pedoman bantuan sosial bagi organisasi ... -...
Post on 04-Jun-2018
253 Views
Preview:
TRANSCRIPT
iii
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan
pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin
berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan
layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk
melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit
utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut
menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan
pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan
kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja)
atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1)
Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4)
Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan.
Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan
Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni
program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan
kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan
keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai
Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha
kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah memberikan bekal
pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap
lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia kerja dan atau menciptakan
lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan
inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan
bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program
kursus dan pelatihan.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Jenderal
Hamid Muhammad, Ph.D
NIP. 19590512 1983 11 1 001
SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
iv
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun
sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara
kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran,
waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan
kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup
(PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan
pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan
sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi
kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian
beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan
kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan;
2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin
berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan
layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk
melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami
mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-program
pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih
keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan
pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat
penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai
bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa
mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001
KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Direktorat Jenderal PNFI
v
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
KATA SAMBUTAN ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Pengertian ...................................................................................... 1
C. Dasar Hukum .................................................................................. 2
D. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM
A. Sasaran ........................................................................................... 3
B. Persyaratan ..................................................................................... 3
C. Besar dan Pemanfaatan Dana Bantuan .......................................... 3
BAB III : PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A. Penyusunan Proposal ..................................................................... 5
B. Mekanisme Pengajuan Proposal .................................................... 5
BAB IV: PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN SUBSIDI BAGI
ORGANISASI MITRA KURSUS
A. Tim Penilai ...................................................................................... 6
B. Mekanisme Penilaian Proposal ....................................................... 6
C. Penetapan Organisasi Mitra ........................................................... 7
D. Penyaluran Dana ............................................................................ 7
E. Pelaporan Kegiatan ......................................................................... 8
BAB V : PENUTUP .......................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 10
DAFTAR ISI
1
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah dan jenis kursus yang diselenggarakan oleh
masyarakat tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi dari organisasi
mitra, asosiasi profesi dan konsorsium. Organisasi mitra, asosiasi profesi
dan konsorsium sebagai mitra terdepan pemerintah yang selama ini telah
banyak membantu dalam upaya menumbuhkembangkan, membina dan
meningkatkan mutu kursus di Indonesia.
Animo dan kebutuhan masyarakat untuk mengikuti kursus terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah dan jenis kursus yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Hal tersebut tentu berdampak pada
semakin besarnya peran dan tugas organisasi mitra, asosiasi profesi dan
konsorsium dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu
layanan dan penyelenggaraan
kursus yang telah dilakukan
selama ini, antara lain
memikirkan, menelaah, dan
mengembangkan kurikulum,
sarana pembelajaran,
peningkatan mutu
ketenagaan, pengujian dan
sertifikasi peserta kursus.
Salah satu upaya yang
dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan mutu layanan dan penyelenggaraan kursus adalah dengan
meningkatkan peran serta organisasi mitra, asosiasi profesi dan
konsorsium.
Mengingat peran serta organisasi mitra, asosiasi profesi dan
konsorsium dalam meningkatkan kualitas kursus sangat besar, maka
kepada mereka perlu diberikan penghargaan, berupa dukungan dana
untuk memperkuat kelembagaan dan manajerial organisasi.
B. Pengertian Pemberian bantuan dari pemerintah secara hibah kepada organisasi
mitra, asosiasi profesi, dan konsorsium yang bergerak di bidang kursus
untuk penguatan kelembagaan, sehingga mampu mendukung
pengembangan program kursus. Program-program yang diusulkan
hendaknya sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi.
1 Pendahuluan
2
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
C. Dasar Hukum 1. Undang-undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal
dan Informal.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 44
Tahun 2006 tentang bantuan untuk lembaga pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan
Pertanggungjawaban Anggaran Belanja.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2009 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
7. Pedoman Pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
Pendidikan Nonformal dan Informal tahun 2010
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan tahun 2010.
D. Tujuan 1. Tujuan Pedoman
Pedoman Bansos Ormit dan Asosiasi profesi disusun sebagai acuan bagi
Pembina, Penanggungjawab Program, Penilai, Pengendali, Ketua
Organisasi dan seluruh pemangku kepentingan, dalam menetapkan dan
melaksanakan program Subsidi bagi organisasi/lembaga mitra kursus,
asosiasi profesi dan konsorsium kursus.
