naskah publikasieprints.ums.ac.id/26737/15/naskah__publikasi.pdf · dalam berbicara, membaca dan...
Post on 03-Jan-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ABSTRAK
PENERAPAN METODE GLENN DOMAN DENGAN MEDIA KARTU
CERDAS UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL
LINGUISTIK ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI GENENG
PRAMBANAN KLATEN
TAHUN AJARAN 2012/2013
(Penelitian Pada Kelompok B TK Pertiwi Geneng
Klaten Tahun 2012/2013)
Nikky Kusnul Salamah, A53B111046, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammmadiah Surakarta,
2013, 110 halaman
Sebuah penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan kecerdasan yang
dimiliki oleh setiap tunas bangsa dalam kecerdasan verbal linguistik dengan
menggunakan metode Glenn Doman dan memanfaatkan media kartu cerdas pada
anak kelompok B TK Pertiwi Geneng, Prambanan, Klaten tahun ajaran
2012/2013. Dan juga bertujuan untuk mengatasi masalah kecerdasan verbal
linguistik anak dengan menggunakan metode Glenn Doman karena lebih dekat
dan berpusat ke anak yang disebabkan guru berhadapan langsung serta anak-anak
dapat mencobanya sendiri dalam mememakai kartu cerdas. Dalam mendata di
penelitian ini melalui observasi langsung tentang kecerdasan verbal linguistik
yang dimiliki setiap anak, sedangkan data untuk penerapan metode Glenn Doman
dengan media kartu cerdas diperoleh melalui lembar observasi dan catatan
lapangan. Hasil analisis data dalam kelompok B pada kegiatan Prasiklus dapat
diketahui hasil prosentase kecerdasan verbal linguistik anak sebesar 30.79%.
kemudian guru melakukan tindakan perbaikan Siklus I diperoleh hasil prosentase
sebesar 71.25% dan pada siklus II diperoleh hasil prosetanse sebesar 90.27%.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecerdasan verbal linguistik meningkat
pada saat guru menerapkan metode Glenn Doman melalui media kartu cerdas.
Kata kunci : Kecerdasan Verbal Lingusitik, Metode Glenn Doman
A. PENDAHULUAN
Masing-masing anak bangsa dilahirkan dengan kecerdasan yang
berbeda-beda. Untuk itulah kita sebagai orang tua dan guru diharapkan
menggali dan merangsang kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak agar
dapat berkembang dengan baik tanpa paksaan. Kita harus lebih menyadari
dan memberi ruang gerak untuk anak sejak dini. Dan melalui Program Paud
diharapkan dapat memberikan sebuah pembelajaran ke anak dengan
kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing tanpa paksaan dari pihak
manapun, apabila anak belajar tidak dengan hati yang senang maka timbullah
sebuah masalah seperti tidak berkembangnya kecerdasan yang mereka miliki.
Dan kurangnya sarana prasarana di TK dapat menghambat pembelajaran.
Tidak hanya itu tak kalah pentingnya guru jadi peran utama dalam
pembelajaran anak usia dini, maka dari itu guru diharapkan jadi pendidik
yang teladan, kreatif serta pintar dalam memanfaatkan segala sesuatu yang
ada. TK merupakan sebuah layanan pendidikan anak usia dini dari usia anak
4-6 tahun. PAUD adalah salah satu program prioritas pembangunan nasional
yang diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, adil serta
relevan bagi masyarakat. Dan layanan ini diadakan guna mengoptimalisasi
perkembangan dan pertumbuhan anak usia 0-6 tahun yang salah satu layanan
itu adalah taman kanak-kanak. Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1 butir 14 dinyatakan bahwa
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Di TK ini
terdapat beberapa aspek yang perlu dikembangkan yaitu aspek nilai moral
dan agama, aspek fisik motorik, aspek kognitif, aspek bahasa dan juga aspek
sosial emosional. Dari semua aspek tersebut semua perlu dikembangkan
sesuai porsinya masing-masing dan menurut minat anak. Semua aspek-aspek
itu perlu dikembangkan untuk mengoptimalisasi tumbuh dan kembang anak
sejak dini dengan mengeksplorasi, merangsang anak, memberikan kegiatan
menurut minat dan menyenangkan, sehingga anak dapat memperoleh
pendidikan yang sifatnya tidak memaksa. Ada sebuah teori pembelajaran
yang dikemukan oleh Howard Gardner (2003) yaitu Multiple Intelligences.
