p ai-· n j -aberkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1-20190726-020429-5161.pdf · jenis ropat s...
Post on 27-Jan-2020
25 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CATATAN RAPAT
PA~ITIA ~ RN'iCtV&N Uf~'\C-U'[W'{i
KA:,\DH DPJ~-E 1\'~"i INUJS1RI
... -._
P Ai-·_N J -A
2
TAN3::;AL •. 2 Desemb~r ·1986.
SE<P£TARIAT PANSUS RUU KNJAR ~ ~N nrusTRI
Ll::--W AN PEt? r/AK: I Lilli RAKYAT
REPU8LIK INXt·ESIA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK IN:X)NESIA Jalan Jencleral Gatot Subroto·-·Jokarta · ·
1- If f'' • I t f •I '1 r l .' r I+ r' I'''·,•'' - • ... 'f ... <I. f" fl
BELUM DIKOREKSI
CATATAN RAPAT PANITIA KERJA RUU TENTAf'(; KAtvtAR DAGAf'(; DAN H-OUSTRI
Tohun Sidong
Maso Persidangan
Rapot ke
1986 - 1987.
II
10
Jenis ropat
S i f o t
Rapat Panitia Kerja ke-2
T E R T U T U P. Hori, tanggal
p u k u l Selasa, 2 Desember 1986.
10.00 - selesai.
T e m p a t
Ketua rapat
Sekretoris
A c a r a
Ruong Rapat Komisi VII~
NY. IDA AYU UTAMI PIDADA, DRS. AGEM.GINT!f'(; Membahas RUU Komar Dagang dan Industri.
H o d i r
I. Af.¥:J:£JTA PANITIA KERJA
l. NY. IDA AYU UTAMI PIDADA. 2. DRS. BEREN GINTir-.GS. 3. H. BENNY tviOERDJKO,BA. 4. H. KEMAS FACHRUCOIN 5. H. M. DAHRIF NASUTION. 6. H.MUHAMMADIJAH HADJI,SH 7. A. BAKR! SRIHARC()l\K)
· 8. ALI MURSALAM 9. DAR YA T M 0 10. NOVYAN KAMAN, SH. 11. B.P. MESSAKH,SE 12. DRS.H.M. HUSNI THAMRIN ASSAAT,SH. 13. IR. SUYOTO HARDJOSUTOWO. 14. UMBU HARNviBURU KAPITA
15. IR. ABDURACHMAN RAf\GKUTI. 16. M. RIDVVAN HASYIM 17. DRA. NY. EMILIA LUN HADAITULLAH. 18. DRS. PIET JOS NUWA WEA. 19. DRS. H. tvOH. MURNI. 20. H. DJAMALUCOIN TARIGAN.
21 • • ••••••.•••••
II.
- 2 -
21. DRS.H.A. WAHID QASIMY. 22. H. MURTADHO MAKMUR. 23. ASRI TJIKMAN. 24. H. PAMUDJI.
25 • .ADIPRANJTO.
P E M E R I N T A H
1. T. UWAR ALI 2. DRS. KARDJONJ W. 3. NY. ITA GAMBIRO,SH
4. PARMJNO SUDIBYO
5. AB IDIN MA I RUF
6. DRS. G.H. PANE
7. DJMAALUCVIN THAHIR,SH
8. Af.D I MAR SA SAM IR
- SEKJEN DEPARTEMEN PERDAGf\t\GAN. - DIRJEN PERDAGANGAN DALAM NEGERI. - KARO HUKUM DAN ORGANISASI DEPERIN. - KARO T.U. SES MENtviUDA. - KARO HUKUM DEPARTEMEN PERDAGAl'-GAN. - KARO HUtv1AS DEPARTEMEN PERDAGA~.GAN. - DIR. BINUS DEPARTEMEN PERDAGAl'GAN - PEt-.GHUBUf'..G DEPARTEMEN P~RDAGAf'.GAN.
KE TUA ...............
- 3 -
KETUA RAPAT (h"Y. IDA AYU UTAMI PIDADA) :
Kalau diresurnekan pembica.raan kemarin, maka sebenarnya tinggal satu judul
Eab yang belum disel~saikan, yaitu :Bab V, yang dari Pemerintah sendiri u
sulannya menjadi ORGANISASI DAN KEANGGOTAAi~. Fraksi ABRI : ORGANISASI DAN
KEANGGOT.A..AN. Fraksi Ka:rya Pembangunan: PEMBE..1'fflJKAN, SUSUNAN ORGA11"ISASI DAN
KEAJ~GGOTAAN.
Kemarin sidang ditutup dalam suasana uda.ra yang panas, bukan hatinya yang
panas, Pimp,inan kehilangan rekan yang berpegang-pegangan, yang hari ini tJ:. dak tampak, atau belum hadir, tetapi Anggota FPP Bapak Murtadho Makmur su
dah hadir.
Kemarin pembicaraan dihentikan untuk bisa mem}teroleh pengendapan terhadap
usulan judul dari Fraksi Karya Pembangunan dengan mencoba melihat secara
nochter, penjelasan-penjelasan baik yang sudah.diberikan oleh pihak: Peme -
rintah ma.upun penjelasan yang diberikan'oleh 1engusul sendiri.
Karena telah menghabiskan satu hari kemarin untuk menyusun sistematika, pe
nentuan kapling judul, pemberia..~ kapling Eab dengan pemberian Judulnya dan
tingga:l sa.tu-satunya, maka.pagi ini ingin ditawarkan satu ronde saja pemba
hasan untuk judul, supaya kemudian memasuki kepada materi ~engisian dari
Bab-Bab yang.sudah dise1akati bersama.
Untuk·ini ingin mempersilahkan Pemerintah untuk memulai bersejuk-sejuk pa
gi ha.ri ini, karena. kemarin di:sepakati untuk tidak berpegang-pegangan. Di
persilahkan kepada Pemerintah.
PEMERINTAH/SEKJEN DEP.DAG.(T. UMAR ALI)
Dengan singkat ingin disampaikan ke~ada sidang, bahwa Pemerintah tidak lari
da.ripada a.pa yang tela.h dikemukakan kemarin. Jadi Judul adalah: ORGAN!SASI
DAN KEAN'GGOTAAN. Sekian.
KETUA RAP.AT (NY. IDA AYU UT.AMI PIDADA) :
Kiranya ada tambahan sedikit lebih panjang. Tetapi meskipun demikian dilan
jutkan dengan frak:si-fraksi lain yang ma.u menyampaikan :pendapat. Karena ba
gaimanapun juga dibuka satu ronde saja. Jadi otomatis semua wakil fraksi ¢.! -
persilahkan satu kali kesempatan untuk menyampaikan pendapat tentang Judul
Bab V. DipersilaJ1kan dari Fraksi PDI.
FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA (H. PAMUDJI) :
·rngin interupsi sebetulnya. Interupsi itu yaitu bahwa 1embicara sudah mengi
kuti hasil daripada laporan kesimpulan. Na,mpaknya memang Sekretariat sudah
ba.gus sekalio Tetapi kalau ingin minta lebih sedikit bisa atau tidak.
Dalam Laporan •••••••
- 4 -
Dalam Laporan ini barangkali agak bisa digambarkan pendirian-pendirian
daripada masing-masing fraksi. Seperti yang diungka~ Pimpinan kema.rin
fraksi Karya Pembangunan stannya s_eperti ini, Fraksi ABRI, Fraksi Persa
tuan, Fraksi PDI. Terus yang dioawah sendiri Kesimpulan Keputusan ini.
Itu kalau tidak keberatan dan bisa, dan ada waktunya. Tetapi kalau ini
bisa memang terima kasih sekali. Jadi begitu melihat kesimpulan Laporan
ini sudah sama sekali terga.mbar seolah-olah diingatkan waktu kemarin i
tu stannya bagaimana. Deffiikian darf Fraksi PDI. Jadi belum memasuki ron de.
KErUA RAPAT (NY.; IDA AYU UTAMI PIDADA)
Dipersilahkan kepada Fraksi Persatuan Pembangunan.
FRAKSI PERSATUAN PEMBL"1GUNAN (H. NURTADRO MAKMUR) :
Apa yang telah diusulkan atau telah diinstruksikan oleh Fraksi PDI itu di
dukung, yaitu hendaknya Pimpitiarimengajukan dulu posisinya, sehingga dapat
diikuti dengan baiko
Memang FPP sud.ah ada catatan. Tetapi supaya tidak berbeda, mungkin catatan
FPP ada yang keliru, jadi minta supaya posisi pembicaraan yang satu ronde
ini mengenai soal, kar~ma kemarin ada dua yang dipendingkan, yai tu soal s~
tu Pasa1 3 dan Pasal 4. Maaf Bab. Bab IV dan Bab III.
Bab IV dan V yang kemarin, kemudian Bab VI, VII dan VIII sudah selesai. Ja
di yang dibicarakan apa :Bab TV dahulu apa Bab V dahulu, ini dimintakan po
sisinya dulu.
KETUA RAPAT (NY. IDA AYU UTAMI PIDADA) :
Bab I sudah disepakati bersama dengan judul : KETENTUAN UMD}I.
BAJ3 II dengan judul ASA DAN TUJUAN tidak ada masalah, telah disepakati.
BAB III dengan judul: BENTUK DAN'SIFAT, sudah disepakati bersama.
BAB IV denga.n judul: FUNGSI, seharusnya FU1TGSI 1lus. Disini plusnya i tu be
lum ada kesepakatan, antara menggunakan USA.EA atau kata KEGIATAN.
Dalam hal ini Fraksi pengusul adalah Fraksi Karya Pembangunan, Fraksi ABRI,
dengan mengusulkan kata USA.HA itu diganti dengan KEGIATANe Dan Pemerintah
juga mempertegas, bahwa sebenarnya yang dimaksud oleh Pemerintah disini ad.a
lah KEGIATANo
Kemudian dalam pemb~asan muncul pertanyaan berikutnya, sebenarnya yang he.!!
dak diberikan oleh RUU ini kepada Kamar Dagang dan Industri USAR ataukah
KEGIATAN. Dan ini1un telah dipertegas oleh pihak Pe~erintah, bahwa Pemerin
tah sebena:rnya dalam membuat RUU ini memang bermaksud untuk memberikan KE
GIATAN kepada Kamar uaga.ng dan Industri yang nanti terbentuk. Nam.un demikian
karena ad.a keinginan yang kuat da.ri Fraksi Persatuan Pembangunan dan Fraksi
PDI yang sebenarnya Fraksi PDI cukup d.apat ditangkap indikasinya ada keluwe
-5-
san untuk nantinya mengikuti perkembangan, namun karena ada keinginan un
tuk mendatangkan ahli bahasa, dapat hal ini dipendingkan tetapi atas per
mintaan Fraksi Karya Pemhangurum bukan semata-mata karena ahli bahasa,, a
kan tetapi nanti sekaligus dalam pengkajian materi apa isi da.ri Bab IV yg
menyangkut FUNGSI plus ini. Jadi status da.ri Judul Bab IV adalah FUNGSI
plus USAF~ atau KEGIATflJi, sampai memasuki pembahasan materi. Sehingga di
dalam materi nanti akan terungkapkan, apakah sebena.rnya materi itu lebih
condong menggambarkan ~IATAN ataukah USAHA. Sampai disana status Judul
dari Bab IV, lalu }lindah k-e Judul Bab V yai tu bahwa dari RUU Pemerintah
sendiri mempunyai DIM dalain hal ini, yaitu perubahan Judul Bab. Pemerintah
mengajukan ORGANISASI DAN KEANGGOT.AAN, Fraksi ABRI mengajukan ORGANISASI
DAN KEANGGOT.AAN, Fraksi Karya Pembangunan mengajukan: PEl1:BENTUK.AN", SUSUNAN
ORGANISASI DAN KEA.NGGOTAAN. Sedangkan pendapat dari F-raksi Persatuan Pem -
bangunan mengikuti draft awal dari Pemerintah yangbunyinya ad.alah: ORGA -
NISASI KAJ;'T.AR DAGANG DAN INDUSTRI.
Sedangkan pembahasan didalam Pansus sudah ada kesepakatan bahwa masalah
keanggotaan itu dapat menjadi butir yang berdiri sendiri didalam Bab terse
but. Maka oleh karena i tu diambil posisi mengendapkan pembahasan Judul Bab
V, pagi ini ditawarkan untuk satu ronde saja dibahas mengenai judul Bab ini
untuk diambil sikap lebih jauh. -
Sedangkan bab-bab berikutnya, yaitu Bab Pengaw~san, Ketentuan Peralihan dan
Bab Penutup sudah disepakati bersama kema.rin.
Demikian kurang lebih posisi diskusi kemarin. Sekarang dipersilahkan kepada
Fraksi PDI.
