrisno Hadi
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam mengunakan
metode wawancara adalah bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri, apa yang dinyatakan oleh subjek ke peneliti adalah benar dan interprestasi subjek
tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya sama dengan apa yang
dimaksud peneliti dapat dibedakan menjadi:
a. Wawancara terstruktur
Secara umum, peneliti menyediakan sedikit ruang bagi variasi jawaban, kecuali
peneliti tersebut menggunakan metode pertanyaan terbuka yang tidak menuntut keteraturan.
Jawaban-jawaban tersebut sebaiknya juga dicatat oleh peneliti ber dasarkan skema kode
yang sudah dibuat oleh pimpinan proyek atau supervisor penelitian. Peneliti harus mampu
mengendalikan proses wawancara yang sedang beriangsung berdasarkan urutan kuesioner,
layaknya skenario pementasan teater yang harus mengacu pada skenario resmi secara
sistematis dan teratur.
Selama proses ini, para responden akan mendapatkan sederet pertanyaan yang sama
dan harus dijawab secara berurutan. Proses ini harus dilakukan oleh seorang peneliti ahli
yang sudah mendapat pelatihan wawancara untuk menyelesaikan semua tugas wawancara
secara baik Dalam setting wawancara terstruktur hanya ada sedikit kelenturan terkait dengan
cara pertanyaan seharusnya disampaikan, atau bagaimana jawaban diberikan
b. Wawancara kelompok
Ada teknik baru yang dapat diterapkan dalam wawancara terstruktur, semi terstruktur,
atau tak terstruktur, yang selanjutnya menjadi populer dikalangan ahli ilmu sosial. Teknik
baru ini adalah wawancara kelompok, yakni pertanyaan sistematik kepada beberapa individu
sebagai kelompok secara serentak, baik dalam setting formal maupun informal gunaan
teknik ini tidak dimaksudkan untuk mengganti metode wawancara individu, tetapi sebagai
pilihan yang patut dipertimbangkan sebab teknik wawancara kelompok akan menghasiikan
44 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hal. 186 45 Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), hal. 93 46 TIM PG-PAUD Universitas Terbuka, Op.Cit., Hal. 9.
level berbeda dan proses pengumpulan data, atau akan menghasilkan perspektif tentang
objek penelitian yang tidak dapat dicapai hanya dengan teknik wawancara individual.
Wawancara kelompok biasanya digunakan dalam riset pemasaran. Fokus pada
kelompok dipakai untuk mengumpuikan opini para konsumen tentang produk yang diminati,
tema-tema periklanan, atau layanan pengiriman. Teknik ini hingga kadar tertentu juga lazim
digunakan oleh partai-partai politik dan kandidat politik yang tertarik dengan reaksi para
pemilih terhadap berbagai isu dan kebijakan pemerintah yang berkuasa. Teknik ini juga
umum dipakai dalam bidang penelitian sosiologi. Bogardus menggunakan kelompok untuk
mengkaji jarak sosial yang dikembangkannya, Zuckerman melakukan wawancara terhadap
para penerima nobel penghargaan, thompshon dan demerath meneliti masalah-masalah
manajemen di bidang militer, Morgan &Spanish mengkaji isu-isu kesehatan, sedangkan
Merton mengkaji akibat yang ditimbulkan oleh berbagai propaganda penggunaan teknik
wawancara kelompok. Secara de facto, Merton, Fiske, Dan Kendall memakai istilah fokus
grup untuk menjelaskan suatu situasi ketika seorang peneliti mengajukan pertanyaan-
pertanyaan khusus terkait dengan tema penelitian yang sudah siap dikaji kepada anggota
kelompok.
c. Wawancara tak terstruktur
Berdasarkan sifat dasanya, wawancara tak terstruktur memberikan ruang yang lebth
luas dibandingkan dengan tipe-tipe wawancara yang lain. Kita akan membahas model-klasik
dan teknik ini, yaitu: wawancara mendalam etnografis terbuka. Para peneliti kualitatif
membedakan ántara wawancara etnografis mendalam interview dengan observasi
partisipan. Namun, sesuai penjelasan lofland bahwa kedua teknik ini dapat diterapkan
bersama-sama, sebab semua data yang terkumpul selama observasi partisipan berasal dan
wawancara informal di lapangan.47
Pengunaan metode ini didasarkan pada dua alasan, pertama, dengan wawancara
penelti dapat mengali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti akan
tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian, kedua apa yang ditanya
informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa
lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.48 Adapun yang diwawancarai dalam
penelitian ini dilakukan untuk melihat tanggapan keaktifan anak terhadap kegiatan setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen wawancara terlampir pada lampiran 17.
47 Noman K Denzin And Yvonna S Lincoln, Handbok Of Qualitative Reseach, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 504-507 48 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2013), hal. 68
3. Dokumentasi
Menurut Goetz dan Le Compte dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian
akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar.49 Analisis data dilakukan dengan
menyeleksi dan mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam
bentuk narasi, tabel, dan atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk permyataan.50
Adapun dokumentasi dalam penelitian ini mengunakan kamera untuk mendokumentasikan
pembelajaran yang sedang berlangsung, mendokumentasikan RPPM, RPPH dan catatan
lapangan.
E. Teknik Analisa Data
Analisis data diartkan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian diolah
dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.
Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis
terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut untuk menjawab rumusan masalah.51
Menurut Punaji Setyosari teknik analisis data merupakan pekerjaan amat kritis dalam
proses penelitian. Peneliti harus secara cermat dalam menentukan pola analisis bagi data
penelitiannya.52 Setelah data dikumpulkan, data itu perlu diolah atau dianalisis. Analisis data
pada tahap ini berbeda dengan interpretasi yang dilakukan pada tahap observasi. Jika
interpretasi dilakukan pada setiap saat observasi dan pada pertemuan/diskusi balikan, maka
analisis data yang dilakukan setelah satu paket perbaikan selesai diimplementasikan secara
keseluruhan. Setelah selesai penelitian ini maka data yang diperoleh terlebih dahulu
diseleksi dan dipilih data-data yang ada relevansinya dengan tidakan yang akan dilakukan
penulis.
Analisis deskriptif yang dipakai sebagai analisis isi. Analisis ini memberikan gambaran
tentang data yang dianalisis.53 Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis
tertentu, tetapi hanya memberikan gambaran nyata tentang variabel, gejala, atau keadaan
permasalahan yang diambil dalam penelitian ini informasi yang aktual saat dilaksanakannya
penelitian. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Kemudian analisa
selama pengumpulan data dikembangkan ke dalam catatan lapangan sebagaimana yang
terlampir pada lampiran 7.
49 Rochiati Wiriaatmadja, Op.cit., hal. 121 50 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya, 2016), hal.11 51 Wiratna Sujarweni, Op. Cit., hal. 103 52 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2010), hal. 209 53 Ibid.
F. Keabsaan Data
Keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada hasil kognitif anak melalui media
Gerak dan Lagu dengan menggunakan tekhnik pemeriksaan tiga cara yaitu:
1. Ketekunan pengamatan
Ketekunan pengamatan akan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan
pengamatan secara teliti,rinci dan terus menerus selama proses penelitian di PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Tanjung Lumut Kecamatan Betara Kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Keguanaan ini dapat diikuti dengan pelaksanaan wawancara secara
intensif, aktif dalam kegiatan belajar sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak
digunakan, misalnya subjek berdusta,menipu atau berpura-pura.
2. Triangulasi
Triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: membandingkan hasil
tes dengan hasil wawancara. Tekhnik ini merupakan kegiatan pemeriksaaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu.
3. Pengecekan teman sejawat
Pengecekan teman sejawat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
mendikusikan proses dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing atau teman mahasiswa
yang sedang/telah melakukan penelitian kulitatif. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti
mendapatkan masukan-masukan baik dari segi metodologi maupun konteks penelitian.
Selain itu, peneliti juga senantiasa berdiskusi dengan teman pengamat yang ikut terlibat
dalam pengumpulan data untuk merumuskan kegiatan tindkaan selanjutnya.
G. Prosedur Penelitian
1. Kondisi Awal
Sebelum peneliti melakukan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan tentang
penggunaan pengembangan gerak dan lagu dalam meningkatkan kecerdasaan kognitif pada
rombel semangka Kelompok Bermain Petro cempaka Desa Pematang Lumut Kec. Betara
Kab. Tanjung Jabung Barat.
2. Siklus I
Siklus merupakan ciri khas penelitian tindakan kelas penelitian ini terdapat 4 tahapan,
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan pengamatan, refleksi atau pantulan.
Penelitian ini dilakukan beberapa siklus. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru
kolaborator dalam memperbaiki proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan
kepada anak untuk mengunakan alat permainan edukatif tangram. Berikut ini adalah model
bagan dari proses penelitian yang akarn dilaksanakan
a. Perencanaan
Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Melihat Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, menentukan kurikulum, menyusun
program semester, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut
ini:
a) Standar yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan anak usia
dini. Sebagaimana terlampir pada lampiran 1.
b) Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini nomor 146
tahun 2014. Sebagaimana terlampir pada lampiran 2.
c) Mengacu pada program tahunan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh lembaga.
Sebagaimana terlampir pada lampiran 3.
d) Merancang Program Semester (Prosem). Sebagaimana terlampir pada lampiran 4.
e) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada
lampiran 5.
f) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 2. Sebagaimana terlampir
pada lampiran 6
2) Penelitian pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum
mencapai kriteria yang diinginkan maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya
3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang
akan digunakan berdasarkan RPPH.
4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan untuk meningkatkan
perkembangan Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat
permainan edukatif tangram dengan indikator: a). Melakukan berbagai kegiatan motorik
kasar dan halus yang seimbang, terkontrol dan lincah, b). Melakukan kegiatan yang
menunjukkan anak mampu memanfaatkan alat permainan di dalam dan di luar ruangan, c).
Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menggunakan anggota badan untuk
melakukan gerakan halus yang terkontrol misalnya meronce
5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH
6) Menentukan kriteria keberhasilan
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan
Pada setiap pertemuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri dari kegiatan
pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada setiap kegiatan
berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan
serangkaian mengenali, merekam, mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan
yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan
Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung.
3. Siklus II
Pada siklus IIini peneliti akan melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
berdasarkan hal-hal yang ditentukan atau hal-hal yang belum tercapai pada siklus I. Langkah
pada siklus II sama urutannya dengan siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan dan perenungan (refleksi).
a. Perencanaan
Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut ini:
a) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada
lampiran 5.
b) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Sebagaimana terlampir
pada lampiran 6.
2) Penelitian pada siklus lI terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum
mencapai kriteria yang dinginkan maka diüanjutkan dengan siklus berikutnya.
3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang
akan digunakan berdasarkan RPPH
4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan meningkatkan perkembangan
Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat permainan edukatif
tangram dengan indikator: i) Melakukan berbagai kegiatan menyusun yang rapi sesuai
bentuk, ii). Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu memanfaatkan alat
permainan di dalam dan di luar ruangan.
5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH
6) Menentukan kriteria keberhasilan
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali perternuan.
Pada setiap perternuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri dari kegiatan
pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada setiap kegiatan
berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan
serangkaian mengenali, merekam, mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan
yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan.
Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung.
4. Siklus III
Pada siklus IlI ini peneliti akan melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
berdasarkan hal-hal yang ditentukan atau belum tercapai pada siklus II. Langkah pada siklus
III sama urutannya dengan siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan dan perenungan (refleksi).
a. Perencanaan
Perencanaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan penjelasan berikut ini:
a) Merancang Rencana Pelaksanaan pembelajaran Mingguan. Sebagaimana terlampir pada
lampiran 5.
b) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Sebagaimana terlampir
pada lampiran 6.
2) Penelitian pada siklus III terdiri dari 3 kali pertemuan, apabila pada siklus ke 3 masih belum
mencapai kriteria yang dinginkan maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya.
3) Peneliti dan guru mengatur kelas dengan mempersiapkan media dan bahan pelajaran yang
akan digunakan berdasarkan RPPH.
4) Merancang penilaian awal dan akhir yang akan dilakukan untuk meningkatkan
perkembangan Perkembangan Kognitif anak yang berkaitan dengan penggunaan alat
permainan edukatif tangram dengan indikator:1). Melakukan berbagai kegiatan yang
menampakkan perkembangan kognitif, 2). Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
memanfaatkan alat permainan di dalam dan di luar ruangan.
5) Membuat lembaran observasi berdasarkan RPPH.
6) Menentukan kriteria keberhasilan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan.Pada setiap pertemuan mencakup seluruh kegiatan dalam satu hari yang terdiri
dari kegiatan pembukaan, kegiatan main/inti, dan kegiatan akhir/penutup. Kemudian pada
setiap kegiatan berlangsung dilakukan penilaian. Sebagaimana terlampir pada lampiran 6.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan secara bersamaan saat pelaksanaan berlansung pengamatan
serangkaian mengenali, merekam mendokumentasi dan mengamati perubahan-perubahan
yang terjadi dan hasil yang kan dicapai sebagai dampak dari tindakan yang dilakukan.
Observasi ini bertujuan untuk mengumpulkan data selama peneitian berlangsung.
H. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penilitian
Rencana penelitian akan dilaksanakan di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya
rombel semangka Peneliti akan melibatkan unsur terkait diantaranya kepala sekolah, guru
kelas rombel semangka dan anak murid rombel semangka yang berjumlah 13 anak sebagai
subjek penelitian. Keterlibatan semua unsur terkait sangat dibutuhkan dalam penelitian ini
guna mendapatkan data yang mendalam, lengkap dan sistematis. Dalam hal ini peneliti
masuk ke dalam subjek penelitian.
2. Waktu Dan Jadwal Penelitian
Rencana penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan pada tahun pelajaran
2019-2020 Penentuan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK
memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif di kelas.