Menurut teori ini belajar dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan
kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Ada sembilan kecerdasan yang
dikemukakan oleh Gardner antara lain sebagai berikut : Verbal lingusitik,
Logika matematik, Visual spasial, Kinestetik, Musikal, Interpersonal,
Intrapersonal, Naturalis dan Eksistensialis (Astuti, 2011: 16). Dari sembilan
kecerdasan tersebut dikembangkan di TK Pertiwi Geneng sesuai kemampuan
anak. Salah satu kecerdasan yang dikembangkan adalah kemampuan
kecerdasan verbal linguistik, tetapi dalam mengembangkan kemampuan ini
guru masih mengalami hambatan. Hal ini disebabkan masih banyaknya anak-
anak yang mengalami kesulitan dalam mengenal huruf-huruf pada saat guru
menugasi anak menebalkan hurup pada lembar kerja sehingga menghambat
perkembangan membaca anak di kelompok B.
Selain itu guru masih menggunakan pembelajaran yang monoton dan
metode yang tidak tepat dalam mengembangkan kecerdasan verbal
linguistiknya. Sehingga perlu kerja keras guru untuk menemukan metode
yang tepat dalam pengembangan kecerdasan verbal linguistik anak. Dan pada
akhirnya guru menemukan metode yang tepat dan menyenangkan yaitu
metode Glenn Doman. Metode ini mampu menyelesaikan permasalahan yang
timbul tersebut dengan baik supaya anak akan lebih lancar perkembangannya
dalam kecerdasan tersebut. Metode tersebut dipilih guru karena lebih dekat
dengan anak dalam pembelajarannya dan juga lebih menarik anak karena
menggunakan kartu kata yang diinovasikan oleh guru agar lebih
menyenangkan kegiatan belajar dan bermain dengan anak.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan kecerdasan
verbal linguistik anak kelompok B TK Pertiwi Geneng pada tahun ajaran
2012/2013. Dan untuk sementara tujuan khususnya adalah untuk mengetahui
penerapan metode Glenn Doman untuk mengembangkan kecerdasan verbal
linguistika anak kelompok B di TK Pertiwi Geneng tahun ajaran 2012/2013.
Arti dari metode Glenn Doman adalah metode pembelajaran membaca
untuk anak yang menggunakan media flash card supaya anak lebih percaya
diri, imaginatif dan juga senang. Metode ini merupakan salah satu metode
stimulasi yang pada saat ini banyak dipraktekan oleh orang tua dirumah agar
anak lebih dini dapat mengenal apa yang ada disekitarnya dengan media
tersebut. Hal ini banyak dilakukan karena agar terjalinnya hubungan yang
dekat antara orang tua dengan anak itu sendiri sehingga kasih sayang dan
perhatian bisa dirasakan langsung oleh anak (Hariyanto, 2009: 25)
Adapun persiapan pembelajaran di kelas dengan Metode Glenn
Doman adalah sebagai berikut (Hariyanto, 2009:41):
1. Pastikan ruangan dlam keadaan cukup terang dan juga tidak ada suara
yang gaduh dan mengganggu.
2. Untuk melatih kecepatan sebaiknya guru berlatih terlebih dahulu dalam
menggunakan flash card sebelum memulai dengan anak-anak di kelas.
3. Sebelum bermain dengan flash card sebaiknya anak-anak diajak
melakukan sebuah aktifitas yang membuat anak lebih rileks, misalnya:
membaca buku bergambar, menyusun balok, mendengarkan musik atau
lagu-lagu anak.
