modul 3 tutorial pmda
Post on 06-Jan-2016
187 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 1/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
MODUL III
IDENTIFIKASI MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK RRA (Rapid Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory
Rural Appraisal )
1.
DESKRIPSI MODUL
2. KEGIATAN BELAJAR 1: RRA (Rapid
Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory
Rural Appraisal )
3. KEGIATAN BELAJAR 2 : Perbandingan
RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan PRA
4.
KEGIATAN BELAJAR 3 : Teknik RRA(Rapid Rural Appraisal ) dan Teknik PRA
(Participatory Rural Appraisal )
5. TUGAS MODUL 3
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 2/22
(P R l l)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Moral para peneliti wajib untuk memahami aspirasi masyarakat yang diteliti, dan
mendampingi secara mental dan intelektual warga masyarakat yang diteliti dalam usaha merekauntuk mendatangkan perbaikan yang mereka dambakan. Dengan demikian, dalam penelitian
semacam ini masalah penelitian tidak dapat dipisahkan dari masalah evaluasi. Keputusan untuk
meneliti suatu masyarakat dengan tujuan untuk mendatangkan perbaikan ke dalam masyarakat
itu, melalui antara lain pemberdayaan masyarakat, sudah merupakan suatu hasil evaluasi. Untuk
melaksanakan evaluasi apakah proyek yang telah dilaksanakan selama jangka waktu tertentu telah
sungguh mendatangkan perbaikan yang sesuai dengan harapan warga masyarakat, perlu dilakukan
suatu penelitian. Dua metode penelitian evaluatif yang bersifat bottom-up adalah rapid rural
appraisal (RRA), dan participatory rural appraisal (PRA) (Saputro,2015).
Pada buku pertamanya itu, Chambers memperkenalkan metode RRA sebagai alternatif
bagi para praktisi pembangunan yang memerlukan sebuah metodologi penelitian yang bisa
membantu mereka memahami masyarakat secara cepat, dengan informasi aktual, dan biaya
murah, serta bisa mengajak masyarakat sebagai pelaku penelitian itu sendiri. Sedangkan pada
bukun n k du (Ch mb rs 1997) Ch mb rs m n un k n istil h PRA untuk m n ntik n
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 3/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
melaksanakan kegiatan (Beebe,1995). Metode RRA digunakan untuk pengumpulan informasi secara
akurat dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan perdesaan harusdiambil segera. Metoda ini juga berguna dalam memonitor kecenderungan perubahan-perubahan
di perdesaan untuk mengurangi ketidak pastian yang terjadi di lapangan dan mengusulkan
penyelesaian masalah yang memungkinkan (Kartasasmita, 1997).
Prinsip-Prinsip RRA
Menurut Suzetta (2007) Prinsip yang harus diperhatikan dalam menggunakan teknik RRA
yaitu :
1) Efektivitas dan efisiensi : Terkait dengan biaya, waktu, serta informasi yang diperoleh harus
dapat dipercaya yang dapat digunakan bukan sekedar jumlah dan ketepatan serta relevansi
informasi yang dibutuhkan.
2) Hindari bias : Untuk menghindari terjadinya bias dalam pelaksanaan teknik penilaian RRA
maka perlu dilakukan introspeksi dan menanyakan secara berulang terhadap kelompok
t miskin
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 4/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
dalam beberapa prinsip PRA berikut (Driya Media dan KPDTNT, 1996):
1)
Keberpihakan : Fasilitator PRA mengutamakan masyarakat yang terabaikan yaitu mereka yang biasanya tidak “menampakkan” dirinya manakala peninjau datang di desanya.
2) Penguatan masyarakat : PRA memiliki maksud meingkatkan keberdayaan masyarakat,
sehingga mereka bisa memiliki akses dan kontrol terhadap dinamika kehidupannya.
3) Masyarakat sebagai pelaku utama : Sebagaimana disebutkan dalam sub bab sebelumnya,
fasilitator hanya berperan sebagai “orang luar”, sedangkan masyarakat menjadi “pelaku
utama”.
4)
Saling belajar dan menghargai perbedaan : Pengakuan akan pengalaman dan pengalaman
masyarakat (kearifan lokal) merupakan satu hal yang penting. Masyarakat memiliki posisi
yang setara dengan pendamping yang menjadi salah satu anggota tim fasilitator PRA.
Meskipun demikian, tidak selamanya masyarakat benar dan dibiarkan tidak berubah.
5) Santai dan informal : Kegiatan PRA diselenggarakan dalam situasi yang informal, luwes atau
tidak kaku, terbuka, tidak memaksa, dan santai (relaks). Tujuannya untuk menciptakan
k k b d tid k d l i m s t si
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 5/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
3.
