model-model pembelajaran .ppt
Post on 29-Jan-2016
417 Views
Preview:
TRANSCRIPT
METODA METODA PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
DidaktikDidaktik Pengertian: Didaktik.Didaskein : pengajaran. Pengertian: Didaktik.Didaskein : pengajaran.
Didaktikos : pandai mengajar. Paedagogik; paedos Didaktikos : pandai mengajar. Paedagogik; paedos anak laki-laki dan agogos membimbimbning.anak laki-laki dan agogos membimbimbning.
Mengajar . Pengertian.Mengajar . Pengertian. Metoda Mengajar :Metoda Mengajar : metoda mengajar dibagi ke dalam bermacam - macam metoda mengajar dibagi ke dalam bermacam - macam
metoda mengajar yakni metoda ceramah, metoda metoda mengajar yakni metoda ceramah, metoda eksperiman, metoda demonstrasi, metoda diskusi, eksperiman, metoda demonstrasi, metoda diskusi, metoda tanya jawab, metoda karya wisata, metoda metoda tanya jawab, metoda karya wisata, metoda sosiodrama, metoda field trip, metoda role playing, sosiodrama, metoda field trip, metoda role playing, metoda simulasi, dan metoda kelompok.metoda simulasi, dan metoda kelompok.
PENDIDIKANPENDIDIKAN
A. PENDIDIKAN UMUMA. PENDIDIKAN UMUM B. PENDIDIKAN KEJURUAN :B. PENDIDIKAN KEJURUAN :
A. STA. ST B. SMKB. SMK C. POLITEKNIKC. POLITEKNIK D. PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAND. PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
TUJUANTUJUAN
PENDIDIKAN KEJURUAN ATAU PENDIDIKAN KEJURUAN ATAU VOKASI : MEMPERSIAPKAN LULUSAN VOKASI : MEMPERSIAPKAN LULUSAN SUPAYA DAPAT BEKERJA.SUPAYA DAPAT BEKERJA.
PERBEDAAN VOKASI PERBEDAAN VOKASI DENGAN UMUMDENGAN UMUM
1. KURIKULUM1. KURIKULUM 2. TUJUAN2. TUJUAN 3. KERJASAMA DENGAN DUNIA U/I3. KERJASAMA DENGAN DUNIA U/I 4. DOSEN / GURU4. DOSEN / GURU
PENGERTIANPENGERTIAN
TEACHINGTEACHING LEARNINGLEARNING INSTRUCTIONALINSTRUCTIONAL STUDENTSTUDENT LECTURERLECTURER TEACHERTEACHER INSTRUCTURINSTRUCTUR
PRINSIP – PRINSIP MENGAJARPRINSIP – PRINSIP MENGAJAR 1. PERHATIAN1. PERHATIAN 2. AKTIVITAS2. AKTIVITAS 3. APERSEPSI3. APERSEPSI 4. PERAGAAN4. PERAGAAN 5. REPETISI5. REPETISI 6. KORELASI6. KORELASI 7. KONSENTRASI7. KONSENTRASI 8. SOSIALISASI8. SOSIALISASI 9. INDIVIDUALISASI9. INDIVIDUALISASI 10.EVALUASI10.EVALUASI
KETRAMPILAN MENGAJARKETRAMPILAN MENGAJAR 1. Menggunakan ketrampilan bertanya1. Menggunakan ketrampilan bertanya
a. Ketrampilan bertanya dasara. Ketrampilan bertanya dasar b. Bertanya lanjutanb. Bertanya lanjutan
2. Menjelaskan2. Menjelaskan
3. Membuka dan menutup pelajaran3. Membuka dan menutup pelajaran
4. Membimbimbning diskusi kelompok kecil4. Membimbimbning diskusi kelompok kecil
5. Mengelola kelas5. Mengelola kelas
6. Mengajar kelompok kecil dan perorangan6. Mengajar kelompok kecil dan perorangan
7. Menggunakan instrument, peralatan, benda kerja, 7. Menggunakan instrument, peralatan, benda kerja, komputer, internet, membaca gambarkomputer, internet, membaca gambar
8. Mendemonstrasikan8. Mendemonstrasikan..
Perubahan Pradigma Perubahan Pradigma
Teaching Centred Learning Teaching Centred Learning ke Student Centred ke Student Centred
LearningLearning
Definisi PembelajaranDefinisi Pembelajaran
““Setiap upaya yang sistematik dan Setiap upaya yang sistematik dan disengaja oleh pendidik untuk disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan belajar” didik melakukan kegiatan belajar” (Sujana)(Sujana)
““Proses interaksi peserta didik dengan Proses interaksi peserta didik dengan pendidik atau sumber belajar pada suatu pendidik atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. ( UU Diknas )lingkungan belajar. ( UU Diknas )
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.PEMB.
