modul pelatihan k13 agribisnis
Post on 31-Jan-2016
203 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
i
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2015
PEMINATAN SMK
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2015
MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN HERBAL
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015
Copyright © 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin
tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ii
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan
iii
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
iv
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
KATA PENGANTAR
Jakarta, Mei 2015
Kepala Badan PSDMPK-PMP
Syawal Gultom
NIP 196202031987031002
v
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
vi
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
DAFTAR ISI
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 vi
A. MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013 1
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 5
2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik 17
3. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013 27
4. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal
30
5. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan
Materi Pembelajaran dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
46
B. MATERI PELATIHAN 2: PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 61
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
64
2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
78
3. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 92
4. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Agribisnis
Tanaman Herbal
111
5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
124
C. MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU 141
1. Penggunaan Buku Siswa dan Buku Guru pada Program Keahlian Agribisnis
Produksi Tanaman
143
Panduan Analisis Penggunaan Buku Siswa
D. MATERI PELATIHAN 4: PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERBIMBING
155
1. Analisis Video Pembelajaran 156
2. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian Agribisnis
Produksi Tanaman
162
MATERI RENCANA TINDAK LANJUT 169
DAFTAR PUSTAKA 172
1
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2. Pendekatan Saintifik 3. Penilaian Otentik 4. Permendikbud Perangkat Kurikulum2013 5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran
Agribisnis Produksi Tanaman 6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran 7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran 8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
B. Materi Pelatihan 2: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 3. LK Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 6. LK Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 7. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman
Herbal 8. Contoh Penyusunan RPP 9. Telaah dan LK Penyusunan RPP 10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal 11. LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
14. LK Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
C. Materi Pelatihan 3: Penggunaan Buku 1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian Agribisnis
Tanaman Herbal 2. Contoh Penggunaan Buku Siswa 3. LK Penggunaan Buku Siswa
D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing 1. Analisis Video Pembelajaran 2. LK Analisis Video Pembelajaran 3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian
Agribisnis Produksi Tanaman 4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
MATERI
PELATIHAN
2
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
A.MATERI PELATIHAN 1 KONSEP KURIKULUM 2013
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum
2. Pendekatan Saintifik
3. Penilaian Otentik
4. Permendikbud Perangkat Kurikulum2013
5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal
6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran
7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran
8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal
9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
3
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
A. MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1)
manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2)
manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.
Materi pelatihan konsep Kurikulum 2013 meliputi; rasional dan elemen perubahan kurikulum,
peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait penerapan Kurikulum 2013, pendekatan
saintifik, penilaian autentik, SKL, KI, KD, dan indikator pencapaian kompetensi dalam perancangan
pembelajaran.
Kompetensi yang dicapai
1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Memahami konsep pendekatan saintifik dan penilaian autentik
3. Memahami Permendikbud perangkat Kurikulum 2013
4. Menganalisis keterkaitan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi
Dasar (KD) dalam perancangan pembelajaran
5. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK), tujuan pembelajaran dan materi
pembelajaran dalam perancangan pembelajaran
Indikator pencapaian kompetensi
1.1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan
masa depan
1.2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar Proses,
dan Standar Penilaian.
2.1. Menjelaskan konsep dan penerapan pendekatan saintifik
2.2. Menjelaskan konsep dan penerapan penilaian otentik
3.1. Menjelaskan ketentuan Permendikbud terkait perangkat Kurikulum 2013
4.1. Menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD serta rekomendasinya.
5.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dari KD dalam perancangan pembelajaran
5.2. Merumuskan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dalam perancangan pembelajaran
Langkah Kegiatan 1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013; Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013
Menyimak
paparan tentang rasional dan
elemen perubahan Kurikulum 2013
Tanya jawab
tentang rasional dan dan elemen
perubahan Kurikulum 2013
Menyimak paparan Permendikbud
Perangkat Kurikulum 2013
Tanya jawab tentang
Permendikbud Perangkat
Kurikulum 2013
4
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik Mengkaji konsep
pendekatan saintifik dan
penilaian autentik yang terdapat di
dalam modul dan permendikbud terkait secara
individual
Diskusi
kelompok membahas
konsep pendekatan
saintifik pada Kurikulum 2013
Diskusi kelompok membahas konsep penilaian autentik
pada Kurikulum 2013
Menyamakan persepsi tentang
pendekatan saintifik dan
penilaian autentik pada
Kurikulum 2013
3. SKL, KI, KD, dan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi pembelajaran dalam Perancangan
Pembelajaran
Mengkaji bahan bacaan tentang SKL, KI, KD yang
terdapat didalam modul pelatihan dan permendikbud terkait secara berkelompok.
Diskusi
kelompok menganalisis
keterkaitan SKL, KI dan KD
menggunakan lembar kergiatan
yang tersedia
Diskusi kelompok untuk menjabarkan
KD ke dalam IPK dan Tujuan
Pembelajaran serta mengidentifikasi
topik/materi yang sesuai dengan KD
dan IPK-Tujuan Pembelajaran.
Mempresenta sikan hasil kerja dan penyamaan persepsi tentang keterkaitan SKL, KI, dan KD serta perumusan IPK,
Tujuan dan Materi
Pembelajaran
Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajarannya.
5
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Konsep Kurikulum 2013
Tujuan:
Mendiskusikan tentang:
1. Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013
2. Permendikbud
3. SKL, KI dan KD
4. Pendekatan saintifik dan model pembelajaran
5. Penilaian autentik
Langkah Kerja:
1. Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud yang terkait dengan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban hasil
diskusi pada kolom yang tersedia
3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil
diskusi.
4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No Pertanyaan Jawaban
1. Mengapa perlu adanya pengembangan
Kurikulum?
2. Apa saja elemen perubahan dalam
Kurikulum 2013
3. Apa yang dimaksud SKL, KI, dan KD dalam
Kurikulum 2013 ?
4. Bagaimana keterkaitan SKL,KI, KD, dan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dalam perancangan pembelajaran
5. Bagaimana pendekatan saintifik dan model
pembelajaran dalam Kurikulum 2013
6. Bagaimana penilaian autentik dalam
Kurikulum 2013?
LK-A0
6
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
a. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,
ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi
tersebut.
b. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan
industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World
Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community,
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun
HO-A1
7
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning
style) untuk memiliki kompetensi yang sama ;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa
saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktifmencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational
leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta
pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
f. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
8
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5) Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
6) Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
g. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Di dalam kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional pendidikan seperti
yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang
mengalami perubahan yang signifikan, seperti yang tertuang di dalam matriks berikut ini.
Gambar A1.1 Elemen Perubahan Kurikulum
1) Standar Kompetens Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Rumusan standar kompetensi lulusan yang
tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
9
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel A1.1 Standar Kompetensi Lulusan SMK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di sekolah secara mandiri.
2) Standar Isi (SI)
Standar Isi adalah kriteria mengenai Ruang Lingkup Materi dan Tingkat Kompetensi untuk
mencapai Kompetensi Lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas
tertentu, sedangkan pencapaian kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu
untuk kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya, sedangkan untuk kompetensi
keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu. Pencapaian
tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang
dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Tingkat pencapaian KI dan KD berbeda untuk
setiap satuan tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas awal (I – III) dan kelas atas (IV – VI),
SMP/MTs kelas VII - IX, dan SMA/SMK/MA kelas X - XII. Tingkat pencapaian kompetensi
ditentukan sebagai berikut.
Tabel A2.2 Tingkat Pencapaian Kompetensi
No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas
1. Tingkat 0 TK/RA
2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
10
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET
C/PAKET C KEJURUAN
8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/
PAKET C/PAKET C KEJURUAN
3) Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang
digunakan:
Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills);
pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan danpemberdayaan pesertadidik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan(ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.
11
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka
konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan
kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari
tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan.
Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang
berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan
mencipta”.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta
mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata
pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).
Tabel A3.3 Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Abstrak Kongkret
Menerima Mengingat Mengamati Persepsi
Menjalankan Memahami Menanya Kesiapan
Menghargai Menerapkan Mencoba Meniru
Menghayati, Menganalisis Menalar Membiasakan Gerakan
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Mahir
Mencipta Menjadi gerakan alami
Menjadi tindakan orisinal (Sumber : Olahan dari Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014)
Karakteristik proses pembelajaran di SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C
Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih
dipertahankan.
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang taksonomi tujuan
pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara umum sudah dikenal luas.
Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam
tiga ranah yakni: ranah kognitif, affektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi
12
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut
secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan
ranah lainnya.Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas
pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4) Standar Penilaian
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari
komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut
termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta
didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan penilaian hasil
belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang
kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta didik memiliki arah
yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa
yang dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik
memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya
(transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik
merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan
sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan
bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas
profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan
kemampuan guru sebagai pendidik profesional.
13
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum
berdasarkan kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas
(mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat
pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik,
dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar
mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik (authentic assesment).
Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik
(authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa
penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara
holistik dan valid.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
a) Sikap (Spiritual dan Sosial)
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap
sosial adalah sebagai berikut.
Tabel A4.4 Sasaran Penilaian Ranah Sikap
Tingkatan Sikap Deskripsi
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas
dalam membicarakan nilai tersebut
Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut
Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem
nilai dirinya
Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya
dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak
(karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)
b) Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada kemampuan berpikir adalah sebagai
berikut.
14
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel A5.5 Sasaran Penilaian Ranah/Dimensi Proses Kognitif
Kemampuan
Berpikir Deskripsi
Mengingat:
mengemukakan
kembali apa yang
sudah dipelajari dari
guru, buku, sumber
lainnya sebagaimana
aslinya, tanpa
melakukan
perubahan
Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan,
kebenaran pengetahuan yang diingat dan digunakan
ketika menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi
konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah
dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah.
Memahami:
Sudah ada proses
pengolahan dari
bentuk aslinya tetapi
arti dari kata, istilah,
tulisan, grafik, tabel,
gambar, foto tidak
berubah.
Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari
menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan
suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama
maknanya; menulis kembali suatu
kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/
paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah
artinya informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi
dari bentuk kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau
sebaliknya; memberi tafsir suatu
kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan
kemampuan peserta didik; memperkirakan
kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang
terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data.
Menerapkan:
Menggunakan
informasi, konsep,
prosedur, prinsip,
hukum, teori yang
sudah dipelajari untuk
sesuatu yang
baru/belum dipelajari
Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti
konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum
penawaran dan permintaan, hukum Boyle, hukum
Archimedes, membagi/
mengali/menambah/mengurangi/menjum- lah,
menghitung modal dan harga, hukum persamaan
kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan
jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan
prinsip kronologi dalam menentukan waktu suatu
benda/peristiwa, dan sebagainya dalam mempelajari
sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
15
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Menganalisis:
Menggunakan
keterampilan yang telah
dipelajarinya terhadap
suatu informasi yang
belum diketahuinya
dalam mengelompokkan
informasi, menentukan
keterhubungan antara
satu kelompok/
informasi dengan
kelompok/ informasi
lainnya, antara fakta
dengan konsep, antara
argumentasi
dengan kesimpulan,
benang merah
pemikiran antara satu
karya dengan karya
lainnya
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama
bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain,
menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang
belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima
pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta
dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara
apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian
berikutnya, menemukan pikiran pokok
penulis/pembicara/nara sumber, menemukan
kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya
dengan karya lainnya, dan sebagainya
Mengevaluasi:
Menentukan nilai suatu
benda atau informasi
berdasarkan suatu
kriteria
Kemampuan menilai apakah informasi yang
diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda
menarik/menyenangkan bagi dirinya, adakah
penyimpangan dari kriteria suatu
pekerjaan/keputusan/ peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu
hasil kerja berdasarkan kriteria.
Mencipta:
Membuat sesuatu yang
baru dari apa yang
sudah ada sehingga
hasil tersebut
merupakan satu
kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen
yang digunakan untuk
membentuknya
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan
dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat
suatu benda dari bahan yang tersedia,
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda,
mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).
16
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai
berikut.
Tabel A6.6 Sasaran Penilaian Dimensi Pengetahuan
Dimensi
Pengetahuan Deskripsi
Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka,
tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata
pelajaran.
Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu
kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.
Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu
mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria
untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur.
Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,
menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting
(strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan konteks
tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge).
(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)
c) Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak berupa
kemampuan belajar adalah sebagai berikut.
Tabel A7.7 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Abstrak
Kemampuan Belajar Deskripsi
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/ membaca
suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang
dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task)
yang digunakan untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan
peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural,
dan hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/mencoba
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,
kelengkapan informasi, validitas informasi yang
dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
17
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Menalar/mengas
osiasi
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan
kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,
mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan
antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi,
dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/
konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat
yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar)
dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media
dan lain-lain.
(Sumber: Olahan Dyers)
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret adalah
sebagai berikut.
Tabel A8.8 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Kongkret
Keterampilan Konkret Deskripsi
Persepsi (perception) Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu
gerakan
Kesiapan (set) Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk
melakukan suatu gerakan
Meniru (guided
response)
Meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakan
gerakan (mechanism)
Melakukan gerakan mekanistik
Mahir (complex or overt
response)
Melakukan gerakan kompleks dan
termodifikasi
Menjadi gerakan alami
(adaptation)
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas
dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
Menjadi tindakan orisinal
(origination)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru
oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
(Sumber: Olahan dari kategori Simpson)
Sasaran penilaian digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pelajaran.
18
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. Pendekatan Saintifik
a. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013
mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik
diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria
ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning)
dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang
spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk
kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan
bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya
menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan
simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau
beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan
memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian
(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris,
dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah
umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen,
mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel A2.1
Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya
Langkah
Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengamati (observing)
mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat
perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati
Menanya membuat dan mengajukan jenis, kualitas, dan jumlah
HO-A2.a
19
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Langkah
Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
(questioning) pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.
pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpul kan informasi/mencoba (experimen ting)
mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengem-bangkan
jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Menalar/ Mengasosiasi (associating)
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.
mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/penda-pat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasikan (communica ting)
menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan
menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain
1). Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull
learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta
didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode
observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis
dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam
pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
20
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
- Menentukan objek apa yang akan diobservasi
- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun
sekunder
- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan
data agar berjalan mudah dan lancar
- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan
buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat
berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal
record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa
suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan
diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut
tingkatannya.
2). Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan belajar
menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam
pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus
member kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh
guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.
Fungsi bertanya
a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema
atau topik pembelajaran.
b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk
mencari solusinya.
d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran
yang diberikan.
e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan,
dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan
kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
21
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
g) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau
gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup
berkelompok.
h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon
persoalan yang tiba-tiba muncul.
i) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu
sama lain.
Kriteria pertanyaan yang baik
Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban, memiliki
fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi
kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan
kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi
Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan
jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga
menggambarkan tingkatan kognitif mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi.
Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang
lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tabel A2.2 Kata Kunci Pertanyaan
Tingkatan Sub tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif
yang lebih
rendah
Pengetahuan
(knowledge)
Apa...
Siapa...
Kapan...
Di mana...
Sebutkan...
Jodohkan...
pasangkan...
Persamaan kata...
Golongkan...
Berilah nama...
Dll.
Pemahaman
(comprehension)
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah
interpretasi...
Penerapan
(application)
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
Kognitif
yang lebih
tinggi
Analisis (analysis)
Analisislah...
Kemukakan bukti-
bukti…
Mengapa…
Identifikasikan…
Tunjukkanlah
sebabnya…
Berilah alasan-alasan…
22
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tingkatan Sub tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Evaluasi
(evaluation)
Berilah pendapat…
Alternatif mana yang
lebih baik…
Setujukah anda…
Kritiklah…
Berilah alasan…
Nilailah…
Bandingkan…
Bedakanlah...
Tentukan......
Mencipta (create) Rumuskan....
Rencanakan.....
Buatlah produk......
3). Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)
Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:
- melakukan eksperimen;
- membaca sumber lain selain buku teks;
- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan
- wawancara dengan narasumber.
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba
atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta
didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang
alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan
eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan
perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru
menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan
masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada
murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru
mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan
secara klasikal.
4). Mengasosiasi/ Mengolah informasi
Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah
“menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut
dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan
pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu
tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan
merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau
penalaran.Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum
2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau
pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian
memasukannya menjadi penggalan memori.
23
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas
pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara
berikut ini.
a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru
adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik
dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi.
c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang
sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).
d) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati
e) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
f) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi
kebiasaan atau pelaziman.
g) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
h) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan
tindakan pembelajaran perbaikan.
5). Mengomunikasikan
Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran
kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar
teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat
interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai
struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha
kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan
fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer
belajar.Sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif.
Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling
menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan
masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh
rasa aman sehingga memungkin peserta didik menghadapi
aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.
Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat berkenaan dengan
perubahan hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga berkaitan dengan
pendekatan baru dari penyampaian guru selama proses pembelajaran. Sifat keempat
menyatakan isi kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dengan pembelajaran kolaboratif,
peserta didik memiliki ruang gerak untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan,
pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi dan konsep pembelajaran sesuai dengan
teori, serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Di sini, peran
guru lebih banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar ketimbang memberi instruksi
dan mengawasi secara rijid. Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru berbagi tugas
dan kewenangan dengan peserta didik, khususnya untuk hal-hal tertentu. Cara ini
24
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
memungkinan peserta didik menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi strategi dan
informasi, menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ide-ide cerdas, terlibat dalam
pemikiran kreatif dan kritis serta memupuk dan menggalakkan mereka mengambil peran
secara terbuka dan bermakna.
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi
informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir
kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang
cocok dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki
kartu dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada
rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan
dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.
Pemanfaatan Internet pada Pembelajaran Kolaboratif
Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.
Karena memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan akses dan
ketersediaan informasi yang luas dan mudah. Saat ini internet telah menyediakan diri
sebagai referensi yang murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak
mengubah wajah dunia.
Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan dengan perkembangan
pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang
memiliki akses hampir ke seluruh informasi tanpa batas dan mereka yang mampu
memanfaatkan informasi diterima secepat mungkin.
