pedlak penguatan induk sapi potong 2015
Post on 13-Jan-2016
76 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 1/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 2/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 3/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Salah satu bentuk intervensi pemerintah di bidang pakan dalam
usaha pembiakan / budidaya sapi potong, yaitu melalui kegiatan
bantuan penguatan pakan sapi potong indukan. Selama ini usaha
pembiakan sapi potong dirasakan membutuhkan biaya yang besar
khususnya dalam penyediaan pakan sapi indukan, sehingga
kondisi sapi indukan di lapangan masih memerlukan perbaikan
dalam aspek pakan.
Salah satu sasaran dari kegiatan bantuan penguatan pakan
sapi potong indukan yaitu meningkatnya performan ternak dan
diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi peternak dalam
menyediakan pakan yang berkualitas.
Pedoman pelaksanaan ini merupakan acuan bagi pelaksana
kegiatan bantuan penguatan pakan sapi potong indukan di
daerah, serta bagi petugas pendamping dan kelompok yang akan
melaksanakan kegiatan ini.
Jakarta, Desember 2014
DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN
Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 4/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 5/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................... iiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................... 1
2. Tujuan ................................................................ 2
3. Sasaran .............................................................. 2
4. Keluaran ............................................................. 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015 ............. 5
1. Prinsip Pelaksanaan ......................................... 5
2. Pelaksana .......................................................... 6
3. Lokasi Kegiatan ................................................. 12
4. Kriteria Kelompok Penerima .............................. 12
5. Pemanfaatan Dana ............................................ 13
6. Tahap Pelaksanaan ........................................... 14
BAB III INDIKATOR KEBERHASILAN ................................. 19
BAB IV PENDAMPINGAN dan PEMANTAUAN .................. 21
BAB V PELAPORAN ........................................................... 23
BAB VI PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ...... 25
BAB VII PENUTUP ............................................................... 29
LAMPIRAN ............................................................................ 31
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 6/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Lokasi Kegiatan Bantuan Pakan
Sapi Indukan Tahun 2015 ................................. 33
Lampiran 2. Laporan Triwulan Kegiatan ............................... 34
Lampiran 3. Kartu Record Indukan ....................................... 35
Lampiran 4. Kebutuhan Pakan Sapi Potong ......................... 39
Lampiran 5. Jenis Rumput dan Legum serta Cara Perbanyakannya ............................................... 45
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 7/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 1
PEDOMAN PELAKSANAAN
PENGUATAN PAKAN INDUK SAPI POTONG
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sub Sektor Peternakan dan Kesehatan hewan memilikiperan yang sangat penting dalam mendukung pencapaian
ketahanan pangan Nasional khususnya pangan asal hewan.
Selain itu, sub sektor ini secara tidak langsung juga berperan
dalam pengentasan kemiskinan, sebagai penyedia sumber
energi alternatif dan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan
hidup.
Saat ini daging sapi merupakan salah satu bahan pangan
pokok yang strategis karena dipelihara oleh 6,2 Juta
rumah tangga peternak (PSPK, 2011). Peningkatan jumlah
penduduk dan pendapatan serta peningkatan kesadaran
mengkonsumsi pangan bergizi mengakibatkan konsumsi
daging sapi semakin meningkat. Dalam beberapa tahun
terakhir, laju pertumbuhan penyediaan daging dari produksi
lokal masih lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan
konsumsi. Untuk sementara, guna memenuhi kekurangan
kebutuhan konsumsi tersebut, pemerintah masih melakukan
impor baik berupa daging maupun sapi bakalan.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 8/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 20152
Kurangnya penyediaan daging sapi/sapi bakalan, dari
beberapa hasil kajian yang telah dilakukan, disebabkan oleh
salah satu faktor yaitu masih rendahnya angka kebuntingan
ternak dan masih panjangnya jarak antar calving interval pada
sapi potong. Faktor Pakan menjadi salah satu penyebab,
baik dari kuantitas maupun kualitas. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka diperlukan upaya terobosan untuk perbaikan,
melalui penguatan pakan induk sapi potong.
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan penguatan pakan sapi potong induk :
a. Meningkatkan pemberian pakan yang berkualitas pada
ternak sapi potong induk.
b. Meningkatkan produktivitas ternak melalui pemberian
pakan yang sesuai dengan standar dan kebutuhan hidupternak.
3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk
adalah:
a. Meningkatkan pemberian pakan yang berkualitas pada
1.320 ekor ternak sapi potong induk.
b. Meningkatkan produktivitas ternak melalui pemberian
pakan yang sesuai dengan standar dan kebutuhan
hidup ternak potong induk pada 66 kelompok ternak sapi
potong.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 9/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 3
4. Keluaran
Keluaran kegiatan penguatan pakan sapi potong induk
adalah :
a. Tersedianya pakan sapi potong induk untuk 1.320 ekor
pada 66 kelompok.
b. Adanya perbaikan performan ternak sapi potong induk
melalui peningkatan Body Condition Score (BCS)
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 10/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 11/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015
1. Prinsip Pelaksanaan
a. Penguatan pakan sapi potong Induk adalah penyediaan
pakan berkualitas berupa pakan konsentrat dan hijauan
pakan ternak (HPT) pada kelompok peternak sapi potong
pembibitan atau pembiakan.
b. Jenis dan jumlah pakan konsentrat yang diberikankepada peternak yaitu pakan konsentrat sapi potong
induk yang berkualitas, dengan jumlah 2 kg/ekor/hari
selama ±180 hari, yang diberikan pada 20 ekor sapi
potong induk/kelompok.
c. Dengan adanya pakan yang berkualitas diharapkan
peternak dapat mensubstitusi pakan penguat yang biasa
digunakan oleh peternak, sehingga terjadi peningkatan
penggunaan pakan yang berkualitas.
d. Kelompok yang dapat menerima penguatan pakan
adalah kelompok peternak yang mempunyai ternak sapi
potong induk sebagai usaha pembiakan atau pembibitan.
e. Sebagai salah satu persyaratan keberhasilan kegiatanini bahwa peternak juga wajib menyediakan pakan
hijauan yang berkualitas dengan cara melakukan
pengolahan lahan, penanaman bibit, dan pemeliharaan
serta pemanenan.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 12/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 20156
f. Pengawasan mutu pakan wajib dilakukan oleh pengawas
mutu pakan/petugas pengawas mutu pakan di provinsi/
kabupaten untuk menjamin pakan dalam program ini
telah sesuai dengan yang dipersyaratkan.
g. Pendampingan dan pemantauan serta evaluasi akan
dilakukan oleh tim pusat, tim daerah, serta dapat juga
melibatkan perguruan tinggi, dan komisi ahli pakan.
h. Agar kegiatan dilaksanakan dengan cermat, memegang
prinsip kehati-hatian, dan menghindari praktek kolusi
korupsi dan nepotisme (KKN).
2. Pelaksana
a. Pusat
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,
dalam hal ini Direktorat Pakan Ternak selaku penanggung
jawab kegiatan mempunyai tugas :
1) Membuat pedoman pelaksanaan;
2) Melakukan sosialisasi kegiatan;
3) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait;
4) Melakukan pendampingan dan pemantauan;
5) Melakukan evaluasi
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 13/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 7
b. Provinsi
Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan provinsi yang
merupakan satuan kerja (satker) dari kegiatan ini,
mempunyai tugas :
1) Melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait
di pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota;
2) Menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) yang
merupakan penjabaran dari pedoman pelaksanaanyang berisi antara lain :
• Jenis dan spesikasi pakan yang akan
diadakan,
• Tahapan pelaksanaan,
• Pengelolaan administrasi kelompok,
• Sistem Pengendalian Intern, dll
3) Membentuk tim teknis / tim pembina di provinsi;
4) Melakukan verikasi kelompok berdasarkan hasil
CP/CL yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota
5) Menetapkan lokasi dan kelompok penerima,
berdasarkan usulan tim teknis yang ditetapkan
dengan surat Keputusan pejabat yang berwenang;
6) Melaporkan lokasi dan kelompok penerima kepada
Direktorat Pakan Ternak;
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 14/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 20158
7) Melakukan pengadaan barang (pakan konsentrat)
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam
pengadaan pakan tersebut antara lain harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut :
• Memiliki hasil pengujian mutu pakan dari
laboratorium terakreditasi, dengan jenis
parameter pengujian minimal yaitu : Kadar
Air (maksimal 14%), Kadar Protein Kasar
(maksimal 14%), Lemak Kasar (maksimal 6%)
Abu (maksimal 12 %) dan Neutral DetergentFiber (NDF) (maksimal 37%).