FRAKSI PARTAI DEMOKRASI I:NDONESIA (H. PAMUDJi) :
Memang pagi ha.ri ini harus ad.a kemajuan didalam menyelesaikan tugas-tugas
dari Panja. Fraksi PDI-sangat berterimakasih kepada ungkapan Ketua yang se
olah-olah film diputar-balik, atau diputar ulang supaya ada gambaran. Se -
hingga akan lebih jelas.
Memang sejak kemarin dari Fraksi PDI menginginkan sebetulnya apa yang dipi
kirkan oleh Fraksi Karya Pembangunan itu memang Fraksi PDI bukan saja bisa
mempertimbangkan, tetapi mempertimbangkan plus x. Jadi ada. garis tengahnya
disini.
Sementara itu Fraksi PDI amat sangat cocok sekali, keterangan dari Anggota
Pansus Novyan Kaman, SH dari Fraksi Karya Pembangunan, bahwa memang ahli ... ,-~
bahasa itu sungguh_diperlukan. Tetapi diperlukannya di forum ini, itu se -
panjang rnasih bisa mengilhami yang tersurat maupun yang tersirat daripada
kehendak hukum yang akan dibikin sekarang ini. Itu jelas. Dan semua orang
tentu tahu bahwa forum ini ad.alah forum politik. Tehnispun juga tehnis po
litik. Oleh karena itu namanya legislatif dibidang politik. Adapun keahlian
nya memang macam-macam. Seperti Pak umar Ali dahulu di Pendidikan, kena apa
sekarang di •••••••••
- 6 -
sekarang di Perdagangan. Jadi memang akhirnya toh di forum ini yang harus
diselesaikan. Jadi kalau sekarang yang diperlukan, sekedar jangan sampai
lalu salah karena bahasa. Seperti halnya: tidak semena-mena. Sampai seka
rang para pejabatpun masih mengatakan antara tidak semena-mena dan semen~
mena itu hampir dikaburkan.
Semena-mena itu artinya menurut umumnya itu sangat kasaro Padahal ya.pg ka
sar itu yang tidak baik, yang kejam itu tidak semena-mena. itu menurut k~
mus bisa dilihat. Jadi kata-kata tidak semena-mena, itu malah yang jahat,
malah yang kejam. Tetapi ada sementara yang masih menggunakan.
Sekarang apa yang diperlukan sebetulnya ya seperti apa yang dikatakan oleh
Anggota Novyan Kaman, SH dari Fraksi Karya Pembangunan kemarin. Jadi ahli
b~~asa diperlukan9 sebab akhirnya toh di forum ini harus diselesaikan.
Menurut ilmu yang diterima, bahwa politik-adalah suatu seni untuk mencapai
konsensus. Kalau ini sudah konsensus, tidak ad.a masalah. Apapun bentuknya
nanti undang-undang yang dibuat, itulah yang disajikan. Bahwa sekarang ini
kita mulai mahir, itu memang perkembangan dan kemajuano
Fraksi PDI sekarang ingin menentukan.pemikire.n-pernikiran, kalau Bab III ini
sedikit condong seperti yang dipikirkan oleh Pemerintah. Yaitu: BENTUK, SI
FAT DAN KEGIATAN ATAU USAHA.·Kiranya ini nanti akan mencakup seluruhnya.
J.adi dipelajari dibelakang sampai Pasal 8, Pasal 9,- Pasal 10. Jadi i tu yang
dikatakan. Adapun nanti dan tadi diterangkan oleh Pemerintah: EENTDK, SIFAT
DAN KEGIATAN ATAU USABA kiranya DAN ATAU KEGIATAN USAI'fA i tu condong FPDI pa
da pendiriannya Pe~erintah.
:Bab- IV sama sekali tidak ada masalah. Bab IV kemarin Pemerintal sudah beXJ!
bah, ternyata Kamar Dagang dan Industri itu tidak dipakai kalimat-kata-kata
itu. Jadi Organisasi dan Keanggotaan itu kirahya ini sudah tepat dipadukan
dengan ~ikiran-pikiran dari Fraksi Karya Pembangunan. flanya masalahnya sek~
rang kalau dari Fraksi Karya Pembangunan, PEJ-IBENTUKAN, SUSUNAN ORGlilISASI
DAN KEANGGOTAAN, sebetulnya .lebih luas mencakup yaitu kalau seperti punya
Pemerintah ini, yaitu mengenai Organisasi dan Keanggotaan, sudah tercakup
didalamnya, itu merupa..~an pembentukan dan susunan sekaligus.
r.rengenai Pengawasan tidak ad.a rnasalah. Mengenai Ketentuan Peralihan juga
sama, juga Ketentuan Penutup. Tinggal nanti isi-isinya. Jadi masalah Judul
yang ingin dikemukakan Fraksi PDI.
KETUA RAPAT (NY. IDA AYU UTAMI PIDADA) :
Dipersilahkan kepada Fraksi ABRI. •
FRAKSI ABRI (MUHAM?Fi.ADIYAH HADJI, SH) :
Memang ABRI sulit. Sebenarnya A:BRI paling enak asal digajih penuh, disuruh
lerang. Gajih penuh itu tentu semua cukup •. Tetapi apalagi dalam melaksana
kan tugas ABRI berdiri diatas semua golongan ini yang paling berat.
Apalagi kalau ABRI itu sudah pernah pul~ melempar satu gagasan, ini bagai
manaa Ditarik ~a~asannva sendiri in~in berdiri diatas se~ala-gala. bagaima
- 7 -
na. Tidak berdiri diatas segala-gala bagaimanao Disinilah antara seni un
tuk mempertemukan semua ini. Jad.i seni ini kadang-kadang secara tidak lan~,
sung mensuarai dari Fraksi PDI, jadi itulah. Jadi disinilah kesulitan Fra!_
si ABRI untuk sementara dimohonkan kepa.da Fraksi Karya Pembangunan dan Fra.!_
si Persatuan Pembangunan untuk dapat mengerti bagaimana sulitnya berdiri di
atas segala golongan. }1aka untuk sementara tidak mengadakan cement apa-apa.
KETUA RAPAT (NY. IDA AYU UTAMI PIDADA)
Tidak memberikan cement-pun itu suatu sikap, dalam kehidupan politik. Se
lanjutnya dipersilahkan kepada Fraksi pengusul.
FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN (DRS.H.M. HUSNI THAMRIN ASSAAT, SH) :
Kiranya kalau dilihat posisi kemarin, bahwa usul Fraksi Karya Pembangunan
adalah PEMEENTUKA .. ~, SUSUNAN ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN. Ini Eab, Judul Bab.
Tetapi kalau na.nti berbicara s6al materi dari Bab tersebut, mungkin materi
nya tidak ada perbedaan. Hanya judul ini yang menimbulkan sedikit perbedaano
Fraksi Karya Pembangunan sepenuhnya memahami apa yang dijelaskan oleh Peme
rintah. Bahwa dengan organisasi ·yang menjadi judul i~i, buka.~lah pengertian
organisasi yang luas tidak terbatas, seperti yang dijelaskan oleh Pmerintah
kemarin. Na.mun Fraksi Karya masih memikirkan, apakah pengertian organisasi
disini yang luas tidak terbatas itu menurut jalan pikiran Fraksi Karya Pem
bangunan lebih baik dibentuk atau diberi Judul yang lain. Karena jelas isi
nya nanti langsung menyangkut judul itu. Seba.gaima.na dikemukakan kemarin
bahwa organisasi i tu strl ah mencakup masalah tujuan, masalah- sifat dan seba
gainya yang d:E:tur dala.m Bab-:Bab ·terdahulu. Sedangkan disini yang diatur da
lam Bab ini isinya, yaitu sesuai dengan RUU Pasal 8 dan Pasal 10 adalah
menyangkut masalah pembentukan dan susunan organisasi serta keanggotaan. -
Jadi menurut pengamatan Fraksi Karya Pembangunan lebih indah kalau Judul itu~
sesuai dengan isi. Sehingga dengan membaca judul tergambar materi apa yang
ad.a didalam Bab tersebut. Inilah kiranya jalan fikiran Fraksi Karya ~embangunan. Sehingga Fraksi Karya Pembangunan menyarankan kalau Pemerintah meng
gunakan judulnya ORGANISASI dimana didalamnya tercakup pengertian pembentuk
am dan susunan organisasi, maka Fraksi Karya Pembangunan lebih menjurus ke
pada materi sebenarnyao Sebab organisasi tadi bukan soal pembentukan saja,
bukan soal susunan organisasi saja, sekalipun pengertiannya tidak terbatas,
tetapi masih lebih_ luas .. Tetapi kalau bicara soal pembentukan tidak ada pe
ngertian lain kiranya. Kalau bicara seal susunan organisasi jelas maknanya.
Dalam hal inilah Fraksi Karya Pembangunan masih mohon untuk dipertimbangkan
kepada forum bahwa usul Frak:si Karya Pembangunan judul ini adalah: PEMBENTUK
AN, SUSUNAN ORGANISASI DAN KEANGGOTAANo Dima.na nanti materinya kiranya akan
terdiri atas atau sesuai dengan judul tersebut, yaitu Pasal 1 nya atau isi
nya adala.h pembentukannya sendiri, kemudian penetapan pembentukan itu terdi
- e -
ri dari dua materi, yaitu pembentukan oleh Pengusaha itu sendiri karena
sebagaimanadiketahui Fraksi Karya sudah menentukan sifatnya mandiri, non
Pemerintah. Jadi tegas nanti bahwa organisasi Ka.mar ... agang dan Industri
itu dibentuk oleh Pengusaha Indonesia. Kemudian untuk dapat memenuhi un
dang-undang ini dia ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Ini nanti Pasal
tentang Pembentukan. Sedangkan Pasal tentang Susunan Organisasi Keanggo
taan adalah Pasal 10, RUU, yang r~musannya nanti dipecah menjadi dua se
sua.i dengan konsensus yang dicapai didalam rapat Pansus. Demikian penje
lasan ulang de.ri Fraksi Karya Pembangunan, tentang usul dari Fraksi Karya
Pembangunan mengenai Judul ini.
KETUA RAPAT (:NY. ITIA AYU UTAMI PIDADA) :
Dipersilahkan kepada Fraksi Persatuan Pembangunan.
FRAKSI PERSATUAN PEI1BANGUNAN (DRS. lt.A. WAHID QllSH:Y) :
Sesuai dengan rekapitulasi yang dibuat oleh Sekretariat Panja, bahwa dari
Fraksi Persatuan Pembangunan itu pad.a akhirnya menyetujui usul yang telab
diperbaharui oleh Pemerintah. Dan telah didengar bahwa Pemerintah nampaknya
masih cenderung untuk bertahan pada usul perubaban yang kemarin diajukano
Tetapi sebelum itu Pirnpinan, Fraksi Persatuan memohon ijin·untuk meluruskan
pengertian apa yang dikemukakan kemarin tentang perlunya ahli bahasa, supa
ya barangkali ini yang bisa dipaduka.n dengan ahli bahasa.
Fraksi Persatuan bertolak dengan adanya gagasan tentang disediakannya ahli
bahasa untuk mcmbantu foru.m ini didalam menyelesaikan barangkali ada perbed.a
an-perbedaan dalam merumuskan Pasal-Pasal dan Bab didala.m pembahasan didalam
Panja ini.
Yang dimaksudkan Fraksi Persatuan Pembangunan kemarin bahwa perlu adanya ah
li bahasa, ·ialah bahwa bukan begitu saja mengikuti kehendak ahli bahasa, itu
jelas tidak, oleh karena forumnya adalah forum Dewan Perwakila.n Rakyat. Da- t
lam hal ini Panja Membas~- Uildang-Undang. Cuma bagaiman.apun ahli dalam sua.tu
bidang itu adalah referent yang bisa mefil-~erkaya hasanah perbendaharaan ilmu.
Fraksi Persatuan ~embangunan barangkali. belum sevendapat babwa kita lebih
berorientasi pikiran kepada keinginan politik dan hukum dengan barangkali
mengabaikan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Fraksi Persatuan berpendapat bahwa kehendak hukum dan kehendak politik itu
tentu apabila ia melahirkan dalam bentuk tulisan, itu tentu menggunakan ba
hasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga maksud hukum dan maksud poli
tik itu baku menu...-ut bahasa Indonesia yang baik dan benar, walaupun kita
berpengalaman dalam Panja PBB dahulu bahwa memang tidak semua bahasa Indo
nesia yang dikemukakan oleh ahlinya itu bisa tertuang didala.m Pasal-Pasal
Perundangan yang ••••••••
- 9 -
Peruudangan yang dibahas. Tetapi bagaimanapun banyak membantu kelancaran
kelancaran pembahasan pad.a waktu itu. Jadi itulah yang dimaksudkan, memarig
tidak sekaligus menerima saja penjelasan-penjelasan dari ahli bahasa tetapi
itu menjadi referensi didalam memilih kalirnat-kalimat bahasa yang baik dan
bena.ry itu saja yang ingin diluruskan.
