pantun powerpoint
Post on 19-Jul-2015
328 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Nama Kelompok:
1. Benget Oscar M
2. Muh. Amin Rais
3. Nur Azhanil
4. Rami Pratama P
5. Riyad Abdul Fahmy
6. Yakobus Yovan Febrian
Etimologi pantun
Pantun merupakan pengembangan lebih lanjut dari peribahasa banjar. Istilah pantun sendiri menurut brensetter sebagai mana yang di kutipkan winstead Berasal dari akar kata “tun” yang kemudian berubah menjadi “tuntun” yang artinya teratur / tersusun. Hampir mirip dengan tuntun adalah tonton dalam bahasa tagalog artinya berbicara menurut aturan tertentu.
Sejarah pantun
Pada mulanya pantun merupakan senandung atau puisi rakyat yang di nyanyikan. Pantun pertama kali muncul dalam sejarah melayu dan hikayat-hikayat populer yang sejaman dan di sisipkan dalam syair-syair seperti syair ken tambuhan. Pantun dianggap sebagai bentuk karma dari kata jawa parik yang berarti pari, artinya pari bahasa atau pribahasa dalam bahasa melayu. Sastra lisan pantun yang pertma kali di bukukan oleh Hj. Ibrahim Datuk Kaya Muda, Riau.
Pengertian dan tujuan
Pantun adalah snandung atau puisi rakyat di nyanyikan. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sundadikenal sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris biladituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a).Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yangtertulis
TUJUAN:
Wahana pemeliharabahasa
Melatih Berfikirsecara bergabungan
Mengeratkanhubungan antar
kalangan masyarakat
Peran pantun
Sebagai alat pemelihara bahasa
Penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga aulur berfikir
Melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum sebelum berujar
Melatih seorang berfikir asosiatif
Struktur Pantun
4-6 kata atau 8-12 Kata
4 baris4 larik
Berima a-b-a-b
Terdiridari
Jenis pantun
Dilihat Dari Bentuknya :
Pantun Biasa
Contoh :
Malam hari main kulintang
Ditemani sobat tersayang
Bagaimana hati tidak bimbang
Kepala botak minta dikepang
Pantun Seloka (pantun berkait) Seloka ialah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja,
karena pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait. Ciri-ciri seloka : Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga di bait kedua. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris
pertama dan ketiga di bait ketiga. Dan seterusnya. Contoh : Taman melati di rumah-rumah (baris I) Ubur-ubur sampingan dua (baris II) Kalau mati kita bersama (baris III)
Satu kubur kita berdua (baris IV)
Talibun Talibun adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan
satu bait pantun talibun harus genap tiap barisnya, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya. Contoh pantun talibun 6 baris:
Kalau anak pergi ke pekanYu beli belanak pun beliIkan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalanIbu cari sanak pun cariInduk semang cari dahulu
Pantun Kilat (karmina) Ciri-cirinya : Setiap bait terdiri dua baris. Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua
merupakan isi. Bersajak a-a. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.Contoh:Dahulu parang, sekarang besiDahulu sayang, sekarang benci Dilihat Dari Isinya Pantun Anak-anak
Berdasarkan isi :
Pantun Orang Muda / Remaja
Contoh:
Naik Motor merknya Honda
Pergi sebentar kerumah Hanapi
Bila cinta mekar di dada
Siang terkenang malam termimpi
Pantun Orang Tua
Contoh:
Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tidak murka
Jangan sakiti Ibu dan Bapak
Pantun Jenaka
Contoh:
Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut dijaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi palsu loncat ke piring
Pantun Teka-teki
Contoh:
Tuan puteri belajar menari
Diajari oleh pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tapi tak bisa turun
Kaidah ke bahasaan teks pantun
Bahasanya indah,menggunakan bahasa kiasan
rimanya a-b-a-b,1 baris terdiri dr 8-12 kata,1 bait 4 baris,menggunakan majas kiasan
struktur kebahasaan pada sebuah pantun disebut juga struktur fisik. Struktur fisik tersebut mencakup diksi, bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri dari rima dan ritme.
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaanya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
Sekian Dari Kami
top related