obat herbal terstandard -...

Post on 11-May-2018

244 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

O BAT H ERBAL TERSTANDARD

SEJARAH TOLAK ANGIN• Tolak angin dibuat mulai 1930 oleh Ibu Rahmad

Sulistiyo – Pendiri SIDOMUNCUL untuk keperluan sendiri dan masyarakat sekitar berbentuk seperti kelereng

• Mulai dibuat secara masal tahun 1951 dan merupakan produk pertama bersamaan dengan didirikannya Jamu Sidomuncul di Semarang oleh Ibu Rahmad Sulistiyo.

• Tahun 1971 mulai didaftarkan ke Departemen Kesehatan RI – komposisi dan klaim dapat dibenarkan pada saat pengajuan pendaftaran.

BAHAN BAKU• Foeniculli fructus (Minyak Adas)

• Isorae fructus (Kayu Ules)

• Caryophylli folium (Daun Cengkeh)

• Zingiberis Rhizoma (Jahe)

• Menthae arvensis Herba (Daun Mint)

• Phyllanthi Herba (Meniran)

• Mel depuratum (Madu)

• Myristicae semen (Buah Pala)

• Amomi fructus (Kapulogo)

• Centellae Herba (Pegagan)

• Parkiae semen (Kedawung)

• Oryza satifa (Beras)

KANDUNGAN TOLAK ANGIN• Zingiberis Rhizoma (= Jahe)

kandungan zat aktif:

gingerol (sebagian besar)sogaolzingiberol

sifat farmakologis:Aktivitas terhadap motilitas gastrointestinalAktivitas anti muntah/anti emetikaAktivitas anti inflamasiMenghambat terjadinya tukak lambung

• Foeniculli Fructus (= Buah Adas)Kandungan:- Fitosterol - Saponin- Klorofil - Flobatanin- Asam hidroksikarboksilat

Foeniculli Fructus (= Buah Adas)Sifat Farmakologis:Tumbuhan merupakan antipiretika

• Myristicae Fructus (= Biji Pala)Kandungan:MiristisinSafrol

Sifat Farmakologis:Karminatif (peluruh angin)Spasmolitika (antikejang)Stomakik (pembangkit nafsu makan)Sedativa

Profesor S. Talalaj & Dr. A.S. Czechowicz, Herbal Remedies Harmful and Beneficial Effect, 225, 1989.

Farmakologi:Pala dengan dosis yang cukup dilaporkan memiliki sifat-sifat psikotropik, yakni halusinasi yang tidak nyata, euphoria, berdelusi (berkhayal) dan sebagainya. Ini disebabkan oleh miristisin.

Minyak Pala memiliki sifat mematikan larva

Pustaka:Albert Y. Leung, Encyclopedia of Common Natural Ingredients Used in Food, Drugs and Cosmetics, A. Willy-Interscience Publication, John Willy & Sons, New York, Cichester, Brisbane, Toronto, 242, 1976.

• Caryophylli Folium (= Daun Cengkeh)Kandungan:Eugenol

Sifat Farmakologis:Karminatif (peluruh angin)Stomakik (pembangkit nafsu makan)TonikAntibiotik yang nyata (Pharmakope Eropa, BP 1998)Memiliki aktivitas menyembuhkan ulcers perutMenghilangkan rasa mual dan rasa ingin muntah (antiemetika)

• Menthae arvensitis Herba (= Daun Mint)Kandungan:MentholMenthon

Sifat Farmakologis:SpasmolitikKarminatif (peluruh angin)Antiemetika (menghilangkan rasa mual dan muntah)StimulanPustaka:

Max Wichtl, Marburg, Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals, A Handbook for practice on a scientific basis, Medpharm Scientific Publishers Stuttgart, 130, 1994.

• MaduKandungan zat aktif:GulaProtein dan asam aminoVitaminMineral

Sifat farmakologis:Membantu mengembalikan staminaMembantu mengembalikan kesegaran tubuh

KUALITAS PRODUK TOLAK ANGIN

• Terbuat dari 100% sari tumbuhan berkhasiat• Aman

Sudah lulus uji toksisitas• Efektif

Efektif mengatasi gejala masuk angin dan fluSudah lulus uji manfaat

UJI TOKSISITAS

Mengungkapkan spektrum efek toksik jamu T.A. Cair secara subkronisMengetahui ada tidaknya kekerabatan antara dosis dan spektrum efek toksikMengevaluasi sifat efek toksik yang terjadi

TUJUAN PENELITIAN

Hewan uji: tikus jantan dan betina, galur Sprague Dawley, umur 2 bulan, berat badan 150-200 gram.

Senyawa uji: jamu Tolak Angin Cair produksi PT Sido Muncul, dengan 4 peringkat dosis 0,45; 1,35; 4,05; 12,15 ml/kgBB

Lima kelompok perlakuan (1 kel. Kontrol negatif air suling dosis 25 ml/kg BB dan 4 kelompok jamu TA Cair dosis 0,45; 1,35; 4,05 dan 12,15 ml/kg BB).

