pak sugengggg.rtf
Post on 12-Jul-2016
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PROSES KEPERAWATAN
A; Pengkajian1; Struktur dan Sifat Keluarga
a; Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Tn. S
Umur : 57 thJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPendidikan Terakhir : S1Pekerjaan : PNSAlamat : Somodaran, Banyuraden, Gamping,
Sleman, YogyakartaSuku/Kebangsaan : Jawa/IndonesiaJumlah anggota keluarga : 1 orang
b; Daftar Anggota Keluarga
No Nama JK Hub. dgKK Umur/th Pekerjaan Pendidika
n1 Ny.T P Istri 56 thn IRT D-III
c; Anggota Keluarga Yang MeninggalTidak ada anggota keluarga yang meninggal
d; Tempat Tinggal Masing-masing Anggota KeluargaSemua anggota keluarga Tn. S tinggal dalam satu rumah.
e; Struktur Keluarga1; Keluarga Tn. S menganut struktur keluarga Patriakal yaitu yang
memegang kekuasaan dalam keluarga adalah Ibu.2; Tipe keluarga Tn. S adalah Keluarga inti (Nuklear Family) yaitu
keluarga yang terdiri dari Ayah dan Ibu.3; Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangan ke
VII yaitu keluarga dengan usia pertengahan.4; Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga Tn.S belum melalui tahap VIII keluarga dalam masa
pensiun dan lansia.2; Keadaan Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Keluarga1; Ny.T:
Ny.T mengatakan mengetahui bahwa dirinya menderita
penyakit gula (Diabetes Militus) sejak 2 tahun yang lalu saat
mengikuti pemeriksaan kesehatan saat baksos di Gereja. Hasil kadar
gula darah Ny.T tinggi yaitu sekitar 356 g/dL
Pola makan Ny.T 2 kali/hari dengan selingan cemilan, ada
pantangan makanan seperti makan yang manis-manis, dan gorengan.
Ny.T juga mengatakan dalam berkemih tidak teratur tergantung
minum dalam sehari dan setiap malam hari sering buang air kecil.
Pola tidur Ny.T cukup hanya saja sering terbangun untuk buang air
kecil kira-kira 2 kali.Ny.T mengatakan sering merasa lemas.
2; Tn.S :Tn.S mengatakan ia tidak mempunyai keluhan terhadap masalah
kesehatannya.
b. Kesehatan Keluarga saat Kunjungan
NO NAMA UMUR L/P KEADAAN KESEHATAN
SAAT INI
KETERANGAN
1. Tn. S 56 thn P TD: 130/80mmHgSuhu: -Nadi: 80 x/mntRR: 20 x/mntBB : 59 kgTB : 150 cm
Keluhan: -2. Ny. T 51 thn P TD: 130/80mmHg
Suhu: -Nadi: 82 x/mntRR: 24 x/mntBB : 55 kgTB : 150 cm
Keluhan: Kaki kesemutan,
mudah merasa lemas, Sering
buang air kecil saat malam
hari.
3; Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah
Persepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi :
a; Ny.T mengatakan mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit gula
(Diabetes Militus) sejak 2 tahun yang lalu saat mengikuti pemeriksaan
kesehatan saat baksos di Gereja hasilnya. Hasil kadar gula darah Ny.T
satu bulan yang lalu tinggi yaitu sekitar 356 g/dL
b; Ny.T mengatakan bahwa keluarganya hanya melakukan kontrol atau
pemeriksaan kondisi kesehatan jika mengalami sakit yang parah (tidak
dapat diatasi sendiri).
c; Ny.T mengatakan belum pernah kontrol penyakit diabetes mellitus
yang dideritanya di puskesmas.
d; Ny.T mengatakan bahwa sering mengkonsumsi jamu atau obat
kemasan tertentu yang dijual di apotek untuk mengobati penyakit
diabetes mellitus
e; Tn.S dan Ny.T mengatakan biasanya melakukan pemeriksaan
kesehatan saat ada bakti sosial.
4; Tugas kesehatan keluarga :
a; Kemampuan keluarga untuk mengenal masalah :
1; Keluarga Ny.T mengatakan belum mengetahui masalah yang terkait
dengan penyakit gula (Diabetes Millitus) yang diderita oleh Ny.T.