• Harus diberi tanda khusus pada kemasan
seperti ” PAKAN PESANAN KHUSUS – TIDAK
UNTUK DIPERJUALBELIKAN” ;
• Produsen pakan harus melaporkan
produksinya ke dinas peternakan atau dinasyang membidangi fungsi peternakan Provinsi/
Kabupaten/Kota dengan tembusan ke
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan c.q. Direktorat Pakan Ternak; dan
• Mengutamakan penggunaan bahan pakan
lokal.8) Melakukan serah terima barang kepada masyarakat/
kelompok sesuai peraturan yang berlaku;
9) Melakukan pendampingan dan pemantauan;
10) Membuat dan mengirimkan laporan ke Direktorat
Pakan Ternak sesuai dengan format terlampir.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 15/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 9
c. Kabupaten/Kota
Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota
yang merupakan satuan kerja (satker) dari kegiatan ini,
mempunyai tugas :
1) Melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait
di pusat/ provinsi/ kabupaten/ kota;
2) Menyusun petunjuk pelaksanaan/teknis (Juklak/
Juknis) yang berisi antara lain :
• Jenis dan spesikasi pakan yang akan
diadakan,
• Tahapan pelaksanaan,
• Pengelolaan administrasi kelompok,
•
Sistem Pengendalian Intern, dll
3) Membentuk tim teknis;
4) Melakukan verikasi kelompok berdasarkan hasil
CP/CL yang dilakukan oleh tim teknis;
5) Menetapkan lokasi dan kelompok penerima,
berdasarkan usulan tim teknis yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan pejabat yang berwenang;
6) Melaporkan lokasi dan kelompok penerima kepada
Dinas Peternakan Provinsi dan Direktorat Pakan
Ternak;
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 16/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201510
7) Melakukan pengadaan barang (Pakan Konsentrat)
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam
pengadaan pakan tersebut antara lain harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut :
• Memiliki hasil pengujian mutu pakan dari
laboratorium terakreditasi, dengan jenis
parameter pengujian minimal yaitu : Kadar
Air (maksimal 14%), Kadar Protein Kasar
(maksimal 14%), Lemak Kasar (maksimal 6%)
Abu (maksimal 12 %) dan Neutral DetergentFiber (NDF) (maksimal 37%);
• Harus diberi tanda khusus pada kemasan
seperti ” PAKAN PESANAN KHUSUS – TIDAK
UNTUK DIPERJUALBELIKAN” ;
• Produsen pakan harus melaporkan
produksinya ke dinas peternakan atau dinasyang membidangi fungsi peternakan Provinsi/
Kabupaten/Kota dengan tembusan ke
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan c.q Direktorat Pakan Ternak; dan
• Mengutamakan penggunaan bahan pakan
lokal.8) Membuat dan mengirimkan laporan ke Dinas
Peternakan Provinsi dengan tembusan ke Direktorat
Pakan Ternak sesuai dengan format terlampir.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 17/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 11
d. Kelompok
Kelompok penerima adalah kelompok yang telah
diseleksi dan diverikasi oleh tim teknis dan ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang.
Kelompok mempunyai tugas :
1) Menyusun rencana kebutuhan kelompok (RKK)
dibantu oleh tim teknis kabupaten/kota / petugas
lapang yang melaksanakan fungsi peternakan
setempat.
2) Menerima dan mendistribusikan pakan ke anggota
sesuai dengan RKK;
3) Memberikan pakan bantuan pada sapi induk
(diutamakan yang bunting);.
4) Menyediakan pakan hijauan berkualitas selama
program bantuan diberikan;
5) Melaksanakan kegiatan peningkatan pengetahuan
peternak di kelompok;
6) Melakukan pembenahan pembukuan/administrasi
kelompok;
7) Melakukan pencatatan terhadap pemberian pakan
yang diberikan dengan menggunakan format yang
telah ditetapkan dalam pedoman ini;
8) Bersama dengan petugas lapang membuat dan
mengirimkan laporan ke dinas kabupaten/kota
dengan tembusan ke provinsi dan Direktorat Pakan
Ternak;
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 18/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201512
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk
diprioritaskan pada lokasi sentra pembiakan/ pembibitan sapi
potong dan cukup tersedia lahan untuk penyediaan sumber
hijauan pakan ternak yang berkualitas. Kegiatan Penguatan
Sapi Potong Induk pada tahun 2015 dialokasikan pada 66
lokasi di 8 Provinsi sebagaimana tercantum pada Lampiran-1.
4. Kriteria Kelompok Penerima
Kriteria kelompok penerima adalah :
• Kelompok tani ternak yang sudah ada atau dapat
berupa sub kelompok dari gapoktan, terdaftar di Dinas
Peternakan atau Dinas yang melakasanakan fungsi
peternakan di tingkat Kota/Kabupaten/Provinsi dan
Badan Penyuluhan setempat;
• Mempunyai struktur organisasi, pembukuan yang
tertib dan aktif menjalankan usahanya dan diutamakan
memiliki data pencatatan/ rekording sapi induk;
• Lokasi mudah dijangkau dan terjamin ketersediaan
pakan hijauan berkualitas;
• Anggota kelompok mempunyai sapi potong induk dalam
usahanya;
• Anggota kelompok bersedia menyediakan pakan hijauan
sesuai kebutuhan sapi yang dimilikinya;
• Mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut;
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 19/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 13
• Bersedia dibina serta diarahkan oleh tim Pembina/
Pendamping untuk pengembangan usaha sapi potong
induk;
• Bersedia memberikan laporan tentang pelaksanaan
penguatan pakan.
5. Pemanfaatan Dana
Alokasi dana untuk kegiatan penguatan pakan sapi potong
induk, sesuai dengan DIPA masing-masing Satker, yaitu :
a. Pengadaan Pakan Konsentrat
Pengadaan pakan konsentrat disesuaikan dengan
Rencana Kebutuhan Kelompok (RKK) dan anggaran.
b. Penyediaan Pakan Hijauan
Penyediaan pakan hijauan dilaksanakan di kelompokdengan cara mengadakan bibit (stek/pols), mengadakan
pupuk, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan,
dan pemanenan. Pengadaan bibit sebanyak 10.000
stek/ ha (setara untuk rumput gajah seluas 1 Ha).
c. Rehab/ Perbaikan Gudang/ Tempat Penyimpanan
Pakan
Gudang / tempat penyimpanan pakan diperlukan dalam
pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan rehab/ perbaikan
gudang/ tempat penyimpanan pakan disesuaikan
dengan kebutuhan kelompok.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 20/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201514
d. Pengadaan peralatan dan mesin
Pengadaan peralatan dan mesin disesuaikan dengan
kebutuhan kelompok, alat yang diadakan antara lain :
mesin chopper (1 unit) dan/ sarana tata kelola air berupa
pompa dan pipanisasi.
e. Operasional
Kegiatan operasional kelompok antara lain dapat
digunakan untuk:
1) Pengadaan vitamin dan obat cacing sapi potong;
2) Pengadaan pita/ tongkat ukur;
3) pelaksanaan peningkatan kemampuan peternak di
kelompok;
4) Biaya penandaan ternak;
5) Biaya administrasi kelompok dipergunakan untuk
pembelian alat tulis, foto copy, pembuatan laporan
kelompok; dll.
6. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan penguatan pakan sapi potong
Induk pada tahun 2015 meliputi :
a. Persiapan
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ini
diperlukan berbagai persiapan oleh pusat dan daerah
provinsi/ kabupaten/ kota sebagai berikut :
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 21/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 15
1) Perencanaan Operasional
Kegiatan penguatan pakan sapi potong Induk
dituangkan di dalam pedoman atau petunjuk
pelaksanaan
2) Sosialisasi kebijakan dan kegiatan
Sosialiasi Kegiatan penguatan pakan sapi potong
Induk dilakukan oleh pelaksana pusat dan daerah.
b. Pembentukan Tim Teknis
1) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan, perlu
dibentuk tim teknis (CP/CL dan Verikasi) oleh
Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi
fungsi peternakan dan kesehatan hewan
provinsi/ kabupaten/kota sesuai satker yang akan
bertanggung jawab terhadap kegiatan ini.
2) Tim teknis terdiri dari unsur Dinas Peternakanprovinsi/kabupaten/kota dan petugas lapangan di
lokasi kelompok (misal KCD/ mantri tani/ petugas
pakan/ PPL Koperasi) dapat juga melibatkan pihak
perguruan tinggi setempat.
3) Tim teknis bertugas dan bertanggungjawab
terhadap kegiatan, mulai dari proses identikasidan seleksi (CP/CL), melakukan verikasi
kelompok berdasarkan hasil CP/CL yang dilakukan
oleh Kabupaten/Kota, mengusulkan lokasi dan
kelompok penerima berdasarkan hasil verikasi
kepada pejabat yang berwenang dan melakukan
pendampingan dan pemantauan.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 22/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201516
c. Pelaksanaan Kegiatan :
1) Proses CP/CL dilakukan Oleh Tim Teknis di Kab/
kota.
2) Verikasi dilakukan oleh Tim Provinsi.
3) Penetapan lokasi/kelompok tani ternak terpilih.
4) Workshop dilakukan di Satker Provinsi.
5) Pengadaan Pakan dilakukan oleh Satker Daerah
(Prov/ Kab).
6) Penyediaan pakan hijauan (pengadaan bibit,
pengolahan lahan, penanaman, dan pemeliharaan)
di kelompok.
7) Pakan didistribusikan ke kelompok.
8) Pelaksanaan pemberian pakan konsentrat di
kelompok ternak sebanyak 2 kg/ekor/ hari selama ±180 hari.
9) Pelaksanaan peningkatan kemampuan peternak di
kelompok.
10) Pengelolaan administrasi kelompok.
11) Pengawasan mutu pakan dilakukan oleh pejabat
fungsional pengawas mutu pakan/petugas
pengawas mutu pakan.
12) Pendampingan dan pemantauan dilakukan oleh
tim pusat (bersama komisi pakan), tim provinsi dan
Kab/ kota minimal 2 kali (pada saat awal program
dan menjelang akhir program).
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 23/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 17
13) Melakukan serah terima barang kepada masyarakat/
kelompok sesuai peraturan yang berlaku.
