pedoman penyusunan rps iaimnu metro...pedoman penyusunan rps iaimnu metro iv kata pengantar pada...
Post on 26-Oct-2020
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pedoman Penyusunan RPS dan Laporan Kinerja Dosen IAIMNU Metro Page i
PEDOMAN PENYUSUNAN RPS IAIMNU METRO
Diterbitkan oleh: Lembaga Penjaminan Mutu IAIMNU Metro 2020
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro ii
PEDOMAN PENYUSUNAN RPS IAIMNU METRO
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA METRO
2020
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro iii
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(IAIM-NU) METRO
No: 01/1990/IAIMNU/LPM/IX/2020
Tanggal : 05 September 2020
PEDOMAN PENYUSUNAN RPS Revisi : 1
Halaman:
PEDOMAN PENYUSUNAN RPS
Proses Penanggungjawab
Nama Jabatan TTD
1. Perumusan
1. Wawan, M. Pd Ketua LPM
2. Ambariyani, M.E.Sy Sekretaris LPM
3. Agus Setiawan, M. Pd Anggota LPM
2. Persetujuan Agus Setiawan, M.H.I
Wakil Rektor I
3. Penetapan Dr. Mispani, M.Pd.I Rektor
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro iv
KATA PENGANTAR
Pada Tahun 2017 IAIMNU Metro telah mengembangkan kurikulum baru yakni Kurikulum berbasis SN-Dikti dan KKNI. Dengan adanya kurikulum baru ini, tentu berimplikasi pada sistem pendidikan yang diterapkan oleh IAIMNU Metro. Berdasarkan hal ini, maka dalam mendesain pembelajaran, dosen-dosen IAIMNU Metro wajib mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Perencanaan pembelajaran yang matang dan telah sesuai dengan kurikulum diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi misi sekaligus meningkatkan kualitas lulusan IAIMNU Metro. RPS berbasis SN-Dikti dan KKNI yang memberikan kejelasan dalam capaian pembelajaran lulusan diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi dosen dalam meningkatkan kompetensi lulusan melalui mata kuliah yang diampu. Hal ini dimaksudkan agar lulusan IAIMNU Metro mempunyai kemampuan yang seimbang antara sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehingga lulusan IAMNU Metro tidak hanya profesional, kritis, kreatif serta inovatif tetapi juga berkarakter.
Pada tahun 2020, IAIMNU Metro kembali melakukan revisi kurikulum. Revisi kurikulum ini dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan sistem pendidikan di IAIMNU Metro sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta menyelaraskan sistem pendidikan dengan kemajuan IPTEK dan kebijakan-kebijakan terbaru, misalnya Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang SKL dan CPL pada jenjang S1 serta diterbitkannya Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di era revolusi industri 4.0 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018. Secara garis besar, RPS yang dikembangkan IAIMNU Metro tidak jauh berbeda dengan RPS tahun 2017. Adapun desain RPS pada tahun 2020 lebih dikuatkan pada relevansi CPL dan CPMK dengan profil lulusan, deskripsi mata kuliah serta bentuk dan model pembelajaran yang digunakan.
Memperhatikan beberapa hal tersebut, maka sebelum menyusun RPS, dosen IAIMNU Metro wajib memperhatikan kurikulum masing-masing prodi secara menyeluruh, terutama dengan profil lulusan, CPL, nama mata kuliah, kode yang digunakan, deskripsi mata kuliah, model/pendekatan/strategi/metode atau media pembelajaran yang digunakan serta sistem evaluasinya. Model pembelajaran yang diterapkan oleh dosen perlu memperhatikan kondisi saat ini dimana masih dalam masa pandemi covid 19, sehingga perkuliahan cenderung dilakukan secara blended learning atau justru hanya daring saja.
Buku pedoman ini disusun untuk membantu dosen dalam mendesain kegiatan pembelajaran sesuai mata kuliah yang diampu. Setiap dosen IAIMNU Metro perlu mencermati petunjuk teknis dalam pedoman ini, sehingga diharapkan tidak ada lagi dosen IAIMNU Metro yang menyusun RPS masih menggunakan format perguruan tinggi Lain. RPS yang disusun oleh masing-masing dosen akan divalidasi oleh kaprodi dan ketua LPM.
Penyusun menyadari bahwa buku pedoman ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik dari pembaca selalu diharapkan untuk penyempurnaan di kemudian hari. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Metro, 02 September 2020 Penyusun
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan .............................................................................................................................. iii
Kata pengantar ........................................................................................................................................ iv
Daftar isi ...................................................................................................................................................... v
A. Pendahuluan .................................................................................................................................... 1
B. RPS IAIMNU Metro ........................................................................................................................ 5
C. Format RPS IAIMNU Metro ........................................................................................................ 9
1. Prinsip Penyusunan RPS .................................................................................................... 9
2. Sistematika Penulisan .......................................................................................................... 9
3. Format Penulisan RPS ......................................................................................................... 11
4. Pelaporan Hasil Penyusunan RPS .................................................................................. 11
D. Penutup .............................................................................................................................................. 11
E. Referensi ............................................................................................................................................ 12
Lampiran-lampiran ............................................................................................................................... 13
Pedoman Penyusunan RPS dan Laporan Kinerja Dosen IAIMNU Metro Page 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
A. PENDAHULUAN
Mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dijelaskan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah
perencanaan proses pembelajaran yang disusun untuk setiap mata kuliah dalam
satu semester yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri
atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam suatu program studi. Setiap dosen yang akan melaksanakan
kegiatan perkuliahan wajib menyusun RPS. Jika setiap dosen mempunyai
perencanaan yang baik maka diharapkan tujuan pembelajaran juga akan tercapai
dengan baik.
