nomor dokumen: 007/unimus.b.03/gpm. ak/2015doc.kimia.unimus.ac.id/sites/default/files/mk/007....
Post on 15-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
NOMOR Dokumen:007/UNIMUS.B.03/GPM. AK/2015
ii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
NAMA UNIT KERJA No Dokumen 007/UNIMUS.B.03/GPM.DO/2015
Berlaku sejak 14 April 2015Standar Akademik 2013 Revisi 2
Halaman 36
STANDAR AKADEMIK
PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA
Proses Penanggung jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Andari Puji Astuti, M.Pd Ketua Tim 14 April 2015
Fitria Fatichatul H, S.Si, M.Pd Anggota
2. Pemeriksaan Dr.Eny Winaryati, M.Pd Kaprodi Pend. Kimia
3. Persetujuan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Dekan FMIPA
4. Penetapan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Ketua Senat Fakultas
5. Pengendalian Eko Yuliyanto, M.Pd Ketua Gugus PM
Dokumen ini adalah hak milik intelektual unit kerja Prodi Pendidikan KimiaFMIPA UNIMUS dan tidak boleh dikopi atau digunakan untuk keperluankomersial atau tujuan lain baik seluruhnya atau sebagian tanpa ijin dari KetuaProdi Pendidikan Kimia FMIPA
ii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
NAMA UNIT KERJA No Dokumen 007/UNIMUS.B.03/GPM.DO/2015
Berlaku sejak 14 April 2015Standar Akademik 2013 Revisi 2
Halaman 36
STANDAR AKADEMIK
PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA
Proses Penanggung jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Andari Puji Astuti, M.Pd Ketua Tim 14 April 2015
Fitria Fatichatul H, S.Si, M.Pd Anggota
2. Pemeriksaan Dr.Eny Winaryati, M.Pd Kaprodi Pend. Kimia
3. Persetujuan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Dekan FMIPA
4. Penetapan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Ketua Senat Fakultas
5. Pengendalian Eko Yuliyanto, M.Pd Ketua Gugus PM
Dokumen ini adalah hak milik intelektual unit kerja Prodi Pendidikan KimiaFMIPA UNIMUS dan tidak boleh dikopi atau digunakan untuk keperluankomersial atau tujuan lain baik seluruhnya atau sebagian tanpa ijin dari KetuaProdi Pendidikan Kimia FMIPA
ii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
NAMA UNIT KERJA No Dokumen 007/UNIMUS.B.03/GPM.DO/2015
Berlaku sejak 14 April 2015Standar Akademik 2013 Revisi 2
Halaman 36
STANDAR AKADEMIK
PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA
Proses Penanggung jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Andari Puji Astuti, M.Pd Ketua Tim 14 April 2015
Fitria Fatichatul H, S.Si, M.Pd Anggota
2. Pemeriksaan Dr.Eny Winaryati, M.Pd Kaprodi Pend. Kimia
3. Persetujuan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Dekan FMIPA
4. Penetapan Drs. Rochdi Wasono, M.Si Ketua Senat Fakultas
5. Pengendalian Eko Yuliyanto, M.Pd Ketua Gugus PM
Dokumen ini adalah hak milik intelektual unit kerja Prodi Pendidikan KimiaFMIPA UNIMUS dan tidak boleh dikopi atau digunakan untuk keperluankomersial atau tujuan lain baik seluruhnya atau sebagian tanpa ijin dari KetuaProdi Pendidikan Kimia FMIPA
iii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
MOTTOInspiring Chemistry Teacher
VISIPendidik Kimia yang menginspirasi : profesional, berkarakter, berbasis
entrepreneurship, berkapasitas penelitian dan berwawasan Internasional, yangbersinergi dengan alam untuk membangun masyarakat madani.
MISI1. Menyelenggarakan pendidikan Kimia berbasis teknologi informasi untuk
menghasilkan lulusan yang profesional.2. Membangun karakter pendidik kimia untuk mewujudkan masyarakat
beradab dengan selalu bersinergi dengan alam.3. Menumbuhkan jiwa enterpreunership pendidik kimia yang mampu
mensinergikan kepentingan masyarakat dengan alam guna membangunkemandirian.
4. Menyiapkan pendidik kimia yang memiliki kemampuan meneliti untukmemaknai kehidupan dengan menselaraskan potensi alam demikepentingan masyarakat.
5. Mewujudkan program studi pendidikan kimia, sebagai pusat dakwah,melalui layanan dan aktifitas SIVA.
6. Membentuk jejaring nasional dan internasional dalam bidang pendidikanKimia.
TUJUANTujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Kimia adalah untukmenghasilkan Sarjana Pendidikan Kimia yang memiliki kompetensi sebagaiberikut:
1. Mampu menjadi tenaga pendidik yang berkahlak karimah.2. Memiliki kompetensi pedagogik bidang ilmu kimia dan kepekaan terhadap
dinamika sosial.3. Menjadi lulusan yang profesional, responsif dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu kimia.4. Mampu melakukan kajian penelitian dan pengabdian masyarakat dan
publikasi ilmiah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia.5. Mampu mengembangkan jiwa enterpreunership bidang pendidikan kimia
dan ilmu kimia.6. Menjalin kemitraan dengan berbagai institusi baik dalam dan luar negeri
dalam bidang penelitian dan pendidikan Kimia.
iv Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
UNIMUS pada akhir kuartal pertama abad XXI berencana menjadi salah
satu “Universitas Keunggulan” (A University for the Excellence) di Indonesia.
Banyak cara yang bisa direncanakan dan ditempuh untuk mencapai keungulan
itu. Kemauan itu sudah barang tentu disertai kepastian bahwa semuanya
melahirkan konsekuensi yang harus direncanakan, dipersiapkan dan diselesaikan
sejak dini. Keunggulan bagi perguruan tinggi esensinya identik dengan mutu
akademik yang tinggi serta pelayanan yang prima. Dengan demikian
“Universitas Keunggulan” identik dengan universitas yang mampu menampilkan
indikator-indikator bagi keduanya, yaitu mutu akademik yang tinggi dan
pelayanan prima. Untuk membuktikan itu Pendidikan Kimia UNIMUS akan
menjaminkan terciptanya indikator-indikator mutu akademik yang tinggi pada
seluruh komponen penyelenggaraan Catur Darma Perguruan Tinggi serta
pelayanan-pelayanan internal-eksternal. Muaranya, kemunculan indikator-
indikator yang dimaksudkan itu menjadi satu-satunya spektrum yang ditetapkan
UNIMUS untuk menjadi “Universitas Keunggulan” yang dicitakan.