25
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3. Penilaian Autentik
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional Pendidikan, penilaian pendidikan
merupakan salah satu standar yang yang bertujuan untuk menjamin: perencanaan penilaian
peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip
penilaian; pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif,
efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian peserta didik
secara objektif, akuntabel, dan informatif.
a. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang dilakukan pada kurikulum
2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan
sebagai berikut.
1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan
dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
HO-A2.b
26
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar
kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
b. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik
menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan
penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas,
gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach)
dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan
kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya,
eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan,
dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di
dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil
penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran
yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
c. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas
penilai.
2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
27
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah
maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung,
dan karakteristik peserta didik.
d. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
1) Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta
didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang
digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu
yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama
untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
2) Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan
kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
3) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil
belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
4) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan
terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan masing-masing.
5) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,
projek, pengamatan, dan penilaian diri.
28
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional).
Dalam kerangka pengembangan Kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional pendidikan seperti yang
tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang mengalami
perubahan yang signifikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan
Standar Penilaian.
Perubahan pada keempat standar tersebut berakibat pada perubahan pada peraturan perundang-
undangannya. Dengan berlakunya Kurikulum 2013 maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai pelengkap dari Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 selain Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan juga dikeluarkan beberapa Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai acuan dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Berikut
daftar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaiatan dengan Kurikulum 2013.
Permendikbud No. 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah
Permendikbud No. 53 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru
Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan
untuk Digunakan dalam Pembelajaran
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013
Permendikbud No. 78 Tahun 2014 tentang Tatacara Pembayaran Buku Kurikulum 2013 Oleh
Sekolah yang Dibiayai Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Sosial Buku
HO-A3
29
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Permendikbud No. 100 Tahun 2014 tentang Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Semester II
Tahun Ajaran 2014/2015
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen
Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen
Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013
Dari sekian banyak Peraturan Menteri (Permen) yang dikeluarkan paling tidak guru sebagai ujung
tombak pelaksana Kurikulum 2013 harus menguasai beberapa Permen yang terkait langsung
dengan pelaksanaan Kurikulum 2013. Peraturan Menteri tersebut adalah:
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan.
Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo
Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil belajar oleh Pendidik pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Keterkaitan antara Perubahan Kurrikulum 2013 dengan Peraturan Menteri yang terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
30
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PROSES
STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN
Gambar A3.1 Legalitas Elemen Perubahan Kurikulum
5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran
a. Konsep
1). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL
merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya
Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
2). Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar
pengembangan KD. KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran
atau program dalam mencapai SKL.
3). Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi
Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar
merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan
belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti.
4). Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori
ranahranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk
mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada
pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada
indikator pencapaian kompetensi.
ELEMEN PERUBAHAN
Permendikbud No. 54
Tahun 2013
Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Permendikbud No. 59 Tahun 2014 Permendikbud No. 60 Tahun 2014
Permendikbud No. 65 Tahun 2013
Permendikbud No. 103 Tahun 2014
HO-A4
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 104 Tahun 2014
31
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
b. Deskripsi
1) Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar ini dilakukan untuk
mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian
hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Kita
mengenal klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom yang pada
Kurikulum 2013 yang yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl.
Sikap (affective ) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan
merasa.
Pengetahuan (cognitive ) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk
pengetahuan atau berpikir.
Keterampilan (psychomotor ) merupakan keterampilan manual atau motoric dalam
bentuk melakukan
a) Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan
kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan
keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl,
dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima
(accepting), menjalankan (responding), menghargai (valuing), menghayati (organizing/
internalizing), dan mengamalkan (characterizing/ actualizing).
b) Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan
Anderson. Perkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik dimulai dari C1
yakni mengingat (remember) dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya. Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand) yang
merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara
lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut tahap C3 yakni menerapkan (apply) yang
merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap
lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analyse), merupakan penguraian materi kedalam
bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu sama
lainnya dalam keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi pengetahuan selanjutnya C5
yakni mengevaluasi (evaluate), merupakan kemampuan membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar. Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni mengkreasi
(create), merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke
dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).
c) Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan
keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut:
mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar
(associating), menyaji (communicating), dan mencipta (creating). Adapun keterampilan
kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan: presepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan
orisinal.
32
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel A4.1 Perkembangan Keterampilan Simpson dan Dave
NO Tingkat
Taksonomi Simpson
Uraian Tingkatan
Taksonomi Dave
Uraian
Tingkat Kompetensi
Minimal/ Kelas
1 Persepsi Kesiapan Meniru
Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan Meniru gerakan secara terbimbing
Imitasi Mengulangi kegiatan yang telah didemonstrasikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat
V/ Kls X
2 Membiasa kan gerakan (mechanism)
Melakukan gerakan mekanistik
Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih
V/Kls XI
3 Mahir (complex or overt response)
Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi
Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi
VI/ Kls XII)
4 Menjadi gerakan alami (adaptation)
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat
33
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
NO Tingkat
Taksonomi Simpson
Uraian Tingkatan
Taksonomi Dave
Uraian
Tingkat Kompetensi
Minimal/ Kelas
digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP
5 Menjadi tindakan orisinal (origination)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru
Catatan: dalam lampiran Permendikbud No. 104 Tahun 2014 taksonomi olahan Dave
tidak dicantumkan, tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan, mengingat
olahan Dave cukup familier digunakan di lingkungan pendidikan kejuruan.
2) SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata pelajaran pada jenjang
tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran
dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat
diilustrasikan dengan skema berikut.
RL = Ruang lingkup materi
Gambar A4.1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
S
K
L
KD
Materi Pembelajaran
PEMBE-LAJARAN
Penilaian
HASIL BELA-JAR
Penilaian
Penilaian
34
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel A4.2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di sekolah secara mandiri.
4) Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.
Tabel A4.3. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(gotong royong,
kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan
dan menganalisis
3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
35
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
pengetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
5) Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi afektif,
kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
6) Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-
batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
(a) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta didik :
untuk kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan
kemampuan menganalisis (C4),
untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
(b) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge);
untuk kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural,
sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
36
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Gambar A4.2. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang
spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat
dilihat, didengar, dibaca, atau diraba,. Seperti komoditas tanaman herbal, gulma
(tumbuhan penggangggu), hama, penyebab penyakit tanaman, pupuk, pestisida,
dan sebagainya.
Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya persyaratan tumbuh
komoditas tanaman herbal, ketentuan pembibitan dan penanaman tanaman herbal,
prinsip pemeliharaan tanaman herbal dan lain sebagainya.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu
termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-langkah logis pada
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti
pembibitan dan penanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemupukan
tanaman, pemanenan dan penanganan pasca panen tanaman herbal, dan lain
sebagainya.
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan
memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi
kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu.
Sebagai contoh keputusan tindakan solusi pengendalian hama dan penyakit tanaman
pada situasi kondisi tertentu sehingga merupakan tindakan yang efektif dan efisien,
keputusan tindakan solusi panen dan pasca panen pada situasi dan kondisi tertentu
sehingga diperoleh hasil secara kuantitas dan kualitas yang terbaik.
7) Kompetensi Inti pada ranah keterampilan mengandung keterampilan abstrak dan
keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung
merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan
pada kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih
bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat,
37
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dimulai dari Persepsi, Kesiapan, meniru, menjadi gerakan alami (adaptation), menjadi
tindakan orisinil (origination).
Gambar A4.3. Rumusan Kompetensi Keterampilan
8) Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang tingkat
kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3
dan KI-4.
9) Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang
tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta
didik.
10) Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi pembelajaran
pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi keterampilan dan pengalaman
belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut,
pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring
(nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan
KI-2.
Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa pengembangan sikap
spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.
11) Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, proses
pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
(a) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
(b) Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai KD dari
KI-3;
(c) Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4;
Kelas X minimal
Kelas XI minimal
Kelas XII minimal
38
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
(d) Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan
keterampilan yang harus dicapai;
(e) Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan
mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
(f) Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.
6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis
Tanaman Herbal
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga
standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran tentang
taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Contohnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk
Mapel Agribinis Tanaman Herbal Kelas XI
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.
KD 1.1 “meyakini” setingkat gradasi A4 (menghayati ) belum utuh terkait KI-1 yaitu sampai A5 (mengamalkan). Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat mengamalkan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam
KD 2.1 dan KD 2.2 “ berperilaku “ dan “peduli “ setingkat gradasi A5 (mengamalkan) sesuai yang dipersyaratkan KI-2. Rekomendasi: ok
39
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
KD 3.1 sampai dengan KD 3.14 telah menunjukkan gradasi belajar sampai menganalisis (C4) sesuai yang dipersyaratkan KI-3. KD 3.1 “Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup” merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.
Rekomendasi: ok
40
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
KD 3.2. “Menganalisis” penentuan komoditas tanaman mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi C4, tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif
Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
KD 3.3.Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.
Rekomendasi: ok
3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
KD 3.4. Menerapkan teknik pembibitan merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.
Rekomendasi: ok
3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri
KD 3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.
Rekomendasi: ok
41
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
KD 3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif
Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
KD 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.
Rekomendasi: ok
3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama
KD 3.8 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.
Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
42
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.
Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
3.10 Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri
KD 3.10 menerapkan teknik pengairan menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok
3.11 Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri
KD 3.11 menerapkan teknik pemanenan tanaman menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok
43
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri
KD 3.12 menerapkan teknik pasca panen menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok
3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun
KD 3.13 menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun berada pada pengetahuan konseptual, faktual seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan penge tahuan metakognitif. Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri
KD 3.14 menerapkan penyusunan proposal menunjukkan penggu naan pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok
44
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
4.2 Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
4.3 Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
4.4 Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri
4.5 Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri
4.6 Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
4.7 Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
4.8 Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri
4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
4.10 Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri
4.11 Melaksanakan pemanenan tanaman herbal/atsiri
4.12 Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri
4.13 Melaksanakan
KD 4.1 sd KD 4.12
“melaksanakan”............
menunjukkan
keterampilan konkrit
gradasi manipulasi (P2
Dave)/membiasakan
gerakan mekanistik
(Simpson) , belum terkait
dengan tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan menyaji
(P3-P5 abstrak Dyers),
padanannya sampai
artikulasi (P4 konkrit
Dave)
Rekomendasi: belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Jadi ditingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP KD 4.13 dan KD 4.14
45
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah
Kualifikasi Kemampuan
pengelolaan pekerjaan kebun
4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.
“melaksanakan” pengelolaan ...../ penyusunan.....merupakan keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 Bloom), belum utuh terkait dengan tuntutan KI-4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji (P3-P5 abstrak Dyers
Rekomendasi: Belum ada KD-4 abstrak sampai gradasi menyaji (P5). Jadi ditingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP
*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan
melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi
*) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan antara model pembelajaran dan pendekatan
saintifik
Keterangan:
1) SKL diambil dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diambil dari Permendikbud nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.
3) Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait
dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian
kompetensi.
4) Selanjutnya analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3 dengan KD-4 seperti
pada Tabel berikut.
Tabel A4.5. Analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3 dengan KD-4
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal Kelas XI
Pasangan KD-3 dengan KD-4 berdasarkan linearitas materi Analisis Linearitas Tingkatan Kompetensi
(taksonomi) KD-3 terhadap KD-4 dan Rekomendasi
3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.1 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.1 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.1 telah memenuhi linieritas KD 4.1. Rekomendasi: ok
3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
Pasangan KD 3.2 pada gradasi menganalisis (C4), sedang KD 4.2 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.2 telah memenuhi linieritas KD 4.2. Rekomendasi: ok
46
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.3 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.3 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.3 telah memenuhi linieritas KD 4.3. Rekomendasi: ok
3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.4 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.4 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson. Jadi KD 3.4 telah memenuhi linieritas KD 4.4. Rekomendasi: ok
3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri
4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.5 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.5 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.5 telah memenuhi linieritas KD 4.5. Rekomendasi:ok
3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.6 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.6 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.6 telah memenuhi linieritas KD 4.6. Rekomendasi:ok
3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.7 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.7 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.7 telah memenuhi linieritas KD 4.7. Rekomendasi:ok
3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama
4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.8 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.8 keterampilan konkrit pada gradasi membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.8 telah memenuhi linieritas KD 4.8. Rekomendasi:-
3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.9 pada gradasi menganalisis (C4), sedang KD 4.9 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.9 memenuhi linieritas KD 4.9. Rekomendasi: ok
3.10. Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri
4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.10 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.10 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.10 telah memenuhi linieritas KD 4.10. Rekomendasi:ok
3.11. Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri
4.11. Melaksanakan pemanenan tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.11 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.11 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.11 telah memenuhi linieritas KD 4.11. Rekomendasi: ok
47
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3.12. Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri
4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri
Pasangan KD 3.12 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.12 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.12 telah memenuhi linieritas KD 4.12. Rekomendasi: ok
3.13. Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun
4.13. Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun
Pasangan KD 3.13 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.13 keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 ). Jadi KD 3.13 memenuhi linearitas KD 4.13
Rekomendasi: ok
3.14. Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri
4.14. Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman
Pasangan KD 3.14 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.14 keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 ) Jadi KD 3.14 telah memenuhi linieritas KD 4.14. Rekomendasi: ok
7. Lembar Kerja (LK) Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal
Tujuan:
a. Melakukan analisis keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL, Kompetensi Inti (KI),
dan Kompetensi Dasar (KD) untuk mata pelajaran yang saudara ampu.
b. Melakukan analisis linearitas pasangan dan tingkatan taksonomi KD-3 dengan KD-4
c. Menjabarkan KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi
Pembelajaran
a. Analisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD
Langkah Kerja:
1). Gunakan format analisis keterkaitan antara SKL,KI, dan KD yang telah disediakan di bawah
ini
2). Cermati uraian tentang SKL, KI, dan KD pada butir 5 di atas, serta Permendikbud nomor
54 Tahun 2013 tentang SKL, dan Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang KI, dan
Permendikbud nomor 57 Tahun 2014 tentang KD.
3). Isilah kolom 2 dengan mengutip pernyataan kualifikasi kemampuan dalam SKL yang
tercantum pada Permendikbud nomor 54 Tahun 2013
4). Isilah kolom 3 dengan mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 yang tercantum pada
Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK pada lampiran 1.a
5). Isilah kolom 4 dengan mengutip rumusan KD pada mata pelajaran pada Program Keahlian
Agribisnis Produksi Tanaman
48
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Format Analisis Keterkaitan antara SKL, KI, dan KD
Mapel ................................
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi
Inti (KI)
Kelas ...
Kompetensi Dasar
(KD)
Analisis dan
Rekomendasi KD Ranah
Kualifikasi
Kemampuan
1 2 3 4 5
Sikap 1. 1.1
1.2
2. 2.1
2.2
2.3
Pengetah
uan
3. 3.1
3.2
3.3
Keteram
pilan
4. 4.1
4.2
4.3
b. Analisis linieritas pasangan dan tingkatan kompetensi (taksonomi) KD -3 terhadap KD-4
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi (Taksonomi) KD-3
terhadap KD-4 yang telah disediakan di bawah ini
2). Cermati kolom 1 dan 2 pernyataan pasangan KD-3 dengan pernyataan KD-4 berdasarkan
linieritas materi
3). Isilah kolom 1 dan 2 mengutip pernyataan KD-3 dan KD-4 pada format sebelumnya
4). Isilah kolom 3 dengan melakukan analisis dengan cara mempertimbangkan kedudukan
gradasi taksonomi ranah pengetahuan (KD-3) terhadap kedudukan gradasi taksonomi
ranah keterampilan (KD-4). Dinyatakan linier jika kedudukan gradasi taksonomi setara atau
selisih satu tingkat di bawah atau di atas
LK-A4.1
49
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi KD-3 terhadap KD-4
Mata Pelajaran ...................... (kelas ...)
Pasangan KD-3 dengan KD-4 berdasarkan linearitas materi Analisis Linearitas Tingkatan
Kompetensi (taksonomi) KD-3
terhadap KD-4 dan Rekomendasi KD-3 KD-4
1 2 3
3.1 4.1
3.2 4.3
3.3 4.2
3.4 4.4
Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI - KD
Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis
peserta pelatihan terhadap analisis keterkaitan KI, KD, sesuai dengan mata pelajaran yang
diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD,
1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, serta hasil analisis peserta yang
akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringkat Nilai Kriteria
Amat Baik
(AB)
3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,
rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI,
rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan
meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan
dengan pembentukan sikap. Tata bahasa sangat komunikatif
dan efektif.
Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,
rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI,
rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata
bahasanya belum efektif, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan
pembentukan sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.
Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,
rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI,
tetapi rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.
Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan dengan
benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak mengacu kepada
tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.
LK-A4.2
R-A4.1
50
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, dan Materi
Pembelajaran dalam Perancangan Pembelajaran
a. Konsep
Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD), merupakan
muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dengan
lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil
belajar dari mata pelajaran.
b. Deskripsi
1). Mengembangkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sesuai
dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4 (Keterampilan), dimana IPK
adalah jabaran dari KD teranalisis, dan materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus
atau buku teks
Untuk melakukan pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan hal-hal
berikut:
Potensi peserta didik
Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik
Kebermanfaatan bagi peserta didik
Struktur keilmuan
Alokasi waktu
Materi mata pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal ini disusun dengan tujuan memberi
pengalaman kongkret dan abstrak kepada peserta didik. Pembelajaran mata pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan
gagasan dan pengetahuan kongkret dan abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang
terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif.
Ruang lingkup pembelajaran Agribisnis Tanaman Herbal meliputi sebagai berikut:
Prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
Penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
Persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
Teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
Teknik penanaman tanaman herbal/atsiri
Pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
Pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
Penentuan ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama
Pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
Pengairan tanaman herbal/atsiri
Pemanenan tanaman herbal/atsiri
Penanganan pasca panen tanaman herbal/atsiri
HO-A5
51
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Pengelolaan pekerjaan kebun
Penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri
2). Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:
a) Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku
keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.
b) Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2) dapat tidak
dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap
spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
c) Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses kognitif
(dari memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi pengetahuan (fakta, konsep,
prosedur, dan meta kognitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan
perumusan indikator dimulai dari serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil
analisis dan rekomendasi.
d) IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan
tuntutan KI.
Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif).
Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan
konkret.
Untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional
sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk kelas XI sampai minimal
pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat
‘menjadi gerakan alami’/artikulasi pada taksonomi psikomotor Simpson atau Dave.
Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal memiliki 2 (dua)
indikator.
9. Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi
Pembelajaran
a Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Tabel A5.1. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi
Pembelajaran
(diambil dari Permendikbud Nomor 60 tahun 2014)
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Kompetensi Inti Kelas XI Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
52
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Kompetensi
Inti Kelas XI Kompetensi Dasar
Analisis dan Rekomendasi
KD *)
IPK Materi
Pembelajaran
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.
Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman
3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyakit tanaman
3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman
3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman
3.9.5 Menelaah perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen
3.9.6 Memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
Tanda-tanda (sign) penyakit tanaman
Gejala (symptom) penyakit tanaman
Penggolongan penyakit tanaman
Teknik identifikasi penyebab penyakit tanaman
Perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen
Strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
53
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
KD. 4.9
Melaksanakan
pengendalian
penyakit
merupakan
keterampilan
konkrit pada
kelas XI gradasi
belajar minimal
mahir/P3
(Simpson),
belum terkait
dengan
tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan
menyaji (P3-P5
abstrak Dyers),
padanannya
sampai
artikulasi (P4
konkrit Dave)
Rekomendasi: Belum ada KD-4 abstrak sampai gradasi menyaji (P5) dan belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Jadi di tingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP
4.9.1. Menentukan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman
4.9.2. Menentukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman
4.9.3. Menentukan golongan penyebab penyakit tanaman
4.9.4. Melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman
4.9.5. Melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
4.9.6. Menyajikan laporan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
Diagnosis penyebab penyakit tanaman
Strategi dan metoda pengendalian penyebab penyakit
Pengoperasian alat pengendali penyakit
Penggunaan bahan pengendali penyakit
Pasangan KD 3.9
pada gradasi
menganalisis
(C4), sedang KD
4.9 keterampilan
konkrit pada
gradasi
manipulasi P2
(Dave)/
membiasakan P2
54
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1. Melalui observasi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign)
penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara
teliti dan bertanggungjawab.
Condition
degree criteria
Behaviour
KI +
RL
degree Pengikat KI-1 dan KI-2
Audience
(Simpson Jadi KD
3.9 memenuhi
linieritas KD 4.9
Rekomendasi : ok
*) Diambil dari Tabel 4.4 dan Tabel 4.5
3). Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar (KD-3 dan KD-4) dengan
mengaitkan KD dari KI-1 dan KI-2. Perumusan tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan atau diukur, mencakup ranah sikap, ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan, yang diturunkan dari indikator atau merupakan
jabaran lebih rinci dari indikator.
Perumusan tujuan pembelajaran mengandung rumusan Audience, Behavior, Condition dan
Degree (ABCD), yaitu
Audience adalah peserta didik;
Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan dicapai
setelah mengikuti pembelajaran;
Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan
pembelajaran tercapai; dan
Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik.
Contoh perumusan Tujuan Pembelajaran dengan unsur ABCD yang terkait dengan IPK
untuk Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
IPK Tujuan Pembelajaran
3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman
1. Melalui diskusi peserta didik menguraikan tanda-tanda
(sign) penyebab penyakit tanaman sesuai prinsip kerja
secara santun dan menghargai pendapat pihak lain.
2. Melalui observasi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
3. dst
Rumusan tujuan pembelajaran tersebut akan menggambarkan
55
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
b Contoh Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran
Tabel A5.2. Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Kompetensi Inti (KI) Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI
Kompetensi Dasar
(KD) IPK Tujuan Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman
3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman
3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman
3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab
1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
2. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
Tanda-tanda (sign) dan gejala (symptom) penyakit tanaman
Penggolongan penyakit tanaman
Prosentase dan intensitas
56
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI
Kompetensi Dasar
(KD) IPK Tujuan Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
penyakit tanaman 3.9.5 Menelaah perhitungan
intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen
3.9.6 Memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
3. Melalui observasi dan diskusi peserta didik mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman secara benar dan santun
5. Melalui observasi dan diskusi peserta didik memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
kerusakan tanaman
4 . Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
4.9.1 Menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman
4.9.2 Menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman
4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit tanaman
4.9.4 Melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman
1. Melalui praktik peserta didik menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
2. Melalui praktik peserta didik menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
Identifikasi penyakit tanaman
Berbagai cara pengendalian penyakit
Pengoperasian alat pengendali penyakit
Penggunaan
57
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Kompetensi Inti (KI)
Kelas XI
Kompetensi Dasar
(KD) IPK Tujuan Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
4.9.5 Melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman
3. Melalui praktik peserta didik menentukan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
4. Melalui praktik peserta didik melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
5. Melalui praktik peserta didik melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
bahan pengendali penyakit
58
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
c Merumuskan Integrasi Materi Muatan Lokal dan Kepramukaan
Integrasi “muatan lokal” dalam materi Agribisnis Tanaman Herbal dimaknai dengan materi
yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar atau topik kekinian.
Tabel A5.3. Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Kompetensi Dasar Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi Mata
Pelajaran
3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
Menggunakan ambang kerusakan tanaman
herbal/atsiri akibat serangan penyakit pada
bidang usaha pertanian yang ada di wilayah SMK
4.9 Melaksanakan pengendalian
penyakit tanaman herbal/atsiri
Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan Kepramukaan
sebagai aktualisasi materi pembelajaran diawali dengan menganalisis Kompetensi Dasar dari
KD yang akan dipelajari apakah dapat di praktekan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
Atas dasar analisis tersebut jika KD yang dipelajari dimungkinkan dapat diintegrasikan pada
kegiatan Kepramukaan, tentukan bentuk kegiatannya dan lakukan komunikasi dengan
pembina Pramuka pada rapat dewan guru untuk dijadikan materi program aktualisasi
pembinaan ektrakurikuler Pramuka yang dilakukan 2 jam/minggu.
Tabel A5.4. Pengintegrasian Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Kompetensi Dasar Integrasi materi mata pelajaran pada
Aktualisasi Ekstrakurikuler Kepramukaan
3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
melakukan kegiatan pembibitan tanaman
herbal /atsiri sebagai tanaman apotik
hidup
4.4. Melaksanakan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
59
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
10. Lembar Kerja (LK) Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, dan
Pengintegrasian Muatan Lokal dan Kepramukaan.
a. Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembeajaran
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Penjabaran KD kedalam IPK dan Materi Pmbelajaran yang telah
disediakan di bawah ini
2). Isilah kolom 1 dan 2 dengan cara mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 dan KD-1,
KD-2, KD-3, KD-4
3). Isilah kolom 3 dengan mengutip hasil analisis dan rekomendasi pada format analaisis
SKL,KI, dan KD sebelumnya
4). Isilah kolom 4 dengan rumusan IPK dari ranah pengetahuan dan keterampilan yang dapat
diobservasi dengan cara sebagai berikut:
Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan
tuntutan KI.
Tentukan dimensi pengetahuan, apakah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif (perhatikan hasil rekomendasi analisis SKL,KI,KD) .
Tentukan dimensi keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan
konkret.
Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional minimal
tingkat imitasi (K1/P1). Sedangkan untuk kelas XI minimal pada tingkat
manipulasi/membiasakan (K2/P2). Selanjutnya untuk kelas XII minimal pada tingkat
presisi/mahir (K3/P3) pada taksonomi psikomotor Dave atau Simpson.
Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.
5). Isilah kolom 5 dengan materi pembelajaran berdasarkan muatan yang ada pada IPK
Format Penjabaran KD ke dalam IPK dan Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran ...........................................
Kompetensi Inti Kelas XI Kompetensi Dasar
1 2
1. 1.1. .
1.2.
2. 2.1.
2.2.
2.3.
Kompetensi Inti
Kelas XI
Kompetensi
Dasar
Analisis dan
Rekomendasi KD
*)
IPK Materi
Pembelajaran
1 2 3 4 5
3.
4.
LK-A5.1
60
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi
dan Tujuan Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan
Pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap
analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringkat Nilai Kriteria
Amat Baik
(AB)
3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada
tunutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI,
rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan
keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan
sikap. Tata bahasa sangat komunikatif dan efektif.
Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada
tunutan KI, rumusan IPK masih sudah memenuhi
tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum efektif,
rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan
keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan
sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.
Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada
tunutan KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi
tuntutan KI.
Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan
dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak
mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK belum
memenuhi tuntutan KI.
R-A5.1
61
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
b. Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran yang telah
disediakan di bawah ini
2). Analisislah pasangan KD-KD dari suatu Mata Pelajaran yang memungkinkan dilakukan
Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran dan Format Pengintegrasian Mata
Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan sebagaimana contoh di atas.
Format Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam
Mata Pelajaran ...........................
Kompetensi Dasar Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi Mata
Pelajaran
3.1
4.1
c. Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
yang telah disediakan di bawah ini
2). Analisislah pasangan KD sikap sosial (KD-2) dan KD-4 dari suatu Mata Pelajaran yang
memungkinkan dilakukan untuk Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan sebagaimana contoh di
atas.
Format Pengintegrasian Mata Pelajaran ....................
pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Kompetensi Dasar Integrasi materi mata pelajaran pada
Aktualisasi Ekstrakurikuler Kepramukaan
2.3.
4.1
LK-A5.2
LK-A5.3
62
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
B..MATERI PELATIHAN 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 3. LK Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 6. LK Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 7. Penyusunan RPP 8. Contoh Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman
Herbal 9. Telaah dan LK Penyusunan RPP 10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Agribisnis
Tanaman Herbal 11. LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada Mata
Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester 14. LK Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
63
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
MATERI PELATIHAN 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Perancangan pembelajaran untuk satu tahun pelajaran diawali dengan penyusunan program yang
meliputi Program Tahunan dan Program Semester. Penyusunan program tersebut dilakukan
berdasarkan analisis alokasi waktu yang diperlukan untuk suatu topik pembelajaran dalam setiap KD
dan disesuaikan dengan waktu atau jam pelajaran efektif dalam satu semester.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio), cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan RPP yang tertera pada Permendikbud yang berlaku dan pelaksanaannya menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penyusunan program tahunan dan program semester, penerapan pendekatan saintifik, model-model pembelajaran, perancangan penilaian dan pengembangakan instrumen penilaian, penyusunan RPP dan pengolahan nilai untuk rapor.
Kompetensi yang ingin dicapai: 1. Memahami penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran. 2. Memahami model Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery Learning pada
pembelajaran.
3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. 4. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual.
5. Memahami pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. 6. Mampu merancang Program Tahunan dan Program Semester.
Indikator: 1. Merancang contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran. 2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran pada pembelajaran. 3. Menanalisis pendekatan saintifik pada model pembelajaran. 4. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian. 5. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pembelajaran mata
pelajaran. 6. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP. 7. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan.
64
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
8. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar. 9. Membuat Program Tahunan dan Program Semester. Langkah Kegiatan : 1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Kerja Kelompok mengkaji bahan bacaan contoh penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Kerja kelompok menyusun contoh penerapan pendekatan saintifik, analisis model dan analisis pendekatan saintifik pada model pembelajaran.
Mempresentasikan hasil kerja kelompok
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.
2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Diskusi kelompok tentang kaidah perancangan penilaian autentik (sikap, pengetahuan, keterampilan)
Kerja kelompok menyusun contoh instrumen penilaian.
Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.
3. Penyusunan RPP
Mendiskusikan rambu-rambu penyusunan RPP yang sesuai permendikbud yang berlaku.
Kerja Kelompok menyusun RPP untuk satu KD
Menelaah RPP hasil kerja kelompok lain dan merevisi RPP berdasarkan hasil telaah.
Mempresentasi kan RPP yang telah direvisi dan menyimpulkan hasil diskusi.
4. Pelaporan Hasil Penilaian
Menyimak dan melakukan tanya jawab tentang pedoman pengisian laporan hasil belajar.
Kerja Kelompok menyusun contoh laporan hasil penilaian
Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.
65
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
Kerja kelompok mengkaji format program tahunan, semester, topik pembelajaran, dan kalender pendidikan.
Kerja kelompok menyusun Program Tahunan dan Program Semester.
Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.
Diskusi kelompok menggunakan:
LK-3.2a Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran
LK-3.2b Analisis Model Pembelajaran
LK-3.2c Analisis Pendekatan Saintifik pada Model Pembelajaran
LK-3.3 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran
LK-3.4 Penyusunan dan Penelaahan RPP
LK-3.5 Penyusunan Laporan Hasil Belajar
LK-3.1 Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
66
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Agribisnis
Tanaman Herbal
a. Konsep
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif,
agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Prinsip Pembelajaran
Proses pembelajaran mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills);
Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
c. Deskripsi
1) Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun serta ditetapkan
secara nasional. Rancangan tersebut perlu dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru ke
dalam rencana pembelajaran dalam bentuk program tahunan/semesteran. Adapun
HO-B1
67
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
perencanaan pembelajaran secara mikro dikenal sebagai Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran dengan mengacu pada silabus.
RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
memenuhi tuntutan KD, disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, konstektual dan kolaboratif, serta memberikan
ruang yang cukup dalam melakukan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP dibuat berdasar
pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4, dengan ketentuan sebagai berikut,
Satu pasangan KD dibuat dalam satu RPP
Satu RPP dapat dibuat untuk satu kali pertemuan atau lebih
a) Perumusan indikator
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan perilaku yang
dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti
(KI)-3 dan KI-4.
b) Perumusan tujuan
Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience), perilaku (behavior),
kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan tujuan pembelajaran harus
mencerminkan keterikatan antara sikap-sikap yang terkandung dalam KD dari KI-1 dan
KD dari KI-2 yang dapat di pilih dan di bentuk melalui porses pembelajaran KD-3 dan KD-
4. Perumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses
dan produk.
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat berupa perilaku,
proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.
c) Langkah pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran saintifik dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan diajarkan.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan secara
sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran. Model pembelajaran
merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran yang disusun secara sistimatis untuk mencapai tujuan belajar yang
menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells).
Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana belajar yang
membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi, gagasan,
ketrampilan nilai dan cara-cara berfikir dalam meningkatkan kapasitas berfikir secara jernih,
bijaksana dan membangun ketrampilan sosial serta komitmen (Joice & Wells).
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 (tiga) model pembelajaran utama yang diharapkan
dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa
68
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning),
dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).
Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran.
Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu
pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil
maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Untuk itu guru harus
menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran
penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya (Problem
Based Learning dan Project Based Learning).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
b) Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual,
konseptual, dan procedural; dan
c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.
Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based
Learning) dengan kriteria:
a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk;
b) Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d) Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan
konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja (syntax)
tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a) Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan pencarian/penelitian).
Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).
Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya
untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan
inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah
the mental process of assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund
dalam Malik, 2001:219).
(1) Sintaksis model Discovery Learning
(a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
(b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
(c) Pengumpulan data (Data Collection);
(d) Pembuktian (Verification), dan
(e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).
69
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
(2) Sintaksis model Inquiry Learning Terbimbing.
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses
penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat
(Joice & Wells, 2003).
Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis
dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
Sintak /tahap model inkuiri meliputi:
(a) Orientasi masalah;
(b) Pengumpulan data dan verifikasi;
(c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
(d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
(e) Analisis proses inkuiri.
b) Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning.
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berfikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan dan konstektual (Tan Onn Seng, 2000)
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep
pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills
(HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan
(Norman and Schmitdt).
(1) Sintaksis model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie
Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
(a) Mengidentifikasi masalah;
(b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menseleksi informasi-
informasi yang relevan;
(c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
(d) Melakukan tindakan strategis, dan
(e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.
(2) Sintaksis model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen,
2011:93) terdiri atas:
(a) Merumuskan uraian masalah;
(b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
(c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
(d) Mengevaluasi.
c) Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
Pembelajaran otentik menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan
pada motivasi yang tinggi, pertanyaan yang menantang, tugas-tugas atau permasalahan
70
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam
upaya memecahkan masalah, (Barel, 2000 and Baron 2011)
Tujuan PJBL adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi
dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang
dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).
Sintaksis/Tahapan Model Pembelajaran Project Based Learning, meliputi:
(1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
(2) Mendesain perencanaan proyek;
(3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
(4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project);
(5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
(6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Proses pembelajaran sesuai dengan pendekatan pembelajaran saintifik, meliputi lima
langkah sebagai berikut:
a) Mengamati, yaitu kegiatan siswa untuk mengidentifikasi melalui indera penglihat
(membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu
mengamati suatu obyek dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan
mengamati antara lain observasi lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik
data, menganalisis peta, membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan
internet maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegitan mengamati adalah siswa
dapat mengidentifikasi masalah.
b) Menanya, yaitu kegiatan siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik
yang berkenaan dengan suatu obyek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan
menanya, siswa membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang
belum diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber,
Siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru sampai dengan siswa
mandiri sehingga menjadi suatu kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan
tulisan serta dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan menyenangkan.
Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Bentuk hasil belajar
dari kegitan menanyai adalah siswa dapat merumuskan masalah dan menentukan
hipotesis.
c) Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa untuk mencari informasi sebagai bahan yang
dapat dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan dapat dilakukan dengan cara
membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba
(eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Bentuk hasil belajar
dari kegitan mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.
d) Mengasosiasi, yaitu kegiatan Siswa dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran
dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain
melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data
dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih
bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel, grafik, bagan,
peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk
71
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya
dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip
dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan
pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Bentuk hasil belajar dari kegitan
menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.
e) Mengomunikasikan yaitu kegiatan Siswa dalam mendeskripsikan dan menyampaikan
hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah
data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun
tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan
perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Bentuk
hasil belajar dari kegitan mengkomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan
dan mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.
