metode pengolahan sampah dengan takakura (fix)
Post on 26-Dec-2015
60 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Nama : Lindiana Rodiah
Kelas : Tk III Nonreguler
NIM : P27820112108
METODE PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN TAKAKURA
1. ASAL-USUL KOMPOS TAKAKURA
Seorang ahli Mr. Koji Takakura dari Jepang. Mr. Takakura melakukan penelitian di
Surabaya untuk mencari sistem pengolahan sampah organik. Selama kurang lebih setahun
Mr. Takakura bekerja mengolah sampah dengan membiakkan bakteri tertentu yang memakan
sampah organik tanpa menimbulkan bau dan tidak menimbulkan cairan.
Dalam pelaksanaan penelitiannya, Mr. Takakura mengambil sampah rumah tangga
karena higienis tidak berbau dan tidak jorok, mengingat dapur merupakan tempat mengolah
makanan, kemudian sampah dipilah dan dibuat beberapa percobaan untuk menemukan bakteri
yang sesuai untuk pengomposan tak berbau dan kering. Jenis bakteri yang dikembang biakkan
oleh Takakura inilah yang kemudian dijadikan starter kit bagi keranjang Sakti Takakura.
2. ALAT DAN BAHAN
Alat yang dibutuhkan adalah tempat memproses sampah menjadi kompos (komposter).
Macam-macam jenisnya, ada yang terbuat dari batako, gentong plastik, keranjang (keranjang
takakura) ataupun karung. Bahan yang digunakan untuk mengurai sampah menjadi kompos
adalah starter, yaitu mikro organisma pengurai. Bahan baku untuk pembuatan sampah
takakura ada 2 macam, yaitu jenis sampah organic dan anorganik. Yang termasuk sampah
organik dan bisa dijadikan bahan kompos adalah sampah coklat (daun kering, rumput kering,
serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai
sayuran) dan sampah hijau (sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar,
sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang). Sedangkan yang masuk kelompok
sampah anorganik misalnya plastik, stereofoam, kertas (mengkilat), logam, dan kaca
3. PEMBUATAN STARTER
Larutan starter dibuat dengan cara mengisolasi mikroorganisme pengurai dari bahan
makanan seperti tempe, youghurt, tauco, sayuran dan buah-buahan. Mikroorganisme dipilih
dari bahan-bahan tersebut karena sifatnya yang tidak berbau busuk. Ada dua larutan starter
yang harus disiapkan. Pertama larutan berbasis bakteri fermentasi dengan tambahan gula.
Kedua, bakteri yang diambil dari sayuran dan buah dengan penambahan garam. Starter ini
akan dipakai sebagai dekomposer dalam pembuatan bibit kompos takakura.
a. Starter dengan larutan gula
Siapkan stoples kaca ukuran lima liter, pilih yang kedap udara.
Tambahkan kedalam toples 200 gram gula merah, encerkan dengan 3 liter air bersih
aduk sampai merata.
Masukkan 5 butir ragi atau ragi tempe. Apabila tidak ada bisa diganti dengan
sepotong tempe atau tape.
Tutup rapat dalam toples, diamkan hingga 3-5 hari. Warna akhir larutan coklat
pekat baunya wangi tape. Larutan siap untuk digunakan.
b. Starter dengan larutan garam
Siapkan stoples kaca ukuran lima liter, pilih yang kedap udara.
Tambahkan kedalam toples 1 sendok makan gula dapur, encerkan dengan 3 liter
air bersih aduk sampai merata.
Pilih beberapa potong sayuran hijau seperti kangkung, bayam, atau kulit buah-
buahan seperti pepaya, pisang. Lumat material tersebut dengan blender, masukkan
kedalam toples.
Tutup toples dengan rapat, diamkan 3-5 hari. Apabila baunya enak, seperti bau
tape atau alkohol artinya larutan sudah siap digunakan.
c. Starter dengan nasi
Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.
Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan
abu-abu.
Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan
ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran.
Diamkan selama satu minggu
Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asam seperti tape.
Starter sudah bisa digunakan untuk membuat kompos, dengan cara dicampur air.
Perbandingan stater dengan air sebesar 1: 5
4. MEMBUAT BIBIT KOMPOS TAKAKURA
Bibit kompos takakura dibuat dari dua bahan, yakni dedak dan sekam padi. Perbandingan
antara dedak dan sekam adalah satu banding satu. Dekomposer yang digunakan adalah kedua
larutan starter yang sudah dibuat dengan cara di atas. Berikut langkah-langkahnya:
Siapkan 100 kg dedak, 100 kg sekam, starter mikroorganisme, air bersih dan terpal
plastik.
Cari tempat yang terlindung panas dan hujan dengan dasar plester atau permukaan keras
lainnya.
Aduk dedak dan sekam sampai merata. Kemudian tambahkan larutan starter yang telah
kita buat sebelumnya kemudian aduk sampai merata.
Siram dengan air bersih secukupnya hingga mencapai kelembaban 40-60%. Untuk
memperkirakan kelembaban adalah dengan cara menggenggam material dengan kepalan
tanagan. Apabila material sudah bisa membentuk dan solid itu tandanya kelembaban
sudah tercapai. Namun apabila ketika dikepal mengeluarkan air, tandanya kelembaban
sudah berlebih.
Tutup rapat tumpukan material tersebut dengan terpal plastik dan diamkan selama 5-7
hari.
Tanda kompos sudah matang apabila permukaan tumpukan kompos diselimuti lapisan
mould putih. Warna kompos coklat gembur dan tidak berbau. Bibit kompos yang
dihasilkan cukup untuk 40-50 rumah tangga.