METODE PENELITIAN

Gejala klinik dan uji darah rutin diamati untuk mengetahui spektrum efek toksik yang timbul secara fisiologisUji kimia klinik dilakukan untuk mengetahui spektrum efek toksik secara biokimiawiHistologi organ diamati untuk mengetahui spektrum efek toksik secara strukturalUji reversibilitas dilakukan untuk mengetahui keterbalikan efek toksik yang terjadi secara fisiologi, biokimia dan struktural

METODE PENELITIAN

HASIL & KESIMPULAN• Jamu Tolak Angin Cair secara subkronis tidak

menimbulkan efek dalam sistem hemopoetik maupun efek peradangan secara sistematik

• Fungsi pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh ginjal, metabolisme oleh hepar, pencernaan oleh lambung dan usus masih dalam batas normal pada dosis terapi.

• Fungsi kardiovaskular dan reproduksi menunjukkan hasil normal

↓Pemakaian Jamu Tolak Angin Cair sesuai dosis dan aturan yang ditetapkan tidak menimbulkan efek toksik

UJI KHASIAT/ MANFAAT

Oleh : Prof.Dr.Edi Dharma.Msc.SpPark.Phd. & tim dari Lab.Biotehnologi Fakultas Kedokteran Undip.

Judul : PENGARUH “TOLAK ANGIN” TERHADAP PROSENTASE LIMFOSIT T, IFN-γ dan IL-4

SISTIM IMUNITAS:

LIMFOSIT T

TIPE SITOKIN

Tipe 1 : IFN-γ

Tipe 2 : IL-4

TOLAK ANGIN

TUJUAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN

1. Pria / wanita sehat usia 15 s/d 45 tahun

2. Berat badan 45-60 kg

3. Tidak sedang menggunakan obat-obat imustimulan / imunosupresan minimal 15 hari sebelum penelitian

4. Tidak sedang hamil / menstruasi

KRITERIA RESPONDEN

Responden n: 99

Hari ke 0 dan 6 diperiksa kadar IFN-γ dan IL-4 pada 20 sampel

Hari ke 0 dan 6 dilakukan pemeriksaan kadar Hb, jumlah leukosit, SGOT, SGPT, Kreatinin, ureum pada 30 sampel

Hari ke 0 dan ke 6 dilakukan penghitungan prosentase limfosit T pada ke 99 sampel.* 10 lainnya

mendapat plasebo

Tahap 1 Tahap 2

METODE PENELITIAN

1. Tolak Angin Cair dengan dosis 2 X 1 selama 7 hari dapat secara bermakna meningkatkan limfosit T

2. Tolak Angin Cair dengan dosis 2 X 1 selama 7 hari dapat secara bermakna meningkatkan rasio IFN-g / IL-4

3. Tolak Angin Cair meningkatkan limfosit T dan meningkatkan produksi sitokin tipe 1 (type 1 cytokine)

4. Tolak Angin Cair tidak mempengaruhi fungsi ginjal dan hepar serta tidak mempengaruhi kadar Hemoglobin dan Jumlah lekosit darah tepi

HASIL & KESIMPULAN

TOLAK ANGIN ANAK• Berkhasiat untuk mengatasi masuk angin pada

anak-anak• Mengandung antipiretik alami yaitu ekstrak

tanduk kerbau (Bubalis Cornu) dalam Journal of Ethnopharmacol,1991,May-June;33(1-2):45-50

• Mengandung bahan-bahan alami yang sama dengan Tolak Angin Cair

• Terbuat dari 100% sari tumbuhan berkhasiat• Aman

Sudah lulus uji toksisitas (Penelitian dilakukan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta)

• EfektifEfektif meningkatkan komponen-komponen daya tahan tubuh. Lulus uji praklinik (Penelitian dilakukan oleh Prof.Dr.Edi Dharma.Msc.SpPark.Phd. & tim dari Lab.Biotehnologi Fakultas Kedokteran Undip.)

KUALITAS TOLAK ANGIN ANAK

UJI TOKSISITAS

1. Mengungkapkan spektrum efek toksik jamu T.A. Cair Anak secara subkronis

2. Mengetahui ada tidaknya kekerabatan antara dosis dan spektrum efek toksik

3. Mengevaluasi sifat efek toksik yang terjadi

TUJUAN

METODE PENELITIAN

Kelompok IIIJTACA 2,5 ml/kgBB

Observasi harian• Gejala klinik• Berat badan• Konsumsi pakan• Konsumsi minum• Volume urin

Biokimia dan kimia klinik (hari ke-0, 76)• Darah rutin• Glukosa• Na, K, Cl• ALT• Total protein• Kreatinin

Kelompok IIJTACA 1,25 ml/kgBB

Kelompok 1Akuades 10 ml/kgBB

Kelompok IVJTACA 5 ml/kgBB

Kelompok VJTACA 10 ml/kgBB

Pemejanan peroral, 75 hari

Preparat histopatologis organ pada hari ke-76, 90: hepar, ginjal, paru, lien, jantung, usus, lambung, uterus/testis

METODE PENELITIAN

Uji kimia klinik

Spektrum efek toksik secara fisiologisUji darah rutin

Gejala klinik

Histopatologis organ

Uji reversibilitas Sifat efek toksik

Spektrum efek toksik secara struktural

Spektrum efek toksik secara biokimia

EVALUASI & ANALISA HASIL

HASIL & KESIMPULAN1. Tidak ditemukan spektrum efek toksik

secara fisiologis, biokimiawi dan struktural pada pemberian Jamu T.A. Cair Anak secara subkronis.