2; Ny. T mengatakan mengetahui bahwa ia memiliki penyakit gula. Ny.
T mengatakan sejak memiliki penyakit gula ia sering merasa
mengantuk, sering lapar dan minum, tetapi badan terasa lemes. Ny. T
mengatakan harus menghindari konsumsi makanan manis dan
berminyak, namun Ny.T mengaku masih bingung dengan kondisi
penyakit gula dan penanganan yang tepat bagi dirinya. Termasuk
mengenai makanan apa saja yang boleh dikonsumsi selain sayuran
dan makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi agar penyakitnya
tidak semakin parah.
3; Tn.S dan Ny.T mengatakan merasa masih tidak paham tentang terapi
obat dan kontrol rutin kadar gula darah (kondisi kesehatan) Ny.T
b; Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah
1; Ny. T mengatakan belum pernah kontrol ke RS ataupun puskesmas
dengan alasan suami sibuk bekerja dan ia harus menjaga cucunya
yang masih kecil.
2; Ny.T mengatakan jika sakit yang terkait dengan penyakit gula yang
diderita, dirinya hanya istirahat, menjaga pola makan atau minum
obat yang dibeli dari apotek dan belum pernah memeriksakan
kondisi kesehatannya secara rutin.
c; Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
1; Ny. T mengatakan jika badan terasa tidak enak atau lemas dan
pusing dirinya hanya tidur dan mengonsumsi obat yang dibeli di
apotek.
2; Ny. T mengatakan masih menggunakan gula untuk masak sayur.
3; Tn. S dan Ny. T mengatakan mengurangi makanan yang terlalu
manis di rumah setelah mengetahui bahwa Ny.T menderita penyakit
gula
d; Kemampuan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
yang sakit
1; Ny. S mengatakan belum tau lingkungan yang aman untuk penderita
diabetes mellitus.
2; Ny.T mengatakan jarang menggunakan alas kaki ketika berada di
lingkungan rumah
3; Halaman rumah Tn.S dan Ny.T masih terlihat sampah plastik
ataupun benda yang dapat melukai kaki Ny.T (seperti kerikil tajam
ataupun bekas pecahan keramik, dsb)
e; Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
1; Fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau oleh keluarga Tn.S adalah
ke posyandu lansia , praktek dokter, RS, dan Puskesmas, namun
keluarga Tn.S merasa hanya butuh ke fasilitas pelayanan kesehatan
hanya bila sakit.
2; Ny.T mengatakan belum pernah kontrol diabetes mellitus di
puskesmas
B; Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab 1 DS :
- Ny.T mengatakan bahwa keluarganya hanya melakukan
kontrol atau pemeriksaan kondisi kesehatan jika mengalami
sakit yang parah (tidak dapat diatasi sendiri).
- Ny.T mengatakan belum pernah kontrol penyakit diabetes
mellitus yang dideritanya di puskesmas.
- Ny.T mengatakan bahwa sering mengkonsumsi jamu atau obat
kemasan tertentu yang dijual di apotek untuk mengobati
penyakit diabetes mellitus
- Tn.S dan Ny.T mengatakan biasanya melakukan pemeriksaan
kesehatan saat ada bakti sosial.
DO : -
Manajemen regimen
terapeutik Diabetes
Mellitus Ny.T pada
keluarga Tn.S
DS :
- Keluarga Ny.T mengatakan belum mengetahui masalah yang
terkait dengan penyakit gula (Diabetes Militus) yang diderita
oleh Ny.T.
- Ny. T mengatakan mengetahui bahwa ia memiliki penyakit
Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tentang manajemen regimen
terapeutik keluarga terhadap penyakit DM
yang diderita Ny.T
gula. Ny. T mengatakan sejak memiliki penyakit gula ia sering
merasa mengantuk, sering lapar dan minum, tetapi badan
terasa lemes. Ny. T mengatakan harus menghindari konsumsi
makanan manis dan berminyak, namun Ny.T mengaku masih
bingung dengan kondisi penyakit gula dan penanganan yang
tepat bagi dirinya. Termasuk mengenai makanan apa saja yang
boleh dikonsumsi selain sayuran dan makanan apa saja yang
tidak boleh dikonsumsi agar penyakitnya tidak semakin parah.