14) Peternak melakukan pencatatan sebagai bahan
evaluasi, sesuai format 3a., dan kelompok
melakukan rekapitulasi sesuai format lampiran 3b.
15) Rekapitulasi data kabupaten dilaksanakan oleh
petugas dinas/petugas yang ditunjuk, sebagai
bahan evaluasi, sesuai format lampiran 3c.
16) Rekapitulasi data provinsi dilakukan petugas dinas/petugas yang ditunjuk, sesuai format lampiran 3d.
17) Evaluasi kegiatan dilakukan oleh tim pusat dan
daerah.
18) Pelaporan.
19) Tata cara pelaksanaan kegiatan mengikuti
peraturan/ketentuan yang berlaku pada tahun 2015.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 24/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 25/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 19
BAB III
INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan dari kegiatan bantuan langsung penguatan
pakan sapi potong induk antara lain :
1. Pemberian pakan yang berkualitas (PK min 14 %, NDF Maks
37%)
2. Perbaikan performan ternak (Peningkatan angka BCS)
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 26/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 27/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 21
BAB IV
PENDAMPINGAN dan PEMANTAUAN
1. Pendampingan dan pemantauan pada tahun berjalan
dilaksanakan secara terkoordinasi antar instansi oleh tim
pusat dan tim daerah terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai
indikator yang telah ditetapkan.
2. Pengawasan langsung maupun tidak langsung harus
dilakukan oleh Dinas Peternakan atau yang membidangi
fungsi peternakan di daerah.
3. Dalam pengawasan pakan yang diadakan dalam kegiatan
penguatan pakan sapi potong induk dilakukan penilaian
kualitas pakan. Penilaian kualitas dalam pengawasan
dapat dilakukan secara sik maupun uji laboratorium.
Ketidaksesuaian kualitas pakan ditindaklanjuti sesuai
peraturan dan perundangan bidang pakan.
4. Hasil pencapaian indikator kegiatan agar dianalisa dan
dievaluasi menggunakan indikator yang telah ditetapkan dan
dilaporkan ke Direktorat Pakan Ternak.
5. Direktorat Pakan Ternak melakukan evaluasi pada akhir
pelaksanaan program. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagaibahan pertimbangan untuk penentuan program selanjutnya.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 28/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 29/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 23
BAB V
PELAPORAN
1. Pelaporan sangat diperlukan untuk mengetahui kemajuan
kegiatan dan sebagai tolok ukur Direktorat Pakan Ternak
untuk penilaian dan keberlanjutan kegiatan di provinsi/
kabupaten/kota.
2. Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan provinsi/kabupaten/kota
agar membuat laporan setiap 3 (tiga) bulan sekali/triwulan
dan mengirimkannya ke Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan up. Direktur Pakan Ternak (Lampiran-2)
pada bulan Maret, Juni, Oktober dan Desember 2015.
3. Laporan ke Direktorat Pakan Ternak dapat dikirim melalui
email : direktoratpakanternak@yahoo.co.id
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 30/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 31/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 25
BAB VI
PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan esien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa pelaksanaan
kegiatan bantuan penguatan pakan sapi perah telah sesuai dengan
tujuan dan sasaran kegiatan, maka pusat dan satker pelaksana
di daerah melakukan pengendalian Kegiatan Penguatan Pakan
Sapi Potong Induk melalui penerapan 5 (lima) unsur SPI yaitu :
(1) Lingkungan Pengendalian, (2) Penilaian Risiko, (3) Kegiatan
Pengendalian, (4) Informasi dan Komunikasi dan (5) Pemantauan.
Identikasi resiko menjadi salah satu hal penting dalam penerapan
unsur SPI. Dalam pelaksanaan Kegiatan Penguatan Pakan Sapi
Potong Induk, beberapa daftar resiko berdasarkan tahapan
pelaksanaan telah diidentikasi sebagai antisipasi untuk mencegah
potensi kegagalan pelaksanaan kegiatan, yaitu sebagai berikut:
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 32/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201526
NO TITIK KRITIS POTENSI RESIKO DAMPAK
1 Penyusunan Pedoman
Pelaksanaan, Petunjuk
Pelaksanaan danPetunjuk Teknis
Pelaksanaan kegiatan
terlambat
Tujuan kegiatan tidak
tercapai
2 Sosialisasi yang
dilakukan oleh Tim Pusat/
Tim Pembina Provinsi/
Tim Teknis Kabupaten/
Kota
• Sasaran tidak tepat
• Intensitas kurang
• Waktu tidak tepat
• Fasilitas kurang
mendukung
• Pelaksana sosialisasi
kurang kompeten
Kegagalan kegiatan
karena pelaksana
kegiatan atau kelompok
tidak/kurang paham
terhadap aturan kegiatan
3 Pelaksanaan seleksi
calon penerima dan calon
lokasi (CP/CL) yang
dilakukan oleh Tim Teknis
Kabupaten/Kota
• Data palsu/tidak lengkap
• Petugas seleksi tidak
kompeten
• Conict of interest
• Intervensi eksternal
Kegagalan kegiatan
karena salah dalam
memilih kelompok
4 Pelaksanaan verifkasi
yang dilakukan oleh Tim
Pembina Provinsi
• Data palsu/tidak iengkap
• Petugas verifkasi tidak
kompeten
• Conict of interest
• Intervensi eksternal
Kegagalan kegiatan
karena salah dalam
memilih kelompok
5 Proses tender pengadaan
pakan konsentrat
• Gagal tender
• Produsen memalsukan
data hasil uji kualitas
pakan atau kualitas
pakan konsentrat
yang disalurkan tidak
sesuai dengan yang
dipersyaratkan
• Pelaksanaan kegiatan
terhambat
• Peternak tidak
mendapatkan pakan
konsentrat berkualitas
sesuai yang
dipersyaratkan
• Kegagalan kegiatan
karena hasil yangdiharapkan tidak
tercapai
6 Penyaluran pakan
konsentrat ke kelompok
• Jumlah/kualitas pakan
yang disalurkan tidak
sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Kegagalan kegiatan
karena tidak sesuai yang
dipersyaratkan
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 33/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 27
NO TITIK KRITIS POTENSI RESIKO DAMPAK
7 Pemberian pakan
konsentrat pada ternak
• Pemberian pakan tidak
kepada ternak yang
dipersyaratkan
• Kegagalan kegiatan
karena tidak sesuai
dengan pedoman
8 Bimbingan teknis,
monitoring dan evaluasi
• Petugas tidak kompeten
• Waktu pelaksanaan
tidak tepat
• Materi bimbingan teknis
tidak sesuai kebutuhan
• Bimbingan teknis,
monitoring dan
evaluasi tidak efektif
9 Pencatatan pemberian
pakan dan BCS
• Pencatatan pemberian
pakan dan penilaian
BCS tidak dilakukan
• Format laporan tidak
dimengerti oleh
kelompok
• Sulit dilakukan
evaluasi keberhasilan/
kegagalan program
• Sulit dilakukan
pengambilan
kebijakan pada
kegiatan tahun
mendatang
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 34/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 35/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 29
BAB VII
PENUTUP
Pedoman pelaksanaan kegiatan penguatan pakan sapi potong
Induk ini merupakan pedoman yang dapat mendorong kelancaran
pelaksanaan kegiatan di daerah. Untuk menjamin suksesnya
program ini sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah,
sehingga kegiatan akan berdampak baik dan pada akhirnya tujuan
kegiatan ini dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.
DIREKTORAT PAKAN TERNAK
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 36/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 37/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 31
LAMPIRAN
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 38/81
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 39/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 33
Lampiran 1
DAFTAR LOKASI KEGIATAN*BANTUAN PENGUATAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG INDUK TAHUN 2015
No. Provinsi Kabupaten/ Kota Jumlah Paket(Kelompok)
1. Jawa Barat Cianjur 3
Indramayu 3
Subang 3
2. Jawa Tengah Magelang 3
Wonogiri 3
Sragen 3
Grobogan 3
Blora 3
3. DIY Bantul 1
Gunung Kidul 2
Sleman 2
4. Jawa Timur Malang 2
Lamongan 5
Pamekasan 3
5. Banten Tangerang 3
6. Sumbar Pasaman Barat 8
7. NTB Lombok Timur 3
Lombok Tengah 2
Lombok Utara 2
Lombok Barat 1
8. Lampung Lampung Timur 2
Lampung Tengah 2
Way kanan 2
Tulang Bawang Barat 2
Jumlah 66
*) sesuai renja 2015
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 40/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201534
Lampiran 2
LAPORAN TRIWULANPENGUATAN PAKAN SAPI POTONG INDUK
TINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTATA. 2015Provinsi /Kabupaten/Kota : ....................................................
Alokasi Dana 2015 : Rp. .............................................
Dana APBD Pendukung : Rp. .............................................
Jumlah Kelompok Penerima : ......... kelompok
RKK Semua Kelompok : (harap lampirkan)
1. PerkembanganPelaksanaan Kegiatan
NoNama Kelompok
Alamat
Kelompok
Perkembangan PelaksanaanKegiatan
KelembagaanRealisasiFisik(%)
RealisasiKeuangan
(Rp.)
1.
2.
3.