KEGIATAN BELAJAR 2 : Perbandingan RRA (Rapid RuralAppraisal ) dan PRA (Participatory Rural Appraisal )
Kedua metode tersebut saling berhubungan erat dan masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangannya dan bisa saling melengkapi. Namun dalam perkembangannya, metode PRA
banyak digunakan dalam proses pelaksanaan program pembangunan secara partisipatif, baik pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasannya. Secara umum terdapat beberapaperbedaan antara RRA dan PRA (Chambers, 1996), yaitu :
Tabel 1. Perbandingan RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan PRA (Participatory Rural Appraisal )
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 6/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 7/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
mengumpulkan informasi, membangun konsensus, mengklarifikasikan informasi yang ada dan
mengumpulkan berbagai pendapat pada isu tertentu. Berikut di bawah ini merupakan tahapanproses pelaksanaanya:
- Tentukan dan diskusikan dengan masyarakat tentang tujuan diskusi
- Tentukan target peserta dan diskusikan kepada pemimpin masyarakat (tokoh masyarakat)
tentang kriteria pemilihan peserta. Kriteria peserta dapat didasarkan atas: umur, tingkat
pendidikan, etnis/suku/ras, bahasa, wawasan, nikah/tidak nikah, status ekonomi, agama, jenis
kelamin, pengalaman kerja, lama tinggal di desa dan lain-lain
- Rencanakan jadwal kegiatan
- Rancang acuan diskusi
- Setelah pendahuluan, mulai dengan topik pemanasan (topik yang tidak
kontroversial tetapi berhubungan)
- Lanjutkan diskusi sesuai acuan diskusi (agenda)
- Jaga alur diskusi agar tetap sesuai dengan topik yang dibicarakan
-
P d khi di k i i lk h il di k i dil k k
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 8/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
- Tulis semua ide tersebut di papan tulis setiap muncul.
- Bersama-sama peserta, urutkan dan klasifikasikan dan gabungkan ide
yang tertulis;
- Diskusi dan analisis hasil bersama-sama atau gunakan ide tersebut untuk
masukan bagi hal lain.;
- Berkualitasnya hasil diskusi yang dilakukan semuanya tergantung fasilitator membongkar
dalam membongkar ide-ide yang ada di kepala masyarakat.
2.
Survei dan wawancara
a. Wawancara Semi Struktur
Suatu wawancara (atau percakapan)baik dilakukan dengan individu atau kelompok untuk
suatu tujuan. Teknik ini digunakan untuk melengkapi pengamatan yang telah dilakukan, membuka
dimensi baru suatu masalah, mendapatkan jawaban yang akurat berdasarkan pengalaman pribadi.
Berikut di bawah ini merupakan tahapan proses pelaksanaanya:
-
B t d ft d t I t b h t h t t b k b k
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 9/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
3. Matriks
a.
Rangking MasalahSuatu cara bagi masyarakat untuk mengidentifikasikan permasa-lahan yang dihadapi dan
menentukan prioritas masalah yang akan dicari jalan keluarnya. Ranking masalah biasanya diikuti
dengan pohon masalah. Teknik rangking masalah bertujuan membantu memprioritaskan masalah
sehingga masyarakat dapat memfokuskan pemikiran nya untuk menyelesaikan masalah paling
penting. Berikut di bawah ini merupakan tahapan proses pelaksanaanya:
- Minta masyarakat untuk mengidentifikasikan dan mengurutkan masalah
yang dihadapinya.
- Sarankan dan jelaskan kriteria yang mungkin untuk meranking masalah tersebut.
- Kriteria tersebut : Luas masalah (jumlah masyarakat yang terkena dampak masalah). Akibat
masalah (seberapa serius/bahaya masalah tersebut mempengaruhi)
- Kemunculan (seberapa. sering masalah tersebut muncul)
- Mintalah masyarakat untuk membandingkan tiap masalah dengan menggunakan nilai (skor)
t t t Nil i t b t t 1 5 5 b k il i t ti i d i k it i di t
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 10/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
- Cari masyarakat yang dapat memberikan informasi (informan) seperti tokoh masyarakat,
ketua R W atau RT. Ajaklah untuk berdiskusi mengenai masalah sosial ekonomi masyarakat.- Tentukan kriteria sosial ekonomi masyarakat misalnya: Sangat kaya, kaya, rata-rata, miskin
dan sangat miskin
- Tetapkan definisi dari masing-masing kelas tersebut bersama-sama. Penentuan definisi
tersebut harus mengacu kepada pendapatan bulanan, kebutuhan bulanan, makanan sehari-hari,
kemampuan menyekolahkan anak, kepemilikan (tanah, rumah, kendaraan dll)
- Mintalah informan tersebut untuk menentukan tingkat sosial ekonomi masyarakat yang ada
dalam daftar.
- Harus diingat bahwa untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi ini merupakan hal yang sensitif.
Jadi fasilitator harus berhati-hati untuk menghindari benturan- benturan. Perbanyak
responden untuk melakukan cek silang.
Contoh
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 11/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
c. Analisis SWOT
SWOT singkatan dari Strength,Weakness, Opportunity dan Threat atau Analisis Kekuatan,Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal sedangkan
Peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi. Analisis ini bertujuan
untuk mengidentifikasi kekuatan dan peluang dan mencari jalan bagaimana untuk
mengoptimalkannya, serta mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman supaya, dapat dicari cara
mengatasinya dan salah satu bagian dari penyusunan rencana strategis. Berikut di bawah ini
merupakan tahapan proses pelaksanaanya:
- Klarifikasikan k epada masyarakat, masalah apa yang akan di SWOT analisis
- Jelaskan pengertian SWOT (SW internal, OT eksternal)
- Mintalah peserta untuk menguraikan kekuatan dari kelompok dan diskusikan. Ulangi proses
untuk kelemahan, peluang dan ancaman.