Pada tataran operasional pencapaian keunggulan bagi Pendidikan Kimia
UNIMUS telah melahirkan gerakan moral-akademis “menuju mutu unggul”.
Implikan pada arah akademik ialah, keharusan menstandarisasi mutu akademik
semua program studi di lingkungan Pendidikan Kimia UNIMUS, dimana hal itu
telah disepakati menjadi agenda awal bagi terciptanya langkah menuju mutu
unggul yang dimaksudkan. Mutu unggul Program Studi Pendidikan Kimia
adalah Inspiring Chemistry Theacher. Program studi pendidikan Kimia berupaya
untuk membuktikan diri agar mampu mengekspresikan spesifikasi
akademiknya yang lebih konkret. Melalui standar akademik pada prodi
pendidikan Kimia ini, citra dan cita akademik terdeskripsi secara jelas, dan
terukur. Standar akademik yang dikembangkan di prodi pendidikan Kimia,
mengacu pada standar akademik yang dikembangkan Ditjen Dikti, Asosiasi
Profesi, keperluan masyarakat dan standar mutu universitas serta fakultas.
v Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Harapannya pelaksanaan standar akademik di prodi pendidikan Kimia, secara
detail diterjemahkan untuk untuk menyusun pedoman mutu yang terdiri dari
kebijakan akademik, manual mutu, manual prosedur, standar mutu akademik,
dan peraturan akademik berdasarkan pedoman mutu.
Demikian kata pengantar yang dapat kami sampaikan, harapannya
kontens dari standar akademik ini membri kemanfaatan pagi mejuan program
studi pendidikan Kimia, FMIPA, dan sydah barang tentu UNIMUS. Insya Allah,
disertai dengan keyakinan yang mantap, Allah SWT akan selalu meridloi usaha
kita dalam meningkatkan kualitas program studi pendidikan Kimia dalam
mengentaskan generasi bangsa yang terbaik. Amin.....
Wassalamualaikum Wr Wb.
Ta’zim saya,
Kaprodi Pendidikan Kimia
Dr. Eny Winaryati, M.Pd.
DAFTAR ISI
vi Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
Keputusan Rektor/Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Semarang 1
Abstrak Standar Akademik Universitas Muhammadiyah Semarang 3
BAB I Visi, Misi, Tujuan Pendidikan, dan Etika Universitas
1.1. Visi 5
1.2. Misi 5
1.3. Tujuan Pendidikan 6
1.4. Etika Universitas 6
BAB II. Kurikulum Program Studi
2.1. Isi 7
2.2. Kompetensi 7
2.3. Evaluasi Kurikulum 8
BAB III Sumber Daya Manusia (Pendidik dan Tenaga Pendidikan) 10
3.1. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidikan 10
3.2. Keterlibatan Pendidik dan Tenaga Pendidikan 10
3.3. Ketrampilan yang Harus Dikuasai Pendidik 11
BAB IV Mahasiswa 12
4.1. Mahasiswa Baru 12
vii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
4.2. Partisipasi Mahasiswa 12
BAB V Proses Pembelajaran 13
5.1. Tujuan Instruksional 13
5.2. Tahapan Pembelajaran 13
5.3. Komponen Pembelajaran 14
5.4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran 14
5.5. Materi Pembelajaran 14
5.6. Ketrampilan Pembelajaran 15
5.7. Penilaian Pembelajaran 15
BAB VI Sarana dan Prasarana 17
BAB VII Suasana Akademik 19
BAB VIII Keuangan 20
BAB IX Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 21
9.1. Penelitian 21
9.2. Pengabdian Kepada Masyarakat 22
9.3. Dukungan Universitas 22
BAB X Tata Pamong
10.1. Struktur 24
10.2. Proses 24
10.3. Program 24
BAB XI Manajemen Lembaga 25
11.1. Kepemimpinan 25
11.2. Komitmen 25
viii Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.3. Manajemen Proses 25
11.4. Evaluasi Diri 26
11.5. Perencanaan 27
BAB XII Sistem Informasi 28
BAB XIII Kerjasama dalam dan Luar negeri 29
KEPUTUSAN
DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014
Tentang
STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
Menimbang :
a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi perluadanya landasan bagi pengembangan program akademik,sumber daya akademik, prosedur kegiatan dan evaluasiakademik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir (1)dipandang perlu adanya suatu standar akademik yangmerupakan landasan pada penyusunan visi, misi, tujuanpendidikan dan etika fakultas termasuk program studi,kurikulum program studi, SDM (staf akademik danadministrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana danprasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian danpengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemenlembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luarnegeri di FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang.
c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perludisusun suatu standar akademik yang ditetapkan dengankeputusan Senat;
Mengingat :
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003;b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999;c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;d. Keputusan Mendikbud Nomor 139/D/O/1999;
KEPUTUSAN
DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014
Tentang
STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
Menimbang :
a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi perluadanya landasan bagi pengembangan program akademik,sumber daya akademik, prosedur kegiatan dan evaluasiakademik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir (1)dipandang perlu adanya suatu standar akademik yangmerupakan landasan pada penyusunan visi, misi, tujuanpendidikan dan etika fakultas termasuk program studi,kurikulum program studi, SDM (staf akademik danadministrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana danprasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian danpengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemenlembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luarnegeri di FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang.
c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perludisusun suatu standar akademik yang ditetapkan dengankeputusan Senat;
Mengingat :
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003;b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999;c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;d. Keputusan Mendikbud Nomor 139/D/O/1999;
KEPUTUSAN
DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014
Tentang
STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETUAN ALAM UNIMUS
Menimbang :
a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi perluadanya landasan bagi pengembangan program akademik,sumber daya akademik, prosedur kegiatan dan evaluasiakademik untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir (1)dipandang perlu adanya suatu standar akademik yangmerupakan landasan pada penyusunan visi, misi, tujuanpendidikan dan etika fakultas termasuk program studi,kurikulum program studi, SDM (staf akademik danadministrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana danprasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian danpengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemenlembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luarnegeri di FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang.
c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perludisusun suatu standar akademik yang ditetapkan dengankeputusan Senat;
Mengingat :
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003;b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999;c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;d. Keputusan Mendikbud Nomor 139/D/O/1999;
1 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
e. Keputusan Mendiknas Nomor 28/D/O/2005;f. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor: 19/SK-PP/III-
B/Ib/1999;g. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor :
99/KEP/I.O/ D/2007;h. Keputusan Rektor UNIMUS No. :
080/UNIMUS/SK.OT/2007;i. STATUTA FMIPA UNIMUS;
Memperhatikan :
1. Rapat Senat Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam, Universitas Muhammadiyah Semarang tanggal 2Maret 2014
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITASMUHAMMADIYAH SEMARANG TENTANGSTANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM,UNIMUS.
