modul sap seffope (1)
Post on 05-Apr-2017
50 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Seffope 2016
1 SAP2000 – Fernao Soares Reis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengenalan SAP (Strukture Analysis Program)
Program SAP2000 sebagai salah satu program rekayasa teknik sipil yang berbeda dengan
program komputer pada umumnya. Hal ini disebabkan pengguna program ini dituntut untuk
memahami latar belakang metode penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan serta
bertanggung jawab penuh terhadap outputnya. Program ini digunakan untuk Analisis dan Design
struktur menggunakan konsep metode elemen hingga yang didukung dengan analisis Statis,
Dinamis, Linear, maupun Nonlinear.
Fasilitas design yang disediakan program ini hanya untuk struktur beton dan baja dengan
menggunakan peraturan perencanaan dari Amerika, Eropa serta negara lainnya. Perencanaan
dengan menggunakan peraturan Indonesia dapat dilakukan dengan cara memodifikasi beberapa
faktor reduksi kekuatan. Segala resiko sehubungan dengan pemakaian program ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab pemakai, seperti pada salah satu disclamer pada setiap tutorial program
ini.
Dalam modul ini kita hanya mempelajari analisis linear statis sebagai dasar dalam
mempelajari program SAP2000. Seri Program SAP2000 yang akan kita pelajari adalah program
SAP2000 V.14 yang merupakan kelanjutan dari program SAP2000 versi sebelumnya.
Seffope 2016
2 SAP2000 – Fernao Soares Reis
1.2. Dasar – Dasar Sap2000
a. Layar Tampilan SAP2000
Gambar 1.2.1 Tampilan Layar SAP2000
Model Struktur
b. Sistem Koordinat (Global & Lokal)
Sistem koordinat digunakan untuk menempatkan geometri struktur dan menentukan arah
pembebanan, perpindahan, gaya internal, dan tegangan yang terjadi. Semua sistem koordinat
yang digunakan dalam pemodelan dinyatakan terhadap satu sistem koordinat global, sedangkan
setiap bagian (nodal, elemen, atau constraint) memiliki sistem sumbu koordinat tersendiri
(koordinat lokal).
Z
X
Y
Sumbu Global Struktur
3
1
2
SumbuLokal Joint
SumbuLokalBatang
1
2
3
Window2
Toolbar
Window1
Menu
Satuan
Seffope 2016
3 SAP2000 – Fernao Soares Reis
c. Perjanjian Tanda dan Arah Hasil Perhitungan (Output)
Setiap program rekayasa mempunyai kesepakatan tanda yang berbeda. SAP2000 menyatakan
sumbu XZ sebagai salah satu sumbu bidang.
d. Deformasi dan Gaya-Gaya pada Nodal
Gaya-Gaya pada Elemen Frame
P, gaya aksial yaitu gaya searah sumbu 1. Positif jika menyebabkan tegangan tarik pada
batang.
T, momen torsi yaitu momen yang berputar pada sumbu 1.
V2, gaya geser pada bidang 1-2 (sumbu kuat).
M2, momen lentur pada bidang 1-3 (terhadap sumbu 2).
Seffope 2016
4 SAP2000 – Fernao Soares Reis
V3, gaya geser pada bidang 1-3 (sumbu lemah).
M3, momen lentur pada bidang 1-2 (terhadap sumbu 3).
1.3.Langkah-langkah analisis dan disain struktur :
2. Tetapkan satuan (kg-m; t-m; dan sebagainya)
3. Definisikan : material, penampang, jenis beban, jenis analisis, kombinasi beban.
4. Gambar geometri struktur : tentukan grid struktur, gambar elemen struktur.
5. Assign : jenis perletakan, penampang, dan beban ke elemen struktur.
6. Analisis : Set Option Analysis, Run Analysis.
7. Design : tentukan faktor reduksi kekuatan, tentukan kombinasi beban, start design.
Seffope 2016
5 SAP2000 – Fernao Soares Reis
1.4.Beberapa Langkah Kerja SAP2000
Menetapan Satuan
Pilih satuan pada pojok kanan bawah (Misal : kg-m, kg-cm, t-m, dan sebagainya)
Membuat Dokumen Baru
Klik File New Pilih Model Struktur
Membuka Dokumen
Klik File Open Pilih Nama File
Menyimpan File
Klik File Pilih Save/Save As Ketik Nama File OK.