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL/TCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
P
EM
BE
LA
JAR
A
PENGEMBANGANK
UR
IKU
LU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
PROSES DAN HASIL BELAJAR
sumber belajar
Dosen
Mhs
LanjutanLanjutan
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
- Merupakan s- Merupakan suatu uatu kegiatan pembelajarankegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajarantujuan pembelajaran dapat dicapai secara dapat dicapai secara efektif dan efisienefektif dan efisien
- D- Dalam strategi pembelajaran terkandung alam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaanmakna perencanaan, a, artinya bahwa strategi rtinya bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat pada dasarnya masih bersifat konseptual konseptual tentang tentang keputusan-keputusan yang akan keputusan-keputusan yang akan diambildiambil dalam suatu dalam suatu pelaksanaan pelaksanaan pembelajaranpembelajaran
Membedakan istilah pMembedakan istilah pendekatanendekatan, , strategi, metodestrategi, metode,, teknik teknik,, taktik taktik
dandan model pembelajaranmodel pembelajaran Pendekatan Pembelajaran :Pendekatan Pembelajaran :
Dapat diartikan sebagai Dapat diartikan sebagai titik tolaktitik tolak atau atau sudut sudut pandangpandang kita terhadap kita terhadap proses proses pembelajaranpembelajaran, yang merujuk pada , yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses pandangan tentang terjadinya suatu proses yang yang sifatnya masih sangat umumsifatnya masih sangat umum, di , di dalamnya mewadahi, menginspirasi, dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.tertentu.
Teknik PembelajaranTeknik PembelajaranDDapat diartikan sebagai apat diartikan sebagai caracara yang dilakukan yang dilakukan seseorang dalam seseorang dalam mengimplementasikanmengimplementasikan suatu suatu metode secara spesifikmetode secara spesifikContoh :Contoh : penggunaan metode ceramah pada penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatassiswanya terbatas
LanjutanLanjutan
LanjutanLanjutan
Taktik PembelajaranTaktik Pembelajaran
MMerupakan erupakan gayagaya seseorang dalam melaksanakan seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran metode atau teknik pembelajaran tertentutertentu yang yang
sifatnya sifatnya individualindividual Contoh :Contoh : terdapat dua orang sama-sama terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humorsense of humor yang tinggi, sementara yang satunya yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki lagi kurang memiliki sense of humorsense of humor, tetapi lebih , tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.dia memang sangat menguasai bidang itu.
Model PembelajaranModel Pembelajaran
MMerupakan erupakan bentuk pembelajaranbentuk pembelajaran yang yang tergambar tergambar dari awal sampai akhirdari awal sampai akhir yang yang disajikan secara disajikan secara khas khas oleh guru. Dengan oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkaibungkus atau bingkai dari dari penerapan penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.pembelajaran.
LanjutanLanjutan
Metode PembelajaranMetode Pembelajaran CeramahCeramah DDemonstrasiemonstrasi DDiskusiiskusi SSimulasiimulasi LLaboratoriumaboratorium BBrainstormingrainstorming DDebatebat SSeminareminar BBermain peran (ermain peran (role playrole play)) SStudi kasustudi kasus
PROSES PEMBELAJARANPROSES PEMBELAJARAN
””Proses pembelajaran pada satuan Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”peserta didik.”
KEGIATAN PROSES PEMBELAJARANKEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN
3 tahapan :3 tahapan : 1. Kegiatan Pendahuluan1. Kegiatan Pendahuluan 2. Inti2. Inti 3. Penutup3. Penutup
PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN BERBASIS BENGKEL: PROJEK WORKBENGKEL: PROJEK WORK
Pembelajaran dengan pendekatanPembelajaran dengan pendekatan project project workwork adalah model pembelajaran yang adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu membuat atau menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui proses produk (barang atau jasa), melalui proses produksi/pekerjaan yang sesungguhnya produksi/pekerjaan yang sesungguhnya (BSNP, 2008). (BSNP, 2008).