Kalau dilihat dari perkembangan RPS itu sendiri maka ada beberapa istilah lain
yang pernah digunakan sebelum istilah RPS itu muncul yakni:
1. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
yang diterapkan sebelum tahun 2005. Istilah ini dituangkan dalam Kurikulum
Pendidikan Tinggi di Indonesia Tahun 1999. Tujuan pembelajaran dalam
kurikulum ini dirumuskan dalam bentuk Tujuan Instruksional Umum (TIU)
dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
2. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan tahun
2005-2013. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Perencanaan pembelajaran model ini
merupakan bagian dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dimana tujuan
pembelajarannya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD).
3. Rencana Pembelajaran Semester yang diterapkan setelah Tahun 2013. Aturan
ini berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, Permendikbud No. 49 Tahun 2014
dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. RPS merupakan istilah yang
digunakan untuk perencanaan pembelajaran yang didasarkan pada
Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), dimana tujuan pembelajaran
dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka sudah semestinya setiap
Perguruan Tinggi di Indonesia menerapkan kurikulum berbasis SN-DIKTI dan
KKNI.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 2
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Peraturan tersebut merupakan
landasan hukum untuk merumuskan Capaian Pembelajaran (CP), terutama
ketentuan yang tercantum dalam salah satu standar yakni Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). SKL merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran (Dirjen Dikti, 2014).
Selanjutnya terkait KKNI, menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor. KKNI pada sistem pendidikan tinggi dinyatakan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pada Pasal 29 Undang Undang tersebut dinyatakan bahwa:
(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian
pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik,
pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.
(3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri.
Berdasarkan beberapa hal tersebut maka mulai Tahun 2016 IAIMNU Metro
mengembangkan berbagai standar pendidikan tinggi mengacu SN-DIKTI dan
KKNI. Hal ini berdasarkan amanat Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi pasal 5 ayat 3. Mengacu pada penjelasan ini, maka
format RPS yang dikembangkan oleh IAIMNU Metro didasarkan pada capaian
pembelajaran lulusan KKNI. Dengan kata lain, isi dan kelengkapan deskripsi
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai ketentuan SN-DIKTI, sementara
kesetaraan level kualifikasinya sesuai dengan KKNI.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 3
Terkait dengan SN-DIKTI dan KKNI dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut.
1) SN-DIKTI
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang diatur dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi meliputi
Standar Nasional Pendidikan; Standar Nasional Penelitian; dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Pada pasal 4a dituliskan bahwa
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
a) Standar kompetensi lulusan;
b) Standar isi pembelajaran;
c) Standar proses pembelajaran;
d) Standar penilaian pembelajaran;
e) Standar dosen dan tenaga kependidikan;
f) Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g) Standar pengelolaan pembelajaran; dan
h) Standar pembiayaan pembelajaran.
Selanjutnya di pasal 4 (b) dijelaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan
menjadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi
kurikulum.
2) KKNI
Berdasarkan pedoman penyusunan CPL yang dikeluarkan Dirjen Dikti
(2014), Kerangka kualifikasi adalah instrumen untuk menentukan jenjang
kualifikasi berdasarkan deskripsi CP. Deskripsi tersebut merupakan alat
untuk memetakan keahlian dan karir seseorang, serta mengembangkan
kurikulum pendidikan. CP merupakan pernyataan tentang apa yang
diketahui, difahami dan dapat dikerjakan oleh seseorang setelah
menyelesaikan proses belajar. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja. Jenjang
kualifikasi pada KKNI terdiri dari sembilan jenjang dimulai dari jenjang 1
sampai dengan jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi. Setiap jenjang memiliki
deskripsi CPL yang sesuai dengan kualifikasinya. Jenjang kualifikasi yang
dihasilkan melalui pendidikan formal dapat disetarakan dengan tingkat
keahlian pada bidang pekerjaan. Kesetaraan CPL yang dihasilkan melalui
pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri atas:
a) Lulusan pendidikan dasar setara dengan jenjang 1;
b) Lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan jenjang 2;
c) Lulusan Diploma 1 paling rendah setara dengan jenjang 3;
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 4
d) Lulusan Diploma 2 paling rendah setara dengan jenjang 4;
e) Lulusan Diploma 3 paling rendah setara dengan jenjang 5;
f) Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara
dengan jenjang 6
g) lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan
jenjang 8
h) Lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9;
i) Lulusan pendidikan profesi setara dengan jenjang 7 atau 8;
j) Lulusan pendidikan spesialis setara dengan jenjang 8 atau 9
Berikut diagram penjenjangan KKNI
(Sumber: Aulia, 2014)
3) Hubungan SN-DIKTI dan KKNI
Hubungan SN-DIKTI dan KKNI dapat dilihat dalam diagram berikut.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 5
(Sumber: Aulia, 2014)
B. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IAIMNU METRO
Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama Metro mengembangkan RPS
berdasarkan KKNI dan SN-DIKTI. Selanjutnya RPS yang dikembangkan oleh
IAIMNU Metro disebut dengan RPS IAIMNU Metro. Berikut dasar hukum yang
digunakan dalam pengembangan format RPS IAIMNU Metro.
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
6. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Tentang SKL dan CPL pada
Jenjang S1 tahun 2018.