Membuka Dokumen Baru
Klik File New Pilih Model Struktur
Mendefinisikan Material
Klik Define Materials Pilih Material (Misalnya CONC) Pilih Modify/Show Material
Pilih Tipe Material, Input Nilai Data Properti Analisis, Input Data Properti Design.
Mendefinisikan Penampang Frame
Klik Define Frame Section Pilih bentuk penampang pada Choose Property Type to Add
Pilih Add New Property Beri Nama Penampang pada Section Name Input Dimensi
Penampang OK OK.
Mendefinisikan Penampang Shell
Klik Define Area Section Pilih Add New Section atau Modify/Show Section Ketik
Nama Shell, Pilih Material, Area Type, Thickness, Type OK.
Mendefinisikan Jenis Beban
Klik Define Load Case Ketik nama beban pada Load Name, Pilih Type, Pada Self
Weight Multiplier ketik 1 (berat sendiri dihitung) ketik 0 (berat sendiri tidak dihitung) Klik
Add New Load untuk menambah, klik Modify Load untuk Modifikasi. OK.
Mendefinisikan Jenis Analisis
Klik Define Analysis Case Klik Add New Case atau Modify/Show Case Ketik Nama
Jenis Analisis pada Analysis Case Name, Pilih Analysis Case Type, Pilih Analysis Type, Pilih
Load Applied OK.
Mendefinisikan Kombinasi Beban
Seffope 2016
6 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Klik Define Combinations Klik Add New Combo Ketik Nama Kombinasi pada
Response Combination Name, Pilih Case Name, Ketik Scale Factor, Klik Add, dan seterusnya
OK.
Membuat Grid Struktur
Klik kanan mouse Edit Grid Pada System pilih Global Pilih Modify/Show System
Ketik Koordinat sumbu X, Y, Z pada ordinate OK.
Menggambar Elemen Struktur (Garis/Shell)
Gunakan Toolbar Draw
Assign Penampang, Beban ke Elemen Struktur
a. Assign Penampang Frame
Pilih elemen frame Klik Assign Pilih Frame/Cable/Tendon Pilih Frame Section
Pilih penampang OK.
b. Assign Beban Frame
Pilih elemen frame Klik Assign Pilih Frame/Cable/Tendon Loads
Elemengaris Elemen shell
BebanTitik
BebanMerataSegiempat, Segitiga,
Trapesium
Suhu
Seffope 2016
7 SAP2000 – Fernao Soares Reis
c. Assign Penampang Shell
Pilih elemen shell Klik Assign Klik Area Pilih Section Pilih Nama Shell pada
Section OK.
d. Assign Beban Shell
Pilih elemen shell Klik Assign Pilih Area Loads Pilih Uniform (Shell) Pilih
beban, ketik nilai beban OK
Memberi Kondisi Batas / Perletakan pada Joint Elemen Struktur
Pilih Joint Struktur Klik Assign Pilih Joint Pilih Restraints Pilih Jenis
Perletakan OK.
JenisBeban
Satuan
Type Beban
&Arah Menambah
Mengganti
Menghapus
PersentaseBentang
NilaiBeban
Bentang (satuanpanjang)
NilaiBeban
Jep
it
Sen
di
Rol
Join
t
Seffope 2016
8 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Membagi Elemen Frame Secara Otomatis
Pilih Frame Klik Assign Pilih Frame/Cable/Tendon Pilih Automatic Frame
Subdivide Pilih at Intermediate Joints, at Intersection with Other Frame, Minimum
Number of Segmen, Ketik jumlah segmen yang diinginkan OK.
Membagi Elemen Shell Secara Otomatis
Pilih Shell Klik Assign Pilih Area Pilih Automatic Area Mesh Pilih Auto Mesh
Area Into This Number of Elemen Ketik jumlah segmen yang diinginkan pilih Add
restraints / constaints on fece if corner have restraints/constraints OK.
Membagi Elemen Frame Sesungguhnya
Pilih Frame Klik Edit Pilih Divide Frame Ketik jumlah segmen pada Divide Into
dan Last/First Ratio OK. (Catatan: Last/First Ratio tergantung local axes frame atau
ujung i dan ujung j elemen batang).