Adapun jadwal penelitian yang direncanakan dapat dilihat pada table berikut;
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI, HASIL PENELITIAN DAN
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Histori PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Berdiri sejak 2 Januari 2006 , diresmikan oleh bapak kepala cabang Dinas
Pendidikan kec. Betara kab. Tanjung jabung Barat dengan jumlah murid 65 orang dengan
jumlah pendidik 5 orang, awal pelaksanaan kegiatan berpindah-pindah dari rumah warga ke
Balai Pemuda Desa Pematang Lumut, dan pada tahun 2009 mendapat bantuan bangunan 2
ruangan dari dana Sidi SKK Migas Petro China internasional Jabung LTD. Hingga sekarang
sudah memiliki 4 ruangan tahun 2011 dapat bantuan dari pemerintah melalui dana PNPM tuk
Posyandu dan tahun 2018 dapat renovasi bangunan kantor dari Dana Desa Pematang
Lumut Kecamatan Betara kab.Tanjung Jabung Barat.
2. Visi dan Misi PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
a) Visi PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Menjadikan putra putri bangsa cerdas, kreatif dan berbudi pekerti
b) MisiPAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Menanamkan moral agama kepada putra putri sejak dini
Membangun kreatifitas anak sejak dini
Meningkatkan rasa percaya diri anak
Menimbulkan sifat sosial terhadap sesama
c) TujuanPAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Turut mewujudkan cita-cita bangsa dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan undang-undang 1945
Meningkatkan sumberdaya manusia melalui pelajaran pendidikan yang lebih berkualitas sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Membantu masyarakat dalam memberdayakan pendidikan anak usia dini
Memberikan pelajaran pendidikan yang mencakup semua aspek perkembangan Anak Usia Dini.
3. Profil PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Nama Lembaga : PAUD KB Petro Cempak
NPSN : 69790764
Izin Operasional : 503/235/0SS/PMPTSP/2020
Status Lembaga : AKREDITASI B
Akta pendirian : No. C. 479.HT.03.01.th.2002.tgl.22 Maret 2002
Alamat : Jl. Lintas Tkl-Jbi Rt. 18 Dan. Kp. Tengah.
Desa : Pematang Lumut
Kecamatan : Betara
Kabupaten : Tanjung Jabung Barat
Propinsi : Jambi
Telepon/HP : 085266615284
Email : mahdalenispd@gmail.com
4. Struktur Organisasi PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Adapun struktur organisasi PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung
Jabung Barat dalam bagan berikut ini :
STRUKTUR ORGANISASI KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Bagan 4.1. Struktur Organisasi Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung
Jabung Barat
5. Geografis PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
a) Keadaan Guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka.
Personil guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat terdiri
dari kepala sekolah, 6 orang guru.
SISWA
MASYARAKAT
PENGELOLA PAUD
MAHDALENI, S.Pd
TU / SEKRETARIS
MUHANDRI SAHLAN
BENDAHARA
NINING KHOLILAH
TENAGA PENDIDIK
LISTIKA WATI
TENAGA PENDIDIK
BIRRA UMMUKA.S.Gz.
TENAGA PENDIDIK
NURUL ASMA’UL HUSNA
TENAGA PENDIDIK
LENI MARLINA
Tabel 4.1. Nama- nama guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung
Jabung Barat 2019/2020
NO Nama kepsek dan guru L/
P Jabatan
Satus
Kepegawaian
1
Mahdaleni, S.Pd
Nip.
P Kepala TK Honorer
2
Muhandri Sahlan
Nip.
L Operator/TU Honorer
3
Listika Wati, S.Pd
Nip.
P Guru Honorer
4.
Nining Kholilah, S.Pd
Nip.-
P Guru Honorer
5.
Nurul Asmaul Husna
Nip.-
P Guru Honorer
6.
Birra Ummuka.S Gz.
Nip.-
P Guru Honorer
7.
Leni Marlina
Nip.-
P Guru Honorer
b) Keadaan Peserta Didik Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat
Jumlah peserta didik Kelompok Semangka di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 40 anak.
Rombongan Belajar
Jumlah
Rombel Anggaran Apel Semangka 1 Semangka 2
L P L P L P L P L P
2 7 3 5 3 10 3 7
9 8 13 10 11 29
Tabel 4.2. Anak Didik yang menjadi sampel penelitian pada rombel Semangka PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Tahun Pelajaran 2019/2020
No Nama Anak L/P Tgl Lahir Kelompok
Belajar
1. ABDULLAH KHAIRUL AZAM L 03/05/2014 SEMANGKA
2. AIYNUN MUTIARA KASIH P , 27/07/2014 SEMANGKA
3. ALFIANDRA WIDI ADITYA L 10/05/2014 SEMANGKA
4. AQILA CLARISSA P 22/04/2014 SEMANGKA
5. ASFA ASFIALANA P 13/03/2014 SEMANGKA
6. AZRA AGUSTIN P 24/08/2013 SEMANGKA
7. BAGUS FARID ALIM L 26/09/2013 SEMANGKA
8. AKIFA NAILA P 15/04/2014 SEMANGKA
9. ANIISA NOVITA LEIVLAINI P 28/11/2013 SEMANGKA
10. DELA PUTRICIA PURBA P 09/12/2013 SEMANGKA
11. EARLITA ARSYFA SALSABILA P 21/10/2014 SEMANGKA
12. ECA ARISA PUTRI P 29/04/2014 SEMANGKA
13. FAIDA ANNAILA P 26/04/2014 SEMANGKA
c) Keadaan Sarana Prasarana Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat
PAUD KB Petro cempaka Desa Pematang Lumut Kec.Betara Kab. Tanjung jabung Barat
memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
Tabel 4.3. Keadaan sarana Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.
No Jenis Sarana Jumlah Letak Ket.Kondisi
1. Meja siswa Kelas KB Layak Pakai
2. Kursi Siswa Kelas KB Layak Pakai
3. Meja Guru Kelas KB Layak Pakai
4. Kursi Guru Kelas KB Layak Pakai
5. Papan Tulis Kelas KB Layak Pakai
6. Lemari Kelas KB Layak Pakai
Tabel 4.4 Keadaan PrasaranaPAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Tahun Pelajaran 2019/2020
No Jenis Prasarana Panjang (m ) Lebar (m )
1. Ruang Kelas 4 4x5
2. Halaman 10 5
3. Mushollah - -
4. WC 2 1.5
5. Ruang Kepala Tk/Guru 3 2
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Pengamatan Prasiklus
Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, peneliti melakukan observasi proses
pembelajaran dilakukan oleh guru kelas. dari hasil pengamatan peneliti menemukan
permasalahan yaitu perkembangan Kognitif anak kurang berkembang secara maksimal. Selain
itu peneliti melihat masih kurangnya pemanfaatan penggunaan media dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut peneliti mulai menyusun rencana pembelajaran untuk
mengembangkan Kognitif anak dengan menggunakan Media Gerak dan Lagu. sebelum
tindakan dilakukan kan, peneliti memberikan lembar observasi untuk melihat sejauh mana
perkembangan Kognitif. Adapun keterangan pengisian lembar observasi sebagai berikut:
a. Skor 1 untuk jawaban BB artinya belum berkembang, yaitu Apabila anak dalam melakukannya
harus dengan bimbingan atau dicontohkan guru.
b. Skor 2 untuk jawaban MB artinya mulai berkembang, yaitu Apabila anak dalam melakukannya
masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.
c. Skor 3 untuk jawaban BSH artinya berkembang sesuai harapan, yaitu Apabila anak sudah
dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontoh oleh
guru`
d. Skor 4 untuk jawaban BSB artinya berkembang sangat baik, yaitu Apabila anak sudah dapat
melaksanakannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai
kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Nilai persentase pra siklus adalah:
NP= X100%
Keterangan
NP : Nilai Persentase Yang dicari atau diharapkan
R : Nilai mentah yang diperoleh siswa
SM : Nilai Maksimum Ideal dari tes yang bersangkutan
100% : Bilangan Tetap
Tabel 4.5. Pengamatan Prasiklus Perkembangan Kognitif Anak di
Kelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung jabung Barat.
No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata
1 Gerak berhubungan dengan
tumbuh kembang nya anak
pada proses Kognitif
3 2 2,5
2 Bernyanyi dengan Lagu
Yang sudah di ajarkan.
1 2 1,5
3 Menyanyikan Beberapa
Lagu dan Gerakan .
2 2 2
4 Kekompakan Bersama
dalam Bernyayi dan
bergerak.
2 2 2
Jumlah 8 8 8
Persentase 50% 50% 50%
Berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa guru 1 memberikan nilai dengan persentase
50%, dan guru 2 Memberikan nilai dengan persentase 50%. rata-rata yang diberikan oleh guru
1 dan 2 adalah dengan persentase 50%, ini menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak
kurang berkembang dengan baik.
Diagram 4.1. Pengamatan Praktikum Perkembangan Kognitif Anak Di Kelompok Semangka
PAUD KB Petro Cempaka tanjung Jabung Barat.
0
10
20
30
40
50
Guru 1 Guru 2
PerkembanganKognitif
Berdasarkan hasil pengamatan siklus dapat dilihat perkembangan Kognitif anak
dikelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum berkembang
dengan baik sesuai dengan rata-rata yang di sepakati dengan guru kolaborasi. hasil ini terlihat
dari pengamatan guru 1 memberi nilai 8 dengan persentase 50% dan guru 2 memberi nilai 8
dengan persentase 50%.
Berdasarkan fakta pada pra siklus menunjukkan perkembangan Kognitif anak
dikelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum berkembang
secara optimal, maka sebelum dilakukan penilaian siklus 1, peneliti memperoleh data tentang
perkembangan Kognitif anak sebelum siklus atau pra siklus seperti di bawah ini. data ini
diperoleh dari observasi selama peneliti melakukan penelitian di taman kanak-kanak ini.
Tabel 4.6. Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 2
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2
4 AQILA CLARISSA 2
5 ASFA ASFIALANA 2
6 AZRA AGUSTIN 2
7 BAGUS FARID ALIM 2
8 AKIFA NAILA 2
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2
10 DELA PUTRICIA PURBA 2
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2
12 ECA ARISA PUTRI 2
13 FAIDA ANNAILA 2
Jumlah 26
Persentase 26/52x100%=50%
Berdasarkan tabel diatas terdapat bahwa semua anak mendapat nilai 2 dengan
persentase total 50%. Ini berarti bahwa perkembangan Kognitif anak masih dalam kategori
kurang berkembang. Oleh karena itu untuk mendapatkan skor yang lebih tinggi lagi maka perlu
diberikan tindakan lanjutanya.
Diagram 4.2. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus
0
0.5
1
1.5
2
Aisyah Athifa Genta Fauzan Maysaroh Raska Naila
PerkembanganKognitif Anak
2. Tidakan Siklus 1
a. Perencanaan
Adapun perencanaan di sini adalah segala cara untuk melakukan tindakan secara detail
baik itu dari perencanaan tempat melakukantindakan, assessment awal, penyusunan rencana
pembelajaran, proses observasi lembar kerja anak, keterlibatan guru dan menyusun jadwal
kegiatan.
1) Deskripsi Lokasi
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di rombel Semangka PAUD KB Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat. subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok Semangka dengan
rentang usia 4 sampai 5 tahun sebanyak 13 anak. penyebab kurang berkembangnya Kognitif
anak diantaranya: 1) kurang optimalnya perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru
kelas. 2) kurang dikemasnya pembelajaran yang merangsang dan menstimulasi perkembangan
Kognitif anak melalui bermain. 3) kurangnya pemanfaatan Media yang ada dalam merangsang
dan menstimulasi perkembangan Kognitif anak. sehingga perkembangan Kognitif anak belum
tercapai secara optimal.
2) Asesmen Awal
Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan, peneliti melakukan observasi proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas. hasil pengamatan peneliti menemukan beberapa
permasalahan diantaranya terdapat anak yang kurang tertarik pada Bernyanyi dan Gerak,
kurangnya pemanfaatan Media yang sudah disiapkan oleh sekolah dalam mengembangkan
Kognitif, kemudian apabila digunakan masih kurangnya pengemasan permainan yang dapat
merangsang dan menstimulasi perkembangan Kognitif anak. dari itulah peneliti mulai menyusun
dan merancang pembelajaran menggunakan Media Bernyanyi dan Gerak dalam
mengembangkan Kognitif anak.
3) Penyusunan Rencana Pembelajaran
Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah
mempersiapkan pengembangan tema, lembar kerja anak, proses mengamati atau observasi,
partisipasi guru dan penyusunan jadwal kegiatan untuk siklus 1.
a. Persiapan Pengembangan Tema
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian berkolaborasi dengan guru kelas di
kelompok Semangka PAUD KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat. peneliti dan guru i
bukan hanya berkolaborasi dalam mengajar saja . akan tetapi juga dalam mempersiapkan
rencana pembelajaran. sedangkan tema yang digunakan dalam penelitian menyesuaikan
dengan yang sudah diprogramkan oleh sekolah yaitu tema alam semesta dan subtema bumi
dan isinya.
b. Media Pembelajaran
Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan. peneliti Media yang akan digunakan
yaitu bergerak dan bernyanyi.
c. Persiapan Lembar Kerja Anak
Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan lembar kerja anak yang
sesuai dengan tema selain penggunaan Media Bernyanyi dan Begerak.
d. Proses Observasi
e. Keterlibatan Guru Kelas
Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari
perencanaan pembelajaran, observasi, pelaksanaan tindakan dan evaluasi tindakan.
f. Jadwal Kegiatan Siklus 1
Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:
Tabel 4.9. Jadwal Kegiatan Siklus 1
No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai
1 Senin 1 Oktober
2019
Bernyanyi dan Bergerak dan setelah Itu
mengulangnya kembali.
Bernyanyi dan Bergerak dengan
Menyesuaikan lagu Alam Sekitar.
Perkembangan
Kognitif Anak
2 Selasa 2 Oktober
2019
Bernyanyi dan Bergerak dengan
Gerakan yang sama.
Bernyanyi dan Bergerak dengan
menggunakan menepuk tangan.
3 Rabu 3 Oktober
2019
Bernyanyi dan Bergerak dengan
Gerakan Setelah Itu mengulangi nya.
Menyanyikan beberapa lagu dan
Bergerak sesuai dengan lagu nya .