Kemudian mengenai judul, Bab V Fraksi Persatuan memahami benar kehendak da
ri Fraksi Karya, bahwa dengan judul itu tergambar isi Pasal ~, 9 dan 10.
Akan tetapi rasanya perbedaan itu hanya nantinya pada masalah pengertian or
ganisasi itu yang oleh Pemerintah diartikan dalam.arti organisasi yang luaso
Sedangkan dari pengusul dalam arti organisasi itu adalah dalam arti yang me.!!.
jurus, kepada isi Pasal 8, 9 dan lOo
Dalam hal ini Fraksi Persatuan Pembangunan berpendapat, bahwa mungkin ini
nantinya hanya tergantung pada masalah kita, masalah selera tentang judul.
Jadi Fraksi Persatuan Pembangunan lebih condong berusaha bahwa ini bagaimana
nanti dipadukan saja, diadakan pendekatan perumusan, rasanya dari Fraksi Per
sa tuan Pembangunan pun tidak terlalu kaku, untuk berpegang kepada satu usulan
saja. Tetapi yang lebih dikehendaki adalah perpaduan keinginan ini agar supa
ya judul Bab V ini dapat dirumuskan dengan sebaikTbaiknya.
_ Th'"TUA RA.PAT ( NY. I.DA AYU UTAMI PIDADA) :
Setelah mendengar pendapat-pendapat dari fraksi-fraksi Ketua ingin tetap pa
da pendirian semula bahwa pembahasan ini hanya satu ronde saja. Dan tampaknya
sudah ada just jure (?)untuk melapangkan jalan kepada pembahasan lebih lan
juto Dengan penuh pengertian kepada keinginan fraksi-fraksi yang ad.a maupun
kepada pemerintah, barangkali ingin pada kesempatan ini diusulkan Ketua cara
~enyelesaikan masalah ini, ialah memperlakukannya sama dengari Bab terdahulu.
Tidak mengambil keputusan sekarang, tetapi membia.rkannya sa.mPai pada pemba
hasan materi, dibuka kembali pembahasan mengenai Judul Bab inij sehingga ba
rangkali nanti kalau materi sudah saling dipertukarkan akan lebih kelihatan
seyogyanya Judul bagaimana yang paling tepat, dan mungkin juga ada peluang
untuk melakukan pendekatan atauoun penggabungan ataupun m~ngkin timbul sama
sekali istilah yang baru sepanjang sama-sama mendapat kesepakatan. Dengan
demikian dikap'.memperlakukan judul ini sama dengan waktu memperlekukan Judul
da:ri bab rv ditunda sampai memasuki pembahasan materinya. Dari materinya nan
ti mungkin bisa dilakukan pembahasan yang lebih taja.m sehingga timbul peluang
untuk berfikir mana judul yang paling tepat untuk Bab ini. Apakah saran untuk
bisa diambil keputusan terhadap judul ini dapat diterima. Dipersilahkan Peme-
rintah.
Dengan demikian ada jtidul dua yang ditunda, yaitu Bab r:v FUNGSI diterima,
tetapi antura USAHA dan KEGIATAN ditunda sampai pembahasan ffi3.terinya. BAB V
ORG.ANISASI KANA.R DAGANG DAN INDUSTRI demikian bunyi draft RUU, dengan tiga
pengusul, Pemerintah dengan ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN, Fraksi ABRI ORGANI
SASI DAN KEANGGOTAAN, Fraksi Karya Pembangunan: PEEJ3ENTUKAN, SUSUNAN DAN JC! ANGGOTAAN •••••••••••••••••
- l.U -
ANGGOTAAN. Ini ditunda sampai pembahasan materio
Dengan demikian sebenarnya selesailah sudah kerangka sistematika, kapling
kapling Bab-nya sudah diselesaikan, maka sekarang tiba gilirannya mulai ~
ngisi sistematika tersebut.
Kalau berangkat dari rekap~tulasi basil pembicaraan pada Pansus, maka seka
ra.ng sebenarnya ki ta memasuki konsideran~, kar~ma judul sudah disepakati
bersama.,
Konsiderans dibahasa menurut lll"Utannya saja, yaitu dimulai dengan menimbang,
adapun Menging~t sudah merupakan Keputusan Pansus, dan didalam butir menim
bang ini ada beberapa usul, yaitu dimulai dari usul Fraksi Persatuan Pemba
ngunan pada butir a, yang ingin dicerminkan disana adanya kesempatan usaha
yang mera ta.
Kemudian ada usul dari Fraksi Karya Pembangunan yang menarobah satu butir yg
ingin dijadikan butir b dari menimbang, kemudian c dan d tetap sama. bersum
ber dari RUU dan terhadap butir e ada dua pengusul, yaitu Fraksi PDI dan
Fraksi Karya Pembangunan, landasan yang kokoh diganti dengan landasan hukum.
Kiranya itu kurang lebih usulan-usulan terhadap konsiderans.
Karena hasil dari lobby pada permulaan Pansus menyepakati demikian kemudian
diadopsi oleh Pansus diterima demikian, maka diurut saja pembahasannya apa
kah dari Fraksi pengusul untuk butir a, yaitu Fraksi Persatuan Pembangunan,
sudah menuangkan usulnya kedalam bentuk perumusan, sehingga kalirnat da.ri
Konsiderans butir a ini sudah bisa jalan. Djpersilahkan Fraksi Persatuan Pem
bangunan.
FRAKSI PERSATUAN PEMBANGID~AN ( H. MDRTADHO MAKMUR ) :
Dalam rangka membicarakan konsiderans Menimbang butir a, sebenarnyaFraksi
Persatuan Pembangunan tidak banyak menambah kata-kata daripada teks yang s~
mula diajukan oleh pihak Pemerintah. Bunyi yang asal adalah:
a. bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pem
bangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan dibidang e
konomi pada khususnya diperlukan langkah-langkah untuk te
rus mengembangkan iklim usaha yang sehat, meningkatkan du
nia usaha dan mengembangkan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi masyarakat pengusaha •••••••
Sebelum kata-kata begi masya:rakat pengusaha ini oleh Fraksi Persatuan Pemba
ngunan diusulkan, kecuali kesempatan itu luas juga dan merata. Jadi kata
kata yang diusulkan adalah kesempatan yang seluas-luasnya d.an merata bagi m~
syarakat pengusaha untuk ikut serta dalam pelaksanaan dibidang ekonomi berd.§:
sarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jadi kesempatan yang luas ini memang baikQ Tetapi kadang-kadang dalam soal
ratanya ini kurang. Oleh karena itu Fraksi Persa.tuan Pembangunan mengharap
kan kecuali. kesempatan ini luas, juga rata. Sebab kadang-kadang memang luas
tetapi benjal-benjol ••••••••••
- 11 -
tetapi benjal-benjo_l. Ada yang rnendapat kesempatan yang lebih banyak dan
ada yang mendapat kesempitan yang lebih celaka. Oleh karena itu supaya
dicantumkan disini luas dan rata. Seperti halnya adil dan makmur. Kalau
makmur saja tanpa ada keadilan tentu kurang baik9 Hanya itu saja yang di
minta Fraksi Persatuan Pembangunan. Dan menurut perasaan tidak banyak me
rubah. ~.aka dimohon dapatlah diterima. Sekiano
KETUA RAFAT (!IJ'Y. IDA A.YU UTAMI PIDADA)
Mengucapkan terima kasih kepada pembicara dari Fraksi Persatuan Pembangunan.
Selanjutnya ingiri mengingatkan, bahwa pada lobby sebenarnya semangat daripada
usulan tersebut sudah diterima, sehingga pada tingkat ini tinggal merumus
kan. Apaka..11 bunyi dari kalima t ini. Tinggal sekarang raenilai apakah kalima,in
nya menjad.i nyambung berbunyi ataukah tidak. Tinggal itu yang diberikan ko
mentar, sehingga tidak memerlukan pengulangan perdebatan terhadap ekssisten
si. yang diusulkan oleh Fraksi Persatuan Pembangunan.
Selanjutnya dipersilah..kan kepada Fraksi PDI, apakah kalirnatnya terasakan su·
dah berbicara. Dipersilahkano
FRA.KSI PDI ••••••••••••••••••
- 12 -F.PDI (HoPAMUDJI) :
Kalau menyambung don tidaknya memang bisa menyambung.
KE TUA RAPAT Baik, barangkali ado komentar yang lain •
.-~~_foju FKP, setuju f.A8RI 1 Pemerintah?
De.ri FK? ada usulan U-YJ.tuk menghilangkan kata sernakin
K.2,rUA ?J~PAT
Satu-satu dahulu, dan merata kita selesaikan, sekarang bunyi
kalimat dengan ditambahkan dan merata.
Sebagaima..~a sideng-sidang yang lalu, Menteri pernah menge~uk£ kai.~ hal ini at!n beliau melihat barangkali tidak perlu ditam
bah dengan kata merata. Tentunya sementar-a saya harus berpe -gang kepada apa yang pernah beliau kemukakan.
IGTUA RAPAT
Oleh karena·itu pagi-pag1 kami mengingatkan hasil lobby yeng per~ama, dimana kemuaian niKUKuhkan oleh sinang rA~~u~ oahwa semenga.i; aari paa.a. usulan traksi-rraksi di i:e.mpu.i.""'lg, actapun pe
rurnusannya disera.l-ikan kepaaa :PAI'IJA.
Apabila ki ta pelajari GB.th'i mernang istilah ini d.ihe.pusk&"l ada
t . . , . ·1ah ~ pemera aan, "tetap1 oagsima.na cara me.:t"'umus.Lmn, ini yan5 pe!_
lt1 di per ha t:ika..-ri •
KE'.r UA ::t.A ?AT
Yang ingin kami peroleh ~cejelasan dari pihak ?emerinta11 apa -
ka...11 piha.k Pemerintah dalam hal ini menganggap bahwa i tu belum
disepakati ~
?3l!IBRDfrJUi/SEI{JEU DEPEIIDAG
Tentu saya harus berpegang kepada Bapak 1Ienteri, beliau dahu
lu Iaengatakan bahvva tidak perlu di tentukan i tu.
KET UA ?~A .?AT
Bara:.r'lgkali pada vvaktu i tu Bapak l·lenteri j uga hadir, wakil-v.ra
l~il fraksi j uga he.dir, namlU1 demikia...11. li.vituk tidak memacetkan
12erabahe.se.n ••••••••
- 13 -
pembahasa.i."1. ijinkan karn.i merabuka l.:embali notulasi de.ri hnsil lo
by dan hasil re}:ap.
De,,rc:.n~cali sebage.i resume tera~:hir :r1enge11ai mesnlah pembahase.n
dide,12.m he.ri-he,ri pertama, maka be.re.ngk2li dapat dibacaken ba
gaimana Ibu ?impinan ketika itu menge.khirinya, ks.ls.u diijinkan
l:a:mi akan mernbac akan.
J?ada halaman 23 dari risalah berbunyi setelah melakukan lobby
antara wakil-vmkil fraksi dan Pemerintah pe,da kesempatan ini
daI)at O..isamp2"ilcan/ dilaporka..?-1 hasil dari lobby yang telah dilak
sanake.n yai tu bahwa dari seluru.h usulan-usulen fraksi-fraksi
baik penambahan butir baru, penacbahan kata, perubahan susm1an
redalrsiona.l, mengbanti kata dengG.n. kate. ysng baru oleh forum
lobby antera fraksi dengan. 2emerint211 · prinsip-prinsip dan sem§:_
ngat de.ri he.1-hal tei"sebut yang diaj ul-<.:an seb2..gai usul2.11 de.:pat dite:rima dsn ciisepa~rnti bersama oleh semua v;akil-\73-kil fraksi
bersama ?errerintah setelah saling dipertUkaxkan pengertian rre-
sing-r:iasing •••• dan selanjutnya.
lCTUA ~=L:;_PAT
'I1erima ke.sih, catatan kamipun deaikian, silahken kepada Peme -
l.,i11teJ1.
Ka.mi tadi tidak clapat menerina· sebe.gair22na rumusa:n ye.ng disam
pail-mn oleh fra:::si P:?P, tetapi m.engenai }cata-kE.ta ini sebagai
rrJ.ana te2"cantus11 dalam G3ID:J bisa kita cari suatu perumusan. I.:e -
rn.c'lng dalam G3I-IN juga mencantum soal pemerataa.i."'1.
1C2/.I:UA J.APAT
1~!..pakah baran~cali dari ste~f ?emerinte.h rumusar111ya :-/ai.-vig dikehe~
de.lei di1narta semangat i tu sudah tertampung· ada, barangkali bisa
dibace..kan kepada kami semua.
Se:11ente.ra staf :Pemerintah mengum1)ulka11. bahan.:."'1.ya, ma.lea dari J??-
DI ingin merLbacalcan bunyi G3IIH nya.