2. Permasalahan dan solusi
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 41/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 35
N A M A P E T E R N A K :
K o n s e n t r a t
H i j a u a n
1 2 3 4 5 6 7
P u p u k y a n g d i g u n a k a n
N O M O R S A P I :
8 9
J E N I S S A P I :
U M U R :
1 0
1 1
T A N G G A L B E L I / T A N G G A L M A S U K :
1 2
P a k a n T a m b a h a n ( j e n i s / j u m l a h )
1 3
H A R G A B E L I :
1 4
1 5
B O B O T B A D A N A W A L :
1 6
S k o r B C S A W A L :
1 7
1 8
B u l a n K e
T a n g g a l
B C S / L D /
B B H
P a r a f
1 9
1
2 0
2
2 1
P a n e n K e -
J m l P r o d ( k g )
K e t
3
2 2
1
4
2 3
2
5
2 4
3
6
4
C a t a t a n P e m b e r i a n O b a t - o b a t a n
5 6
C a t a t a n - C a t a t a n
l a i n
L u a s G u d a n g /
t e m p a t p e n y i m p a n a n p a k a n
K E L O M P O K :
… … … … … … … … … …
… … … … . .
J e n i s H P T y a n g d i t a n a m
… … … … … … … … … …
… … … … . .
D A T
A P E M B E R I A N P A K A N
I D E N T I T A S S A P I :
L u a s H P T
… … … … … … . H a
C A T A T A N
J e n i s
P a k a n
� ( k g )
M i n g g u
D A T A R E C O R D I N G S A P I
D a t a P r o d u k s i H
i j a u a n
… … … … … … … … … …
… … … … . .
… … … … … … … … … …
… … … … . .
… … … … … … … … … …
… … … … . .
… … … … … … … … … …
… … … … . .
… … … … … … … … … …
… … … … . .
L a m p i r a n 3 a . K a r t u
R e c o r d I n d u k a n
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 42/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201536
N A M A K E L O M P O K :
A L A M A T K E L O M P O K :
J E N I S T E R N A K :
A W A L
A K H I R
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
… … …
… … … … . , … … … … … … … … … … … … . -
2 0 1 5
K e t u a K e l o m p o k
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
R E K A P D A T A
K E L O M P O K
D A T A
S / C
D A T A C I
N O M O R S A P I
N A M A A N G G O T A
N O .
S K O R B C S
B O B O T / L I N G K A R
D A D A A K H I R
U M U R
T E R N A K
B O B O
T / L I N G K A R
D A
D A A W A L
L a m p i r a n 3 b
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 43/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 37
R E K A P
D A T A
K A B U P A T E N
N A M A K A B U P A T E N :
A W A L
A K H I R
1
2
3
4
5
5
1 2
1 3
1 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
… … … … … … … . , … … … … … …
… … … … … … . -
2 0 1 5
K e p a l a D i n a s K a b u p a t e n / K o t a
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
N O .
N A M A K E L O M P O K
A L A M A T
K E L O M P O K
K E T U A K E L O M P O K
R a t a - R a t a S K O R B C S
R A T A - R A T A
U M U R
T E R N A K
R A
T A - R A T A
B O
B O T / L D
A W A L
R A T A - R A T A
B O B O T / L D
A K H I R
J E N I S S A P I
L a m p i r a n 3 c
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 44/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201538
N A M A P R O V I N S I :
A W A L
A K H I R
1
2
5
5
1 2
1 3
1 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
… … … … … …
… . , … … … … … … … … … … … … . -
2 0 1 5
K e p a l a D i n a
s P r o v i n s i
- - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
R A T A - R A T A
B O
B O T / L D A W A L
R A T A - R A T A
B O B O T / L D
A K H I R
R a t a - R a t a S K
O R B C S
R
E K A P
D A T A
P R O V I N S I
N O .
N A M A K A B U P
A T E N
R A T A - R A T A
U M U R T E R N A K
L a
m p i r a n 3 d
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 45/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 39
Lampiran 4
Kebutuhan Pakan Sapi Potong Induk
PENDAHULUAN
Pembibitan sapi potong di Indonesia sebagian besar adalah
peternakan rakyat yang biasanya merupakan usaha sambilan dan
belum berorientasi agribisnis. Pembibitan dilakukan oleh peternak
dengan menggunakan sapi betina (induk/ dara) untuk tujuan
perkembangbiakan atau produksi anak sapi. Dalam pembibitan
sapi potong rakyat yang diperlukan adalah upaya memperpendek
jarak beranaka dan meningkatkan jumlah kelahiran ternak sapi.
Targetnya adalah jarak beranak kurang dari 14 bulan, angka
perkawinan hingga jadi adalah kurang dari 1,5, angka kelahiran
pedet lebih dari 70% dan kematian pedet prasapih kurang dari
5%. Untuk mencapai target itu, penyediaan pakan pada sapi induk
/ dara perlu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan nutrisi untukpembibitan sapi potong. Kebutuhan nutrisi untuk sapi pembibitan
meliputi kebutuhan nutrisi untuk sapi dara dan sapi induk setelah
melahirkan.
Pada pembibitan sapi potong, pemberian pakan secara cukup
diperlukan terutama saat sebelum dikawinkan, bunting tua, dan
setelah melahirkan. Sapi perlu memperoleh pakan yang cukup
minimal selama satu bulan sebelum dikawinkan, hal ini bertujuan
untuk memperbaiki kondisi sapi induk, sehingga kesuburannya
meningkat dan perkawinannya berhasil.
Pemberian pakan secara cukup artinya sapi diberi pakan rumput
(hijauan) sesuai kebutuhannya dan diberikan pakan tambahan
sebanyak 1 - 2,5% dari bobot badan sapi. Pakan tambahan yaitu
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 46/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201540
berupa pakan penguat dapat berasal dari pakan pabrikan maupun
hasil pencampuran dari berbagai bahan hasil samping pertanian
seperti dedak padi, ampas tahu, onggok atau bahan lainnya
tergantung dari bahan yang tersedia di lokasi.
Pemberian pakan yang cukup pada saat bunting tua diperlukan
agar kebutuhan nutrisi sapi pada akhir kebuntingan terpenuhi
sehingga sapi induk yang akan melahirkan dalam kondisi sehat
dan mampu menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup serta
menghasilkan pedet yang sehat dan memiliki berat lemah, atau
susu yang kurang tercukupI. Susu sangat diperlukan oleh pedet.
Pemberian pakan yang cukup juga penting untuk sapi induk
yang sedang menyusui, terutama saat melahirkan hingga dua
bulan setelah melahirkan. Pemberian pakan yang cukup selama
menyusui bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan sapi induk
, antara lain untuk persipan organ reproduksi sapi induk pasca
kelahiran , mempertahankan bobot badan sapi induk selama
menyusui , dan agar berahi segera timbul kembali, sehingga sapi
siap untuk dikawinkan lagi pada bulan ke – 3 setelah melahirkan.
Kekurangan atau kelebihan nutrisi pada ternak sapi akan
berpengaruh terhadap aktivitas reproduksi. Kekurangan nutrisi
pada sapi dara dapet menyebabkan tidak berfungsinya ovarium
sehingga sulit terjadi kebuntingan. Tetapi kelebihan nutrisi pada
sapi dara juga dapat menyebabkan kegagalan kebuntingan dan
terjadinya kemajiran. Kekurangan nutrisi pada sapi induk dapatberpengaruh terhadap produksi susu dan perkembangan organ
reproduksi. Kegagalan sapi kawin 22% disebabkan oleh kurangnya
nutrisi sapi induk karena pemberian pakan yang kurang berkualitas
(Werdhany dan Gunawan, 2011). Kekurangan nutrisi pada sapi
induk dapat berakibat pada kegagalan berahi dan kegagalan
ovulasi . Untuk keberhasilan pembibitan sapi potong maka jumlah
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 47/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 41
pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi,
baik secara jumlah maupun kebutuhan.
Kebutuhan air minum
Air minum merupakan salah satu kebutuhan nutrisi yang sangat
penting dan diperlukan bagi ternak sapi. Air adalah zat makanan
yang terpenting untuk proses metabolism dan berbagai fungsi
biologis. Ternak lebih menderita jika kekurangan air daripada
kekurangan pakan. Air berfungsi sebagai pengantar panas,
penyebar panas, pemindah panas, proses pencernaaan danbanyak lagi fungsi air bagi tubuh ternak. Kebutuhan air untuk sapi
potong induk berdasarkan bobot badan dan suhu lingkungan yaitu
sebagai berikut :
Bobot sapi(Kg)
Kebutuhan Air (liter/ekor/hari)pada suhu lingkungan
21,1 oC 26,6 oC 32,2 oC
Pertumbuhan
182 22,0 25,4 36,0273 29,5 33,7 48,1
300 34,8 40,1 56,8
Bunting
409 36,7 t.a.d t.a.d
500 32,9 t.a.d t.a.d
Laktasi
409 64,0 67,8 61,3
Sumber : Gunawan et al (1998)
Kebutuhan air untuk ternak secara umum dapat dipenuhi dari air
minum, air yang terkandung di dalam makanan, dan air metabolik.
Untuk menjamin agar ternak dapat mendapatkan air sesuai
kebutuhanntya, maka sebaiknya air disediakan secara ad libitum
pada ternak.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 48/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201542
Pemberian air yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat
menyebabkan pengurangan bobot badan, pengurangan esiensi
pakan, dan dapat menyebabkan kondisi tidak tenak pada ternak.
Jika terus menerus terjadi kekurangan air pada ternak dapatmengakibatkan hal-hal sebagai berikut : berkurangnya nafsu
makan, akan timbul penyakit, mata menjadi cekung, kulit keriput,
dan sulit menelan.