2. Tidak ada kekerabatan antara dosis dan spektrum efek toksik.

3. Secara umum tidak ditemukan sifat efek toksik.

UJI PRA-KLINIK

Oleh : Prof.Dr.Edi Dharma.Msc.SpPark.Phd. & tim dari Lab.Biotehnologi Fakultas Kedokteran Undip.

Judul : PENGARUH “TOLAK ANGIN ANAK” TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT, PRODUKSI INTERFERON, FUNGSI FAGOSITOSIS MAKROFAG DAN PRODUKSI ROI

TUJUAN PENELITIANMengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian Tolak Angin Anak terhadap respons imun :

Respons proliferasi limfositFagositosis makrofagKadar IFN-γProduksi ROI oleh makrofag

mencit sebagai model hewan coba

METODE PENELITIANHewan uji : mencit Balb/C jenis kelamin jantan dan betina,

dewasa (umur 2-3 bulan) berat antara 25-35 gram, dan kondisi fisik sehat.

Bahan uji : Tolak Angin Anak produksi PT Sido Muncul, dalam variasi 3 dosis bertingkat : 1,365 ml/kg BB; 2,73 ml/kg BB; 5,46 ml/kg BB. Kontrol negatif: Pelarut (aquadestilata)

Mencit diadaptasi selama 7 hari, kemudian dikelompokkan secara acak dalam 4 kelompok jantan dan 4 kelompok betina (3 kelompok dengan variasi 3 dosis, dan kontrol negatif), tiap kelompok terdiri dari 6 mencit. Perlakuan diberikan secara peroral dengan sonde lambung selama 7 hari.

METODE PENELITIANObservasi : Pada akhir pengamatan, mencit

dikorbankan untuk diambil organ limpa dan makrofag peritoneal untuk pemeriksaan proliferasi limfosit serta sitokin-sitokin.

Evaluasi dan analisa hasil : Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi dan dianalisis dengan SPSS for windows dengan uji statistik yang sesuai

HASIL & KESIMPULAN

Tolak angin anak dapat meningkatkan index prolifersi limfosit

Tolak Anin anak dapat meningkatkan index fagositosis

Tolak Angin Anak dapat meningkatkan produksi IFNg makrofag

Tolak Angin Anak dapat meningkatkan produksi ROI oleh makrofag.

Nama ilmiah : Curcuma domestica Val.Curcuma longa Linn.Amomum curcuma Jacq.

Nama daerah : Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura),Kuni (Sulawesi), Kunyet (Aceh)

Nama asing :Turmeric (Inggris), Halada (India), Kumin (Arab),Chiang-huang (China), Tumerico (Spanyol), Ukon (Jepang),Gelbwurzel (Jerman)

Nama ilmiah : Curcuma domestica Val.Curcuma longa Linn.Amomum curcuma Jacq.

Nama daerah : Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura),Kuni (Sulawesi), Kunyet (Aceh)

Nama asing :Turmeric (Inggris), Halada (India), Kumin (Arab),Chiang-huang (China), Tumerico (Spanyol), Ukon (Jepang),Gelbwurzel (Jerman)

KUNYITKUNYITKUNYITKUNYIT

Kandungan Zat aktif Kunyit

Hasil-hasil penelitian melaporkan beberapa kandungan kimia Kunyit yaitu :

Kurkuminoid, terdiri dari kurkumin, desmetoksi-kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin

Minyak atsiri (3-5%) terdiri dari keton seskuiterpen dan turunan phenylpropan yang meliputi : turmeron, atlanton, zingiberen, felandren , sabinen , borneol, sineil.

Tanin, Damar, Lemak, Karbohidrat, Protein, Pati, Vitamin C, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

Kandungan Zat aktif Kunyit

Hasil-hasil penelitian melaporkan beberapa kandungan kimia Kunyit yaitu :

Kurkuminoid, terdiri dari kurkumin, desmetoksi-kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin

Minyak atsiri (3-5%) terdiri dari keton seskuiterpen dan turunan phenylpropan yang meliputi : turmeron, atlanton, zingiberen, felandren , sabinen , borneol, sineil.

Tanin, Damar, Lemak, Karbohidrat, Protein, Pati, Vitamin C, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

Penggunaan Kunyit

Secara umum digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu, pewarna, juga sebagai ramuan obat.

Secara empiris dimanfaatkan untuk mengatasi : gangguan pencernaan, diare, disentri, bengkak, bronkitis, batuk, dismenore, penyakit infeksi (infeksi ginjal, infeksi kulit) serta memiliki aktivitas sebagai kholagogum, antiinflamasi, analgetik, bakteriostatik dan peluruh haid

China, memanfaatkan untuk mengatasi : nyeri dada, nyeri punggung, gangguan pencernaan, liver, mimisan, mual, strok.

India, memanfaatkan untuk mengatasi : peradangan, penyakit kulit, gangguan pencernaan.

Penggunaan Kunyit

Secara umum digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu, pewarna, juga sebagai ramuan obat.