2. Tujuan pemberian bantuan sosial bagi organisasi mitra, asosiasi profesi
dan konsorsium kursus untuk:
a. Memperkuat kelembagaan.
b. Meningkatkan mutu dan profesionalisme anggotanya.
c. Mendukung pengembangan program-program kursus yang
dilaksanakan oleh organisasi.
d. Membantu Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dalam
sosialisasi berbagai program layanan kursus kepada organisasi/
lembaga dalam rangka meningkatkan pencitraan publik.
3
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
A. Sasaran Sasaran penerima bantuan sosial organisasi mitra dan asosiasi profesi
adalah:
1. Organisasi mitra yang bergerak di bidang peningkatan mutu kursus
tingkat DPP dan DPD.
2. Asosiasi Profesi yang bergerak di bidang kursus dan pelatihan.
B. Persyaratan 1. Memiliki akta notaris bagi
organisasi mitra dan asosiasi
profesi dan atau SK DPP.
2. Memiliki identitas yang
jelas.
3. Memiliki struktur organisasi
mitra/asosiasi profesi yang
jelas.
4. Untuk organisasi tingkat
DPD propinsi melampirkan
rekomendasi dari Dinas
Pendidikan Provinsi.
5. Memiliki NPWP dan Nomor Rekening atas nama lembaga/organisasi.
(Nama dan alamat yang tercantum dalam rekening dan NPWP harus
sama).
6. Kegiatan yang diusulkan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi
mitra/asosiasi profesi.
7. Membuat surat pernyataan (fakta integritas) untuk melaksanakan
kegiatan sesuai usulan dan menyampaikan laporan tertulis ke
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
C. Besar dan Pemanfaatan Dana Bantuan
1. Besar Bantuan
Bantuan sosial untuk setiap organisasi mitra/asosiasi profesi bervariasi
(maksimal Rp. 35.000.000,-) tergantung jenis kegiatan yang
dilaksanakan.
2 Ruang Lingkup Program
4
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
2. Penggunaan Bantuan
Subsidi organisasi mitra sepenuhnya dipergunakan untuk keperluan
organisasi,antara lain:
a. Rapat kerja nasional/rapat kerja daerah
b. Seminar, lokakarya, workshop, dalam rangka pengembangan
program kursus.
c. Seminar, lokakarya, workshop, dalam rangka peningkatan mutu
kompetensi anggotanya
d. Sosialisasi program-program pembinaan kursus
5
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
A. Penyusunan Proposal
Organisasi mitra/asosiasi profesi yang berminat mengusulkan dana
bantuan wajib menyusun proposal. Penyusunan proposal dimaksudkan
untuk memberikan gambaran yang jelas tentang: a) What; masalah yang
dihadapi organisasi mitra dan apa solusinya yang terkait dengan
peningkatan mutu kursus b) Why: mengapa program itu diusulkan dan
dianggap penting, c) Who: siapa pelaksananya, d) When: kapan akan
dilaksanakan, e) Where: dimana akan dilaksanakan f) How: bagaimana
rencana pelaksanaan. Penyusunan proposal mengacu pada formulir
pengajuan dana bantuan sosial sebagaimana terlampir.
B. Mekanisme Pengajuan Proposal
Proposal yang telah ditandatangani pimpinan organisasi (DPD) dan
mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Propinsi selanjutnya dikirim
kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, dengan alamat
Kompleks Depdiknas, Gedung E, Lantai 6, Jl. Jend.Sudirman, Senayan,
Jakarta.
Bagi Organisasi Mitra Tingkat Pusat (DPP) tidak perlu rekomendasi
dari Dinas Pendidikan Provinsi.
3 Prosedur Penyusunan dan
Pengajuan Proposal
6
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
A. Tim Penilai Tim penilai proposal terdiri atas:
1. Tim Penilai
a. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab
kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI
Kementerian Pendidikan Nasional.
b. Tim penilai minimal terdiri atas unsur Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan, organisasi mitra, praktisi, akademisi dan instansi
yang relevan.
c. Tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, dan 2 orang
anggota, dibantu 1 orang sekretariat.
d. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan
dan melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan, Ditjen PNFI Kementerian Pendidikan Nasional.
2. Tim Penilai bertugas :
a. melakukan penilaian kelayakan program kegiatan dan organisasi
pengusul
b. meneliti kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan,
c. melakukan verifikasi/wawancara dengan organisasi pengusul.