Membagi Elemen Shell Sesungguhnya
Pilih Shell Klik Edit Pilih Mesh Areas Ketik jumlah segmen pada Mesh Into dan
By OK.
Memutar Local Axes Joint
Pilih Joint Klik Assign Pilih Joint Pilih Local Axes Ketik sudut putaran terhadap
sumbu x atau y atau z OK.
Memutar Local Axes Frame
Pilih Frame Klik Assign Pilih Frame/Cable/Tendon Pilih Local Axes Ketik
sudut putaran OK.
Replicate Elemen Frame/Shell
Pilih Shell/Frame Klik Edit Pilih Replicate Ketik jarak sesuai arah dan satuan pada
Increments, ketik jumlah copian pada Number, Klik Delete Original Objects bila diperlukan
OK.
Merelease frame
Pilih Frame Klik Assign Pilih Frame/Cable/Tendon Pilih Release/Partial Fixity
Tandai M22 (Minor) dan M33 (Mayor) OK.
Menayangkan Nomor, Penampang, Local Axes Joint/Frame/Shell/Solid
Klik View Pilih Set Display Options Pilih item yang diinginkan OK
Menghilangkan/Menampilkan Grid dan Axes
Seffope 2016
9 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Klik View Pilih Show Grid atau Show Axes
Analysis
a. Set Analysis Options
Klik Analyze Pilih Set Analysis Options Pilih DOF (Degree of Freedom) dari
struktur 2D or 3D OK.
b. Analysis
Klik Analyze Pilih Run Analysis atau tekan F5 Pilih Analysis Case yang akan di
Running Run Now.
Menayangkan Deformasi
Klik Display Pilih Show Deformed Shape Pilih case/combo name OK.
Menayangkan Reaksi Perletakan
Klik Display Pilih Show Force/Stresses Pilih joint Pilih case/combo name OK.
Menayangkan Gaya-Gaya Dalam Frame
Klik Display Pilih Show Force/Stresses Pilih Frame/Cables Pilih case/combo name
Pilih Components, Scaling, Options OK.
JenisBeban/Kombinasi
M, D, N
PenayanganGrafi
s Penayangan
Value PenayanganDeformasi
Seffope 2016
10 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Design
Sebelum melakukan proses design, terlebih dahulu harus menetapkan nilai faktor reduksi
kekuatan struktur berdasarkan peraturan.
Klik Options Preferences Pilih Frame Steel Design atau Frame Concrete Design,
dan sebagainya Input nilai faktor reduksi OK.
Faktor reduksi kekuatan struktur menurut SNI03-2847-2002
Lenturtanpabebanaksial 0,8
Aksialtekandengantulangan spiral 0,7
Aksial tekan dengan tulangan sengkang biasa 0,65
Geserdan torsi 0,75
Pilih jenis kombinasi beban
Klik Design Pilih Frame Steel Design atau Frame Concrete Design Pilih Select
Design Combos Pindahkan Kombinasi Beban yang dipilih dari List of Combos ke
Design Combos OK
Proses Design
Klik Design Pilih Frame Steel Design atau Frame Concrete Design Start
Design/Check of Structure.
Catatan:
o Bilapenampang tidak cukup maka ditandai dengan O/S (Over Stress).
o Luas tulangan longitudinal dalam satuan m2, mm2, cm2, dsbnya.
Seffope 2016
11 SAP2000 – Fernao Soares Reis
BAB II
BALOK PORTAL 2D
2.1.BALOK PORTAL 2 DIMENSI (LATIHAN)
Diketahui :
Gambar 2.1. Balok Portal
2.1.1. Langkah-langkah Mengambar sebagai berikut :
Jalankan aplikasi SAP200 V14
Pilih Menu File New ModelUbah Satuan ke Ton.m
pada Tampilan New Model Select Tempelate Pilih Beam
selanjutnya akan tampilkan kotak dialog Beam Sperti Gambar 2.2
pada kotak Number of Spans = 1
pada Kotak Span Length = 10
Klik OkAkan ditampilkan seperti pada gambar2.1.3
Gambar 2.2. Kotak Dialog Beam
2 t/m
Seffope 2016
12 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 2.3 Balok Portal 2 Dimensi
Klik batang yang akan di bebani dengan beban merata penuh, batang akan berubah
menjadi putus-putus.