Sebelum menggunakan format RPS IAIMNU METRO maka perlu disampaikan
beberapa istilah dan penjelasan penting berikut. Beberapa istilah dan penjelasan
berikut dirujuk dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Sebelum menyusun RPS, Dosen IAIMNU Metro wajib mencermati hal-hal
berikut.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 6
1. Rencana pembelajaran semester (RPS) adalah perencanaan proses
pembelajaran yang disusun untuk setiap mata kuliah dalam satu semester
yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
dalam program studi.
2. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit
memuat:
a) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
b) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
c) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e) Metode pembelajaran;
f) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
g) Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i) Daftar referensi yang digunakan.
3. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester
dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau
besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan kurikuler di suatu program studi.
Perlu dipahami oleh Dosen IAIMNU Metro bahwa yang dimaksud dengan 1
(satu) SKS adalah sebagai berikut.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 7
Berdasarkan ketentuan ini maka Dosen IAIMNU Metro wajib mengisi
perkuliahan 16 Pertemuan baik secara daring maupun luring. 40% dari total
pertemuan adalah presentasi dosen, selebihnya diperbolehkan presentasi
mahasiswa.
4. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari
internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan
spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran.
5. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran
dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
6. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang
diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran,
mencakup:
a) keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan
lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b) Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
7. Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian dari capaian
pembelajaran lulusan untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan
tinggi telah ditentukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi.
8. Rumusan sikap dan keterampilan umum dapat ditambah oleh perguruan
tinggi.
9. Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian
pembelajaran lulusan wajib disusun oleh:
1) Forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
2) Pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi
sejenis.
Untuk contoh Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi dapat dilihat
dalam Lampiran 1.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 8
10. Bentuk pembelajaran dapat berupa:
a. kuliah;
b. responsi dan tutorial;
c. seminar; dan
d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.
11. Metode pembelajaran yang dapat dipilih oleh Dosen IAIMNU Metro untuk
pelaksanaan pembelajaran mata kuliah didasarkan pada teori belajar
konstruktivisme. Contoh metode yang dapat digunakan adalah: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah,
atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
12. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
13. Teknik penilaian yang dapat digunakan antara lain: observasi, partisipasi,
unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
14. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
15. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
16. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik
dan instrumen penilaian
17. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan
instrumen penilaian yang digunakan.
18. Mekanisme penilaian terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai
sesuai dengan rencana pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa; dan
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan.
19. Bobot (%) tiap jenis penilaian sesuai dengan kedalaman dan keluasan Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah di setiap tahapan pembelajaran.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 9
C. FORMAT RPS IAIMNU METRO
1. PRINSIP PENYUSUNAN RPS
Mengacu pada Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era
Industri 4.0 dari Dikti, prinsip-prinsip penyusunan RPS IAIMNU Metro yang
digunakan adalah sebagai berikut.
a. Didesain sedemikian rupa sehingga relevan dengan profil lulusan, dan CPL yang
telah ditetapkan pada masing-masing prodi.
b. Dirancang untuk memandu kinerja mahasiswa dalam pembelajaran.
c. Implementasi model pembelajaran berbasis konstruktivisme yang berorientasi
nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah serta penerapan
pendekatan pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student centered learning)
d. RPS akan ditinjau secara berkala dan disesuaikan dengan perkembangan IPTEK
dan kebijakan-kebijakan terbaru.
2. SISTEMATIKA PENULISAN
Berdasarkan penjelasan di muka, maka Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro
mengembangkan Format RPS sesuai model 3 dalam panduan penyusunan kurikulum
perguruan tinggi di era industri 4.0 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi. Berikut penjelasan lebih lanjut untuk sistematika yang digunakan pada RPS
IAIMNU Metro.
KOP RPS IAIMNU Metro
A. IDENTITAS
1. Fakultas/Prodi :
2. Nama Matakuliah :
3. Kode Matakuliah :
4. Semester/SKS :
5. Jenis Mata Kuliah :
6. Prasyarat :
7. Dosen/Tim Dosen :
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
1. Sikap
2. Penguasaan Pengetahuan
3. Keterampilan Umum
4. Keterampilan Khusus
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
1. Sikap
2. Penguasaan Pengetahuan
3. Keterampilan Umum
4. Keterampilan Khusus
D. DESKRIPSI MATA KULIAH
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 10
E. MATRIKS PEMBELAJARAN
No Pertemuan
ke
Kemampuan
akhir yang
diharapkan
Bahan
Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk,
Model,Metode,
dan Media
pembelajaran
Pengalaman
Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Berikut beberapa penjelasan lebih lanjut berkaitan dengan matriks tersebut 1. Pertemuan pertama dilakukan orientasi matakuliah beserta penyampaian visi
misi institut, fakultas dan prodi sesuai dengan prodi dimana mata kuliah tersebut diajarkan.
2. Kolom (2) dapat diisi per pertemuan atau jika materinya cukup kompleks dan membutuhkan lebih dari satu pertemuan, maka kolom tersebut dapat diisi untuk beberapa pertemuan sekaligus, misalnya dengan menuliskan: pertemuan ke … sampai ….
3. Kemampuan akhir yang diharapkan dilihat dari tiga ranah yakni sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai CPMK yang dirumuskan.
4. Bahan kajian berisi materi-materi pokok yang akan diajarkan. 5. Kolom Bentuk Model/Metode/Media Pembelajaran diisi dengan bentuk, model,
metode dan media pembelajaran yang akan digunakan. Bentuk pembelajaran dapat berupa kuliah, tutorial, seminar, pratikum dan sebagainya. Model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi, waktu dan kemampuan mahasiswa. Sesuai landasan filosofi dan psikologi pengembangan kurikulum IAIMNU Metro, dosen direkomendasikan untuk menggunakan model-model berdasarkan teori konstruktivisme, misalnya: pembelajaran kooperatif, kolaboratif, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek dan sebagainya.