2. Contoh Perancangan Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Program Keahlian
Agribisnis Tanaman
Agar memudahkan langkah pemaduan/pensinkronan pendekatan dengan model pembelajaran
yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik perancah sebagai pertolongan
sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-
langkah pendekatan saintifik dan sintaksis (langkah kerja) model pembelajaran tersebut,
dilakukan sebagai berikut:
a. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus dan buku teks
siswa terkait.
b. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau level pengetahuan
dan dimensi kategori pengetahuan yang terkandung di masing-masing KD. Setiap KD minimal
memiliki 2 (dua) indikator.
c. Petakan pemilihan model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu
pemilihan model pembelajaran.
d. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu pemilihan
model pembelajaran.
e. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-langkah (sintaksis)
model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan dengan langkah pendekatan saintifik
(5M) sampai mencapai IPK.
Tabel B1.1. Penentuan Model Pembelajaran Mata Pelajaran
Agribisnis Tanaman Herbal; Kelas XI
No. Kompetensi Analisis dan Rekomendasi *) Kriteria dan Model
Pembelajaran
1. KD.3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4. Namun pengetahuan metakognitif diperlukan untuk memilih solusi
Berdasarkan analisis dan rekomendasi maka: a. KD-3.9 berada pada
gradasi belajar C3, dan materi pengetahuan pada tingkat konseptual dan atau prosedural
72
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dalam mengatasi suatu penyakit yang penanganannya belum
Rekomendasi: pengetahuan metakognitif tentang nilai ambang kerusakan dan cara penanganannya dimuat dalam tujuan pembelajaran.
KD 4.9 sampai KD 4.14 telah memenuhi keterampilan konkrit yang dipersyaratkan KI-4.
Rekomendasi KD 4.9 melaksanakan pengendalian
penyakit merupakan keterampilan konkrit pada kelas XI gradasi belajar minimal mahir/P3 (Simpson).
Rekomendasi: -
b. KD 4.9 merupakan keterampilan konkrit pada gradasi belajar minimal mahir/P3 (Simpson)., sehingga setara dengan mengolah dan atau menalar
c. Pernyataan KD-3.9 dan KD 4.9 mengarah pada pencarian atau membuktikan teori
Jadi untuk pembelajaran ini dipilih Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
KD 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
2. Dst
73
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B1.2. Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik pada
Mata Pelajaran: Agribisnis Tanaman Herbal (kelas XI)
Topik: Pengendlian Penyakit Tanaman Herbal
Sub Topik: Diagnosis Penyebab Penyakit Tanaman Herbal
Kompetensi Dasar:
KD.3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit KD 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
IPK Tujuan
Pembelajaran Sintaks
Pendekatan saintifik
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Informasi Menalar Mengomunikasikan
3..9.1 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penye bab penyakit tanaman
3..9.2 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penye bab penyakit tanaman
3..9.3 Menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman
Melalui observasi
dan hasil diskusi
peserta didik
menguraikan
tanda-tanda (sign)
dan (symptom)
penyebab
penyakit tanaman
sesuai prinsip
kerja secara
santun dan
menghargai
pendapat pihak
lain.
Orientasi masalah
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang permasalahan kondisi tanaman herbal terinfeksi ppenyebab penyakit/p atogen Guru memperagakan dan menugaskan peserta didik untuk melakukan pengamatan pada contoh tanaman terinfeksi patogen dan tanaman sehat. Guru menanykan tanaman yang terinfeksi patogen
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan tentang hasil pengamatan yakni (tanda-tanda) dan atau gejala pada tanaman.
74
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Peserta didik memberikan tanggapan atas permasalahan tanaman yang berpenyakit Peserta didik melakukan pengamatan contoh tanaman yang disediakan dengan mencatat tanda-tanda dan gejala yang tampak
Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada temannya (diskusi) dan mengajukan pertanyaan kepada guru berkaitan tentang : apa, mengapa, dan pengaruh gejala tanaman terhadap pertumbuhan tanaman, dsb
Pengumpulan data dan verifikasi
-
- Guru mendorong peserta didik mengumpulkan berbagai jenis informasi tentang tanda dan gejala (symptom), golongsn penyebab penyakit tanaman , serta teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab dari berbagai media
- - Peserta didik secara individu menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan golongan penyebab penyakit tanaman dari berbagai sumber
4.9.1 Menentukan tanda penye bab penyakit tanaman
4.9.2 Menentukan gejala penye bab penyakit tanaman
4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit
Pengumpulan data melalui eksperimen
- -
Guru menugaskan peserta didik memilih alat dan bahan pengamatan penyakit tanaman dan mencoba menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman pada lahan yang disediakan guru Guru menugaskan peserta didik untukmelakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda (sign) dan gejala penyebab penyakit tanaman pada lahan tanaman herbal yang disediakan guru
75
SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Peserta didik secara indidividu dan berkelompok melakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda dan gejala penyebab penyakit taaman herbal di lahan pertanaman herbal.
Pengorgansa sian dan formulasi explanasi
- - -
Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan cek dan recek hasil pelaksanaan kegiatan diagnnosis serta perbaikan dalam menentukan golongan penyebab penyakit tanaman
- - -
Peserta didik melakukan cek dan rek serta tindakan penyempurnaan kegiatan menentukan golongan penyebab penyakit tanaman berdasarkan masukan diantara anggota kelompok dengan hal-hal yang dianggap belum tepat/benar
Analisis Proses inkuiri
- - -
Guru menugaskan peserta didik untuk menyempurnakan diagnosis penyebab penyakit tanaman secara lisan
Guru memberkan kesempatan peserta didik untuk menyajikan hasil diagnonis penyebab penyakit Guru memberikan review dan penguatan hasil belajar peserta didik
Peserta didik membuat simpulan diagnosis penyebab penyakit tanaman
Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diagnosis penyebab penyakit berdasarkan tanda dan gejala serta informasi pendukung. Peserta didik menyampaikan kesimpulan golongan penyebab penyakit tanaman
Hasil pemaduan model pembelajaraan dan pendekatan saintifik dipergunakan dalam penyusunan RPP khususnya pada perumusan kegiatan inti pembelajaran
76
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3. Lembar Kerja Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Program Keahlian Agribisnis
Produksi Tanaman
1) Tentukanlah Model Pembelajaran berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti
tabel 3.1 pada mata pelajaran yang Saudara ampu
Penentuan Model Pembelajaran
Mata Pelajaran .......................(Kelas ...)
No. Kompetensi Analisis dan Rekomendasi Kriteria dan Model
Pembelajaran
1. KD 3...
KD 4...
LK-B1.1
77
SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2) Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan
analisis menggunakan format matrik seperti tabel 3.2 pada mata pelajaran yang Saudara
ampu.
Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran ........................
dengan Pendekatan Saintifik pada Mapel ....................................
KD-3.... .....................................................
KD-4.... .......................................................
IPK
Tujuan
pembelaja
ran
Sintaks
Model
Pembe
lajaran
Pendekatan Saintifik
Mengama
ti Menanya
Mengum
pulkan
Informasi
Menalar
Mengo
munikasi
kan
.
LK-B1.2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
78
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Rubrik Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran dan
Matrik Perancah Pemaduan Sintak Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan sintak
pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap
analisis penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan sintak pembelajaran
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran Dan Matrik Perancah
Pemaduan Sintak Pembelajaran.
1) Cermati format penilaian penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan
sintak pembelajaran serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringkat Nilai Kriteria
Amat Baik (AB)
3,85 - 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa sangat komunikatif dan efektif.
3,51 - 3,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.
Baik (B) 3,18 - 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif dan efektif, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap.
2,85 – 3,17 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif dan efektif, rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap tetapi tidak dituliskan secara lengkap.
Cukup (C) 1,85 - 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.
Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.
R-B1.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
79
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Program Keahlian Agribisnis
Produksi Tanaman
a. Konsep
1) Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik dalam kompetensi sikap (spiritual dan sosial),
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan
pembelajaran untuk kurun tertentu.
2) Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran
(learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan
pembelajaran dan belajar. Dalam pendidikan berdasarkan standar (standard-based
education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-based curriculum), dan
pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan
parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal yang menjadi batas ketuntasan belajar.
3) Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.
4) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian pendidik
digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.
5) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan
dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
b. Deskripsi
1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi; menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; menetapkan program
perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan memperbaiki
proses pembelajaran.
2) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian 0tentik. Penilaian
otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.
Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan
sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran
dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
3) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan kriteria
merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian
kompetensi yang ditetapkan. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi
kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan
HO-B2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
80
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
penilaian baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat
diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual
maupun kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman atau perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk
pengetahuan, dan capaian optimum untuk keterampilan.
4) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian untuk
kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian
sebagai berikut:
a) 3,85 - 4,00 dengan huruf A;
b) 3,51 - 3,84 dengan huruf A-;
c) 3,18 - 3,50 dengan huruf B+;
d) 2,85 - 3,17 dengan huruf B;
e) 2,51 - 2,84 dengan huruf B-;
f) 2,18 - 2,50 dengan huruf C+;
g) 1,85 - 2,17 dengan huruf C;
h) 1,51 - 1,84 dengan huruf C-;
i) 1,18 - 1,50 dengan huruf D+; dan
j) 1,00 - 1,17 dengan huruf D.
5) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
6) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial
adalah menerima nilai, menanggapi nilai, menghargai nilai, menghayati nilai dan
mengamalkan nilai.
7) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada pengetahuan (kemampuan berpikir)
mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta dari
dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif.
8) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak berupa
kemampuan mengamati, menanya, mengumulkan informasi/mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan. Sedangkan Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
keterampilan kongkret adalah persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,
menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.
9) Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian komptensi sikap bertujuan pembentukan sikap dan karakter peserta didik yang
dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian kompetensi
sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar pengamatan atau ceklis
pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati
merujuk pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
81
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter
bangsa.
Oleh karena itu, pengembangan rubrik penilaian sikap pada seluruh mata pelajaran di
satuan pendidikan berfokus pada bagian dari upaya pencapaian kedua aspek kompetensi
sikap (spiritual dan sosial). Satuan pendidikan menyepakati rubrik penilaian sikap dan
dipergunakan dala penilaian sikap. Setiap pendidik memetakan sikap yang dikembangkan
pada satuan pendidikan sesuai dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat
maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
Dalam mengimplementasi formulir observasi, kegiatan penilaian diimulai dengan
memperhatikan sikap yang dituntut berdasarkan KD dari KI 1 dan K I2.
Untuk peserta didik yang bermasalah (belum menunjukan sikap yang diinginkan) terlebih
dahulu dilakukan pembinaan selama proses belajar mengajar oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan. Jumlah perubahan sikap yang ditunjukan oleh peserta didik selama
kurun waktu inilah yang disebut dengan modus.
Tabel B2.1. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
Observasi Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan selama proses
pembelajaran.
Penilaian diri Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester
Penilaian antar
peserta didik
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester, setiap
peserta didik dinilai oleh 3 peserta
didik lainnya.
Jurnal Catatan pendidik tentang
sikap dan perilaku positif
atau negatif, selama dan di
luar proses pembelajaran
mata pelajaran
Berupa catatan guru tentang sikap dan
perilaku positif atau negatif peserta
didik yang tidak berkaitan dengan
mata pelajaran.
10) Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi siswa pada kompetensi pengetahuan dapat diukur melalui tes tertulis,
observasi dan penugasan. Bentuk tes tertulis yang digunakan, observasi, penugasan
dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Pendidik
dapat memilih salah satu teknik dan bentuk penilaian kompetensi pengetahuan yang paling
sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar yang dinilai.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
82
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B2.2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik
Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tertulis Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan (benar-salah, ya-
tidak), menjodohkan, sebab-akibat
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek , uraian
Observasi Daftar cek observasi guru terhadap diskusi, tanya jawab dan
percakapan
Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Nilai akhir yang diperoleh untuk kompetensi sikap diambil dari nilai modus (nilai yang
terbanyak muncul). Nilai akhir untuk kompetensi pengetahuan diambil dari nilai rerata
kompetensi pengetahuan. Nilai akhir untuk kompetensi keterampilan diambil dari rerata
nilai optimal kompetensi keterampilan (nilai tertinggi yang dicapai).
11) Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan
konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati, menanya,
mengolah, menalar, dan mengkomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan mental
(berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan fisik
seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan
bantuan alat.
Tabel B2.3. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan
Teknik
Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
Unjuk
kerja/kinerja/
praktek
Daftar cek, dengan menggunakan
daftar cek, peserta didik
mendapat nilai bila kriteria
penguasaan kompetensi tertentu
dapat diamati oleh penilai.
Skala Penilaian (Rating Scale).
Penilaian kinerja yang
menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilai memberi
nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena
pemberian nilai secara kontinum
Penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik disebut
juga penilaian tugas yang
dilakukan dengan cara
mengamati kegiatan peserta
didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan
untuk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas
tertentu
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
83
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Teknik
Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
di mana pilihan kategori nilai
lebih dari dua.
Penilaian Tugas adalah penilaian
atas proses dan hasil pengerjaan
tugas yang dilakukan langsung
secara individu atau kelompok.
Proyek 1. Penilaian proyek dilakukan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai pelaporan. Untuk menilai
setiap tahap perlu disiapkan
kriteria penilaian atau rubrik.
Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui
pemahaman, mengaplikasi,
menyelidiki dan
menginformasikan suatu hal
secara jelas.
Penilaian projek dilakukan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai pelaporan.
Produk 2. Daftar cek atau skala penilaian
(rubrik)
Penilaian produk menilai
kemampuan peserta didik
membuat produk-produk,
teknologi, dan seni.
Portofolio 3. Daftar cek atau skala penilaian
(rubrik)
Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karya-karya
peserta didik secara individu
pada satu periode untuk suatu
mata pelajaran
Tertulis 4. Tes tertulis, Daftar cek atau skala
penilaian (rubrik)
Penilaian tertulis juga digunakan
untuk menilai kompetensi
keterampilan, seperti menulis
karangan, menulis laporan, dan
menulis surat,laporan keuangan
dsb.
Hasil penilaian setiap KD keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai optimum (nilai
tertinggi) dari indikator pencapaian kompetensi (IPK) dengan catatan tidak ada IPK yang
mendapat nilai di bawah batas ketuntasan (2,67) atau kurang dari 3 bila mengggunakan
rentang 1-4.
12) Ketuntasan
Masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan
pemberian predikat yang berbeda. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam
bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K)
sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
84
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B2.4. Nilai Ketuntassan Sikap
Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk
angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai
dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel B2.5. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dengan skala Baik. Sedangkan untuk kompetensi
pengetahuan dan keterampilan nilai ketuntasan pada skala 2,67 ( B- ).
13) Remedial dan Pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti kegiatan
remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan bagi
peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar dan kecepatan belajar di atas rata-
rata yang telah ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan pendalaman materi.
14) Pelaporan Pencapaian Kompetensi
a) Skor dan Nilai
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00 dalam menyekor
pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah
semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah).
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
85
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Untuk masing-masing kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan
penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut.
Tabel B2.6. Konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap kompetensi
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian Optimum Huruf
4,00 SB (Sangat
Baik)
3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,00
B (Baik) 3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,00 C (Cukup)
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
1,00 K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
b) Bentuk Laporan
Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh pendidik. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik
diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar
merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria. Pelaporan
hasil belajar oleh pendidik dipergunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor
dan menentukan promosi peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)
mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum
tuntas.
c) Nilai Untuk Rapor
Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa:
(1) untuk kompetensi sikap menggunakan skor modus 1,00 - 4,00 dengan predikat
Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB);
(2) untuk kompetensi pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 - 4,00 dengan
predikat D - A.
(3) untuk kompetensi keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 - 4,00 dengan
predikat D - A.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
86
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Agribisnis Tanaman
Herbal
a. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Tabel B2.7. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Mata Pelajaran Agrisbisnis Tanaman Herbal Kelas/Semester: XI/2
No. Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian
2. Pengetahuan
KD. 3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
Tes Tertulis Mensuplai jawaban (jawaban
singkat)
3. Keterampilan
KD.4.9 Melaksanakan
pengendlian penyakit
tanaman herbal/atsiri
Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
b. Penilaian Ranah Sikap
1) Penilaian Sikap melalui Observasi
Pada awal tahun pembelajaran seluruh guru mata pelajaran dalam satuan pendidikan
mengembangkan dan menyepakati rubrik observasi penilaian sikap yang akan
dipergunakan di tingkat satuan pendidikan berdasarkan Kompetensi dasar dari KI 1 dan KI2.
Berdasarkan kesepakatan rubrik observasi penilaian sikap tersebut, pendidik menyusun
instrumen penilaian sikap dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat maupun
yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
Tabel B2.8. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial)
No Nama Siswa/
Kelompok Disiplin Jujur
Tanggung
Jawab Santun
1.
2.
3.
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
87
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a) Tertib mengikuti instruksi
b) Mengerjakan tugas tepat waktu
c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c) Mengajukan usul pemecahan masalah
d) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a) Berinteraksi dengan teman secara ramah
b) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
88
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
c. Penilaian Ranah Pengetahuan
Tabel B2.9. Contoh Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Kompetensi
Dasar IPK Indikator Soal
Jenis
Soal Soal
3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman
3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman
3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman
3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman
3.9.5 Menelaah perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen
1. Siswa dapat mendeteksi
tanda-tanda penyebab
penyakit tanaman herbal
2. Siswa dapat menemukan
gejala penyebab penyakit
tanaman herbal
3. Siswa dapat mendiagnosis
golongan penyebab
penyakt pada contoh
tanaman herbal
4. Siswa dapat
menyimpulkan tata cara
diagnosis penyebab
penyakit tanaman di
lapangan
5. Siswa dapat menelaah
perhitungan intensitas
kerusakan tanaman herbal
yang terinfeksi patogen
Tes
tertulis
1. Tuliskan bagaimana mendeteksi tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit!
2. Tuliskan bagaimana menemukan gejala-gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit!
3. Tuliskan bagaimana
mendiagnosis golongan
penyebab penyakt pada
contoh tanaman herbal
4. Berikan contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri!
dst
Kunci Jawaban soal :
1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit jika terlihat pada tubuh atau bagian tubuh tanaman yang sakit dapat berupa benda-benda ataupun zat yang terdiri dari alat-alat tubuh dan alat pembiakan dari parasit atau patogen penyebabnya, terdapat di permukaan atau tampak dari luar misal berbentuk miselia berwarna putih, bintik-bintik berwarna hitam pada permukaan daun (piknidia).