- Tn.S dan Ny.T mengatakan merasa masih tidak paham tentang
terapi obat dan kontrol rutin kadar gula darah (kondisi
kesehatan) Ny.T
DO :
- Ny.T terlihat bingung dan kesulitan saat menjawab makanan
yang harus dikonsumsi, penggunaan obat, komplikasi dari
penyakit DM dan manfaat dari kontrol rutinDS :
- Ny. T mengatakan belum pernah kontrol ke RS ataupun
puskesmas dengan alasan suami sibuk bekerja dan ia harus
Ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan terkait manajemen regimen
terapeutik keluarga terhadap penyakit DM
menjaga cucunya yang masih kecil.
- Ny.T mengatakan jika sakit yang terkait dengan penyakit gula
yang diderita, dirinya hanya istirahat, menjaga pola makan
atau minum obat yang dibeli dari apotek dan belum pernah
memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin
DO : -
yang diderita Ny.T
DS :
- Ny. T mengatakan jika badan terasa tidak enak atau lemas dan
pusing dirinya hanya tidur dan mengonsumsi obat yang dibeli
di apotek.
- Ny. T mengatakan masih menggunakan gula untuk masak
sayur.
- Tn. S dan Ny. T mengatakan mengurangi makanan yang terlalu
manis di rumah setelah mengetahui bahwa Ny.T menderita
penyakit gula
DO : -
Ketidakmampuan keluarga Tn.S untuk
merawat Ny.T secara tepat terkait dengan
penyakit Diabetes Militus yang
dideritanya
DS :
- Ny. S mengatakan belum tau lingkungan yang aman untuk
penderita diabetes mellitus.
- Ny.T mengatakan jarang menggunakan alas kaki ketika berada
di lingkungan rumah
DO :
- Halaman rumah Tn.S dan Ny.W masih terlihat sampah plastik
ataupun benda yang dapat melukai kaki Ny.T (seperti kerikil
tajam ataupun bekas pecahan keramik, dsb)
Ketidakmampuan keluarga untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif
dan tepat (aman) pada kondisi kesehatan
Ny.T
DS :
- Fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau oleh keluarga Tn. W
adalah ke posyandu lansia , praktek dokter, RS, dan
Puskesmas, namun keluarga Tn. W merasa hanya butuh ke
fasilitas pelayanan kesehatan hanya bila sakit.
- Ny.T mengatakan belum pernah kontrol diabetes mellitus di
puskesmas
Ketidakmampuan keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
DO : -
BAB II
DIAGNOSA KEPERAWATAN
C; Diagnosa Keperawatan1; Manajemen regimen terapeutik Diabetes Mellitus Ny.T pada
keluarga Tn.S tidak efektif berhubungan dengan:a; Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tentang
manajemen regimen terapeutik keluarga terhadap penyakit
DM yang diderita Ny.T
DS :
- Keluarga Ny.T mengatakan belum mengetahui masalah
yang terkait dengan penyakit gula (Diabetes Militus)
yang diderita oleh Ny.T.
- Ny. T mengatakan mengetahui bahwa ia memiliki
penyakit gula. Ny. T mengatakan sejak memiliki
penyakit gula ia sering merasa mengantuk, sering lapar
dan minum, tetapi badan terasa lemes. Ny. T mengatakan
harus menghindari konsumsi makanan manis dan
berminyak, namun Ny.T mengaku masih bingung dengan
kondisi penyakit gula dan penanganan yang tepat bagi
dirinya. Termasuk mengenai makanan apa saja yang
boleh dikonsumsi selain sayuran dan makanan apa saja
yang tidak boleh dikonsumsi agar penyakitnya tidak
semakin parah.
- Tn.S dan Ny.T mengatakan merasa masih tidak paham
tentang terapi obat dan kontrol rutin kadar gula darah
(kondisi kesehatan) Ny.T
DO :
Ny.T terlihat bingung dan kesulitan saat menjawab
makanan yang harus dikonsumsi, penggunaan obat,
komplikasi dari penyakit DM dan manfaat dari kontrol
rutinb; Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terkait
manajemen regimen terapeutik keluarga terhadap penyakit
DM yang diderita Ny.T
DS :
- Ny. T mengatakan belum pernah kontrol ke RS ataupun
puskesmas dengan alasan suami sibuk bekerja dan ia
harus menjaga cucunya yang masih kecil.