KEDUA : Menetapkan Standar Akademik FMIPA, UniversitasMuhammadiyah Semarang sebagaimana lampirankeputusan ini;
KETIGA : Standar Akademik Fakultas Matematika dan IlmuPengethauan Alam, UNIMUS tersebut merupakanpernyataan sebagai acuan penyusunan rencana,pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akademik lembaga dansivitas akademika di lingkungan FMIPA, UniversitasMuhammadiyah Semarang ;
KEEMPAT : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akanditetapkan dalam keputusan tersendiri;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkandengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjaukembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabilaternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
2 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 2 Maret 2014
Dekan FMIPA, Senat Fakultas,
Drs.Rochdi Wasono,M. Si
Salinan disampaikan kepada :
1. Badan Pengurus Harian UNIMUS2. Rektor di UNIMUS3. Para Ketua Prodi Pendidikan Kimia di UNIMUS
3 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Lampiran :
KEPUTUSAN DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DANILMU PENGETUAN ALAM UNIMUS
NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014
Tentang
STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETUAN ALAM UNIMUS
ABSTRAK
STANDAR AKADEMIK PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
a. Standar akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang
merupakan pernyataan sebagai acuan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan akademik lembaga dan sivitas akademika di lingkungan
Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang berfungsi
sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
mutu akademik dalam rangka mewujudkan keluaran yang berkualitas.
c. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang bertujuan
menjamin mutu akademik di Universitas Muhammadiyah Semarang dalam
rangka tercapainya visi, misi dan tujuan Program Studi.
d. Secara umum Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Muhammadiyah Semarang merupakan landasan bagi pengembangan program
4 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
akademik, sumberdaya akademik, prosedur kegiatan akademik, dan evaluasi
akademik.
e. Secara khusus Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Muhammadiyah Semarang merupakan rumusan visi, misi dan tujuan
lembaga/program pendidikan, landasan bagi penyusunan/pengembangan
kurikulum, proses pembelajaran, mahasiswa, pendidik dan tenaga
kependidikan, kesehatan lingkungan dan keselamatan, sumber belajar,
penelitian dan pengembangan, etika, peningkatan kualitas berkelanjutan serta
penyelenggaraan akademik dan adminisrasi.
f. Untuk kegiatan pendidikan, Standar Akademik mengarahkan kepada apa yang
harus diketahui dan dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengikuti dan
setelah menyelesaikan pendidikan. Untuk pendidik dan tenaga kependidikan,
Standar Akademik mengarahkan penyelenggaraan proses pembelajaran yang
berkualitas dan inovatif.
g. Untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang
dilaksanakan oleh sivitas akademika, Standar Akademik mengarahkan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan
misi dengan memperhatikan pola ilmiah pokok FMIPA termasuk prodi
pendidikan Kimia, UNIMUS dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan manusia.
h. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang terdiri
atas 13 komponen, masing-masing komponen memiliki beberapa pernyataan.
Suatu pernyataan menggunakan kata “harus” apabila pernyataan tersebut
bersifat mendasar dan dapat dipenuhi pada saat evaluasi, dan menggunakan
kata “seharusnya” apabila bersifat pengembangan kualitas Setiap program
studi sesuai dengan karakteristiknya mengembangkan Standar Akademik
secara spesifik.
5 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN, DAN ETIKA
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
1.1. Visi
1.1.1. Visi harus merupakan cita-cita bersama dimasa depan yang
memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada anggota organisasi
dan segenap pihak yang berkepentingan.
1.1.2. Rumusan Visi harus dapat dicapai (achievable) dan dapat diukur
(measurable) serta menunjukkan periode waktu pencapaian.
1.1.3. Visi Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS harus
dirumuskan oleh sivitas akademika dan berbagai pihak yang
berkepentingan.
1.1.4. Visi harus ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
1.2. Misi
1.2.1. Misi merupakan mandat yang harus dilakukan oleh Program Studi
Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS.
1.2.2. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan
dinyatakan dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu.
1.2.3. Misi harus mengandung pokok-pokok mengenai bentuk kegiatan
utama yang dapat menjadi landasan hubungan kerja serta
pengalokasian sumberdaya segenap pihak yang berkepentingan.
6 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
1.2.4. Misi harus menunjukkan ruang lingkup hasil yang hendak dicapai oleh
Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, mencakup tingkat
pengetahuan, kerampilan, serta sikap dasar yang disyaratkan bagi hasil
yang dimaksud.
1.2.5. Misi harus menunjukkan ruang lingkup sasaran yang dituju.
1.2.6. Misi harus menunjukkan ruang lingkup geografis yang menjadi
sasaran.
1.2.7. Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
dengan kebijakan Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA.
1.2.8. Misi harus menjadi tolok ukur dalam evaluasi baik di seluruh Program
Studi Pendidikan Kimia, FMIPA.
1.2.9. Misi harus disusun berdasarkan masukan-masukan dari segenap pihak
yang berkepentingan.
1.2.10.Misi harus memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA yang terlibat.
1.3. Tujuan Pendidikan
1.3.1. Tujuan pendidikan harus disusun selaras dengan visi dan misi Program
Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat.
1.3.2. Tujuan pendidikan harus disusun dan dilaksanakan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
jenjang pendidikannya.
1.3.3. Tujuan pendidikan harus dikomunikasikan kepada tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan.
1.4. Etika Program Studi
1.4.1. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, harus memiliki dan
mengembangkan Kode Etik Akademik dan Etika Kehidupan Kampus.
7 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
1.4.2. Seluruh Sivitas Akademika: tenaga kependidikan, mahasiswa, dan
tenaga penunjang di program studi harus memahami dan
melaksanakan kode etik akademik, etika kehidupan kampus dan etika
profesi di bidang masing-masing.