2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit dapat berupa daun pucat, daun layu, daun tampak bercak-bercak mengering, busuk buah, batang membusuk dan berair
3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur yaitu tampak miselia berwarna putih , bintik-bintik hitam sejajar tulang daun dan daun mengeriting.
4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri yaitu adanya
eksudat (cairan/lendir) sehingga tampak basah.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
89
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Rubrik nilai pengetahuan pengendalian penyakit
No. Nama Siswa/ Kelompok
Skor setiap nomor soal Nilai
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4
Indikator penilaian pengetahuan
1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda-tanda secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda-tanda dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda-tanda, skor 2
d) Jika menjawab benar tanpa contoh tanda-tanda, skor1
2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit
a) Jika menjawab benar disertai contoh gejala secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh gejala dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh gejala, skor 2
d) Jika menjawab benar tanpa contoh gejala, skor1
3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda , skor 2
d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda, skor1
4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda spesifik , skor 4
b) Jika menjawab benar disertai contoh tanda kurang spesifik, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai contoh tanda tidak spesifik, skor 2
d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda , skor1
Rumus pengolahan ____4 xmaksimalskorjumlah
diperolehyangskorJumlahNilai
Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
90
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
d. Penilaian Ranah Keterampilan
Tabel B2.10. Instrumen Penilaian keterampilan
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Soal
Disediakan seperangkat perlengkapan lapangan dan lembar pengamatan, Lakukanlah pengamatan lapangan terhadap tanda-tanda dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab penyakit/ patogen! Penilaian kinerja pengamatan tanda dan gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit/patogen dapat menggunakan format di bawah ini.
No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1. Persiapan pelaksanaan praktik 1 2 3 4
2. Teknis pelaksanaan praktik
3. Hasil kerja (pengamatan tanda-tanda dan gejala
tanaman terinfeksi patogen
Jumlah skor
Rubrik penilaian kinerja pengamatan tanda-tanda dan gejala tanaman terinfeksi patogen
Aspek yang
dinilai
Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Persiapan pelaksanaan kerja
Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan seadanya
Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya
Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya dengan melengkapi keselamatan kerja
Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan secara lengkap dengan melengkapi keselamatan kerja
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
91
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Teknis pelaksa naan kerja
Pengamatan tidak mengikuti ketentuan yang ada
Pengamatan dilakukan secara runtut menggunakan catatan seadanya
Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan yang disediakan
Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan secara lengkap dan baik
Hasil
pencatatan
tanda-tanda
dan gejala
tanaman
terinfeksi
patogen
Catatan dibuat tidak mencakup keseluruhan hasil dan tidak ada gambar/foto
Catatan dibuat tidak lengkap tetapi disertai gambar/foto
Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan beberapa dekripsinya
Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan dilengkapi deskripsinya
Jumlah skor yang diperoleh
Rumus pengolahan Nilai = ----------------------------------------- x 4 =
Jumlah skor maksimal
e. Laporan Pencapaian Kompetensi
1) Ranah Sikap
Tabel B2.12. Pengolahan Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal
Kelas/Semester : XI/2
No Nama Siswa Disiplin Jujur Tanggung
Jawab Santun
Nilai Mata
Pelajaran
1. Siswa A 3 3 3 4 3
2. Siswa B 3 4 4 4 4
3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu
pembinaan
berkelanjutan
untuk sikap)
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
92
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2) Ranah Pengetahuan
Tabel B2.13. Pengolahan Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal
Kelas/Semester : XI/2
Nama Peserta Didik : ......................................
Nilai Capaian Kompetensi Nilai Akhir
KD 3.1 3,30
B+
KD 3.2 4,00
KD 3.3 2.90
Rerata KD 3.40
Ulangan tengah semester 3,50
Ulangan akhir semester 2,90
Nilai Pengetahuan *) 3.27
Keterangan:
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya diserahkan
kepada satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya.
3) Ranah Keterampilan
Tabel B2.14. Pengolahan Penilaian keterampilan
Nama Peserta Didik: ...............................
Nilai Optimum Capaian Nilai Akhir
KD 4.1 3,00
B+
KD 4.2 4,00
KD 4.3 3.00
Rerata optimum
Keterampilan *)
3.33
Keterangan:
*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian tertinggi) dari setiap KD
keterampilan yang dipelajari dalam satu semester.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
93
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
6. Lembar Kerja Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Program Keahlian
Agribisnis Produksi Tanaman
Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah kompetensi dengan menggunakan
rubrik penilaian skala 4.
a. Ranah Sikap,
Instrumen dengan aspeknya
Rubrik/Kriteria
Indikator
Kategori Nilai
b. Ranah Pengetahuan
Kisi-kisi soal
Soal
Kunci jawaban
Rubrik/kriteria
Indikator
Pengolahan Nilai
c. Ranah Keterampilan
Kisi-kisi soal
Soal
Rubrik/kriteria
Indikator/Kunci Jawaban
Pengolahan Nilai
LK-B2.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
94
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Konsep Pengembangan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan tatap muka untuk satu
atau beberapa pertemuan yang memuat prinsip-prinsip pedagogis secara tertulis untuk
direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik memperoleh pengalaman
belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Mengacu pada Standar Proses Permendikbud Nomor 65 tahun 2013, komponen RPP
merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pembelajaran atau tema tertentu sesuai dengan silabus.
Komponen RPP mencakup: (1) identitas sekolah/nama satuan pendidikan, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian
kompetensi; (5) tujuan pembelajaran; (6); materi pembelajaran (7) pendekatan, model dan
metode; (8) media/alat, bahan, dan sumber belajar. (9) langkah-langkah pembelajaran; dan
(10) penilaian hasil pembelajaran.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.
1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.
b. Deskripsi Pengembangan RPP
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun atau mengembangkan RPP
untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal
semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran
HO-B3
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
95
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
dilaksanakan.
RPP disusun agar proses pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau kelompok guru mata
pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi oleh kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang
dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Dalam mengembangkan atau menyusun RPP, guru harus memperhatikan silabus dan buku
teks peserta didik dalam menyiapkan materi pembelajaran dan buku guru dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran.
Komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini..
Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : …
Mata Pelajaran : …
Kelas/Semester : …
Alokasi Waktu : ...
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
Indikator: __________________ *)
2. _____________ (KD pada KI-2)
Indikator: __________________ *)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok)
E. Model, Pendekatan, dan Metode
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan
1. Pertemuan Kesatu:
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
96
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk penilaian dan instrumen
3. Pedoman penskoran
Mengetahui
Kepala ……..........................
NIP
______________, _________
Guru Mata Pelajaran,
NIP
*) Indikator KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dirumuskan.
c. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
1) Analisis KI-KD untuk Indikator Pencapaian Kompetensi
2) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
3) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
4) Mengembangkan Materi Pembelajaran
5) Menetapkan Model, Pendekatan, dan Metoda
6) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
Berupa orientasi, motivasi dan apersepsi. Pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan
peserta didik harus terwujud dalam bentuk kegiatan.
b) Kegiatan Inti
Merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, antara peserta
didik dan guru, lingkungan, dan sumber belajar.
Kegiatan Inti merupakan pemaduan model belajar dan pendekatan saintifik melalui
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengumpulkan informasi/mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan (5M) disesuaikan dengan karakteristik
pernyataan KD dari mata pelajaran masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus
terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik
materi yang sedang dibahas.
c) Kegiatan Penutup
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
97
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/simpulan pelajaran, refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
7) Menentukan Alokasi Waktu
8) Menentukan Alat/Bahan/Media dan Sumber Belajar
9) Mengembangkan Perangkat Penilaian
(a) Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator;
(b) Penilaian menggunakan penilaian otentik berbentuk testulis dan atau tes lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri;
(c) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD dari KI-1, KI-2,
KI-3, dan KI-4;
(d) Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya; program
remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan; dan
(e) Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara
maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
98
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
8. Contoh Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SatuanPendidikan : SMK “Herbal”
Kelas/Semester : XI /1
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal
Topik : Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal
Sub Topik : Diagnosis Penyebab Penyakit Tanaman Herbal
AlokasiWaktu : 1 x 6 JP (@ 45 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia;
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri
sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam mengaplikasikan teknik pemesinan bubut pada kehidupan
sehari-hari..
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan
masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan teknik pemesinan bubut
pada kehidupan sehari-hari.
3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman 3.9.2 Menjelaskan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman 3.9.3 Menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman 3.9.4 Menjelaskan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman
4.9 Menggunakan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
99
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Indikator Pencpaian Kompetensi
4.9.1 Menentukan tanda penyebab penyakit tanaman 4.9.2 Menentukan gejala penyebab penyakit tanaman 4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit
C. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan pemberian fasilitas belajar di kelas dan di lahan tanaman herbal, peserta didik
1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
2. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
3. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab
4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman secara benar dan santun
5. Melalui praktik peserta didik menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
6. Melalui praktik peserta didik menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
7. Melalui praktik peserta didik menentukan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
8. Melalui praktik peserta didik melaksanakan diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian penyakit tanaman
2. Tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman herbal
3. Gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman herbal
4. Golongan penyebab penyakit tanaman herbal
5. Teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman herbal
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Inquiry based learning
Metode : Paparan, Diskusi, Tanya jawab, dan Eksperimen Terbimbing
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
Spesimen tanaman herbal sehat dan tanaman herbal terinfeksi patogen.
Loup/kaca pembesar
Mikroskop
Media Pembelajaran: LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
Sumber Belajar: Buku Teks Siswa, Buku Pegangan Guru, Sumber lain yang relevan, dan
Internet
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
100
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahu
luan
Orientasi, motivasi dan apersepsi
Ketua kelas memimpin do’a pada saat pembelajaran akan
dimulai
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun
kemampuan produk
Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi dasar ini
sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi
dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Agribisnis
Tanaman Herbal
Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.serta metodanya.
10 menit
Kegiatan
Inti
2. ORIENTASI MASALAH (Mengamati, Menanya)
Guru menanyakan permasalahan kepada peserta didik
berkaitan dengan kondisi tanaman herbal yang terinfeksi
penyebab penyakit
Peserta didik memperhatikan permasalahan yang diberikan
guru tentang kondisi tanaman herbal yang terinfeksi
penyebab penyakit.
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membahas
permasalahan berdasarkan hasil pengamatan tanda-tanda
dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab
penyakit.
Peserta didik mempertanyakan secara mandiri atau pada
sumber belajar berkaitan tanaman herbal yang terinfeksi
penyebab penyakit.
3. PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya,
Mengumpulkan Informasi)
Berbasis pengalaman peserta didik terkait dengan tanaman
herbal yang terinfeksi penyebab penyakit.
Guru mendorong peserta didik mengumpulkan berbagai jenis informasi tentang tanda dan gejala (symptom), golongsn penyebab penyakit tanaman , serta teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab dari berbagai media
210
menit
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
101
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Peserta didik secara individu menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan golongan penyebab penyakit tanaman dari berbagai sumber
4. PENGUMPULAN DATA MELALUI EKSPERIMEN
(Mengumpukan Informasi, Menalar)
Berbasis pengalaman belajar peserta didik terkait dengan
pengetahuan konseptual tentang diagnosis penyebab
penyakit tanaman herbal
Guru menugaskan peserta didik memilih alat dan bahan pengamatan penyakit tanaman dan mencoba menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman pada lahan yang disediakan guru Guru menugaskan peserta didik untukmelakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda (sign) dan gejala penyebab penyakit tanaman pada lahan tanaman herbal yang disediakan guru
Peserta didik secara indidividu dan berkelompok melakukan
kegiatan diagnosis tanda-tanda dan gejala penyebab
penyakit taaman herbal di lahan pertanaman herbal.
5. PENGORGANISASIAN DAN FORMULASI PENJELASAN
(Menalar, Mengkomunikasikan)
Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan cek dan
recek hasil pelaksanaan kegiatan diagnnosis serta perbaikan
dalam menentukan golongan penyebab penyakit tanaman
Peserta didik melakukan cek dan recek serta tindakan
penyempurnaan kegiatan menentukan golongan penyebab
penyakit tanaman berdasarkan masukan diantara anggota
kelompok dengan hal-hal yang dianggap belum tepat/benar
6. MENGANALISIS PROSES INKUIRI (Mengomunikasikan,
Menalar)
Guru menugaskan peserta didik untuk menyempurnakan
diagnosis penyebab penyakit tanaman secara lisan
Guru memberkan kesempatan peserta didik untuk menyajikan hasil diagnonis penyebab penyakit
Peserta didik membuat simpulan diagnosis penyebab penyakit tanaman
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
102
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diagnosis penyebab penyakit berdasarkan tanda dan gejala serta informasi pendukung. Peserta didik menyampaikan kesimpulan golongan penyebab penyakit tanaman
Guru memberikan review dan penguatan hasil belajar peserta
didik
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan
melaksanakan evaluasi
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah pahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis dengan waktu maksimal 30 menit, dan seluruh
peserta didik mengerjakan tes tertulis.
5. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
selanjutnya
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar.
60
Menit
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Ranah Sikap
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
No NamaSiswa/
Kelompok
Disiplin Jujur Tanggung
Jawab Santun
Nilai Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
n
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
103
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1 = jika satu indikator terlihat
IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
104
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. Penilaian Ranah Pengetahuan
a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi
Dasar IPK Indikator Soal
Jenis
Soal Soal
3.9...Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
3.9.1. Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman
3.9.2. Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman
3.9.3. Mendiagno-sis golongan penyebab penyakit tanaman
3.9.4. Menelaah teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman
3.9.5. Memilih perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen
1. Siswa dapat
mendeteksi tanda-
tanda penyebab
penyakit tanaman
herbal
2. Siswa dapat
menemukan gejala
penyebab penyakit
tanaman herbal
3. Siswa dapat
mendiagnosis
golongan penyebab
penyakt pada
contoh tanaman
herbal
4. Siswa dapat
menyimpulkan tata
cara diagnosis
penyebab penyakit
tanaman di
lapangan
5. Siswa dapat
menelaah
perhitungan
intensitas kerusakan
tanaman herbal
yang terinfeksi
patogen
Tes
tertulis
1. Tuliskan bagaimana cara mendeteksi tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit!
2. Tuliskan bagaimana menemukan gejala-gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit!
3. Tuliskan bagaimana
mendiagnosis golongan
penyebab penyakt pada
tanaman herbal
4. Berikan contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri!
dst
Kunci Jawaban soal :
1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit jika terlihat pada tubuh atau bagian tubuh tanaman yang sakit dapat berupa benda-benda ataupun zat yang terdiri dari alat-alat tubuh dan alat pembiakan dari parasit atau patogen penyebabnya, terdapat di permukaan atau tampak dari luar misal berbentuk miselia berwarna putih, bintik-bintik berwarna hitam pada permukaan daun (piknidia).
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
105
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit dapat berupa daun pucat, daun layu, daun tampak bercak-bercak mengering, busuk buah, batang membusuk dan berair
3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur yaitu tampak miselia berwarna putih , bintik-bintik hitam sejajar tulang daun dan daun mengeriting.
4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri yaitu adanya
eksudat (cairan/lendir) sehingga tampak basah.
Rubrik nilai pengetahuan pengendalian penyakit
No. Nama Siswa/ Kelompok
Skor setiap nomor soal Nilai
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4
Indikator penilaian pengetahuan
5. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda-tanda secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda-tanda dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda-tanda, skor 2
d) Jika menjawab benar tanpa contoh tanda-tanda, skor1
6. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit
a) Jika menjawab benar disertai contoh gejala secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh gejala dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh gejala, skor 2
d) Jika menjawab benar tanpa contoh gejala, skor1
7. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda secara lengkap dan jelas, skor 4
b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda dan jelas, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda , skor 2
d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda, skor1
8. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri
a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda spesifik , skor 4
b) Jika menjawab benar disertai contoh tanda kurang spesifik, skor 3
c) Jika menjawab benar disertai contoh tanda tidak spesifik, skor 2
d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda , skor1
Jumlah skor yang diperoleh
Rumus pengolahan Nilai = ----------------------------------------- x 4 =
Jumlah skor maksimal
Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
106
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
f. Penilaian Ranah Keterampilan
Tabel B2.10. Instrumen Penilaian keterampilan
Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal
Soal
Disediakan seperangkat perlengkapan lapangan dan lembar pengamatan, Lakukanlah pengamatan lapangan terhadap tanda-tanda dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab penyakit/ patogen! Penilaian kinerja pengamatan tanda dan gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit/patogen dapat menggunakan format di bawah ini.
No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1. Persiapan pelaksanaan praktik 1 2 3 4
2. Teknis pelaksanaan praktik
3. Hasil kerja (pengamatan tanda-tanda dan gejala
tanaman terinfeksi patogen
Jumlah skor
Rubrik penilaian kinerja pengamatan tanda-tanda dan gejala tanaman terinfeksi patogen
Aspek yang
dinilai
Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Persiapan pelaksanaan kerja
Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan seadanya
Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya
Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya dengan melengkapi keselamatan kerja
Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan secara lengkap dengan melengkapi keselamatan kerja
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
107
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Teknis pelaksa naan kerja
Pengamatan tidak mengikuti ketentuan yang ada
Pengamatan dilakukan secara runtut menggunakan catatan seadanya
Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan yang disediakan
Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan secara lengkap dan baik
Hasil
pencatatan
tanda-tanda
dan gejala
tanaman
terinfeksi
patogen
Catatan dibuat tidak mencakup keseluruhan hasil dan tidak ada gambar/foto
Catatan dibuat tidak lengkap tetapi disertai gambar/foto
Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan beberapa dekripsinya
Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan dilengkapi deskripsinya
Rumus pengolahan ____4 xmaksimalskorjumlah
diperolehyangskorJumlahNilai
Mengetahui, Cianjur, Mei 2015
Kepala SMK “Herbal” Guru Mapel,
Setio Rizki Afandi
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
108
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
9. Telaah dan LK Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Telaah RPP
Kompetensi:
Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Standar Proses.
Tujuan :
Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP yang sesuai dengan SKL, KI,
dan KD; Standar Proses, menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang
relevan serta sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP.
Petunjuk Kerja:
1) Kerjakan tugas ini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini sama dengan kelompok
penyusun RPP.
2) Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah.
Langkah Kerja:
1) Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format.
2) Cermati RPP hasil kelompok lain yang akan ditelaah.
3) Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
4) Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP.
5) Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom
yang tersedia.
Format Telaah RPP
Berilah tanda cek (V) pada kolomskor (1, 2, 3) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom
tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda
Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama Guru :.....................................................
Mata pelajaran :.....................................................
Topik/Subtopik :......................................................
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
revisi 1 2 3
A Identitas Mata Pelajaran Tidak
ada
Kurang
Lengkap
Sudah
Lengkap
1. Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester,
mata pelajaran jumlah pertemuan
B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1 Kompetensi Inti
2 Kompetensi Dasar
C. Perumusan Indikator Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
LK-B3.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
109
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
revisi 1 2 3
operasional dengan kompetensi yang diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan.
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
D. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1 Kesesuaian dengan KD
2 Kesesuaian dengan Indikator
3 Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan Degree
E. Pemilihan Materi Ajar Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
4 Keruntutan uraian materi ajar
F. Pemilihan Sumber Belajar Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
G. Pemilihan Media Belajar Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
H. Model Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik materi
I. Metode Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
2 Kesesuaian dengan karakteristik materi
3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
110
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor Catatan
revisi 1 2 3
J. SkenarioPembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruh nya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan
saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/
keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup dengan cakupan materi
K. Rancangan Penilaian Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagian
Sesuai
Seluruhnya
1 Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen
dengan indikator pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Keterampilan
Jumlah Skor
Masukan terhadap RPP secara umum
........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
111
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Rubrik Penilaian Telaah RPP
Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan
fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP
dimasukan kedalam nilai portofolio peserta.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1) Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom
pilihan (skor = 1) ,(skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang
ditelaah atau dinilai;
3) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran;
4) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh; dan
5) Tentukan Nilai menggunakan rumus di bawah ini.
______4336
xX
diperolehyangSkorNilai
PERINGKAT NILAI
Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00
Baik (B) 2,85<B≤3,50
Cukup (C) 1,85<C≤2,84
Kurang (K) ≤1,8
R-B3.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
112
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
b. Lembar Kerja Penyusunan RPP
Buatlah RPP seperti yang telah dipelajari sesuai ketentuan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
AlokasiWaktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian, Indikator Penilaian Sikap.
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi dan Soal, Opsi Jawaban, Instrumen dan Rubrik Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium ........
Mengetahui, ...................., .... ................ 2015
Kepala SMK .... Guru Mapel,
.............................. ..............................
LK-B3.2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
113
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Program Keahlian Agribisnis
Tanaman Herbal
a. Pengertian
Administrasi dan pelaporan hasil belajar adalah aktivitas mengadministrasikan seluruh data
hasil belajar peserta didik dengan cara-cara yang dapat memudahkan penyimpanan,
memeriksa, dan melaporkan data tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing aktivitas.
Ada tiga pihak utama yang menjadi pengguna laporan hasil belajar. Yang pertama adalah
peserta didik, berikutnya adalah orang tua, dan yang terakhir adalah masyarakat luas. DU/DI
yang ingin mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK yang ingin bekerja
diperusahaannya, pemberi bea siswa yang menyeleksi para peserta didik terbaik, masyarakat
dan pemangku kebijakan yang ingin mengetahui kualitas suatu satuan pendidikan, dapat
memanfaatkan pelaporan hasil belajar.
b. Tujuan
Pelaporan hasil pembelajaran peserta didik dimaksudkan untuk:
1) mencatat, menyimpan, dan memelihara data hasil belajar peserta didik secara cermat,
akurat, aman, dan mudah digunakan;
2) menyediakan informasi tentang kemajuan dan prestasi hasil belajar bagi kepentingan
pembinanan dan pengembangan peserta didik dalam bentuk/format yang sesuai dengan
kepentingannya;
3) menginformasikan kemajuan dan prestasi hasil belajar peserta didik kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, sebagai bagian pertanggungjawaban sekolah dalam rangka
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan.
c. Diskripsi
1) Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaranmencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dilakukan secara terpisah, karena karakternya berbeda. Hasil pekerjaan
peserta didik harus segera dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi
yang diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta didik
memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau program pengayaan.
2) Pelaporan penilaian hasil pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan skala skor
penilaian 4,00 - 1,00 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan
penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian
sekolah).
3) Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan
atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama.
4) Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran
dan pemberian predikat yang berbeda.
HO-B4
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
114
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B4.1 Skor dan Predikat Hasil Belajar Untuk Setiap Ranah
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian
Optimum Huruf
4,00 SB
(Sangat Baik)
3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,00 B (Baik)
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,00 C (Cukup)
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
1,00 K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
5) Hasil penilaian didokumentasikan dalam berbagai bentuk, yaitu daftar nilai mata pelajaran,
laporan capaian kompetensi (rapor), leger, buku induk, ijazah.
a) Daftar Nilai Mata Pelajaran
Daftar nilai mata pelajaran digunakan untuk menghimpun nilai peserta didik per mata
pelajaran berdasarkan penilaian hasil pembelajaran yang telah dicapai oleh peserta didik
dari ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Nilai hasil belajar mencerminkan
capaian kompetensi setiap peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dalam
kurun waktu tertentu (semester) dan yang dapat peserta didik tunjukkan setelah
mengikuti proses pembelajaran.
Daftar nilaia mata pelajaran memuat penilaian hasil belajara yang telah dilakukan dan
dapat berupa nilai harian, nilai ulangan tengah semester dan nilai ulangan akhir
semester. Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai
yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata.
Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari rerata nilai optimal (nilai tertinggi yang
dicapai).
b) Leger
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar seluruh mata
pelejaran dari setiap peserta didik dalam satu rombogan belajar yang sama kelas, yang
memberi gambaran secara rinci tentang penguasaan kompetensi dan catatan pribadi
dalam satu tahun. Leger ini dimaksudkan untuk merekam perkembangan kemajuan
belajar peserta didik dalam satu kelas.
c) Laporan Capaian Kompetensi (Rapor)
Laporan Capaian Kompetensi (rapor) berisi informasi hasil belajar peserta didik yang
memberi gambaran secara rinci tentang pencapaian kompetensi pada tahap waktu
pembelajaran tertentu.
d) Ijazah
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
115
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Ijazah merupakan keterangan pengakuan penyelesaian suatu jenjang pendidikan dan
sekaligus tanda kelulusan yang diberikan setelah peserta didik menyelesaikan seluruh
program pendidikan jenjang SMK dan lulus ujian yang diselenggarakan pada akhir
pendidikan. Ijazah dimaksudkan untuk memberikan pengakuan bahwa yang
bersangkutan telah menyelesaikan program dan lulus jenjang pendidikan SMK.
e) Buku Induk
Buku induk merupakan kumpulan daftar nama peserta didik sepanjang masa pendidikan
pada satuan pendidikan yang diurutkan sesuai dengan nomor induknya. Catatan dalam
buku induk harus lengkap meliputi data dan identitas siswa lengkap dengan photonya,
dan dalam buku induk juga ditampilkan data pelaporan penilaian hasil belajar peserta
didik (daftar nilai raport) dari tahun ketahun selama peserta didik tersebut belajar di
satuan pendidikan.
d. Bentuk Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
1) Daftar Nilai Mata Pelajaran
Daftar nilai mata pelajaran memuat nilai setiap mata pelajaran yang dibuat oleh pendidik
yang mengampu mata pelajaran tersebut. Daftar nilai mata pelajaran memuat seluruh hasil
penilaian yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Nilai akhir merupakan
simpulan pengolahan dari seluruh penilaian hasil belajar setiap ranah. Pembobotan Nilai
ulangan harian, tengah semester dan akhir semester ditetapkan masing-masing satuan
pendidikan.
Contoh: Daftar nilai mata pelajaran
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN
Sekolah : SMK ....................... Nama Guru : ...................
Mata Pelajaran : .............................. Tahun Pelajaran: ...................
Kelas/Semester : .............................. [[
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai Pengetahuan Keterampilan Nilai Sikap Ket.
Nilai
Ulangan
Harian
Bobot
Nilai Raport Nilai
Proses Nilai Raport Observasi Nilai Raport
Rer
ata
UH
UTS
UA
S
1 2 3 dst NA
(Rerata) Pred 1 2 3 dst
NA
(Rerata
Optimum)
Pred 1 2 3 dst NA
(Modus) Pred
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
116
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2) Contoh Buku Leger
Buku leger memuat nilai akhir setiap mata pelajaran , dikelola oleh wali kelas. Berikut
contoh fotmat buku leger
Sekolah : SMK .......... Tahun Pelajaran : ........
Kelas : ................. Semester : ........
Nama Wali Kelas :
N
o
Na
m
a
Mapel Kelompok A Mapel
Kelompok B
Mapel
Kelompok C
Kehadiran
Pengemban
gan
diri
Cat
ata
n
Pre
stas
i
yan
g
Dic
apa
i
P. Agama PPKn Ds
t.
Seni
Budaya
Ds
t
Dasar Bidang
Kejuruan
(C1)
Ds
t.
P K S P K S P K S P K S
S I A
%
ha
di
r
P
D
1
Pre
dika
t
D
s
t
NA Pre
d NA
Pre
d Pred NA
Pre
d NA
Pre
d
Pre
d NA
Pre
d NA
Pre
d
Pre
d NA
Pre
d NA
Pre
d Pred
3) Rapor
Rapor merupakan bentuk pelaporan satuan pendidikan yang memuat hasil pencapaian
kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik. Nilai capaian
kompetensi dalam rapor dituliskan dalam bentuk kualitatif dan deskriptif.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
117
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Contoh Rapor :
LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN .................
Nama Sekolah
Alamat
Nama Siswa
Nomor Induk/NISN
:
:
:
:
Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
Paket Keahlian
:
:
:
: Agribisnis Tanaman
Perkebunan
No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel
Antar Mapel
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru)
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)
3 Bahasa Indonesia (Nama guru)
4 Matematika (Nama guru)
5 Sejarah Indonesia (Nama guru)
6 Bahasa Inggris (Nama guru)
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya (Nama guru)
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama guru)
3 Prakarya dan Kewirausahaan (Nama guru)
Kelompok C (Peminatan)
I. Dasar Bidang Keahlian
1 Fisika (Nama guru)
2 Kimia (Nama guru)
3 Biologi (Nama guru)
II. Dasar Program Keahlian
1 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
118
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual
Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel
Antar Mapel
(Nama guru)
2 Alat Mesin Pertanian (Nama guru)
3 PembiakanTanaman (Nama guru)
4 Penyuluhan Pertanian (Nama guru)
5 Simulasi Digital (Nama guru)
III Paket Keahlian
1 Agribisnis TanamanPangan dan Hortikultura
2 AgribisnisTanaman Perkebunan
3 Agribisnis Perbenihan dan Kultur Jaringan Tanaman
IV Lintas Peminatan
1
2
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
-------------------------------- --------------------------------------------
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
119
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Deskripsi
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
Kelompok A (Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
3 Bahasa Indonesia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
4 Matematika (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
5 Sejarah Indonesia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
6 Bahasa Inggris (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
3 Prakarya dan Kewirausahaan (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
Kelompok C (Peminatan)
I. Dasar Bidang Keahlian
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
120
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
1 Fisika (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
2 Kimia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
3 Biologi (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
II. Dasar Program Keahlian
1 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
2 Alat Mesin Pertanian
(Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
3 PembiakanTanaman (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
4 Penyuluhan Pertanian (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampian
5 Simulasi Digital (Nama guru)
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampian
III. Paket Keahlian
1 Agribisnis TanamanPangan dan Hortikultura
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
2 AgribisnisTanaman Perkebunan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
121
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan
3 Agribisnis Perbenhan dan Kultur Jaringan Tanaman
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
IV. Lintas Peminatan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
-------------------------------- --------------------------------------------
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
122
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4) Buku Induk
Nilai rapor dijadikan lampiran pada buku induk sekolah, yaitu buku yang digunakan untuk
mencatat seluruh peserta didik yang pernah dan yang sedang mengikuti pelajaran di satuan
pendidikan. Catatan dalam buku induk meliputi: nomor induk/NISN, jenis kelamin, nama,
alamat orang tua, agama, pekerjaan orang tua, dan keterangan lain-lainnya yang diperlukan
sebagai data-base dalam administrasi peserta didik.
5) Ijazah
Ketika lulus dari satuan pendidikan peserta didik akan menerima ijazah, yaitu pengakuan
dari satuan pendidikan bahwa peserta didik tersebut telah mengikuti pembelajaran selama
3 tahun dan memiliki nilai rapor dari semester 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) dengan
kompetensi yang diakui oleh DU/DI. Nilai yang tercantum pada ijazah merupakan hasil
pengolahan nilai rapor dan nilai ujian sekolah.
Setiap ijazah yang diterbitkan harus disimpan dengan aman copynya sebagai arsip oleh
satuan pendidikan yang menerbitkannya. Jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,
seperti ijazah hilang, terkena bencana alam (banjir, kebakaran, dll) pada alumni maka
satuan pendidikan menerbitkan surat keterangan berdasarkan arsip yang dimiliki.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
123
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
11. Lembar Kerja – Pelaporan Penilaian Hasil Pembelajaran
Tujuan:
1) Mengolah hasil penilaian secara kualitatif dan deskriptif
2) Melaporkan penilaian hasil belajar
Langkah Kerja:
1) Cermati Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
2) Cermati data penilaian hasil pembelajaran
3) Lakukan pengolahan data secara kuantitatif dan tentukan Nilai Akhir. Nilai akhir pengetahuan
merupakan rerata nilai ranah pengetahuan, nilai akhir keterampilan merupakan rerata nilai
optimum ranah ketrampilan, nilai sikap merupakan modul dari aspek ranah sikap.
4) Data Penilaian Hasil Pembelajaran.
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal
Kelas/Semester : XI/2
Nama Siswa : Toni
No. Kompetensi Pengetahuan Nilai No. Kompetensi Keterampilan Nilai
Optimum
1. UH-KD 3.9 Menganalisis
ambang kerusakan tanaman
herbal/atsiri akibat serangan
penyakit
3,30 1. KD-4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
3,00
2. UH-KD 3.10 Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri
4,00 2. KD-4.10 Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri
4,00
3. Ulangan Tengah Semester 3,50 3. KD-4.11 Melaksanakan
pemanenan tanaman
herbal/atsiri
3,00
4. UH-KD 3.11 Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri
2,90
5. Ulangan Akhir Semester 2,90 Rerata Nilai Optimum
Rerata Nilai Deskripsi
Deskripsi
5) Tentukan Nilai Akhir ranah pengetahuan dan keterampilan tersebut dan deskripsikan
LK-B4.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
124
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN
Sekolah : SMK “Herbal” Nama Guru : M Zaky
Mata Pelajaran : Teknik pemesinan Bubut Tahun Pelajaran: 2014/2015
Kelas/Semester : XI/2
No Nama
Peserta Didik
Nilai Pengetahuan Keterampilan Nilai Sikap
Ket.
Nilai Ulangan Harian
Bobot
Nilai Raport Nilai Proses Nilai Raport Observasi Nilai Raport
Rer
ata
UH
UTS
UA
S
1 2 3 dst NA
(Rerata) Pred 1 2 3 dst
NA (Rerata
Optimum) Pred 1 2 3 dst
NA (Modus)
Pred
1 Anton
Keterangan :
*) Dalam kasus ini nilai ulangan harian, tengah semester dan akhir semester diberikan bobot yang
sama, satuan pendidikan dapat menentukan sistem pembobotan.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
125
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester
a. Pengertian
Program tahunan merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama satu tahun disusun
berdasarkan kalender pendidikan yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan setempat. Sedangkan
program Semester merupakan rencana pelaksanaan program belajar mengajar selama satu
semester yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi pembelajaran dan
alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1 semester. Penyusunan Program
semester mengacu pada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
setempat. Kalender pendidikan sangat diperlukan oleh guru terutama untuk menghitung
minggu efektif.
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
ajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran
pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
b. Fungsi Program Tahunan dan Program Semester
Program Tahunan berfungsi untuk :
1) Menghitung jumlah minggu efektif ;
2) Sebagai dasar dalam membuat program semester;
3) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 tahun berdasarkan
rumusan KD;
4) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas per tahunan;
5) Sebagai acuan dalam pelaksanaan supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala
sekolah;
6) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender pendidikan.
7) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar dalam 1 tahun
pembelajaran.
Program semester berfungsi untuk:
1) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 semester berdasarkan
rumusan KD.
2) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender pendidikan.
3) Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal pembelajaran
(sebagai grand desain pembelajaran).
4) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar .
5) Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.
HO-B5
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
126
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
6) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas per
semester/tahunan.
7) Menginformasikan kepada proses penilaian yang akan dilakukan untuk setiap materi
pembelajaran / KD/ semester/tahunan.
8) Supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala sekolah.
9) Menentukan tindakan perbaikan dari hasil temuan supervisi.
c. Perhitungan Minggu Efektif/Semester
Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti kalender
pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan merupakan
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan
hari libur.
1) Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
ajaran pada setiap satuan pendidikan,
b) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap Minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
2) Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang
hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya terkait kalender
pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.