F :':?DI (I-I • 2AE1J.OJI)
Dalam butir 9 du.nia usaha nasional dan. usaha golongan ekono1ni
lern.ah
. . Untuk ••••••••
14
Untu~~ meningkatkan par·tisipasi masyarakat di dalam pe:mba -
nc;unen mal;:s. pere.na.n dl.U'lie. uss.ha nasional perlu lebih di tin_s
l:e..tkan dulc..m hubu.."'1.ge.n ini dilonjutkan usaha ~emerintah di
de.lam nengembangkan du:'1ia usaha ne.sional dengo.n belceTja s2 ., r .0 d - ., ..\- -:ms. a.ene;an Aa:war agang an ..Lnuus vri lndonesia.
3elanjutnya didorong pemerataan lrnser:.1patan usaha serta ke:i:a
j ass.ma yang serasi e.ntara us aha negara, ~;:operasi d211 usE.ha
svmsta.
Eemang jiv:anya ada pemerataan ini, meskipilll susunan J:alimatnya
tidak persis seperti itu.
Karen~ keputusa.n ki ta bersama..pada~ PAIJSUS menampung prinsip
den selain i tu adalall sem.angat, j uge.. penyusurw .... ~ redaksional
te.rhadap kata tambahan maupu.n ye.ng diganti memang dimQrigkinkan
dimana perunusa.:.Y).llya diserahkan kepada I!IJ..~JA.
Diharapkan kepada fralrni-f:calrni yang ingin :mengg;f:l~ti kata atau
dimajulran supe.ya dipe:rsi?pkan, sehingga nanti lebih lancar kro
nologis ki ta me:m.asuki pembahasa_r1 lebih lanjut.
Dalam usel1a _untuk lebih rJeningkatls::an pelaksa.naan pembangunan
nasional pada um.wnnya de.n )eribangunari di bi dang ekonomi pada
khususnya diperlukan langkah-lang~ca11. terus semakin mengemb2.ng
ka..~ ( sern.a.ldn nan ti ki ta pe:rsoalkan. kembali) ikli~ usaha yang
sehat, meningkatkan. pembinaan dun.ia usaha dan mengembengkan k!:_
sempatan ym1g seluas-luasnya bagi masya.ra1':at pengusaha Ltntuk
L:ut se~ta. dalam pelalrnanaan pemba.i."'1.gunan di bidang ekonomi beI:.
dasarkan ?encasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan mendorong
peraerataan kesemiJatan berusaha bagi ma~yarakat pengusaha untuk ikut serta dalam pelaksanaan di bidang ekonomi berdasaxkan Pan
ce.sila (ini dulue.n sudah disebut), jadi kemudian baru yang ter
ald1ir dan · mendoron_g.
IG'l:UA RAP.AT
Untulr membantu kelancare.n kiranya perlu di tulis di pa pan tulis
apa yang dibaca~an oleh Pemerintah sehingga dengan demikian pe
nempatani-iya bisa ki ta lihat.
IN'l'EHUPSI • • • • • • •
15
HT'.rEH.Ul'SI PE!~~RilTTAH/~r.;KJZ!r DE7ERDAG
Sambil menu.tis maka oa..rangKali re sminya ki ta sechors ~rira-kira.
selama 5 menit, hal ini agar kita bisa lobby.
KETUA RAPAT
Baiklah, dengan demikian rapat dischors untu~ kesempatan pende
lmtan inrorm.al, samoil me:mpersiapknn ru.nn1sa11-rumusa.n in1 oisa
aitulis sehingga bisa terlina~ persanaingannya.
t>etelah rapat ct.iscnors pada pukul 11.00, kemudian Ketua Kapa.i; membuka kembali pe.<ta pukul -i 1 .10.
Yemerinta..~ suctah mengeluarkan rumusan dimana ~audara 1Tovyan K~ man, oH. memprakarsai menjadi juru tulis ~ernyata usulari-usula an lain yang oersifat redakS1ona1 SeKB11gUS aitampung disini yai 'till menghila.ngkan kata semakin, K:enudian menambahkan lea.ta ken
berdasarkan Pancasila (dari FPP) dan dari Pemerintah dan mendo
rong pemerataan kesemnatan, dan oleh fraksi pengusul tampaknya sudah juga dianggap menampung usulannya baik semangat maupu.i.-vi re
dnksional. Dengan demikian sekali lagi ingin dipertanyakan apa
ke.h dapat muf~ati blli-viyi rumusan butir a _Eenin:ibang, silahkan F
A3RI.
PA3R.I ( r~JEHAI.TIEADIY.AH HADJI )
( pembicara tida~ menggunakan Ktlke)
KA1EA.1I, SB)
Be.rangkali ini selera, jadi kalau ki ta lihat apakah rnemang :me
ngembangkan iklim itu semakin, kiranya he..rus positif, jac1i memm1g ter_us kita kembangkan,"_ ldta lebih optim.is. Alasan politis" tidak ad.a.
FAE?~ ( I.IOEI-LA.1.J.ll\.DIYAH HADJI)
. r ".v ,..:. •
(penbicara tidak menggWlakan microphone).
Jadi diperkenalkan oleh Bapak Iloehamme.diyah ada faktor tingkat
kepuasan sesudah tingkat mufakat. Dengan demikian kita ketok palu, kita sahkan butir a, namun se belurnnya dimintakan kepada. Bapak 3em1y 1.:m-.doko untuk membacakan.
ViAKIL •••••••••
- 16 -
\':.i~KIL IC·l1U.A l3.A)
I.~e ni mb ang
outir a : Be.hY;'a d&lam usaha u..ntulr lebih menin&:::c~t~:an pelaks2112
an pembenguncn 112sional pada. u.mumnya, dan pern.bangu:.1-
an di biC..~~nG ekonorr;i pad.a ~:hususnyG~,
kah-lang~cah unt u.k terus men.;embc:.ngl::an il-dim usaha
yang sehat, meningka t};:&-i pembinae.11 dunia us aha, me
n0e2os.ng~;::an dan mendorong p·2merataan kesem:J2ten y2.11g
seluas-luasnya bagi masyarakat pengusaha untuk ikut
serta dalam pelaksanaan pen:~bangunan di bide,ng ekono
mi berdasarkan Pe.i."lcasila clan {JJ.1.d2ng-Dnclang Dasc:~r 1945;
Ingin penj elasan, nengenai ko~£ dan dan apa~rnl1 tidak seyogya
nya dibelakang den dibedakan koma, apakah dapat dihapuskan.
Didalam pengembe.nge.n bahasa, mem.ang tidak selamanya selmbis ko
rna ada den te:rus dibue.ng, kadsng-kadang dibelakang koma ada ~ . , , 1 . 1., •• :i'1 l d..an Juga acta .::eeper uannya. Apaimn ini aaa ~·:ceper_uannya.
. . . . . . . . . . . . Saya in.gin me-;-,~ban.tu ss.j a, yc.i tu : petJ.bangunan ne.sional pada
mnum .. 1viys. dan pe:G1ba:ngunan di bide.ng ekonomi ( jadi tanpa koma).
Inilah rumusan ya11g menampung usul-usul b'aik daJ."i F??, JTKP dan
1-;:einginan Pemerintah men.unuskan butir a Lengingat, adapm1 ·me -
ngenai usul FX3RI clihilangkailnya korn.a ki ta tunggu sam1)ai ahli
bahasa datang, apa1cah koma i tu releYarJ. a tau tidak relevan, te
tapi tidak n:.erilbongke.r rwnusan. Demikia:ili.lah kesepakatan ki ta
(palu diketok)
Selanjutnya kepada Eenimbang butir b, usul dari FKP dipersilah
ke.n untuk nembacanya.
Sil)
Kembali kepada apa yang telah kita rumusKan pada vmktu lobby
dan telah pula hamp~r·me.rupaken keputusan saat itu, dan sebab
itu ••••••••
- 17 -
i tu sebabnya tadi ki ta j uga. menekankan bahwasro1ya mer a ta di d§
lam point a pe:..~lu ki ta cantumkan seperti yang tela..h diputus~·:an
\7aktu itu apabila istileJ1 penerataan merneng melekat dengan pe
ngertien b tidak perlu, tetapi istile.h pemerataan di dalam ke
dua ini menang berbeda.
Jadi kalau kita.lihat aliran sungai, rn.cka dia mengalir bahvms.§_
nyaLdidalam point a dinyatakan balwvasanya perlu peningl:a tan
pembinaan dunia usaha, maka di dalam point b Ui."1tu..1.c lebih meng_g
atkan ketiga sektor ini maka dia tercantum didalam butir b sebagai berikut : bahvm pembinaan dunia nasional diarahka.11 untuJ{
ssnciptaksn iklim dan tata hubm1.gan yang mendorong kebersamaan ax1te.ra usaha negara, koperasi dan mvasta agar mampu memegang
perane.n sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang se
h:J.-3 dan sekaligus menciptakan pemerataan kesejahteraan rakyat
memperkokoh persatuan dan kesatua.11. ba_"flgsa serta menin~l-ca.t~:an
ketahanan nasional.
Demikianlah ye:ng diperlu..kan dalam rangka_ pembinaan dunia usaha
dan kalau dapat kami menyatakan bahwasanya. rumuan ini harapir sa
ma dan serupa dengan apa yang telah digariskan oleh GBHU.
Jadi i tulah barangkali point b u..~tulc alirannya seterusnya di -
dalem lobby pada '\~k:tu 1 tu ctihadiri ole1:1 .t5apak Menteri,. i tulah
sebabnya dinyataka.n kita tak dapat menempung sehingga ha.rus mempernatikan is~1lah pemerataan jangan sempai over lap dengan
butir a. Waktu itu kita telah menegaskan arti pemerataan, dan barang ka li pada waktu itu Bapakr~jamaluddin Tarigan meny~takan istilah pemerataan dalam butir a beroeda dengan istila...~ pemlt'ataan di -
dalam butir b. Demikianlah, dimana ti~ik tolak ghase-nya telah aapa~ Kilia ~eri
ma a.J..dala..i.~ loony yang Kita serahkan kepada P.A.i!JA untuk merumuskan .Lebin .umjui;.
Saya yakin didalam bIM yang kemudian disusulkan rumusan ini s~ dah ada di~angan fraksi-fraksi, sehingga beroeda halnya dengan
ycng i;adi yang "Giaak di tuliskan secara utuh Karena aisini su
dah seutuh-~ya tertuang. T1nggallah sekarang kanu. memperoleh
ta.Lggapan terhadap perumusan ini, adapun semangat dari butir
ini pada saat lobby maup~ pada saa~ pemba.~asan P..~iSUS sudah
disepakati. Apalcah ada fraksi yang ingin memulai ?.
FPDI •••••••
- 18 -
~ --~,T c-- -r-.' • ...,.,......._ -I) r'' j.U H • '-'(J :_ 'ulJ- i - - ...L. _.... ---.J.;- u
Kalau kita melihat kepada apa yang sudah kita pelajari bersama
yai tu DILI dari f'KP de_ri FPP dimana dari F'.ABRI dan r~·-'.~~n tidak a-
de... Tetapi kire.nya dari FPDI bisa raempertLn.b cngkan pikirc.n-pi
ki.:rnn y221g di usulkan oleh fraksi lain.
Ee.le.u melihat kepe.da usul F?P kelihata:rn1ya hanya me:nambe.h kate
kata dun.ia V.£' J.h~,,, sed2~ng J?KP mem221g ada bentuk kalima,t a tau a-
line a yang tide.le persis apa yang diaj ukan 2ern.erint eJ1.
I:~iranya hal ini tinggal dipadukan saja, dan kalau diperdebat
k8.Il disini kiranya ti dak mungkin.
?erlu kami j elaslrnn bahvm pengusur mengusL1J-1~2.n sc:bagai butir ba
r ct diDa.11. a d 21 am ur utan mint a .di cant UL"Ts .. k a.11 s e bag ai but ir b , j e. di
merupakan po~ok pikiran yang berdiri sendiri.
Se.ya kira FIC? dengan adan.ya point a yang sudah dirobah sepe.rti
apa ye.ng telah ki ta setujui, apakah :masih tetap konsisten se pe!:.
ti ini.
Dipersilahkm1 kepada PK? t.:L."'1.tu:-c lebih 111enj ela~L::an.
1:'eme1"ataan ye.ng sudah lr::i ta sepakati dalara I.:enimbang butir a
adalah pe:mei""'ataan keseJr1.pa-tan -berusaha, seclangkan ;ya.rig ada di bu
tir b yang diu.su.lkan oleh FKP adal2h peme.rataan kesc~jHhteraan
d2.:n se~rn.ligus ten tu dengan · menciptakrn ta ta hubu....11gan antara
·;2, :;?ilar ekonomiyang ada.