1.4.3. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, harus berwibawa dan
memiliki otoritas mensosialisasikan dan menegakkan etika.
1.4.4. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, harus mengembangkan
sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang patuh dan
memberikan sanksi bagi yang melanggar etika.
1.4.5. Program Studi Pendidikan Kimia,
FMIPA/Administrasi/Laboratorium, seharusnya memiliki program
yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika bagi semua sivitas
akademikanya.
8 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB II
KURIKULUM PROGRAM STUDI
2.1. Isi
2.1.1.Kurikulum harus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
berdasarkan standar pendidikan tentang :
2.1.1.1. Materi dan bahan kajian
2.1.1.2. Wahana dan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi
2.1.1.3. Penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta
didik.
2.1.2. Kurikulum mengandung :
2.1.2.1 Seperangkat mata kuliah sebagai materi (content).
2.1.2.2 Tujuan intruksional/kompetensi yang dirumuskan secara baik
untuk mengukur terjadinya perubahan perilaku mahasiswa.
2.1.2.3 Pengalaman belajar yang dirancang untuk mencapai tujuan
intruksional/kompetensi.
2.1.2.4 Pemanfaatan berbagai jenis dan cara mengajar yang
mendukung terciptanya suasana akademik yang tinggi dengan
memanfaatkan ”student centered approach”.
2.1.2.5 Upaya tercapainya tingkat kompetensi yang paling tinggi
(belajar mandiri dan sepanjang hayat), keterampilan
enterpreunership bidang kimia, akses terhadap informasi
untuk kemajuan pendidikan, berkapasitas penelitian, berbasis
karakter dan berwawasan Internasional.
2.2. Kompetensi
2.2.1. Kurikulum harus berfungsi sebagai pedoman untuk menjamin
mutu/kompetensi sesuai dengan program studi yang ditempuh.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
9 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu.
2.2.1.1. Tindakan cerdas meliputi :
2.2.1.1.1. Kemampuan di bidang tertentu (doing),
2.2.1.1.2. Kemampuan memelihara kelangsungan hidup (earning),
2.2.1.1.3. Kemampuan hidup bermasyarakat (living together),
2.2.1.1.4. Kemampuan belajar lanjut (learning).
2.2.2. Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa, dengan menyediakan kesempatan untuk memilih mata
kuliah kepeminatan dengan akses pada sumber-sumber yang tersedia
di lingkungan UNIMUS, FMIPA dan Program Studi Pendidikan
Kimia.
2.2.3. Kurikulum harus berada pada Sistem Kredit Semester (SKS).
2.2.4. Kurikulum harus berbasis kompetensi, yaitu program pendidikan dan
atau pelatihan yang dirancang secara sistematik untuk memfasilitasi
mahasiswa menguasai kompetensi yang dipersyaratkan untuk bidang
dan jenjang tertentu.
2.2.5. Pembelajaran harus berbasis kompetensi, yaitu menekankan interaksi
antara mahasiswa dengan lingkungan belajar yang dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan.
2.2.6. Beberapa mata kuliah seharusnya memiliki keterkaitan dengan mata
kuliah lain dalam bentuk prasyarat dan semi prasyarat.
2.2.7. Kurikulum yang disusun pada progran studi pendidikan Kimia, harus
berkarakter, berbasis enterpreunership bidang kimia, berkapasitas
penelitian, serta berwawasan Internasional, yang terimplementasi
pada beberapa matakuliah.
2.3. Evaluasi Kurikulum
2.3.1. Evaluasi kurikulum seharusnya dilaksanakan untuk :
2.3.1.1. Merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.3.1.2. Merespon perubahan sosial di luar sistem pendidikan.
10 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
2.3.1.3. Memenuhi kebutuhan mahasiswa.
2.3.1.4. Merespon perubahan sistem pendidikan.
2.3.2. Evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara berkala dengan
melibatkan berbagai pihak (stakeholders) seperti pemakai lulusan,
alumni, pihak yang berminat dan masyarakat pada umumnya.
2.3.3. Evaluasi kurikulum seharusnya dapat dilaksanakan secara integratif
maupun monolitik. Integratif adalah perubahan/pengembangan materi
tidak secara menyeluruh (parsial). Sedangkan monolitik adalah
perubahan pada tingkat mata kuliah.
11 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA (PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN)
3.1. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidikan
3.1.1. Rekruitmen pendidik dan tenaga pendidikan harus mengacu pada
kebutuhan penyelenggaraan kurikulum, yang dalam proses
rekruitmen melibatkan Program Stuti Pendidikan Kimia.
3.1.2. Komposisi pendidik dan tenaga pendidikan harus sesuai dengan
kebutuhan kurikulum dalam hal kualifikasi staf, pengalaman, bakat,
umur, status dan sebagainya.
3.1.3. Promosi pendidik harus dilakukan berdasarkan asas kemanfaatan dan
kepatutan yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, dan Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan.
3.1.4. Pengembangan pendidik dan tenaga pendidikan harus diidentifikasi
secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan
kurikulum, dan kelembagaan.
3.1.5. Pengembangan pendidik harus memperhatikan rasio dosen:
mahasiswa, sebanyak-banyaknya 1:20.
3.1.6. Manajemen waktu dan sistem insentif harus dikaitkan dengan kualitas
pengajaran dan pembelajaran.
3.1.7. Evaluasi kinerja pendidik dan tenaga pendidikan seharusnya
dilakukan secara periodik sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
3.1.8. Pendidik dan tenaga kependidikan harus diberi kesempatan untuk
melakukan aktivitas di luar kegiatan pengajaran dan penelitian guna
pengembangan diri secara akademis dan intelektual.
12 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
3.2. Keterlibatan Pendidik dan Tenaga Pendidikan.
Pendidik dan Tenaga Pendidikan harus dimanfaatkan secara efektif :
3.2.1. Peran dan hubungan harus didefinisikan dan dimengerti dengan baik.
3.2.2. Tugas-tugas yang diberikan kepada pendidik dan tenaga pendidikan
harus sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan bakat yang
dimiliki.
