modul bilangan bulat dan pecahan
Post on 06-Apr-2017
143 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 1
BILANGAN BULAT DAN BILANGAN PECAHAN
Ayu Hardiyanti
PENDAHULUAN
Sewaktu di Sekolah Dasar, kamu tentu sudah pernah
belajar tentang bilangan bulat dan pecahan. Masih ingatkah
kamu dengan pelajaran tersebut? Pada bab ini, kita akan
mempelajari bilangan bulat dan pecahan lebih mendalam
lagi. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan bilangan bulat
sangatlah banyak. Salah satunya seperti pada gambar di
samping. Alat tersebut merupakan termometer ruangan.
Pada termometer ruangan digunakan dua satuan suhu, yaitu
derajat Celcius dan Fahrenheit. Pada pengukuran
menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di
bawah 0oC digunakan tanda negatif. Pada tekanan 1
atmosfer, suhu air mendidih 100o C dan membeku pada
suhu 0oC. Jika air berubah menjadi es, suhunya kurang dari
0oC. Misalkan, es bersuhu –7oC, artinya suhu es tersebut
7oC di bawah nol. Selain contoh tersebut, masih banyak
penerapan bilangan bulat dan bilangan pecahan lainnya
yang dapat kamu temui dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bab ini, kita akan membahas tentang bilangan. Materi yang akan kita
pelajari antara lain membandingkan bilangan bulat, membandingkan bilangan
pecahan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat dan
pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu. setelah memempelajari
materi pada bab 1 ini, Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian bilangan bulat (positif dan negatif)
2. Menjelaskan pengertian bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal,
persen)
3. Membandingkan bilangan bulat (positif dan negatif)
4. Membandingkan bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan
bulat (positif dan negatif)
6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
Untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam dua
sub bab sebagai berikut :
Sub Bab 1 : Bilangan Bulat
Sub Bab 2 : Bilangan Pecahan
Untuk memahami materi diatas, kalian di tuntut untuk membaca setiap uraian
materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan
tes formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini,, mudah-mudahan
mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi anda dan
kesuksesan menanti kita.
BAB 1
1. BILANGAN BULAT
A. Pengertian Bilangan Bulat
Sebelumnya kita sudah mengenal himpunan bilang asli, yaitu A =
{1,2,3,4,...} dan himpunan bilangan cacah, yaitu C = {0,1,2,3,4,...}. Jika kita
melakukan pengurangan dua bilangan (cacah atau asli) maka hasilnya tidak
selalu bilangan cacah maupun bilangan asli. Misalnya hasil dari 3 – 2 = 1
tetapi hasil dari 2 – 3 = -1. Oleh karena itu, kita akan bahas himpunan
bilangan yang lebih luas, yaitu himpunan bilangan bulat.
Perhatikan ilustrasi berikut !
Seseorang berdiri di atas lantai berpetak. Ia memilih satu garis lurus yang
menghubungkan petak-petak lantai tersebut. Ia berdiri di satu titik dan ia
namakan titik 0.
Gambar 1.1 Garis bilangan
Garis pada petak di depannya ia beri angka 1, 2, 3, 4, .... Jika ia maju 4
langkah ke depan, ia berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika ia mundur 2
langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2. Lalu ia mundur lagi 3
langkah ke belakang. Berdiri di angka berapakah ia sekarang? Di angka
berapa pulakah ia berdiri, jika ia mundur
lagi 1 langkah ke belakang?
Perhatikan bahwa posisi 4 langkah ke depan dari titik nol (0) dinyatakan
dengan +4. Demikian pula posisi 2 langkah ke depan dinyatakan dengan
+2. Oleh karena itu, posisi 4 langkah ke belakang dari titik nol (0)
dinyatakan dengan –4. Adapun posisi 2 langkah ke belakang dari titik nol
(0) dinyatakan dengan –2.