Secara empiris dimanfaatkan untuk mengatasi : gangguan pencernaan, diare, disentri, bengkak, bronkitis, batuk, dismenore, penyakit infeksi (infeksi ginjal, infeksi kulit) serta memiliki aktivitas sebagai kholagogum, antiinflamasi, analgetik, bakteriostatik dan peluruh haid

China, memanfaatkan untuk mengatasi : nyeri dada, nyeri punggung, gangguan pencernaan, liver, mimisan, mual, strok.

India, memanfaatkan untuk mengatasi : peradangan, penyakit kulit, gangguan pencernaan.

Posologi Kunyit

Simplisia kasar : 3 – 9 g/hariSerbuk : 1.5–3 g/hariInfus (0.5 – 1 g) 2-3 x sehariEkstrak (1:10) 0.5 – 1 ml, 2-3 kali sehariUmbi segar 8-60 g dianjurkan pada arthritis

Kontraindikasi & Efek Samping Kunyit

Tidak dianjurkan untuk kondisi sumbatan saluran empedu atau penderita batu empedu (meningkatkan sekresi dan rangsangan dinding empedu) serta kondisi kehamilan.

Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan pencernaan atau dermatitis alergi.

Posologi Kunyit

Simplisia kasar : 3 – 9 g/hariSerbuk : 1.5–3 g/hariInfus (0.5 – 1 g) 2-3 x sehariEkstrak (1:10) 0.5 – 1 ml, 2-3 kali sehariUmbi segar 8-60 g dianjurkan pada arthritis

Kontraindikasi & Efek Samping Kunyit

Tidak dianjurkan untuk kondisi sumbatan saluran empedu atau penderita batu empedu (meningkatkan sekresi dan rangsangan dinding empedu) serta kondisi kehamilan.

Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan pencernaan atau dermatitis alergi.

Pustaka :

1. ....., 1977, Materia Medika Indonesia, Jilid I, Depkes RI, Jakarta2. ....., 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Vol. 1,

World Health Organization, Geneva3. ....., 2000, PDR for Herbal Medicines, 2nd Ed., Medical Economic

Company, New Jersey4. ....., 2002, Curcuma longa, Alternative Medicine Review

Monographs, Thorne Research Inc.5. ....., 2006, Acuan Sediaan Herbal, Vol.2 Ed.1, Badan POM RI,

Jakarta6. ....., 2010, Assessment Report on Curcuma Longa L. Rhizoma,

Committee on Herbal Medicinal Products, European Medicines Agency, London

7. ....., 2010, Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Vol.1 revisi, Badan POM RI, Jakarta

8. Jurenka, JS., 2009, Anti-inflammatory Properties of Curcumin, a Major Constituent of Curcuma longa: A Review of Preclinical and Clinical Research, Alternative Medicine Review, Vol 14, No 2

9. Katno, 2008, Tingkat Manfaat Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional, B2P2TO-OT Balitbangkes, DepKes RI, Jakarta

10.Sudarsono, et al, 1996, Tumbuhan Obat, PPOT-UGM, Yogyakarta

Pustaka :

1. ....., 1977, Materia Medika Indonesia, Jilid I, Depkes RI, Jakarta2. ....., 1999, WHO Monographs on Selected Medicinal Plants, Vol. 1,

World Health Organization, Geneva3. ....., 2000, PDR for Herbal Medicines, 2nd Ed., Medical Economic

Company, New Jersey4. ....., 2002, Curcuma longa, Alternative Medicine Review

Monographs, Thorne Research Inc.5. ....., 2006, Acuan Sediaan Herbal, Vol.2 Ed.1, Badan POM RI,

Jakarta6. ....., 2010, Assessment Report on Curcuma Longa L. Rhizoma,

Committee on Herbal Medicinal Products, European Medicines Agency, London

7. ....., 2010, Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Vol.1 revisi, Badan POM RI, Jakarta

8. Jurenka, JS., 2009, Anti-inflammatory Properties of Curcumin, a Major Constituent of Curcuma longa: A Review of Preclinical and Clinical Research, Alternative Medicine Review, Vol 14, No 2

9. Katno, 2008, Tingkat Manfaat Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional, B2P2TO-OT Balitbangkes, DepKes RI, Jakarta

10.Sudarsono, et al, 1996, Tumbuhan Obat, PPOT-UGM, Yogyakarta

Komposisi : Ekstrak Kunyit 500 mg ~40 g kunyit segar ~ 100 mg kurkuminoid

Khasiat & kegunaan : Membantu memelihara kesehatan pencernaan.

Anjuran pemakaian : Untuk pemeliharaan : 1-3 x sehari @ 1 kapsulUntuk penyembuhan : 3 x sehari @ 2 kapsulDiminum sebelum makan

Peringatan : Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui

Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 30 kapsul

Komposisi : Ekstrak Kunyit 500 mg ~40 g kunyit segar ~ 100 mg kurkuminoid

Khasiat & kegunaan : Membantu memelihara kesehatan pencernaan.

Anjuran pemakaian : Untuk pemeliharaan : 1-3 x sehari @ 1 kapsulUntuk penyembuhan : 3 x sehari @ 2 kapsulDiminum sebelum makan

Peringatan : Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui

Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 30 kapsul

SIDO MUNCUL SARI KUNYITSIDO MUNCUL SARI KUNYIT

Nama ilmiah : Carica papaya L.