(1) Dedak dan sekam padi, (2) Cara mengukur tingkat kelembaban, (3) Pengadukan, (4) Penutupan, (5) Bibit kompos telah jadi
5. MENYIAPKAN KERANJANG TAKAKURA
Siapkan keranjang berukuran kira-kira 60 liter. Keranjang bisa terbuat dari plastik,
anyaman bambu atau anyaman rotan. Karena proses pembuatan kompos takakura bersifat
aerobik, dinding keranjang harus memiliki pori-pori udara. Bentuk keranjang boleh silinder
boleh kotak.
Lapisi dinding keranjang dengan kardus atau kertas tebal. Tujuannya agar material yang
ada dalam keranjang tidak berceceran keluar, serangga dari luar tidak bisa masuk kedalam,
kelebihan air bisa terserap kardus tidak membasahi tempat .
6. PROSES PENGOMPOSAN TAKAKURA
Proses pembuatan kompos takakura ini berlangsung kering dan tidak berbau, sehingga
tidak terkesan jorok dan keranjang bisa ditempatkan di dapur. Proses reaksinya berlangsung
secara aerobik dengan reaksi seperti berikut:
Bahan baku utama membuat kompos takakura ini adalah bibit kompos takakura dan sampah
dapur organik. Sampah dapur yang cocok dijadikan kompos takakura adalah sisa sayuran,
buah-buahan, nasi, roti, mie, kue, dll. Sampah yang tidak diperkenankan adalah daging,
tulang, telur, susu, dan sampah hewani lain. Perlu diingat, sebelum dimasukkan ke keranjang
takakura buang terlebih dahulu air yang ada dalam sampah.
Berikut langkah-langkah membuat kompos takakura:
Masukkan sekitar 2-3 kg bibit kompos takakura atau kira-kira serempat
keranjang.
Masukkan sampah organik kedalam keranjang takakura. Kemudian aduk-aduk
sampah tersebut dengan bibit kompos takakura yang terdapat dalam keranjang.
Tutup keranjang rapat-rapat agar serangga dan lalat tidak masuk. Keranjang tidak
usah diisi langsung penuh, masukkan sampah organik seadanya. Lakukan secara
rutin setiap hari sampai keranjang penuh. Sampah yang baru dimasukkan akan
difermentasi dalam 1-2 hari.
Apabila keranjang sudah penuh, kira-kira 90% sudah terisi, ambil duapertiganya.
Pindahkan kompos tersebut kedalam karung, biarkan selama 2 minggu sebelum
digunakan. Kompos yang dihasilkan kering tidak terdapat cairan.
Kompos takakura sudah terbentuk sempurna apabila teksturnya sudah seperti
tanah, warna coklat kehitaman, tidak berbau.
Untuk menguji kualitas kompos larutkan dalam air bersih. Kompos yang baik
akan tenggelam, apabila ada yang terapung berarti belum material tersebut belum
menjadi kompos. Air akan tetap bersih, apabila air berubah warnanya jadi
kecoklatan, artinya dalam kompos terdapat cairan hasil fermentasi anaerobik.
Gambar Keranjang Takakura
Keterangan gambar :
1. Tutup keranjang
2. Keranjang plastik berventilasi
3. Kardus/Karton bekas
4. Bantal sekam
5. Sampah organik
6. Kompos jadi (sekitar 5 cm, sbg stater)
7. Sekam (sekitar 7 cm)
Langkah-langkah penerapan Takakura Home Method
1. Prinsip Takakura Home Method mengguanakan sistem aerob (aliran udara)
2. Pilih keranjang yang berlubang-lubang
3. Sekeliling keranjang dilapisi kardus. Fungsi kardus untuk membatasi gangguan serangga,
mengatur kelembaban media, menyerap dan membuang udara dan air
4. Bantal sekam diletakkan di bawah dan diatas keranjang. Fungsi sebagai tempat
mikrobakteri yang akan mempercepat pembususkan sampah organic, memudahkan
pengontrolan kelembaban sampah yang akan menjadi kompos
5. Media kompos jadi yang berasal dari sampah rumah tangga diisikan ½ sampai 2/3
keranjang
6. Kompos yang ada dalam keranjang berfungsi sebagai activator atau ragi bagi sampah
baru
7. Pilih kain penutup serat atau berpori besar
8. Tutupkan kain di atas bantal sekam
9. Tutup keranjang bagian atas sebagai pemberat agar tidak diganggu oleh predator
10. Pilih tutup yang berlubang agar udara dapat keluar masuk
11. Cara kerja keranjang takakura adalah:
a. Sampah organic baru (belum tersentuh lalat) dalam ukuran kecil-kecil dimasukkan
ketengah kompos, dengan dicampur/ ditususk-tususk agar bakteri merata di sampah
yang baru
b. Selanjutnya ditimbun kompos
c. Ditutup botol sekam
12. Pengontrolan
a. Kondisi kompos campuran tidak terlalu kering atau basah
b. Jika terlalu kering tambahkan air, jika terlalu basah, cukup diaduk-aduk
c. Pengomposan dikatakan benar bila terasa hangat kurang lebih 60 derajat celcius
13. Panen Kompos
a. Seteah 1-1,5 bulan kompos sudah dapat diambil dri keranjang dan disaring
b. Diangin-anginkan untuk dapat sebagai pupuk
c. Sisa ayakan dikembalikan ke keranjang sebagai activator atau ragi.
Sumber :
http://www.alamtani.com/pupuk-kompos-takakura.html diakses pada tanggal 24 September 2014
top related