KarakteristikKarakteristik
1.1. Siswa menjadi pusat atau sebagai obyek yang secara aktif Siswa menjadi pusat atau sebagai obyek yang secara aktif belajar pada proses pembelajaran.belajar pada proses pembelajaran.
2.2. Proyek-proyek yang direncanakan terfokus pada tujuan Proyek-proyek yang direncanakan terfokus pada tujuan pembelajaran yang sudah digariskan dalam Standar Kompetensi pembelajaran yang sudah digariskan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam kurikulum.dan Kompetensi Dasar dalam kurikulum.
3.3. Proyek dikembangkan oleh pertanyaan-pertanyaan sebagai Proyek dikembangkan oleh pertanyaan-pertanyaan sebagai kerangka dari kurikulum (kerangka dari kurikulum (curriculum-framing questioncurriculum-framing question))
4.4. Proyek berhubungan langsung dengan dunia kehidupan nyata.Proyek berhubungan langsung dengan dunia kehidupan nyata.
5.5. Siswa menunjukkan pengetahuannya melalui produk atau Siswa menunjukkan pengetahuannya melalui produk atau kinerjanya.kinerjanya.
6.6. Teknologi mendukung dan meningkatkan proses belajar siswa.Teknologi mendukung dan meningkatkan proses belajar siswa.
7.7. Keterampilan berpikir terintegrasi dalam proyek.Keterampilan berpikir terintegrasi dalam proyek.
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.PEMB.
METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
P
EM
BE
LA
JAR
A
PENGEMBANGANK
UR
IKU
LU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
PROSES DAN HASIL BELAJAR
sumber belajar
Dosen
Mhs
Mengapa Penting?Mengapa Penting?
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. bangsa dan negara.
UU 20/2003
Mengapa Penting?Mengapa Penting?
Memberikan ruang yang cukup bagi Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. peserta didik.
PP 19 Tahun 2005
Mengapa Penting?Mengapa Penting? Era globalEra global
Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan global mampu menjawab tantangan global
KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR
Peserta mampu Peserta mampu mendemontrasikan mendemontrasikan pemahaman tentang pemahaman tentang model-model pembelajaran model-model pembelajaran
SCLSCL
LANGKAH KEGIATANLANGKAH KEGIATAN PengantarPengantar : 10: 10 Kilas BalikKilas Balik : 20’: 20’ BrainstormingBrainstorming : 10’: 10’ PenguatanPenguatan : 15’: 15’ Diskusi KelompokDiskusi Kelompok : 20’: 20’ PresentasiPresentasi : 15’: 15’ PenguatanPenguatan : 10’: 10’ Apa yang akan kulakukanApa yang akan kulakukan : 15’: 15’ RefleksiRefleksi : 5’: 5’
KILAS BALIK 10’KILAS BALIK 10’ Model pembelajaran apa yang sudah Model pembelajaran apa yang sudah
pernah saya lakukan?pernah saya lakukan? Apa saja yang saya lakukan dalam Apa saja yang saya lakukan dalam
pelaksanaan pembelajaran tersebut?pelaksanaan pembelajaran tersebut? Apa yang saya siapkan dalam Apa yang saya siapkan dalam
pembelajaran tersebutpembelajaran tersebut Apa yang sudah bapak/ibu lakukan dalam Apa yang sudah bapak/ibu lakukan dalam
evaluasi pembelajaran?evaluasi pembelajaran?
COCOKKAN! (10’)COCOKKAN! (10’) Apakah yang bapak/ibu lakukan Apakah yang bapak/ibu lakukan
sudah mencerminkan sudah mencerminkan pembelajaran Aktif?pembelajaran Aktif?
Cocokkan hasil kilas balik Cocokkan hasil kilas balik bapak/ibu dengan indikator bapak/ibu dengan indikator pembelajaran aktif?pembelajaran aktif?
