motivasi diri dan persepsi mengenai profesi guru …eprints.ums.ac.id/72041/14/naspub.pdf · uji...
Post on 15-Jun-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU
AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2016
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
NIA FEBRIYANI
A210140024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
MOTIVASI DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI PROFESI GURU
AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2016.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi diri
terhadap minat menjadi guru akuntansi; 2)pengaruh persepsi mengenai profesi guru
akuntansi terhadap minat menjadi guru akuntansi; 3)pengaruh motivasi diri dan
persepsi mengenai profesi guru akuntansi terhadap minat menjadi guru akuntansi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa pendidikan Akuntansi angkatan 2016 sebanyak 333
mahasiswa. Sampel diambil sebanyak 167mahasiswa dengan teknik simple random
sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi
dan angket. Uji coba instrumen dilakukan pada 20 mahasiswa. Analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji F, uji t, uji R2, sumbangan
relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh
persamaan garis regresi Y =31,898 + 0,631X1+ 1,183X2. Berdasarkan hasil analisis
regresi linear berganda dapat disimpulkan bahwa: (1)Motivasi berpengaruh terhadap
minat mahasiswa menjadi guru akuntansi terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan
regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa hasil dari thitung = 7,488>ttabel= 1,974.
(2)persepsi mengenai profesi guru berpengaruh terhadap minat menjadi guru
akuntansi terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan regresi linier ganda (uji t)
diketahui bahwa hasil dari thitung= 16,532>ttabel=1,974.(3) motivasi diri dan persepsi
mengenai profesi guru bepengaruh secara simultan terhadap minat mahasiswa
menjadi guru terbukti kebenarannya. Hal ini berdasarkan regresi linier ganda (uji F)
diketahui bahwa Fhitung>Ftabel, yaitu147,700>3,05.(4) Variabel motivasi diri
memberikan sumbangan relatif sebesar 15,8% dan sumbangan efektif sebesar 10,2%,
sedangkan persepsi mengenai guru akuntansi memberikan sumbangan relatif sebesar
84,2% dan sumbangan efektif sebesar 54,2%. (5) Hasil perhitungan nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,643 atau 64,3%. Hal ini berarti bahwa minat menjadi guru
dipengaruhi oleh variabel motivasi diridan persepsi mengenai guru akuntansi sebesar
64,3%, sedangkan 37,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
Kata Kunci: motivasi diri , persepsi mengenai profesi guru, dan minat menjadi guru.
Abstract
The purpose of this study was to find out: 1) the effect of self motivation on the
interest in becoming an accounting teacher; 2) the influence of perceptions of the
accounting teacher profession on the interest in becoming an accounting teacher; 3)
the influence of self motivation and perceptions of the accounting teacher profession
on the interest in becoming an accounting teacher. This type of research is
descriptive quantitative research. The population in this study were 333 accounting
students in 2016. Samples were taken as many as 167 students with simple random
2
sampling technique by drawing. Data collection techniques using documentation and
questionnaires. The instrument trial was conducted on 20 students. The data analysis
used is multiple linear regression analysis, F test, t test, R2 test, relative contribution
and effective contribution. The results of multiple linear regression analysis obtained
the regression line equation Y = 31,898 + 0.631X1 + 1,183X2. Based on the results
of multiple linear regression analysis it can be concluded that: (1) Motivation has an
effect on the interest of students to become accounting teachers proven to be true.
This is based on multiple linear regression (t test), it is known that the results of t
count = 7.488>ttable = 1.974. (2) the perception of the teaching profession influences
the interest in becoming an accounting teacher proven to be true. This is based on
multiple linear regression (t test), it is known that the results of t count= 16,532>t
table=1,974.(3) self-motivation and perceptions of the influential teaching profession
simultaneously on students' interest in becoming teachers proved to be true. This is
based on multiple linear regression(F test), it is known that Fcount> Ftable, which is
147,700>3.05.(4)Self-motivational variables provide a relative contribution of 15.8%
and effective contribution of 10.2%, while perceptions of accounting teachers make a
relative contribution of 84.2% and effective contribution of 54.2%. (5) The results of
the calculation of the coefficient of determination R2 are 0.643 or 64.3%. This means
that becoming an accounting teacher is influecedby self motivation and perceptions
of the accounting teacher profession and career guidance by 64.3%, while the
remaining 37.7% is influenced by other variables outside theresearch.
Keywords: self motivation, perception of the teaching profession, and interest in
becoming a teacher.
1. PENDAHULUAN
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.
Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok
dalam membentuk generasi masa depan. Perkembangan zaman pada saat ini di
dunia pendidikan yang terus mengalami peningkatan secara signifikan sehingga
banyak mengubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku
menjadi pola pikir moderen. Hal tesebut sangatlah berpengaruh dengan kemajuan
dunia pendidikan. Pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan
berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai
suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat
didalam berbagai lingkungan.