Pilih menus Assign Fame Loads Distributed
Akan ditampilkan kotak dialog Frame Distributed Loads Seperti pada Gambar 2.4.
Kotak Dialog Frame Distributed Loads
Pada kelompok Load Type and Direction, ditentukan Direction = Z dan Uniform
Load = -2
Klik Ok
Gambar 2.4 Kotak Dialog Frame Distributed Loads
Seffope 2016
13 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Hitung Konstuksi balok tersebut
Pilih Menus Analzye Run Analysis
Pada Kotak dialog yang muncul beri nama file, kemudian Klik Save
Pilihmenu display Show Forces/Stresses Frame Cables/Joint
Selanjutnya menampilkan 1.bidang Momen (Moment 3-3), 2. Gaya Lintang (Shear
2-2), 3. Gaya Normal (Axial Force) dan 4. Reaksi Perletakan pada balok tersebut
seperti gambar 2.5.
gambar 2.5 Kotak Dialog Set Case to Run
Seffope 2016
14 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 2.6. Kotak Dialog Bidang Moment, Gaya Lintang, Gaya Normal dan
reaksi Perlekatan
1 2 3 4
Seffope 2016
15 SAP2000 – Fernao Soares Reis
BAB III
TRUKTUR KUDA-KUDA 2 DIMENSI
3.1. TRUKTUR KUDA-KUDA 2 DIMENSI (LATIHAN)
Gambar 3.1. STRUKTUR KUDA-KUDA 2 DIMENSI
Diketahui :
Profil Baja Bouble Siku L50x50x5 (Bottom/Up Chord)
Profil Baja Double Siku L40x40x4 (Web)
Beban Mati : P 0,5 Ton, ½ P= 0,25 Ton
Beban Hidup : P = 0,2 Ton, ½ P = 0,1 Ton
3.1.1. Langkah –Langkahmengambar Sebagai Berikut:
Jalankan aplikasi SAP200 V14
Menu File New ModelUbah Satuan ke Ton.m
pada Tampilan New Model Select TempelatePilih 2D Trusses
Akan ditampilkan kotak dialog 2D Trusses lihar Gambar 3.1.2.
Pada Kotak Number of Devision di Isi = 1
pada Kotak Height diisi = 3
Pada Kotak Devision Length diisi = 10
Seffope 2016
16 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Klik Ok
Akan ditampilkan Seperti pada gambar 3.1.
Gambar 3.2. kotak dialog 2D Trusses lihat
Gambar 3.3. 2D Trusses
Klik kedua sisi Frames diagonal untuk di devide menjadi masing – masing 4 frames
pilih Menu EditEdit Lines Divide Frames
Akan ditampilkan kotak dialog Divide Selected Frames seperti pada Gambar 3.4.
Pada kotak Divide into diisi = 4
Seffope 2016
17 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Pada kotak last/first ratio diisi = 1
Klik Ok
Gambar 3.4. Kotak Dialog Divide Selected Frames
Selanjutnya Klik Frame arah X / Frame Horizontal untuk di divide (dibagi) menjadi 8 frames
pilih Menu EditEdit Lines Divide Frames
Pada kotak Divide into diisi = 8
Pada kotak last/first ratio diisi = 1
Klik Ok
Selanjutnya Buatlah Elemen garis seperti pada Gambar 3.1. dengan cara klik Toolbar Draw
Frame/Cable Element untuk membuat garis Element.
1. Membuat Nama Beban Mati (DEAD LOAD) dan Beban Hidup (LIVE LOAD)
KlikMenu DefinePilih Load Patterns
Akan ditampilkan Kotak dialog Define Load Patterns seperti pada gambar 3.5.
Pada kotak Load Pattern Name diketik LIVE
Kotak Typediganti LIVE
Pada kotak Self Weight Multiplier diisi 0
Klik Add New Load Pattern
KlikOk
Seffope 2016
18 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 3.5Kotak Dialog Define Load Pattern
2. Memasukan Beban Terpusat (Beban P)
3.1. Beban Hidup
Klik Titik (Joint) untuk beban P penuh
Klik Menu Assign pilih Joint Loads PilihForce
Akan ditampilkan kotak dialog Joint ForceSeperti pada gambar 3.6.