4. Kegiatan ini diharapkan dapat dinikmati oleh anak dan guru dalam
kondisi yang menyenangkan. Jadi guru juga harus dalam keadaan yang
tenang, rileks tanpa stress dan paksaan.
5. Apabila sudah siap, katakan dengan penuh antusias dan wajah yang ceria
bahwa guru memiliki media yang menyenangkan yaitu flash card, dan
tanyakanlah ke anak-anak apakah mau melakukan bersama-sama.
Tujuan dalam metode Glenn Doman ini adalah terapi stimulasi otak
dengan gerak (http://keperawatan.unsoed.ac.id). Sedangkan manfaat dari
metode Glenn Doman(Hasan, 2006:66) yaitu dapat membaca pada usia dini,
mengembangkan daya ingat otak kanan, melatih kemampuan konsentrasi
anak, memperbanyak perbendaharaan kata dari anak.
Dan ada juga faktor penting dalam mengajarkan metode Glenn
Doman ini (http://emedkarmedi.blogspot.com) antara lain yaitu sikap
pendekatan orang tua, diantara orang tua dan anak harus lebih dekat dan
akrab secara tulus serta menyenangkan, membatasi waktu dalam melakukan
kegiatan ini.
Media kartu cerdas atau flash card itu adalah sebuah media
pembelajaran yang berupa flash card yang dibuat oleh pendidik sendiri yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang mendidik. Manfaat media kartu
cerdas menurut Glenn Doman adalah mudah dibawa, praktis, mudah diingat
dan menyenangkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan kecerdasan verbal linguistik yaitu
kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu menggunakan
kemampuan ini secara nyata melalui kata-kata untuk menyampaikan gagasan
dalam berbicara, membaca dan menulis (Astuti, 2011:28).
B. METODE PENELITIAN
Pelaksanaan Penelitian dilakukan di TK Pertiwi Geneng Prambanan
Klaten dikelas B yang terletak di desa pandansimping, kelurahan geneng,
kecematan prambanan, kabupaten klaten dan letaknya sangat strategis karena
tidak jauh dengan jalan utama jalan raya Jogja-Solo. Dan sudah terakreditasi
dengan nilai B. Penulis memilih tempat ini untuk penelitian karena penulis
sendiri merupakan pendidik di TK tersebut sehingga tidak dapat mengganggu
tugasnya sebagai guru. Penelitian ini berlangsung pada semester genap tahun
ajaran 2012/2013 selama tiga bulan yaitu bulan april sampai bulan juni.
Peneliti memilih tema “Diri Sendiri(Prambanan)” karena ingin mengenalkan
ke anak-anak lebih dekat apa yang mereka miliki sehingga dapat menjaga
adan memanfaatkannya dengan baik kelak nanti. Didalam penelitian ini
dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap
pembahasan juga tahap penyusunan laporan penelitian tindakan kelas.
Dalam penelitian ini subyeknya adalah anak-anak kelompok B yang
berjumlah 20 anak dan juga guru itu sendiri di TK Pertiwi Geneng pada tahun
ajaran 2012/2013. Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian tahap-
tahap penelitian yang dilaksanakan dari awal sampai akhir hingga tercapainya
indikator yang sesuai dengan harapan. Pelaksanaan tindakan disetiap
siklusnya mempunyai tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan dan juga refleksi. Jenis data yang dipakai adalah data
kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-
pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh
melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara,
analisis dokumen, diskusi terfokus,atau observasi yang telah dituangkan
dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar
yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.Pengumpulan data
yang dilakukan untuk mengetahui kecerdasan verbal linguistik melalui teknik
observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung dengan teliti dan
hati-hati. Observasi ini dipusatkan pada anak sebagai subjek penelitian.
