oma non supuratif
Post on 23-Jan-2016
228 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
OTITIS MEDIA NON-SUPURATIF
DEFINISI
Otitis media non supuratif disebut juga dengan nama otitis media serosa, otitis media
musinosa, otitis media efusi, otitis media sekretoria, otitis media mucoid (glue ear).
Otitis media non supuratif adalah suatu keadaan pada telinga tengah yang ditandai
dengan terdapatnya sekret yang nonpurulen dan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda
radang. Adanya cairan di telinga tengah dengan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda
infeksi disebut juga otitis media dengan efusi.
Jenis efusi :
Encer otitis media serosa
Kental seperti lem otitis media mukoid (glue ear)
ETIOLOGI
Otitis Media Serosa akibat adanya transudat atau plasma yang mengalir dari
pembuluh darah ke telinga tengah yang sebagian besar terjadi akibat adanya
perbedaan tekanan hidrostatik.
Otitis Media Mukoid cairan yang ada di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif
dari kelenjar dan kista yang terdapat di dalam mukosa telinga tengah, tuba Eustachius
dan rongga mastoid.
OTITIS MEDIA SEROSA AKUT
Definisi
Keadaan terdapatnya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
gangguan fungsi tuba.
Etiologi
Keadaan akut pada otitis tipe ini dapat disebabkan oleh :
Sumbatan tuba, pada keadaan tersebut terbentuk cairan di telinga tengah disebabkan
oleh tersumbatnya tuba secara tiba-tiba seperti pada barotrauma
Virus, terbentuknya cairan di telinga tengah yang berhubungan dengan infeksi virus
pada jalan napas atas
Alergi, terbentuknya cairan di telinga tengah yang berhubungan dengan keadaan
alergi pada jalan napas atas
Idiopatik
Gejala
Gejala yang menonjol biasanya pendengaran berkurang
Pasien dapat mengeluh rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih
nyaring atau berbeda pada telinga yang sakit (diplacusis binauralis)
Kadang terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala
berubah
Rasa sedikit nyeri dalam telinga dapat terjadi pada saat awal tuba terganggu, yang
menyebabkan timbul tekanan negatif pada telinga tengah, tetapi setelah sekret
terbentuk tekanan negatif ini pelan-pelan hilang
Tinitus, vertigo atau pusing kadang-kadang ada dalam bentuk yang ringan
Tanda
Otoskopi terlihat membran timpani retraksi
Kadang-kadang tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam kavum
timpani.
Tuli konduktif dibuktikan dengan tes garpu tala
Tata Laksana
Pengobatan dapat secara medikamentosa dan pembedahan. Pada pengobatan medikal
diberikan obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), anti histamin serta perasat Valsava bila
tidak ada tanda-tanda infeksi di jalan napas atas.
Setelah satu atau dua minggu, bila gejala-gejala masih menetap, dilakukan miringotomi
dan bila masih belum sembuh maka dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilasi
(grommet tube).
OTITIS MEDIA SEROSA KRONIK (GLUE EAR)
Definisi
Batasan antara kondisi otitis media serosa akut dengan otitis media kronik hanya pada
cara terbentuknya sekret. Pada otitis media serosa akut sekret terjadi secara tiba-tiba di
telinga tengah dengan disertai rasa nyeri pada telinga, sedangkan pada keadaan kronis sekret
terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang
berlangsung lama.
Epidemiologi
Otitis media serosa kronik lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan otitis media
serosa akut lebih sering terjadi pada orang dewasa. Otitis media serosa unilateral pada orang
dewasa tanpa penyebab yang jelas harus selalu dipikirkan kemungkinan adanya karsinoma
nasofaring.
Etiologi
Otitis media serosa kronik dapat terjadi sebagai gejala sisa dari otitis media akut yang
tidak sembuh sempurna. Penyebab lain diperkirakan adanya hubungan dengan infeksi virus,
keadaan alergi atau gangguan mekanis pada tuba.
Gejala dan Tanda
- Sekret pada otitis media serosa kronik dapat kental seperti lem (glue ear)
- Perasaan tuli lebih menonjol (40 – 50 dB) akibat sekret kental
- Otoskopi terlihat membran timpani utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan atau
keabu-abuan
Tata Laksana
Pengobatan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan sekret dengan miringitomi dan
memasang pipa ventilasi (Grommet).
Pada kasus yang masih baru, pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti
histamin – dekongesan per oral kadang-kadang bisa berhasil.
Pengobatan medikamentosa dianjurkan selama 3 bulan, bila tidak berhasil baru
dilakukan tindakan operasi. Disamping itu harus pula dinilai serta diobati faktor-faktor
penyebab seperti alergi, pembesaran adenoid atau tonsil, infeksi hidung dan sinus.
top related