6. Pengalaman belajar berisi aktivitas mahasiswa sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih. Pada kolom ini perlu diperhatikan produk-produk yang dikehendaki dalam mata kuliah, misalnya: artikel, buku, proposal penelitian dan sebagainya.
7. Waktu diisi sesuai dengan bobot SKS mata kuliah, misalnya: Tatap Muka (TM) : 2 x 50, Tugas Mandiri (TM) : 2 x 60, dan Tugas Terstruktur : 2 x 60. Jika hanya ingin memasukkan tugas saja tanpa menuliskan mandiri atau terstruktur maka dapat dituliskan T : 2 x 120.
8. Indikator penilaian memuat tiga ranah yakni sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kemampuan akhir yang diharapkan (lihat kolom (3)).
9. Teknik penilaian dapat diisi sesuai ranah pengukurannya, missal aspek sikap dengan lembar observasi, ranah pengetahuan dengan tes tertulis dan ranah ketrampilan dengan penilaian kinerja dan sebagainya.
F. REFERENSI
G. LAMPIRAN 1 (Instrumen Penilaian)
H. LAMPIRAN 2 (Bahan Ajar)
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 11
4 FORMAT PENULISAN RPS
Penulisan RPS mengacu pada ketentuan berikut.
a. Kertas bertipe A4 dengan huruf Time New Roman ukuran 12. Penulisan di
dalam tabel bisa disesuaikan dengan luas kolom, misalnya menggunakan tipe
huruf Arial Narrow dengan ukuran 11.
b. Margin kiri 3 cm, margin kanan 2,5. Margin atas 2,5 dan margin bawah 2,5.
5. PELAPORAN HASIL PENYUSUNAN RPS
a. Konsultasi RPS
Setelah RPS selesai disusun oleh masing-masing dosen sesuai mata kuliah
yang di ampu, kemudian di print untuk dikonsultasikan ke Ketua Prodi
masing-masing dan Lembaga penjaminan Mutu untuk selanjutnya divalidasi
oleh kedua unit tersebut
b. Validasi RPS
Validasi RPS dilakukan oleh ketua Program Studi dan Lembaga Penjaminan
Mutu Institut. Program studi akan memvalidasi konten dari RPS sementara
LPM akan memvalidasi format penulisan RPS yang disusun.
c. Penyerahan RPS
RPS yang telah divalidasi oleh Ketua Program Studi dan LPM kemudian
diperbaiki sesuai arahan Kaprodi dan LPM. Selanjutnya RPS di Print
sebanyak 1 (satu) kali untuk disahkan oleh Kaprodi dan Ketua LPM. Dosen
kemudian memfotocopi sebanyak 1 (satu) eksemplar untuk diserahkan
kepada Ketua Prodi masing-masing sebagai arsip dan mengirimkan file-nya
ke LPM dalam format Word. RPS yang telah di sahkan dapat diserahkan
secara langsung ke staff LPM atau dikirim file-nya ke alamat email:
lpm.iaimnumetro@gmail.com.
Untuk contoh RPS IAIMNU Metro dapat dilihat di Lampiran 2.
D. PENUTUP
Pedoman penyusunan RPS merupakan panduan bagi seluruh Dosen IAIMNU
Metro dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Setiap Dosen IAIM harus
lebih mencermati perkembangan keilmuan dan teknologi saat ini termasuk
perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan tinggi. Hal
ini dimaksudkan agar setiap dosen IAIMNU Metro dapat meningkatkan kinerja
profesionalnya. Dengan kinerja yang baik diharapkan ketercapaian visi misi dan
tujuan IAIMNU Metro akan segera terwujud, sehingga “Integrative, Competitive,
Berakhlakul Karimah” tidak hanya sekedar menjadi motto saja namun benar-
benar dapat diimplementasikan di semua unit di bawah IAIMNU Metro. Setiap
dosen di Institut Agama Islam Ma’arif juga diharapkan lebih disiplin, tertib
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 12
administrasi dan selalu mengimplementasikan budaya mutu secara menyeluruh
dan kontinu untuk peningkatan kualitas pendidikan di IAIMNU Metro.
E. REFERENSI Aulia Siti Aisjah. 2014. Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Surabaya: ITS Direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan Dirjendikti. 2014. Panduan
Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 tahun
2018 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 13
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SIKAP
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Indonesiaan dan kemasyarakatan, meliputi, penghargaan terhadap keanekaragaman, nasionalisme dan tanggungjawab bernegara, dan berbangsa, berdasarkan Pancasila.
S3 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugas sebagai pendidik matematika.
S4 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
S5 Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik yang diembannya sebagai calon pendidik matematika pada lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal.
S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
S7 Memiliki kemandirian sikap sebagai pendidik matematika di berbagai jalur, jenis, dan jenjang kelembagaan pendidikan.
S8 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.
S9 Memiliki sikap anti korupsi, sikap tawasud, tasamuh dan tawazun
PENGUASAAN PENGETAHUAN
P1 Menguasai konsep, prinsip dan prosedur dasar pengetahuan matematika yang diperlukan untuk melaksankan pembelajaran di satuan pendidikan menengah.
P2 Menguasai konsep matematika yang diperlukan untuk studi ke jenjang yang lebih tinggi.
P3 Menguasai konsep matematika dan tekonologi pendidikan dalam mengembangkan produk-produk pembelajaran dengan memanfaatkan ICT untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran matematika.
