newsletter tomawin - ypj.sch.id · selain acara perayaan natal, dalam acara ini anak-anak putri...
Post on 08-Mar-2019
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Desember 2016
Kerja Bakti
Kegiatan kerja bakti di Asrama Tomawin dilaksanakan
untuk memotivasi anak agar dapat menjaga kebersihan
lingkungan dengan baik dan dapat memahami bahwa
kebersihan itu indah. Selain itu, anak-anak juga memahami
bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah
satu aspek penting untuk menjaga kesehatan.
Kegiatan kerja bakti ini dilakukan rutin dalam dua
minggu sekali didampingi Pembina masing-masing. Anak-
anak juga melakukan kegiatan kerja bakti ini dengan penuh
semangat. (YC)
NEWSLETTER TOMAWIN
Kegiatan cinta lingkungan merupakan
kegiatan rutin dan terjadwal yang dilaksanakan di
asrama, setiap hari senin dan selasa. Hari senin
untuk kelas ll SD dan hari selasa untuk kelas lll
SD. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan un-
tuk mengajak anak-anak asrama menanam, me-
rawat, menjaga, dan mencintai lingkungan di
sekitar asrama dan area dimana mereka berada.
Kegiatan ini dilakukan pada sore hari, setelah
anak-anak mengikuti kegiatan pelajaran formal di
sekolah. Dalam kegiatan ini ada beberapa ken-
dala yang dialami seperti: kurangnya tanah, dan
kendala cuaca yang kadang tak mendukung. (RP)
Anak-anak saat merawat sayur kangkung dan sawi yang mereka tanam
Wajah ceria anak-anak saat panen sayur sawi
Kegiatan Cinta Lingkungan
Perayaan Natal
Anak-anak mempersiapkan diri kurang lebih satu bulan berlatih tarian, musik, bernyanyi dan menghafal teks peran profesi sebelum tampil. Perayaan natal Asrama Notmawin diadakan pada tanggal 25 November 2016, bertempat di Community Hall. Acara dihadiri oleh beberapa tamu un-dangan, antara lain Manajemen YPJ, Guru-guru YPJ, per-wakilan dari gereja lokal Tembagapura, ibu-ibu volunteer WIWAO, tim seleksi, orang tua, pengelola Asrama Tomawin beserta staff, anak-anak asrama Tomawin dan tamu undangan lainnya.
Dalam perayaan natal tersebut anak-anak tampil mem-persembahkan lagu dan peran profesi dalam setiap selin-gan sesi ibadah. Sementara sesi perayaan natal dime-riahkan oleh anak-anak yang tampil membawakan tarian dan sebuah persembahan lagu dari Pembina Asrama. Se-lanjutnya acara ditutup dengan sesi foto dan jamuan makan bersama.
Selain acara perayaan natal, dalam acara ini anak-anak putri juga berkesempatan memamerkan dan menjual be-berapa hasil karya tangan yang telah mereka buat dalam satu semester. (HMA)
Anak Berkata Jorok dan Memaki Layanan Bimbingan Anak & Konseling
Hampir semua anak pernah mengatakan atau mengekspresikan kata kasar atau makian. Hal itu
dilakukan baik dalam keadaan bercanda, sedang bermain, atau sedang marah. Berkata kasar atau
memaki adalah perilaku yang tidak pantas dan melanggar norma yang berlaku.
Dalam pendampingan di asrama, pembina sering mendengar dan mendapati anak berbicara
jorok atau memaki temannya, memaki orang tua, juga berkata jorok kepada guru.
Kasus yang baru terjadi tidak lama ini adalah anak berkata makian kepada guru dalam bentuk
tulisan ketika sedang belajar di kelas. Walaupun anak mengaku bahwa itu hanya bercanda, hal
tersebut tetap tidak dapat diterima dan merupakan sebuah pelanggaran norma yang fatal.
Pendampingan khusus telah diberikan kepada anak yang bersangkutan. Anak diajarkan agar
lebih bijak dalam bercanda apa lagi kepada orang yang lebih tua. Pembina juga mengajarkan kepada
anak tentang menyatakan emosinya dengan ekspresi yang tepat. Jangan melakukan atau
mengucapkan apa-apa jika sedang dalam emosi marah. Hal itu bisa dilakukan dengan cara berbicara
asertif. Yaitu berbicara kepada orang lain tentang ketidaksetujuannya terhadap apa yang dilakukan
orang lain yang membuatnya tidak nyaman.
Kasus ini telah sampai kepada orang tua, dan pihak sekolah sudah memediasi pertemuan antara
guru yang bersangkutan dengan orang tua dan anak. Anak yang bersangkutan mendapat teguran
yang keras dari orang tuanya, dan pihak orang tua sudah menandatangani surat pernyataan yang
berisi bahwa jika anak melakukan hal yang sama lagi, maka anak segera dikeluarkan dari sekolah.
Alasan anak berkata jorok sangat beragam, bisa di antaranya adalah mencari perhatian, merasa
senang atau bangga melihat reaksi kaget orang lain yang mendengar perkataanya. Pengaruh
lingkungan menjadi faktor yang sangat kuat dalam membentuk perilkau menyimpang ini. Perilaku ini
tentu saja bisa dicegah, para pembina di asrama selalu memberi contoh berbahasa yang baik di
lingkungan asrama, dan anak diharapkan dapat belajar dari pembina sebagai orang dewasa pertama
yang ada di dekatnya. (Ysa)
Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut, atau ingin memberikan saran mengenai newsletter ini silakan hubungi e-mail
Tomawin_admin@fmi.com, idandan@fmi.com, atau ryuliant@fmi.com.
top related