Nama daerah : Kates, Gedhang, Ketela Gantung (Jawa) Kabaelo, Betik, Pertek (Sumatera) Bua medung, Buah dong (Kalimantan)

Nama asing : Papaya, Pawpaw (inggris) Papita (India) Mummy apple, tree melon (Belanda) Mamao (Brazil)

Nama ilmiah : Carica papaya L.

Nama daerah : Kates, Gedhang, Ketela Gantung (Jawa) Kabaelo, Betik, Pertek (Sumatera) Bua medung, Buah dong (Kalimantan)

Nama asing : Papaya, Pawpaw (inggris) Papita (India) Mummy apple, tree melon (Belanda) Mamao (Brazil)

DAUN PEPAYADAUN PEPAYADAUN PEPAYADAUN PEPAYA

Kandungan Zat aktif Daun Pepaya:

Hasil-hasil penelitian melaporkan beberapa kandungan :Alkaloid : Carpinine, Carpaine, PseudocarpaineGlukosinolatGlikosida : PrunasinSaponin, Choline, Carposide, Papain, Flavonoid, dan TanninVitamin : C, E, B1, B2, B3Mineral : Ca, K, Mg, Fe, Cu, Zn, MnGetah daun segar mengandung : 75% air, 4,5% sejenis zat

karet, 7% pektin dan garam, 0,44% asam malat, 5,3 % papain, 2,4% lemak, 2,9% resin.

Kandungan Zat aktif Daun Pepaya:

Hasil-hasil penelitian melaporkan beberapa kandungan :Alkaloid : Carpinine, Carpaine, PseudocarpaineGlukosinolatGlikosida : PrunasinSaponin, Choline, Carposide, Papain, Flavonoid, dan TanninVitamin : C, E, B1, B2, B3Mineral : Ca, K, Mg, Fe, Cu, Zn, MnGetah daun segar mengandung : 75% air, 4,5% sejenis zat

karet, 7% pektin dan garam, 0,44% asam malat, 5,3 % papain, 2,4% lemak, 2,9% resin.

Penggunaan Daun Pepaya

Dikenal masyarakat luas sebagai sayur mayur, selain banyak dimanfaatkan sebagai obat

Secara empiris digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, anti demam, melancarkan pencernaan, obat cacing, obat malaria dan untuk menyembuhkan luka

Di beberapa negara seduhan teh daun pepaya dikonsumsi sebagai pencegahan terhadap malaria

Ekstrak air daun pepaya memiliki aktivitas antioksidan, antihipertensi, antitumor, antiinflamasi

India : Obat cacing, infeksi saluran kencing, kencing batu, wasir, batuk, bronkitis

Penggunaan Daun Pepaya

Dikenal masyarakat luas sebagai sayur mayur, selain banyak dimanfaatkan sebagai obat

Secara empiris digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, anti demam, melancarkan pencernaan, obat cacing, obat malaria dan untuk menyembuhkan luka

Di beberapa negara seduhan teh daun pepaya dikonsumsi sebagai pencegahan terhadap malaria

Ekstrak air daun pepaya memiliki aktivitas antioksidan, antihipertensi, antitumor, antiinflamasi

India : Obat cacing, infeksi saluran kencing, kencing batu, wasir, batuk, bronkitis

Pustaka :

1. ....., 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Depkes RI, Jakarta2. ....., 2000, PDR for Herbal Medicines, 2nd Ed., Medical Economic

Company, New Jersey3. Ekong, MB., 2011, Morphometric Malformations In Fetal Rats Following

Treatment With Aqueous Leaf Extract Of Carica Papaya, Asian Journal of Medical Sciences, 2:18-22

4. Halim, et al, 2011, Acute toxicity study of Carica papaya leaf extract in Sprague Dawley rats, J. Med. Plant. Res., Vol. 5(xx), pp. 1867-1872

5. Indran, M., 2008, Protective effect of Carica papaya L leaf extract against alcohol induced acute gastric damage and blood oxidative stress in rats, West Indian Med J; 57 (4): 323-326

6. Milind, P., Gurditta, Basketful Benefits of Papaya, International Research Journal of Pharmacy, 2 (7), 2011, 6-12

7. Okechukwu, RI., et al, 2010, Antimicrobial Properties and Preliminary Phytochemcial Analysis of Carica papaya leaf, Advances in Science and Technology, Vol. 4, No. 1, pp 45 - 48

8. Srikanth, G., 2010, Studies on in-vitro antioxidant activities of Carica papaya aqueous leaf extract, Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol.1, Issue 2, 59-65

Pustaka :

1. ....., 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Depkes RI, Jakarta2. ....., 2000, PDR for Herbal Medicines, 2nd Ed., Medical Economic

Company, New Jersey3. Ekong, MB., 2011, Morphometric Malformations In Fetal Rats Following

Treatment With Aqueous Leaf Extract Of Carica Papaya, Asian Journal of Medical Sciences, 2:18-22

4. Halim, et al, 2011, Acute toxicity study of Carica papaya leaf extract in Sprague Dawley rats, J. Med. Plant. Res., Vol. 5(xx), pp. 1867-1872

5. Indran, M., 2008, Protective effect of Carica papaya L leaf extract against alcohol induced acute gastric damage and blood oxidative stress in rats, West Indian Med J; 57 (4): 323-326