Bilangan bulat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bilangan bulat negatif, nol,
dan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat dapat dinotasikan dengan
B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}. Pada garis bilangan, bilangan bulat positif
terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif terletak di kiri
nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut
Gambar 1.2 Pembagian bilangan bulat pada garis bilangan
Anggota bilang bulat negatif adalah -1, -1, -2, -4, -5,....
Anggota bilangan bulat positif atau bilanga asli 1, 2, 3, 4, 5,....
Anggota bilangan cacah adalah 0,1, 2, 3, 4, 5,...
Contoh Soal :
Tuliskanlah:
a. Himpunan bilangan bulat di antara –8 dan 4!
b. Himpunan bilangan genap di antara –6 dan 3!
c. Himpunan bilangan ganjil di antara –5 dan 2!
Penyelesaian :
a.
Himpunan bilangan bulat di antara –8 dan 4 adalah {–7, –6, –5, –4, –3, –2, –
1, 0, 1, 2, 3}
b.
Himpunan bilangan bulat genap di antara –6 dan 3 adalah –4, –2, 0, 2}.
c.
Himpunan bilangan bulat ganjil di antara –5 dan 2 adalah {–3, –1, 1}.
B. Membandingkan Bilangan Bulat
Gambar 1.3 Garis bilangan bulat
Perhatikan garis bilangan di atas.
Pada garis bilangan tersebut, makin ke kanan letak bilangan, makin besar nilainya.
Sebaliknya, makin ke kiri letak bilangan, makin kecil nilainya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku
a. jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q;
b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.
Namun untuk membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang sangat
besar, atau bilangan-bilangan bulat negatif yang sangat kecil, tentunya tidak
efektif menggunakan garis bilangan. Untuk membandingkan bilangan bulat positif
yang sangat besar atau bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa
dengan mengamati angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja
Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2
Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3
Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan
ratus
delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9
Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000
Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000
Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000
Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000
Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900
Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80
Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 1.
Contoh Soal :
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699
Penyelesaian :
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya memiliki
empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan
tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari 8699
karena angka penyusunnya lebih banyak.
Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga nilainya
adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada bilangan
8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8“, sehingga nilainya adalah 8.000
(dibaca: depalan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain pada kedua bilangan
tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar dari 8699.
LATIHAN 1.1
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan
latihan di bawah ini!
1. Dengan menggunakan garis bilangan
Tentukan :
a. lima bilangan bulat yang terletak di sebelah kiri 3
b. enam bilangan bulat yang terletak di sebelah kanan –2
2. Diketahui bilangan bulat positif K dan bilangan bulat negatif L. Bilangan K
tersusun dari 4 angka, sedangkan bilangan L tersusun dari 5 angka. Manakah
bilangan yang lebih besar? Jelaskan
3. Diketahui bilangan X, Y, dan Bilangan Z.
Bilangan X = 123abc
Bilangan Y = 45bcde
Bilangan Z = 9abcde
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, urutkan
bilangan tersebut dari yang terbesar? Jelaskan.
4. Pak Adri dan Pak Beni adalah peternak ayam
didesanya. Saat musim panen Pak Adri berhasil
memanen 231.475 ekor ayam sedangkan Pak Beni
berhasil memanen 231.574 ekor ayam. Siapakah yang
memanen ayam paling banyak?
5. Amir dan Budi menyembunyikan dua bilangan berbeda. Ani mengatakan
bahwa bilanganya terdiri dari 6 angka dengan susunan abcdef. Sedangkan budi
mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7 angka dengan susunan abcdefg.
Tentukan :
a. Jika kedua bilangan yang dimiliki oleh Ani dan Budi adalah bilangan bulat
positif, maka siapakah yang memiliki bilangan lebih besar? Jelaskan.
b. Jika kedua bilangan yang dimiliki Ani dan Budi adalah bilangan negatif,
maka siapakah yang memiliki bilangan lebih besar? Jelaskan.