- Ny.T mengatakan jika sakit yang terkait dengan penyakit
gula yang diderita, dirinya hanya istirahat, menjaga pola
makan atau minum obat yang dibeli dari apotek dan
belum pernah memeriksakan kondisi kesehatannya
secara rutin
DO : -c; Ketidakmampuan keluarga Tn.S untuk merawat Ny.T secara
tepat terkait dengan penyakit Diabetes Militus yang
dideritanya
DS :
- Ny. T mengatakan jika badan terasa tidak enak atau
lemas dan pusing dirinya hanya tidur dan mengonsumsi
obat yang dibeli di apotek.
- Ny. T mengatakan masih menggunakan gula untuk
masak sayur.
- Tn. S dan Ny. T mengatakan mengurangi makanan yang
terlalu manis di rumah setelah mengetahui bahwa Ny.T
menderita penyakit gula
DO : -d; Ketidakmampuan keluarga untuk menciptakan lingkungan
yang kondusif dan tepat (aman) pada kondisi kesehatan Ny.T
DS :
- Ny. S mengatakan belum tau lingkungan yang aman
untuk penderita diabetes mellitus.
- Ny.T mengatakan jarang menggunakan alas kaki ketika
berada di lingkungan rumah
DO :
- Halaman rumah Tn.S dan Ny.W masih terlihat sampah
plastik ataupun benda yang dapat melukai kaki Ny.T
(seperti kerikil tajam ataupun bekas pecahan keramik,
dsb)
e; Ketidakmampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
DS :
- Fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau oleh keluarga
Tn. S adalah ke posyandu lansia , praktek dokter, RS,
dan Puskesmas, namun keluarga Tn. S merasa hanya
butuh ke fasilitas pelayanan kesehatan hanya bila sakit.
- Ny.T mengatakan belum pernah kontrol diabetes mellitus
di puskesmas
DO : -
Penapisan Diagnosa Keperawatan : Manajemen regimen terapeutik Diabetes Mellitus Ny.T
pada keluarga Tn.S tidak efektif di Dusun Somodaran
Masalah: Manageman regimen terapeutik efektif
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran1 Sifat masalah:
Aktual
(3:3)x1 1 - Ny.T mengatakan
mengetahui bahwa dirinya
menderita penyakit gula
(Diabetes Militus) sejak 2
tahun yang lalu- Ny. T mengatakan belum
pernah memeriksakan ke
RS ataupun puskesmas
dengan alasan suami sibuk
bekerja dan ia harus
menjaga cucunya yang
masih kecil2 Potensial untuk
diubah:
cukup
2/2 x 2 2 - Ny. S dapat menjelaskan
cara menangani penyakit
gula dengan menghindari
konsumsi makanan manis
dan berminyak- Dekat dengan pelayanan
kesehatan yakni puskesmas
gamping 2- Mempunyai transportasi
sepeda motor yang dapat
digunakan untuk kontrol
rutin- Adanya dana untuk
kontrol/berobat- Obat diabetes mellitus
tersedia di fasilitas
kesehatan dan terjangkau
3 Potensial masalah
untuk dicegah:
Sedang
2/3 x 1 2/3 - Ny.T menderita penyakit
DM sejak 2 tahun yang lalu- Setelah Ny.T menderita
DM, badan terasa tidak
enak atau lemas dan pusing - Ny.T mengatakan perlu
memeriksakan penyakit
yang dideritanya namun
tidak ada yang mengantar.- Ny.T telah mengurangi
konsumsi makanan yang
terlalu manis - Ny. S jarang melakukan
aktivitas terkait pencegahan
terjadinya komplikasi
seperti melakukan senam
kaki Diabetes Militus4 Menonjolnya
masalah:
Ada masalah tetapi
tidak segera
ditangani
1/2 x 1 1/2 - Ny.T mengatakan bahwa
keluarganya hanya
melakukan kontrol atau
pemeriksaan kondisi
kesehatan jika
mengalami sakit yang
parah (tidak dapat
diatasi sendiri).