3.2.3. Harus ada proses review, konsultasi, dan pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan kelembagaan.
3.2.4. Definisi peran dan hubungan tugas serta mekanisme birokrasi dan
manajemen antara pendidik dan tenaga kependidikan harus
dinyatakan secara tertulis dalam dokumen struktur organisasi serta
tugas pokok dan fungsi fakultas, jurusan, dan program studi.
3.3. Ketrampilan yang Harus Dikuasai Pendidik.
3.3.1. Pendidik harus mampu merancang dan melaksanakan program
pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan kebutuhan lokal,
nasional, regional, dan internasional.
3.3.2. Pendidik harus mampu menggunakan berbagai metode pengajaran
dan pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai
keluaran (outcome) pembelajaran yang dikehendaki.
3.3.3. Pendidik harus mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai
macam media untuk pembelajaran.
3.3.4. Pendidik harus mampu memonitor dan mengevaluasi program
pembelajaran yang dilakukan.
3.3.5. Pendidik prodi pendidikan Kimia harus mampu menginspirasi
mahasiswa melalui pembelajaran yang paedagogik, kreatif, dan
inovatif.
13 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB IV
MAHASISWA
4.1. Mahasiswa Baru
4.1.1. FMIPA UNIMUS harus mempunyai kebijakan tentang penerimaan
mahasiswa baru berdasarkan kesempatan yang sama.
4.1.2. Program Studi harus mempunyai persyaratan tertentu yang
memastikan bahwa calon mahasiswa memenuhi syarat-syarat
spesifik yang ditentukan.
4.1.3. Program Studi harus menentukan jumlah mahasiswa baru yang dapat
diterima disesuaikan dengan kapasitas yang ada.
4.1.4. Kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru harus terus-menerus
direvisi secara reguler agar sesuai dengan kepentingan stakeholders
dan kebutuhan masyarakat.
4.1.5. Program Studi Pendidikan Kimia, harus menyusun strategi untuk
promosi mahasiswa baru, melalui pemanfaatan kemampuan yang
dimiliki.
4.2. Partisipasi Mahasiswa
4.2.1. Program Studi harus mempunyai program pembimbingan akademik
dan konseling untuk mahasiswa.
4.2.2. Program Studi harus mempunyai kebijakan tentang perwakilan dan
partisipasi mahasiswa dalam mendisain, mengelola dan
mengevaluasi kurikulum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan
mahasiswa.
14 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
4.2.3. Program Studi harus mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa.
4.2.4. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan yang
berkarakter melalui penciptaan budaya yang berkarakter, yang
terimplementasi dalam budaya akademik maupun pembelajaran.
4.2.5. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan yang
memiliki jiwa entrepreunership bidang Kimia.
4.2.6. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan yang
memiliki kapasitas penelitian.
4.2.7. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan yang
memiliki kemampuan yang berwawasan internasional, agar dapat
bersanding dengan beberapa PT di luar negeri.
15 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB V
PROSES PEMBELAJARAN
5.1. Tujuan Instruksional
5.1.1. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang sadar tujuan, baik
domain kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
5.1.2. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis) untuk
merumuskan tujuan instruksional.
5.1.3. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan fihak yang
berkepentingan (stake holders) antara lain mahasiswa, orang tua
mahasiswa, pemakai lulusan (users), pemerintah, organisasi profesi,
alumni, dan sebagainya.
5.1.4. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan dengan
meningkatkan tingkat kompetensi (level of competence) semua
domain.
5.1.5. Tujuan pembelajaran (tujuan intruksional) harus dijabarkan sampai
pada tataran operasional melalui analisis intruksional.
5.2. Tahapan Pembelajaran
5.2.1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap pendahuluan yang
mencakup deskripsi ringkas materi kuliah, penjelasan tujuan
intruksional dan relevensi bahan ajar.
5.2.2. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif, umpan balik
dan tindak lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi
mahasiswa.
16 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.2.3. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman belajar yang
memungkinkan mahasiswa bertanggung jawab.
5.2.4. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan kegiatan
yang merangsang keinginan atau (curiosity) mahasiswa.
5.2.5. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik positif
dengan segera atas keberhasilan dan respon yang benar dari
mahasiswa.
5.3. Komponen Pembelajaran
5.3.1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen
pengkayaan dan komponen motivasi harus dilaksanakan secara
proporsional.
5.3.2. Komponen rutin harus terdiri dari :
a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur.
b. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan menarik,
termasuk yang bukan contoh (non-example).
c. Merancang / melaksanakan latihan (practice) untuk mahasiswa.
5.3.3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya dilaksanakan
dengan menyusun diagram, skema, flowchart, gambar, peta, kurva,
dan sebagainya.
5.3.4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya
perhatian, relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan
kepuasan di pihak mahasiswa.
5.3.5. Komponen karakter, enterpreunership bidang kimia, dan penelitian,
harus dilaksanakan dalam wujud nyata dan ada relevansinya dengan
pembelajaran.
17 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.3.6. Komponen profil lulusan harus terimplementasi dalam mata kuliah
yang memberikan dampak pada profil lulusan prodi pendidikan
Kimia yang diharapkan.
5.4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran.
5.4.1. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode
diskusi, simulasi, bermain peran (role playing) dan penggunaan
media slide, kaset audio, mimbar, komputer, LCD, dan benda
sebenarnya dan sebagainya.
5.4.2. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan
menggunakan metode-metode yang lebih bervariasi seperti diskusi,
”brainstorming”, studi kasus, ”role playing”, demonstrasi dan
sebagainya.
5.4.3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya menggunakan
berbagai media (transparasi, film, videotape, komputer, LCD, dan
sebagainya).
5.5. Materi Pembelajaran
5.5.1. Materi kuliah harus dirinci dalam kegiatan bagian kecil mulai dari
mata kuliah, pokok bahasan, sub pokok bahasan, dan sebagainya.
5.5.2. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat sebelum
mempelajari materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar
tuntas (mastery learning).
5.6. Keterampilan Pembelajaran
5.6.1. Kegiatan belajar mengajar harus memahami pendidikan berwawasan
diffable (different abilities), sehingga ada perbedaan perlakuan
18 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
melalui bimbingan dalam kelas, pemberian tugas, metode
intruksional yang tepat, dan sebagainya.
5.6.2. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan ketrampilan bertanya
dasar, meliputi: pemberian acuan, pemindahan giliran, penyebaran
pertanyaan ke seluruh kelas, dan pemberian tuntunan.