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1) Siklus 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 1 Oktober 2019 dengan tema alam
semesta dan subtema bumi dan isinya. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak
baris di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-
masing. setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak
hafalan surat alkautshar, menyanyikan lagu “ Sholat lima waktu. ”, tanya jawab tentang benda-
benda alam yang ada di bumi.
Pada kegiatan inti anak-anak menunjukkan gambar benda yang termasuk benda alam
dan yang bukan dengan cara memberi tanda silang pada gambar merupakan benda alam
dengan menggunakan LKA, lalu bermain menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak
dengan bernyanyi bersama.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak-anak tentang perasaan anak
tentang kegiatan hari ini,,meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan
pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.
2) Siklus 1 Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Oktober. 2019 dengan tema alam semesta
dan subtema bumi dan isinya. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak baris di
halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-masing.
setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru, kemudian hafalan surat al-
lahab, mengenal lawan kata dengan cara menyanyikan lagu “ Siapakah yang menciptakan
langit, tanya jawab tentang benda-benda langit dilanjutkan dengan demonstrasi tentang benda
benda langit.
Pada kegiatan inti anak-anak dengan menggunakan buku LKA melengkapi kalimat
tentang benda benda langit dengan suku kata akhir yang tepat, dan Menyanyiakan lagu yang
sesuai tema tersebut.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan
pengetahuan dan informasi kegiatan atau hari, lalu pulang.
3) Siklus 1 Pertemuan 3
Pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Oktober 2019 dengan tema alam semesta
dan subtema bumi dan isinya. setelah penerapan standar operasional prosedur( SOP)
penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan
salam, doa mau belajar, kemudian hafalan surat al-lahab, kemudian bercakap-cakap tentang
benda benda langit dengan melihat gambar.
Pada kegiatan inti anak menyebutkan cuaca dan warna langit . selalu menggunakan buku
LKA dengan kegiatan mengurutkan gambar benda benda langit dari yang terkecil hingga yang
terbesar dengan cara memberi angka, selalu bermain menggunakan media bernyanyi dan
Bergerak.
Setelah selesai kegiatan anak-anak bersama kemudian bermain bersama di luar kelas.
setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak selama
bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan pengetahuan
dan informasi kegiatan esok hari.
c. Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan 1, 2 Dan 3 Siklus 1
Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan
hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen
penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui
perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.10. Perkembangan kognitif Anak Siklus 1
No Nama Anak Perkembangan Kognitif anak
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2
4 AQILA CLARISSA 2
5 ASFA ASFIALANA 2
6 AZRA AGUSTIN 3
7 BAGUS FARID ALIM 2
8 AKIFA NAILA 2
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2
10 DELA PUTRICIA PURBA 3
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2
12 ECA ARISA PUTRI 2
13 FAIDA ANNAILA 2
Jumlah 29
Persentase 29/52x100%=55.77%
Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 anak yang mendapat nilai 3 dan 10 anak mendapat skor 2.
Diagram 4.3. Perkembangan Kognitif Siklus 1
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida
Perkembangan Kognitif Anak
Jadi perkembangan Kognitif anak pada Tipe 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 1
No Nama Anak Perkembangan kognitifAnak
(1) (2) (3) (4)
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%
4 AQILA CLARISSA 2 50%
5 ASFA ASFIALANA 2 50%
6 AZRA AGUSTIN 3 75%
7 BAGUS FARID ALIM 2 50%
8 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2 50%
9 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%
10 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2 50%
11 ECA ARISA PUTRI 2 50%
12 FAIDA ANNAILA 2 50%
13 AKIFA NAILA 2 50%
Jumlah 29
Persentase 29/52x100%=55.77%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan kognitif anak belum
berkembang secara optimal, Hal ini terlihat dari 13 anak rombel semangka Baru 3 anak yang
mendapat skor 3 dan yang lain masih mendapat skor 2.
Tabel 4.12. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Pra Siklus
Dengan Siklus
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%
4 AQILA CLARISSA 2 50%
5 ASFA ASFIALANA 2 50%
6 AZRA AGUSTIN 3 75%
7 BAGUS FARID ALIM 2 50%
8 AKIFA NAILA 2 50%
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 2 50%
10 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 2 50%
12 ECA ARISA PUTRI 2 50%
13 FAIDA ANNAILA 2 50%
Jumlah 29
Persentase 29/52x100%=55.77%
Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 1 maka
peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau
PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan Bernyanyi
dan Bergerak di kelompok Semangka peneliti kembali melakukan pengamatan bersama guru
kelas dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13. Pengamatan Siklus 1 Perkembangan Kognitif Anak di Kelompok Semangka
PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung barat
No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata
1 Gerak berhubungan dengan
tumbuh kembang nya anak
pada proses Kognitif
2 3 2,5
2 Bernyanyi dengan Lagu Yang
sudah di ajarkan. 3 2 2,5
3 Menyanyikan Beberapa Lagu
dan Gerakan . 2 2 2
4 Kekompakan Bersama dalam
Bernyayi dan bergerak. 3 2 2,5
Jumlah 10 9 9,5
Persentase 62,50% 56,25% 59,38%
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan
kognitif anak dirombel Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab.
tanjung Jabung Barat dari pra siklus ke siklus 1. Hal ini dilihat dari persentase perolehan setelah
siklus 1, guru kelas memberikan skor sebesar 62,50%, dan peneliti memberikan skor 56,25%.
Diagram 4.5. Pengamatan Siklus 1 Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung Barat.
0
10
20
30
40
50
60
70
Guru 1 Guru 2
Perkembangan KognitifAnak
Tabel 4.14. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Kec.Betara Kab. Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan
Siklus 1
No Hasil Pengamatan Guru 1 Guru 2 Rata-rata
1 Prasiklus 50% 50% 50%
2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,38%
Diagram 4.6. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan KOgnitif Anak Di PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan Siklus 1
0
10
20
30
40
50
60
70
Prasiklus Siklus 1
Perkembangan Kognitif Anak
Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan kognitif anak pada
siklus 1 di mana pada saat pra siklus rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 50% dan pada
siklus 1 nilai yang diberikan oleh guru adalah 59, 38%. Selisih skor yang diperoleh antara
prasiklus dengan siklus 1 adalah 9,38%.Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan
terjadi peningkatan perkembangan kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.
peneliti bersama guru kelas tepat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu memperoleh
nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang sangat baik dan
Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk melanjutkan
tindakan ke siklus berikutnya karena nilai rata-rata kelas adalah 59, 38%.
d. Refleksi
Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya
adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. peneliti menggunakan instrumen
observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak.
Pada pelaksanaan siklus 1 ada kelemahan yang ditemukan sehingga membuat
perkembangan Kognitif anak masih kurang berkembang dengan baik, yaitu:
a. Anak masih
b. bisa diarahkan untuk bernyanyi dan bergerak dengan aturan, contohnya bernyanyi Bersama
denga lagu yang acak, namun bagi kami peneliti tidak begitu mempermasalahkan kan karena
peneliti fokus pada perkembangan kognitif anak.
c. Anak masih sulit dalam menghitung, namun di sini karena fokus peneliti untuk mengembangkan
Kognitif maka anak hanya disuruh mengulang kembali seberapa anak dapat menghitung dan
berulang-ulang dengan arahan guru.
d. Terdapatnya lagu dan gerak yang susah untuk anak-anak ikuti sehingga para guru terus
menerus untuk mendapinginnya.
e. Sebahagian Anak kurang tertarik dalam bernyanyi dan bergerak.
3. Tindakan Siklus 2
Berdasarkan hasil tindakan suku satu kemampuan perkembangan kognitif anak harus
diperbaiki karena hasil tindakan kita tuh masih di bawah rata-rata yang diharapkan. oleh sebab
itu peneliti bersama guru kolaborator melanjutkan pada tindakan lanjutan (siklus 2).
a. perencanaan
Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah
mempersiapkan pengembangan tema, media alat lembar kerja anak proses mengamati atau
observasi, dan penyusunan jadwal kegiatan untuk siklus 2.
1) Persiapan Pengembangan Tema
Tema dipakai menyesuaikan dengan tema sudah diprogramkan oleh pola yaitu tema alam
semesta dan subtema benda-benda langit.
2) Media Alat anggota tubuh
Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan, Kami menyiapkan gerak dan lagu
sesuai Sub.Tema yang akan dikembangkan yaitu Bernyanyi dan Bergerak.
3) Persiapan Lembar Kerja Anak
Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaboratif menyiapkan lembar kerja anak yang
sesuai dengan tema selain bernyanyi dna bergerak.
4) Observasi
Pengamatan atau observasi dilaksanakan oleh penelitian beserta guru selama proses
pembelajaran. Hasil pengamatan pada siklus II mengenai meningkatkan kecerdasaan kognitif
anak melalui gerak dan lagu.
5) keterlibatan guru kelas
Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari
perencanaan pembelajaranan,observasi, pelaksana dan evaluasi tindakan.
6) Jadwal Kegiatan Siklus 2
Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:
Tabel 4. 15 Jadwal Kegiatan Siklus 2
No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai
1 Senin 4
November
2019
Bernyanyi dan Bergerak dan setelah Itu
mengulangnya kembali.
Bernyanyi dan Bergerak dengan
Menyesuaikan lagu Alam Semesta
Perkembangan
Kognitif Anak
2 Selasa 5
November
2019
Bernyanyi dan Bergerak dengan Gerakan
yang sama.
Bernyanyi dan Bergerak dengan
menggunakan menepuk tangan.
3 Rabu, 6
November
2019
Bernyanyi dan Bergerak dengan Gerakan
Setelah Itu mengulangi nya.
Menyanyikan beberapa lagu dan Bergerak
sesuai dengan lagu nya .
d. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1) Siklus 2 Tindakan 1
Tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Nov. 2019 dengan tema alam
semesta dan sub tema benda-benda langit. pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-
anak baris di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-
masing. setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak
hafalan surat alkautsar, menyanyikan lagu lagu “ Tentang benda benda langit ” dan bercakap-
cakap tentang alam semesta..
Pada kegiatan inti anak-anak mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit dengan
menggunakan LKA, lalu bermain menggunakan anggota tubuh melakukan kegiatan bernyanyi
dan bergerak..
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan dan
informasi kegiatan esok hari, lalu pulang
2) Siklus 2 Tindakan 2
Tindakan 2 dilaksanakan pada hari Selasa tgl.5 nov. 2019 dengan tema alam semesta
dan subtema benda-benda langit. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)
penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan
salam, doa mau belajar, Kemudian bermain matahari, bulan dan bintang lalu hafalan surat al-
lahab.
Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan LKA menggunting, menyusun dan
menempel potongan gambar sehingga membentuk gambar bulan, kemudian bermain
menggunakan media Bernyanyi dan Bergerak dengan lagu yang sama.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan
pengetahuan dan informasi kegiatan sehari, lalu pulang.
3) Siklus 2 Tindakan 3
Tindakan 3 dilaksanakan pada hari Rabu,6 Nov. 2019 dengan tema alam semesta dan
sub tema benda-benda langit. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)
penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan
salam, doa mau belajar, kemudian hafalan Surat Alkautsar, dan menyanyikan lagu “Bintang
Kecil”.
Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan buku kreativitas mewarnai gambar
matahari, Kemudian bermain menggunakan media Bernyanyi dan bergerak.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas .setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguat
pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.
e. Observe Pelaksanaan Kegiatan Tindakan 1, 2 Dan 3 Siklus 2
Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan
hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen
penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui
perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.16. Perkembangan Kognitif Anak Siklus 2
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2
4 AQILA CLARISSA 3
5 ASFA ASFIALANA 3
6 AZRA AGUSTIN 3
7 BAGUS FARID ALIM 3
8 AKIFA NAILA 2
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3
10 DELA PUTRICIA PURBA 3
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3
12 ECA ARISA PUTRI 3
13 FAIDA ANNAILA 3
Jumlah 36
Persentase 36/52x100%=70%
Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 anak yang mendapat skor nilai 2 dan dengan
persentase 50%, selanjutnya mendapat skor nilai 3 dengan persentase 75%.
Diagram 4.7. Perkembangan Kognitif Siklus 2
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida
Perkembangan Kognitif anak
Jadi perkembangan Kognitif anak pada siklus 2 adalah:
Tabel 4.17. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 2
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
Persentase
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 2 50%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 3 75%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 2 50%
4 AQILA CLARISSA 3 75%
5 ASFA ASFIALANA 3 75%
6 AZRA AGUSTIN 3 75%
7 BAGUS FARID ALIM 3 75%
8 AKIFA NAILA 2 50%
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3 75%
10 DELA PUTRICIA PURBA 3 75%
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3 75%
12 ECA ARISA PUTRI 3 75%
13 FAIDA ANNAILA 3 75%
Jumlah 36
Persentase 36/52x100%=70%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwaa perkembangann Kognitif anak belum
berkembaang secara maksimal, hal inii terlihat dari persentase yaang diperoleh sebanyak 70%.
Tabel 4.18. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Siklus 1, dan
siklus 2
No Nama Anak Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 50% 50% 50%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 50% 75% 75%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 50% 50% 50%
4 AQILA CLARISSA 50% 50% 75%
5 ASFA ASFIALANA 50% 50% 75%
6 AZRA AGUSTIN 50% 75% 75%
7 BAGUS FARID ALIM 50% 50% 75%
8 AKIFA NAILA 50% 50% 50%
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 50% 50% 75%
10 DELA PUTRICIA PURBA 50% 75% 75%
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA
50% 50% 75%
12 ECA ARISA PUTRI 50% 50% 75%
13 FAIDA ANNAILA 50% 50% 75%
Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 2 maka
penelitii berkolaborasii dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau
PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan media
Bernyanyi dan Bergerak di kelompok Semangka PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.
Setelah tindakan dilakukan peneliti kembali melakukan pengamatan bersama guru kelas
dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.19. Pengamatan Siklus 2 Perkembangan Kognitif Anak di Kelompok PAUD Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat
No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-rata
1 Gerak berhubungan dengan
tumbuh kembang nya anak
pada proses Kognitif
3 3 3
2 Bernyanyi dengan Lagu Yang
sudah di ajarkan.
3 3 3
3 Menyanyikan Beberapa Lagu
dan Gerakan .
3 3 3
4 Kekompakan Bersama dalam
Bernyayi dan bergerak.