Penelitian David Johnson, Roger Penelitian David Johnson, Roger Johnson dan Karl Smith (1991)Johnson dan Karl Smith (1991)
Perkuliahan yang ada:Perkuliahan yang ada: Perhatian mahasiswa menurun dari waktu Perhatian mahasiswa menurun dari waktu
ke waktuke waktu Hanya sesuai untuk tipe auditoriHanya sesuai untuk tipe auditori Hanya melibatkan belajar tingkat rendahHanya melibatkan belajar tingkat rendah Berasumsi bahwa semua mahasiswa Berasumsi bahwa semua mahasiswa
memerlukan informasi yang samamemerlukan informasi yang sama Mahasiswa cenderung tidak menyukainyaMahasiswa cenderung tidak menyukainya
KegunaanKegunaan Meningkatkan keterlibatan aktif Meningkatkan keterlibatan aktif
mahasiswamahasiswa Meningkatkan ingatan mahasiswa pada Meningkatkan ingatan mahasiswa pada
konsep yang dipelajarikonsep yang dipelajari Meningkatkan rasa memiliki proses Meningkatkan rasa memiliki proses
perkuliahanperkuliahan Mengurangi ceramah dari dosenMengurangi ceramah dari dosen Meningkatkan gairah belajar di kelasMeningkatkan gairah belajar di kelas Melibatkan aktifitas berfikir tingkat tinggi.Melibatkan aktifitas berfikir tingkat tinggi.
KelebihanKelebihan
Penelitian menunjukkan bahwa Penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan aktif dapat perkuliahan aktif dapat meningkatkan keterampilan meningkatkan keterampilan mahasiswa diantaranya mahasiswa diantaranya keterampilan berfikir, keterampilan keterampilan berfikir, keterampilan memecahkan masalah dan memecahkan masalah dan keterampilan komunikasi. keterampilan komunikasi.
OLAH HATI/KALBUCERDAS SPIRITUAL
OLAH RASACERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL
CERDAS
OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL
OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK
Perkuliahan AKTIF
Klasifikasi pendekatan Klasifikasi pendekatan pembelajaran berdasarkan pembelajaran berdasarkan subjek dan objeksubjek dan objek
1.1. Pendekatan yang berpusat pada Pendekatan yang berpusat pada guru guru (teacher-centred approaches(teacher-centred approaches))
2.2. Pendekatan yang berpusat pada Pendekatan yang berpusat pada siswa siswa (student-centred approaches(student-centred approaches) )
Mel SilbermanMel Silberman Apa yang saya Apa yang saya dengardengar saya lupa saya lupa Apa yang saya Apa yang saya dengar dan lihatdengar dan lihat, saya sedikit , saya sedikit
ingatingat Apa yang saya Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikandengar, lihat dan diskusikan
dengan orang lain saya mulai mengertidengan orang lain saya mulai mengerti Apa yang saya Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan dengar, lihat, diskusikan dan
lakukanlakukan saya akan menguasai dan trampil saya akan menguasai dan trampil Apa yang saya Apa yang saya ajarkan pada orang lainajarkan pada orang lain saya saya
akan ahliakan ahli
CONE OF EXPERIENCECONE OF EXPERIENCE (Edgar (Edgar Dale & James Finn, 1946)Dale & James Finn, 1946)
Lambang VerbalLambang Verbal
Lambang VisualLambang Visual
RadioRadioRekamanRekaman
Gambar MatiGambar Mati
Gambar HidupGambar Hidup
PameranPameran
KaryawisataKaryawisata
DemonstrasiDemonstrasi
DramatisasiDramatisasi
Pengalaman BuatanPengalaman Buatan
Pangalaman langsungPangalaman langsungKongkrit
Abstrak
Otak Laksana Otak Laksana KomputerKomputer
Perlu on ketika bekerja (perlu Perlu on ketika bekerja (perlu motivasi)motivasi)
Perlu software yang cocok (perlu Perlu software yang cocok (perlu dihubungkan dengan dihubungkan dengan pengetahuan terdahulu)pengetahuan terdahulu)
Tidak mengingat jika tidak Tidak mengingat jika tidak disimpan. (review, disimpan. (review, menceriterakan ke orang lain)menceriterakan ke orang lain)
Ketika otak menerima Ketika otak menerima informasiinformasi
Apakah aku pernah mendengar atau Apakah aku pernah mendengar atau melihat informasi ini sebelumnya?melihat informasi ini sebelumnya?
Dimana kecocokan informasi ini dengan Dimana kecocokan informasi ini dengan pengetahuan yang telah ada? Apa yang pengetahuan yang telah ada? Apa yang harus aku lakukan?harus aku lakukan?