P4 Menguasai konsep dan prinsip didaktik-pedagogis matematika serta keilmuan matematika untuk merencanakan pembelajaran berbasis ICT, melaksanakan pembelajaran inovatif berbasis ICT, dan melaksanakan evaluasi berbasis ICT sesuai dengan permasalahan di kelas dans sekolah.
P5 Menguasai penerapan matematika dalam bidang ilmu lainnya
P6 Menguasai filosofi, pendekatan, model, metode, media dan evaluasi untuk mendukung pembelajaran matematika di sekolah.
P7 Menguasai teknik dasar di bidang penelitian matematika dan pembelajarannya.
P8 Mengetahui pengetahuan dasar kewirausahaan, dan pengetahuan komunikasi publik.
P9 Memiliki pengetahuan manajemen.
P10 Menguasai konsep dan pengetahuan tentang keislaman dan keindonesiaan.
P11 Menguasai konsep, prinsip dan teori-teori pendidikan matematika melalui sudut pandang ajaran Islam.
KETERAMPILAN UMUM
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kontek pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
Lampiran 1. Contoh Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 14
keahliannya
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
KU3 mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KU4 Menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penjelasan masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KU6 Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
KU7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan mencegah plagiasi
KETERAMPILAN KHUSUS
KK1 Mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip didaktik-pedagogis matematika serta keilmuan matematika untuk merancang, mengimplementasikan dan mengevaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan IPTEKS yang berorientasi pada kecakapan hidup
KK2 Mampu menganalisis kurikulum sekolah dan implementasinya dalam proses pembelajaran matematika
KK3 Mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang tersedia secara inovatif
KK4 Mampu mengambil keputusan strategis di bidang pendidikan matematika berdasarkan informasi dan data yang relevan.
KK5 Mampu mempertanggungjawabkan pekerjaan yang memerlukan keahlian matematis secara jujur
KK6 Mampu mengelola sumber daya pendidikan matematika, organisasi dan mengkomunikasikan hasil pengelolaanya secara bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan
KK7 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternative penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika dan mempublikasikannya
KK8 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi di bidang pendidikan matematika secara proporsional dan professional.
KK9 Mampu membaca al-Quran berdasarkan ilmu qira’at dan ilmu tajwid secara baik dan benar dan menghafal al-Quran juz 30
KK10 Mampu melaksanakan ibadah praktis dengan baik dan benar.
KK11 Mampu berkomunikasi dengan masyarakat baik local, nasional, regional maupun intenasional.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 15
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Disusun Oleh:
Wawan, M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU METRO
2017
Lampiran 2. Contoh Rencana Pembelajaran Semester
Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Kode : PMT2548
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU METRO
2020
Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Kode : PMT2548
Dosen Pengampu : Wawan, M.Pd
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 16
LEMBAR PENGESAHAN
IDENTITAS MATA KULIAH
Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Matematika
Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan
Kode Mata Kuliah : PMT2548
Semester : VI (Enam)
SKS : 2 (Dua)
Jenis Mata Kuliah : Wajib
DOSEN PENGAMPU
Nama Dosen : Wawan, M.Pd
NIDN : 2102128503
Menyetujui,
Kaprodi Pendidikan Matematika
Hanif Amrullah, ZA, M.Si
NIDN. 2133333333
Metro, 15 September 2020
Dosen Pengampu
Wawan, M.Pd
NIDN. 2102128503
Mengetahui,
Ketua LPM IAIMNU Metro
Wawan, M.Pd
NIDN. 2102128502
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 17
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU
(IAIM NU) METRO LAMPUNG
Nomor : 01/SOP/LPM/IAI/VIII/2020
Tgl Penetapan : 15 Agustus 2020
Tgl Revisi :
Waktu : -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FAKULTAS : TARBIYAH
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. IDENTITAS
1. Fakultas/Prodi : Tarbiyah/Pendidikan Matematika
2. Nama Matakuliah : Metode Penelitian Pendidikan
3. Kode Matakuliah : PMT 2548
4. Semester/SKS : VI / 2 SKS
5. Jenis Mata Kuliah : Wajib
6. Prasyarat : Statistika Dasar, Statistika Matematika 1 & 2
7. Dosen/Tim Dosen : Wawan, M.Pd
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
SIKAP
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan.
S7 Memiliki kemandirian sikap sebagai pendidik matematika di berbagai jalur, jenis, dan
jenjang kelembagaan pendidikan
PENGUASAAN PENGETAHUAN
P7 Menguasai teknik dasar di bidang penelitian matematika dan pembelajarannya
KETERAMPILAN UMUM
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penjelasan masalah di
bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KETERAMPILAN KHUSUS
KK7 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternative
penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika dan mempublikasikannya
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Sikap
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam yang berlandaskan Ahlus Sunnah
wal Jama’ah.
b. Memiliki kemampuan berkolaborasi secara efektif dalam pembelajaran
c. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 18
2. Penguasaan Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan definisi, alur dan ragam penelitian,
b. Menjelaskan metode dan instrumen pengumpul data penelitian
c. Menganalisis data penelitian dari suatu penelitian kuantitatif, kualitatif, penelitian
tindakan, penelitian pengembangan, penelitian eksperimental, penelitian kausal
komparatif, penelitian korelasional, serta penelitian kasus dan lapangan
d. Menjelaskan prosedur penyusunan proposal dan laporan penelitian
3. Keterampilan Umum
Mampu mendesain dan melaksanakan penelitian di bidang pendidikan matematika dengan
metodologi yang benar.