3 3 3
Jumlah 12 12 12
Persentase 75% 75% 75%
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan
Kognitif anak dikelompok Semangka PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat dari siklus 1
ke siklus 2. Hal ini dilihat dari persentase perolehan setelah siklus 2, guru kelas memberikan
skor sebesar 75%, dan peneliti memberikan skor 75%.
Diagram 4.8. Pengamatan Siklus 2 Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat.
0
20
40
60
80
Guru 1 Guru 2
Perkembangan KognitifAnak
Tabel 4.14. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD
Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus Dengan Siklus 1
No Hasil Pengamatan Guru 1 Guru 2 Rata-
rata
1 Prasiklus 50% 50% 50%
2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,38%
3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%
Diagram 4.9. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD
Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus, Siklus 1 dansiklus 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
Perkembangan KognitifAnak
Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan Kognitif anak pada
siklus 2 di mana pada saat siklus 1 rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 59,4% dan pada
siklus 2 nilai yang diberikan oleh guru adalah 75%. Selisih skor yang diperoleh antara siklus 1
dengan siklus 2 adalah 5,6%. Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan terjadi
peningkatan perkembangan Kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.
Peneliti bersama guru kelas tepat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu memperoleh
nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang sangat baik dan
Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk melanjutkann
tindakan ke siiklus berikutnya karena nilai rata-rata kelas adalah 75%.
b. Refleksi
Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya
adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. peneliti menggunakan instrumen
observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak. Pada pelaksanaan siklus 2 anak-
anak bertambah teratur dalam bermain.
4. Observasi
5. Tindakan Siklus 3
Berdasarkan hasil tindakan siklus 2 kemampuan perkembangan Kognitif anak arti harus
diperbaiki karena hasil tindakan siklus 2 belum menvapai skor yang diharapkan. Oleh karena itu
peneliti bersama guru kolaborator meanjutkan pada tindakan lanjutan (siklus 3).
a. Perencanaan
Adapun langkah-langkah untuk menyusun rencana pembelajaran adalah
mempersiapkan pengembangan tema, media alat alat permainan edukatif, lembar kerja anak,
proses mengamati atau observasi, sertifikasi guru dan penyusunan jadwal kegiatan untuk
siklus 2.
1) Persiapan Pengembangan Tema
Tema dipakai menyesuaikan dengan tema sudah diprogramkan oleh sekolah yaitu tema alam
semesta dan subtema gejala alam.
2) Media gerak dan lagu
Sebelum peneliti dan guru kolaborasi melakukan tindakan, Kami menyiapkan media Bernyanyi
dan Bergerak.
3) Persiapan Lembar Kerja Anak
Sebelum melakukan tindakan peneliti dan guru kolaboratif menyiapkan lembar kerja anak yang
sesuai dengan tema selain penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak.
4) Observasi
5) keterlibatan guru kelas
Adapun keterlibatan guru kelas dalam penelitian ini adalah sebagai kolaborator mulai dari
perencanaan pembelajaranan,observasi, pelaksana dan evaluasi tindakan.
6) Jadwal Kegiatan Siklus 3
Setelah berdiskusi dengan guru kolaborator, maka disepakati jadwal sebagai berikut:
Tabel 4.21. Jadwal Kegiatan Siklus 3
No Tanggal Aktifitas Aspek Yang Dinilai
1 Senin 6
Januari
2020
Bernyanyi dan Bergerak
dan setelah Itu
mengulangnya kembali.
Bernyanyi dan Bergerak
dengan Menyesuaikan
lagu Alam Sekitar.
Perkembangan Kognitif
Anak
2 Selasa 7
Januari
2020
Bernyanyi dan Bergerak
dengan Gerakan yang
sama.
Bernyanyi dan Bergerak
dengan menggunakan
menepuk tangan.
3 Rabu 8
Januari
2020
Bernyanyi dan Bergerak
dengan Gerakan Setelah
Itu mengulangi nya.
Menyanyikan beberapa
lagu dan Bergerak sesuai
dengan lagu nya .
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1) Siklus 3 Tindakan 1
Tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020 dengan tema alam
semesta dan sub tema gejala alam. Pada kegiatan awal sebelum masuk kelas, anak-anak baris
di halaman sekolah untuk melakukan ikrar bersama kemudian masuk kelas masing-masing.
setelah masuk kelas masing-masing dengan dimulai salam guru mengajak anak-anak hafalan
surat al-asyri, menyanyikan lagu lagu “Hari Sudah Pagi” dan bercakap-cakap kejadian alam dan
terjadinya pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan
penguatan andan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang
2) Siklus 3 Tindakan 2
Tindakan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Januari 2020 dengan tema alam semesta
dan subtema gejala alam. setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)
penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan
salam, doa mau belajar, Kemudian bermain lingkaran besar dan lingkaran kecil, hafalan surat
Al-Kautsar, dan bercakap-cakap tentang gejala alam atau bencana alam yang pernah didengar
oleh anak.
Pada kegiatan inti anak dengan menggunakan menebalkan kata yang menunjukan
nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar kemudian bermain dengan menggunakan
media Bernyanyi dan bergerak. Kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi Bersama dengan
Gerakan yang telah di ajarkan .
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas. setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguatan
pengetahuan dan informasi kegiatan sehari, lalu pulang.
3) Siklus 3 Tindakan 3
Tindakan 3 dilaksanakan pada hari Rabu,8 Januari 2020 dengan tema alam semesta
dan sub tema gejala alam. Setelah penerapan standar operasional prosedur (SOP)
penyambutan anak, lalu anak-anak masuk kelas masing-masing. dimulai dengan Ucapan
salam, doa mau belajar, kemudian hafalan Surat Al-asyri dan menyanyikan lagu “tik-tik bunyi
hujan”, dan bercakap-cakap tentang hal-hal yang menyebabkan terjadinya banjir sesuai
gambar.
Pada kegiatan inti anak dengan menghubungkan gambar sesuai sebab akibat bencana
alam yang ada pada LKA lalu bermain menggunakan media Bernyanyi dan Bergerak dengan
Bersama setelah itu anak-anak di minta untuk bernyanyi sendiri-sendiri dengan lagu dan gerak
yang telah di ajarkan dan di hafal di rumah.
Setelah selesai kegiatan anak-anak makan bersama kemudian bermain bersama di luar
kelas .setelah itu pada kegiatan akhir guru bertanya kepada anak tentang perasaan anak
selama bermain, meminta anak menceritakan pengalaman selama bermain, penguat
pengetahuan dan informasi kegiatan esok hari, lalu pulang.
6. Observe Pelaksanaan Kegiatan Tindakan 1, 2 Dan 3 Siklus 3
Observasi dilakukan pada saat anak mengikuti kegiatan yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan harian. observer mengamati anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dan
hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen
penelitian yaitu perkembangan Kognitif anak. hasilnya kemudian dianalisis untuk mengetahui
perkembangan Kognitif anak. Adapun hasil observasi pada setiap pertemuan terdapat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.22. Perkembangan Kognitif Anak Siklus 3
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 3
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 4
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 3
4 AQILA CLARISSA 3
5 ASFA ASFIALANA 3
6 AZRA AGUSTIN 4
7 BAGUS FARID ALIM 3
8 AKIFA NAILA 3
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3
10 DELA PUTRICIA PURBA 4
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3
12 ECA ARISA PUTRI 3
13 FAIDA ANNAILA 4
Jumlah 43
Persentase 43/52x100%=82,7%
Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 anak yang mendapat skor nilai 4 dan yang lainnya
mendapat skor nilai 3 dengan persentase 82,7%.
Diagram 4.10. Perkembangan Kognitif Siklus 3
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Azam Aditya Asfa Bagus Anisa Arsyfa Faida
Perkembangan KognitifAnakA
Jadi perkembangan Kognitif anak pada siklus 3 adalah:
Tabel 4.17. Persentase Perkembangan Kognitif Anak Siklus 3
No Nama Anak Perkembangan Kognitif Anak
Persentase
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM 3 75%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 4 82,7%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 3 75%
4 AQILA CLARISSA 3 75%
5 ASFA ASFIALANA 3 75%
6 AZRA AGUSTIN 4 82,7%
7 BAGUS FARID ALIM 3 75%
8 AKIFA NAILA 3 75%
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 3 75%
10 DELA PUTRICIA PURBA 4 82,7%
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA 3 75%
12 ECA ARISA PUTRI 3 75%
13 FAIDA ANNAILA 4 82,7%
Jumlah 43
Persentase 43/52x100%=82,7%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perkembangan Kognitif anak sudah
berkemabng dengan baik, hal ini terlihat dari persentase yaang diperoleh sebanyak 82,7%.
Tabel 4.18. Perbandingan Persentase Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Siklus 1, siklus
2, dan siklus 3
No Nama Anak Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 ABDULLAH KHAIRUL AZAM
50% 50% 50% 75%
2 AIYNUN MUTIARA KASIH 50% 75% 75% 87,5%
3 ALFIANDRA WIDI ADITYA 50% 50% 50% 75%
4 AQILA CLARISSA 50% 50% 75% 75%
5 ASFA ASFIALANA 50% 50% 75% 75%
6 AZRA AGUSTIN 50% 75% 75% 87,5%
7 BAGUS FARID ALIM 50% 50% 75% 75%
8 AKIFA NAILA 50% 50% 50% 75%
9 ANIISA NOVITA LEIVLAINI 50% 50% 75% 75%
10 DELA PUTRICIA PURBA 50% 75% 75% 87,5%
11 EARLITA ARSYFA SALSABILA
50% 50% 75% 75%
12 ECA ARISA PUTRI 50% 50% 75% 75%
13 FAIDA ANNAILA 50% 50% 75% 87,5%
Setelah melakukan observasi dan mendapatkan hassil pengamatan siklus 3 maka
peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas atau
PTK untuk melihat peningkatan perkembangan Kognitif anak melaalui peggunaan alat peraga
edukatif Tangram di kelompok Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung
Jabung Barat. Setelah tindakan dilakukan peneliti kembali melakukan pengamatan bersama
guru kelas dengan lembar pengamatan, maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.25. Pengamatan Siklus 3 Perkembangan Kognitif Anak di PAUD Petro Cempaka
Tanjung Jabung Barat
No Pernyataan Guru 1 Guru 2 Rata-
rata
1 Gerak berhubungan dengan
tumbuh kembang nya anak
pada proses Kognitif
4 4 4
2 Bernyanyi dengan Lagu Yang
sudah di ajarkan.
3 3 3
3 Menyanyikan Beberapa Lagu
dan Gerakan .
4 3 3,5
4 Kekompakan Bersama dalam
Bernyayi dan bergerak.
3 4 3,5
Jumlah 14 14 14
Persentase 87,5% 87,5% 87,5%
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa adanya peningkatan perkembangan
Kognitif anak dikelompok Semangka PAUD Kelompok Bermain PETRO CEMPAKA TANJUNG
JABUNG BARAT dari siklus 1 dan siklus 2 ke siklus 3. Hal ini dilihat dari persentase perolehan
setelah siklus 3, guru kelas memberikan skor sebesar 87,5%, dan peneliti memberikan skor
87,5%.
Diagram 4.11. Pengamatan Siklus 3 Perkembangan Kognitif Anak Dikelompok
Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Desa Pematang lumut Kec.Betara
Kab.Tanjung Jabung Barat..
0
20
40
60
80
Guru
1
Guru
2
Perkembangan Kognitif Anak
Tabel 4.26. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangaan Kognitif Anak Di PAUD
Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Prasiklus Dengan Siklus 1
No Koesioner Penilaian Guru Rata-Rata
Guru 1 Guru 2
1 Prasiklus 50% 50% 50%
2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,4%
3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%
4 Setelah Siklus 3 87,5% 87,5% 87,5%
Diagram 4.11. Data Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak kelompok
Semangka PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
Sebelum dan Sesudah diberi Tindakan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Perkembangan KognitifAnak
Berdasarkan tabel diatas terlihat adanya peningkatan perkembangan Kognitif anak pada
siklus 3 di mana pada saat siklus 2 rata-rata nilai yang diberikan guru adalah 75% dan pada
siklus 2 nilai yang diberikan oleh guru adalah 87,5%. Selisih skor yang diperoleh antara siklus 2
dengan siklus 3 adalah 12,5%. Berdasarkan selisih skor tersebut dapat disimpulkan terjadi
peningkatan perkembangan Kognitif anak, namun hasil yang diperoleh belum maksimal.
Peneliti bersama guru kelas sepakat bahwa nilai anak berkembang sangat baik yaitu
memperoleh nilai sebanyak 76-100% merupakan nilai perkembangan Kognitif anak yang
sangat baik dan Sesuai yang diharapkan. kemudian peneliti dan guru kolaborasi sepakat untuk
mengadakan tindakan cukup 3 siklus dan tidak perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya lagi, karena
nilainya sudah sesuai dengan yang dihaarapkan.
d. Refleksi
Setelah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan, tahap selanjutnya
adalah peneliti Penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Peneliti menggunakan instrumen
observasi untuk mengetahui perkembangan Kognitif anak. Pada pelaksanaan siklus 3 terdapat
poin yang perlu dicermati sehingga perkembangan Kognitif anak dapat berkembang dengan
baik yaitu penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak yang efektif dan efisien menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan perkembangan Kognitif anak dapat berkembang dengan baik.
C. Analisis Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukanTentang penggunaan alat
permainan edukatif Tangram dalam pengembangan Kognitif anak usia dini di rombel semangka
PAUD Kelompok Bermain PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT PAUD Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat tahun pelajaran 2019-2020 dilakukan sampai siklus 3.
Pembelajaran menggunakan alat permainan edukatiff Tangram dalam mengembangkan
Kognitif anak di kelompok PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat mengalami
peningkatan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.26. Data Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Sebelum Dan Sesudah Diberi Tindakan
No Koesioner Penilaian Guru Rata-Rata
Guru 1 Guru 2
1 Prasiklus 50% 50% 50%
2 Setelah siklus 1 62,50% 56,25% 59,4%
3 Setelah Siklus 2 75% 75% 75%
4 Setelah Siklus 3 87,5% 87,5% 87,5%
Keterangan
Persentase Perkembangan Kognitif Kriteria
1-25% Rendah
26-50% Sedang
51-75% Tinggi
76-100% Sangat Tinggi
Diagram 2.13. Perbandingan Hasil Pengamatan Perkembangan Kognitif Anak Di PAUD
Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2, Dan Siklus 3.