Pemberian Pakan
Berdasarkan kondisi sioloigis dan sistem pencernaannya, sapidigolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui
tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air
ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan
mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.
Penelitian menunjukkan bahwa pembibitan dengan mengandalkan
pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang
optimal. Cara pemberian pakan yaitu dengan memberikan pakan
konsentrat terlebih dahulu dengan tujuan untuk memberi pakan
mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen,
mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah sekitar
2-3% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah rumput-
rumputan maupun leguminosa sebagai pakan berkualitas tinggi(rumput gajah, setaria kolonjono, dll).
Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya
kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan
hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi
yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut
oleh enzim pencernaan.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 49/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 43
Untuk menjamin peningkatan berat badan sapi setiap hari, maka
jumlah pakan yang diberikan harus cukup jumlah dan gizinya.
Yang biasa diberikan para peternak berupa hijauan untuk setiap
ekornya 30-40 kg per hari setiap sore hari. sedangkan paginyadiberi konsentrat sekitar 1 – 2 kg/ ek/ hari. Ada juga yang memberi
makanan tambahan berupa molasse blok untuk simpelentasi
mineral yang dapat dibuat dari campuran gaplek, biji randu,
urea, dedak dan mineral. Konsentrat dan makanan tambahan
akan mempercepat laju penambahan berat badan, juga sebagai
penguat tubuh sapi, di samping sebagai variasi makanan yang
bisa menambah nafsu makan sapi.
PENGENDALIAN PENYAKIT
Dalam pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah
pencegahan penyakit daripada pengobatan, karena penggunaan
obat akan menambah biaya produksi dan tidak terjaminnya
keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahanyang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah :
a. Pemanfaatan kandang karantina. Sapi bakalan yang baru
hendaknya dikarantina pada suatu kandang terpisah, dengan
tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang
tidak diketahui pada saat proses pembelian. Disamping itu
juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada
waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena
berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia
(terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini
memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatan
pertambahan berat badan. Waktu mengkarantina sapi adalah
satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapi yang sakit
baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 50/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201544
selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan
sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada
sapi lain yang sehat.
b. Menjaga kebersihan sapi bakalan dan kandangnya. Sapi
yang digemukkan secara intensif akan menghasilkan kotoran
yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi,
sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat
jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya
bakteri dan virus penyebab penyakit.
c. Vaksinasi untuk bakalan baru. Pemberian vaksin cukupdilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina.
Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.
Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong
adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung
(Bloat) dan lain-lain.
Di samping itu setiap hari harus diperhatikan kesehatan sapi. Jika
ada sapi yang menunjukkan gejala terserang penyakit, segeradiobati. Karena pengobatan pada gejala awal lebih mudah,
daripada mengobati sapi yang telah terserang berat oleh penyakit
yang dapat mengakibatkan kematian. Bisa juga sapi hanya hilang
nafsu makannya tetapi bukan terserang bibit penyakit, ini perlu
segera diberi obat penambah nafsu makan. Sehingga tidak terjadi
penurunan jumlah makanan yang akibatnya penambahan berat
badan juga berkurang.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 51/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 45
Lampiran-5
Jenis Rumput dan Legum serta Cara Perbanyakannya
Jenis Rumput dan Legum Nama lokalCara perbanyakan
Benih/biji Stek/pols
A. Rumput :1. Andropogon gayanus 2. Andropogon nodosis 3. Brachiaria decumbens 4. Brachiaria ruziziensis 5. Chloris gayana 6. Digitaraia decumbens 7. Hyparrhenia rufa
8.
Melinis minutiflora
9. Panicum coloratum
10. Panicum maximum
11. Panicum muticum
12. Paspalum dilatatum
13. Paspalum notatum
14. Pennisetum landestinum
15. Pennisetum purpureum
16. Pennisetum purpureum cvmott
17. Pennisetum pediselatum
18. Setaria sphacelata 19. Sorghum sudanense
Rumput galegaRumput bangbangRumput bedeRumput ruziRumput rhodesRumput pangolaRumput janggut
Rumput bauRumput kolorBenggalaKolo jonoRumput australiaRumput dahliaRumput kikuyuRumput gajahRumput gajah odot
Rurmput indiaRumput padiRumput sudan
Benih/biji-
Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji
-Benih/biji
Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji
--
Benih/biji---
Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji
Stek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/pols
Stek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/polsStek/pols
Stek/polsStek/polsStek/pols
B. Leguminosa :1. Pueraria javanica 2. Pueraria triloba 3. Calopogoniummucunoides 4. Centrosema pubescens 5. Centrosema plumieri 6. Flemingia congesta
7. Clytoria ternatea8. Stylosanthes glacilis 9. Sesbania glandiflora
-KudzuKalopoSentro kecilSentro besarHahapaan
-StyloTuri
Benih/bijiBenih/bijiBenih/bijiBenih/bijiBenih/biji
Benih/bijiBenih/bijiBenih/biji
-Stek
---
-stek
-
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 52/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201546
Lampiran-...
Budidaya Kebun Rumput
Langkah-langkah yang harus diperhatikan agar budidayarumput yang kita kelola menghasilkan hijuan yang optimum :
A. Pemilihan lokasiB. Pemilihan bibit dan bahan penanamanC. Pengolahan tanah dan penanamanD. PemeliharaanE. PemanenanF. Peremajaan
A. Pemilihan Lokasi
Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam menentukanlokasi penanaman rumput unggul :(1). Kesuburan tanah dan topografi
Tanah dengan kualifikasi bagus saat ini diprioritaskanuntuk tanaman pangan guna mencukupi kebutuhanhidup pokok manusia, sedangkan lahan yang tersisadigunakan untuk menanam hijauan makanan ternakdengan perbaikan perlakuan tanah dan pemupukan.Sedangkan topografi berpengaruh terhadap cara
pengolahan tanah dan pola penanaman hijauan.(2). Sumber air
Air diperlukan untuk sebagai perantara tanamanmengambil unsur hara dari tanah danmendistribusikannya ke seluruh jaringan sebagaibahan baku dalam proses fotosintesa untukkelangsungan produksi hijauan.
(3). Sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi
Kelancaran sarana dan prasarana dari lokasipenanaman ke pemasaran dan tempat pembelianbahan dan alat penanaman akan menentukan efisiensiusaha tani.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 53/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 47
B. Pemilihan bibit dan bahan penanamanPenggunaan bibit yang bermutu akan menghasilkanefisiensi waktu, tenaga, biaya dan kelangsunganpertumbuhan dari rumput. Hal yang perlu diperhatikan :(1). Bibit sesuai dengan iklim dan lingkungan setempat
(2). Mudah dibudidayakan dan dikembangkan(3). Menghasilkan produksi yang tinggi
Bahan penanaman yang biasa digunakan adalah stek,stolon dan pols :(1). Stek adalah batang rumput yang cukup umur,
dipotong-potong sepanjang 20-30 cm dan terdiri 2-3buku, dapat lebih tahan lama bila disimpan di tempat
sejuk(2). Stolon adalah potongan batang rumput yangmenjalar dipermukaan tanah dan membentuktunas/anakan
(3). Pols adalah sobekan rumput yang terdiri dari 2 – 3anakan
C. Pengolahan tanah dan penanaman
Awal pertumbuhan rumput yang baik sangat tergantungpada pengaruh dari luar, waktu penanaman danpengolahan tanah pada tanah tanpa irigasi dilakukan padamusim hujan. Diperhitungkan juga jarak waktu antarapengolahan dan penanaman rumput.Pengolahan tanah bertujuan untuk mempersiapkan mediatumbuh yang optimum bagi suatu tanaman. Adapunurutannya sebagai berikut :
(1). Pembersihan lahan. Membersihkan lahan terhadappohon, semak belukar atau tanaman lainnya.
(2). Pencangkulan/pembajakan. Bertujuan memecahlapisan tanah menjadi bongkahan untukmempermudah penggemburan selanjutnya. Denganmembalik lapisan tanah tersebut dan membiarkanbeberapa saat, diharapkan mineralisasi bahan organikberlangsung lebih cepat karena aktifitas micro
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 54/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201548
organisme dipergiat, sehingga tanah menjadi masak.
Diusahakan kedalaman pencangkulan 40 cm.
(3). Penggemburan/penggaruan. Tujuan untukmenghancurkan bongkahan besar menjadi struktur
yang lemah dan sekaligus membebaskan tanah darisisa perakaran tumbuh-tumbuhan liar. Bersamaandengan penggemburan perlu dilakukan pemupukandasar (N, P dan K) dengan kebutuhan per hektar 80 kgTSP, 60 kg KCl dan 110 kg urea. Pada tanah yangmiring, penggemburan dilakukan menurut kontur(cont our ) tanahnya, hal ini untuk memperkecilkemungkinan erosi. Setelah itu dibiarkan dahulu tanah
tersebut 7 hari.
Metode penanaman yang di lakukan :
(1). Stek, penanamannya dengan cara memasukkan ¾
bagian dari panjang stek dengan kemiringan 30⁰
atau dapat juga ditanam seperti tanaman tebu, yaitustek dimasukkan kedalam tanah secara terlentang.Jarak tanam :
Tanah subur : 50 cm x 50 cm, 60 cm x 60cm
Tanah sedang : 75 cm x 75 cm
Tanah kurang subur : 1 m x 1 m(2). Stolon, menanam dengan menimbuni bagian stolon
yang berjarak 30 – 60 cm dari buku. Jarak tanambervariasi, 90 cm x 60 cm, 90 cm x 90 cm dan 60 cm x120 cm.