Minat selain memungkinkan untuk konsentrasi atau memusatkan pikiran,
juga menimbulkan semangat dalam belajar. Apabila semangat dalam belajar
sudah didapatkan, maka seseorang akan memiliki rasa untuk mengembangkan
ilmu yang telah didapat dengan membagikannya kepada orang lain. Dari situlah
3
seseorang akan mempunyai pandangan terhadap profesi menjadi pengajar yang
secara formal. Minat menjadi guru adalah kesukaan dan ketertarikan seorang
terhadap pekerjaan (menjadi guru) pada dunia mengajar dan memusatkan seluruh
pemikiran, perhatiannya dibidang pendidikan dalam keadaan senang. Kecintaan
terhadap pekerjaan dapat mendorong seseorang untuk memperhatikan,
mengetahui, dan mengadakan pekerjaan tersebut.
Minat menjadi guru akan sangat menentukan baik tidaknya kualitas calon
guru yang nantinya akan berujung baik tidaknya mutu pendidikan. Apabila tenaga
kerja mempunyai minat terhadap profesinya maka diharapkan pekerjaan yang
dilakukan akan maksimal. Begitu pula calon guru, apabila seorang calon guru
mempunyai minat yang matang untuk menjadi guru, maka diharapkan dia akan
melakukan pekerjaanya (yaitu mendidik) para anak didiknya dengan baik pula.
Pada dasarnya pendidikan di Indonesia masih dalam tahap berkembang
dan masih dalam katagori buruk baik dari kualitas guru,sarana yang menunjang
belajar siswa dan masih banyak yang perlu di benahi sehingga kualiatas dan
kuantitas bangsa dapat diakui oleh bangsa lain.Guru dalam bahasa jawa adalah
menunjuk yang harus digugu lan ditiru oleh semua murid dan masyarakat. Harus
digugu senantiasa dipercaya dan diyakini oleh murid sedangkan ditiru merunjuk
apa yang dilakukan oleh guru menjadi panutan untuk murid Menurut Undang-
undang No.14 tahun 2005 menyebutkan bahwa :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, pendidikan menengah. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.
Menurut Uno, (2008:8) Motivasi merupakan dorongan dan kekuatan
dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapainya.
Apabila mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi terhadap minat menjadi guru
tertentu maka mereka akan berusaha untuk mencari cara bagaimana agar dapat
menjadi guru.Pada dasarnya tanggapan setiap individu berbeda-beda mengenai
4
profesi menjadi guru. Persepsi adalah proses mengorganisasikan,
menginterprestasikan sehingga individu mengerti tentang apa yang diindrakan.
Akan tetapi pada kenyataannya, motivasi, persepsi terhadap profesi guru,
serta minat menjadi guru yang dimiliki mahasiswa calon guru tentu berbeda-beda,
yang menimbulkan tingkat kesiapan yang berbeda pula di kalangan mahasiswa
calon guru akuntansi FKIP UMS.Bedasarkan respon positif mahasiswa, rasa senang
terhadap suatu obyek yang dalam hal ini minat menjadi guru dapat timbul dan
dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam maupun
dari luar mahasiswa.
Beberapa faktor dari dalam yang mempengaruhi misalnya seperti faktor
emosional, persepsi, motivasi, bakat, penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi
belajar. Berdasarkan pengamatan dilapangan dan wawancara dari beberapa
mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016/2017 kurang
berminat menjadi guru. Hal ini disebabkan persepsi mahasiswa mengenai gaji guru
yang rendah,kesejahteraan guru belum terjamin,serta merosotnya status social guru
ditengah masyarakat.
Oleh karena intu peneliti melakukan penelitian tentang : “ Motivasi Diri
dan Persepi Mengenai Profesi Guru Akuntansi Terhadap Minat Menjadi
Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Angkatan 2016 ”.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan menggunakan
desain penelitian korelasi. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi
atau sempel tertentu, teknik pengambilan sempel pada umumnya dilakukansecara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen, penelitian analisis data
bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2015:8). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel /lebih tanpa
5
pembanding/menghubungkan variabel dengan variabel lainnya
(Sugiyono,2006:56). Subjek penelitian atau populasi (Sugiyono, 2008:115) adalah
semua Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Angkatan 2016 yang
perkirakan mencapai 333 mahasiswa dengan mengambil sempel berdasarkan table
kreji dengan tingkat kesalahan 5% (Sugiyono, 2010:116), maka sempel yang
diambil sebanyak 167mahasiswa dengan menggunakan teknik Proportional
Random Samplingdengancara undian (Sugiyono, 2010:117).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu minat menjadi guru
sedangkan variable independennya adalah motivasi diri dan persepsi diri
mengenai guru akuntansi dan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan angket
dan dokumentasi. Angket yang dibuat oleh peneliti diuji cobakan kepada 20 siswa
dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Sesudah melakukan uji coba pada 20
responden peneliti mengolah data kedalam penyajian .Sebelum melakukan uji
hipotesis, data terlebih dahulu di uji dengan uji prasyarat analisis (uji normalitas,
uji linieritas dan multikolineritas) dan regresi linier ganda.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak (Budiyono, 2015:66), uji linieritas bertujuan untuk
mengetahui linier tidaknya data yang dianalisis, pengujian menggunakan uji F
(Budiyono, 2015:83), sedangkan multikoloneritas bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan (korelasi) yang signifikan antar variable (Gunawan, 2015:94).