Pada Kotak Load Pattern Name diubah LIVE
Pada Kotak Force Global Z diisi = -0.2 (arah Tekan)
Klik OK
Gambar 3.6. Kotak Dialog Joint Force (LIVE LOAD)
Untuk memasukan beban hidup ½ P Langkah-Langkahnya sama dengan cara
memasukan beban hidup P penuh,Perbedaanya terletak pada Kotak Force Global Z yaitu
di ganti -0. 1
Seffope 2016
19 SAP2000 – Fernao Soares Reis
3.2. Beban Mati
Klik Titik (Joint) untuk beban 1/2 P
Klik Menu Assign pilih Joint Loads Pilih Force
Akan ditampilkan kotak dialog Joint Force Seperti pada gambar 3.7.
Pada Kotak Load Pattern Name diubah DEAD
Pada Kotak Force Global Z diisi = -0.5 (arah Tekan)
Klik OK
Gambar 3.7. Kotak Dialog Joint Force (DEAD LOAD)
Untuk memasukan beban mati ½ P Langkah-Langkahnya sama dengan cara
memasukan beban mati P penuh, Perbedaanya terletak pada Kotak Force Global Z yaitu
di ganti -0. 25
4. Membuat Dimensi Rangka Batang (L50x50x5 Dan L40x40x4)
4.1.Membuat Dimensi Rangka Batang L50x50x5 (Bottom/Up Chord)
Klik Menu DefinePilih Section ProportiesFrame Section
Akan ditampilkan kotak dialog Frame Properties seperti pada gambar3.8
Klik Add New PropertyAkan ditampilkan kotak dialog Add Frame Section Property
Seperti pada gambar 3.9
Pada kotak Frame Section Property diganti SteelKlik Double Angel
Seffope 2016
20 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 3.8 Frame Properties Gambar 3.9. Add Frame Sec. Properties
Akan di tampilkan kotak dialog Double Angel Section Seperti pada gambar 3.10
Pada Kotak Section Name di ganti L50x50x5
Pada kotak Outside Depth (t3) diisi = 0.05
Outside Width (t2) diisi = 0.1
Pada kotak Horizontal Leg Thikness (tf) diisi = 0.005
Pada kotak Vertical Leg Thikness (tw) diisi = 0.005
Pada kotak Back to Back Distance(ds) diisi = 0.006
KlikOK
Seffope 2016
21 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 3.10 Kotak Dialog Double Angel Section L50x50x5
4.2 Membuat Dimensi Rangka Batang L40x40x4 (Web)
Untuk membuat Dimensi Rangka Batang L40x40x4 langkah-langkahnya sama dengan
Membuat Dimensi Rangka Batang L50x50x5 perbedaanya terdapat pada kotak
Dimensions Seperti pada gambar 3.11
gambar 3.11. Kotak Dialog Double Angel Section L40x40x4
5. Memasukan Dimensi Rangka Batang L50x50x5 Dan L40x40x4 Pada Struktur
5.1.Memasukan Rangka Batang L50x50x5 (Bottom/Up Chord)
Klik Frames Bottom/Up Chord untuk Dimensi L50x50x5
Klik Menu AssignFrameFrame Sections
Pada kotak Find This Property Pilih L50x50x5seperti pada gambar 3.12
Seffope 2016
22 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Klik OKAkan ditampilkan Seperti pada Gambar 3.13
5.2. Memasukan Rangka Batang L40x40x4 (Web)
Untuk Memasukan Rangka Batang L40x40x4 sama dengan memasukan rangka
batang L50x50x5 perbedaanya terdapat pada Find This Property yaitu Pilih L40x40x4.
gambar 3.12 Kotak Dialog Frame Properties Section L50x50x5
Gambar 3.13 hasil Memasukan Dimensi rangka batang
Hitung Konstuksi Rangka Kuda-Kuda tersebut
Pilih Menus Analzye Run Analysis
Baca Hasil Run Analysis
Seffope 2016
23 SAP2000 – Fernao Soares Reis
BAB IV
RANGKA PORTAL 2 DIMENSI
4.1. Rangka Portal 2 Dimensi (Latihan)
Gambar 4.1. Rangka Portal 2 Dimensi
4.1.1. Langkah –Langkah mengambar Sebagai Berikut:
Jalankan aplikasi SAP2000 V14File Disimpan dengan Nama 2D Frames
Menu File New ModelUbah Satuan ke Ton.m
pada Tampilan New Model Select TempelatePilih 2D Frames
Akan ditampilkan kotak dialog lihar Gambar 4.2.