Dapatkah diasumsikan bahwa gagasan Dapatkah diasumsikan bahwa gagasan ini telah didapatkan kemarin, atau ini telah didapatkan kemarin, atau beberapa waktu lalu?beberapa waktu lalu? Otak tidak sekedar menerima informasi, Otak tidak sekedar menerima informasi,
otak memproses informasiotak memproses informasi
4444
Konstruktivisme
Fokus pada siswa
Belajar adalah proses aktif
Siswa otonomFokus pada belajarSiswa punya keinginanSiswa punya tujuan
Motivasi sebagai kunci belajar Melibatkan:
Keingintahuan siswaPenyelidikan siswaInisiatif siswa
Pengalaman adalah hal utama Siswa memiliki:
Keyakinan awalSikap awal Pengetahuan awal
Siswa memiliki konsep awal
Memilih dan memindahkan informasiMenyusun hipothesisMembuat pilihan
Belajar itu ...
Kontekstual
Berhubungan dengan kehidupanBerhubungan dengan pandangan awal
Aktivitas sosialMelibatkan pembelajaran kooperatifBelajar dengan bahasaMelibatkan siswa dengan dunia nyataDialog antar siswa dan siswa-guru
Memerlukan waktu
RefleksiPendewasaan
Ditekankan pada
PemahamanKinerja
TujuanPenalaran Berfikir kritis dan kreatifPemecahan masalahPemahaman dan penggunaanKeluwesan kognitifRefleksiDistribusi kepakaran
ANALISIS KOMPARATIF PANDANGAN BEHAVIORISTIK DAN KONSTRUKTIVISTIK
KOMPONENKOMPONEN PANDANGANPANDANGAN
BEHAVIORISTIKBEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIKKONSTRUKTIVISTIK
BELAJARBELAJAR
PEMBELAPEMBELAJARANJARAN
SISTEMSISTEM
TUJUANTUJUANSTRATEGISTRATEGI
EVALUASIEVALUASI
PEROLEHAN PENGETPEROLEHAN PENGETPengetahuan:Objektif, Pasti, Tetap, Pengetahuan:Objektif, Pasti, Tetap, Tidak Tidak Berubah.Berubah.
MEMINDAHKAN PENGT.MEMINDAHKAN PENGT.Memiliki pemahaman Memiliki pemahaman yang sama dg guruyang sama dg guru
KETERATURANKETERATURANKetaatanKetaatanKedisiplinanKedisiplinanPenuh aturanPenuh aturanKontrol belajar sistemKontrol belajar sistem
PENAMBAHAN PENGETAHUANPENAMBAHAN PENGETAHUANURUTAN BAGIAN KE URUTAN BAGIAN KE KESELURUHANKESELURUHANUrutan Kurikulum ketatUrutan Kurikulum ketatAcuan buku teks, Acuan buku teks, pengunkapan kembali pengunkapan kembali buku teks.buku teks.PENEKANAN PADA HASILPENEKANAN PADA HASIL
PENYUSUNAN PENGET.PENYUSUNAN PENGET.Pengetahuan: non objektif, temporer, selalu Pengetahuan: non objektif, temporer, selalu berubah, tidak menentu.berubah, tidak menentu.
MENATA LINGKUNGAN SISWA SUPAYA MENATA LINGKUNGAN SISWA SUPAYA BELAJARBELAJARPemahaman bisa berbeda tergantung Pemahaman bisa berbeda tergantung pengalamanpengalaman
KETIDAKTERATURANKETIDAKTERATURANKebebasanKebebasanKontrol belajar oleh siswaKontrol belajar oleh siswa
BELAJAR BAGAIMANA BELAJARBELAJAR BAGAIMANA BELAJARURUTAN KESELURUHAN KE URUTAN KESELURUHAN KE BAGIANBAGIANLebih banyak menjawab pertanyaan siswaLebih banyak menjawab pertanyaan siswaKeterampilan berpikir Keterampilan berpikir kritiskritis
PENEKANAN PADA PENEKANAN PADA PROSESPROSES
DISKUSI KELOMPOK 20’DISKUSI KELOMPOK 20’
Bekerjalah dalam kelompok matakuliah Bekerjalah dalam kelompok matakuliah serumpun.serumpun.
Ambil salah satu matakuliah tertentuAmbil salah satu matakuliah tertentu Tetapkan KD nya.Tetapkan KD nya. Tetapkan langkah kegiatan pembelajaran Tetapkan langkah kegiatan pembelajaran
yang dipilih.yang dipilih.