0
20
40
60
80
100
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Perkembangan Kognitif Anak
Data diatas menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak berkembang dengan
sangat baik apabila dilakukan dengan cara dan strategi yang baik pula. hal ini dibuktikan
dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru kolaborasi di kelas tindakan.
hasilnya menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang positif dari tindakan yang dilakukan
pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan tema alam semesta. pada saat pra
siklus semua anak mendapat skor 2. setelah siklus 1 ternyata meningkat dan terus meningkat
pada Siklus 2 dan siklus 3.
Hasil penelitian tindakan kelas tentang penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak
dalam mengembangkan Kognitiff anak usia dini di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat
tahun pelajaran 2019-2020 adalah sebagai berikut:
Pertama, perkembangan Kognitif anak sebelum diberi tindakan belum berkembaang
dengan optimal, Hal ini terlihat dari banyaknya anak yang belum mampu bernyanyi dan
bergerak Sesuai apa yang telah di ajarkan dengan terampil, teliti dan teratur, karena kurang
dikemasnya pelajaran dari guru. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD
Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat belum maksimal Hal ini terlihat skor
yang diberikan guru 1 sebesar 50% dan guru 2 sebesar 50%.
Kedua, setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dari siklus 1 sampai siklus 3 maka
dapat dilihat bahwa perkembangan Kognitif anak semakin meningkat, Adapun cara peningkatan
perkembangan Kognitif anak Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak adalah
dengan berbagai strategi diantaranya peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan dan menyusun
rencana pembelajaran, merancang kegiatan yang menarik sehingga Anak tertarik untuk
bermain dan belajar.
Ketiga, setelah diberikan tindakan penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dapat
meningkatkan perkembangan Kognitif anak di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.
Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 mengalami peningkatan.
Adapun skor yang diperoleh anak pra siklus adalah 50%, siklus 1 dengan skor 59, 4%, siklus 2
dengan skor 75%, dan siklus 3 dengan skor 87,5%`
v
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa Melalui penggunaan Bernyanyi dan Bergerak dapat mengembangkan
Kognitif anak di PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan Kognitif anak sebelum diberi tindakan belum berkembang dengan optimal,
Hal ini terlihat dari banyaknya anak yang belum mampu karena kurang dikemasnya
pembelajaran dari guru. Penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat belum maksimal Hal ini terlihat skor yang diberikan guru 1
sebesar 50% dan guru 2 sebesar 50%.
2. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dari siklus 1 sampai siklus 3 maka dapat dilihat
bahwa perkembangan Kognitif anak semakin meningkat, Adapun cara peningkatan
perkembangan Kognitif anak Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak adalah
dengan berbagai strategi diantaranya peneliti dan guru kolaborasi menyiapkan dan
menyusun rencana pembelajaran, merancang kegiatan yang menarik sehingga Anak tertarik
untuk bermain dan belajar.
3. Setelah diberikan tindakan pengembangan gerak dan lagu dapat meningkatkan
perkembangan Kognitif anak di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung
Barat. Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 mengalami
peningkatan. Adapun skor yang diperoleh anak pra siklus adalah 50%, siklus 1 skor yang
diperoleh anak 59,4%, siklus siklus 2 skor yang diperoleh anak 75% ,dan siklus 3 terdapat 3
orang anak diperoleh 87,5%.
B. Implikasi
Penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangkan Kognitif anak
dalam implikasinya telah menunjukkan efektifitasnya. Secara teoritis penggunaan Metode
Bernyanyi dan Bergerak ini dimasukkan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan
untuk semua tema pembelajaran. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak ini akan
menambah Khazanah pengetahuan dan keterampilan bagi guru. secara praktis media
pembelajaran ini akan diterapkan dalam proses pembelajaran anak usia dini secara lebih
luas.
1. Implikasi Secara Teoritis
Melalui penggunaan Metode Bernyanyi dan Bergerak dapat memberikan kontribusi
dalam memperkuat teori-teori pendidikan anak usia dini belajar Seraya bermain dan teori
pengembangan anak usia dini menambah Khazanah dalam pendidikan anak. Penggunaan
Media Bernyanyi dan Bergerak secara nyata telah mampu mengembangkan Kognitif anak
usia dini di PAUD Kelompk Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat. sesuai temuan
menunjukkan peningkatan dalam perkembangan Kognitif anak. penggunaan Media
Bernyanyi dan Bergerak ini memberikan dampak yang positif bagi guru dalam peningkatan
pembelajaran. Dengan media Bernyanyi dan Bergerak ini sangat cocok dan mampu untuk
mengoptimalkan perkembangan anak khususnya perkembangan Kognitif anak. penggunaan
Media Bernyanyi dan Bergerak juga memberikan masukan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran yang lebih efektif, kontekstual,dan menyenangkan
sehingga anak berkembang lebih optimal. karena peningkatan kualitas pendidikan dan
keterampilan anak didik sangat berpengaruh bagi perkembangan anak selanjutnya.
2. Implikasi Secara Praktis
Dalam aplikasinya penggunaan Bernyanyi dan Bergerak menunjukkan peningkatan
dalam perkembangan Kognitif anak lebih optimal di PAUD Kelompok Bermain Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat. Hal ini menjadi suatu peningkatan pemahaman dan
pengetahuan yang baru bagi guru untuk menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak ini
dalam proses pembelajaran agar perkembangan anak lebih optimal, khususnya
perkembangan Kognitif anak. apalagi jika guru lebih pandai Dalam mengemas
pembelajarannya. Pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan bermakna apabila
pembelajaran dikemas oleh gurunya lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. mengajar
dengan memperhatikan perkembangan anak dan karakteristik anak itu sendiri di mana
mereka memperoleh pengetahuan melalui bermain, karena bermain merupakan dunia
mereka, untuk itu apapun materi pembelajaran semuanya disuguhkan dengan melalui
bermain. selain itu juga mengembangkan aspek-aspek perkembangan lain seperti aspek
kognitif, seni, bahasa, sosial emosional serta nilai agama dan moral. sangat bervariasi baik
dari segi bentuk, warna dan ukuran, sehingga mampu menarik minat anak dalam
pembelajaran.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan berkolaborasi dengan
guru kelas di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat memberikan
masukan kepada pihak sekolah dan pengelola untuk mengembangkan pelaksanaan
pendidikan anak usia dini dan menjadikan metode pengembangan gerak dan lagu menjadi
salah satu alternatif metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak.
Guru diharapkan menjadi tenaga yang handal dalam mengajar dan selalu inovatif
dalam menggunakan dan mengkreasikan sebagai macam media dan alat peraga edukatif
untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didiknya. cara
harapan dan realita terkadang jauh berbeda. berdasarkan temuan dapat dilihat bahwa
kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang menarik bagi anak maka dengan
penelitian ini guru akan termotivasi untuk mengembangkan keahliannya sebagai tenaga
pendidikan PAUD untuk mengoptimalkan penerapan gerak dan lagu.
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan guru kolaborasi menunjukkan
bahwa penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak sangat efektif dalam meningkatkan
perkembangan Kognitif anak. hal ini terlihat dari hasil siklus 1, 2 dan 3. hasil dari data yang
terdapat dalam bab IV menunjukkan bahwa perkembangan Kognitif anak berkembang
dengan optimal apabila pengajarannya dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran
atau alat permainan edukatif. penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak dapat
meningkatkan perkembangan Kognitif anak usia dini di KELOMPOK BERMAIN PETRO
CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT. Hal ini terlihat dari anak-anak sangat senang dalam
menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak. Mereka terlihat begitu antusiasnya bermain
dan dari hasil pengamatan menunjukkan perkembangan Kognitif anak di PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat ini berkembang lebih baik dari sebelumnya.
Temuan di atas dapat dijadikan masukan dalam peningkatan perkembangan Kognitif
anak Melalui penggunaan Metode Bernyanyi dan Bergerak. Selain itu, semua ini juga dapat
menambah pengetahuan dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran yang
lebih kreatif, efektif, dan menyenangkan anak didiknya dan menjadi masukan untuk
penyelenggaraan PAUD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian tidak akan kelas ini didapatkan hasil perkembangan
Kognitif anak sangat baik Melalui penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak di PAUD Petro
Cempaka Tanjung Jabung Barat` maka beberapa hal yang dapat peneliti rekomendasikan
yaitu:
1. Kepada pengelola atau guru PAUD Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat ini untuk
menerapkan lebih baik lagi penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak , Sebagaimana telah
dijelaskan di atas bahwa dengan menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak sangat
efektif untuk meningkatkan perkembangan Kognitif anak.
2. Kepada pihak Wali murid/ orang tua supaya mendukung pengelola dan guru untuk
menerapkan penggunaan Media Bernyanyi dan Bergerak ini lebih baik lagi yaitu dengan cara
memberikan masukan kepada pengelola/ guru. Karena Biar bagaimanapun pendidikan yang
pertama adalah lingkungan keluarga. Untuk itu didampingi anak saat bermain dan belajar di
rumah. Dan untuk sarana dan prasarana Jika ada yang kurang diharapkan dapat bekerja
sama dalam pengadaannya. Karena dengan saling membantu proses pembelajaran akan
maksimal. Jika pembelajaran maksimal maka akan memudahkan untuk perkembangan anak.
3. Kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan sarana dan prasarana di PAUD Kelompok
Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung dengan cara membantu pengadaan alat-alat yang
dibutuhkan, terutama alat-alat untuk pembelajaran
4. Kepada pihak masyarakat untuk membantu hal-hal yang bersangkutan dengan kegiatan
yang ada di PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat Karena tanpa
adanya bantuan dari pihak masyarakat setempat lembaga tersebut tidak akan maju, dan
tidak lancar dalam kegiatannya.
5. Rekomendasi penelitian lebih lanjut penelitian tentang pembelajaran menggunakan Media
Bernyanyi dan Bergerak dalam pengembangan Kognitif anak telah berhasil. Hal ini dapat
dilihat bahwa kemampuan berhitung anak mengalami peningkatan yang sangat baik, akan
tetapi peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak
kekurangan dalam pelaksanaannya, ini dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti.
Untuk itu peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi
peneliti selanjutnya dalam mengembangkan karya nya.
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, peneliti menyampaikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Pendidik Anak Usia Dini
Guru lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran dan alat permainan edukatif
untuk mengembangkan Kognitif anak.
2. Sekolah
Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan mutu sekolah dengan meningkatkan kreativitas
dan kemampuan guru dalam mengembangkan Kognitif anak.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan/ literatur bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian yang akan datang.
E. Kata Penutup
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan
menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam mengembangkan
sumber daya manusia.Rentang Anak Usia Dini dari lahir sampai usia 6 tahun adalah usia
kritis sekaligus strategis dalam proses pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta
hasil pendidikan seseorang selanjutnya, artinya periode ini merupakan periode kondusif
untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, Bakat, kemampuan
fisik, kognitif, bahasa, Sosio- emosional dan spiritual.
Media Bernyanyi dan Bergerak merupakan salah satu media yang dapat
mengembangkan Kognitif anak, karena media gerak dan lagu berikut dapat
mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak usia dini, dan dalam penelitian ini
khususnya meningkatkan perkembangan Kognitif anak.sangat bervariasi baik dari segi
bentuk, warna dan ukuran, sehingga anak dalam pembelajaran. Dengan Media Bernyanyi
dan Bergerak anak dapat Bernyanyi dengan Riang, Bergerak Bersama atau dengan
memadukannya Bernyanyi dan Bergerak atau Menari tertentu sehingga mampu
mengembangkan seluruh aspek perkembangan.
Berdasarkan paparan di atas bahwa peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang
berkolaborasi dengan guru kelas PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung
dengan menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangan Kognitif anak.
Setelah diberikan tindakan hasilnya sesuai harapan yaitu adanya perkembangan Kognitif
anak, yang mana Sesuai dengan kesepakatan peneliti dan guru kolaborasi bahwasannya
skor peningkatan yang diinginkan yaitu 76-100% ( sangat baik).
Demikianlah penelitian ini setelah selesai dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan
guru PAUD Kelompok Bermain Petro Cempaka Tanjung Jabung dan memperoleh hasil yang
memuaskan, walaupun dalam menyelesaikan kasus ini banyak mengalami halangan dan
rintangan yang dihadapi. Meskipun demikian, syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat rahmat dan hidayahnya Saya telah dapat
menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih kepada kedua pembimbing, keluarga, teman
dan semua pihak yang telah memberikan motivasi, membantu dan memberikan saran serta
kritikan yang membangun.
Setelah berusaha dengan semua kemampuan yang saya miliki dalam menyelesaikan
Tesis ini dengan sebaik-baiknya, ini semua karena keterbatasan pengetahuan peneliti
pertama tentang penelitian tindakan kelas. Karena itulah peneliti terhadap kritikan dan saran
yang sangat membangun untuk kesempurnaan terkini dan penulisan teks lanjutnya.
Harapan peneliti semoga tes ini mampu memberikan masukan bagi pembaca dalam
menggunakan Media Bernyanyi dan Bergerak dalam mengembangkan kemampuan anak,
khususnya perkembangan Kognitif anak serta membantu peneliti lain dalam mendapatkan
informasi yang berhubungan dengan proses ini.
Akhirnya peneliti mengharapkan agar tesis ini bermanfaat dan berguna bagi peneliti
sendiri maupun bagi pembaca yang Budiman. Semoga tes ini membawa manfaat bagi
semua pihak serta akan kita harapkan sampai pada tujuan. kepada Allah jualah peneliti
mengharapkan keridhaaNya.