- Ny.T mengatakan belum
pernah memeriksakan
penyakit diabetes
mellitus yang
dideritanya di
puskesmas.SKOR TOTAL 4 1/6
Diagnosa Tujuan IntervensiManajemen regimen
terapeutik Diabetes Mellitus
Ny.T pada keluarga Tn.S
Tujuan jangka panjang :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 minggu manajemen regimen
terapeutik keluarga terhadap penyakit
DM pada Ny.T efektifSetelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 kali pertemuan selama 60
menit, Keluarga dapat mengenal
masalah diabetes mellitus, dengan
kriteria :
KMK 1
- Keluarga dapat menjelaskan apa itu
penyakit diabetes mellitus - Keluarga mampu menjelaskan
komplikasi penyakit DM dan
manfaat kontrol rutin ke fasilitas
kesehatan- Keluarga dapat mengidentifikasi
makanan yang harus dikonsumsi
Ny.T dengan DM
Arsinda P
KMK 11; Kaji tingkat pengetahuan
pasien dan keluarga
mengenai penyakit DM2; Jelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang penyakit
DM3; Edukasi komplikasi
penyakit DM dan manfaat
kontrol rutin ke fasilitas
kesehatan
4; Jelaskan makanan apa saja
yang boleh di konsumsi dan
yang tidak boleh
dikonsumsi untuk penderita
DM5; Jelaskan jadwal makan
harian
Arsinda P
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 kali pertemuan selama 60
menit, Keluarga dapat mengambil
keputusan mengenai perawatan
diabetes mellitus, dengan kriteria :
KMK 2
- Ny.T akan kontrol penyakit diabetes
mellitus ke puskesmas- Ny.T akan kontrol rutin ke
puskesmas- Tn.S akan mengantar Ny.T ke
puskesmas
Arsinda P
KMK 21; Motivasi Ny.T untuk kontrol
ke puskesmas2; Motivasi Tn.S untuk
menemani Ny.T ke
puskesmas
Arsinda P
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 kali pertemuan selama 60
menit, Keluarga dapat merawat
anggota keluarga yang menderita
diabetes mellitus, dengan kriteria :
KMK 3
- Keluarga mampu menyediakan diet
untuk anggota keluarga yang
KMK 3
1; Anjurkan anggota keluarga
untuk mengkonsumsi
makanan sesuai dengan diet
menderita DM- Keluarga mampu menjelaskan cara
menyajikan makanan dan mengatur
aktivitas harian Ny.T- Keluarga dan Ny.T dapat
mempraktikkan senam kaki DM
Arsinda P
diabetes mellitus2; Jelaskan aktivitas yang
dapat mengontrol kadar
gula darah. 3; Ajarkan senam kaki DM
Arsinda P
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 kali pertemuan selama 60
menit, Keluarga dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk
anggota keluarganya yang menderita
diabetes mellitus, dengan kriteria:
KMK 4
- Tn.S dan Ny.T membersihkan
lingkungan dari pecahan keramik
dan kerikil tajam- Keluarga selalu memberikan
semangat untuk terapi klien - Ny.T menggunakan alas kaki di
sekitar rumah
Arsinda P
KMK 4
1; Jelaskan cara menciptakan
lingkungan yang kondusif
untuk penderita DM2; Ajarkankeluarga Tn.S saling
memberi motivasi kepada
anggota keluarga yang
menderita DM3; Anjurkan Ny.S untuk selalu
menggunakan alas kaki di
sekitar rumah
Arsinda P
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 kali pertemuan selama 60
menit, Keluarga dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk
anggota keluarganya yang menderita
diabetes mellitus, dengan kriteria:
KMK 5
- Keluarga memeriksakan Ny. T ke
puskesmas- Tn.S mengantar Ny.T ke puskesmas- Ny.T kontrol rutin ke puskesmas
Arsinda P
KMK 5
1; Anjurkan Ny.S untuk kontrol
rutin ke puskesmas2; Motivasi Ny.T untuk kontrol
rutin ke puskesmas3; Motivasi Tn.S mengantar
Ny.T ke puskesmas4; Motivasi Tn.S dan Ny.S untuk
menggunakan BPJS
Arsinda P
D; PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny.T
Umur : 51 th
Alamat : Somodaran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta
No.Dx
No.KMK
Pelaksanaan Evaluasi
1. KMK 1 Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
1; Mengkaji tingkat pengetahuan pasien