4. Keterampilan Khusus
Mahasiswa mempunyai keterampilan dalam:
a. Menentukan jenis dan metode penelitian sesuai dengan penelitian yang hendak
dilakukan
b. Mengidentifikasi dan memilih permasalahan penelitian yang layak untuk diteliti
c. Memilih dan mengembangkan instrumen penelitian
d. Merancang suatu penelitian melalui proposal penelitian
e. Melakukan penelitian berdasarkan proposal yang telah disusun
5. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika. Mata kuliah ini mempunyai bobot 2 SKS. Sebagai
salah satu mata kuliah yang esensial, mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
dan pengalaman belajar bagi mahasiswa agar mempunyai kemampuan dan keterampilan
dalam melakukan suatu penelitian. Berdasarkan tujuan tersebut, ditentukan materi dalam mata
kuliah ini adalah: definisi, alur dan ragam penelitian, instrumen pengumpul data penelitian,
penelitian kuantitatif dan kualitatif, penelitian tindakan, penelitian pengembangan, penelitian
eksperimental, penelitian kausal komparatif, penelitian korelasional, serta penelitian kasus dan
lapangan. Selain diberikan pengetahuan terkait teori-teori penelitian, mahasiswa juga dibekali
pengalaman belajar mengenai penyusunan proposal dan laporan penelitian. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa mampu melakukan suatu penelitian yang sesuai dengan
bidangnya sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pengembangan ilmu
pendidikan matematika
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 19
D. MATRIKS PEMBELAJARAN
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 1 Orientasi Kegiatan
Perkuliahan meliputi:
Visi misi Institut,
Fakultas dan Prodi,
Deskripsi mata
kuliah,
Beban belajar,
Komponen evaluasi,
Sumber belajar dan
Informasi tugas
mandiri/kelompok.
Kuliah
Online: 2 x
50
0%
2 2 Sikap
1. Mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
Pengertian
penelitian
Alur
penelitian
Ragam
penelitian
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab.
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait pengertian, alur
dan ragam penelitian
yang disampaikan
secara online melalui
sistem E-Learning
yang terintegrasi
dengan E-Akademik
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
pembelajaran
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
Tes Tertulis
3. Aspek
Keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir)
10%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 20
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
baik dalam proses
pembelajaran
Pengetahuan
Mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan
pengertian penelitian
2. Menjelaskan alur
suatu penelitian
3. Menjelaskan ragam
penelitian
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
1. Menentukan jenis
dan metode
penelitian
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
grup WA, Facebook
atau media sosial
lainnya.
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
Pengetahuan
1. Menjelaskan
pengertian penelitian
2. Menjelaskan alur
/langkah-langkah
penelitian
3. Menjelaskan ragam
penelitian
Keterampilan Khusus
1. Menentukan jenis
dan metode
penelitian
2. Mengidentifikasi dan
memilih
permasalahan
penelitian yang layak
dan sesuai untuk
diteliti
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 21
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2. Mengidentifikasi dan
memilih
permasalahan
penelitian yang layak
diteliti
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
3 3 Sikap
1. mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
Instrumen
Penelitian
Proses
pengukuran
Metode dan
instrumen
pengumpula
n data
Uji coba
Instrumen
Validitas
Konsistensi
Internal
Reliabilitas
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait metode dan
instrumen penelitian
yang disampaikan
secara online melalui
sistem E-Learning
yang terintegrasi
dengan E-Akademik.
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari.
3. Secara kolaboratif ,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
1. menjelaskan dan
menyebutkan
berbagai metode
pengumpulan data
2. menjelaskan dan
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir)
10%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 22
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
baik dalam proses
pembelajaran
.
Pengetahuan
Mahasiswa diharapkan
mampu:
1. menjelaskan dan
menyebutkan
macam-macam
metode
pengumpulan data
2. menjelaskan macam-
macam instrument
pengumpulan data
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam memilih
dan mengembangkan
instrumen pengumpulan
data
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
berbagai platform
pembelajaran seperti
grup WA, Google
Meet, Facebook dan
sebagainya.
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
menyebutkan
berbagai instrumen
pengumpulan data
Keterampilan Khusus
memilih dan
mengembangkan
instrumen pengumpulan
data
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 23
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4 4 Sikap
1. Mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
baik dalam proses
pembelajaran
Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan konsep dan
Penelitian
Kuantitatif
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait penelitian
kuantitatif yang
disampaikan secara
online melalui sistem
E-Learning yang
terintegrasi dengan E-
Akademik
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
grup WA, Facebook
atau media social
lainnya
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
kuantitatif
Keterampilan Khusus
1. Mendesain suatu
penelitian kuantitatif
2. Memilih metode
statistik yang cocok
dengan penelitian
kuantitatif yang
dilakukan.
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir) 10
%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 24
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
prosedur penelitian
kuantitatif
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
1. Mendesain suatu
penelitian kuantitatif
2. Memilih metode
statistik yang cocok
dengan penelitian
kuantitatif yang
dilakukan.
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
5 5 Sikap
1. mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari.
Penelitian
Kualitatif
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait penelitian
kualitatif yang
disampaikan melalui E-
Learning yang
terintegrasi dengan E-
akademik.
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
10%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 25
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
baik dalam proses
pembelajaran
Pengetahuan
Mahasiswa diharapkan
Mampu:
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
kualitatif
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
1. Mendesain suatu
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
kualitatif
Keterampilan Khusus
1. Mendesain suatu
penelitian kualitatif
2. Memilih teknik
analisis data yang
cocok dengan
penelitian kualitatif
yang dilakukan.
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir)
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 26
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
penelitian kualitatif
2. Memilih teknik
analisis data yang
cocok dengan
penelitian kualitatif
yang dilakukan.