Kale.u he.nya be.rpusat pacla pemera·taan, no.ka pernerataan yang per
tama meny.ant;lcut pemerataan lcesempatan berusaha, yang kedua ada
lah pemerataan·· lrnsej ahteraan. I.iengapa demikian, karena menurut
FTCP pemerataan kesempe.tan be11 usaha belu...rr.1. tentu oto:11atis xnela ~
hirken pemerataan kezejallte.raen, oleh ~ca:rena itu pe1"lu edanya
pencantum.an pemera:taan l:esej e .. hte.raan ralcyat, disanpi:n.g tentu
ese:nsi-,2sen.si lain yang ad::1 didalam perumusan tersebut.
Inilah alas.cm FKP mengapa dikatakan tidak sama, kedu2nya me -
raang istile.lmya sarn.a, tetapi nmksud penggunaannya tide.le sama.
FKP • • • • • • • • •
- 19 -
~::c...,le.u tids,l;: salah ts.di di tanya:.::211 oleh r?::JI soe.l :mendorong, j,?:
d.- • r-. • .,. • ..t. .,. , ...t... "'I -L- 1 i 0-lSU12. .:.:111a oaca meno.orons pemera 0ean lcesempa t..an yang se u-
e..s-luasnya, sedanglcan disini msnciorong ~(ebex·sarn.aan 2ntara tiga
pilc·,:r.
ICata rnendorong pada butir a ad.alah mendorong peme1"2te.an kesem
patan, seclang pada butir b adalel1 mendorong kebersamaan antara
;:;:etiga lJilar"
ICT UA J.L :?AT
ke pada f:' ?? •
1;~engenai usul J?KP .penambahan butir baru, rnaka sebenarnya v1s.la~
pu.11 beh.ur.:. dibicarakan usul ys.ng sudah ad.a elide.lam DL::i d2ri ???.
perubah2..i.~ dari bu-
tir b seperti yang diusulkan oleh Pemerinta.b.. Jadi huruf b da,
ri ?emerintah dius.ulkan oleh pihak F?P dirubal1, tetapi setelah
e.danya taIJ.bahan butir baru dari FKP, malt~ sebenarnya perubahan
yang dirn.a~csu.d~rn.n oleh ~PP? teTte,npu..ng dalam penambahe.n di butir
b yaitu pertarna tentang clunia usaha, pe:ran serta, persatuan . ~. · 1 ~:er.:ua.J...an pi ar nege.ra, us aha ~ . negara, .;.::operasi d2.n sv:asta.
.i::,.~oa yang diusulkan ?PP dalam DILI terta11pUL1g deng2n butir bo.ru
?Eng diusulkan oleh EPP, denge.n sendirin.ya buln111 kalah dan-:me-
nang, m2_salah.nya disini ki ta a~s::ui dengan adanya outir baru ter
sebut rna::Ca dengan kesatria da.ri :FXP di terima dan dengan serta
merta disesuai~an dengan apa y2Jlg diusulkan FKP •
.Adapun m.engenai butir e akan dibicarakan ·kemudian, tete..pi de -
ngan harapan mudah-mude...i.11.an _ tida2'C ada over laping diantara butir
b dan c.
K3TUA RA.?.AT
]\'Iengucapl{an terima :-rasih atas pengertian-pengertian yang telah
diberikan- oleh .1!1 PP, dan sekar211g ki ta fokuskan dahulu pembic8.r~
an pada butir yang diaj u.lran oleh FE.? bahv.a ini men-ibmva konse~::u
ensi pada usula.Yl. yang dikemukakan oleh ?Pl).
Dipersilahkan l-c.epada 1'ABRI.
FADRI mei::s.ng tidak ada usulan baru, tetapi se.telah rnendenga:ckan
~ ....... .
- 20 -
dan memperhcttikan penjele.san ya.""lg disarn.paika.n oleh li1KP tentang
tani'oahan butir b baru me.ka FABiU bisa mengerti, dan kalau sea_Q
dainya ini mem.ang bisa disetujui bersama maka FABRI bisa mendu lcu11g dan menerima usulan butir b baru da.ri FI<.:P terse but.
I'illTUA J.LPAT
Kami lanjutkan kepada Pemerintah.
Sebenarnya apa yang diharapkan oleh remerintah yai~u pengertian an~era FPP dengan FKP, pada pihak ~emerintah 'tidaK aaa keb~ rata."'1, ha.uya saja kalau kit_~ berpegang kepada FKP maka barang
kali kata mendorong kebersamaan sebaiknya mendorong kerja sama namun denikian ~i~a serahkan selanjutnya oagaimana Ka~a sepa -Kat aiantara .J!l'.t' nengan J!'lU:', seoao lainnya bukan merupe.Jcan meee
salah.
K&Tlii. mintakan 'tanggapan kepad.a fraK:si · pengusui terhadap komen
tsr Y.eme1~intah tentang kalimat mena.orong :keoersamaan ct.engan
mendorong Kerja sama.
l-'emakaian kebersamaan bertola'!:r dari · pe::nikira.n bahwa kerjasarna
tidak otomatis melahirkan kebersamaan, namun FKP pun memahami sepenuJ.1nya kerjasama yang baik pasti melahirkan kebersamaan.
Oleh karena itu dengan berpegang kepada itikad yang baik maka
PKP dapat menerima usul ?emerintah.
KETUA RA?AT
Pengusul dapat menerima kata mendorong kebersa.maan diser.:uaikan
menjadi raendorong kerja sama. Bagaimana dengan fTaksi-fraksi yang lain mengenai kata kebersa ~ dengan kerj a sama masj.h me11.cermin}_1a.11. se:mang2t yang- sarna.
Silehlcan ~epada F?J?.
·Tadi Bapak I.:Lurtadho i'.Cakrn.ur menyampaikan. pendapat da.ri F??, S£
sunggvlmya FPP harusnya rn.engucap:can te:rima kc.~sih kepGcla Peme
rinte.h ka11 e11a dalam DIM FPP.pacla b sudah jele,s disana bahwa
l:er j a. sama •••••••
- 21
kerj a sama ye:ng serasi &"'"ltara peruse.haan negara, kdperasi dan /
seterusnya.
Jadi is-cilah ~~erja sm:ia ini menang yang dikehende.ki oleh }.'J??.
Boleh sc.:.ya meral2t sediki t, kalau membaca teks dari FKP dise
but usaha negara, koperasi dan sv;asta, sedangkfu""l di GBIILI usa
ha S\c:s.sta diaebut, yai tu usal1a negara, lrnperasi dan use.ha S\vas
ta, apaksJ1 perlu di tambah kata use.ha.
KETUA ••••••••••••
- 22 -
KETUA R.4..PAT :
Tai11paJmya fr2Jrni pcngusul tidak ada kcbcrat2J1, maka sesu
dah dircvisi ••••
·--------------.~----~- ........ ~ Tadi DIM FPP bukan saja kerje. 5£'·.rna tetapi kalau Ibu Lnn
minta yang baik, disini sudah ada yru1g scrasi. Jadi kerjasama mendorong yang serasi antara ••••
KETUA RAPAT :
Maksudnya ingin diusulkan a tau ••••
FR..4.KSI PP ( H. MURTADHO M.AKMUR ) :
Jadi kerjasama mendorong kerjasama yang serasi antara usa.ha negara, koperasi dan usal1a swasta. Sebab di GBHN juga
ada kata serasi itu.
KETUA RAPAT :
Apakah Pemerintah setuju ( PEMERINT.AH SETUJU), Fraksi ?
(SETUJU).
Maka sekali lagi dimintakan pengusul sesudah ada bebera.pa revisi dicoba untuk dibacakan sosudah diganti kata kebersamaa.n diganti dengan u kerja saina " ditambahkan kata "usaha" ditam-· bahkan kata "serasi", sekarang bagaimana bunyi keutuha.n butir ini.
FRAKSI K.P. ( B.P. MESSAKH, SE )
Keutuhan butir b yang baru dengan demikian akan berbunyi sbb : •• Bahwa pembinaan dunia usaha nasional diarahka.n untulc menciptakan iklim dan tata hubungan yang mendorong kerjasama yg
serasi antara uaaha negara, koperasi dan usaha swasta agar mampu memegang pera.nan scbaeai tulang punggung perekonomian nasional yang schat dan sekaligus mcnciptakan pemerataan kesejahteraan ra.kyat, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta men.in,
ka tkan ketaha.nan nasional • "
Pll1ERINTAH ( T. UMAR ALI ) :
Apakah dalam satu kalimat diperbolehkan kata " menciptakan " dua kali ?
KETUA RAPAT :
Apakab. FKP dapat menjelaskan. esensinya yang diatas kata menciptakan kemana arahnya da.n juga yang dibawa.h.
FRA.KSI •••••••••
- 23 -
FRA.KSI K.P. ( B.P. MESSAKH, SE ) :
Kata mcnciptakan yang.portama adalah mcnciptakan iklim, sedangka.n ka ta menciptakan yang kedua adalah monciptaka."1 :pemerataan. Dengan dcmikian tidak mengurangi atau tidak menya
lahi kata a tau tata bahasa, karena dua ka ta mc.ncipta_'k:an i tu dipergunakan tllltuk dua tujuan.
KETUA RAP AT :
Apakah hal ini sudah cukup ?
P:EMERINTAR ( T. DMAR ALI ) :
Barangkali dapat ditanyakan kepada ahli bahasa, adakah kata yang lain.
KETUA RA.PAT :
Ada hal khusus yang dig1lllakan untuk kata manciptakan dalam satu alinc•, sedangkan kescluruhan lainnya dapat diterima. Kiranya tidak ada komentar lain kccuali ini dapat diterima dengan catatan untuk ditanyakan kepada ahli bahasa bahwa maniskah ada kata menciptakan dua kali dalam satu ali-nca. Selanjutnya sekarang sampai kepada butir b dari RUU yang konsekwensinya sekarang lalu menjad.i Co Terhadap hal ini FPP yg. semula mempunyai catatan, catatan-catatan terscbut kini ditarik ~embali, apakah ada fraksi lain yang mempunyai catatan terhadap butir b. Apakah sudah tercakup ?
Dengan demikia.n •••••••
FRAKSI PP ( H. DJAMALLUDDIN T.A.RIGAN ) : ------;~ .. ,,ll!trt'11 ________ _
DIM FPP buka.n dicabut, tetapi karena telah tertampung dalrun ayat b maka DIM FPP sudah menegabu.ng disitu , jadi tidak ditarik.
KETUA RAPAT
Jadi terjadi perkawina.n semangat , apal{a!l den.gan. demiki= ·'
an ingin ditanyakan apakah draft dari RUU butir b dengan de-mikian tetap ? menjadi c (Thok), selanjutnya butir c dari RUU mcnjadi d • Untuk inipun tidak melihat ada catatan-catatan , ma ka tetap seperti RUU (Thok). d memang sekarang ada dtta. usulan yang pada dasarnya kedua pengusul ini bersamaan yaitu FPDI FF.P yang ingin mengubah ba.hwa 1.Ulttik: membcrikan dasar yan.G
kokoh ••••••
/
- 24 -
kokoh bagi hal-hal diatas haru.s diga.nti dc.ngan landasan 1J.ukum.
FPDI menghcndaki dcmikian dan FKP juga menghat:dal::i demikian.
Tolong siapa yang sudah borsiap denga.n rumusan ini ? FPDI atau FKP mengenai rumusa.n baru.
FRAKSI K.P. ( DRS. HUSNI THAMRIN ASAAT ,SH ) :
Rumusan Yal.1£ disiapkan oleh FIG? 'tmtuk butir d yang akan
mcnjadi butir e adalah : tt bahwa untuk mern.berikan landasan . kepastian hukum bagi hal•hal diatas maka dipandang parlu Kamar Daeang dan Industri diatur dalam Undang-undang "·
KETUA RAJ? AT :
Diharapka.n untu.k dibacakan sekali lagi •
FRAKSI K .P. ( DRS. HUSNI THA11RIN ASAAT , SH ) :
Diulangi : "ba.hwa untuk membcrikan landasaa kepastian
hukum bagi hal-hal. diatas, maka dipa.ndang perlu Ka.mar Da.gang _
dan Industri diatur dalam Undang-undang.n
KETUA RA.PAT :
Apakah fraksi-fraksi roemega.ng rumusan dari FKP ?
FR.AKSI K.P. ( HUSNI THk~RIN ASSAAT , SH ) :
Kiranya belum memegang.
KETUA RA.PAT
Kalau belum, maka diminta dengan horm.at untulc ditulis
kan di pa:pan tulis, yang membaca untuk menuliska.J'l..nya.
(FKP menuliskan usul rumusannya), s ekaraJ1e dipersilahkan FPDI
unt'Uk menulisk2,.r1 us1.1J.. rumusannya dibawahnya.