Pematang Lumut. 28 Februari 2020
Peneliti
Mahdaleni.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/13
Hari Taanggal : Senin/ 1 Oktober 2019
Tema/Sub Tema : Rekreasi/Pekerjaan
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 1,2, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.11, 4.11, 3.15, 4.15
A. MATERI
1. Baris, Ikrar dan Do’a
2. Hafalan Surah Al-kautsar
3. Menyanyikan Lagu “Setiap Hari Aku Bangun Pagi”
4. Tanya jawab tentang benda-benda alam yang ada di bumi
5. Bermain tebak-tebakaan nama-nama benda alam dengan melihat gambar
6. Menunjukan mana yang termasuk benda alam mana yang bukan dengan memberi tanda
silang pada gambar yang merupakan benda alam. (LKA hal.1)
7. Bernyanyi sambil bergerak dan bertepuk tangan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku materi hafal
2. Buku LKA, pensil
3. Tangram
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Baris, ikrar dan do’a
Hafalan surah Al-kautsar
Menyayikan lagu “setiap hari aku bangun pagi”
Tanya jawab tentang benda-benda alam yang ada dibumi
Bermain tebak-tebakaan naama-nama benda alam dengan melihat gambar
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Menunjukan mana yang termasuk benda alam mana yang bukan dengan memberi tanda
silang pada gambar yang merupakan benda alam. (LKA hal.1)
Bernyanyi dan Bergerak menyesusaikan dengan lagu dan tema
Menyanyikan lagu yang telah di hafalkan
E. Istirahat (30 Menit)
Makan bersama
Bemain bebas diluar kelas
F. KEGIATAN AKHIR/PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 1 Oktober 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program KD Indikator Capaian Perkembangan
Pengembangan BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√ √
Motorik -2.1
-3.3
-4.3
Anak terbiasa mencuci tangan
Anak dapat Bernyanyi sesuai dengan yang diajarka
Anak dapat mengulang nyanyian dan gerakan tersebut dengan baik
√
√
√
Sosial Emosional
-2.7
-2.12
Sabar menunggu giliran
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -2.2 Anak mampu menunjukan
mana yang termasuk benda alam dan yang bukan
√
Bahasa -3.11
-4.11
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseftif ( Menyimak dan Membaca )
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat menyanyikan lagu “Setiap hari aku bangum pagi” Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka /4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/14
Hari Taanggal : Selasa, Oktober 2019
Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 1,2, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.4, 3.6, 4.6, 3.0, 4.10,
3.15, 4.15
A. MATERI
1. Baris, salam, Ikrar dan Do’a
2. Berdo’a sebelum belajar
3. Hafalan Surah Al-Kautsar
4. Menyanyikan Lagu “siapakah yang menciptakan air”
5. Tanya jawab tentang manfaat air
6. Demontrasi tentang sifat-sifat air
7. Melengkapi kalimat tentang manfaat air dengan suku kata akhir yang tepat (LKA hal.6)
8. Menyanyikan lagu pergi sekolah dengan baik
9. Mengulang lagu yang telah di ajarkan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku materi hafal
2. Buku LKA
3. Bernyanyi
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Hafalan surah Al-Kautsar
Menyayikan lagu “siapakah yang menciptakan air”
Tanya jawab tentang manfaat air
Demonstrasi sifat-sifat air
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Melengkapi kalimat tentang manfaat air dengan suku kata aakhir yang tepat
Menyanyi dan Bergerak dengan sesuai lagu
Mengulang Kembali lagu yang di ajarkan satu-persatu
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 2 Oktober 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√
√
Motorik -2.1
-3.3
-4.3
Anak terbiasa mencuci tangan
Anak dapat bernyanyi dengan baik
Anak dapat mengulang Kembali lagu dan Gerakan yang di ajarakan
√
√
√
Sosial Emosional
-2.7
-2.12
Sabar menunggu giliran
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -2.2 Anak memahami manfaat
air
√
Bahasa -3.10
-4.10
Anak memahami informasi yang didengar Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseptif ( Menyimak dan membaca )
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat menyanyikan lagu “siapakah yang menciptakan air” Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka1/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/14
Hari Taanggal : Rabu / 3 Oktober 2019
Tema/Sub Tema : Alam Semesta/Bumi dan Isinya
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.1, 2.2, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.11, 4.11, 3.15, 4.15
A. MATERI
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Bercakap-cakap dan mengenal sumber-sumber api dengan melihat gambar
3. Hafalan Surah Al-Kautsar
4. Menyebutkan manfaat dan bahaya api
5. Mengurutkan gambar sumber-sumber api dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan
cara memberi ngka (LKA hal.5)
6. Bernyanyi dengan mengunakan Gerakan yang sesuai dengan lagu masing-masing
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. LKA, Pensil
2. Bernyanyi dam Bergerak
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Hafalan surah Al-Kautsar
Bercakap-cakap dan mengenal sumber-sumber api dengan melihat gambar
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Menyebutkan manfaat dan bahaya api
Mengurutkan gambar sumber-sumber api dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan
cara memberi angka (LKA hal.5)
Mengulan lagu dan Gerakan yang telah di berikan sebelumnya
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 3 Oktober 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
Program Pengembangan
KD Indikator Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Lahab
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat mengulang lagu dan Gerakan yang telah di berikan dengan baik
Anak dapat menyanyi dan bergerak dengan baik
√
√
Sosial Emosional
-2.7
-2.12
Sabar menunggu giliran
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -2.2
-3.6
Anak mampu mengurutkan gambar
Anak mampu membedakan warna
√
√
Bahasa -3.11
-4.11
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana
pertanyaan sederhana Menunjukkan Kemampuan Berbahasa Reseftif ( Menyimak dan Membaca )
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat bernyanyi sambul menari dnegan baik dan ceria
Menunjukkan Karya dan aktifitas Seni dengan menggunakan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/15
Hari Taanggal : Senin 4 Nov 2019
Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.11, 4.6, 3.11, 4.11, 3.15,
4.15
A. MATERI
1. Barsis, salam, ikrar dan berdo’a
2. Hafalan Surah An-Nashr
3. Menyanyikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”
4. Bercakap-cakap tentang benda-benda langit
5. Mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit
6. Bernyanyi dengan beberapa lagu di iringi dengan Gerakan menari dengan baik dan ceria
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. LKA, Pewarna
2. Tangram
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Berbaris, salam, ikrar dan do’a
Hafalan surah An-Nashr
Menyanyikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Mewarnai gambar dan tulisan benda-benda langit
Bernyanyi dan bergerak Bersama-sam dengan temen yang llain
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 4 November 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat Bernyanyi dan Bergerak dengan baik Anak Mampu Menirukan Gerakan Anggota Tubuh dengan baik
√
√
Sosial Emosional
-2.7
-2.12
Sabar menunggu giliran
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -3.6
-4.6
Anak mampu membedakan warna Anak Mampu membedakan Benda disekitarnya
√
√
Bahasa -3.11
-4.11
Anak mampu berbicara sesuai kebutuhan Anak mampu menunjukkan berbahasa reseftif
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat menyayikan lagu “tak lupa tugasku setiap hari”
Anak mampu mewarnai gambar sederhana
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/15
Hari Taanggal : Selasa/ 5 November 2019
Tema/Sub Tema : Alam Semesta/Benda Langit
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.7, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.11, 4.6, 3.11, 4.11, 3.15,
4.15
A. MATERI
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Bermain kelompok matahari, bulan dan bintang
3. Hafalan surah An-Nashr
4. Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan
(LKA hal.16)
5. Bernyanyi dengan menari Bersama-sam denga teman dengan Gerakan yang menepuk
tangan dan hentakan kaki
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku LKA
2. Tangram
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Bermain matahari, bulan dan bintang
Hafalan surah An-Nashr
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan
(LKA hal.16)
Bernyanyi dan Bergerak Yang Teratur sesuai dengan apa yang dia ajarakan
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 5 November 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat bernyanyi dengan Lagu yang di ajarkan Menggunakan Anggota tubuh untuk perkembangan motoric kasar dan halus
√
√
Sosial Emosional
-2.7
-2.12
Anak mandiri dalam SOP makan
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -3.6
-4.6
Anak mampu membedakan warna Anak MAmpu membedakan tentang benda di sekitar yang dikenalnya
√
√
Bahasa -3.11
-4.11
Anak mampu memahami informasi yang didengar Menunjukkan kemampuan berbahasa
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat menyusun potongan gambar Anak mampu menunjukkan aktifitas dengan menggunakan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/16
Hari Taanggal : Rabu/ 6 November 2019
Tema/Sub Tema : pekerjaan/petani.
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.10, 2.12, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.15, 4.15
A. MATERI
1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a
2. Menyayikan lagu “bintang kecil”
3. Hafalan surah An-Nashr
4. Mewarnai gambar matahari (buku kreatifitas)
5. Brnyanyi sambal menari ke kiri dan ke kanan denga Gerakan yang pas dengan lagu yang di
nyanyikan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku Kreatifitas
2. Bernyanyi dan bergerak
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Bermain matahari, bulan dan bintang
Bermain lingkaran besar dan lingkaran kecil
Hafalan surah An-Nashr
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Menggunting, menyusun dan menempelkan potongan gambar sehingga membentuk bulan
(LKA hal.16)
Menyanyi dan bergerak sesuai dengan apa yang di ajarkan
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 6 November 2019
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah An-Nashr
√
√ √
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat bernyanyi dan bergerak sesuai dengan yang di ajarkan
Anak mampu mengulang Kembali lagu dan Gerakan yang di berikan dengan baik
√
√
Sosial Emosional
-2.10
-2.12
Anak mandiri dalam SOP makan
Tanggung jawab terhadap tugas
√
√
Kognitif -3.13
-4.13
Menyebutkan jumlah benda dengan cara menghitungnya Menunjukkan Reaksi emosi diri secara wajar
√
√
Bahasa -3.10
-4.10
Anak mampu memahami informasi yag didengar Anak Mampu Berbahasa resektif
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapat mereflesikan Gerakan tersebut Anak Mampu menunjukkan aktifitas dengan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/16
Hari Taanggal : Senin / 6 Janurai 2020
Tema/Sub Tema : pekerjaan/Nelayan
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,
4.15
A. MATERI
1. Do’a mau belajar
2. Hafalan surah Al-Kautsar
3. Menyayikan lagu “hari sudah pagi”
4. Bercakap-cakap tentang kejadian alam pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya
5. Mencocokan gambar sesuai situasi dengan cara mewarnai (LKA hal.18)
6. Menyanyi dan bergerak dengan lagu yang sudah di tentukan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku Materi Hafalan
2. Buku LKA
3. Bernyanyi dan Bergerak
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Baris, Ikrar dan berdo’a
Hafalan surah Al-Kautsar
Menyanyikan lagu “hari sudah pagi”
Bercakap-cakap tentang kejadian alam pagi, siang dan malam dengan tanda-tandanya
D. egiatan Inti (60 Menit)
Mencocokan gambar sesuai situasi dengan cara mewarnai (LKA hal.18)
Mennyanyi dan bergerak dengan lagu balon ku ada lima dengan baik
E. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 6 Jan 2020
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan KD Indikator
Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat bergerak dengan apa yang di ajarkan. Anak mampu mengikuti gerakan yang di ajarkan
√
√
Sosial Emosional
-2.5
-2.7
Anak mampu menunjukan sikap percaya diri
Sabar menunggu giliran
√
√
Kognitif -3.13
-4.13
Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
√
√
Bahasa -3.6
-4.4
-3.10
-4.10
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana
Anak mampu memahami informasi yag didengar Memahami bahasa reseftif
Menunjukkan kemampuan berbahasa reseftif
√
√
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak mampu menyanyikan lagu “tik-tik bunyi hujan” Menunjukkan karya aktifitas seni dengan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/16
Hari Taanggal : Selasa/ 7 Januari 2020
Tema/Sub tema : Pekerjaan/Guru
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,
4.15
A. MATERI
1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a
2. Hafalan surah Al-Kautsar
3. Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak
4. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA
hal.21)
5. Menyanyi dan bergerak berdasarkan tema yang telah di berikan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
4. Buku Materi Hafalan
5. Buku LKA, pensil
6. Bergerak dan Benyanyi
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Hafalan surah Al-Kautsar
Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak
D. egiatan Inti (60 Menit)
Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA
hal.21)
Menyanyi dan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berikan
F. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 7 Januari 2020
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKA WATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator
Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat bergerak dengan baik sesuai dengan lagu yang di berikan
Anak dapat mengulang lagu dengan baik
√
√
Sosial Emosional
-2.5
-2.7
Anak mampu menunjukan sikap percaya diri
Sabar menunggu giliran
√
√
Kognitif -3.13
-4.13
Anak mengenal macam-macam gejala alam Sabar menunggu giliran
√
√
Bahasa -3.6
-4.6
-3.10
-4.10
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana
Anak mampu memahami informasi yag didengar Memahami bahasa reseftif Mampu berbahasa reseftif
√
√
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapaat membuat suatu Gerakan dengan mereflesikan lagu Mampu menunnjukakn aktifitas seni dengan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka /4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/17
Hari Taanggal : Rabu/ 8 Januari 2020
Tema/Sub Tema : Rekreasi/kendaraan
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13, 3.15,
4.15
A. MATERI
1. Baris, salam, ikrar dan berdo’a
2. Hafalan surah Al-Kautsar
3. Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak
4. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar (LKA
hal.21)
5. Menyanyi dan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berkan
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
7. Buku Materi Hafalan
8. Buku LKA, pensil
9. Bernyai dan Bergerak
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Hafalan surah Al-Kautsar
Bercakap-cakap tentang gejala alam yang pernah didengar anak
D. egiatan Inti (60 Menit)
3. Menebalkan kata yang menunjukan nama-nama gejala alam sesuai dengan gambar
(LKA hal.21)