Pada Kotak Number of Stories di Isi = 2
Pada Kotak Number of Bays di Isi = 2
Pada Kotak Story Height di Isi = 4
Pada Kotak Bay Width di Isi = 4
Data :
fc’ = 25 Mpa
fy = 300 Mpa
fys = 240 Mpa
Balok = 30/30 (cm)
Kolom = 35/35 (cm)
Combo = 1.2qD+1.6qL
B2
B4
B1
B3
Seffope 2016
24 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Klik OK
Gambar 4.2 Pengisian 2D Frames
4.1.2. Mengubah Perletaan Pondasi
Klik ketiga Ujung Joint Pondasi
Klik Menu AssignJointRestraintsAkan ditampilkan seperti pada 4.3
PilihJEPITKlik OK
Gambar 4.3. Joint Restraints
Jep
it
Sen
di
Rol
Join
t
Seffope 2016
25 SAP2000 – Fernao Soares Reis
4.1.3. Membuat Nama BebanMati (Dead Load) dan Beban Hidup (Live Load)
KlikMenu DefinePilih Load Pattern
Akan ditampilkan seperti pada gambar 4.4
PadaKotak Load Pattern Name diketikLIVE
Pada KotakType diganti LIVE
Pada Kotak Self Weight Multiplier di isi = 0
Klik Add New Load PatternKlik OK
Gambar 4.4 Define Load Case Name
4.1.4. Membuat Kombinasi Beban (Load Combination)
Klik Menu Define Load CombinationsAkan ditampilkan gambar seperti 4.5
Klik Add New Combo
Pada Kotak Load Case Name GantiDEADPada Kotak Scale Factor diisi=1.2Klik
Add
Pada Kotak Load Case Name GantiLIVEPada Kotak Scale Factor diisi=1.6Klik
Add
Klik OK
Seffope 2016
26 SAP2000 – Fernao Soares Reis
4.1.5. Memasukan Material Yang Digunakan
Klik Menu DefinePilih Material
Klik Add New MaterialAkan ditampilkan Seperti pada gambar 4.6
Pada Kotak Units Diubah menjadi N mm
Pada Kotak Weight Unit Volume diisi = 24
Pada kotak Modulus of Elasticity, E diisi = 23500000
Pada Kotak Possion Ratio, U diisi = 0.2
Pada Kotak f’c diisi = 25
Gambar 4.6. Material Property Data
Gambarseperti 4.5. Load Combination Data
Seffope 2016
27 SAP2000 – Fernao Soares Reis
4.1.6. Membuat Dimensi Kolom 35/35 dan Balok 30/30
4.1.6.1.Membuat Dimensi Kolom
Klik Menu DefineFrame Properties Frame Sections
Klik Add New Property
Pada Kotak Frame Section Property Type diganti ConcreteKlik Regtangular
Pada Kotak Section Namediisi KOLOMPada Kotak Depth diisi=0.35Pada Kotak
Width diisi =0.35Klik Concrete ReinforcementKlik OK
Gambar 4.7. Frame Properties
4.1.6.2.Membuat Dimensi Balok
Untuk membuat dimensi balok langkah-langkahnya samadengan membuat dimensi Kolom
perbedaanya hanya terletak pada ukuran (Dimensi ).
4.1.7. Memasukan Dimensi Kolomdan Balokke Struktur
4.1.7.1.Kolom
Klik semua Frame Kolom
Klik Menu AssginFramePilih Frame Section
Pada Kotak Find This Property Pilih Kolom
Klik OK
4.1.7.2.Balok
Klik semua Frame Balok
Klik Menu AssginFramePilih Frame Section
Seffope 2016
28 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Pada Kotak Find This PropertyPilih Balok
KlikOK
4.1.8. Memasukan Beban Pada Struktur
4.1.8.1.BebanMati
Klik Balok B1 (Beban Merata Penuh)
Klik Menu AsssignFrame LoadsDistributed, Akan ditampilkan seperti pada gambar
4.8.