Observasi dilakukan dengan membandingkan hasil pencapaian anak dengan
indikator yang ditetapkan pada setiap siklusnya. Dan juga data kuantitatif
yang artinya adalah data yang berupa angka-angka yang diperoleh melalui
skor butir amatan pada kemampuan kecerdasan verbal linguistik anak. Data
kuantitatif ini berupa angka-angka 1, 2, 3, 4 yang diperoleh dari skor butir
amatan pada lembar tabulasi skor butir amatan pada kemampuan kecerdasan
verbal linguistik. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk
mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Pembuatan instrument
disusun belum peneliti terjun kelapangan. Dalam peneliti kualitatif, penelliti
sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data
utama. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah: Lembar
observasi pengembangan kecerdasan verbal linguistik anak merupakan
lembar yang dibuat penulis selaku peneliti sebagai alat untuk menggambarkan
bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Lembar ini digunakan
sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan guna memperoleh data yang
diinginkan. Lembar observasi yang digunakan dalam peneliti adalah lembar
observasi kecerdasan verbal linguistik anak dalam pembelajaran. Prosedur
penyusunan dan pengisian lembar observasi adalah sebagai berikut:
menentukan indikator yang akan digunakan untuk mengetahui peningkatan
kecerdasan verbal linguistik anak, menjabarkan indikator ke dalam butir-butir
amatan yang menunjukkan pencapaian indikator yang dapat dilakukan anak
ketika melaksanakan kegiatan. Lembar observasi penerapan metode Glennn
Doman ini berisi tentang catatan pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Glenn Doman melalui media kartu cerdas untuk
mengembangkan kecerdasan verbal linguistik anak. Adapun prosedur
penyusunan dan pengisian lembar observasi penerapan penggunaan metode
Glenn Doman ini adalah sebagai berikut: menentukan kegiatan pembelajaran
yang akan diamati, yakni pada saat pendahuluan, inti, serta penutup,
menjabarkan setiap komponen kedalam aspek-aspek kegiatan yang dilakukan
guru saat melakukan pembelajaran, melakukan pencatatan. Validasi data yang
dikumpulkan merupakan data yang dijamin kebenarannya dengan cara yang
tepat untuk mengembangkan validasi data yang diperoleh. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik data triangulasi. Triangulasi merupakan
jaminan kemantapan dan kebenaran suatu data yang dikumpulkan dan dicatat
dalam penelitian tersebut untuk mendapatkan validasi data yang diperoleh.
Perbandingan hasil data diperoleh dengan cara membandingkan pengamatan
guru dengan pengamatan peneliti, kemudian peneliti menganalisis kebenaran
data yang diperoleh sehingga memungkinkan data berubah berdasarkan data
yang baru. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan
hasil observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah
dilakukan. Analisis data dari observasi terhadap guru sebagai pelaksana
kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti
dapat menentukan yang akan diambil pada siklus berikutnya. Indikator dalam
penelitian ini antara lain: mengenal simbol-simbol huruf, menyusun huruf
menjadi kata dan kalimat, menirukan 3-4 urutan kata, menceritakan dengan
gerakan mulut dan badannya.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan kegiatan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 14 Mei
2013. Pada Perencanaan kegiatan ini peneliti berdiskusi dengan guru
tentang hal-hal yang akan dilakukan pada pelaksanaan siklus 1. Hal-
hal yang didiskusikan yaitu sebagai berikut: Peneliti menyamakan
presepsi dengan guru tentang penelitian yang akan dilaksanakan.