Untuk menguji hipotesis digunakan uji hipotesis (uji t) dan uji hipotesis (uji
F).Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan
variable independen terhadap variable dependen di uji dengan koefisien
determinasi (Budiyono,015:184). Selanjutnya sumbangan predictor (SE dan SR)
digunakan untuk mencari sumbangan relative (Budiyono,2015:184).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 12
pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 100,nilai
terendah sebesar 48,nilai rata-rata sebesar 75,51, median atau nilai tengah sebesar
6
76, modus atau nilai paling sering muncul adalah 82 dan standar deviasi atau
penyimpangan dari rata-rata sebesar 10,416.
Untuk mempermudah memahami data Motivasi diri, maka data disajikan
dalam bentuk gambar histogram dan poligon sebagai berikut :
Gambar 1. Histogram Motivasi Diri
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai
kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
moivai diri memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk mengetahui lebih
jelas apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari perhitungan uji
normalitas.
Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 11
pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 109, nilai
terendah sebesar 40, nilai rata-rata sebesar 78,62, median atau nilai tengah
sebesar 76, modus atau nilai paling sering muncul adalah 74 dan standar deviasi
atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 12,268.
Data persepsi maka data disajikan dalam bentuk gambar histogram dan
poligon sebagai berikut :
7
Gambar 2. Histogram Persepsi
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai
kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
persepi memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk mengetahui lebih jelas
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari perhitungan uji
normalitas.
Hasil penyebaran angket yang penulis sampaikan kepada 167 Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi UMS Angkatan 2016 , mengenai Motivasi sebanyak 12
pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 110, nilai
terendah sebesar 40, nilai rata-rata sebesar 78,43, median atau nilai tengah
sebesar 78, modus atau nilai paling sering muncul adalah 66 dan standar deviasi
atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 14,047.
Gambar 3. Histogram Minat Menjadi Guru
8
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa histogram mempunyai
kemiripan bentuk dengan kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
minat menjadi guru memiliki distribusi yang mendekati normal. Untuk
mengetahui lebih jelas apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat
dari perhitungan uji normalitas.
Uji prasyarat yang digunakan ada tiga yaitu uji normalitas, uji linearitas,
dan uji multikolinearitas.Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah
data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Variabel N Probabilitas
signifikansi
Tingkat
Kesalahan
(α)
Kesimpulan
Minat Menjadi Guru 167 0,596 0,05 Normal
Motivasi Diri 167 0,752 0,05 Normal
Persepsi 167 0,349 0,05 Normal
Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan
antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Tabel 2. Ringkasan Uji Linieritas
Variabel Fhitung Ftabel
Sign. Tingkat
Kesalahan Keterangan
Motivasi Mahasiswa 1,143 1,654 0,113 0,05 Linier
Persepsi Mahasiswa 0,919 1,654 0,856 0,05 Linier
Sumber: Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0
Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel independen
yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat pengaruh
yang sempurna atau tidak.
Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinieritas
No Variabel Tolerance VIF Keterangan
1 Motivasi Mahasiswa 0,557 1,794 Bebas multikolinieritas
2 Persepsi Mahasiswa 0,557 1,794 Bebas multikolinieritas
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
9
Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu di uji dengan analisis
regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk
mengetahui pengaruhdari Motivasi dan Persepsi terhadap Minat Mahasiswa
Menjadi Guru. Dalam analisis regresi linier berganda ini, rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X + b2X2
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model B T Sig.