B. Mekanisme Penilaian Proposal Penilaian proposal dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu :
1. Tahap pertama, seleksi jenis kegiatan yang diusulkan oleh organisasi
mitra/asosiasi profesi lembaga pengusul yang meliputi:
a. Identitas organisasi mitra/asosiasi profesi lembaga
b. Kelayakan jenis kegiatan yang diusulkan.
c. Dokumen (Akta Notaris, NPWP, Rekomendasi, Rekening Bank,
Struktur Organisasi, Foto pendukung)
d. Kondisi Organisasi mitra/Asosiasi profesi
4 Penilaian Proposal dan Penetapan Subsidi bagi
Organisasi Mitra Kursus
7
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
2. Tahap kedua, verifikasi proposal meliputi:
Substansi sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan organisasi
mitra/asosiasi profesi
3. Tahap ketiga : penetapan organisasi mitra penerima dana bantuan
Tim penilai akan merekomendasikan kepada Direktur Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan apabila:
1. lolos penilaian kegiatan,
2. lolos verifikasi proposal
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan akan menetapkan
lembaga penerima dana bantuan organisasi mitra setelah memperoleh
rekomendasi dari tim penilai.
Catatan: Setiap tahapan penilaian, mulai dari penilaian jenis kebutuhan
dan verifikasi proposal akan dibuatkan Berita Acara Penilaian, yang
ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai. Bagi organisasi yang
tidak lolos verifikasi, tidak dilakukan surat menyurat.
C. Penetapan Organisasi Mitra
1. Penetapan organisasi mitra/asosiasi profesi penerima dana bantuan
oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dilakukan setelah
rapat akhir penetapan organisasi penerima dan semua berkas-berkas
dianggap lengkap serta dibuatkan berita acara oleh tim penilai.
2. Organisasi mitra/asosiasi profesi yang ditetapkan wajib melakukan
penandatanganan akad kerjasama
3. Penetapan organisasi mitra/asosiasi profesi penerima dana bantuan,
sedapat mungkin diatur sesuai dengan momen penting yang terkait
dengan jadual dan kegiatan organisasi dan Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan.
D. Penyaluran Dana Mekanisme penyaluran dana bantuan sosial bagi Organisasi Mitra /
Asosiasi profesi dilakukan sebagai berikut :
1. Organisasi yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan
menandatangani akad kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dengan ketua organisasi mitra/asosiasi profesi.
2. Setelah SK penetapan organisasi dan akad kerjasama ditandatangani,
kemudian Direktorat Pembinaan Kursus dan kelembagaan mengajukan
8
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk
membayarkan/mengirimkan dana ke rekening organisasi penerima.
3. Setelah menerima dana, organisasi yang bersangkutan wajib
merealisasikan usulan (paling lambat 1 minggu setelah dana diterima).
E. Pelaporan Kegiatan 1. Organisasi Mitra penerima bantuan diwajibkan untuk membuat dan
menyampaikan laporan
2. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan berakhir
kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan
melampirkan semua dokumen kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan.
9
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan ,
rujukan dan petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan
program pemberian dana subsidi bagi organisasi mitra kursus. Untuk
klarifikasi terkait dengan pemberian danaSubsidi Organisasi Mitra Kursus,
dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan melalui
telephon/fax nomor: (021) 57854236 atau Web Dit Binsuskel:
www.infokursus.net.
Media ini untuk menampung seluruh pengaduan masyarakat, apabila
terjadi penyimpangan-penyimpangan atas penyelenggaraan program Subsidi
Bagi Organisasi Mitra Kursus..
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti
dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.
5 Penutup
10
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Lampiran 1
KOP DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
REKOMENDASI
Nomor: .......................
Berdasarkan hasil verifikasi keberadaan dan kredibilitas organisasi dan dokumen
proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:
Nama organisasi : ..............................................................
Nama Ketua : ..............................................................
Alamat organisasi : ..............................................................
..............................................................
Telp. ................. Fax. ...........................
Untuk ikut berkompetisi mendapatkan bantuan sosial organisasi mitra/asosiasi
profesi dengan jenis kegiatan .................... .........................................
Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut untuk membina dan memantau
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi tersebut di atas.
Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
........................., .......2010
Dinas Pendidikan Provinsi
Kabid PNFI,
Nama lengkap
NIP.