Petunjuk Jawaban Latihan
1. Kalian Cermati kembali konsep bilangan bulat pada garis bilangan
2. Dalam menjawab soal ini anda harus memahami terlebih dahulu cara
membandingkan bilangan bulat pada garis bilangan
3. Untuk menjawab soal ini, kalian harus pahami terlebih dahulu cara
membandingkan bilangan bulat dengan mengamati angka-angka
penyusunnya
4. Kalian pahami kembali cara membandingkan bilangan bulat dengan
memperhatikan angka-angka penyusunnya
5. Kalian pahami terlebih dahulu soal tersebut dan pahami kembali cara
membandingkan bilangan bulat sehingga kalian akan bisa menjawab soal
tersebut.
6.
2. BILANGAN PECAHAN
A. Pengertian Bilangan Pecahan
Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah kamu melihat benda-
benda yang telah terbagi menjadi beberapa bagian yang sama? Misal:
1. roti terbagi menjadi tiga bagian yang sama
2. kertas dipotong menjadi dua bagian yang sama
3. jeruk terbagi menjadi beberapa bagian yang sama
4. skala centimeter pada mistar terbagi menjadi sepuluh skala milimeter
Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan.
Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar 1.4 Potongan jeruk
Sebuah jeruk mula-mula dibagi menjadi dua bagian yang sama. Satu bagian
jeruk dari dua bagian yang sama itu disebut “seperdua” atau “setengah” dan
ditulis 12 Kedua bagian tersebut masing-masing dibagi dua lagi sehingga
menjadi dua bagian yang sama. Dengan demikian dari sebuah jeruk
diperoleh empat bagian jeruk yang sama. Satu bagian jeruk dari empat
bagian yang sama itu disebut “seperempat” dan ditulis 14
Bilangan 12 dan
14 ini disebut bilangan pecahan. Pada pecahan
12
dan 14 ,
bilangan 1 disebut pembilang dan bilangan 2 dan 4 disebut penyebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pecahan merupakan
bagian dari
keseluruhan suatu bilangan dan dirumuskan dengan
Tabel 1.1 Ilustrasi pecahan
Jika a dan b bilangan bulat dengan b ≠ 0 maka abmerupakan bilangan
pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Contoh soal :
Dari gambar diatas, Bagaimana menyatakan :
(a) banyak kue yang tersisa,
(b) banyak air dalam gelas,
(c) panjang potongan kain.
Penyelesaian:
a. Pada gambar (a) kue dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Bagian yang tersisa
adlah 3 bagian. Sehingga banyak kue adalah 3 dari 4 bagian kue atau 34
bagian kue.
b. Pada gambar (b) tinggi gelas dibagi menjadi 5 bagian sama. Tinggi air yang
tersisa di dalam gelas adalh 3 dari 5 bagian. Sehingga banyak air adalah 35
gelas air.
c. Pada gambar (c) panjang kain dibagi menjadi 3 bagian sama. Panjang kain
yang tersisa adalah 2 dari 3 bagian. Sehingga panjang kain yang tersisa adalah
23 potongan kain.
B. Jenis bilangan pecahan
Ada beberapa jenis bilangan pecahan, yaitu :
1. Pecahan biasa
Pecahan biasa adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut merupakan
bilangan bulat.
Contoh :
23
, 45
, 67
, 103
, 158
dan 179
2. Pecahan Murni
Pecahan murni adalah pecahan dengan pembilang dan penyebut bilangan
bulat, dan berlaku pembilang kurang dari penyebut. Pecahan murni dapat
dikatakan pecahan biasa, tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan
sebagai pecahan murni.
Contoh :
12
, 13
, 23
, dan 34
3. Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah gabungan dari bilangan bulat dan pecahan.
Contoh :
2 12=2+ 1
2, 4 2
3=4+ 2
3
4. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1.000 dan ditulis
dengan tanda koma.