dan keluarga mengenai penyakit DM2; Menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang penyakit DM3; Memberikan edukasi mengenai
komplikasi penyakit DM dan
manfaat kontrol rutin ke fasilitas
kesehatan4; Menjelaskan makanan apa saja yang
boleh di konsumsi dan yang boleh
dikonsumsi tetapi dibatasi untuk
Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
S:- Tn.S dan Ny.T mengatakan paham dengan materi
yang telah dijelaskan mengenai diabetes mellitus
O:
- Tn.S dan Ny.T dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan - Tn.S dan Ny.T dapat menyebutkan makanan yang
boleh di konsumsi dan yang boleh dikonsumsi tetapi
dibatasi untuk penderita DM
penderita DM A:
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes
mellitus teratasi.P:
Anjurkan Ny.T untuk kontrol rutin di puskesmas 1 bulan
sekali
ArsindaP
1. KMK 2 Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
1; Memotivasi Ny.T untuk kontrol ke
puskesmas2; Memotivasi Tn.S untuk menemani
Ny.T ke puskesmas
Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
S:- Ny.T mengatakan akan kontrol ke Puskesmas.- Tn.S mengatakan akan menemani Ny.T ke Puskesmas
O:- Tn.S dan Ny.T bersedia untuk kontrol ke Puskesmas
A:Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan teratasi
P: -
ArsindaP1. KMK 3 Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
1; Menganjurkan Tn.S dan Ny.T
mengkonsumsi makanan sesuai diit2; Menganjurkan Ny.T untuk
melakukan semam kaki diabetes
Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
S :- Tn.S dan Ny.T mengatakan akan mengkonsumsi
makanan yang mengandung gula tinggi seperti ubi
jalar- Tn.S dan Ny.T mengatakan akan melakukan senam
kaki diabetes mellitus
O :
- Ny.T bersedia mengkonsumsi makanan yang
dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita
diabetes mellitus- Tn.S dan Ny.T bersedia melakukan senam diabetes
mellitus - Tn.S meminta video materi senam diabetes mellitus
untuk membantu Ny.T mempraktikkan senam diabetes
mellitus
A : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya
yang menderita diabetes mellitus teratasi P : -
ArsindaP
1. KMK 4 Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
1; Menganjurkan Tn.S dan Ny.T untuk
selalu menggunakan alas kaki di
sekitar rumah2; Menganjurkan Ny.T untuk
Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
S :- Tn.S dan Ny.T mengatakan akan selalu menggunakan
alas kaki di sekitar rumah
O :
menggunakan kaos kaki - Tn.S dan Ny.T bersedia menggunakan alas kaki di
sekitar rumah- Ny.T bersedia untuk menggunakan kaos kaki
A : Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya
yang menderita diabetes mellitus teratasi P : -
ArsindaP1. KMK 5 Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
1; Menganjurkan Ny.T untuk kontrol
rutin ke puskesmas2; Memotivasi Tn.S mengantar Ny.T ke
puskesmas3; Memotivasi Tn.S dan Ny.S untuk
menggunakan BPJS
Minggu, 3 April 2016 pukul 11.00
S : - Ny.T mengatakan akan kontrol rutin ke Puskesmas- Tn.S mengatakan akan mengantar Ny.T kontrol ke
Puskesmas- Tn.S mengatakan akan membuatkan Ny.S BPJS untuk
kontrol ke puskesmas
O :
- Ny.T bersedia kontrol rutin ke Puskesmas- Tn.S bersedia mengantar Ny.S kontrol ke Puskesmas- TnS dan Ny.T bersedia menggunakan BPJS untuk
kontrol ke Puskesmas
A : Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan sumber-sumber
kesehatan teratasi
P : -
ArsindaP
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.T DENGAN
DIABETES MELLITUS DI DUSUN SOMODARAN,
BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan Keperawatan Keluarga
Dosen pembimbing : Dra. Ni Ketut Mendri, S.Kep., Nss., M.sc
Disusun oleh :
Arsinda Prastiwi
NIM : P07210213007
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2016
top related