FPDI .' ( ADIPRAMOTO ) :
Dari FPDI usulnya ada selisih kata kepastian, jadi kalau
disini mcngataka.n. " bahwa untuk memberika.n landasa.n hukum " ini usul dari FPDI tanpa kata " kepastian ", scbab kata "landasan hukum" adalah sudah pasti, dikuatkan lagi dari hal. 4 penjel~san umum disanapun tmtuk kali itu tidak menggunakan kcpastian. Jadi hal. 4 untulc dibacakan dal8m pcnjelasan : "mem berikan 12..ndasan huku • • • " Hal i tu sudah cukup penj elasannya tidak ada !1Cnj elasan lebih lanjut ••• "undang-ID?-da.ng ini a.lr..an memberika..n landasan hukurn • • " yane; lebih kokoh bagi ••••
Hal •••••••
- 25 -/
Hal inilah yang mcnycbabkan FPDI meneajukan usul yang dcmikian yaitu cukup dcngan kata "landasan hukum" saja. Kiranya FKP sci.tali ini tidak keberatan , jadi tidak usah ditulis.
KETUA RAPAT :
Dimi.nta penda:pat dari .frc:Jcsi-fraksi terhadap dua usulan, yg.
satu memakai kata "ltcpastia..11 landasan hukum ", tetapi usul FP:DI
dirasa tidak perlu lagi memasan~ kata " kepastian ''. Dipersilakkan kepada juru bicara FPP.
FRAKSI PP. ( H. ID AMALUDDIN TARI GAN ) :
FPP sangat mernahami sekali adanya tambahan dari FKP dengan kata rrke:pastian. hukum", yang kcmudian oleh :FPDI kata dasar diean ti dengan "landasan hukum". Keduanya berbeda tidak sama, kalau dilihat dari RUU kelihatannya mcmberikan dasar hukum da.n menberi lAAdasan hukum itu lebih mantap. Jadi kalau ditamba.h lagi kepastia.n hukum malah menjadi lain artinya. Kalau kcpastian hukum kalau dilihat dalam pcn«ertian masyarakat , misalnya dalarn peradilan terjadi Dilih kasih sehingga hukum itu tidak pasti, sodang kan. pen:nasalhan yang dihadapi kiranya dasar hukum itu landasan hukumnya. Jadi bukan pentrapan hukumnya dalam mas~arakat.
Jadi FPP menganggap kata dasar diganti dengan l.adasan hukum tidak kebcratan, memang kelihatannya lebih sreg dalam pengartiannya.
KETUA RAPAT :
Jadi FPP cenner1lll.g pada rumusan landasa.n hukum d~ari pada memakai kata kepastian • Dipersilab.kan pada juru bicara F.ABRI.
FRAKSI ABRI ( MOEHAMADIYAH HA.DJI, SH )
Jadi.F • .ABRI mengingat fungsi antara menimbang clan rne
ngingat. Jadi di dasar mengingat adalah memberikan dasar landasan (grand slag) , karena i tu F .ABRI s esungguhnya dapa t mend ukung tetapnya RUU yang ada. Namun demikian kalau diperlukan memberikan dasar hukum • Sebab kcpastian hukum sudah fungsi hukum • Fung
.si hukum tertulis memang demikian. Jadi kalau dasar hukum saja dirasakan sudah cukup, dongan kata lain untuk momberikan dasar hukum yangkokoh bagi hal-hal diatas maka dipandru.1g perlu Kame..r Dagr.ng dan Industri ••••
S obab ••••••••
. ./ - 26 -
Sebab landasa.n kepastian hukum, da.n kcpastian hukum nya nanti di tanya, a:pakah UU ini ada land2.san kum maka bisa diberikan penjelasan •
hukum atau kcpastian huMaka dapat di Mcngingat
baranekali. Jad.i yang demikian i tu kepastian .b.ukum ada dua yai tu pakah kcpastian hukum dibuat bersama-sama pemerintah, itu juga pcngertia.n hukum. Kalau recht zakerheid de.lam pengertian i tu mcmang dalam pcraturan per UU an ini.
Jadi bagi F.ABRI cukuplah mcmberikan d2.sar hukum.
KETUA RAPAT :
Dipersilahka.n kepada Pemerinta.h •
PTh1ERIN TAH ( T. ill\IAR ALI )
Sebenarnya yang dimaksudkan oleh pemerintah bukan dasar hukum ataup1.m landasa.n hukum , tetapi motivasi. Yane sebe
narnya kemudian UU ini itulah dasar bukum dari Kamar Dagang dan Industri. Jadi ini alasa.n atau pertimbangan , jadi karcna itu pemerintah tidak melihat perlu dirubah dcngan ditambah kata hukum. Han.ya saja apakah dasar yang kO.koh ini, kata-kata yang baik ? tentunya aka.n bisa dibicarakan.
KETUA RAPAT :
Sckar~g dikembalikan kopada pcngusul iala..h. FKP.
FRAKSI K .P. ( DRS. HUSNI THA11TRIN ASSAAT , SH ) :
FKP memahami sepenuhnya baik apa yang dikemukakan oleh
FPDI maup14'1 FPP dan F.ABRI serta penjelasan pemerintah. Kiranya ada pcrbcdaan a.ntara landasan hukum dan. landasan kcpastian hukum. Jadi FKP barangkali akan mcngoreksi karena disini ada kekeliruan sebenarnya yang dimaksudka.n disamping landasan hukum itu adalah landasan kepastian hukuro. Jadi scbcnarnya disana ada kalimat tertinggal yai tu "dan " .Sehingga ttbah.wa
untuk me:uberikan landasan dan kepastian hukum ••• tt
Jadi ya11g pertama memberikan landasan hukumnya dan ya:ng kedua
ialah kepastian hukum • Kepastian hukum seba52J.mana clisinggung
oleh F.ABRI adalah Indonesia adalah terjemahan dari recht zakerheid. Jadi adalah kepastian hukum. Jadi memang untuk mcrnberikan disatu pihak landasan hukum dan dipihak lain untuk mem bcrikan kepastian hukum. Jadi dibuatnya UU ini menurut FKP kiranya sejalan denean apa yanc dijelaskan oleh Pemerinta~, disam ping mcmberika.n mo ti vasi juga mcmber1kan dasar yang yuridis •
. Dasar . . . . . . .
- 27 -/
Dasar yuridis kepada adanya Kamar Da.gang dan Industri. Schingga ki ta saml?ai kepada me:nbuat Kamar Da.gang dan Industri i tu berda sarkan UU. Jadi berbeda kiranya antara apa yang dikemukakaJ.i FPDI mcneenai landasan hukum dcngan landaaan kepastian hukum, memang hal i.ni berhcda.
~adi sekarang ada perbedaan antara landasan hukum denga.n kepastian hukum, ada dua masRlah disini. Sebenarnya dalam FKP
dalam menyiapkan adaketincgalan ketik dari Sekretariat FKP yaitu ada kata Dan· disini , yangberbunyi "landasa..n dan kepastian huki.un". Jadi artinya ada la.ndasan hukum dan ada landasan kepastian hukum. Jadi ditulis landasan dan kepastian hukum. Kiranya demikian dan selanjutnya diserahkan kepada floor bahwa yantt dimaksudkan oleh FKJ? adalah demikian. , jadi mernberikan landasan mana yang baik termaiuk Pemrintah tentang motivasi dab, dan
ini diserabkan kepada floor. Tetapi ini yang dimaksud kan landasan dan kepastian hukum.
KETUA RAPAT
Demgan demikian FK? telah melakukan korcksi dan sekarang menambah. kata "dan" diantara landasan dan kepastian hukum. Se
tclah ada penjelasan pemcrintah, maka dikembalikan lagi kcpada
.fra.ksi pcngusul_,. yang berikutnya yai tu FPDI untuk menyampaikan p~:mdapat.
FRAKSI PDI ( H. PA.MUNI ) :
Setelah dikoreksi oleh FKP , jadi kalau aka.n diucapkan.
kata-kata itu menjadi : " bahwa untuk membcrikan landasan hukum dan kcpastian hukum ••• " mcnjadi yang pokok adalah landasan
hukum. Itu FKP ada, di tambah dcnga.n "lanaasan kepastian hukum". Ini baei FPDI menjadi satu tambahan lebih tajam, tetapi yang menjadi pokok adalah landasan hukum atau dasar hukurn. FPDI mem:pergunaka.n landasan hukum, ini saja sebenarnya sud.ah cukup, juga kcpastian hu.kum ini di la.ndasan hukum. Tetapi kalau floor menghendaki ditambah la.ndasan kepastian hukum, pengortiannya :
''bahwa lUl tuk memberikan landasan hukum dan landasa.n kepastian
hukum •••• , tt j elasnya demikian , bagi FPDI tidak ada masalah
sebab dari penjelasan sebenarnya sudah ada dan jelas. Dencan dernikian UU ini akan mmbcrikan landasan hukum yang lebih kokok
bagi organisai tcrsebut. Jadi ini penj clasan dari pemerintah mengenai landasai1 hukum yang lebih kokoh.
Kalau •••••••
- 28 -/
Kalau akan ditambah denea.n lebih kokoh dan mantap , ini juga bisa, atau ditambah lagi barangkali juga bisa. Jadi bagi FPDI yane penti?g adalah landasan hukum, itu yang sudah dipegang~ AdapUJ2 di tambah dengan la.ndasan kepastian hukum tetapi i tu
tidak gramatikal, jadi kalimatnya mcnnad.i : "bahwa untuk mcmbe
rikan landasan dan kepastian hukum •••• " Ada kata dan ini mem
punyai arti dua, kir2..nya tid8.k ada masalah, kecuali floor meng
hen daki la.in.
KETU.A RA.FAT :
Dipersilahkan juru bicare~ FPP, sctclah ada koreksi dan
penjelasan pcmerintah, kirai1ya dapat diberikan penjelasan.
PRAKSI PP ( E. ro AiaJJu:r:mIN T.ARIGAN )
Kalau FPDI dan FKP sudah setuju untuk kawin, maka FPP
apa lah, tentl~~ya tinggal merestuinya saja, kalaupun tadinya dalrun hal ini Pemerintah sudah setuju tentunya. Ole.h karcna itu kedua pendapat ini dikawinkan supaya masalah ini jadi selesai.
KETUA RAPAT
Dipersilahkan kepe .. da juru bica.ra F. AJ3RI.
:FRKASI ABRI ( MOIBAKADIYAH HAIDI, SH ) :
Masalahnya demikian, karena tempa tnya disini di "menimbang" F.ABRI setuju diadakan ini adalah grondslag motivasi mengapa h.arus dcmikian. Sedangkan kepastian adanya ini, sudah pasti.
Ada kepastian hukum Kamar Daga.ng dan Industri wajib memasukan Pancasila sebagai asasnya dsb.Jadi secara implisit dirasakan dengan dasar bukum i tu YNlg diajukan oleh FKP sudah termasuk didalamnya. Jadi memang kalau panjang baik, d.an belum tentu yg ..
panjang i tu harus bagus. Tumpukan yang besa?r atau hal yane pa.njang tali, hal ini kurang baik, tetapi kalau :panjang emas maka. baik, karena harganya tinB gi. Kalau panjang tengan lebih lagi, kalau tc .. nc;a.n panjang lain lagi. Jadi disini mari kita bersama mencari persamaa0...n-persamaan, sebab pada akhirnya segala yang dibuat ini kalau digugat orang, i tu sudah langkap. Jadi scpcrti yane s cbelv.m.nya dikatakan bah-wa phylosaphy and sociology grondslag maka dia.nggap mcmbcrika.ll
dasar yang kokoh, maka FABRI Oke, kalau ditambah den~a.n kepastian
hulcum ••••••
- 29 -
hukum, baranekali ini karena sud2j1 termasuk didalamnya apakah tidak tcrasa agak berkelobihan. Ini saja, jadi marilah dicari persamaan-persamaan , titik temu, mudah-muda.han, sebab istilah nya kita cukupka.n begitu saja.
KETUA RAPAT :
Dipersilaf'l...kan kepada Pluoerintah.
PENERINTAH ( T. UM.AR ALI ) :
BaranGkali ada baiknya bila dilihat UU yanG lain misalnya L"U tente..ng We.jib Da.ftar Pcrusal1aan. Diei tu pada c teralr.hir disebut : "bahwa sehubungan dcngan hal-hal terscbut diatas perlu ada.nya UU Wajib daftar perusahaan ••• " Dus a s-d d itulah alasa.nnya tadi, maka pada e ini perlu adanya uu. Jadi bukannya masalah perlu nya kepastian hukum dsb, pertimbangan-pertimba.~gan yang diatasl?ll yang menjadi pertimbangan , maka perlu ada UU ini.
Di UU perindustrian. pun demikian hal nya.