Pada Kota Load Pattern Name Diganti DEAD
Pada Kotak Uniform Laod Load Diisi = 1.2Klik OK
Gambar 4.8. Frame Distributed Loads (Beban Merata Penuh)
Klik Balok B2 (Beban Trapezoidal)
Klik Menu AsssignFrame LoadsDistributed
Pada Kota Load Pattern Name Diganti DEAD
Pada Kotak Trapezoidal LoadsLoads no 2 dan 3 diisi 1,2
Klik OK
Seffope 2016
29 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 4.9. Frame Distributed Loads (Beban Trapesium)
Klik Balok B3 dan B4 (Beban Segitiga)
Klik Menu AsssignFrame LoadsDistributed
Pada Kota Load Pattern Name Diganti DEAD
Pada Kotak Trapezoidal LoadsDistance no 2 Diisi 2 dan 3 diisi 4
Pada Kotak Trapezoidal LoadsLoads no 2 Diisi 1,2
Klik OK
Gambar 4.10. Frame Distributed Loads (Beban Segitiga)
4.1.8.2. Beban Hidup
Untuk memasukan beban Hidup sama dengan memasukan beban Mati, perbedaanya
terletak pada Kotak Load Case Name (Nama Beban yang akan di Masukan, Contohnya
DEAD di Ganti LIVE) dan Perbedaanya juga terletak pada total beban yang dimasukan
Seffope 2016
30 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Kotak Trapezoidal LoadsDistanceLoadsdan Kotak Uniform Loads.
4.1.8.3. Beban Mati (Point/Joint Loads)
Klik Joint yang dimasukan beban
Klik Menu AssignPilih Joint LoadsPilih Forces
Pada Kotak Load Pattern Name diganti DEAD
Pada Kotak LoadsForce Global diisi = 0,5
Klik OK
Gambar 4.11. Beban Mati (Point/Joint Loads)
4.1.8.4.Beban Hidup (Point/Joint Loads)
Klik Joint yang dimasukan beban
Klik Menu AssignPilih Joint LoadsPilih Forces
Pada Kotak Load Pattern Name diganti LIVE
Pada Kotak LoadsForce Global diisi = 0,2
Klik OK
Seffope 2016
31 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 4.12. Beban Hidup (Point/Joint Loads)
4.1.9. Analisis Struktur
Klik Menu AnalyzeSet Analysis Option
Klik Plane Frames (XZ Plane)Klik OK
Gambar 4.13. Analysis Option
Klik Kembali Menu AnalyePilih Run Analysis (Tekan F5 pada Keyboard)
Klik Run Now pada kotak dialog Set Load Case to Run, Seperti pada gambar 4.14.
Seffope 2016
32 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 4.14. Analyze Structure.
4.1.10. Baca Hasil Analisis Struktur yang telah selesai RUN
Seffope 2016
33 SAP2000 – Fernao Soares Reis
BAB V
RANGKA PORTAL 3D
5.1. Frame/Rangka Portal 3D
Denah Bangunan
Tampak Bangunan
Gambar 5.1. Denah Bangunan danTampak Bangunan 3D (Sama Dengan Gambar Struktur Portal
Seffope 2016
34 SAP2000 – Fernao Soares Reis
2D)
5.1.1.Langkah-Langkah Mengambar
Buka Kembali File SAP2000 dengan Nama 2D Frames
5.1.2. Replicate Gambar
Tekan tombol ctrl+A pada keyboard untuk memblok semua gambar.
Klik menu EditPilih Replicate (ctrl+R)akan ditampilkan kotak dialog seperti pada gambar
5.2.