5.6.3. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan bertanya lanjut antara
penguatan tuntutan kognitif, psikomotorik, dan afektif pemberian
pertanyaan pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.
5.6.4. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement) harus melalui
penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan
bermakna.
5.6.5. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem yaitu tujuan
kondisi awal mahasiswa, bahan, metode, dosen, dan evaluasi. Proses
pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk:
a. Rumusan tujuan intruksional.
b. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP)
c. Satuan acara perkuliahan (SAP)
d. Kontrak perkuliahan
e. Buku ajar/bahan ajar.
5.7. Penilaian Pembelajaran
5.7.1. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan sepenuhnya, baik
unsur tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri.
5.7.2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan
kualitasnya.
19 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.7.3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk memperoleh nilai
akhir (final grade) harus diberitahukan kepada mahasiswa pada
kuliah pertama tiap semester.
5.7.4. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan intruksional.
5.7.5. Tingkat kompetensi (level of competence) harus ditingkatkan dengan
bantuan kisi-kisi soal.
5.7.6. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun rapi agar
dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa yang memerlukan.
5.7.7. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian
akhir semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya
kepada mahasiswa.
5.7.8. Penilaian sumatif harus menggunaan pendekatan PAP
20 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA
6.1. Sarana dan prasarana pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dan
terintegrasi agar efisien, selaras dan sejalan dengan rencana pengembangan
kegiatan akademik dan atau kurikulum serta dituangkan dalam master plan
sarana dan prasarana.
6.2. Infrastruktur program studi harus memenuhi persyaratan teknis dan
peraturan bangunan serta standar keamanan dan kesehatan lingkungan yang
ditentukan UNIMUS dan departemen teknis terkait.
6.3. Program studi harus memiliki standar fasilitas pembelajaran secara umum.
6.4. Program studi harus memiliki rancangan fasilitas dengan mengacu standar
pembelajaran yang berlaku untuk program studi pendidikan kimia.
6.5. Program studi harus menyusun prioritas pengembangan fasilitas sesuai
dengan tujuan pendidikan dan kurikulum prodi pendidikan Kimia.
6.6. Ruang kuliah minimal harus dilengkapi dengan papan tulis, OHP, dan
pengeras suara.
6.7. Kebutuhan ruang dan peralatan laboratorium seharusnya sejalan dengan
tuntutan dan perkembangan IPTEK.
6.8. Manual penggunaan peralatan di laborotorium harus disediakan untuk
memandu dan menghindari terjadinya kerusakan alat akibat penggunaan
yang salah.
6.9. Perpustakaan fakultas termasuk di dalamnya program studi harus
menyediakan minimal buku referensi yang menunjang ilmu dasar keahlian
dan selalu diperbarui sesuai dengan tuntutan dan perkembangan IPTEK,
dalam bentuk jurnal-jurnal.
6.10. Perpustakaan fakultas termasuk di dalamnya program studi seharusnya
dilengkapi dengan fasilitas untuk memudahkan penelusuran judul dan
21 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
pengarang buku serta kemudahan untuk peminjaman antar perpustakaan,
baik internal maupun eksternal.
6.11. Perpustakaan universitas harus mendukung dan melengkapi fungsi
perpustakaan program studi serta sebagai koordinator pengembangan
perpustakaan secara keseluruhan.
6.12. Perpustakaan universitas seharusnya bisa diakses dari seluruh perpustakaan
baik internal maupun eksternal.
6.13. Perpustakaan universitas seharusnya memiliki Advisory Board yang
memberi masukan tentang perencanaan pengembangan perpustakaan secara
keseluruhan.
6.14. Pusat komputer universitas dan fakultas seharusnya dilengkapi dengan
sarana mutakhir dan terhubung dalam satu jaringan yang bisa saling
mengakses.
6.15. Pusat komputer universitas dan fakultas seharusnya memberi pelayanan
kepada sivitas akademika dalam bentuk pelatihan dan konsultasi.
6.16. Fasilitas fisik untuk aktivitas ekstra kurikuler mahasiswa seharusnya
diselenggarakan sesuai dengan perkembangan kegiatan mahasiswa.
6.17. Semua fasilitas fisik dan peralatan harus dipelihara secara teratur.
6.18. Penggunaan TIK untuk penyelenggaraan proses administrasi akademik dan
keuangan serta proses belajar mengajar.
22 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VII
SUASANA AKADEMIK
7.1. Pendidik dan tenaga pendidikan harus berusaha maksimal untuk
menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk terciptanya atmosfer
akademik yang efesien.
7.2. Pendidik dan tenaga pendidikan harus berusaha maksimal untuk
memberikan lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga
mendukung proses pembelajaran.
7.3. Pendidik harus berusaha maksimal mungkin untuk mengembangkan
intelektualitas, sikap dan perilaku mahasiswa.
7.4. Kegiatan penelitian yang dilakukan pendidik harus melibatkan mahasiswa.
7.5. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya
ilmiah melalui media ilmiah.
7.6. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan informasi
tentang perkembangan jumlah buku dan judul yang memadai, jam pelayanan
yang cukup, sistem penelusuran judul secara elektronik maupun melalui
media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
7.7. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan
ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu meningkatkan
pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan (khususnya untuk
mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya
ilmiah.
7.8. Kegiatan seminar dan diskusi kelompok harus dilakukan secara berkala bagi
dosen maupun mahasiswa.
23 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VIII
KEUANGAN
8.1. Sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh universitas harus
disosialisasikan kepada sivitas akademika UNIMUS untuk menjamin adanya
pengelolaan dana yang akuntabel.
8.2. Penentuan alokasi dana universitas harus mengacu pada program-program
yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan (RAKERTA) UNIMUS.
8.3. Universitas harus mempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang
memperhatikan masukan dari tingkat program studi dan fakultas, sehingga
memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan program studi
dan fakultas di lingkungan UNIMUS.
8.4. Universitas harus mempuyai prosedur pencairan anggaran yang mampu
mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan akademik secara baik dan
berkualitas.
8.5. Universitas harus berupaya untuk dapat menggalang dana di luar dana rutin,
sehingga mampu melakukan pengembangan SDM dan sarana prasarana
guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran UNIMUS.
8.6. Program studi pendidikan Kimia, harus mampu menggalang kemitraan
dengan berbagai lembaga kususnya lembaga pendidikan, untuk
meminimalisir pengeluaran melalui berbagai kegiatan yang berkualitas.