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
6 6, 7 Sikap
1. Mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
Penelitian
Eksperimental,
penelitian
Kausal
komparatif dan
korelasional
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online.
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait penelitian
eksperimental, kausal
komparatif dan
korelasional yang
disampaikan
Melalui E-learning
terintegrasi dengan E-
Akademik
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
eksperimental, kausal
komparatif dan
korelasional
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir
20%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 27
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
baik dalam proses
pembelajaran
Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
eksperimental, penelitian
kausal komparatif dan
penelitian korelasional
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
1. Mendesain suatu
penelitian
eksperimental,
penelitian kausal
komparatif dan
penelitian
korelasional
2. Memilih metode
statistik yang cocok
dengan penelitian
eksperimental
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
Google Meet atau
Grup WA.
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
Keterampilan Khusus
1. Mendesain suatu
penelitian
eksperimental,
kausal komparatif
dan korelasional
2. Memilih teknik
analisis data yang
cocok dengan
penelitian
eksperimental,
penelitian kausal
komparatif, dan
penelitian
korelasional yang
dilakukan.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 28
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7 8 UTS
8 9 Sikap
1. Mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
baik dalam proses
pembelajaran
Penelitian
Kasus dan
Lapangan
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
berbasis online
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait penelitian kasus
dan lapangan yang
disampaikan melalui E-
Learning yang
terintegrasi dengan E-
Akademik
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
Google Meet dan Grup
WA.
4. Mahasiswa diminta
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
kasus dan lapangan
Keterampilan Khusus
1. Mendesain suatu
penelitian kasus dan
lapangan
2. Memilih teknik
analisis data yang
cocok dengan
penelitian kasus
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir 10%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 29
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
kasus dan lapangan
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
1. Mendesain suatu
penelitian kasus dan
lapangan
2. Memilih teknik
analisis data yang
cocok dengan
penelitian kasus
yang dilakukan.
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
yang dilakukan.
9 10 Sikap
1. Mampu mengamalkan
ajaran agama Islam
yang berlandaskan
Ahlus Sunnah wal
Jama’ah dalam
kehidupan sehari-hari
Penelitian
Tindakan dan
Penelitian
pengembangan
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Kolaboratif
1. Mahasiswa
memperhatikan
penjelasan dosen
terkait penelitian
tindakan dan
pengembangan yang
disampaikan dosen
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
2 x 120
Sikap
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
diskusi.
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
10%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 30
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
3. Memiliki kemampuan
berkolaborasi yang
baik dalam proses
pembelajaran
Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
tindakan dan penelitian
pengembangan
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam:
mendesain suatu
penelitian tindakan dan
penelitian
berbasis online
Metode
pembelajaran:
ceramah, diskusi,
tanya jawab
Media
pembelajaran: E-
Learning, Google
Meet, dan
melalui E-Learning
yang terintegrasi
dengan Akademik
2. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mengajukan
pertanyaan secara
online terkait materi
yang dipelajari
3. Secara kolaboratif,
mahasiswa diminta
untuk mempelajari
lebih lanjut terkait
materi yang dipelajari
dengan memanfaatkan
grup WA, facebook
atau media social
lainnya.
4. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan
hasil diskusinya
kepada mahasiswa
yang belum memahami
materi secara baik dan
mahasiswa yang lain
3. Berkolaborasi secara
efektif dalam
pembelajaran
Pengetahuan
Menjelaskan konsep dan
prosedur penelitian
tindakan dan penelitian
pengembangan
Keterampilan Khusus
Mendesain suatu
penelitian tindakan kelas
dan pengembangan
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 31
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
pengembangan memberikan
tanggapan. Jika
diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa
5. Mahasiswa membuat
kesimpulan
10 11-15 Sikap
1. Mampu
mengamalkan ajaran
agama Islam yang
berlandaskan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Terlibat aktif dalam
kegiatan
pembelajaran dan
bertanggungjawab
dalam
menyampaikan
pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi
saran dan kritik.
Proposal
penelitian
Bentuk
Pembelajaran:
Kuliah online dan
seminar.
Model
pembelajaran:
Pembelajaran
Berbasis Proyek
Metode
pembelajaran:
ceramah, studi
kasus, diskusi,
tanya jawab,
demonstrasi
Media
Pembelajaran: E-
Learning, Google
1. Mahasiswa
menyelesaikan proyek
yang diberikan dosen
untuk membuat
proposal penelitian
2. Mahasiswa
mengkonsultasikan
hasil pekerjaannya
secara online kepada
dosen
3. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mempresentasikan
proposalnya melalui
Google Meet
4. Mahasiswa lain diminta
memberikan
Kuliah
Online:
2 x 50
Tugas
5 x 120
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama Islam
2. Menunjukkan
partisipasi aktif dalam
pembelajaran
kolaboratif
3. Bertanggungjawab
dalam
menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam
perkuliahan
Pengetahuan
Menjelaskan prosedur
penyusunan proposal
penelitian
1. Apek Sikap:
Observasi
(Instrumen
Terlampir)
2. Aspek
Pengetahuan:
tes Tertulis
3. Aspek
keterampilan:
Observasi
(Instrumen
terlampir
20%
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro 32
No Pertemuan
ke
Kompetensi Akhir yang
diharapkan Bahan Kajian
Bentuk Perkuliahan
Waktu
(Menit)
Penilaian
Bentuk, Model,
Metode, dan Media
Pembelajaran
Pengalaman Belajar Indikator Teknik Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3. Bertanggung jawab
dalam
menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam
perkuliahan
Pengetahuan
Mahasiswa mampu:
Menjelaskan prosedur
penyusunan proposal
Keterampilan Khusus
Mahasiswa diharapkan
terampil dalam
menyusun proposal
penelitian
Meet, WhatsAppp tanggapan terkait
proposal yang
dipresentasikan.