11
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Lampiran 2
Contoh COVER PROPOSAL
PROPOSAL
BANTUAN SOSIAL ORGANISASI MITRA KURSUS
JENIS KEGIATAN:
“PELATIHAN MANAJEMEN LEMBAGA ORGANISASI”
DPD HIPKI JAWA BARAT
Sekretariat : ......................
.........................................
Jawa Barat
Telp. ........../Hp. ..........
Akta Notaris No...................................
12
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Lampiran 3
FORMULIR PENGAJUAN DANA BANTUAN SOSIAL
ORGANISASI MITRA DAN ASOSIASI PROFESI
BANTUAN SOSIAL
ORGANISASI MITRA DAN ASOSIASI PROFESI
JENIS KEGIATAN YANG
DISELENGGARAKAN
Nama dan Alamat Organisasi
DIUSULKAN KEPADA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
13
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
A. IDENTITAS ORGANISASI
1. Nama Organisasi :
2. Nama Ketua Organisasi :
3. Alamat Lengkap :
4. Kabupaten/Kota *)
:
5. Provinsi :
6. Kode Pos :
7. No. Telepon/Email :
8. Faksimile :
B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN)
NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN
1. SK Penetapan Organisasi/Asosiasi Ada Tidak ada
2. Akte Notaris pendirian Organisasi/
Asosiasi
Ada Tidak ada
3. NPWP atas nama Organisasi/Asosiasi Ada Tidak ada
4. Rekening bank atas nama
Organisasi/Asosiasi
Ada Tidak ada
5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Provinsi atau P2PNFI/BPPNFI
Ada Tidak ada
6. Surat Pernyataan Kesanggupan
Menyelenggarakan Kegiatan (Pakta
integritas)
Ada Tidak ada
Catatan:
Dokumen administrasi nomor 1-4 cukup melampirkan foto copy dan dokumen
nomor 5-6 harus dilampirkan aslinya.
14
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
C. KONDISI ORGANISASI/ASOSIASI PENGUSUL
NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN
1 DATA DPP/DPD
a Jumlah DPD/DPC yang Saudara
pimpin*)
DPD…. Organisasi, anggota ..... orang *)
DPC…. Organisasi, anggota ..... orang *)
Kegiatan yang pernah
dilaksanakan oleh organisasi/
asosiasi
a. Jumlah ................ kegiatan
b. jenis kegiatan ....................(sebutkan
dan lampirkan bukti pendukung)
b Jumlah anggota pengurus yang
belum pernah mendapatkan
peningkatan
kemampuan/kompetensi sesuai
dengan kegiatan yang diusulkan
.................. orang
2 KONDISI ORGANISASI/ASOSIASI
a Intensitas pertemuan antar
pengurus organisasi/asosiasi
1. periodik, setiap ....
2. insidental, apabila ............
3. tidak pernah.
b Kantor sekretariat organisasi
mitra/asosiasi profesi
1. Jumlah dan Luas ruangan
2. Jumlah dan jenis fasilitas kantor yang
dimiliki
3. Status kepemilikan ruangan dan
fasilitas kantor
b Bentuk penghargaan dan
perlindungan yang sudah
dilakukan untuk anggota
organisasi/asosiasi
…………………………….
c Strategi organisasi/asosiasi
melakukan sosialisasi program
kursus
..................................
C Potensi organisasi yang perlu
dikembangkan
1………………………………………………………………
15
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
2………………………………………………………………
3………………………………………………………………
4………………………………………………………………
d Kegiatan yang sangat
dibutuhkan oleh pengurus/
anggota dalam rangka
pengembangan organisasi/
asosiasi
3 KONDISI MITRA
a Mitra yang memanfaatkan
kompetensi organisasi/asosiasi
(2 tahun terakhir)
Jumlah ……………
Nama mitra dan jenis kegiatan
1. ............................................................
2. ............................................................
3. ...........................................................
dst
b Jaringan kemitraan yang sudah
dijalin oleh organisasi/asosiasi
dalam rangka pengembangan
organisasi dan peningkatan
kompetensi peserta kursus (2
tahun terakhir)
Jumlah mitra ......... lembaga
1. Nama mitra ..................................
Bentuk kemitraan.........................
2. Nama mitra .................................
Bentuk kemitraan ........................
16
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
D. SUBSTANSI
NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN
1 JENIS KEGIATAN
a Jenis kegiatan yang diusulkan
........................................................................
........................................................................
b
Alasan mengusulkan jenis kegiatan tersebut:
1...............................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
................................................................................................................................