Tabel B5.1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1. Minggu efektif belajar reguler setiap tahun (X-XI)
Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan (XII)
Minimal 18 minggu
3. Minggu efektif semester genap tahun terakhir setiap
Minimal 14 minggu
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
127
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
satuan pendidikan (XII)
4. Jeda tengah semester
Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran
Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan
Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah Minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
8. Hari libur umum/nasional
Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
10. Kegiatan khusus stuan pendidikan
Maksimal 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh satuan pendidikan tanpa mengurangi jumlah Minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
Berdasarkan kalender pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat, guru
menghitung jumlah minggu efektif di setiap semester, sehingga dapat diketahui jumlah
minggu efektif dan minggu libur di setiap bulan, Contoh perhitungannya dapat dilihat
pada Tabel 2 berikut.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
128
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
UNTUK TA/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK DAN YANG SEDERAJAT
JULI 2014
AGUSTUS 2014
SEPTEMBER 2014
OKTOBER 2014
NOVEMBER 2014
DESEMBER 2014
M 6 13
20
27
M 3 10
17 24 31
M 7 14 21 29
M 5 12
19 26
M 2 9 16
23
30
M 7 14
21
29
S 7 14
21
28
S 4 11
18 25
S 1 8 15 22 29
S 6 13
20 27
S 3 10
17
24
S 1 8 15
22
29
S 1 8 15
22
29
S 5 12
19 26
S 2 9 16 23 30
S 7 14
21 28
S 4 11
18
25
S 2 9 16
23
30
R 2 9 16
23
30
R 6 13
20 27
R 3 10
17 24
R 1 8 15
22 29
R 5 12
19
26
R 3 10 17
24
31
K 3 10
17
24
31
K 7 14
21 28
K 4 11
18 25
K 2 9 16
23 30
K 6 13
20
27
K 4 11 18
25
J 4 11
18
25
J 1 8 15
22 29
J 5 12
19 26
J 3 10
17
24 31
J 7 14
21
28
J 5 12 19
26
S 5 12
19
26
S 2 9 16
23 30
S 6 13
20 27
S 4 11
18
25
S 1 8 15
22
29
S 6 13 20
27
JANUARI 2015
PEBRUARI 2015
MARET 2015
APRIL 2015
M E I 2015
JUNI 2015
M 4 11
18
25
M 1 8 15
22
M 1 8 15 22 29
M 5 12
19 26
M 3 10
17
24
31
M 7 14
21
29
S 5 12
19
26
S 2 9 16
23
S 2 9 16 23 30
S 6 13
20 27
S 4 11
18
25
S 1 8 15
22
29
S 6 13
20
27
S 3 10
17
24
S 3 10
17 24 31
S 7 14
21 28
S 5 12
19
26
S 2 9 16
23
30
R 7 14
21
28
R 4 11
18
25
R 4 11
18 25
R 1 8 15
22 29
R 6 13
20
27
R 3 10 17
24
K 1 8 15
22
29
K 5 12
19
26
K 5 12
19 26
K 2 9 16
23 30
K 7 14
21
28
K 4 11 18
25
J 2 9 16
23
30
J 6 13
20
27
J 6 13
20 27
J 3 10
17
24
J 1 8 15
22
29
J 5 12 19
26
S 3 10
17
24
31
S 7 14
21
28
S 7 14
21 28
S 4 11
18
25
S 2 9 16
23
30
S 6 13 20
27
JULI 2015
M 5 12
19
26
Libur Semester I
: 10 hari ( 22 Desember 2014 s.d 2 Januari 2015)
Hari Efektif Sekolah :
S 6 13
20
27
Libur Semester II
: 18 hari (22 Juni s.d. 12 Juli 2013)
Semester I
:
122 hari
S 7 14
21
28
Libur Hari Besar
Semester II
:
110 hari
R 1 8 15
22
29
Kegiatan Hari Belajar Efektif Fakultatif
Hari belajar Efektif Fakultatif :
3 hari
K 2 9 16
23
30
Libur Permulaan Puasa/Puasa dan sekitar Hari Raya
J 3 1 1 2 3
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
129
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
0 7 4 1
S 4 11
18
25
Libur Hari Besar
28-29 Juli 2014
: Hari Raya Idul Fitri 1435 H
1 Januari 2015 : Tahun Baru Masehi
3 Mei 2015 : Hari Raya Waisak 2569
17 Agustus 2014
: Proklamasi Kemerdekaan RI
3 Januari 2015 : Maulid Nabi Muhammad SAW
14 Mei 2015 : Kenaikan Isa Al Masih
5 Oktober 2014
: Hari Raya Idhul Adha 1435 H
31 Januari 2015 : Tahun Baru Imlek 2566
15 Mei 2015 : Isro' Mikroj 1436 H
25 Oktober 2014
: Tahun Baru Hijriah 1436 H
21 Maret 2015 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937
25 Desember 2014 : Hari Raya Natal
3 April 2015
: Wafat Isa Al-Masih
CATATAN :
1. Hari Libur PILKADA menyesuaikan jadwal PILKADA di Kabupaten/Kota
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
130
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semesteran
a. Program Tahunan
Program tahunan dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per minggu, dan hari
dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu tahun.
Program tahunan memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur, dan jumlah
minggu efektif.
Tabel B5.2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan
per semester (contoh tahun 2014/ 2015)
Misal:
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal
Kelas : XI
Jumlah jam : 6 jam per minggu
Hari belajar : Senin
Program Satu Tahun
Bulan Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun
Total Libur Efektif
Juli 4 3 1
Agustus 5 2 3
September 4 0 4
Oktober 4 0 3
Nopember 5 0 5
Desember 4 2 2
Januari 4 0 4
Pebruari 4 0 4
Maret 5 1 4
April 4 2 2
Mei 4 2 2
Juni 5 3 2
Jumlah 52 15 37
Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap semester, yaitu
semester ganjil dan semester genap.
b. Program Semester
Program semster dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per minggu, dan hari
dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu semester, yang terdiri dari semester
ganjil dan semester genap.
Program semester memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur, dan jumlah
minggu efektif.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
131
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B5.3. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per semester (contoh tahun 2014/2015)
Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 1 Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 2
Total Libur Efektif Total Libur Efektif
Juli 4 3 1 Januari 4 0 4
Agustus 5 2 3 Pebruari 4 0 4
September 4 0 4 Maret 5 1 4
Oktober 4 0 4 April 4 2 2
Nopember 5 0 5 Mei 4 2 2
Desember 4 2 2 Juni 5 3 2
Jumlah 26 7 19 Jumlah 26 8 18
Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2, jumlah minggu efektif
semester ganjil adalah 19 minggu, dan semester genap adalah 18 minggu. Jumlah minggu
efektif hasil perhitungan selanjutnya akan digunakan untuk menyusun program semester
termasuk didalamnya ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS).
Setelah perhitungan minggu efektif, guru perlu mengetahui beban belajar yang ada di setiap
semester/tahun.
c. Perhitungan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Pengaturan beban belajar di SMK diatur
sebagai berikut:
1) Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu
minggu adalah minimal 48 jam pelajaran, @ 45 menit.
2) Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4) Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Untuk menghitung beban belajar per KD akan dijelaskan pada langkah-langkah penyusunan
program semester berikut.
d. Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program Semester
1) Menghitung jumlah minggu efektif berdasarkan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh
dinas setempat. Lihat cara perhitungan minggu efektif yang telah diuraikan diatas.
2) Melakukan analisis program Tahunan dan semester dengan menggunakan format yang
tertuang pada Tabel 3 berikut.
3) Pengisian komponen-komponan yang tertuang pada Tabel 3, perlu memperhatikan silabus
dari masing-masing mata pelajaran.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
132
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B5.4. Format Analisis Program Tahunan.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
No Kompetensi Dasar
Jam/
Pertemu
an (JP)
Jumlah
Pertemuan
Total
Kebutuhan
Jam (JP)
Tempat
Pembelajaran
(industri,
sekolah)
1. 3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
6 2 12
2. 3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
6 2 12
3. 3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
6 j 2 12
4. 3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri
6 3 18
5. 3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri
4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri
6 2 12
6. 3.6. Menganalisis teknik 6 2 12
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
133
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
7. 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
6 3 18
8. 3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama
4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri
6 3 18
9. 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
6 4 24
10. 3.10. Menerapkan teknik pengairan
tanaman herbal/atsiri
4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .
6 2 12
11. 3.11. Menerapkan teknik panen
tanaman herbal/atsiri
4.11. Melaksanakan pemanenan
tanaman herbal/atsiri
6 3 18
12. 3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri
6 4 24
13. 3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun
6 2 12
14. 3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.
6 3 18
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
134
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Dari hasil analisis Program tahunan kemudian dibuat menjadi program semester, seperti
pada tabel berikut.
Tabel B5.5. Format Analisis Program Semester
Semester genap :
Berdasarkan analisis program tahunan jumlah pertemuan yang diperlukan sampai KD ke 14
(6 KD) sebanyak 18 kali, sedangkan dalam 1 semester (genap) minggu efektif tersedia 18
minggu, maka materi setiap KD disesuaikan dengan jumlah jam pembelajaran yang tersedia.
No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah
Pertemuan Total Jam
(JP)
Tempat Pembela
jaran (industri, sekolah)
1.
3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
Ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit
Jenis penyakit
Alat dan bahan pengendali penyakit
Tanda-tanda dan Gejala kerusakan tanaman akibat penyebab penyakit
Pengertian penyakit tanaman
Identifikasi penyebab penyakit
Diagnosa gangguan penyebab penyakit
Perhitungan kerusakan akibat gangguan penyebab penyakit
Identifikasi metode pengendalian penyebab penyakit
Teknik pengendalian penyakit.
Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pengendalian penyakit tanaman perkebunan herbal/atsiri.
6 4 24
2.
3.10. Menerapkan
teknik pengairan
tanaman
Teknik pengairan tanaman herbal/atsiri
Sumber air
Bentuk-bentuk air
6 2 12
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
135
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
herbal/atsiri
4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .
dalam tanah
Irigasi
Tujuan pengairan
Pengukuran kelembaban tanah
Kebutuhan air bagi tanaman
Teknik pemberian air
Teknik pembuangan air
3.
3.11. Menerapkan
teknik panen
tanaman
herbal/atsiri
4.11.
Melaksanakan
pemanenan
tanaman
herbal/atsiri
Teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri
Tanaman siap panen
Tujuan panen
Kriteria panen
Penilaian tanaman siap panen
Persiapan sarana dan prasarana panen
Teknik panen sesuai kriteria
Pencatatan hasil panen.
Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pemanenan tanaman perkebunan herbal/atsiri.
6 3 18
4.
3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri
Teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri
Hasil panen
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen
Tujuan pasca panen
Teknik pengangkutan hasil panen
Identifikasi metode pasca panen
Teknik pasca panen
Mencatat kegiatan
Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pemanenan tanaman perkebunan
6 4 24
5. 3.13 Menganalisis
Sistem pengelolaan pekerjaan kebun
Jenis-jenis pekerjaan
6 2 12
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
136
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun
kebun
Sumber daya manusia (SDM)
Tujuan pengelolaan pekerjaan
Penyusunan jadwal kegiatan
Perhitungan kebutuhan sarana prasarana dan tenaga kerja
Pengawasan pekerjaan
Perhitungan upah pekerja
Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja.
6.
3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.
Penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri
Kegiatan agribisnis tanaman perkebunan herbal/atsiri
Tujuan penyusunan proposal
Perencanaan ekonomis
Perencanan teknis
Teknis penyusunan proposal
6 3 18
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
137
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Setelah dilakukan hasil analisis program tahunan, selanjutnya dimasukkan pada format program tahunan seperti tertera berikut.
Tabel B5.6: Program Tahunan
No KD Juli Agust Sept Okt Nop Des Jan Feb Maret April Mei Juni Ket.
1 3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri
2 3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan
3 3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri
4 3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri
4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri
5. 3.5. Menerapkan teknik
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
138
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
penanaman tanaman herbal/atsiri
4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri
6. 3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri
7. 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri
8. 3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama
4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri
9. 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri
10. 3.10. Menerapkan teknik
pengairan tanaman
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
139
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
herbal/atsiri
4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .
11. 3.11. Menerapkan teknik
panen tanaman herbal/atsiri
4.11. Melaksanakan
pemanenan tanaman
herbal/atsiri
12. 3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri
13. 3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun
14. 3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
140
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Tabel B5.7. Program Semester Genap
Minggu ke-
Hari, tanggal KD Materi Pembelajaran
1. Senin, 3 Agustus 2015 .
2. dst
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
141
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
14. Lembar Kerja Penyusunan Program Tahunan dan Program semester
Lakukan penyusunan program kerja tahuan dan semester seperti pada langkah-langkah berikut.
1) Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan per semester (contoh tahun 2014/2015)
Mata Pelajaran : ..............................
Kelas : ...............................
Jumlah jam : ............................... per minggu
Hari belajar : ................................
a) Program Satu Tahun
Bulan Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun
Total Libur Efektif
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Jumlah 52
Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap semester, yaitu
semester ganjil dan semester genap.
b) Program Semester
Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 1 Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 2
Total Libur Efektif Total Libur Efektif
Juli Januari
Agustus Pebruari
September Maret
Oktober April
Nopember Mei
Desember Juni
Jumlah 26 Jumlah 26
LK-B5.1
LK-B5.2
LK-B5.2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
142
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2) Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program Semester
a) Format Analisis Program Tahunan.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
b) A
n
a
l
i
s
Program Semester ganjil :
c) A
n
a
l
i
s
iProgram semester genap :
No Kompetensi Dasar Jam/ Pertemuan
Jumlah Pertemuan
Total Kebutuhan Jam
(Jp)
Tempat Pembelajaran (industri, sekolah)
No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah Pertemuan
Total Jam (JP)
Tempat Pembelajaran
(industri, sekolah)
No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah Pertemuan
Total Jam (Jp)
Tempat Pembelajaran
(industri, sekolah)
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
143
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3) Program Tahunan
No KD Juli Agust Sept Okt Nop Des Jan Feb Maret April Mei Juni Keterangan
1
2
3
4
5
6 dst
LK-B5.3
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
144
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4) Program Semester Ganjil.
Minggu ke- Hari, tanggal KD Materi Pembelajaran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
LK-B5.4
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
145
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
C..Materi Pelatihan 3
Penggunaan Buku
1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian ibisnis
Tanaman Hrbal
2. Contoh Penggunaan Buku Siswa
3. LK Penggunaan Buku Siswa
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
146
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi Kurikulum Tahun 2013 dalam
pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud
Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku
Guru). Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri
dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran
pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab,
informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi
dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau
diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Pada materi pelatihan ini
Anda melakukan analisis penggunaan buku siswa dan buku guru.
Kompetensi yang ingin dicapai:
1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian pada
buku siswa dan buku guru.
2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Menganalisis isi buku agar sesuai dengan KD (kedalaman dan keluasan) yang ada pada
Permendikbud.
4. Menganalis isi buku sesuai dengan konteks lokal.
5. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik.
6. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.
Indikator
1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian yang
terdapat dalam buku siswa
2. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa sesuai dengan
pasangan KD.
4. Mengidentifikasi konteks lokal yang dapat dimasukkan kedalam bahan ajar.
5. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.
6. Menggunakan buku didalam pembelajaran.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
147
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Langkah Kegiatan
Mengkaji isi materi struktur, dan
sistematika keilmuan dan penilaian dalam buku siswa dan guru secara berkelompok.
Menganalisis isi buku siswa dan
buku guru.
Mendiskusikan hasil analisis untuk
membuat rekomendasi
tentang penggunaan buku guru dan buku
siswa
Merevieu hasil kegiatan analisis
buku guru dan buku siswa
Mempresentasikan hasil analisis buku
guru dan buku siswa oleh masing-masing
kelompok
Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Buku Siswa
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
148
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1. Penggunaan Buku Siswa
a. Konsep
Salah satu perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 adalah buku, adapun konsep umum
buku kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1) Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas (dan kompetensi
generik untuk kelompok peminatan dimana buku tersebut ditulis).
2) Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran.
3) Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji, termasuk pengumpulan dan pengolahan data hasil pengamatan/percobaan.
4) Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi
[discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung
diberi tahu.
5) Penilaian capaian pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai review [ulasan], exercise
[latihan], problem solving [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan
pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan
yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
6) Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya dengan jelas sebelum mencari
cara dan penyelesaiannya. Menekankan pada high order thinking (melalui rekonstruksi
permasalahan), dibiasakan membuat asumsi (terkait dengan permasalahan dengan
informasi yang tidak lengkap
7) Menekankan pentingnya proses bukan hasil melalui perumusan prosedur dalam
pemecahan masalah. Untuk matematika, sampai menekankan pentingnya algoritma
pemecahan masalah.
8) Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus karya konkret dan dalam
bentuk tindakan nyata.
b. Deskripsi
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasi Kurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta
pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum
pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan
buku siswa. Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab.
Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik
ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas
bagi peserta didik.
Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no
71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).
Buku siswa dan buku guru untuk mata pelajaran peminatan Paket Keahlian Kejuruan belum
HO-C1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
149
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
semuanya selesai. Untuk itu guru sekolah kejuruan yang mengampu mata pelajaran pada
suatu paket keahlian dituntut untuk mampu mengupayakan agar buku siswa tersebut dapat
digunakan secara optimal sesuai konsep umum buku kurikulum 2013. Tabel 2.1 berikut
memperlihatkan contoh analisis buku siswa
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
150
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. Contoh Analisis dan Penggunaan Buku Siswa
Tabel C1.1 Analisis dan Penggunaan Buku Siswa
Judul Buku : AgribisnisTanaman Herbal
Kelas/Semester: XI/2
Jenjang : SMK
BAB/Topik : Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal
Komponen Buku Pemahaman
Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa
Ya Tidak
Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa
Judul BAB/Topik telah mengacu pada pasangan KD ( yaitu KD pada KI-3 dan KD pada KI-4) yang harus dicapai oleh peserta didik.
ya
Rumusan judul BAB 1 “Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal ” telah sesuai dengan rumusan pasangan KD pada KI-3 dan KI-4, yaitu: 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri Tetapi, rumusan KD tersebut belum memenuhi tuntutan KI.
Kata kerja “menganalisis” ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.
Karena itu perlu diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .
Kata kerja “melaksanakan”............ menunjukkan keterampilan konkrit gradasi manipulasi (P2 Dave)/membiasakan gerakan mekanistik (Simpson) , belum terkait dengan tuntutan KI-4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji (P3-P5 abstrak Dyers), padanannya sampai artikulasi (P4 konkrit Dave)
belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Karena itu perlu diperbaiki pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP
Peserta Diklat,
..........................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
151
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3. Lembar Kerja Analisis dan Penggunaan Buku Siswa
a. Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat:
1) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan KI-KD;
2) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan aktivitas pembelajaran berbasis
kreatifitas;
3) Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian hasil belajar;
4) Membuat solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal untuk pembelajaran
berbasis aktivitas.
b. Langkah Kerja:
1) Kerjakanlah secara berkelompok!