4. Menyanyi dan bergerak berdasarkan tema dan lagu yang telah d berikan.
F. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 8 Januari 2020
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU,S.Pd LISTIKAWATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator
Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat bergerak dengan gerkan ke kiri dan ke kanan untuk mereflesikan diri
Anak dapat mengulang lagu yang di berikan dengan baik
√
√
Sosial Emosional -2.5
-2.7
Anak mampu menunjukan sikap percaya diri
Sabar menunggu giliran
√
√
Kognitif -3.13
-4.13
Anak mengenal macam-macam gejala alam Anak Mampu memecahkan masalah
√
√
Bahasa -3.6
-4.6
-3.10
-4.10
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana
Anak mampu memahami informasi yag didengar Anak Mampu memahami bahasa reseftif Anak mampu mengulang bahasa yang di sampaikan
√
√
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapaat membuat suatu Gerakan baru dengan mereflesikan lagu Anak mampu menunjukkan karya dan aktifitas seni dengan berbagai media
√
√
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
KB PETRO CEMPAKA TANJUNG JABUNG BARAT
Kelompok/Usia : Semangka 1/4-5 Tahun
Semester/Minggu : II/17
Hari Taanggal : Kamis/9 Januari 2020
Tema/Sub Tema : pekerjaan/Guru
Alokasi Waktu : 150 Menit
KD : 1.1, 2.5, 2.7, 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.13, 4.13,
3.15, 4.15
A. MATERI
1. Berdo’a sebelum belajar
2. Menyayikan lagu “tik-tik bunyi hujan”
3. Hafalan surah Al-Kautsar
4. Bercakap-cakap tentang gejala hal-hal yang menyebabkan banjir sesuai gambar
5. Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat terjadinya bencana alam (LKA hal.26)
6. Mennyanyi dan bererak dengan menggunakan tangan dan kaki
B. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Materi Hafalan
2. Gambar
3. LKA
4. Menyanyi dan Bergerak
C. Kegiatan Pagi (30 Menit)
Penerapan SOP penyambutan anak
Menyayikan lagu “tik-tik bunyi hujan”
Hafalan surah Al-Kautsar
Bercakap-cakap tentang hal-hal yang menyebabkan banjir sesuai gambar
D. Kegiatan Inti (60 Menit)
Menghubungkan gambar sesuai sebab akibat terjadinya bencana alam (LKA hal.26)
Menyanyi dengan bergerak berdasarkan lagu dan tema yang telah di berikan
F. PENUTUP (30 MENIT)
Merapikan alat bermain setelah digunakan
Diskusi tentang perasaan setelah bermain
Menceritakan pengalaman selama bermain
Penguatan pengetahuan yang didapat anak
Meninformasikan kegiatan esok hari
Penerapan SOP pulang
Pematang Lumut, 9 Januari 2020
Mengetahui Yayasan KB
Petro Cempaka Guru Kelas Peneliti
SUDANU. S.Pd LISTIKAWATI MAHDALENI,S.Pd
PENILAIAN CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN ANAK
Program Pengembangan
KD Indikator
Capaian Perkembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan Moral
-1.1
-3.1
-4.1
Bersyukur pada Allah telah menciptakan bumi beserta isinya
Anak dapat berdo’a sebelum sesudah kegiatan
Anak menirukan guru melafalkan surah Al-Kautsar
√
√
√
Motorik -3.3
-4.3
Anak dapat menyanyi dan bergerak dengan baik
Anak dapat bergerak denga lagu yang sesuai dengan tema
√
√
Sosial Emosional
-2.5
-2.7
Anak mampu menunjukan sikap percaya diri
Sabar menunggu giliran
√
√
Kognitif -3.13
4.13
Anak mengenal macam-macam gejala alam
Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
√
√
Bahasa -3.6
-4.6
3.10
-4.10
Anak mampu menjawab pertanyaan sederhana
Anak mampu memahami informasi yag didengar
Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) Mampu berbahasa reseftif
√
√
√
√
Seni -3.15
-4.15
Anak dapaat membuat suatu Gerakan dengan baik dengan mereflesikan lagu Menunjukkan karya seni dengan menggunakan berbagai media
√
√
Catatan Lapangan (CL) Siklus 1
Siklus 1 Tindakan 1
Hari/Tanggal : Senin/ 1 Oktober 2019
Tema/Sub Tema : Rekreasi/ kendaraan
Pengamat : Mahdaleni (Peneliti)
(…………….) (guru kelas)
No Kegiatan Pembelajaran Refleksi
1. Kegiatan pembukaan (30 menit)
Jam menunjukan pukul 7.30 WIB
peluit panjang tanda perintah berbaris
berbunyi, anak-anak semangat untuk
berbaris di halalaman sekolah. Kepala
sekolah, guru-guru dan anak-anak
berbaris di halam sekolah untuk
melaksanakan ikrar. Seluruh anak
berbaris sesuai kelas masing-masing
yaitu dari A1, A2, B1 dan B2. Seorang
anak dari kelompok B1 yang bernama
Azam memimpin baris atau bertindak
sebagai komandan berbaris yang
didampingi ibu kepala sekolah yaitu
ibu Mahdaleni untuk membimbing
komandan dalam memimpin baris,
sedangkan guru-guru mendampingi
anak-anak perlokal masing-masing.
Komandan dalam berbaris diambil dari
perwakilan tiap kelas dan giliran dari
kelas B1, B2, A1, dan A2.
Dengan suara lantang komandan
menyiapkan peserta baris sehingga
anak-anak siap semua, pengertian
lencang depan untuk meluruskan
barisan baru tegap bagi sehingga anak
siap untuk memulai acara dalam
berbaris yang dimulai dengan doa mau
belajar, kerelaan, ikrar Santri,
menyanyikan lagu Indonesia Raya ya
dan hormat bendera, selanjutnya
penguatan pembiasaan yang baik
kepada anak dengan menanya Siapa
Setelah peliut dibunyikan oleh guru piket,
seluruh guru mengajak anak untuk berbaris.
Anak-anak berbaris dengan riang dan
gembira. Azam datang terlambat, setelah
peneliti tanya kenapa Alfiandra datang
terlambat Alfiandra menjawab bahwa ia
terlambat karena bangun kesiangan, lalu
peneliti mempersilahkan Alfiandra untuk ikut
berbaris bersama teman-temannya.
Bagus dalam berbaris kurang
konsentrasi, ingin mengajak ngobrol Ainun
dan akhirnya guru kelas mendekatinya
sehingga anak-anak berbaris dengan tertib
lagi.
yang sudah mandi pagi, siapa yang
tadi salat subuh, Siapa yang mandi
sendiri, Siapa yang pakai baju sendiri,
Siapa yang makan pagi tidak disuapi
dan lain-lain. lain Kemudian ibu kepala
sekolah mempersilakan barusan untuk
bubar dan masuk kelas masing-
masing.
Sesampainya di kelas masing-
masing anak-anak duduk melingkar
dan didampingi oleh seorang
pembanding kelas membaca doa
tambah ilmu, kemudian dengan
dipandu guru kelas untuk pengulangan
hafalan surat-surat pendek dimulai dari
surat al-fatihah, surat an-nas, surat Al
Falaq, surat al-ikhlas, kemudian masuk
hafalan surat baru yaitu surat al-lahab
ayat pertama. kemudian dimulai
dengan menyanyikan lagu” setiap hari
aku bangun pagi” dan bercakap-cakap
tentang benda-benda alam yang
diketahui anak.
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
Dengan menggunakan buku Lembar Kerja Anak (LKA) anak dipandu guru kelas menyebutkan macam-macam benda alam dengan melihat gambar, membedakan mana yang termasuk benda alam dan mana yang bukan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang merupakan benda alam.
selanjutnya masuk ke pada permainan dengan menggunakan Media Bernyanyi yang dipandu oleh peneliti dengan diawali dengan Pemberitahuan kepada anak-anak bahwa kita akan Bermain dan Bergerak bersama dan bertanya apakah anak-anak sudah pernah Bernyanyi dan Bergerak. Dengan dibantu oleh ibu wali kelas yang bertindak sebagai guru kelas mempersiapkan Lagu dan Gerkan yang akan digunakan yaitu.
Kemudian Bagus yang paling bersemangat dalam Bernyanyi dN bergerak sehingga selalu mendahului teman nya dalam bernyanyi.
3 Kegiatan Istirahat (30 Menit)
Pada kegiatan ini anak-anak giliran
Cuci tangan pakai sabun kemudian
maka bersama diawali dengan doa
mau makan dan berbagi makanan
melalui piring berbagi yang di
putarkan ar. Setelah itu anak gosok
gigi dan doa sesudah makan lalu
bermain bersama di luar kelas.
Setelah selesai makan guru kelas
mengajak anak untuk membersihkan
makanan yang terjatuh di karpet sehingga
tidak mengundang semut, dan Azam yang
paling banyak sampahnya.
4. Kegiatan Akhir (30 Menit)
Pada kegiatan ini anak merapikan
kembali alat-alat yang telah digunakan
untuk bermain, kemudian guru kelas
menanyakan perasaan anak selama
bermain dan meminta untuk
menceritakan pengalaman anak
setelah bermain. Kemudian guru kelas
memberikan penguatan pengetahuan
yang didapat oleh anak dan
menginformasikan kegiatan esok hari.
Anak-anak dipimpin oleh Komandan
berdoa penutupan majelis, doa keluar
ruangan dan doa naik kendaraan, baru
pulang dengan bersalaman sesama
anak dan dilanjutkan bersalaman
bergiliran dengan guru.
Anak-anak tampak senang dan
bersemangat bahwa besok akan bernyanyi
da bergerak lagi, dan guru kelas memberikan
pengarahan bahwa kita akan bernyanyi dan
bergerak lagi sesuai dengan waktu yang telah
dirancang oleh guru
Catatan Lapangan (CL) Siklus 1
Siklus 1 Tindakan 1
Hari/Tanggal : Senin/ 1 Oktober 2019
Tema/Sub Tema : Rekreasi/Kendaraan
Pengamat : Mahdaleni (Peneliti)
Listikawati (guru kelas)
No Kegiatan Pembelajaran Refleksi
1. Kegiatan pembukaan (30 menit)
Jam menunjukan pukul 7.30 WIB
peluit panjang tanda perintah berbaris
berbunyi, anak-anak semangat untuk
berbaris di halalaman sekolah. Kepala
sekolah, guru-guru dan anak-anak
berbaris di halam sekolah untuk
melaksanakan ikrar. Seluruh anak
berbaris sesuai kelas masing-masing
yaitu dari Semangka, anggur, dan
Apel. Seorang anak dari kelompok
Semangka yang bernama Azam
memimpin baris atau bertindak
sebagai komandan berbaris yang
didampingi ibu kepala sekolah yaitu
ibu Mahdaleni untuk membimbing
komandan dalam memimpin baris,
sedangkan guru-guru mendampingi
anak-anak perlokal masing-masing.
Komandan dalam berbaris diambil dari
perwakilan tiap kelas dan giliran dari
kelas Semangka,Anggur dan Apel.
Dengan suara lantang komandan
menyiapkan peserta baris sehingga
anak-anak siap semua, pengertian
lencang depan untuk meluruskan
barisan baru tegap bagi sehingga anak
siap untuk memulai acara dalam
berbaris yang dimulai dengan doa mau
belajar, kerelaan, ikrar Santri,
menyanyikan lagu Indonesia Raya ya
dan hormat bendera, selanjutnya
penguatan pembiasaan yang baik
kepada anak dengan menanya Siapa
yang sudah mandi pagi, siapa yang
tadi salat subuh, Siapa yang mandi
sendiri, Siapa yang pakai baju sendiri,
Setelah peliut dibunyikan oleh guru piket,
seluruh guru mengajak anak untuk berbaris.
Anak-anak berbaris dengan riang dan
gembira. Tidak ada anak yang datang
terlambat.
Namun karena cuaca mendung dan akan
segera turun hujan maka peneliti tidak
sempat melakukan penguatan pembiasaan
seperti yang biasa dilakukan ketika sudah
berbaris akan memasuki kelas masing-
masing. Peneliti langsung mempersilahkan
anak memasuki kelas masing-masing.
Siapa yang makan pagi tidak disuapi
dan lain-lain. lain Kemudian ibu kepala
sekolah mempersilakan barusan untuk
bubar dan masuk kelas masing-
masing.
Sesampainya di kelas masing-
masing anak-anak duduk melingkar
dan didampingi oleh seorang
pembanding kelas membaca doa
tambah ilmu, kemudian dengan
dipandu guru kelas untuk pengulangan
hafalan surat-surat pendek dimulai dari
surat al-fatihah, surat an-nas, surat Al
Falaq, surat al-ikhlas, kemudian masuk
hafalan surat baru yaitu surat al-
kautsyar ayat pertama. kemudian
dimulai dengan menyanyikan lagu”
siapakah yang menciptakan air” dan
tanya jawab tentang manfaat air.
2. Kegiatan Inti (60 Menit)
Diawali dengan demonstrasi
tentang sifat-sifat air, kemudian
menggunakan buku Lembar Kerja
Anak (LKA) anak melengkapi kalimat
tentang manfaat air dengan suku kata
yang tepat.
Selanjutnya masuk kepada
permainan dengan menggunakan
media bernyanyi dan bergerak yang
dipandu oleh peneliti dengan diawali
dengan Pemberitahuan kepada anak-
anak bahwa kita akan bernyanyi dan
bergerak bersama dan bertanya
apakah anak-anak sudah pernah
bermain Bernyanyi dan Bergerak.
Dengan dibantu oleh ibu Nining yang
bertindak sebagai guru kelas
mempersiapkan Lagu dan gerakan.
Bernyanyi dan Bergerak atau menari
sangan sulit jika langsung di ajarkan ke anak
untuk menirunya. Anak-anak bilang kalau
menghafal lagu dan Gerakan lebih susah.
3. Kegiatan Istirahat (30 Menit)
Pada kegiatan ini anak-anak giliran
Cuci tangan pakai sabun kemudian
Setelah selesai makan guru kelas
mengajak anak untuk membersihkan
makanan yang terjatuh di karpet sehingga
maka bersama diawali dengan doa
mau makan dan berbagi makanan
melalui piring berbagi yang di
putarkan ar. Setelah itu anak gosok
gigi dan doa sesudah makan lalu
bermain bersama di luar kelas.
tidak mengundang semut, dan Naufal yang
paling banyak sampahnya.
4. Kegiatan Akhir (30 Menit)
Pada kegiatan ini anak merapikan
kembali alat-alat yang telah digunakan
untuk bermain, kemudian guru kelas
menanyakan perasaan anak selama
bermain dan meminta untuk
menceritakan pengalaman anak
setelah bermain. Kemudian guru kelas
memberikan penguatan pengetahuan
yang didapat oleh anak dan
menginformasikan kegiatan esok hari.