KETUA RAPAT :
Bara.n.gkali diberikan waktu informal, karcna tadi perkawina.n-perkawinan direstui pula oleh fraksi yang lain, maka kalau batal perkawina.n ini maka rujuk lagi , rnaka jangan sampai belum dipanggil petugas KUA nya. Diberikan waktu untuk pendekat an informal •••••
INTERUPSI FKP ( NOVYAN KAMAN, SH )
Sebenarnya pendekata.n ini tida_lc perlu, karena sebenarnya
tidak ada masalah, hanya istilah recht zakerheid ini dicantum
k2.n disini i tu tuntut2Ji KA.DIN • Semenjak adanya ini K.ADIN
menuntut adanya kepastia.n hukum untulc KA.DIN, karcna ki ta mengikuti sejak taJ:nm 1974• Namun demikian bagi FKP tidak ada masalah , ini diserahkan ke:pada floor mana yang baik, ka.lau· istilah Pemerintah yane baik maka juga Oke,tetapi ihi dituanekan tadi nya memenuhi tuntutan. Karena KADIN itu meminta dengan kepastian hukum , suatu landasan hukum, maka dicantumkan disini. Tetapi kalau sekarang ini dalam d untuk Peuerintah yane baik m2Jca tidak ada masalah dan tidak perlu adanya pondckatan • Ki.ta rarnpungkan disini, dan misalnya FPDI monyarankan suatu la.ndasan hukum maka Oke, ma.1ca ki ta ini hanya memcnuhi a:pa yang dituntut olch KADIN ini ••• berilah kami suatu kopastian hukum •.• supaya lebih meningkat dalam berpartisipasi dalam pembancunan.
Sekarang dalrun UU dinyata.kan disini, itu saja sebcnarnya, tetapi kalau kita tidak mau maka tidak apa-apa, kalau sudah cocok dcnean
rurnusan ••••
- 30 -
rumusan pemcrintah. Ini tidak apa-apa, karena tidak prinsipiil, hanya ini mem.-.:.nuhi. Jadi kalau kata KA.DIN, ka.mi sudah d:iberi kepastian hukum oleh pemerintah bersama Dewan, ini banya de
mikian, jadi tidak ada masalah baei FPDI yane mcmpunyai lan
dasan hukum termasuk kepastian hukum , karcna demikian kata mbah ki ta Pak Badji Mochrunadiyah •• Oke, ini tidak apa-apa
dan ini cocok sekali, jadi ini tidak ada pendekatan dan kita kembali pada rumusa.n pemerintah misal11ya, tambah misnlnya ••• mem
berikan dasar hukum yang kokoh ••• maka Oke, a tau landasan bukum
yang kokoh •• okc, tidPJc mcmakai kc.Pastian hukum. Tetapi landa
san pcrnikiran FKP tadi karcna adanya permin taan KADIN dengan
memberikan kcpastian hukum. Itu saja n:asalahnya, jadi tidak per
lu pendekatan, apapun rumusannya FKP akhirnya menerima.
KETUA RAPAT :
Dipersila.hka.n kc:pada juru bicara F.A.BRI.
FRA.KSI ABRI ( 1~IOEHAI!J..ADIYAH HADJI, SH ) :
Baru diketahui sebabnya mengapa sebenarnya FKP itu tidak berkchendak un tuk • • • • nampa.Yi..llya karena ini • • • maaf ya ••
porno sediki t • . . permulaan disanGka p crawan tahu-tatu bukan
tidak jadi ••• mengapa? karena KADIN sudah ada. Jadi permasa
l2J1annya sepertJ. yang dikcmukakan oleh FKP terus tcrang F .ABRI
tidak tahu. FKP menganggap cul{up dengan memberikan landasan hukum
hanya saja mereka mengenai kepastian hukum belum jelas, takut
karena Bapak kita dari Sekneg karena Kperes nanti dicabut. Ini
ba.gaimana, tetapi karena sudah ada dengan UU tidak bisa dcmikian,
dcngan Pcrpu pun dicabut maka haru.s dibawa ke DPR. r..Tadi lj:ehen
dak dari mereka sudah terpa~vJ1i , jadi inilah mengapa F. ABRI
bcrbicara lagi supaya terdengar ke telinga mcreka bahwasanya ke
pastian hukum mereka sudah terjamin, jadi ibaratnya kata orang
••• saya mendu1.LL"lg dan menguatkan apa yang disampaikan oleJ1 FKP,
schinega dengan demikian ploong lah masalahnya.
KETUA RA.PAT : -----·--~
Jika dcmikia...'Yl adanya maka dilihat posisinya kembali , po
neusul adalal1 dua fra-l<:si yaitu FKP dan FPDI, yang ke dua-duanya
ingin memperkuat buriyi dari RUU dan mc:mbcrikan landasan hukum
ataukah nanti kepastian hukum, bunyinya, tctapi dengan motivasi yang diberikan oloh FKP tcntunya berangkat dari posisi KADIN
yang tadinya Kcpres sekarang uu. Kcrnudian •••••
- 31 -
Kemudian perkawinan usulan FKP da.n FPDI didukwlg oleh FPP dan gagasa.n dari FKP diduk:ung oleh F • .ABRI, adapun rumusan akhir nampaknya ada fleksibilitas untuk bisa dirumuskan , apa..~ah
landasan hukum ~allG kokoh itu kemudim. mcnjadi redaksional, ting
galah sekaraug ingin mendengar dari pihak Pemerintah.
p :FlrnRin TAB ( T • W•iAR AL I ) :
Pemerintah be~pcndapat , tidak perlu ditambah dengan
kata hukum Ll'li, ini bisa saja pada penjelasan andaikata ·mema.'1~
perlu diper~egas. Sebab maksud Pcmerinta.h UU inilah sebenarnya adalah kepastian hukum dan segala macarn dari pada Kamar Daeang dan Industri. Seda.ngkan pasal ini dimaksudkan untuk jadi pertimbangan-pertimbangan maka perlu ada Kamar Dagang dan Industri. Jadi kalimatnya singkat saja, hanya saja pihak Pemerinta.h tidak kcberatan andaikata kata dasar yang kokoh ini dia.negap kurang
lazim dalan1 suatu per UU an, maka terserah.
KETUA RAPAT
Jadi bagaimana bunyi rumusan dari Pemerintah ?
P E},IERD~ TAH ( T. llbIAR AII ) :
Sebenarnya tetap saja juga boleh.
KETUA RAPAT :
Kiranya perlu diberikan 'Naktu , da.n dipersila...1-ikan untuk
diadakan pendekatan informal untu1c menyusu.n rumusan.akhir, artinya rumusan akhir dan redaksionalnya, walaupun pendapatpendapat ini sebenarnya sudah disampaikan oleh fraksi-fraksi, kiranya digunaka:.,, dahulu waktlmya.
FRAKSI PDI ( H. P AHUID I )
Perkembangan dalam pembicaraan ini menjadi mentah tidak
dan matcng pun tidak. Sebenarnya FPDI sudah kawin dengan FKP, kawinya bukan kawin pak:sa, tetapi kawin cd.nta, lalu kalau kawU. lagi dengan FPP maka itu poligami. Tota.pi FPP merestui jadi kawinya dengan FICP. Teman FKP yang dikawini cinta itu malaha kembali semula yang segala macam Oke.
Kiranya memang kata-kata dasar yang kokoh FPDI ingin me.nuangka.n
dalam kata-kata lain landasan hukum, i tu landasa..)]. hukum dalam landasan yang kokoh masih lebih kabur daripada le.ndasan huku..rn. Kata-kata landasan denean dasar scbcnarnya sruna, tetapi Ralau landasan lebih melandas dari pada dasar, jadi landasan tanpa
apa-apa hMya ko1rnh maka perlu arti lain, tetapi kalau hukum maka sudah riasti, tidak ada tafsir yang lain. Kiranya landaS&"l
hukti.rn yang dipa...K:ai kiranya aka.n cukup. Ketua •••••
- 32 -
KETUA RAPAT : Scknli lngi ingin ditegaskan b::.ihwa npa yang dapat ditangkap dari FKP buknn mcnarik akan tctapi mcmbcriknn fleksibilitas dalam penyusunnn akhir knlimntnya. Pcmbicara membcrikan waktu sckitnr 10 mcnit untuk bisn sampai k~ pada rumusan akhir.
RAPAT DISCHORS JAM 12.19
KETUA RAPAT : Membuk~ kemmali rapat .. · jam 12. 29 dan mcminta kopada Fraksi pcngusul untuk monyampaikan apakah pcndekatan informal sudah mcnghasil kan suatu rumusan baru dan minta sekaligus knlau bisa, kalau su -dah sampai pada rumusan·baru sekaligus dibacakan.
FKP, (NOVYAN KAl~AN, SH) : Kelihatannya setelah kcdua pcng~ntin akan sampai di depan polami~ an, kcdua orang tua rupanya mclakukan pula suatu pcrundinga.n aa.ru.
Akhirnya kopada kedua pcngnntin ciyakinkan dan keeua pengantin pun ci~pat mcmahami apa yang ingin disnmpaikan oleh kedua orang tua ke-
sua pengn.ntin terse'but dnn juga dihadiri olc·h penghulu.-
Maka olch seaab itu akhirnya kedua pengantin s~mpai juga ke pelam~n dnn dirostui olch kedua orang tua dan aiha~Uri juga olch penghulunya sehingga iramn yang mcnyortai pcrsanainean tcrsebut oerbunyi se\iagai merikut : bahwa sepu&ungan dengan hal-hal yang tersoaut di atas,maka eipanaang perlu Ka.mar Ba~ang dnn Industri diatur dalam Undang-undang. Dan hal ini setelah mcmpedomani pula b9bcrapa Undang-undang yang telnh kita adnkan. Adapun segala scsuatu yang bcrkcmbang sebagai jiwa d4ri penyempurnaan ini dapat dituangkan nanti di dnlam penjelasan. Semoga perkawin~n ini dircstui oleh rnasyarakat lu~s.
DIULANGI : tahwa sehu&un~an dengan hal-hal yang tcrsoDut di atas, maka dipandang perlu Knmar Dagang dan Industri diatur •alam Unsan~-undang. Atau ada pula yang mengusulkan,
·ini,_,niasih penycmpurnaan kalimat, yang itu dihilangkan. bahwa sehuoungan denga~ hal-hal tc~scbut di ntas, maka cipandnng perlu Kamar Dagang dan Industri diatur dalam
Unaan~-uncang.
KETUA RAPAT :
Dimintakan kalau 9isa dituliskan.··-':c~~\.
FPDI (ADIPRANOTO) : Rumusan aari Pemerintah suaah longkap totapi PD~ perlu mongurangi se«ikit, aaa satu eua kata,pem&icara kira ti~ak keeorataa.
~ ............. . ·-
- 33 -
Dan aunyinya, dari FPDl jug~ mcngam&il c~sar, kArena tadi juga tiari Pemefintah pa.ca umumnya itu juga suciah demikio.n, r'PDI l!. lu juga mengnmbil UU yang dicintai olch FKP, UU No.3/82 ynng
seperti yang ciircncanakan olch FKP tetapi tidnk adn. pcrkataa.n yang tidn.k ada.
Ja•i, aahwa sehu~un~an dengan hal-hal tersebut eintas, maka dip.:mdnng tidak usah, scbae sudnh pc;rlu, jnai porlu ncln.nya. Knmar Dagan~ •an lndustri yang &intur 8alam Unc~ng-ullinng. J:idi perlu aoianya bukan masih dipancfang, t:J.pi pcrlu. Selaal di aalam, rwnusan aari sana su•ah bonar, maka tctnp. Tidnk usah dip3nmn.ng lagi memang suaah perlu. J:uii aipandnnlf dicoret.
Itu sajn perbedaannya. 9ahwa sehueungan •engan hal-hal tersebut di ntns, maka perlu
adanya Kn.mar Dagang dnn lndustri clan setcrusnya kalima.tnyn scperti itu, diatur dnlam Unaang-unanng. Jaai dipancangnya hilang, yan{;-nya hilang.
KETUA liAPAT : DcnGan eemikian aaa 2 pcrumusun sekarang yang ciajukan olch FKP bcreunyi.
INTER UPS I { NOVYAN KAlt.iAN I SH) :
Bukan Fraksi-fraksi ln.gi, ini kita sempunnakan, hasil remhugan
tnpi aisempurnakan.
KETUA RAPAT :
bahwa sehu9ungan deng~n hal-hal tersebut diatns, ini dari pcman taunn FKP, maka dipananng perlu Kamar Dagang uan Industri diatur dalam Unflung-un1bng" Socinngknn dnri FPDI, eahwa sohubungan dengan hal-hnl tershut di ntns, mnka pcrlu ndanya Kamar Dagang dnn Industri diatur dalnm Unaang-un•ang. Kalau tanpa adnnya nkan bcrbunyi domikinn, bahwa sohubungnn dongnn hal-hal tcrsebut di at~s, maka perlu Kamar Dugang dan Industr1 di atur dalam Undang-uneang, zakelijk-nya lebih tornsaknn. Dibncnkan sckali lagi.