1) Peneliti mengusulkan gagasannya dengan metode Glenn Doman
untuk meningkatkan kecerdasan verbal lingustik anak
2) Peneliti mengusulkan perencanaan yang berupa RBP dan guru
menyetujui RPB tersebut
3) Peneliti mengusulkan instrumen observasi sebagai instrumen
dalam penelitian ini untuk meningkatkan kecerdasan verbal
linguistic anak dengan kartu cerdas menggunakan metode Glenn
Doman
4) Menentukan jadwal kegiatan untuk pelaksanaan penelitian
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada siklus 1 dimulai pada hari Selasa, 14 Mei
2013 pembelajaran ini berlangsung selama + 60 menit yaitu dari
pukul 08.00-09.00. Pada pertemuan yang pertama ini peneliti
bersama dengan guru memasuki kelas B tempat anak-anak menimba
ilmunya kemudian guru memulai kegiatan dengan berdoa,
memberikan salam dan juga menyanyi bersama-sama. Setelah
menyampaikan sebuah gambaran yang akan dilakukan dalam
kegiatan hari ini. Anak-anak diajak duduk beralaskan tikar di dalam
kelas dengan membentuk lingkaran dan bersama anak-anak
membuat kelompok dengan nama buah yang di bagi menjadi empat
kelompok yaitu kelompok pisang, apel, stroberi dan anggur yang
setiap kelompok berjumlahkan lima anak. Dan setelah itu guru
memberikan flash card atau kartu cerdas nama orang-orang
prambanan yang setiap kelompok diberikan sarana tersebut. Lalu
guru mencoba melakukannya dengan bergiliran dari empat
kelompok yang dibuat tadi melakukan kegiatan dengan metode
Glenn Doman menggunakan kartu cerdas tersebut. Guru berhadapan
langsung dengan anak supaya lebih dekat sehingga anak lebih mudah
mengerti tentang huruf dan kata yang dilihatnya. Dalam kegiatan
penutup guru mengulas kegiatan seharian dan memberikan sebuah
reward untuk anak dengan memberikan semangat dan gambar buah
setelah itu dengan bernyanyi, berdoa, pesan-pesan dan salam.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15
Mei 2013 pada pukul 08.00-09.00. Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini sama dengan pertemuan yang
pertama yang terdiri oleh 3 tahap yaitu pembukaan, kegiatan inti,
penutup. Pada tahap awal anak-anak masuk kelas kemudian berdoa,
salam dan bernyanyi agar anak-anak lebih senang untuk melakukan
kegiatan pembelajaran hari ini. Kemudian guru mulai menyiapkan
alat dan mengkondisikan anak-anak dengan tanya jawab apa yang
binatang apa yang dipelihara oleh masyarakat prambanan. Pada
pertemuan yang kedua ini guru meminta anak-anak untuk
berkelompok seperti kemarin yang masing-masing lima anak dan
guru memberikan kartu cerdas yang berupa kata binatang yang
dipelihara oleh masyarakat prambanan kemudian anak menirukan
setelah itu anak diberikan giliran untuk tampil ke depan dan memilih
satu kartu cerdas dan membacanya lalu memperagakan dengan
gerakan serta anak-anak yang lain menebak binatang apa yang
diperagakan oleh temannya itu. Setelah semua kegiatan selesai guru
mengulas kembali kegiatan yang dilakukan juga memberikan sebuah
penghargaan ke anak-anak, kemudian pertemuan ditutup dengan
bernyanyi, pesan-pesan, berdoa dan juga salam.
c. Observasi
Observasi dilakukan baik pada saat proses pembelajaran
berlangsung pada kecerdasan verbal linguistik anak. Observasi yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Proses Pembelajaran Guru
Dari hasil obsevasi yang telah dilakukan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam pengembangan
kecerdasan linguistik anak melalui metode Glenn Doman
dengan menggunakan kartu cerdas adalah sebagi berikut ini:
a) Guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan RBP yang disusunnya.
b) Waktu yang disediakan untuk melakukan penelitian
sangatlah cukup.
c) Media yang digunakan yang berupa kartu cerdas sangatlah
menarik anak.
d) Pembelajarannya lebih dekat dan berpusat ke anak
walaupun masih ada beberapa anak yang berbicara dengan
temannya.