6. Milind, P., Gurditta, Basketful Benefits of Papaya, International Research Journal of Pharmacy, 2 (7), 2011, 6-12

7. Okechukwu, RI., et al, 2010, Antimicrobial Properties and Preliminary Phytochemcial Analysis of Carica papaya leaf, Advances in Science and Technology, Vol. 4, No. 1, pp 45 - 48

8. Srikanth, G., 2010, Studies on in-vitro antioxidant activities of Carica papaya aqueous leaf extract, Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol.1, Issue 2, 59-65

Komposisi : Ekstrak Carica Folium 500 mgsetara 3 g bahan kering Khasiat dan kegunaan : Membantu memperbaiki nafsu makan Anjuran pemakaian : 2 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum sebelum makan.Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

Komposisi : Ekstrak Carica Folium 500 mgsetara 3 g bahan kering Khasiat dan kegunaan : Membantu memperbaiki nafsu makan Anjuran pemakaian : 2 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum sebelum makan.Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

SIDO MUNCUL SARI DAUN PEPAYASIDO MUNCUL SARI DAUN PEPAYA

Nama ilmiah : Annona muricata L. Annona macrocarpa Anona bonplandiana Guanabanus

muricatus

Nama daerah : Nangka sabrang, Nangka walanda, Srikaya belanda (Jawa)Deureuyan belanda (Aceh), Tarutung olanda (Batak)

Nama asing : Graviola, soursop, Brazilian paw paw (Inggris)Guanábana, Guanábano, Guanavana, Guanaba (Spanyol)Zuurzak (Belanda)Sauersack (Jerman)

Nama ilmiah : Annona muricata L. Annona macrocarpa Anona bonplandiana Guanabanus

muricatus

Nama daerah : Nangka sabrang, Nangka walanda, Srikaya belanda (Jawa)Deureuyan belanda (Aceh), Tarutung olanda (Batak)

Nama asing : Graviola, soursop, Brazilian paw paw (Inggris)Guanábana, Guanábano, Guanavana, Guanaba (Spanyol)Zuurzak (Belanda)Sauersack (Jerman)

DAUN SIRSAKDAUN SIRSAK

Kandungan zat aktif Daun Sirsak :

Kandungan zat aktif utama yang banyak diteliti : Annonaceous Acetogenins.

Kandungan zat aktif Daun Sirsak :

Kandungan zat aktif utama yang banyak diteliti : Annonaceous Acetogenins.

Penggunaan Daun Sirsak

Brasil : Analgesik, Demam, Neuralgia, Parasit, RematikMeksiko : Astringent, Diare, Disentri, Demam, Pectoral, Kurap,

KudisPanama : Antelmintik, Diare, Dispepsia, Ginjal, Maag

(lambung)Secara empiris banyak digunakan dalam pengobatan beberapa

kanker - khususnya usus besar, paru-paru, pankreas, prostat, dan payudara

Sifat antioksidannya yang kuat serta kemampuannya meningkatkan kekebalan tubuh menjadikan daun sirsak sebagai suplemen yang sangat baik untuk memelihara kesehatan.

Penggunaan Daun Sirsak

Brasil : Analgesik, Demam, Neuralgia, Parasit, RematikMeksiko : Astringent, Diare, Disentri, Demam, Pectoral, Kurap,

KudisPanama : Antelmintik, Diare, Dispepsia, Ginjal, Maag

(lambung)Secara empiris banyak digunakan dalam pengobatan beberapa

kanker - khususnya usus besar, paru-paru, pankreas, prostat, dan payudara

Sifat antioksidannya yang kuat serta kemampuannya meningkatkan kekebalan tubuh menjadikan daun sirsak sebagai suplemen yang sangat baik untuk memelihara kesehatan.

Penelitian Pemanfaatan Daun Sirsak :

Aktivitas Acetogenins Annonaceous dalam menghambat sel kanker diuji secara in vitro dengan metode disk diffusion. Hasil menunjukkan penghambatan pertumbuhan sel kanker tergantung dosis, sedangkan pertumbuhan sel non-kanker tidak terhambat oleh dosis yang sama. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa yang sangat ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker secara selektif.

Penelitian Pemanfaatan Daun Sirsak :

Aktivitas Acetogenins Annonaceous dalam menghambat sel kanker diuji secara in vitro dengan metode disk diffusion. Hasil menunjukkan penghambatan pertumbuhan sel kanker tergantung dosis, sedangkan pertumbuhan sel non-kanker tidak terhambat oleh dosis yang sama. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa yang sangat ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker secara selektif.

PosologiDosis terapi : Kapsul/tablet 5-7 gram sehari (dalam dosis terbagi 3-4)Infus standar (satu cangkir 2-3 kali sehari)Tingtur standar 4:1 (2-4 ml tiga kali sehari)

KontraindikasiTidak dianjurkan digunakan selama kehamilan.Hati-hati penggunaan bagi penderita tekanan darah rendah. Penggunaan bersama obat antihipertensi harus berkonsultasi

dengan dokter.Bila digunakan dalam jangka waktu lama (1 bulan lebih)

dianjurkan menambah asupan probiotik dan enzim pencernaan.Kontraindikasi dengan MAO inhibitor dan beberapa antidepresan