Contoh :
510
=0,5 , 25
100=0,25 dan
151000
=0,015
5. Persen
Persen adalah pecahan dengan penyebut 100 dan dilambangkan dengan %
Contoh :
2%berarti 2100
= 150
10 %berarti 10100
= 110
6. Pecahan Senilai
Coba kalian perhatikan daerah yang diarsir pada
Gambar 1.5 di samping.
Pada gambar tersebut sebuah persegi dibagi menjadi
beberapa bagian. Pada Gambar 1.8 (a) sebuah persegi
dibagi menjadi dua bagian yang sama, daerah yang
diarsir adalah 12dari seluruh bagian persegi. Pada
Gambar 1.5 (b) sebuah persegi dibagi
menjadi empat bagian yang sama, daerah yang diarsir adalah 24 dari seluruh
bagian persegi. Gambar 1.5 (c) sebuah persegi dibagi menjadi delapan bagian
yang sama, daerah yang diarsir adalah 48 dari seluruh bagian persegi.
Apakah 12 ,
24 dan
48 merupakan bilangan-bilangan yang senilai? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut coba kalian perhatikan luas daerah yang diarsir pada masing-
masing persegi. Apakah luasnya sama? Ternyata luas daerah yang diarsir untuk
masing-masing persegi sama besar sehingga dapat kita simpulkan bahwa
12=2
4=4
8
Jika diberikan sebuah pecahan, bagaimana kita menuliskan pecahan-pecahan lain
yang senilai? Perhatikan contoh berikut ini.
12=1 ×2
2 ×2=2
4 12=1 × 4
2 × 4=4
8
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah pecahan
dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan lain yang senilai. Untuk sembarang
pecahan ab dengan
b ≠ 0 berlaku :
C. Membandingkan Bilangan Pecahan
Perhatikan Gambar 1.6 di samping.
Luas daerah arsiran pada Gambar 1.6 (a) menunjukkan 13 dari
luas keseluruhan. Adapun luas daerah arsiran pada Gambar 1.6 (b) menunjukkan
23 dari luas keseluruhan. Tampak bahwa luas arsiran pada Gambar 1.6 (b) lebih
besar dari luas arsiran pada Gambar 1.6 (a) atau dapat ditulis 23> 1
3 atau 13< 2
3
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa untuk membandingkan bilangan
pecahan, bandingkan pembilangnya, jika penyebut kedua pecahan sama. Adapun
jika penyebut kedua pecahan berbeda, untuk membandingkan pecahan tersebut,
samakan terlebih dahulu penyebut kedua pecahan (dengan menentukan KPK dari
penyebut kedua pecahan), kemudian bandingkan pembilangnya.
Contoh soal :
Berilah tanda > atau < pada pecahan berikut ini.
a.13
… 25 b.
34
… 23
Penyelesaian :
a. KPK dari 3 dan 5 adalah 15 b. KPK dari 4 dan 3 adalah 12
13= 5
15 . 34= 9
12
25= 6
15 23= 8
12
Jadi, 5
15< 6
15atau 1
3< 2
5 Jadi, 9
12> 8
12atau .
34> 2
3
LATIHAN 1.2
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi di atas, coba kerjakan
latihan di bawah ini!
1. Tuliskan bentuk pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada
gambar berikut.
2. Dengan menggunakan tanda “=” sama dengan “>” lebih dari atau “<”
kurang dari
Bandingkan pecahan-pecahan berikut
a. 3100
… 5100
b. 110
… 1100
c. 99100
… 100101
d. 25
… 14
3. Urutkan bilangan pecahan berikut dari yang terbesar
a.12
, 1 56
,0,125 , 75 %
b. 3 18
, 3,25 ,75 % , 2 35
c.38
, 0,625 , 516
, 12,5 %
d.34
,65 % , 1 13
,0,57
4. Pak RT memiliki 2 kolam ikan, ia memanen kolam-kolam tersebut. Kolam
pertama mendapatkan hasil sebanyak 78 ton dan kolam kedua 0,75 ton.