(Constant) 31,898
Motivasi 0,631 7,488 0,000
Persepsi 1,183 16,532 0,000
Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 16.0
Dari hasil tersebut, maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = 31,898 + 0,631X1 + 1,183X2
Dari persamaan regresi linier berganda diatas memberikan keterangan
sebagai berikut:
a = 31,898,yang berarti jika motivasi diri dan persepsi dianggap konstan,
makaminat menjadi guruakansamadengan 31,898.
b1 = 0,631, yang berarti jika motivasi diri meningkat satu poin maka
skor minat menjadi guru akan meningkat sebesar 0,631
(dengan asumsi variable persepsi mengenai guru dianggap
konstan)
b2 = 1,183, yang berarti jika persepsi mengenai profesi gurumeningkat
satu poin maka skor minat menjadi guru akan meningkat
sebesar1,183(dengan asumsi variabel motivasi diri
dianggap konstan)
Setelah dilakukan regresi linier berganda, hipotesis dapat diuji melelui uji
hipotesis persial (uji t) dan hipotesis serempak (uji F).uji hipotesis persial (uji t)
dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing independen yaitu
motivasi diri (X1) dan persepsi (X2) secara individu terdapat variabel dependen
10
yaitu minat menjadi guru (Y), sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang
sudah ada dapat diterima atau tidak. Keputusan uji t yaitu membandingkan nilai
thitung dan ttabel atau membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05.
Dari perhitungan uji t diperoleh hasil dari thitung = 7,488>ttabel= 1,974, maka Ho
ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi terhadap Minat
Mahasiswa Menjadi Guru. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 yang
menyatakan “Motivasi berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru”
terbukti kebenarannya.
Signifikansi dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nifati Gulo (2017)yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Prestasi Belajar
Terhadap Minat Menjadi Guru Sejarah Pada Mahasiswa Progdi Pendidikan
Sejarah Angkatan 2013/2014 dan 2014/2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakara”.
Dari perhitungan uji t diperoleh hasil dari thitung = 16,532> ttabel = 1,974,
maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Persepsi terhadap
Minat Mahasiswa Menjadi Guru. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis
1 yang menyatakan “Persepsi berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Menjadi
Guru” terbukti kebenarannya.Signifikansi dalam penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahman (2013), yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat
Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Angkatan 2011/2012”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai konstanta
sebesar 67,315 artinya apabila minat menjadi guru meningkat dan persepsi
tentang profesi guru tidak ada maka minat menjadi guru akan sebesar 67,315.
Nilai koefisien regresi persepsi mahasiswa tentang profesi guru sebesar 0,231
artinya apabila persepsi mahasiswa tentang profesi guru meningkat maka akan
meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru sebesar 0,231 dan nilai koefisien
regresi prestasi belajar sebesar 8,019 artinya apabila prestasi belajar meningkat
maka akan meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru sebesar 8,019.
11
Uji F untuk mengetahui apakah Motivasi dan Persepsi secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Minat Menjadi Guru
pada Mahasiwa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016.Dengan didapatnya
Fhitung = 147,700 > Ftabel = 3,05, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-
sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi Diri (X1) dan Persepsi Mengenai
Profesi Guru Akuntansi (X2) terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi. Dari
hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan “Motivasi Diri dan
Persepsi Mengenai Guru Akuntansi berpengaruh terhadap Minat Menjadi Guru
Akuntansi pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2016” terbukti
kebenarannya.
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan di bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi diri guru dan persepsi mengenai
profesi guru terhadap minat menjadi guru . Dibuktikan dengan hasil analisis
regresi berganda diketahui koefisien regresi dari ada pengaruh signifikan antara
motivasi diri terhadap minat menjadi guru berdasarkan uji t diperoleh dari thitung
=7,488> ttabel = 1,974dan nilai signifikansi< 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan
prediktor sebesar 52,1. Pengaruh yang signifikan antara persepsi mengenai profesi
guru terhadap minat menjadi guru berdasarkan uji t diperoleh dari thitung= 16,532>
ttabel = 1,974 dan nilai signifikansi< 0,05yaitu 0,000 dengan sumbangan predictor
sebesar 64,3.
Pengaruh yang signifikan antara motivasi diri dan persepsi mengenai
profesi guru terhadap minat menjadi guru terbukti kebenarannya. Hal ini
berdasarkan regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung>Ftabel, yaitu
147,700> 3,05dan nilai signifikansi< 0,05 yaitu 0,000 dengan koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,643 menunjukan besarnya pengaruh motivasi diri dan
persepsi mengenai profesi guru terhadap minat menjadi guru adalah 64,3%
sedangkan37,7 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
12
DAFTAR PUSTAKA
Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Budiyono. 2015. Statistik Dasar Untuk Penelitian. Surakarta: FE UNNES.
Gunawan, Muhammad Ali. 2015. Statistika Penelitian Bidang Pendidikan,
Pesikologi dan Solial. Yogyakarta: Prama Publishing
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D.
Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung, Alfabeta.
Sugiyono.2105. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development/R&D. Bandung: Alfabeta.
top related