(3). Pols (anakan), menanamnya seperti menanam padi,dengan kebutuhan setiap lubang 2 anakan. Jaraktanam bervariasi, 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm dan50 cm x 30 cm.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 55/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 49
D. Pemeliharaan
(1). Perawatan rumput dapat dilakukan dengan
pendangiran 3 - 4 kali per tahunnya ataupendangiran dilakukan setiap kali pemangkasan danatau tergantung dari kondisi daerah masing-masing.
(2). Adapun pendangiran rumput ini dapat dilakukanmelalui 2 cara, yaitu : dengan cara membersihkantanamanan liar, baru kemudian penggemburan tanahdisekitarnya atau langsung dilaksanakanpenggemburan tanah dengan cara pencangkulandisekitar rumpun rumput dengan membalikkan tanahtersebut.
(3). Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk memberikan zat zatmakanan pada tanaman, mempertahankankesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah
(4). Pengairan dilakukan 7 hari setelahdilaksanakannya pemupukan. Dalam pelaksanaan iniharus diperhatikan jangan sampai kedapatan air yangmenggenang sebab dapat menyebabkan kerusakantanaman dan bahkan kematian tanaman.
E. PemanenanPada musim penghujan secara umum rumput sudah dapatdipanen pada usia 40 - 45 hari. Sedangkan pada musimkemarau berkisar 50 - 55 hari. Lebih dari waktu tersebut,kandungan nutrisi semakin turun dan batang semakinkeras sehingga bahan yang terbuang (tidak dimakan olehternak) semakin banyak.
Sedangkan mengenai panen pertama setelah tanam dapatdilakukan setelah rumput berumur minimal 60 hari. Apabilaterlalu awal, tunas yang tumbuh kemudian tidak sebaikyang di panen lebih dari usia 2 bulan.
Pada pemotongan batang rumput sebaiknya ditinggalkan ±10 cm dari permukaan tanah. Pemotongan batang
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 56/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201550
tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakinlambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yangditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yangakan berkembang sedangkan jumlah anakan akanberkurang.
Pemanenan juga dapat dilakukan dengan cara renggutanlangsung oleh ternak, metode ini biasanya di lakukan pada
jenis-jenis rumput yang tidak terlalu tinggi, tumbuhnyamenjalar di tanah. Hal yang penting adalah populasi ternakyang harus disesuaikan dengan luasan lahan rumput agartidak terjadi renggutan yang berat dan injakan yang parah.
F. PeremajaanPeremajaan rumput dapat dilakukan setelah tanamantersebut mencapai umur 3 – 4 tahun atau setinggi-tingginya 4,5 tahun. Hal ini tergantung situasi dan konsididaerahnya. Sedangkan pelaksanaannya dapat dilakukansecara bertahap, yaitu diantara rumpun lama ditanam stekatau pols baru, setelah tanaman tresebut mulai tumbuhdengan baik, maka rumpun lama dibongkar. Begituseterusnya sehingga kebutuhan runput potongan tetap
tersedia.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 57/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 51
Lampiran-5
Cara Penanaman Rumput Unggul dan Legume
1. Pengolahan tanah Adalah suatu perlakuan mekanis terhadap tanah dengantujuan menciptakan sifat fisik dari tanah yang baik bagikehidupan dan pertumbuhan tanamana. Pembersihan tanah, tujuannya adalah membersihkan
lahan dari tanaman liar yang akan menganggupertumbuhan rumput. Hal yang penting juga adalahmempertahankan beberapa tanaman sebagai peneduhternak dan pencegah erosi.
b. Pembajakan tanah, bertujuan memecah lapisan tanahmenjadi bongkah-bongkah agar proses mineralisasi
bahan-bahan organic berlangsung dengan cepat.c. Penggaruan dan pembuatan bedengan, bertujuan
menghancurkan bongkahan-bongkahan padat menjadistruktur remah sekaligus membersihkan sisa-sisaperakaran dari tanaman liar. Sebelum proses ini tanahdapat diberikan pemupukan awal dengan pupukorganic (pupuk kandang) ataupun anorganik (N,P,K)
2. PenanamanPenanaman biasanya dimulai pada awal musim hujan,setelah pengolahan tanah selesai.Metode penanaman :a. Penanaman dengan stek (Rumput Gajah, Rumput
Raja)Cara penanaman :1. Pilih batang rumput yang tidak terlalu tua, potong
dengan ukuran 20-30 cm (ada 2-3 buku)2. Tancapkan stek batang dengan posisi miring 30-
40⁰ dengan 2 buku masuk ke dalam tanah dan 1
buku di atas permukaan tanah.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 58/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201552
3. Dengan jarak tanam 50 cm dalam barisan, dalamluasan 1 hektar memerlukan sekitar 20.000batang.
4. Perkuat stek batang dengan cara diinjak agar tidakmudah rebah.
b. Penanaman dengan pols/sobekan rumpun (R.Benggala)Cara penanaman :1. Buat lubang penanaman dengan dalam 20-25 cm,
jarak tanam 60 x 60 cm, atau disesuaikan dengan
kondisi lahan2. Pilih rumpun yang sehat dengan pertumbuhanyang bagus, terdiri 2-3 batang, pastikan kondisiakarnya baik, tanam di lubang yang telah dibuatkemudian tanahnya dipadatkan.
3. Sebelum di tanam pangkas daunnya untukmengurangi penguapan, dan lakukan pengairanatau penyiraman bila tidak ada hujan.
c. Penanaman dengan Stolon (Rumput Bintang Afrika)Cara penanaman :1. Pilih stolon yang sehat dan mempunyai mata
tunas dan perakaran yang baik2. Letakkan di tanah dengan jarak tanam 1 m antara
larikan, dan jangan timbuni semua stolon dengantanah, tetapi timbuni dengan jarak 30 – 60 cm darimata tunas untuk mempercepat pertumbuhan.
3. Padatkan dengan cara diinjak.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 59/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 53
d. Penanaman dengan biji / stek batang (Gamal)Cara penanaman :1. Penanaman dengan biji, dilakukan secara
langsung dengan system baris, biji ditanam
dengan kedalaman kurang dari 2,5 cm, jarakantara baris penanaman 1,5 – 4 cm. Penanamansebaiknya dilakukan pada waktu musim hujan.
2. Penyemaian di dalam polybag. Penanamansebaiknya di dalam polybag, biji yang akan ditanam di masukkan ke dalam polybag dengankedalam 2,5 cm. Setelah tinggi tanaman 30 – 40cm tanaman di pindahkan ke dalam lubangpenanaman.
3. Perbanyakan dengan stek batang sepanjang 1m,di tanam dengan kedalaman ± 15 cm pada awalmusim hujan. Tunas akan tumbuh setelah 4minggu.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 60/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201554
Lampiran-6Cara Panen Rumput dan Legume
Tanda tanda biji rumput untuk siap panen :1. Biji rumput sudah sempurna dan masak
2. Biji mulai gugur dan rontok tertiup angin atau di makanburung
3. Bila dipegang biji terasa keras karena biji sudah terisi
Cara panen rumput A. Menggunakan kantong plastic
a. Siapkan kantong plastic pembungkusb. Kumpulkan batang dipangkal biji dan diikat, kemudian
masukkan plastic pembungkus sampai menutupisemua biji
c. Ikat plastic pembungkusd. Biarkan sampai biji masak dan gugur sendiri dalam
plastice. Amati biji yang mulai gugur dalam plastic kemudian
potong batang biji tersebutf. Bersihkan biji rumput yang menempel pada plastic
pembungkus
B. Cara manual/dipotong langsunga. Potong langsung pada pangkal biji dengan sabit
kemudian dikumpulkan dalam karungb. Hasil panen dilayukan di atas terpal selama 3-4 haric. Kemudian tangkai biji dipukul pukul menggunakan
kayu sampai biji gugutd. Biji yang gugur dipisahkan dari potongan batang dan
kotoran lainnya
e. Biji yang telah bersih dijemur selama 3 hari sampaikadar air 11%
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 61/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 55
Tanda biji legume siap panen1. Warna polong buah berubah dari hijau menjadi coklat
atau kecoklatan2. Pecahnya buah polong3. Bentuk biji lengkap dan sempurna
Cara panen legume1. Untuk biji yang sudah tua di petik satu per satu2. Biji dikumpulkan kemudian dijemur selama 2-3 hari di
atas terpal3. Pisahkan biji dari kulitnya dengan cara dipukul dengan
menggunakan kayu, kemudian ampas kulitnya dibuang
Cara Penyimpanan Biji rumput dan legume1. Bersihkan biji legume menggunakan tampi atau kipas
pemutar sampai benar benar bersih dan diuji kadarairnya dengan alat “Moisture meter”.
2. Biji dibungkus menggunakan kantong plastic kemudiandi tutup rapat atau dijahit dan selanjutnya disimpandalam rak penyimpanan
3. Biji legume harus disimpan dalam suhu rendah atau
suhu kamar
Cara perkecambahan pada biji legume1. Biji legume direndam di dalam air panas bersuhu ±
80oC atau dimasak selama 3-5 menit. Perendaman inidisesuaikan dengan besar kecilnya biji legumetersebut.