Anak-anak dipimpin oleh Komandan
berdoa penutupan majelis, doa keluar
ruangan dan doa naik kendaraan, baru
pulang dengan bersalaman sesama
anak dan dilanjutkan bersalaman
bergiliran dengan guru.
Anak-anak tampak senang dan
bersemangat bahwa besok akan bernyanyi
dan menari lagi, dan guru kelas memberikan
pengarahan bahwa kita akan bernyanyidan
menari lagi sesuai dengan waktu yang telah
dirancang oleh guru
ANGKET VALIDASI AHLI INSTRUMEN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
MENGGUNKAN MEDIA BERNYANYI DAN BERGERAK
Petunjuk Pengisian
Kami mohon kiranya Bapak/Ibu memberikan saran/komentar pada item yang perlu
direvisi, atau menuliskannya pada kolom yang kami sediakan.
Indikator No Item Saran/Komentar Kriteria Penilaian
R S T ST
1.Melakukan berbagai kegiatan
1 Bernyanyi dan bergerak
dengan apa yang telah di
√
gerak dan lagu yang sesuai dengan tema yang dikembangkan seimbang, terkontrol dan lincah 2. melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu memanfaatkan alat permaianan didalam dan diluar ruangan 3. melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu menggunakan anggota badan untuk melakukan gerakan halus yang terkontrol misalnya meronce
berikan sebelumnya
2 Menyanyikan beberapa
lagu dan Gerakan yang
teah di ajarkan dengan
baik
√
3 Mengulang Kembali lagu
dan Gerakan yang di
berikan di dalam kelas
√
4 Bernyanyi dan bergerak
sendiri-sendiri sesuai
dengan lagu yang di hafal
√
5 Mengulang Kembali lagu
dan gerakan
√
6 Menyanyikan lagu sorak-
sorak gembira
√
7 Menyanyikan lagu pergi
kesekolah dengan gerakan
√
8 Mengulang lagu yang di
berikan dengan baik dan
benar
√
Keterangan:
R artinya belum rendah, yaitu apabila anak dalam melakukannya harus dengan bimbingan
atau diicontohkan guru.
S artinya mulai sedang, yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus diiingatkan
atau dibantu oleh guru.
T artinya tinggi, yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten
tanpa diingatkan dan dicontohkan oleh guru.
ST artinya sangat tinggi, yaitu apabila anak sudah dapat melaksankannya secara mandiri
dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampua sesuai dengan
indikator yang diharapkan.
Lembar Observasi Perkembangan Kognitif Anak Usa 4-5 Tahun
Siklus/Pertemuan : l
Kelompok : Semangka
Petunjuk Pengisian
Isilah lembar observasi di bawah ini dengan memberi angka 1-4 jika:
1 artinya belum berkembang (BB), apabila anak dalam melakukannya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan guru.
2 artinya mulai berkembang (MB), yaitu apabila anak dalam melakukannya masih harus
diingatkan dan dibantu oleh guru.
3 artinya berkembang sesuai harapan (BSH), yaitu apabila anak sudah dapat melakukannya
secara mandiri dan konsisten tanpa diingatkan dan dicontohkan oleh guru.
4 artinya berkembang sangat bagus (BSB), yaitu apabila anak sudah dapat
melaksanakannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum
mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
Lembar Observasi Perkembangan Kognitif Anak Prasiklus, Tindakan 1 Sampai
Tindakan 3
No
Nama Anak
Indikator Rata-rata Anak Bernyanyi dan
bergerak yang sesuai apa yang di berikan
Mengulang Kembali Gerakan yang telah di ajarkan
Bernyanyi dan bergerak sesuai denga lagu dan tema
Mengulang lagu dan Gerakan masing-masing dengan yang sudah di hafal
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Azam √ √ √ √
2 Ainun √ √ √ √
3 Akifa √ √ √ √
4 Alfiandra √ √ √ √
5 Anisa
6 Aqila
7 Asfa
8 Azra √ √ √ √
9 Bagus
10 Dela √ √ √ √
11 Arsyfa
12 Eca
13 Faida √ √ √ √
Jumlah Rata-rata
Rata-rata Kelas
Nama : Mahdaleni
NIM : MPU.182918
Pembimbing Tesis I : Dr.Ahmad Ridwan, M. Pd. l
Pembimbing Tesis II : Dr.Najmul Hayat, M. Pd.
Variabel Indikator Deskriptor Sub Deskriptor Nomor Butir
Kognitif 1. Melakukan berbagai kegiatan Kognitif yang seimbang terkontrol dan lincah.
1. Menyani dan bergerak dengan baik dan benar
1. Menyanyi dan bergerak sesuai lagu dan tema yang telah diberikan.
1.2
2. Mengulang lagu dan Gerakan sesuai denga tema yang di berikan
2.6
2. Menyanyi dan menari sesuai dengan lagu dan tema
3. Menyanyi dan bergerak dengan di iringi lagu yang ceria
3.6
1. menyanyi lagu dan Gerakan yang ceria
3.13
2. Menyanyi lagu pergi kesekolah
3.15
3. Bergerak sesuai denga lagu
3.10
3. Menyanyi lagu di iringi
1. Mereflesikan lagu dengan
4.11
denga Gerakan yang telah di ajarkan
Gerakan dengan keinginan sendiri
2. Bergerak dengan di ringi lagu lagu yang telah di ajakarkakn
4.9
3. Bernyanyi dan bergerak sesuai dengan masing-masing
3.10
4. Mennyanyi dan bergerak dengan di iringi lagu yang telah di berikan
1. Mengulang lagu yang telah diberikan
4.7
2. Mengulang Gerakan yang telah di berukan
4.9
3. Mengulang lagu dan Gerakan yang telah di ajarkan
4.12
INSTRUMEN PENILAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN
MENGGUNAKAN MEDIA BERNYANYI DAN BERGERAK
A. Identitas Responden (Pengisi Lembar Observasi)
Nama Guru : Listikawati ........................
Jenis Kelamin : /Perempuan
Kelompok : Rombel Semangka ..........
B. Petunjuk Pegisian
1. Lembar observasi ini dibuat utuk mengetahui hubungan antara alat permainan edukatif
Tangram dengan perkembangan Kognitif anak. Dalam lembar observasi ini tidak ada
jawaban benar dan salah. Maka jawaban pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan anak
yang sebenarnya.
2. Beri tanda centang (ѵ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan kemampuan anak.
Nama Anak:Dela putrsia purba .........
No
Item Pernyataan
Skor
R S T ST
1 Anak mampu mengulang lagu dan Gerakan. √
2 Anak mampu menirukan lagu dan Gerakan dengan baik dan mengulangnya.
√
3 Anak mampu menirukan Gerakan . √
4 Anak mampu megulang lagu yang telahdi berikan.
√
5 Anak mampu mengulang lagu dan Gerakan sesuai dengan tema yang di berikan.
√
6 Anak mampu mengulang Kembali lagu berdasarkan tema yang sama..
√
7 Anak mampu mereflesikan diri denga gerakan.
√
8 Anak mampu mengulang Gerakan sedikit demi sedikit .
√
9 Ananak mampu mengulang semua lagu yang telah di ebrikan.
√
10 Anak mampu bergerak mengunakan semua Gerakan menggunakan kaki dan tangan
√
Keterangan:
a. R (Rendah) = 1
b. S (Sedang) = 2
c. T (Tinggi) = 3
d. ST (Sangat Tinggi) = 4
KRITERIA PENILAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
1. Kriteria Penilaian
Pernyataan
Perkembangan Kognitif
Kriteria Penilaian Perkembangan Kognitif Anak
R S T ST
1 2 3 4
2. Rentang Penilaian
Rentang Penilaian Pernyataan
Perkembangan Kognitif
BB MB BSH BSB
1-4 5-8 9-12 13-16
Rentang Skor Secara Teoritis : 4-16
Skor Maksimal : 4x4=16
Skor Minimal : 4x1=4
Rentang Skor secara empirik : sesuai hasil pengisian instrumen
3. Persentase Skor
1-4 = 1%-25% = BB (Belum Berkembang)
5-8 = 26%-50% = MB (Mulai Berkembang)
9-12 = 51%-75% = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
13-16 = 76%-100% = BSB (Berkembang Sangat Bagus)
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAN GERAK DALAM PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK
USIA DINI DI KB PETRO CEMPAKA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEDOMAN OBSERVASI
No Hal Yang Diobservasi
1 Lingkunagn Fisik Sekolah
2 Acuan Kurikulum Yang Digunakan
3 Jadwal Pembelajaran
4 Perencanaan Pembelajaran Yang Dipakai
5 Proses Pembelajaran (Awal,Inti, Dan Akhir)
6 Penilaian Pembelajaran
7 Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
8 Penerapan Metode Pembelajaran
9 Pemilihan Dan Pengurutan Penyampaian Materi Pembelajaran
10 Kegiatan Pembelajaran Guru Dan Anak-Anak
11 Suasana Kelas
12 Ketersediaan Alat Permaianan Edukatif
13 Keefektifan Penggunaan Media lagu dan gerak
14 Ketepatan Penggunaan mendia lagu dan gerakan
15 Cara Pengembangan Kognitif Anak Yang Diterapkan
Instrumen Wawancara
Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun
Nama :Dela putricia purba ..................
Jenis Kelamin :Perempuan
Kelompok :Rombel Semangka ..................
Hari/Tanggal :Senin/ 6 Jan. 2020 ...................
1. Apakah anak senang belajar di KB Petro Cempaka Tanjung Jabung Barat?
2. Apakah anak senang bernyanyi dan bergerak?
3. Apakah anak senang dalam bergerak dengan bernyanyi?
4. Enak mana antara menyanyi dengan bergerak atau menari?
5. Asyik mana antara menyanyi dengan bergerak atau menari?
6. Lagu yang mana yang paling disukai anak?
7. Apakah anak senang bergerak atau menari berdasarkan lagu?
8. Apakah anak senang dengan bergerak dan menari?
9. Apakah anak senang dalam menyanyi dan bergerak?
10. Jenis Lagu yang mana yang paling anak sukai?
INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN
Nama Guru :Listikawati ................................
Murid : Dela putricia purba .................
Kelompok :Rombel Semangka ..................
Waktu, Hari/Tanggal :Senin/ 6 Jan. 2020 ...................
Tempat :PAUD KB. Petro Cempaka ......
1. Bagaimana pendapat ibu tentang media gerak dan lagu?
2. Bagaimana perkembangan Kognitif anak di kelas ini?
3. Bagaimana pendapat ibu tentang penggunaan Media Menyanyi dan Bergerak dalam
peningkatan Kognitif anak di kelas ini?
4. Apakah minat belajar anak dalam bernyanyi dan bergerak setelah dilakukan tindaakan
penelitian ini meningkat?
5. Bagaimana guru memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran seperti yang terlaksana
tersebut?
6. Bagaimana perkembangan Kognitif anak setelah dilakukan tindakan penelitian ini?
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling Di Taman Kanak-kanak. (Jakarta: Prenamedia Group,
2015)
Anita Yus, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011)
Anne Nelistya, Mengenal Bagian Tubuh Kita, (Depok: Pacu Minat Baca.2009),
Baik Nila Astini, dkk., Identifikasi Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam
Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini, (Mataram: Jurnal Pendidikan Anak Volume
6 Edisi 1, 2017),
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2009),
Danis Widyastuti dan Retno Widyani, Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun, (Jakarta:
Pustaka Swara, 2011),
Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di
Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar, 2007),
Durri Andriani, dkk, Metode Penelitian (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014),
H. Ishak Abdullah dan Ugi Supryogi, Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012),
Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2013),
Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara,
2017),
Husdarta dan Nurlan , Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta,
2010)
Ida Hanif Mahmud dan Haniffudin Mahadun, Perkembagan Motorik Pada Balita. (Jombang:
LRTC, 2008),
IGAK Wardahani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas (Tanggerang Selatan
Universitas Terbuka, 2016)
Jeanne Ellis Ormrod, Edisi Keenam; Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008)
John W Santrock, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004)
Kamtini, Bermain Melalui Gerak dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2005)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Penilaian Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: DIrektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 PAUD
(Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2014)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan
PAUD (Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, 2015)
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014)
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013)
Martini Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. (Jakarta:
Gramedia, 2006.
Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Jakarta: Gaung Persada Press
Group, 2013)
Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Sanan, Panduan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Ciputat:
Referensi (Gaung Persada Press Group, 2013)
Mohammad Asrori , Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2007)
Morrison Georger S., Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Indeks, 2012)
Muhammad Muhyi Faruq, Permainan Kecerdasan Kinestetik, (Jakarta: Grasindo, 2007)
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002)
Noman K Denzin And Yvonna S Lincoln, Handbok Of Qualitative Reseach, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009)
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2010)
Rifa Hidayah, Psikologi Pengasuhan Anak, (Malang: UIN Malang Press, 2009)
Rita Eka Izzaty, dkk., Pengembangan Peserta Didik. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,
2008)
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: PT Remaja Rosakarya,
2008)
Shinta Mutiara, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN GERAK DAN
LAGU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI EARLY MATH ANAK USIA DINI,
(Universitas Pendidikan Indonesia, 2007)
Siti Aisyah, dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, (Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka, 2016)
Slamet Suyanto, Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005)
Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Pra Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2010)
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2010)
Tri Harjaningrum, Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak
Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2007)
Tetty Rahmi, dkk., Keterampilan Musik dan Tari, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008)
TIM PG-PAUD Universitas terbuka, Analisi Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
(Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2012)
Tri Agung, Kajian Psikologi Sastra, Dimensi Emosional, Spritual Nyanyian Kanak Masyarakat
Tambelan Kepulauan Riau Pendidikan Anak Usia dini, (Universitas Pendidikan Indonesia,
2011)
Yufianti dan Chandrawati, Profesionalitas Guru PAUD (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010.
Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), (Bandung:
Nuansa Aulia, 2011)
Zainal Aqib, Penelitian Tindaan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya,
2016)
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas TK/RA-SD/SDLB (Yogyakarta: Ar Ruzz media, 2017)
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: Yrama Widya,
2016)
LAMPIRAN
top related