Efek sampingMual, muntah

PosologiDosis terapi : Kapsul/tablet 5-7 gram sehari (dalam dosis terbagi 3-4)Infus standar (satu cangkir 2-3 kali sehari)Tingtur standar 4:1 (2-4 ml tiga kali sehari)

KontraindikasiTidak dianjurkan digunakan selama kehamilan.Hati-hati penggunaan bagi penderita tekanan darah rendah. Penggunaan bersama obat antihipertensi harus berkonsultasi

dengan dokter.Bila digunakan dalam jangka waktu lama (1 bulan lebih)

dianjurkan menambah asupan probiotik dan enzim pencernaan.Kontraindikasi dengan MAO inhibitor dan beberapa antidepresan

Efek sampingMual, muntah

Pustaka

1......, Graviola, Greenwood Health Systems, Inc., www.greenwoodhealth.net

2......, Graviola, www.graviola.org3......, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Depkes RI, Jakarta4.de Sousa, OV., 2010, Antinociceptive and Anti-Inflammatory

Activities of the Ethanol Extract of Annona muricata L. Leaves in Animal Models, Int. J. Mol. Sci., 11, 2067-2078

5.Taylor, L., 2002, Technical Data Report for Graviola - Annona muricata, Herbal Secrets of the Rainforest, 2nd edition, Sage Press, Inc., Austin

6.Pathak. P, 2010, In Vitro Antimicrobial Activity and Phytochemical Analysis of The Leaves of Annona muricata, IJPRD, Vov-2, Issue-5, July, 003

Pustaka

1......, Graviola, Greenwood Health Systems, Inc., www.greenwoodhealth.net

2......, Graviola, www.graviola.org3......, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Depkes RI, Jakarta4.de Sousa, OV., 2010, Antinociceptive and Anti-Inflammatory

Activities of the Ethanol Extract of Annona muricata L. Leaves in Animal Models, Int. J. Mol. Sci., 11, 2067-2078

5.Taylor, L., 2002, Technical Data Report for Graviola - Annona muricata, Herbal Secrets of the Rainforest, 2nd edition, Sage Press, Inc., Austin

6.Pathak. P, 2010, In Vitro Antimicrobial Activity and Phytochemical Analysis of The Leaves of Annona muricata, IJPRD, Vov-2, Issue-5, July, 003

Komposisi : Ekstrak Annona muricata folium (daun sirsak)400 mg, setara 2 g bahan kering 

Khasiat dan kegunaan : Bersifat Antioksidan.Secara tradisional digunakan pada penderita kanker atau tumor 

Anjuran pemakaian : 3 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum setelah makan.

Peringatan :Tidak dianjurkan diminum bersama obat-obat antidepresanTidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.Penderita darah rendah sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter. 

Efek samping :Mual, muntah, sedatif (mengantuk)

Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

Komposisi : Ekstrak Annona muricata folium (daun sirsak)400 mg, setara 2 g bahan kering 

Khasiat dan kegunaan : Bersifat Antioksidan.Secara tradisional digunakan pada penderita kanker atau tumor 

Anjuran pemakaian : 3 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum setelah makan.

Peringatan :Tidak dianjurkan diminum bersama obat-obat antidepresanTidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.Penderita darah rendah sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter. 

Efek samping :Mual, muntah, sedatif (mengantuk)

Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

SIDO MUNCUL SARI DAUN SIRSAKSIDO MUNCUL SARI DAUN SIRSAK

Nama ilmiah : Garcinia mangostana L.

Nama daerah : Epiko, Manggoita, Malakopa, Manggi, Manggusta

Nama asing : Dao nian zi (China), Shan zhu (Taiwan)Manggis, Manggistan (Belanda)King's-fruit, Mangostan, Mangosteen (Inggris)Mangosuchin,Mangoosutin, Mangosutin (Jepang)

Nama ilmiah : Garcinia mangostana L.

Nama daerah : Epiko, Manggoita, Malakopa, Manggi, Manggusta

Nama asing : Dao nian zi (China), Shan zhu (Taiwan)Manggis, Manggistan (Belanda)King's-fruit, Mangostan, Mangosteen (Inggris)Mangosuchin,Mangoosutin, Mangosutin (Jepang)

KULIT MANGGISKULIT MANGGIS

Kandungan zat aktif Kulit Manggis :

Tanin 7-13%ResinPektinZat aktif xanthone (mengostenol, mangostenon A,

mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa-mangostin, beta-mangostin, gamma-mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin).

Kandungan zat aktif Kulit Manggis :

Tanin 7-13%ResinPektinZat aktif xanthone (mengostenol, mangostenon A,

mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa-mangostin, beta-mangostin, gamma-mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin).