2) Kecerdasan Verbal Linguistik
Observasi yang dilakukan untuk anak supaya
mengetahui kecerdasan verbal linguistiknya dengan melalui
metode Glenn Doman yang menggunakan kartu cerdas
dilakukan secara bersama antara guru dan peneliti. Adapun
penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan tanda cek list
(v) pada kolom skor yang sesuai dengan kecerdasan anak pada
lembar pedoman observasi, selanjutnya ditabulasikan sehingga
diperoleh rata-rata prosentase dalam penelitian. Dan pada akhir
diperoleh hasil prosentase rata-rata kecerdasan verbal linguistik
anak dalam kelompok B TK Pertiwi Geneng sebesar 71.25%.
d. Hasil Analisis dan Refleksi
Berdasar atas hasil observasi dan dengan catatan lapangan
tersebut, peneliti dan juga guru melakukan sebuah analisis terhadap
proses kegiatan pembelajaran dan analisis terhadap kecerdasan anak
dengan menggunakan metode Glenn Doman serta media kartu
cerdas dalam upaya mengembangkan kecerdasan verbal linguistik
anak. Analisis yang dilaksanakan dengan cara melihat kekurangan
yang telah terjadi pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Dan analisis yang dilaksanakan dengan berpedoman pada hasil
observasi mengembangkan kecerdasan verbal linguistik.
Adapun hasil analisis dan refleksinya pada pelaksanaan
tindakan siklus pertama yaitu sebagai berikut:
1) Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dengan metode
Glenn Doman sudah sesuai pada perencanaan RPB yang telah
disusun.
2) Masih ada anak yang belum fokus mengikuti proses kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
3) Ada kelompok anak yang belum bisa menggunakan kartu cerdas
dengan baik.
4) Ada satu anak yang masih sungkan berbicara dan berinteraksi
dengan teman sekelompok.
2. Deskripsi Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Pada siklus yang kedua ini perencanan disusun oleh peneliti
dan didiskusikan dengan kolabolator terlebih dahulu. Kegiatan siklus
yang kedua dilaksanakan pada hari Sabtu 18 Mei 2013. Dan dalam
diskusi tersebut dibahaslah kekurangan yang masih ada di dalam
siklus yang pertama dan mencari solusi yang lebih baik supaya
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pada siklus yang
kedua ini dilakukan menjadi dua pertemuan yaitu tanggal 20 Mei
dan 21 Mei 2013.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus yang kedua selama enam puluh
menit dari pukul 08.00-09.00. Pada pertemuan ini guru membuat
kelompok berdasarkan kemampuan anak sehingga anak-anak yang
belum mampu lebih dibimbing lagi oleh guru. Sama dengan siklus
yang pertama kelompok dibagi menjadi empat dan pembelajarannya
dilaksanakan dengan melingkar dengan media kartu cerdas. Tema
yang digunakan masih sama namun kegiatannya yang berbeda.
Disini guru menyiapkan barang-barang yang ada hubungannya
dengan kartu cerdas sehingga anak dapat belajar dengan lebih nyata
dan menyenangkan. Tak lupa pula guru selalu memberikan motivasi
ke semua anak agar lebih aktif dan semangat melakukan kegiatan.
Dalam kegiatan akhir guru memberikan reward dan nasehat ke anak-
anak.
3. Perbandingan dan peningkatan pembelajaran siklus I dan siklus II
Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti
melihat dari data observasi untuk memperbaiki kekurangannya. Dan
pada siklus I melalui metode Glenn Doman dengan media kartu
cerdas dapat mengembangkan kecerdasan verbal linguistik anak
mengalami sebuah peningkatan yaitu jumlah hasilnya 71.25%.
Dan pada pelaksanaan siklus II tingkat keberhasilannya
mencapai 90.27%. Berdasarkan dari hasil tersebut terjadi
peningkatan yang sangat baik yang dikarenakan guru selalu
melakukan perbaikan-perbaikan dlam setiap siklusnya.