Kolam manakah yang memanen ikan paling banyak? Jelaskan
5. Hadi Wahyu dan Anto berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Waktu
yang dibutuhkan Hadi untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah adalah 16
jam Wahyu membutuhkan waktu 14 jam dan Anto membutuhkan waktu
23
jam. Tuliskan urutan siswa dari yang lama sampai di sekolah ?
Petunjuk Jawaban Latihan
1. Kalian pahami kembali mengenai pengertian pecahan
2. Kalian pahami terlebih dahulu cara membandingkan bilangan pecahan
3. Pahami kembali cara mengubah dan membandingkan bentuk pecahan,
selanjutnya urutkan pecahan tersebut sesuai dengan soal
4. kalian cermati soal penyelesaian masalah tersebut, selanjutnya pahami
kembali bagaiman cara membandingkan bilangan pecahan
5. Untuk menjawab soal ini, cermati kembali soal penyelesaian masalah
tersebut, kemudian pahami kembali konsep pecahan dan cara
membandingkan pecahan.
RANGKUMAN
1. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat
positif.
Yang dinotasikan B = {...,-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,....}
2. Untuk setiap p, q bilangan bulat berlaku :
a. jika p terletak di sebelah kanan q maka p > q;
b. jika p terletak di sebelah kiri q maka p < q.
3. Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati
angka-angka penyusunnya.
4. Jika a dan b bilangan bulat dengan b ≠ 0 maka abmerupakan bilangan
pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
5. Jenis bilangan pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan murni, pecahan
campuran, pecahan desimal, persen dan pecahan senilai.
6. Untuk membandingkan bilangan pecahan, bandingkan pembilangnya, jika
penyebut kedua pecahan sama. Adapun jika penyebut kedua pecahan
berbeda, untuk membandingkan pecahan tersebut, samakan terlebih dahulu
penyebut kedua pecahan (dengan menentukan KPK dari penyebut kedua
pecahan), kemudian bandingkan pembilangnya.
TES FORMATIF 1
Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Perhatikan garis bilangan di bawah ini
Manakah himpunan bilangan bulat yang terletak di antara -3 dan 2 ....
a. {-2, -1, 0, 1} c. {-4, -3, -2, -1, 0}
b. {-2, -1, 0, 1, 2} d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2}
2. Perhatikan garis bilangan dibawah ini
Manakah himpunan bilangan bulat genap yang terletak di antara -6 dan
4 ...
a. {-6, -4, -2, 0, 2, 4} c. {-4, -2, 0, 2, 4}
b. {-6, -4, -2, 0, 2 } d. {-4, -2, 0, 2}
3. Pada gambar berikut yang menyatakan arsiran 23 adalah ...
a. c.
b. d.
4. Perhatikan gambar dibawah ini
Manakah pecahan yang sesuai dengan daerah yang diarsir diatas ...
a.28 c.
18
b.14 d.
34
5. Berapa bagian dari 1 jam yang sama dengan 40 menit dan 90 menit ...
a.12 jam dan
32 jam c.
23 jam dan
14 jam
b.23 jam dan
34 jam d.
23 jam dan
32 jam
6. Bilangan bulat dibawah ini yang memiliki nilai paling kecil adalah ....
a. 566.379 c. 566.479
b. 566.389 d. 566.378
7. Bilangan bulat dibawah ini yang memiliki nilai paling besar adalah ...
a. -43651 c. -4325
b. -43632 d. -43763
8. Pernyataan yang benar dari membandingkan dua bilangan pecahan di
bawah ini adalah ...
a.47> 5
8 c. 712
> 38
b.56< 7
9 d. 49> 3
5
9. Pernyataan yang tidak sesuai dari membandingkan dua bilangan pecahan
di bawah ini adalah ....
a. 0,4< 47 c.
58<12,5 %
b. 3 210
> 1070 d.
