panduan umum ternak sapi potong
Post on 01-Mar-2018
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
1/6
Panduan umum ternak sapi potongTitis PriyowidododanPutro S. Kurniawan
4,659 klik
Saat ini, usaha ternak sapi potong yang paling menguntungkan adalah penggemukan.
Memelihara sapi dari ukuran bakalan hingga ukuran siap untuk dipotong. Kebanyakan
ternak sapi di Indonesia menitikberatkan pada usaha penggemukan. Jarang ada
peternak yang menggeluti usaha pembibitan secara intensif. Usaha pembibitan sapi
dianggap kurang menguntungkan secara ekonomi.
Selama ini usaha pembibitan sapi banyak dilakukan para peternak tradisional.
Produktivitasnya kurang bisa diandalkan. Banyak dilakukan sebagai usaha sampingan
atau tabungan keluarga. Sehingga Indonesia selalu kekurangan sapi bakalan. Untuk
memenuhi kebutuhan itu, sapi bakalan banyak diimpor dari negara lain.
Jenis-jenis sapi potongBerdasarkan sumbernya, terdapat tiga golongan sapi dalam usaha ternak sapi di
Indonesia, yakni sapi lokal, sapi impor dan hasil silangannya. Berikut ini beberapa jenis
sapi yang paling banyak beredar dan dibudidayakan di Indonesia:
a. Sapi ongole
http://alamtani.com/author/titis-priyowidodo/http://alamtani.com/author/putro-kurniawan/http://alamtani.com/author/putro-kurniawan/http://alamtani.com/author/titis-priyowidodo/ -
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
2/6
Sapi ini berasal dari India, ternak sapi ongolecukup banyak di Indonesia. Terdapat dua
jenis tipe sapi ongole yang populer yakni peranakan ongole (PO) dan sumba ongole
(SO). Sapi ongole gampang dikenali. Warna kulitnya putih, disekitar kepala sedikit lebih
gelap cenderung abu-abu. Postur tubuhnya agak panjang, leher sedikit pendek dan kaki
terlihat panjang.
Sapi ongole mampu beradaptasi dengan baik di iklim tropis, oleh karena itu para
peternak di Indonesia menyukainya. Hanya saja pertumbuhannya cenderung lambat.
Sapi ini akan mencapai dewasa pada umur 4-5 tahun. Banyak peternak yang
menyilangkan sapi ongole dengan jenis lain.
Sapi peranakan ongole (PO).
b. Sapi bali
Sapi bali memiliki warna tubuh coklat, warnanya akan semakin gelap dengan
bertambahnya umur sapi. Sapi bali merupakan jenis sapi lokal yang paling banyakditernakkan di Indonesia. Disukai karena tekstur dagingnya yang lembut dan sedikit
lemak. Ternak sapi bali sangat cocok untuk daerah tropis dengan ketinggian di bawah
100 meter dpl. Banyak dibudidayakan di daerah Bali, NTB, NTT dan Sulawesi.
c. Sapi impor
-
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
3/6
Dewasa ini, perkembangan teknologi peternakan memungkinkan sapi impor dari
Amerika, Eropa, Australia yang mempunyai iklim sub tropis bisa dibudidayakan di
Indonesia. Sapi-sapi tersebut memiliki keunggulan dalam ukuran tubuh dan
pertumbuhan dagingnya. Beberapa yang paling terkenal diantaranya sapi limosin dari
Perancis, sapi aberdeen angus dari Skotlandia, sapi simental dari Swiss, sapi brahman
dan sapi brangus dari AS.
Salah satu jenis sapi pedaging impor.
Kandang sapi
Konstruksi kandang untuk ternak sapi potong sangat tergantung pada skala peternakan
dan ketersediaan dana. Namun secara umum, kandang sapi harus bisa melindungi sapi
dari pengaruh iklim lokal dan perubahan cuaca. Perlu diingat suhu tubuh sapi berkisar
38-39oC. Terdapata tiga tipe kandang sapi, yakni kandang dengan dinding terbuka,
setengah terbuka dan dinding tertutup. Kandang sapi terbuka dan setengah terbuka
biasanya diterapkan di dataran rendah yang panas tetapi tiupan anginnya tidak terlalu
kencang. Kandang dengan dinding tertutup biasanya digunakan di daerah dingin yang
berangin kencang, atau kandang yang diperuntukan bagi anakan sapi.
