mikrotik gateway dan routing rip
Post on 09-Jul-2015
968 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Mikrotik dan Routing RIP
a) Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang
berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di
Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995
untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider)
nirkabel.
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network
yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan
jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
b) RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah merupakan routing
protocol yang sangat sederhana dan masuk kategori Interior Gateway
Protocol. RIP merupakan routing protocol dengan algorithma routing
distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak
untuk menuju suatu jaringan tujuan. RIP tidak memiliki peta yang lengkap
tentang jaringan yang ada.
RIP menggunakan hop count sebagai metric dan link dengan hop
count terkecil yang akan menjadi link terbaik (best path). Router-router
yang menjalankan RIP akan saling bertukar informasi dengan router
tetangganya (neighbor). Informasi yang dipertukarkan adalah tabel routing
miliknya, dengan kata lain sebuah router akan mengirimkan tabel
routingnya ke neighbour router.
RIP terdiri dari beberapa versi, yaitu :
RIPv1, merupakan routing protocol jenis classfull dan akan
mengirimkan tabel routingnya secara broadcast.
RIPv2, merupakan routing protocol jenis classless, akan mengirimkan
tabel routingnya secara multicast dan memiliki fitur authentication.
RIPng (RIP Next Generation), digunakan pada jaringan IPv6.
Berikut adalah topologi jaringan menggunakan mikrotik routerOS dengan
konfigurasi RIP yang tersambung ke Internet, menggunakan VMware dan
GNS3.
A. Install dan Konfigurasi Mikrotik routerOS di VMware
1. Buka VMware, lalu pilih File – New Virtual Machine
2. Pilih Typical(recommended). Next.
3. Masukkan Mikrotik-5.25.iso .Next
4. Guest operating system : other – Version : other. Next
5. Beri nama Mikrotik Gateway, dan pilih lokasi penempatan file. Next
6. Atur kapasitas harddisk menjadi 2GB – pilih store virtual disk as single file
7. Pilih Customize Hardware
8. Atur ukuran RAM menjadi 64MB. Tambahkan Network Adapter menjadi 3,
dengan ketentuan :
- Jika menggunakan Wifi atur menjadi Bridged, jika menggunakan Modem
share ke Vmnet3.
- Network Adapter 2 dan 3 menjadi Vmnet1 dan Vmnet2.
Jika sudah semua disetting, pilih close lalu Finish.
9. Tampilan awal untuk install mikrotik routerOS, ketik A lalu ketik I
10. Ketik N lalu ketik Y, tunggu sampai proses installasi selesai.
11. Proses Installasi Mikrotik RouterOS telah selesai. Tekan Enter untuk
merestart.
12. Login dengan admin dan password tekan enter
13. Tampilan Mikrotik routerOS, tekan Enter
14. Mengganti nama mikrotik menjadi Irmanda_Mikrotik_Gateway_Internet
15. Memberi password pada mikrotik routerOS
16. Memberi nama di setiap interface : ether1=wan ether2=lokal ether3=host
17. Setting IP dhcp-client untuk interface wan
18. Setting IP address untuk interface lokal dan host sesuai topologi
19. Untuk mengecek IP address di setiap interface ketikkan sintax berikut
20. Setting DNS di Mikrotik_Gateway
21. Untuk mengecek DNS di Mikrotik_Gateway ketikkan sintax berikut
22. Setting routing pada Mikrotik_Gateway
23. Setting routing RIP pada Mikrotik_Gateway
24. Setting NAT agar PC Host dapat terkoneksi ke Internet
25. Test koneksi ke Internet di Mikrotik_Gateway
B. Install dan Konfigurasi Mikrotik routerOS di GNS3
1. Buat topologi sebagai berikut di GNS3 : 1 RouterMikrotik, 3 Switch, 2 PC
(Sebagai Client), 1 Cloud(Sebagai penghubung antara VMware dan GNS3).
2. Klik kanan di cloud, change the hostname menjadi Internet. Klik 2 kali di
Cloud pilih Internet – NIO Ethernet, pilih Vmnet1 – Add – apply – OK.
3. Klik kanan pada router(Mikrotik) pilih Start.
4. Login Mikrotik routerOS dengan admin dan password tekan enter
5. Tampilan Mikrotik routerOS, tekan Enter.
6. Mengganti nama mikrotik menjadi Mikrotik2
7. Memberi password pada Mikrotik2
8. Memberi nama di setiap interface : ether1=e0 ether2=e1 ether3=e2
9. Setting IP di setiap interface sesuai topologi
10. Untuk mengecek ip address di setiap interface ketikkan sintax berikut
11. Setting DNS di Mikrotik2
12. Untuk mengecek DNS di Mikrotik2 ketikkan sintax berikut
13. Setting routing pada Mikrotik2
14. Setting routing RIP di Mikrotik2
15. Setting NAT agar PC Client dapat terkoneksi ke Internet
16. Hubungkan semua perangkat di GNS3
C. Memberi IP Address di PC Host(VMware) dan di PC Client (GNS3)
1. IP address di PC Host (di VMware)
Klik Start – Control Panel – Network and Internet Connections – Network
Connections – Local Area Connections – Properties – Internet Protocol
(TCP/IP) – Properties – Isikan IP Address : 10.10.17.2/29 Gateway :
10.10.17.1 – Preferred DNS : 8.8.8.8 – Alternate DNS : 192.168.1.1
2. IP Address di PC Client (GNS3)
a. Klik pada menu Tools di GNS3 – VPCS
b. IP di PC Client1(VPCS[1]) : 192.168.17.2/25 Gateway : 192.168.17.1
DNS : 8.8.8.8 – Berikut sintax pemberian IP dan DNS di VPCS[1]
c. IP di PC Client2(VPCS[2]) : 172.16.17.2/24 Gateway : 172.16.17.1 DNS
: 8.8.8.8 – Berikut sintax pemberian IP dan DNS di VPCS[2]
D. Tugas
1) PC Host, C1 dan C2 dapat terhubung ke internet
1.1) Test koneksi internet di PC Host
1.2) Test koneksi Internet di VPCS1
1.3) Test koneksi Internet di VPCS2
2) PC Host dapat terhubung ke C1 tetapi PC Host tidak dapat terhubung
ke C2
2.1) Ping dari PC Host ke C1
2.2) Ping dari PC Host ke C2
3) Test ping dan tracert :
a. Tracert dari PC host ke google
b. Tracert C1 ke yahoo
c. Tracert C2 ke yahoo
d. Ping dari C1 ke Pc Host dan sebaliknya
1.1) Ping C1 ke PC Host
1.2) Ping PC Host ke C1
e. Ping dari Pc Host ke C2 dan sebaliknya
1.1) Ping PC Host ke C2
1.2) Ping C2 ke PC Host
top related