2. Kemudian saring biji legume3. Setelah biji legume disaring, angin-anginkan biji
tersebut di atas kertas Koran atau terpal selama 1 hari
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 62/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201556
Lampiran-7
JENIS BENIH/BIBIT HIJAUAN PAKAN TERNAK
A. Rumput
1. Brachiaria brizantha
Nama umum : Rumput Bebe
Daerah asal : Afrika Tropis
Fungsi tanaman
- rumput potongan
- padang penggembalaan
- baik unyuk hay dan silase
Gambaran umum
- tanaman semak tinggi mencapai 120 cm
- batangnya tegak dengan tangkai bunga bisa mencapai 180 cm
- daunnya panjang dan tipis
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 63/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 57
Persyaratan tumbuh
- sangat cocok untuk daerah tropis lembab dengan musim kering
kurang dari 6 bulan
- tinggi tempat 0 – 3000 m dpl
- tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah termasuk tanah
berpasir dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4
- berkembang baik pada berbagai jenis tanah termasuk tanah berpasir
dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4
- berkembang baik sekali pada tanah yang subur
- pertumbuhan kurang pada tanah yang drainasenya buruk
- suhu optimal optimal : 30 -350
- Biji yang baru dipanen lambat pertumbuhannya karena mempunyai
sifat dorminansi. Dorminansi dapat ditanggulangi denganperendaman dalam asam atau biji disimpan dulu selama 6-8 bulan.
- Kombinasi yang baik dengan Arachis pintoi, Centrosema pubescens,
Desmodium ovalifolium dan Stylosanthes spp.
Perbanyakan- Dengan biji- Dengan sobekan rumpun
- Dengan stek batang
Produksi- Produksi bahan kering = 20 ton/ha- Produksi benih = 100-500 kg/ha
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 64/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201558
2. Brachiaria decumbens
Nama umum : Rumput Bede, Rumput Signal
Daerah asal : Afrika Tropis
Fungsi tanaman
- Penutup tanah
- Rumput potongan
- Padang penggembalaan
- Dibuat hay
Gambaran umum
- Tanaman berumur panjang
- Menjalar dengan stolon membentuk hamparan lebat setinggi 80-150
cm
- Daun berbulu warna hijau gelap- Bunga tersusun dalam malai yang menyerupai bendera
- Tahan penggembalaan berat
Persyaratan tumbuh
- tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan laut
- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 65/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 59
- Struktur tanah ringan, sampai berat
- Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen
- Mampu tumbuh pada lereng terjal
- Tidak tahan genangan air
Pengelolaan
- Tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan laut
- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.
- Struktur tanah ringan, sampai berat
- Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen
- Mampu tumbuh pada lereng terjal
- Tidak tahan genangan air
3. Brachiaria humidicola
Nama umum : Rumput BH
Daerah asal : Afrika Tropis
Fungsi tanaman
- Penutup tanah,
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 66/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201560
- Penahan erosi
- Padang penggembalaan
Gambaran umum
- Menyebar dengan stolon dan rizoma
- Membentuk hamparan lebat
- Sangat tahan penggembalaan berat
Persyaratan tumbuh
- Tumbuh pada ketinggian 1.000-2.000 m diatas permukaan laut
- Curah hujan 1.299 mm/tahun.
- Tolerans terhadap kesuburan tanah yang rendah
- Tahan terhadap genangan air
- Tolerans terhadap panas, kekeringan dan dapat tumbuh kembalisetelah pembakaran terbakar
- Responsif terhadap pemupukan N
- Dapat beradaptasi pada semua jenis tanah
- pH tanah rendah (asam) sampai tinggi (basa)
Pengelolaan
- Berkembang dengan biji
- Dapat ditanam bersama Siratro dan Centro yang paling baik dengan Arachis pintoi
Perbanyakan
- Dengan sobekan rumput (pols), jarak tanam 1x2 m
- Dengan biji 2-5 kg/ha.
Produksi
- Benih 200 kg/ha biji- Hijauan 25 ton bahan kering/ha
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 67/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 61
Pengelolaan
- biji yang baru dipanen berdaya kecambah buruk, tetapi pertumbuhan
biji akan menjadi baik (70%) setelah penyimpanan selama 6-18
bulan di tempat kering.
- Daya tumbuh biji kering rata-rata rendah yaitu 15 % (ditanam segera
setelah panen), pernah dilaporkan mencapai 95 %.
- pemotongan pertama setelah 4-6 bulan.
- pemotongan selanjutnya dengan interval 4-6 bulan (musim hujan)
dan 60 hari sekali dimusim kemarau.
- Pembongkaran tanaman setelah 5-7 tahun
Perbanyakan dengan biji 3,5 4 kg/ha
Produksi- hijauan 2-9 ton bahan kering/ha/thn (tanpa pemupukan), bisa
mencapai 24 ton BK/ha/thn dengan pemupukan lengkap’
- Produksi benih bervariasi 150-1500 kg/ha tergantung kultivar dan
kondisi pertumbuhan.
4. Panicum maximum
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 68/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201562
Nama umum : Rumput benggala, rumput guinea
Daerah asal : Afrika Timur dan Afrika Tengah
Fungsi tanaman
- Padang penggembalaan
- Rumput potong
Gambaran umum
- Tumbuh tegak membentuk rumpun
- Dapat mencapai tinggi 2.4 m
- Sistim perakaran baik dan dalam
- Tahan naungan
- Tahan api- Daun panjang, hijau dan permukaannya luas
- Bunga membentuk malai
Persyaratan tumbuh
- tumbuh baik pada daerah lembab tropis
- Curah hujan lebih dari 1.015 mm/tahun.
- Dapat beradaptasi pada berbagai tipe tanah tetapi tumbuh sangat
pada tanah dengan kesuburan sedang dan tinggi dan drainasi baik
Pengelolaan dapat ditanam bersama Siratro dan leguminosa lainnya
Perbanyakan
- dengan biji 2,2 kg/ha jika ditanam bersama tanaman lain
- 6,7 biji/ha untuk tanaman murni
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 69/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 63
5. Pennisetum purpureum
Nama umum : Rumput gajah, rumput napier
Daerah asal : Afrika Subtropis
Fungsi tanaman
- sebagai penutup tanah- rumput potongan
- dibuat silase,
Gambaran umum
- tumbuh tegak, membentuk rumpun dengan tinggi dapat mencapai
1,8 – 3,6 m, berumur panjang
- Sistim perakaran kuat dan dalam
- Batang tebal dan kera- Daun relatif besar, tepinya tebal mengkilap.
- Bunga tersusun dalam tandan dengan panjang 30 cm, berwarna
keemasan
- Mampu bersaing dengan rumput lain
- Kurang tahan terhadap genangan air
- Menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 70/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201564
- Responsif terhadap pemupukan
Persyaratan tumbuh
- Tumbuh pada ketinggian 0 -3.000 m diatas permukaan laut.
- Curah hujan 1.500 mm/tahun.
Pengelolaan
- Ditanam dalam larikan dengan jarak 90 -120 cm, kedalaman 15 cm
- Bila ditanam bersama Centro, jarak tanam 60-90 cm
- Jumlah benih Centro 2-3 kg/ha, ditanam diantara larikan
- Perlu pemupukan dan pendangiran
- Pemotongan setiap 40 hari pad musim hujan dan 90 hari sekali
musim hujan dan 90 hari sekali pada musim kemarau
Perbanyakan dengan stek batang 2.000 batang/ha
Produksi
- Benih yang baik baru dapat diperoleh pada ketinggian lahan lebih
dari 1.000 m, diatas permukaan laut tetapi daya tumbuhnya rendah
produksi hijauan 100-200 ton/ha/tahun.
- Hijauan 25 ton bahan kering/ha
- 60-100 ton hijauan/ha/tahun
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 71/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 65
B. Tanaman Leguminosa
1. Arachis pintoi
Nama umum : Kacang Arachis, Kacang Pinto
Daerah asal : BrazilFungsi tanaman
- Penutup tanah,
- “pasture” dibawah tanaman perkebunan
- Padang penggembalaan campuran
Gambaran umum
- Tanaman tahunan, mirip kacang tanah
- Perakaran dalam kuat, akarnya berkembang dengan banyak cabang,lunak dan membentuk lapik tebal sampai kira-kira 20 cm, tinggi
batang 50 cm
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 72/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201566
- Daun terdiri atas 4 lembar, bila ditanam pada daerah yang disinari
cahaya matahari penuh, berwarna hijau pucat, bila ditanam dibawah
naungan berwarna hijau gelap, warna bunga kuning.
Persyaratan tumbuh
- Dapat tumbuh pada tanah liat berpasir dengan pH rendahh,
ke3suburan rendh dan mengandung aluminium tinggi
- Toleransi sedang terhdapa aluminium
- Toleransi tinggi terhadap Mn
- Kurang Toleransi terhadap tanah bergaram
Pengelolaan
- Biji yang masih segar mempunyai tingkat dormancy yang tinggi dandapat dikurangi dengan mengeringkan antara 35-45 derajat C
selama 10 hari.
- Biji ditanam dengan kedalaman 2-6 cm
Perbanyakan
- Dapat ditanam dengan biji atau polong (10 -15 kg)
- Dengan stek batang
- Dapat ditanam bersama dengan rumput BD, rumput bahia dankikuyu.