Temuan Kreatif-Inovatif ?Temuan Kreatif-Inovatif ?
PilekPilek Butuh TissueButuh Tissue Berpikir praktisBerpikir praktis Keluar dari biasaKeluar dari biasa Temuan Kreatif-Temuan Kreatif-
InovatifInovatif KemanfaatanKemanfaatan
KERANGKA KERJA PENGAJARANKERANGKA KERJA PENGAJARAN
No. KELOMPOK MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan Informasi (The Information Processing Family)
Dorongan internal Pemahaman Dunia Menggali & organisasikan data Upaya pemecahan
2. Model Personal (Personal family)
Kesadaran Individu Kepribadian yg unik Pengalaman individu Pandangan perseorangan
3. Model Sosial
(Social Family)
Semangat Kelompok (Synergy) Kebersamaan Interaksi Sosial Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku (Behavioral system family)
Social Learning Koreksi Diri Terapi Perilaku Respon terhadap Tugas
Melibatkan
Eksplorasi
Penjelasan
Perluasan
EvaluasiPembelajaran
Siklus belajar
STRATEGI YANG DIPILIH
SIKLUS BELAJAR RAMBU-RAMBUKURIKULUM
QLT
METODE DAN TEKNIK
Tercermin dalam
Skenario
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup
QLT
Kegiatan Awal
• Memfokuskan perhatian mahasiswa dan menciptakan ketertarikan
• Merangsang pemikiran mahasiswa• Mengungkap pengalaman awal yang
dimiliki mahasiswa• Memotivasi mahasiswa mempelajari
materi• Memahami tujuan pembelajaran• Mengingatkan pada kesepakatan kelas
Kegiatan Inti
• Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk:• Mengumpulkan informasi• Menyelidiki• Menguji• Memecahkan masalah
Fungsi Kegiatan Fungsi Kegiatan IntiInti Eksplorasi informasi Eksplorasi informasi Membangun konsep Membangun konsep Memperluas wawasan Memperluas wawasan
tentang konsep tentang konsep Menarik kesimpulanMenarik kesimpulan
Kegiatan Inti
• Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk:• memikirkan sesuatu• memutuskan sesuatu• memahami materi• memperluas pemahaman terhadap materi• Mengaplikasikan materi yang dipelajari
Kegiatan akhir
• Mempertegas bukti-bukti adanya:• Pemahaman mahasiswa pada materi• Kemampuan mahasiswa
mengaplikasikan hal yang dipelajari• Keterampilan yang dimiliki mahasiswa • Sikap dan performance mahasiswa
Fungsi Kegiatan Fungsi Kegiatan AkhirAkhir Mengecek kompetensi Mengecek kompetensi
mahasiswamahasiswa Membuat aplikasi konsep dalam Membuat aplikasi konsep dalam
kehidupan sehari-harikehidupan sehari-hari Merangsang mahasiswa Merangsang mahasiswa
menemukan masalah barumenemukan masalah baru Meringkas materi yang sudah Meringkas materi yang sudah
dipelajaridipelajari
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASITIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995) (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)2. Dosen menyajikan pelajaran3. Dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi6. Kesimpulan
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)1978)Langkah-langkah :1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi7. Dosen memberi evaluasi8. Penutup
(FRANK LYMAN, 1985)(FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang
disampaikan dosen3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2
orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para mahasiswa
6. Dosen memberi kesimpulan7. Penutup
Langkah-langkah :1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan2. Menunjuk beberapa mahasiswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum
kbm3. Dosen membentuk kelompok mahasiswa yang anggotanya 5 orang4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai5. Memanggil para mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario
yang sudah dipersiapkan6. Masing-masing mahasiswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil
memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa diberikan kertas
sebagai lembar kerja untuk membahas8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum10.Evaluasi11.Penutup
(DANSEREAU CS., 1985)(DANSEREAU CS., 1985)
Langkah-langkah :1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk
dibaca dan membuat ringkasan3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan Dosen7. Penutup
Langkah-langkah :1. Dosen membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya
kontra2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh
kedua kelompok diatas3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya
kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan dosen terpenuhi
5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap6. Dari data-data di papan tersebut, dosen mengajak mahasiswa membuat
kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
top related