17
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
2 PESERTA KEGIATAN
a Jumlah dan asal peserta
kegiatan yang diusulkan
Jumlah …………………. Orang.
Asal peserta kegiatan:
1. ....................................................
2. ....................................................
3. ....................................................
b Latar belakang pendidikan dan jabatan dalam organisasi peserta kegiatan yang
diusulkan
1...............................................................................................................................
2...............................................................................................................................
3...............................................................................................................................
4...............................................................................................................................
3 NARASUMBER
a Jumlah calon nara sumber yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan
……….. orang
18
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
b Kompetensi calon narasumber yang dibutuhkan
1...............................................................................................................................
2...............................................................................................................................
3...............................................................................................................................
c Asal instansi/organisasi calon nara sumber
1...............................................................................................................................
2...............................................................................................................................
3...............................................................................................................................
d Sertifikat yang dimiliki calon
narasumber
1…………………………………………………………….
2……………………………………………………………..
3………………………………………………………………
19
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
4 PELAKSANA KEGIATAN
Susunan panitia pelaksana
kegiatan (SK Lampirkan)
1. Pelindung : ……………………………………..
2. Penasehat : ……………………………………
3. Ketua Pelaksana : ……………………………
4. sekretaris : ……………………………………
5. seksi-seksi :…………………………………
catatan:
susunan panitia dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pelaksanaan kegiatan
5 GAMBARAN PROSES KEGIATAN
a Waktu pelaksanaan kegiatan
c Tempat pelaksanaan kegiatan
d Jadwal kegiatan (waktu, materi,
nara sumber)
Mekanisme pelaksanaan
kegiatan
6 EVALUASI KEGIATAN
evaluasi proses dan hasil
kegiatan
Aspek yang dievaluasi (nara sumber,
peserta, penyelenggaraan), cara evaluasi,
pelaksana
20
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
7 TINDAK LANJUT KEGIATAN
Nama kegiatan tindak lanjut
Mitra yang akan dilibatkan
dalam kegiatan tindak lanjut
dll
8 DANA YANG DIUSULKAN
Jumlah dana yang diusulkan
Rincian pemanfaatan dana yang
diusulkan
Sumber dana lain yang
mendukung
Pernyataan kesiapan
mempertanggung jawabkan
penggunaan dana
Pernyataan kesiapan
melaksanakan kegiatan dan
memberikan laporan tertulis
di buat di ....................................
pada tanggal ...............................
Penanggung jawab organisasi mitra/
asosiasi profesi
___________________
Nama, tanda tangan dan cap
Untuk DPD diketahui oleh Dinas Pendidikan Propinsi dan Ketua DPP
21
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Rekomendasi
Usulan di atas sesuai dengan kondisi di lapangan
Oleh karena itu kami siap memberikan rekomendasi dan membina
Pelaksanaan program yang diusulkan
Kadinas Pendidikan/Kabid PNFI/Ka SKB/Ka BPPNFI/Ka P2PNFI*
-------------------------
NIP....................................................
* pilih salah satu sesuai yg memberi rekomendasi.
22
Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi
Lampiran 4: Contoh Surat Pernyataan/Pakta Integritas
SURAT PERYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Jabatan dalam Organisasi :
Alamat Organisasi :
No. Telp/Hp :
Berdasarkan proposal yang kami ajukan, apabila organisasi yang saya
pimpin ditetapkan sebagai penerima Dana Bantuan Sosial Penguatan
Kelembagaan Organisasi Mitra melalui Surat Keputusan Direktur
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, dengan ini kami menyatakan hal-
hal sebagai berikut:
1. Sanggup melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang
disetujui oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
2. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, khususnya
Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal.
4. Apabila berdasarkan hasil laporan masyarakat atau instansi yang
berwenang kami terbukti melakukan penyimpangan atas penggunaan
dana atau penyimpangan program, kami bersedia mengembalikan
dana bantuan sebesar 100% untuk disetorkan ke Kas Negara.
5. Sanggup membuat dan menyampaikan laporan atas pelaksanaan
kegiatan beserta pemanfataan dana paling lambat 2 minggu setelah
kegiatan selesai dilaksanakan kepada Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan.
Pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar, penuh tanggungjawab
dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Apabila kami tidak mentaati
pernyataan dimaksud, kami bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
.................... , ............... 2010
Ketua DPP/DPD ....................
...............................................
.
Materai Rp. 6.000,-
top related