1240
< 815
10.45
, 2 15
,0,7 ,15 %
Dari bilangan pecahan diatas, urutkanlah bilangan tersebut dari yang
terkecil...
a. 15 % , 2 15
, 0,7 , 45 c. 15 % , 4
5, 2 1
5,0,7
b. 15 % , 0,7 , 2 15
, 45 d. 15 % , 0,7 , 4
5, 2 1
5
11. Andi, Anto dan Irwan mempunyai kelereng, Andi mempunyai 62341
kelereng, Anto mempunyai 62043 kelereng dan Irwan mempunyai 62314
kelereng. Dari masalah tersebut manakah pernyataan di bawah ini yang
benar ...
a. Kelereng Anto lebih banyak dari kelereng Irwan
b. Kelereng Andi lebih sedikit dari kelereng Irwan
c. Kelereng Irwan lebih sedikit dari kelereng Anto
d. Kelereng Anto lebih sedikit dari kelereng Andi
12. Ani, Dita dan Riski masing-masing menyembunyikan sebuah bilangan
bulat. Ani mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7 angka yaitu
2abcde5, Dita mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 8 angka yaitu
2abcdef5, sedangkan Riski mengatakan bahwa bilangannya terdiri dari 7
angka yaitu 2abcde3. Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili
suatu angka, urutkan bilangan tersebut dari yang terkecil ...
a. 2abcde3, 2abcde5, 2abcdef5 c. 2abcde5, 2abcdef5, 2abcde3
b. 2abcde3, 2abcdef5, 2abcde5 d. 2abcde5, 2abcde3, 2abcdef5
13. Pak Sandi memiliki 4 kebun yang masing-masing ia tanami singkong,
jagung, Mangga dan sayuran. Kebun singkong memiliki luas 118 hektar,
Kebun jagung 114 hektar, kebun mangga 0,25 dan kebun sayuran
127
hektar Dari 4 kebun tersebut yang mana kebun yang ukurannya paling
kecil ...
a. Kebun singkong c. Kebun jagung
b. Kebun Mangga d. Kebun Sayuran
14.
Dalam suatu acara ulang tahun, undangan yang datang dibagi menjadi 4
kelompok untuk menikmati kue yang sama (bentuk dan ukuran) yang
sudah dihidangkan pada masing-masing meja di kelompok tersebut. Kue
tersebut dibagi sama rata kepada anak yang menghadap ke meja. Setiap
undangan yang datang boleh memilih duduk di bangku meja manapun.
Adit adalah peserta undangan yang datang terakhir, melihat bangku meja
A sudah ada 6 anak, meja B ada 7 anak, meja C ada 8 anak dan meja D ada
9 anak. Jika Adit ingin mendapatkan bagian kue yang paling banyak
diantara keempat pilihan, maka adit memilih meja ....
a. Meja A c. Meja C
b. Meja B d. Meja D
15. Tasya, Putri dan Arla memiliki pita yang masing-masing panjangnya 103
meter , 356 meter dan
174 meter. Tuliskan urutan nama anak yang memiliki
pita paling panjang...
a. Tasya, Putri dan Arla c. Arla, Putri dan Tasya
b. Putri, Arla dan Tasya d. Arla, Tasya dan Putri
16.
UMPAN BALIK
Apabila Anda telah mengerjakan tes formatif, cocokkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir unit ini, Kemudian
hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini.
Rumus :
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% − 100% = baik sekali
80% − 89% = baik
70% − 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, Bagus Anda dapat
melanjutkan dengan mempelajari materi pada bab berikutnya. Tetapi, bila tingkat
penguasaan Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca kembali uraian materi
Bab 1, terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.
Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. A2. D3. D4. B5. D6. D7. C8. C9. C10. D11. D12. A13. B14. A15. C
DAFTAR PUSTAKA
Dris, J dan Tasari. 2011. Matematika Jilid I Untuk SMP dan MTs Kelas VII.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan
Nasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Matematika. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Manik, D. R. 2009. Penunjang Belajar Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Nuharini, Dewi, dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wagiyo, A, F. Surati dan Irene Supradiarini. 2008. Pegangan Belajar Matematika
I Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarata: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
top related