Pertama kita Replicate Frame kearah Sumbu Z
Klik Tab LinearPada Kotak dzdiisi = 4
Pada kotak Number diisi = 2
Klik OK
Data :
fc’ = 25 Mpa
fy = 300 Mpa
fys = 240 Mpa
Balok = 30/30 (cm)
Kolom = 35/35 (cm)
Tebal Plat = 10 cm
Combo = 1.2qD+1.6qL
Seffope 2016
35 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 5.2. Kotak dialog Replicate Frame Arah Sumbu Z
Klik Sumbu yzPada Toolbar
Gambarlah Frame Balok pada arah Z yang belum digambar dengan mengunakn perintah
Draw Frame/Cable Element pada Toolbar
Blok Frame balok yang baru selesai digambar untuk di replicate
Klik menu EditPilih Replicate
Klik Tab LinearPada Kotak dx diisi = 4
Pada kotak Number diisi = 2Klik OK
Seffope 2016
36 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 5.3.Kotak Dialog Replicare Frame Arah Sumbu X
5.2.Memasukan Beban Pada Struktur
5.2.1. Beban Mati& Beban Hidup
kita asumsikan bahwa beban Mati & Beban Hidup yag terjadi pada semua
struktur/Rangka Portal 3D sama dengan beban yang terjadi seperti pada contoh/Exercisio
di BAB IV PORTAL 2D, Baik di beban Merata Penuh, Beban Trapezoidal, Beban
Segitiga dan lainnya.
5.3. Memasukan Data Matrial yang digunakan dan Membuat Dimensi Kolom dan Balok
Untuk data material dan Dimensi Kolom dan Balok tidak perlu dilakukan lagi karena
sudah dibuat BAB IV (Karena BAB V ini lanjutan dari BAB IV), Jadi di BAB ini akan
hanya di bahas mengenai Cara membuat Dimensi Plat dan Pembebanan pada Plat.
5.4. Membuat Dimensi Plat
Klik Menu DefinePilih Section PropertiesArea Section
Pada Select Section Type to Add Pilih ShellKlik Add New Section
Pada Kotak Section Name diganti Nama PLAT
Pada Tab Type Pilih Plate Thick
Pada Tab Thickness dikotak Membrane diisi = 0,10 dan Bending diisi = 0,10
Klikk OK
Seffope 2016
37 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 5.4. Kotak Dialog Area Section & Shell Section Date
5.5.Memasukan Dimensi Plat (PLATE) pada Struktur
Klik arah Sumbu xy pada Tollbar untuk mengarahkan arah Tampak Atas
Klik Toolbar Draw Rectangular Area Element untuk mengambar PLAT ke semua Struktur
5.6.Memasukan Beban Mati & Beban Hidup pada Plat
Klik Sala satu Plat
Klik Menu AssignPilih Area LoadsUniform Shell
Pada Kotak Load Pattern Nama Pilih Nama Beban Yang akan masukan (DEAD/LIVE)
Pada Kotak Load diisi = 0,1 (Diasumsikan/Contoh yaitu beban sebesar 0,1 ton untuk
Beban Mati ataupun Hidup)
Seffope 2016
38 SAP2000 – Fernao Soares Reis
Gambar 5.5. Kotak Dialog Area Uniform Loads (beban Mati Plat)
5.7.Analisa Struktur
Klik Menu AnalyzeSet Analysis Option
Klik Space FramesKlik OK
5.8.Baca Hasil Analisis Struktur yang telah selesai RUN
Membaca Momen Maximal
Gaya Aksil
Gaya Geser dan Lainya
Lendutan (Deflection)
Luas Tulangan Pada Balok & Kolom
dan Lainya
Seffope 2016
39 SAP2000 – Fernao Soares Reis
DAFTAR PUSTAKA :
Prof. Iman Satyarno, Indra Pratomo; Belajar SAP2000, Belajar SAP2000 edisi ke-2
Penerbit ZAMIL, Publishing, Yogyakarta
Wiryanto Dewobroto; Komputer Rekayasa Struktur dengan SAP2000 V9.0
Penerbit
Wiryanto Dewobroto; Aplikasi Rekayasa Konstruktusi dengan SAP2000 V14
Penertbit
Analisi Struktur Bangunan dan Gedung Dengan SAP2000 V14.
Penerbit Andi, Wahana Komputer. Surabaya,
Ir. Rudy Gunawan & Ir. Morisco, Tabel Profil Konstruksi Baja, Penerbit KANISIUS
top related