D. SIMPULAN
Lokasi penelitian di TK Pertiwi Geneng pada anak kelompok B tahun
ajaran 2012/2013. Penelitian dilakukan dengan dua siklus yang setiap
siklusnya ada dua kali pertemuan serta ada tahapannya yaitu pembukaan, inti
dan penutup. Pada kegiatan inti guru meminta anak untuk melingkar dan
lebih dekat dengannya agar pembelajaran lebih menyenangkan. Dan membuat
kelompok dengan nama buah juga bertanya jawab dengan anak-anak agar
lebih relaks. Pada kegiatan penutup guru mengulas kegiatan seharian serta
memberi nasehat dan juga reward kepada anak-anak. Peningkatan dalam
setiap siklusnya itu berbeda dikarenakan pada siklus pertama guru belum
banyak memotivasi anak dan juga masih menyerahkan ke anak dalam
membentuk kelompoknya sehingga mempersulit dalam proses pembelajaran.
Sedangkan pada siklus yang kedua guru sudah lebih baik mengelola
pembelajaran yang dikarenakan pemberian motivasi ke semua anak dan
membentuk kelompok berdasarkan kemampuan anak sehingga lebih mudah
membimbing anak-anak yang masih belum mampu. Pada akhirnya
mengalami peningkatan disetiap siklusnya yang mulai siklus I yaitu 71.25%
menjadi siklus II 90.27%. Melalui metode Glenn Doman dengan kartu cerdas
yang dibuat sendiri oleh guru atau peneliti yang dikemas dengan sedemikian
rupa agar anak-anak lebih tertarik dan senang mengikuti kegiatan sehingga
kecerdasan verbal linguistik anak lebih berkembang yang dikarenakan juga
metode ini lebih dekat dengan anak dalam keadaan yang nyaman.
69
69
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat, Jalaludin. 2007. Buku Kerja Multiple Intelligences. Bandung: Kaifa. PT. Mizan Pustaka.
Prianto, Lestari Puji. 2011. Kesiapan Anak Bersekolah. Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD, Direktorat Jenderal PAUD, Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Astuti, Wili. 2011. Bermain dan Teknik Permainan. Surakarta: Qinant.
Surtikanti. 2011. Media dan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Surakarta: Qinant.
Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelligences. Batam: Interaksara.
http://fajrymashudah.blogspot.com/2011/05/glenn-doman.html.
http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/2010_skripsi_desi_p1-p1.pdf.
http://emedkarmedi.blogspot.com/meniti-buih-jeladeri-pendidikan.
http://biologi-lestari.blogspot.com/2013/03/pembelajaran-dengan-implikasi-kecerdasan.
http://anak-usiadini.blogspot.com/2012/01/kecerdasan-linguistik-verbal.html
http://annisaguru.wordpress.com/2011/11/19/kecerdasan-linguisticverbal/
http://abdhusallampaud.blogspot.com/2013/02/normal-o-false-false-en-us-x-none.html
http://blog.umy.ac.id/eviistiana/2012/01/02/pembelajaran-anak-usia-dini-berbasis-kecerdasan-jamak
http://justnurman.wordpress.com/2012/12/01/peningkatan-keterampilan-membaca-melalui-metode-glenn-doman-pada-siswa-tk-x
http://sepucuktinta.blogspot.com/2012/10/kecerdasan-jamak.html/
http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/2012/02/mengajar-bayi-anda-membaca-metode-glenn.html
http://pondokibu.com/efek-negatif-dari-teori-glenn-doman.html
http://kliktips.blogspot.com/2011/12/mengajarkan-anak-menggunakan-flashcard.html
70
70
http://anak-usiadini.blogspot.com/2012/01/kecerdasan-linguistik-verbal.html
http://toysworld-indonesia.com/2010/11/01/tips-cara-memainkan-flash-card-glenn-doman
http://meriwardanaku.com/2011/07/kumpulan-hadist-rasulullah-saw-kata.html
http://dutagratis.com/2013/04/1001-kata-kata-bijak-dan-motivasi-mario-teguh.html
top related