24 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB IX
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
9.1 Penelitian :
9.1.1. Penelitian prodi pendidikan Kimia harus dilakukan dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
9.1.2. Strategi kebijakan dan prioritas penelitian harus ditetapkan sesuai
dengan misi dan tujuan program studi pendidikan Kimia.
9.1.3. Penelitian seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu yang telah
ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
dengan mengacu pada baku mutu penelitian nasional maupun
internasional, serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika
dalam bidangnya masing-masing.
9.1.4. Hasil penelitian harus disebarluaskan dalam media-media yang
mudah diakses oleh masyarakat luas.
9.1.5. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus melibatkan peran
serta mahasiswa.
9.1.6. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus meliputi penelitian
dasar dan terapan.
9.1.7. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus memberikan
masukan untuk kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian
kepada masyarakat.
9.1.8. Program studi pendidikan Kimi harus dapat menciptakan hubungan
kerjasama penelitian dengan universitas dalam maupun luar negeri
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja hasil penelitian.
25 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.1.9. Program studi pendidikan Kimai harus dapat menjalin hubungan
kerjasama dengan dunia industri/lembaga pendidikan sebagai
landasan kerjasama secara produktif untuk menjalin penelitian
kemitraan.
9.1.10. Program studi pendidikan Kimia menyediakan dana untuk
diseminasi hasil penelitian para peneliti program studi, baik ditingkat
nasional maupun internasional.
9.1.11. Program studi pendidikan Kimia harus mendukung dalam
mempublikasikan hasil peneltian para peneliti program studi dalam
jurnal ilmiah nasional terakreditasi, jurnal internasional, maupun
majalah.
9.1.12. Program studi pendidikan Kimia seharusnya mengadakan pelatihan,
seminar, lokakarya, serta transformasi ke universitas lain di dalam
dan luar negeri guna meningkatkan kemampuan dan kualitas
penelitian.
9.1.13. Program studi pendidikan Kimia seharusnya mendukung
peningkatan akreditasi jurnal ilmiah yang ada di lingkungan
UNIMUS.
9.1.14. Program studi pendidikan Kimia seharusnya dapat mengembangkan
paten hasil penelitian dengan membangun kerjasama dengan sekolah
atau industri untuk memperoleh sumber dana penelitian lebih lanjut.
9.1.15. Hasil penelitian harus terpublikasi, bisa mendapatkan paten, berupa
Teknologi Tepat Guna (TTG) dan bahan ajar
9.1.16. Program studi pendidikan kimia, harus membuat master plan
penelitian sesuai dengan bidang kimia dan pendidikan kimia.
9.2 Pengabdian Kepada Masyarakat
26 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.2.1. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka
penerapan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk masyarakat luas.
9.2.2. Strategi, kebijakan dan prioritas pengabdian kepada masyarakat
harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan program studi
pendidikan Kimi, FMIPA dan Universitas.
9.2.3. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai dengan
standar/peraturan yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat UNIMUS.
9.2.4. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai atau merujuk
pada kebutuhan nyata dalam masyarakat
9.2.5. Pengabdian kepada masyarakat harus melibatkan peran serta
mahasiswa.
9.2.6. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan pencerahan
atau peningkatan pencerahan atau peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
9.2.7. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan masukan
baik ntuk kegiatan pendidikan maupun penelitian.
9.2.8. Program studi pendidikan Kimi harus dapat menjalin hubungan
kerjasama dengan dunia industri/swasta/lembaga pendidikan dan
pemerintah daerah sebagai landasan kerjasama secara proaktif dalam
meningkatkan kinerja dana manajemen pengabdian kepada
masyarakat.
9.2.9. Program studi pendidikan Kimi harus dapat merangsang sivitas
akademika pada semua tingkat untuk melakukan pengabdian kepada
masyarakat untuk mentransfer pengetahuan, inovasi serta
memfasilitasi proses pengembangan sumberdaya manusia.
27 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.3. Dukungan Universitas
9.3.1. Program studi pendidikan Kimi harus memberikan dukungan
sumberdaya, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
9.3.2. Program studi pendidikan Kimi harus menciptakan pola insentif dan
disinsentif bagi para peneliti dan pelaksana pengabdian kepada
masyarakat.
28 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB X
TATA PAMONG
10.1. Struktur
10.1.1. Program Studi pendidikan Kimi dan unit organisasi ditingkat
FMIPA harus memiliki struktur organisasi yang jelas.
10.1.2. Struktur organisasi yang dimaksud dalam butir 10.1.1, harus
menunjukkan hubungan lini dan fungsional baik secara hirarkis
maupun lintas unit.
10.1.3. Struktur organisasi di semua tingkatan harus disertai dengan
deskripsi tugas yang jelas yang menunjukkan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing.
10.2. Proses
10.2.1. Unit sebagaimana pada butir 1 (satu) harus bertanggung jawab atas
pelaksanaan penjaminan mutu di unit masing-masing.
10.2.2. Setiap unit oraganisasi harus memiliki pedoman pengambilan
keputusan.
10.2.3. Setiap unit organisasi harus memiliki pendelegasian wewenang.
10.2.4. Kepemimpinan akademik harus dievaluasi secara berkala untuk
melihat sejauh mana visi, misi dan tujuan dari Program Studi telah
tercapai.
10.3. Program
10.3.1. Program Studi harus didukung oleh tenaga kependidikan dengan
kualifikasi yang memadai untuk menyelenggarakan administrasi
pendidikan secara optimal.
29 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
10.3.2. Program Studi pendidikan Kimi harus memiliki Gusu Penjaminan
Mutu untuk administrasi pendidikan, termasuk dilakukan audit
keuangan dan audit sumber daya manusia.
30 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XI
MANAJEMEN LEMBAGA
11.1. Kepemimpinan
11.1.1. Kepemimpinan Program Studi pendidikan Kimi harus
merumuskan visi, misi, program, tujuan, sasaran serta kegiatan
tahunan yang bersifat operasional dan terukur, dengan
mempertimbangkan baik lingkungan luar maupun dalam.
11.1.2. Kepemimpinan Program Studi pendidikan Kimi seharusnya lebih
bersifat chairpersonship (ketua), dengan menginspirasi,
mendukung dan menghargai kontribusi sivitas akademika dan
stakeholders lainnya serta menumbuhkan kesaling-percayaan dan
kebebasan dalam berkarya dengan penuh tanggung jawab.
