muhammad azni
Post on 09-Aug-2015
80 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
Makna Istilah – istilah Terkait ;1. Istilah-istilah terkait; profesi, profesional,
profesionalisme, profesionalisasi, dan profesionalitas.
2. Profesi; merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
3. Profesional; orang yang menyandang suatu jabatan
atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian
atau keterampilan yang tinggi.4. Profesionalisme merupakan
komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus.
5. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang
membuat seseorang atau kelompok
orang menjadi profesional6. Profesionalitas merupakan sikap
para anggota profesi benar-benar menguasai
dan sungguh-sungguh kepada profesinya.
MAKNA PROFESI GURU1. Ada dua istilah yang perlu dikemukanan
dalam konteks ini, yaitu profesional
dan guru. 2. Profesi; merupakan
suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan
dari pelakunya.
3. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
4. Profesi guru adalah jabatan atau pekerjaan guru yang menuntut adanya unjuk kerja berkriteria khusus, yaitu; mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
CIRI-CIRI PROFESI (versi Shulman, 1998)*Service to society (melayani masyarakat)
*A body of scholarly knowledge (pendidikan profesi)
*Engagement in practical action (mutu kinerja).
*Uncertainty (variasi kebutuhan layanan). *The importance of experience
(pengalaman lapangan).*The development of a professional community
(standar profesi)
PEMBELAJARAN SEBAGAI PEKERJAAN PROFESIONAL
*Pembelajaran merupakan pekerjaan yang mempersyaratkan keenam ciri
sebagai pekerjaan profesional.
*Pembelajaran bukan sekedar menyampaikan isi pembelajaran, tetapi
mengembangkan semua potensi peserta didik.
*Guru sebagai pihak utama dalam pembelajaran, perlu berinteraksi dengan semua pihak dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya serta dalam pengembangan diri.
*Teaching as a Profession -Learner dan Learning
-Curriculum -Teaching
PEMBELAJARAN SEBAGAI PEKERJAAN SEMI PROFESIONAL
1. Sosiolog, menengarai kegiatan pembelajaran sebagai pekerjaan semi profesional.
2. Suatu pekerjaan benar-benar profesional, jika memenuhi ciri-ciri; a body of knowledge, techniques,
specific training, a service orientation, and distinctive ethics that
support self-regulation.
3. Setiap guru menerapkan konsep “profesionalisme” yang tampak dalam
dimensi-dimansi; komitmen dengan peserta didik, bekerjasama
dengan kolega, dan nilai-nilai edukasi dalam sehari-hari.
PROFIL GURU ABAD 211. Kepribadian yang matang dan berkembang.
2. Penguasaan ilmu dan teknologi.3. Ketrampilan membangkitkan minat peserta
didik. 4. Pengembangan profesi yang
berkesinambungan.
GURU WAJIB MEMILIKI
1. Kualifikasi akademik.2. Kompetensi.
3. Sertifikasi pendidik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
GURU SEBAGAI TENAGA PENDIDIK1. Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
4. Pendidik harus memiliki kualifikasi minimal dan sertifikasi sesuai
dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional
GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL YANG KHAS
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.2. Komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.3. Memiliki kualifikasi akademik
dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat.8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru.
RASIONAL1. Jabatan guru sebagai jabatan yang berkaitan
dengan pengembangan SDM.2. Era informasi terjadi pergeseran fokus
pengembangan kompetensi SDM, yang berarti guru dituntu lebih profesional.
3. Pemberlakuan Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
berkonsekuensi pada pengembangan profesi guru.
MUTU PENDIDIKAN1. Mutu adalah derajat keunggulan
suatu produks (hasil kerja/upaya), baik barang maupun jasa; tangible maupun intangible
(Umaidi, 2002). 2. Mutu adalah ukuran tingkat unjuk kerja dan
karakteristik suatu produk barang atau jasa untuk memenuhi fungsi yang diinginkan saat dipergunakan. Kualitas merupakan
ukuran kemampuan yang memuaskan untuk digunakan
(fitness for purpose) (ISO 9000).
3. Mutu pendidikan merupakan derajat keunggulan atau ukuran kemampuan yang
memuaskan (input, proses, dan hasil pendidikan).
URGENSI PROFESI GURU1. Mutu pendidikan (input, proses, dan produk)
merupakan hasil ikhtiar seluruh stakeholder pendidikan, terutama guru.
2. Mutu pendidikan berkaitan dengan profesi guru. Guru sebagai pekerjaan khas selalu berkaitan dengan pengembangan SDM.
3. Mutu pendidikan tak akan terwujud jika tak ada usaha sungguh-sungguh
dari pelaku pendidikan. Profesionalisme guru dituntut dikedepankan.
KODE ETIKA PROFESI1. Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing –masing . 3. Guru mengadakan komunikasi terutama
dalam memperoleh informasi tentang anak didik , tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan .
4.Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik –baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan
pendidikan.6. Guru secara sendiri – sendiri dan atau
bersama – sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan
maupun didalam hubungan keseluruhan . 8. Guru bersama –sama memelihara membina
dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional sebagai sarana
pengapdiannya. 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang Pendidikan.
MAKNA ETIKA PROFESI1. Etika atau etik, berasal dari kata Yunani ethos yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-
kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
2. Etika profesi merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika
sosial.3. Etika profesi guru merupakan
serangkaian norma, nilai, dan kaidah yang mengatur guru dalam melaksanakan tugas
sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
PERANAN ETIKA PROFESI1. Mengatur kehidupan bersama.
2. Pegangan atau pedoman para anggotanya.3. Standar layanan.
top related