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 73/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 67
2. Calliandra calotyrsus
Nama umum : Kaliandra
Daerah asal : Amerika Tengah
Fungsi tanaman
- sebagai hijauan potongan
- kayunya sebagai kayu bakar, dan dapat digunakan untuk “pulp”
(pembuatan kertas)
- sebagai penahan erosi dan meningkatkan kesuburan tanah
Gambaran umum
- berbentuk pohon/semak kecil, tinggi antara 4- 6 m
- diameter batang mencapai 30 cm
- kulit pohonnya hitam kecoklatan
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 74/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201568
2. Centrosema pubescens
Nama umum : Centro
Daerah asal : Amerika Selatan
Fungsi tanaman
Sebagai penutup tanah, tanaman sela dan pencegah erosi
Gambaran umum
- tumbuhan menjalar, memanjat dan melilit
- batang agak berbulu, tidak berkayu
- berdaun tiga pada setiap tangkai daun- bentuk helai daun oval/agak elips
- bunga relatif besar tersusun dalam tandan, warna bunga ungu
terang sampai ungu muda atau putih
Persyaratan tumbuh dapat ditanam bersama rumput benggala, molasses
dan kolonjono
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 75/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 69
Perbanyakan tanaman
- Dengan biji 3 – 5 kg/ha
- Sebelum ditanam, biji sebaiknya direndam air hangat 30 menit
Produksi benih 300kg/ha
3. Desmanthus virgatus
Nama umum : Mimosa, Lamtoro mini
Daerah asal : Amerika
Gambaran umum
- tanaman semak dengan tinggi 0,5 – 3 m
- tumbuh tegak, berakar dalam- daun bersirip ganda warna bunga putih sampai krem
- buah berwarna merah kecoklatan mengkilat terdiri dari 20 – 30 biji
Persyaratan tumbuh
- dapat beradaptasi di daerah tropis maupun subtropis
- curah hujan 250 – 2.000 mm
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 76/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201570
- tinggi tempat 0 – 2.000 m dari permukaan laut
- dapat tumbuh baik pada tanah netral sampai alkalis
- dapat beradaptasi terhadap penggembalaan berat
Pengelolaan
harus dipotong/digembala secepatnya
Perbanyakan
- dengan biji 2 – 6 kg/ha
- bijinya keras, sehingga harus diskarifikasi secara mekanik, digosok
dengan kertas amplas atau direndam dengan air panas sebelum
disemaikan
Produksi rata –
rata 7,6 ton bahan kering, tetapi dilaporkan dapatmencapai 23 ton/ha (hawai) dan 70 ton/ha (Australia)
4. Gliricidia sepium
Nama umum : Gamal
Daerah asal : Amerika Selatan
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 77/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 71
Fungsi tanaman
- Sebagai tanaman naungan/pelindung, pagar hidup
- Penunjang tanaman lain (vanili dan merica)
- Tanaman batas pemilikan tanah (pagar) yang tidak mengganggu
tanaman pertanian
Gambaran Umum
- berbentuk pohon dengan ukuran sedang
- Tumbuh tegak, akar dapat menembus tanah cukup dalam
- Cirri khas tanaman ini adalah warna hijau daun yang terang pada
bagian permukaan dan agak pucat pada bagian belakang
- Bunganya keungungan
- Pertumbuhan vegetatof gamal cukup baik karena pertumbuhan tunas
setelah pemangkasan setiap pohon rata-rata 20 tunas- Tahan terhadap musim kemarau panjang (4-6 bulan)
Persyaratan tumbuh
- dapat tumbuh pada beberapa jenis tanah, termasuk tanah yang
kurang subur
Ketinggian tempat mencapai 0 – 1300 m dari permukaan laut
- Curah hujan 650 – 3500 mm
- Dapat tumbuh pada tanah yang masam
Pengelolaan tanaman
- sebagai pagar ditanam dengan jarak tanam ± 25 cm
- sebagai hijauan potongan, tanaman dipangkas dengan tinggi pangkas
±1 m
- tidak seperti leguminosa yang lain, biji gamal tidak membutuhkan
perlakuan skarifikasi, ditanam sedalam 2 – 3 cm dalam kantong
plastic (polybag, yang sudah diisi campuran tanah dan pupukkandang
- Batang/stek yang akan digunakan sebaiknya bagian bawah setiap
cabang yang cukup tua
- panjang stek yang dipergunakan antara 30 – 100 m penampang/garis
tengah batang antar 2 - 6 cm
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 78/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201572
- cara tanam tegak dan kedalaman tanam 20 cm kulit batang jangan
tergores
- umur pangkas pertama ± 12 bulan dan pangkas berikutnya setiap 6 –
12 minggu
Perbanyakan tanaman
- tanaman ini dapat dikembangkan melalui 2 cara yaitu dengan
menggunakan biji dan batang (stek)
- Bila dikembang biakkan dengan biji hasilnya lebih memuaskan,
tetapi membutuhkan persiapan yang lama
- Tingkat pertumbuhan penanaman stek ± 55%
- Produksi hijauan sebanyak 5 kg/pohon (interval potong 3 bulan)
5. Leucaena leucocephala
Nama umum : Lamtoro gung
Daerah asal : Amerika Tengah dan Selatan
Fungsi tanaman
- Padang penggembalaan dan hijauan potongan
- Penghasil kayu bangunan, bahan bakar dan pagar
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 79/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 2015 73
- Dapat digunakan untuk reboisasi, reklamasi tanah tandus/kritis
Gambaran umum
- Berbentuk pohon, dapat mencapai tinggi lebih dari 10 m, dengan
diameter batang ± 20 cm
- Pada musim kemarau daun-daun akan gugur dan apabila air
cukup tersedia akan tumbuh kembali
- Berakar dalam dan pada akar serabut kecil dekat permukaan
tanah terdapat bintil – bintil akar yang berisi bakteri (rizobium)
yang mampu mengikat nitrogen dan udara sebagai zat makanan
yang sekaligus dapat menyuburkan tanah
- Berbunga dan berbuah sepanjang tahun dengan warna bunga
putih kekuningan berbentuk bola
Persyaratan tumbuh
- Tumbuh baik pada ketinggian 0 – 700 m diatas permukaan laut
- Menghendaki drainase yang baik
- Pertumbuhan waktunya lambat, sampai umur 6 minggu tingginya
hanya 30 cm, setelah itu pertumbuhannya cepat dan pada saat
umur 6 bulan tingginya mencapai 2 m
- Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur
- Kurang tahan terhadap tanah asam- Dapat tumbuh pada struktur tanah sedang sampai berat
Pengelolaan tanaman
- Pada awal penanaman perlu perawatan yang intensif
- Pemangkasan pertama dapat dilkukan setelah tanaman
mencapai tinggi 1,5 – 2 m dan pemangkasan berikutnya setiap 4
bulan
- Tinggi pemangkasan 0 -1 m dari permukaan tanah
Perbanyakan
- Dengan menggunakan biji (1-2kg/ha)
- Karena biji lamtoro masih cukup keras, maka untuk mempercepat
perkecambahan, perlu perlakuan khusus (baik direndam air
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 80/81
Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pakan Induk Sapi Potong
Tahun 201574
panas, dikikir ataupun dengan cara kimia yaitu menggunakan
asam sulfat pekat)
- Biji ditanam sedalam 2- 3 cm, kemudian ditutup dengan tanah
- Jika penanaman dilakukan dengan persemaian, maka semaikan
dengan menggunakan kantong-kantong plastic yang isinya
campuran tanah dan pupuk
- Produksi benih : 300 kg biji/ha
- Produksi hijauan : 1-1,5 kg/pohon (setiap 4 bulan)
6. Sesbania grandiflora
Nama umum : turi
Daerah asal : diduga dari daerah Asia Tenggara
Fungsi tanaman
- Daun dan bunganya dapat digunakan untuk pakan ternak
- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia
- Tanaman peneduh dan penunjang tanaman lain (panili dan lada)
- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia
7/18/2019 Pedlak Penguatan Induk Sapi Potong 2015
http://slidepdf.com/reader/full/pedlak-penguatan-induk-sapi-potong-2015 81/81
- Kayunya untuk bahan bakar dan dapat digunakan untuk pulp
(pembuatan kertas)
- Extrak dari daun, bunga, kulit dan akar dapat untuk obat tradisional
penyakit malaria
Gambaran umum
- Tumbuh tegak dapat mencapai tinggi sampai 15 m dengan diameter
batang bawah ± 30 cm
- Cabangnya sedikit, bentuk buah panjang seperti kacang panjang
dengan warna hijau pada waktu masih muda, dan coklat kekuningan
pada saat sudah masak
Persyaratan tumbuh
- Tumbuh baik pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 800 mdari permukaan laut, peka terhadap suhu dingin
- Curah hujan antara 2.000-4.000mm/tahun
- Tidak tumbuh dengan baik pada tanah kritis, toleran terhadap tanah
basa dan agak asam, tumbuh di daerah tropis yang lembab
- Dapat ditanam pada areal khusus di Australia dan india perhektar
luasan mencapai 3.000 pohon
Pengelolaan tanaman- Biji tidak perlu perlakuan khusus, pertumbuhan vegetative kurang,
biasanya ditanam pada daerah batas saluran irigasi, jalan dan
pematang sawah
- Jarak tanam ± 2 m
- Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji
Produksi
- hijauan 27 kg/pohon/th- kayu 20 – 25
top related