Selain ketentuan kandang di atas, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan
peralatan kandang untuk ternak sapi. Berikut beberapa diantaranya:
-
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
4/6
Tempat pakan dan minum. Tempat pakan sebaiknya terbuat bahan-bahan yang
tidak melukai, bisa kayu atau tembok. Sedangkan tempat minum bisa berupa ember
plastik tetapi yang tidak mudah pecah. Tempat makan dan minum harus dirancang dan
ditempatkan sedemikian rupa agar sisa-sisa pakan tidak berceceran.
Tempat tambat. Tambat sapi merupakan tonggak, tiang, atau palang untuk
mengikatkan sapi agar tidak bergerak terlalu banyak. Tempat tambat ini bisa dibuat
khusus atau disatukan dengan struktur kandang, yang penting harus kokoh.
Peralatan kandang. Peralatan kandang yang dibutuhkan untuk ternak sapi
potong diantaranya sebagai berikut.
Sekop. Berguna untuk mengaduk pakan dan membersihkan kotoran.
Sebaiknya gunakan dua sekop yang berbeda untuk keperluan ini.
Garpu/garu. Garpu untuk mengaduk pakan dan membersihkan kandang.
Ember. Untuk keperluan wadah minum dan sanitasi seperti memandikan sapi atau
membersihkan kandang.
Sapu lidi. Untuk membersihkan kandang.
Selang. Sebagai sarana menyalurkan air dan sanitasi kandang.
Sikat. Digunakan untuk memandikan sapi.
Tali. Berguna untuk mengikat sapi ketika ditambatkan atau memindahkan
sapi.
Peratan perawatan kesehatan sapi. Alat suntik, vaksin dan obat-obatan lainnya.
Memilih bakalan
Bila kita ingin menjalankan usaha pembesaran, sebaiknya pilih sapi bakalan yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bila memungkinkan dapatkan bibit unggul yang memiliki silsilah jelas dan
diketahui sifat-sifatnya.
Tubuh pedet tidak cacat, kulitnya mulus tidak ditemukan parasit.
Mata cerah dan bersih, tidak ada kotoronnya dan berair.
Pernapasan baik, tidak ada lendir keluar dari hidungnya. Kukunya baik, tidak ada bengkak, bila diraba tidak terasa panas.
Pada bagian dubur tidak terlihat ada bekas mencret.
-
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
5/6
Sapi bakalan (anak sapi) tipe pedaging.
Jenis pakan ternak sapi
Pakan berserat. Bisa berupa hijaun seperti rumput-rumputan, leguminosa dan
tanaman lainnya. Limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, daun kacang
tanah, pucuk tebu dan lain-lain.
Konsentrat, atau biasa juga disebut bahan penguat. Terdiri dari biji-bijian, umbi-
umbian dan limbah pengolahan hasil pertanian lainnya.
Pakan tambahan, biasanya berupa vitamin, mineral, enzim, antibiotik, urea dan
lain-lainnya.
Pemberian pakan
Pakan konsentrat untuk ternak sapi penggemukan bisa dibuat dari berbagai macam
bahan, yang terpenting memiliki kadar protein 12% danTotal Digestible Nutriens(TDN)
atau jumlah zat dalam pakan yang bisa dicerna sebesar 60-70%. Jumlah pemberian
pakan konsentrat 1-2% dari bobot tubuh sapi.
Sebaiknya berikan pakan konsentrat dalam bentuk kering. Hal ini berguna untuk
merangsang keluarnya enzim dari ludah sapi yang berguna untuk memicu pertumbuhan
-
7/26/2019 Panduan Umum Ternak Sapi Potong
6/6
bakteri dalam rumen sapi. Pemberian pakan hijauan jumlahnya 10% dari bobot tubuh
sapi. Pakan hijaun diberikan 2-3 jam setelah pemberian pakan konsentrat.
Kebutuhan pakan Takaran
Hijauan (rumput+legum) 10% bobot tubuh
Konsentrat 1-2% bobot tubuh
Garam 15-30 gram
Kalsium phospat (tepung tulang/apur) 13-30 gram
!ir "e#uupn$a
Perawatan umum
Seperti juga hewan ternak lainnya, ternak sapi potong membutuhkan perawatan rutin
agar perkembangannya berjalan baik. Berikut ini perawatan yang harus dilakukan:
Vaksinasi dan pemberian obat cacing.
Bersihkan kotoran di kandang sapi setiap hari. Atau kalau memungkinkan sehari
2 kali. Kebersihan kandang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sapi,
sehingga sapi selalu sehat tidak stres dan terhindar dari penyakit yang tidak perlu.
Sekitar 1-2 hari sekali, sapi harus dimandikan. Sikat tubuh sapi hingga bersih.
top related