Pemanfaatan Kulit Manggis :

Secara empiris banyak dimanfaatkan untuk :Mengatasi kanker, khususnya kanker payudara, hati, dan

leukemiaAntihistamin, Antiradang, Antioksidan, Antibakteri, AntifungalMembantu menormalkan tekanan darahMemperlancar peredaran darah serta menjaga kondisi

pembuluh darah dan jantungMembantu mengobati penyakit TBC, asma, sariawan, sembelit,

disentri, dan diare

Pemanfaatan Kulit Manggis :

Secara empiris banyak dimanfaatkan untuk :Mengatasi kanker, khususnya kanker payudara, hati, dan

leukemiaAntihistamin, Antiradang, Antioksidan, Antibakteri, AntifungalMembantu menormalkan tekanan darahMemperlancar peredaran darah serta menjaga kondisi

pembuluh darah dan jantungMembantu mengobati penyakit TBC, asma, sariawan, sembelit,

disentri, dan diare

Penelitian PemanfaatanKulit Manggis

Pemberian oral dan intraperitoneal (50 mg/kg) a-mangostin, 1-isomangostin dan triasetat mangostin menunjukkan aktivitas anti-inflamasi pada tikus yang diinduksi karagenan (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan masing-masing 66,6%, 63,19% dan 59.03%), kapas pelet granuloma (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan 56,99%, 52,81% dan 52,63%) dan teknik kantong granuloma (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan 65,6%, 63,3% dan 58,3%).

a-Mangostin memiliki aktivitas penghambatan terhadap S. aureus, P. aeruginosa, S. thypimurium, B. subtilis

a dan c-mangostins memiliki aktivitas antibakteri pada 49 spesies methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Enam santon termasuk-mangostin, garcinone E, gartanin, dan c-mangostin menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap MRSA

Penelitian PemanfaatanKulit Manggis

Pemberian oral dan intraperitoneal (50 mg/kg) a-mangostin, 1-isomangostin dan triasetat mangostin menunjukkan aktivitas anti-inflamasi pada tikus yang diinduksi karagenan (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan masing-masing 66,6%, 63,19% dan 59.03%), kapas pelet granuloma (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan 56,99%, 52,81% dan 52,63%) dan teknik kantong granuloma (M, 1M dan MT menunjukkan pengurangan 65,6%, 63,3% dan 58,3%).

a-Mangostin memiliki aktivitas penghambatan terhadap S. aureus, P. aeruginosa, S. thypimurium, B. subtilis

a dan c-mangostins memiliki aktivitas antibakteri pada 49 spesies methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Enam santon termasuk-mangostin, garcinone E, gartanin, dan c-mangostin menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap MRSA

Pustaka

1.Chaverri, JP., et al., 2008, Medicinal properties of mangosteen (Garcinia mangostana), Food and Chemical Toxicology 46,3227–3239

2.Chivapat, S., et al., 2011, Chronic Toxicity Study of Garcinia mangostana Linn. pericarp Extract, Thai J Vet Med., 41(1): 45-53

3.Kosema, N., 2007, Antioxidant and Cytoprotective Activities of Methanolic Extract from Garcinia mangostana Hulls, ScienceAsia, 33

4.Anthony, C., A review of Mangosteen (Garcinia mangostana) Linn., Dweck Data

5.Hyun-Ah Jung, Bao-Ning Su, Keller, W.J., et al., Antioxidant Xanthones from the Pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen), J. Agric. Food Chem. 2006, 54, 2077-2082 2077

6.Priya V., Mallika Jainu, M., Mohan, S.K., et al., Toxicity Study of Garcinia Mangostana Linn. Pericarp Extract in Rats, Asian J. Exp. Biol. SCI. Vol 1 (3) 2010 :633-637

Pustaka

1.Chaverri, JP., et al., 2008, Medicinal properties of mangosteen (Garcinia mangostana), Food and Chemical Toxicology 46,3227–3239

2.Chivapat, S., et al., 2011, Chronic Toxicity Study of Garcinia mangostana Linn. pericarp Extract, Thai J Vet Med., 41(1): 45-53

3.Kosema, N., 2007, Antioxidant and Cytoprotective Activities of Methanolic Extract from Garcinia mangostana Hulls, ScienceAsia, 33

4.Anthony, C., A review of Mangosteen (Garcinia mangostana) Linn., Dweck Data

5.Hyun-Ah Jung, Bao-Ning Su, Keller, W.J., et al., Antioxidant Xanthones from the Pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen), J. Agric. Food Chem. 2006, 54, 2077-2082 2077

6.Priya V., Mallika Jainu, M., Mohan, S.K., et al., Toxicity Study of Garcinia Mangostana Linn. Pericarp Extract in Rats, Asian J. Exp. Biol. SCI. Vol 1 (3) 2010 :633-637

Komposisi : ekstrak Garciniamangostana Pericarpium(kulit manggis) 400 mg, setara dengan 10 g kulit manggis kering Khasiat dan kegunaan :Membantu memelihara kesehatan kulit dan tubuh. Bersifat Antioksidan. Secara tradisional digunakan pada penderita kanker atau tumor Anjuran pemakaian : 3 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum setelah makan.Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

Komposisi : ekstrak Garciniamangostana Pericarpium(kulit manggis) 400 mg, setara dengan 10 g kulit manggis kering Khasiat dan kegunaan :Membantu memelihara kesehatan kulit dan tubuh. Bersifat Antioksidan. Secara tradisional digunakan pada penderita kanker atau tumor Anjuran pemakaian : 3 x sehari @ 1 kapsulSebaiknya diminum setelah makan.Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Kemasan : Tersedia dalam botol plastik isi 50 kapsul

SIDO MUNCUL SARI KULIT MANGGISSIDO MUNCUL SARI KULIT MANGGIS

Produk-produk Sido MunculProduk-produk Sido Muncul

Produk-produk Sido MunculProduk-produk Sido Muncul

Produk-produk Sido MunculProduk-produk Sido Muncul

top related