- Analisis hasil yang diperoleh dengan pertanyaan: Bagaimana kelemahan dapat dilengkapi,
bagaimana agar peluang yang ada dapat diperbesar, bagaimana cara menghindari ancaman, dan
t t i t k i d i h l t b t
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 12/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
dengan berbagai kepentingan terhadap sumberdaya. Berikut di bawah ini merupakan tahapan
proses pelaksanaanya:Identifikasikan sumberdaya, proyek atau kegiatan yang akan dianalisis;
- Identifikasi daftar stakeholder atau pemangku-kepentingan dan tulis di lingkaran kertas.
Gunakan lingkaran besar untuk stakeholder yang mempunyai pengaruh atau kekuatan besar.
- Persiapkan matriks pemangku-kepentingan analisis.
- Letakkan lingkaran pada tempat yang tepat pada matriks tersebut.
- Kemungkinan peletakan sebagai berikut :
Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara langsung dan positif
Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara langsung dan negatif
Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara tidak langsung dan positif
Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara tidak langsung dan negatif Buat garis antar
pemangku-kepentingan untuk melihat hubungan antara stakeholder dan positif negatif
hubungan tersebut.
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 13/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 14/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 15/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 16/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
perubahan yang baik atau buruk, menjelajahi kemungkinan penyebab masalah yang dihadapi
masyarakat pada saat ini, membagi pengetahuan kepada kaum muda. Berikut di bawah inimerupakan tahapan proses pelaksanaanya:
c. Aktivitas Harian
Suatu cara untuk mencari informasi tentang berbagai aktivitas yang dilakukan setiap hari
baik secara produktif maupun reproduktif. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas
yang dilakukan oleh berbagai masyarakat dalam satu hari, baik dari segi gender , mata
h i d l i l i
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 17/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 18/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
pembangunan pesisir yang berkelanjutan.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui status sumberdaya dan habitat, konflik,penggunaan, keterlibatan atau peran laki-laki dan perempuan dalam sumberdaya. Menentukan
daerah perlindungan atau daerah pengelolaan. Mengetahui jarak dan akses terhadap sarana
prasarana serta penggunaan lahan. Mendukung masyarakat untuk mengidentifikasi, menempatkan,
mengklasifikasi antara lain kondisi sumberdaya alam, kondisi sosial, aktivitas keseharian, dan
lainnya. Mendukung terbangunnya hubungan antara berbagai jenis informasi. Berikut di bawah ini
merupakan tahapan proses pelaksanaanya:
- Tentukan indikator yang akan dipetakan (sumberdaya, habitat, alat tangkap konflik,
penggunaan, sarana prasarana, dll)
- Buat sket peta sesuai dengan indikator yang diinginkan
- Sediakan peta dasar yang baik (dari Coremap/Critc, Bakosurtanal, Pertanahan, dll)
- Duplikasikan peta dasar yang ada dan buat dengan skala yang sesuai.
- Pastikan bahwa masyarakat mengerti atau tahu orientasi peta (arah)
-
P il hk k k d i i dik dii i k k b d
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 19/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
dibanding dengan melalui intervensi dari luar (Chambers,1996).
5. TUGAS MODUL 3Setelah membaca dan memahami materi di atas secara berkelompok mahasiswa diminta
untuk :
1. Jelaskan dan sebutkan Tipe-Tipe PRA (Participatory Rural Appraisal )
2. Menjelaskan tahapan yang dilakukan pada beberapa teknik RRA/PRA di bawah ini :
a. Diagram Venn
b. Kalender Musim
c. Lintasan Sejarah
d. Aktivitas Harian
e. Transek Sejarah/Kalender
f. Garis Kecenderungan/Trend
K P j
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 20/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
8. Aspek penilaian presentasi yang dinilai adalah sebagai berikut :
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 21/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
DAFTAR PUSTAKA
Beebe, James. 1995 “Basic Concepts and Techniques of Rapid Appraisal”. Human Organization,
vol. 54, No. 1, Spring.
Badan Penelitian dan Pengembangan. 2011. Strategi Pengembangan Iptek untukPengurangan
Kehilangan Hasil (Yieldloss ) pada Sentra Usaha Padi Sawah di Sumatera Utara. Sumatera
Utara. Medan
Chambers, Robert. 1996. Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif.
Oxfam – Kanisius. Yogyakarta.
Departemen Perikanan dan Kelautan. 2006. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan
Sumberdaya Alam SATKER REHABILITASI DAN PENGELOLAAN TERUMBU KARANG
(COREMAP II). PT. BINA MARINA NUSANTARA (Konsultan Kelautan dan Perikanan).
Jakarta
Kartasasmita, Ginanjar. 1997. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT:Konsep Pembangunan Yang
B k P d k h P G k P
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 22/22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Agribisnis 22
top related