INTERUPSI {ADIPRANOTO) lahwa. sehubungan dongnn ho..1-hal tcrsea:.lt di atna perlu adanya Un
dnng-umiang ten tang Waji"b Porusnhaan. Jn.ai dipnn<langnyn tiiil<'.lk usah 3
Porlu adnnya tctap • .. KETUA RAPAT : Adnnyo. rnD.sih totap diinginknn? Maka pcrlu K~mar D:iGnng dnn Industrj diatur ~alam Undang-undang.
Jndi kosoluruh~n, bahwa sohu~ungan dongnn hnl-hnl torsebut di ntns, mak.a perlu Knmar Dngang dan lndustri cliJ.tLtr do.lam Un~bng-un€:Lm~.
Adnnya hilnng. FABHI .................
- 34 -
F.ABRI (MOEHAMfJ1ADIYAH HADJI. SH) : Ini permnsalahan, kalau sckirnnya rurnusan taci, ltagaiman:t coaA kita pikirkan hersama, diatur dalam Uncane-un9nn~ atau ciatur acngnn Uncang-uncnnc. Seaalt kalau sekiranyn mau demikian, &isa ~
juga. Pembic:irn nm"bil tiulu eli tblam Una.:mg-umiang N0 • 8, pcma!_ car:t ambil saja, titlnk dipaneang perlu untuk mcntJt+.1.pk~:m pcngn-tur~nnyn d3lam Unc~ng-un•nn~, knlnu mau pakai dalam unaang-unclang, kalau pnkai acngan, lain laGi.
Jadi k3rcna yang memimpin rapnt orang Bali, t B~li rlnn t Aceh s~
ma, a3n cengannyn juga hampir snmn. Jaci n.p:i'klila, can ini 1.Pem'Bicarn. rnohon pcrtinb::mgan, ticlak merultnh
hnnya katn, sekiranya taci yang rumu~~nnya ciajuknn oleh pnk Novyan aan pak Aciprnnot•, eiatur a~l~m Una~ng~unG~ng, paanhal diatur aengnn Undan~-unsnng, babnirrana? Tctapi kalau in£in tct~p dalam pcngntur~nnya calam Uncnng-uncang. Jnci atur ian pengatur~n. Atur knta dnsar, pcnGaturan knt3 acnca, ltagrdmana eaiknya. Ini tidn.k okan rrerubah rumusan itu, kalau ki
ta sepo.knt yang taai, Pomerintah Q.alam. Tetapi r3sa pcmbico.ra d.!::., ngan itu lcbih cn~k.
FKP {DRS.H.M. HUSNI THAMRIN ASAAT,SH} Mcmnng kalau diganti aengnn dern~an, dnlam ini adn G.un knta. eongan,
FKP ingin mengusulkcn komDinasi usul dari PDI t~di, mcnggunakan knta aianyn, tetapi dibalik. Jadi,a~nnya Undang-un~ang tentang Knmar Dagang •~n Ineustri. Jndi, sehubungan scncan h«ll-hal terseeut di at3s perlu a.dnnyn Undant.:-untlnng tenta.ns Kn:r.ar Da.ga.ng dnn Imiustri. Jn.di pem\)icnra
kirn tidak pcrlu aongnn dongnn, jnai ndanya Uncle!ng-und.-..mt; tentn.ng Kamar D~gnng ean In~ustri. Sehu'bungan dengo.n hal-hal tcrsc~but diatas, mnka pcrlu aa:anya Uneang-unflan& tentang Kamar Dagang dan Industri.
KETUA R!PAT : Tawaran terakhir dari FKP, sehubungan cengan hnl-hnl tersobut di atas, maka pcrlu aGnnya Un~ang-undang tontnng Komar Dngnng dan Industri.
F -ABRI (ADIFRANOTO) "'-· Judi agar,FABRI tidnk mnrah, jadi dongn.n dan eo.lam rlnri pa.du men-...,
jadi sengkota baru, lc'bih ·bn.ik pcnyenpurnno.n yn.ng telnh disompur-nakan oloh FKP, pom~icura kira FABRI pun setuju, sebne PDI sctuju. Humusan yang adnn:ta kcmbnli, yang tndi t idak ::i«a, komudin.n ndn lQ. -gi., bornrti di snna yn.nt; mcmpunyai keiklp.snn ,mcndukung sokaligus
rumusan bcrsamo tndi.
KETUA ••••••••••••
- 35 - /
KETUA RAPAT : Posisi tcrakhir sekarnng, 9engan tidak mcmper•e•atkan k3ta ~engan •an til1.am, antar~ Aceh cnn Bali, tctapi 9clum ndn perkawinen.
Untuk tiaak melnnjutknn percie'ktntan o.ntara linlam tinn tiengnn, FKP rnuncul 9engan tawnron baru, schuhunenn •cngan hal-hal tcrseout si 3tas, mak~ perlu nennya Undnng-undnng tcnt~ng K~mnr D~gcn~ dan I~ G.ustri.
PEMEHINTAH (T. UMAR ALI) : Dapat monerim~, tctnpi dieahului kata bnhwa, knrena tarii tidnk ci scbut o
KETUA rtAPAT :
Di&uca ulan~, cahwa schueune~n aonGnn hnl-hnl tcrscbut di~tas, ma.ka perlu 3dnnya Un&ang-un~ang tontang Knmar Dngnng ann Insustri.
FPP ( H. MUR'I'ADHO MAKP1UR) :
Tapi bukan aannya, kita ~ktifkan sedikit kalimntnyn. Jadi iiacakannya, pcrlu diadakannya, apa kurang manekan, tcrscrnh, ini hanya
selcr3 8ahasa soja.
KETUA RAPAT : Jadi a:i.gaimnna posisinya, "Darangkali kalau tiipakcd·: dindakan nanti
timoul pertanynan olch sinpa dan solanjutnya. Kcmbnli ada pertnny~ an, ini j3ii pertanyaan pegnng mcmngang, olch siapa dipegnng. Bnik dengan demikian pcrumusnn ini dapat diterima. !vi.aka selesnilah pcm'iln.hasnn tcrhaciap 8utir e konsidornns menimlllnng •. Kcsepnkatan kita &i masB ynng lalu, paea snat pcmbcahnsan Pansus bahwa mengingat kita sepakati aersama 4iengnn isi pn.sn.1 5 nyat (1), pasal 20 ayat {1), pasal 33 UUD 1945, sudah merupnkan kcsepaknt3n.
Sc•enarnya «onean aornikian kita mcmpersiapknn diri untuk mcmasuki Ba• aerikutnya paea batang tuDuh Ba& I Ketentunn Umum.
Ingin dipertanyakan pcmbahasan dari Bab I KetentuanUmum kita lan
jutkan seaufiah maka.n sinng ataukah kita mcmpersinpknn diri elongnn
lcmih \laik dalam pengcrtinn pcngusul mnsing-mn.sing sudnh mcmbnwa rumusan-rumusan, sehinggn dnpat dilnkuko.n besok hari. Pimpinan
mclontarkan kcpaaa floor, yang mnna yang akan dipilih, sesu«ah m~ _ knn siang dilanjutknn ntnu bosok pngi kitn lnnjutkan denenn rumu~
an-rumusnn sudah dintns meja. Misnlnya pi.~gi-pagi sudnh dapnt dangnn
hantunn Sokrctaris di foto copy, sohingga su~nh sescdikit mungkin kita mcnggunakan papan tulis. Dcngan kntn lain so~cnarnya pcmbicara monawarknn, kita schors rapat scsudah mnkan sinng ditundn sampai besok pagi.
Tnci mcrnang ada hal-hal yang tortinggnl untuk di-check dengnn nhli enhasa, ysitu perumusan dnri butir a, dirnn.na tanda'bncn komt.t mnsih
menjadi •••••••••
36
menjadi pcrtanyaan.Ap3kah komn itu dapat dihieupknn tcrus ntnuk3h kita ca9ut. Kcmutiian ada ti\14'1 kntn menciptn.k::tn pntila "autir a, apakah
cukup mnnis aua knta rncnciptnknn wD.laupun tujunnnyn hernean. Apnkah naa surnanngnn pikirnn dnri nhli bD.hnsa •al~m hnl ini.
AHLl BAHASA { DhA. DJUNAIAH H .M.)
Pcm•icara ingin mcr~lnt, kalnu nhli bah~sa itu pnk Anton, pembicnn:i an3knya pak Anten, ju6i bclurn nhli. Pcmaknian tan•a koma pada umumnyn dnn pom&angunan dan sctorusnya, pcmbicara mcnganggap sarna knsusnya jikn aaQ po~crincian n •~n a. Jaai a ann b, antara a aan ann t:iliak aiperluknn kornn. Jnei misalnya kalau pcmbicnrn padnnlrnn, b~hwn da.lnm "J.Snhn. untuk a clan a, un
tuk a itu untuk lebih moninekatkan pcl0ksnnnnn pcmbn.ngunan cian S!. terusnya aan I nya itu yang pombnngun~n ~i bidnng ekonomi pndn khu_ susnya. Jadi pembicarn mengnngeap a dan 8 tidak mcmerlukan koma, itu yang pcrtama. Tid3k dipnkaiknn komn.
KETUA RAPAT :
J~di pnda butir a koma eihunng, npnkah demikian?
AHLI BAHASA : Tcrkecuali jika eipakniknn koma akan mcmpunyni nrti y~ng eerbcda Qari bnhnsa pnda umumnya, knrona ini rugam sioang yang tcntu bar
~da den~an ragam di lunr pcrsi•angnn. Mungkin kalau rii8erikan komn artinya jndi ecrubah, itu momang harus, t~tapi kalau artinyn tidak bcru~nh snma sekali. itu pembicara
menganggap sama dengan a cnn b yang nntarnnyn tidnk dipcrlukan ke-
mn. Kemudinn ada dua kali katn monciptnknn. bnhwa pcmbinn~n duni~ usaha dinrahknn untuk menciptaknn a yang seknligus mcnciptakan h. Mcmnng kurnng mcnarik tetnpi pembicura bclurn dnpat mone~uk3n gantinya. An daiknn bcsok pcmbiara bawakan gantinya, kalau tiaak dnpnt dicnrikan
yang lain bcsok akan dibawaknn gnntinyQ, pcmbicnra monaw~rknn mcnji!. wab scsok gantinya, tapi mcmang kurang menarik, karona manciptaknn a yang sekaligus juga menciptakan e, pa~a knlimat inio Di sini rnenciptakan atnu mewujudknn ? Kalau momnne tujunnnya itu yn boleh. Artinya mcnciptaknn ini borarti rrowujudkan itu misnlnya. Untuk menciptnkan yang di ntns itu tidnk hilang, kalnu pun ynng meng hilane yang kedua. Apa pun gantinya asal bcrsesunian dengnn rnakna yang dim~kau~. Asal makna yan~ dimnksud itu bctul, mewujudknn yn
mcwuj ud ka n.
KETUA . . . . . . . . . . . .
37
KETUA RAPAT :
Tcrimn kasih atas pcnjclasnn dari ahli bahasa. Sokarang kop~riu butir a mcnurut advis ~nri ahli ~ahnso koma di sann dicnbut, sclcra jqai ditowol. Dengan aomikinn koma hilnngc Untuk butir b baru katn menciptnkan di atns ynitu mcnciptnkan iklim nan ta ta hubungan itu tetap, sed.::mgknn <ii bnwnh monciptnk~m pcmcrntnnn kcsejahternnn rakyat diganti aenean mewujudkan. Pcngusul ?
FKP : sotuju.
K.ETUA RA.PAT :
K~njn•i mowuju•kan. Jadi dua hal bahasa yang taci ponding sudah cf!_
pat O.iluruskano Dongan domikian pcrtanyann pcmbicara yang pertama tadi masih relevza.n, apakah sisang cischors sesudah mnkan sianG, kcmudian disambung aesDk pagi. Apakah tlisepnkati clemikian?
(RAPAT : SETUJU)
Akan tot.a.pi ,c_1mul~i jam 09-.00, sesuai ciengan Tata Torti\>.
Kali ini, 8arangkali aesok knrcnn kita momasuki mnteri yang cukup aany~k isinya (paaat), Ketentuan Umwn baranekali kit~ mulni jam
09.00. ( RAFAT : SETUJU )
Jnii Dcsok rapc-~t iimulai jam 09.00 dan semontara ini barangknli tctap dimintakan bantumn ahli aabasa untuk St3nd ey kurang le8ih snmpai 9engan tan6gal 10, tcrima kasih seaelwnny~.
RAPAT DITUTUP JAM 12.50
/
Jakarta, 2 Dcsembor 1986
a.n. KETUA RAPAT SEKRETARIS,
D1~;I;; f' - . - '"'"'
top related