2) Pelajari format Analisis Buku Siswa!
3) Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan informasi lainnya seperti
kegiatan siswa dan evaluasi!
4) Pilih satu bab atau topik pada buku siswa atau buku lain yang relevan yang mengacu kepada
pencapaian salah satu pasangan KD pada yang telah dideskripsikan gradasi taksonominya
pada Materi Pelatihan 1, yaitu hasil analisis keterkaitan SKL, KI, KD!
5) Lakukanlah analisis terhadap materi pembelajaran yang telah dipilih dan tuliskan hasil
analisis pada kolom yang tersedia pada format Tabel 2.1 dengan cara:
a) menjawab pernyataan yang dikaitkan dengan isi buku dengan jawaban Ya atau Tidak;
b) memberikan alasan logis terhadap jawaban “ Ya atau Tidak”;
c) memberikan solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal dengan mengacu
kepada hasil analisis yang telah dilakukan pada materi sebelumnya, yaitu:
Gunakan hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi
Pembelajaran sebagai acuan melakukan analisis materi pembelajaran pada buku
siswa;
Gunakan hasil analisis Model Pembelajaran sebagai dasar membuat solusi terhadap
tuntutan aktivitas pembelajaran berbasis kreatifitas;
Gunakan analisis Hasil Penentuan Teknik dan Bentuk penilaian sebagai dasar
membuat solusi terhadap tuntutan penilaian hasil dan proses belajar siswa.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
152
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Format Analisis dan Penggunaan Buku Siswa
Judul Buku : ...
Kelas/Semester : ...
Jenjang : ...
BAB/topik : ...
Komponen Buku Pemahaman
Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak
Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa
Judul BAB/Topik telah mengacu pada pasangan KD ( yaitu KD pada KI-3 dan KD pada KI-4) yang harus dicapai oleh peserta didik.
Tujuan pembelajaran pada BAB/Topik tersebut telah sesuai tuntutan KI-KD atau telah sesuai dengan hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK dan Materi pembelajaran, meliputi tujuan pada ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Cakupan Materi pada BAB/Topik atau Sub BAB/Topik telah memenuhi kebutuhan pencapaian KI-KD, meliputi: kelengkapan, keluasan, dan kedalaman materi pada dimensi
-
LK-C1.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
153
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Komponen Buku Pemahaman
Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak
pegetahuan, dan cakupan dimensi keterampilan abstrak dan konkrit.
Pendukung penyajian materi telah dberikan secara lengkap, meliputi pembangkit motivasi belajar, peta konsep, contoh-contoh soal latihan, dan soal latihan pada akhir bab.
-
Penyajian materi pada BAB/Topik telah memfasilitasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik (5M) dan menerapkan model pembelajaran berbasis kreatifitas, yaitu: Inquiry/ discovery/problem /project based learning. Dan pada setiap tahapan belajar telah dituangkan melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
Penilaian Proses dan Hasil belajar
Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.
-
Penilaian Pengetahuan -
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
154
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Komponen Buku Pemahaman
Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak
pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, dan penugasan
Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret
-
Kelompok/Peserta Diklat,
..........................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
155
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Rubrik Penilaian Analisis Buku Siswa
Rubrik penilaian analisis dan penggunaan buku siswa digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil
analisis peserta pelatihan terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Buku Siswa
1) Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis
menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringkat Nilai Kriteria
Amat Baik (AB) 3,85-4,00 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan
kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan
telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa sangat komunikatif dan
efektif.
351-3,84 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan
kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan
telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa komunikatif dan efektif
Baik (B) 3,18-3,50 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan
kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan
telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tetapi tata bahasanya kurang efektif.
2,85-3,17 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan
kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan
telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa kurang komunikatif dan
efektif.
Cukup (C) 1,85-2,84 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru tidak sesuai
dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan
logis, tetapi tidak mengacu kepada tuntutan buku berbasis
aktivitas. Tata bahasa kurang komunikatif dan efektif.
Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis.
R-C1.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
156
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
D..Materi Pelatihan 4
Praktik Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing
1. Analisis Video Pembelajaran
2. LK Analisis Video Pembelajaran
3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian
Agribisnis Tanaman Herbal
4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
157
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING
Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang
sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk
memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai
pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan
agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pelaksanaan pembelajaran (peer
teaching).
Kompetensi yang ingin dicapai:
1) Mengkritisi pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan
saintifik,dan penilaian autentik.
2) Mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan
saintifik, dan penilaian.
Indikator
1) Menanggapi secara kritis pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran.
2) Melaksanakan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik menggunakan RPP yang telah disusun.
3) Menilai pelaksanaan pembelajaran peserta lain.
Langkah Kegiatan
1) Analisis Video Pembelajaran
Mengamati
tayangan video
pembelajaran.
Kerja
kelompok
mengidentifika
si aspek aspek
kegiatan
pembelajaran
dalam
tayangan video
Mempresentasi
kan hasil diskusi
kelompok.
Menyimpulkan
hasil diskusi
kelompok dan
rangkuman
hasil.
2) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
Diskusi tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajaran.
Mempersiapkan
pelaksanaan
praktik
pelaksanaan
pembelajaran.
Mempraktikkan
pembelajaran
berdasarkan RPP
yang telah disusun
melalui peer
teaching.
Melakukan
refleksi terhadap
pelaksanaan
peer teaching.
Kegiatan pada materi ini menggunakan Lembar Kerja Analisis Video Pembelajaran dan Lembar Kerja
Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
158
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
1. Analisis Video Pembelajaran
a. Tujuan Kegiatan:
Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis pelaksanaan
pembelajaran yang menerapkan pendekatan dan model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.
b. Langkah Kegiatan:
1) Cermati format analisis video pembelajaran, siapkan kertas kosong untuk catatan
pengamatan
2) Amatilah secara seksama pelaksanaan pembelajaran yang ditampilkan oleh guru model
dalam video
3) Catat proses pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup
4) Isi format pengamatan pembelajaran pada video berdasarkan catatan pengamatan Anda
dengan cara berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak
5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan
pembelajaran
6) Diskusikan dalam kelompok hasil analisis terhadap pembelajaran yang disajikan pada video
7) Presentasikan hasil diskusi kelompok
8) Lakukan penyamaan persepsi bedasarkan analisis video terhadap proses pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai materi ajar
9) Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan Peer-teaching
HO-D1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
159
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
2. LK Analisis Video Pembelajaran
Format Pengamatan Video Pembelajaran
Mata Pelajaran : ................................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Sub Topik : ................................................................................
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Menyampaikan rencana kegiatan baik,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
2. Motivasi
1. Mengajukan pertanyaan yang menantang
untuk memotivasi.
2. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
3. Apersepsi
1. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
peserta didik
2. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
3. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran
1. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan iptek , dan
kehidupan nyata
3. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran
dengan tepat.
4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
kesulit, dari konkrit ke abstrak)
2. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
LK-D1.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
160
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
3. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
4. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
3. Pelaksanaan pembelajaran secara runtut sesuai
sintak model pendekatan saintifik
1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengamati (untuk mengidentifikasi masalah).
2. Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya apa,
mengapa dan bagaimana, (untuk merumuskan
masalah, menentukan hipotesis)
3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi, (eksperimen untuk
menguji/membuktikan hipotesis)
4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengasosiasikan data dan informasi yang
dikumpulkan, (untuk menganalisis
pembuktikan hipotesis)
5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya, (untuk
memformulasikan dan mempertanggung
jawabkan pembuktian hipotesis)
4. Pemanfaatan sumber belajar/media
pembelajaran
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
161
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
sumber belajar yang bervariasi.
2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media pembelajaran
3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar
4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media pembelajaran
5. Menghasilkan pesan yang menarik
5. Pengelolaan kelas dan pelibatan peaerta didik
1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik. sumber
belajar.
2. Merespon positif dengan sikap terbuka
terhadap partisipasi peserta didik
3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
4. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
6. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
C. Kegiatan Penutup
1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut
1. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
merangkum materi pelajaran.
2. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk merefleksi proses dan materi pelajaran
3. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas perbaikan atau pengayaan secara
individu atau kelompok
2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
1. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui
observasi
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
162
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
2. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui
tes lisan, tulisan
3. Melaksanakan Penilaian Keterampilan melalui
penyajian, praktik, laporan, portofolio
Kesimpulan Hasil Analisis Video
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
163
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Penilaian Hasil Analisis Tayangan Video Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis
peserta terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1) Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang akan dinilai.
2) Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian Anda
terhadap hasil analisis menggunakan kriteria dan rentang nilai sebagai berikut
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik ( AB) 3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis tepat, catatan logis
Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis tepat, catatan kurang logis
Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis kurang tepat, catatan logis
Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis
3) Setelah selesai penilaian komponen, jumlahkan nilai dari setiap komponen dan tentukan Nilai
Akhir menggunakan rumus sebagai berikut:
______440
xKomponenNilaiJumlah
Nilai
PERINGKAT NILAI
Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00
Baik (B) 2,85<B≤3,50
Cukup (C) 1,85<C≤2,84
Kurang (K) ≤1,84
R-D1.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
164
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer-Teaching)
a. Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran
Prinsip pelaksanaan pembelajaran adalah berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013
tentang standar proses. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,
meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
b. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
2) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional;
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
c. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri
dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan
jenjang pendidikan.
1) Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses
afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong
siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.
2) Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan
ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajardalam domain keterampilan.
Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan
untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).
Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual
maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning, project based learning).
3) Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
HO-D2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
165
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub-topik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu
melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahanmasalah (problem based learning, project based learning).
d. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya
secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip secara umum, berlaku
untuk semua mata pelajaran.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
166
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
4. Lembar Kerja (LK) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer teaching)
Petunjuk
a. Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik
b. Tujuan :
1) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai; dan
2) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu menilai pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai.
c. Petunjuk Kerja:
1) Anda perlu menyiapkan format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran dalam bentuk cetak
(hard copy) atau file (softcopy) sebanyak tampilan peer-teaching;
2) Bila format yang akan digunakan berbentuk cetak, penyiapan format dikoordinasikan
dengan Narasumber/Fasilitator/Panitia; dan
3) Format Penialain Pelaksanaan Pembelajaran yang telah diisi dikumpulkan kepada
Narasumber/Fasilitator.
d. Langkah Kerja:
1) Pelajari format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek
dalam format;
2) Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model;
3) Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
model;
4) Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda
terhadap penyajian pembelajaran; dan
5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan
pembelajaran.
6) Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia
e. Format Pengamatan Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Peserta : ...............................................................................
Asal Sekolah :...............................................................................
Mata Pelajaran :...............................................................................
Kelas : ................................................................................
Topik/Subtopik :...............................................................................
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
LK-D2.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
167
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Menyampaikan rencana kegiatan baik,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
2. Motivasi
1. Mengajukan pertanyaan yang menantang
untuk memotivasi.
2. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
3. Apersepsi
1. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
peserta didik
2. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
3. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran
1. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan iptek , dan
kehidupan nyata
3. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran
dengan tepat.
4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
kesulit, dari konkrit ke abstrak)
2. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
3. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
168
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
4. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
3. Pelaksanaan pembelajaran secara runtut sesuai
sintak model pendekatan saintifik
1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengamati (untuk mengidentifikasi masalah).
2. Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya apa,
mengapa dan bagaimana, (untuk merumuskan
masalah, menentukan hipotesis)
3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi, (eksperimen untuk
menguji/membuktikan hipotesis)
4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengasosiasikan data dan informasi yang
dikumpulkan, (untuk menganalisis
pembuktikan hipotesis)
5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya, (untuk
memformulasikan dan mempertanggung
jawabkan pembuktian hipotesis)
4. Pemanfaatan sumber belajar/media
pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
sumber belajar yang bervariasi.
2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media pembelajaran
3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar
4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media pembelajaran
5. Menghasilkan pesan yang menarik
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
169
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi
5. Pengelolaan kelas dan pelibatan peaerta didik
1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik. sumber
belajar.
2. Merespon positif dengan sikap terbuka
terhadap partisipasi peserta didik
3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
4. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
6. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
C. Kegiatan Penutup
1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut
1. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
merangkum materi pelajaran.
2. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk merefleksi proses dan materi pelajaran
3. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas perbaikan atau pengayaan secara
individu atau kelompok
2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
1. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui
observasi
2. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui
tes lisan, tulisan
3. Melaksanakan Penilaian Keterampilan melalui
penyajian, praktik, laporan, portofolio
Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
170
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
....................................................................................................................................
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
171
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
f. Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai
kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peer-teaching.
Langkah Kegiatan:
1) Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran
2) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
3) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK
4) Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:
______440
xdiperolehYaJumlah
Nilai
PERINGKAT NILAI
Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00
Baik (B) 2,85<B≤3,50
Cukup (C) 1,85<C≤2,84
Kurang (K) ≤1,8
R-D2.1
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
172
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
MATERI KEGIATAN TINDAK LANJUT PELATIHAN
Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat perencanaan pembelajaran
atau RPP yang lengkap, melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPPnya dan
melaksanakan penilaian mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah
hasil penilaian.
Pada kegiatan pelatihan peserta telah berlatih melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran sesuai silabus dan skenario pelatihan menggunakan modul pelatihan yang memuat
HO dan LK, dokumen-dokumen Permendikbud dan sumber lainnya
Tujuan :
peserta pelatihan atau guru sasaran dapat mengimplementasikan materi diklat di dalam
pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penilaian.
Langkah kegiatan
1. Pelajari kembali modul pelatihan dan produk/hasil kegiatan pelatihan
2. Lakukan kembali kegiatan analisis SKL, KI dan KD, analisis buku, analisis pendekatan saintifik dan
model pembelajaran serta perancangan instrumen penilaian untuk membuat RPP
3. Buatlah RPP untuk satu semester, jika tersedia Anda dapat menyempurnakan RPP yang telah
dibuat pada saat mengikuti pelatihan. Kaji kembali RPP tersebut dan perbaiki sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah didiskusikan pada pelatihan
4. Lakukan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian menggunakan RPP yang telah dibuat sesuai
dengan jadwal yang ada di Program semester
5. Buatlah Jurnal yang memuat penilaian diri terhadap penerapan materi diklat pada
implementasinya di sekolah, diskusikan permasalah yang dialami dengan Tim Pendampingan
Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran
Tugas Kegiatan Produk untuk RPP
Analisis SKL,KI, KD
Menganalis kompetensi dasar menggunakan langkah-langkah seperti pada LK A4.1; A4.2; dan LK A5.1; untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi, mengidentifikasi materi atau tujuan pembelajaran
1. Indikator pencapaian kompetensi 2. Hasil identifikasi materi
pembelajaran 3. Tujuan pembelajaran bagi yang
pada RPPnya mencantumkan tujuan
Menganalisis Buku
Menganalisis buku siswa untuk menentukan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dan rekomendasi hasil analisis buku. Gunakan LK C1.1 untuk membantu kegiatan analisis dan bagaimana cara menggunakan buku sebagai tindak lanjut analisis
1. Hasil analisis buku atau rekomendasi untuk penggunaan buku pada suatu bab
2. Rincian materi pembelajaran untuk RPP
3. Contoh lembar kerja siswa
Penerapan Pendekatan saintifik dan model pembelajaran
Merancang kegiatan pendekatan saintifik pada pembelajaran dan menentukan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menghasilkan langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Contoh rancangan dapat menggunakan LK B1.1 dan LK B1.2
Kegiatan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup sesuai dengan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
173
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Perancangan Penilaian
Menentukan teknik penilaian dan membuat instrumen penilaian untuk kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi pada RPP. Anda dapat menggunakan contoh rancangan penilaian pada LK B2.1
Instrumen penilaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan beserta rubriknya untuk RPP
Penyusunan dan Penelaahan RPP
Menyusun RPP yang berisikan komponen RPP hasil perumusan menggunakan format LK B3.2. Melakukan penelaahan RPP menggunakan format pada LK B3.1 untuk menyempurnakan RPP yang Anda buat. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama rekan guru di sekolah Anda atau di KKG/MGMP
RPP yang ditelaah dan RPP revisi untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran
2. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran
Tugas Kegiatan Produk
Pelaksanaan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai seperti yang telah Anda peroleh dan pelajari pada kegiatan Diklat/tatap muka. Gunakan RPP yang telah dirancang. Untuk memperbaiki proses pembelajaran mintalah rekan guru yang serumpun untuk melakukan observasi pembelajaran Gunakan format pengamatan pembelajaran LK D2.1 Selanjutnya lakukan refleksi berdasarkan hasil hasil pengamatan observer
1. Hasil Pengamatan Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
2. Hasil Refleksi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pengamatan observer
3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran
Tugas Kegiatan Produk
Menindak lanjuti hasil penilaian pembelajaran
Menerapkan teknikpenilaian dan menggunakan instrumen penilaian yang ada di RPP untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan Menindak lanjuti penilaian hasil belajar untuk program pengayaan dan remedial Gunakan contoh analisis pada HO Pengolahan niai hasil belajar
1. Analisis penilaian hasil pekerjaan peserta didik
2. Program remedial dan pengayaan
4. Membuat Jurnal
Nama Tugas: ...................
Perode waktu: .................
No Aspek Deskripsi
1. Pengalaman berharga atau hal-hal yang dipelajari
2. Hal-hal yang sudah dipahami
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
174
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
3. Hal-hal yang belum dipahami
4. Permasalahan
5. Solusi permasalahan
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
175
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the Science Curriculum
Improvement Study to Identify Experimental Variables and to Recognize Change.Science
Education, 57, 123-151.
Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat
Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013
Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Mnengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
176
SMK
Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman
Dasar Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Mc Colum . 2009. A scientific approach to teaching.
http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientific-approach-to-teaching/last update
Januari 2013
Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the Test of Basic
Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the National Association for Research
in Science Teaching, French Lick, IN.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Problem Based Learning Cases for High School Sciences; http://msid.ca/umedia/ AgBioPBLCases.pdf
Problem Based Learning and Examples of Science Lesson Ideas;
http://stem.browardschools.com/science/science_general/pbl/
Sudarwan. 2013. Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. Pusbangprodik
Sudarwan. 2103. Penilaian otentik . Pusbangprodik
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
top related