11.2. Komitmen
11.2.1. Komitmen pimpinan harus ada dalam upaya pencapaian visi, misi,
program, tujuan sasaran serta kegiatan tahunan.
11.2.2. Komitmen sivitas akademika terhadap peningkatan mutu akademi
harus ditunjukkan dengan implementasi dan peningkatan,
pemantauan, analisis, dan peningkatan kinerja secara terus
menerus.
11.2.3. Komitmen mahasiswa terhadap upaya peningkatan mutu proses
pembelajaran seharusnya diberi saluran yang luas.
11.3. Manajemen Proses
31 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.3.1. Proses-proses pokok harus terdefinisikan dengan jelas dan tersedia
indikator untuk menilai kinerjanya.
11.3.2. Setiap proses harus jelas penanggung jawab dan pelaksanaannya.
11.3.3. Proses-proses pokok harus didukung dengan ketersediaan sumber
daya yang memadai.
11.3.4.Keterkaitan antara proses-proses pokok dengan misi program studi,
fakultas, dan universitas seharusnya teridentifikasi dan terumuskan
dengan baik.
11.3.5. Upaya penyederhanaan (simplikasi) tata kerja harus dilakukan
untuk menjamin upaya peningkatan mutu pendidikan secara
berkelanjutan.
11.3.6. Pada tahap pelaksanaan proses seharusnya menerapkan manajemen
partsisipatif dengan memanfaatkan :
a. kepemimpinan demokratik
b. komunikasi dua arah
c. pengelolaan konflik
d. partisipasi bawahan
e. motivasi intrinsik
f. perbedaan
11.4. Evaluasi Diri
11.4.1. Program studi pendidikan Kimi harus melaksanakan audit
akademik secara periodik.
11.4.2. Evaluasi diri program studi pendidikan Kimi harus dilakukan
secara periodik.
32 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.4.3. Evaluasi diri program studi pendidikan Kimi harus dilakukan
setiap tahun berdasarkan data dan informasi yang akurat.
11.4.4. Program pengendalian mutu seharusnya meliputi semua butir mutu
sebagai berikut :
a. Visi, misi
b. Kurikulum
c. Sumber daya manusia
d. Mahasiswa
e. Proses Pembelajaran
f. Prasarana dan sarananya
g. Suasana akademik
h. Keuangan
i. Penelitian, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat
j. Tata pamong (governance)
k. Manajemen Lembaga
l. Sistem Informasi
m. Kerjasama dalam dan luar negeri
11.4.5. Pengawasan melekat harus dilakukan oleh setiap pimpinan unit
organisasi berdasarkan kebijakan program prosedur dan standard
lain yang telah disepakati, dan temuan tersebut dijadikan dasar
untuk pengambilan tindakan koreksi.
11.4.6. Tiap unit organisasi seharusnya melakukan pendekatan sistem
terhadap semua kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya.
11.4.7. Hasil analisis pendekatan sistem seharusnya digunakan untuk
meningkatkan kinerja unit organisasi secara terus menerus
(continuous improvement).
33 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.5. Perencanaan
11.5.1. Perencanaan pengembangan program studi pendidikan Kimi harus
mempertimbangkan misi UNIMUS, FMIPA.
11.5.2. Perencanaan harus mencakup aspek teknis dan aspiratif yang
didasarkan pada evaluasi diri.
11.5.3. Perencanaan seharusnya dituangkan dalam dokumen yang mudah
dibaca dan dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait.
34 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XII
SISTEM INFORMASI
12.1. Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA
harus memiliki dan menerapkan sistem informasi untuk semua bidang
yang efektif dan efisien.
12.2. Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA
harus memiliki dan menerapkan jaringan local (Local Area Network-LAN).
12.3. Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit lain dalam FMIPA harus
memiliki dan menerapkan jaringan internet (Wide Area Network).
12.4. Program Studi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA harus menyediakan
fasilitas informasi yang memadai dan mudah diakses.
12.5. Semua unit di lingkungan program studi pendidikan kimia harus
memelihara sistem informasi yang dimiliki.
12.6. Program studi pendidikan kimia, harus menfasilatsi terwujudnya
pembelajaran yang berbasis TI.
35 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XIII
KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI
13.1. FMIPA dan Program Studi Pendidikan Kimia harus menyelenggarakan
kerjasama dengan sektor swasta, lembaga pemerintah, dan lembaga
pendidikan baik yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah baik skala
nasional maupun internasional.
13.2. Penyelenggaraan kerjasama Program Studi Pendidikan Kimia harus
dikoordinasikan di FMIPA/UNIMUS.
13.3. Pelaksanaan kerjasama Program Studi Pendidikan Kimia harus dilakukan
oleh FMIPA yang sifatnya Kesepakatan Bersama. Sedang kerjama action
dapat dilaksanakan oleh prodi pendidikan Kimia .
13.4. Kerjasama harus dilaksanakan untuk :
13.4.1. Mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki oleh universitas.
13.4.2. Meningkatkan kinerja program studi /fakultas/ lembaga/UPT.
13.4.3. Menyediakan akses bagi tenaga dosen untuk dapat
mengembangkan diri.
13.4.4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
13.4.5. Mengembangkan citra program studi /fakultas/universitas.
13.5. Kerjasama seharusnya dilaksanakan untuk :
13.5.1. Menyediakan akses bagi mahasiswa untuk berlatih/praktik.
13.5.2.Menciptakan peluang dan akses bagi mahasiswa/lulusan dalam
mendapatkan lapangan kerja.
13.5.3. Menciptakan revenue generating activity.
13.6. Kerjasama seharusnya dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :
36 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
13.6.1. Kontrak manajemen.
13.6.2. Program kembaran (twinning program),
13.6.3. Penelitian,
13.6.4. Pengabdian kepada masyarakat,
13.6.5. Tukar menukar dosen dan/atau mahasiswa dalam penyelenggaraan
kegiatan akademik,
13.6.6. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan
akademik,
13.6.7. Program pemindahan kredit (transfer of credits),
13.6.8. Penerbitan bersama karya ilmiah,
13.6.9. Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah atau kegiatan
ilmiah lain,
13.6.10. Lain-lain yang dianggap perlu.
37 Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
top related