Jika diperlukan, Dosen
memberikan konfirmasi
atas penjelasan dan
tanggapan mahasiswa.
Keterampilan Khusus
Menyusun proposal
penelitian
11 16 UAS
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 33
E. REFERENSI
1. Wajib
a. Wawan. (2020). Teknik Analisis Data Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
b. Budiyono. (2013). Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press.
c. Suryabrata, S. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
d. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& G. Bandung: Alfabeta.
e. Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset.
f. Budiyono. (2011). Penilaian Hasil Belajar. Surakarta: Program Pascasarjana UNS.
2. Pendukung
a. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
b. Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
c. Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
F. INSTRUMEN PENILAIAN 1. KOMPONEN PENILAIAN
a. Kehadiran : 10 % b. Sikap : 5 % c. Tugas Mandiri/Terstruktur : 15 % d. UTS : 30 % e. UAS : 40 %
2. PENILAIAN SIKAP
Kisi-kisi dan instrumen penilaian sikap terlampir.
3. PENILAIAN TUGAS/PRATIKUM
Kisi-kisi dan instrumen penilaian tugas terlampir.
4. PENILAIAN UTS
Kisi-kisi dan instrumen penilaian UTS terlampir.
5. PENILAIAN UAS
Kisi-kisi dan instrumen penilaian UAS terlampir.
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 34
KISI-KISI PENILAIAN SIKAP
Fakultas : Tarbiyah Prodi : Pendidikan Matematika Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Semester : VI Sks : 2 SKS Dosen : Wawan, M. Pd
Kompetensi Sikap Indikator Aspek Sikap yang
diukur
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam yang berlandaskan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
1.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan perkuliahan sesuai amaliyah Nahdlatul Ulama
1.2. Menghormati dosen dan mahasiswa lain saat kegiatan perkuliahan
1.3. Mampu menjaga perkuliahan tetap kondusif
1.4. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Valuing
2. Memiliki kemampuan berkolaborasi yang baik dalam proses pembelajaran
2.1. Mampu berkolaborasi dengan mahasiswa lain dalam menyelesaikan masalah yang diberikan
2.2. Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
2.3. Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
Responding
3. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik
3.1. Aktif dalam berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
3.2. Berani mempresentasikan hasil proyeknya melalui platform pembelajaran yang disediakan
Responding
Metro, 15 Agustus 2020 Penyusun
Wawan, M. Pd
Lampiran 3. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Sikap
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 35
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Prodi : Pendidikan Matematika Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Semester : VI (Enam) Sks : 2 SKS
No Nama Mahasiswa Skor Religiusitas Skor Keaktifan Skor Kolaborasi Skor
Total Nilai Sikap 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Anjarwati
√
√
√ 13 87
2 Dayu Widayat
3 Misbahul Anam
4 M. Indra
5 Nikmatur Rohmah
6 Pajar Panuntun
7 Puji Hadi Setiawan
8 Qomarul Jariyah
9 Ridnatul Hidayati
10 Siti Maskanah
11 Taufik Riyadi
12 Beni Muharam
13 ....
14 ....
15 ...
Nilai Sikap =Skor Total
15× 100
Metro, 15 Agustus 2020 Dosen Pengampu Wawan, M.Pd NIDN. 2102128503
Keterangan: 1 = Sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = Tidak baik/ rendah/ jarang 3 = Biasa/ cukup/ kadang-kadang 4 = Baik/tinggi/sering 5 = Sangat baik/sangat tinggi/selalu
Lampiran 4. Contoh Rubrik Penilaian Sikap
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 36
TUGAS MAHASISWA
Pertemuan Ke
Bahan Kajian
Tugas Waktu
Jenis Orientasi Tugas
2 Konsep Dasar Penelitian
Mandiri Mengkaji berbagai referensi yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar penelitian
2 x 120 menit
Terstruktur
1. Mereview artikel jurnal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar penelitian
2. Mempresentasikan hasil review melalui Google Meet
2 x 120 menit
11-15 Proposal penelitian
Mandiri 1. Mengkaji berbagai tema dan masalah penelitian melalui observasi langsung, studi literatur, atau pengkajian jurnal ilmiah bereputasi.
2. Membaca dan memahami pedoman penyusunan skripsi IAIMNU Metro
5 x 120 Menit
Terstruktur 1. Menyusun proposal penelitian sesuai dengan sistematika penulisan proposal skripsi IAIMNU Metro.
2. Mempresentasikan proposal penelitiannya melalui Google Meet
5 x 120 Menit
Metro, 15 Agustus 2020 Dosen Pengampu Wawan, M.Pd
Lampiran 5. Contoh Format Tugas Mahasiswa
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 37
RUBRIK PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN Prodi : Pendidikan Matematika Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Semester : VI (Enam) Sks : 2 SKS
Nama Mahasiswa : ................................................................
NPM : ................................................................
Judul Proposal : ................................................................
No ASPEK YANG DINILAI SKOR
(0 – 100)
ASPEK MATERI
1. Keaslian ide judul dan isi proposal
2. Kedalaman materi proposal
3. Kontribusi keilmuan
ASPEK PENULISAN
4. Sistematika penulisan proposal
5. Kerapian penulisan proposal
6. Ketepatan dalam memilih kosakata
7 Ketepatan penulisan kutipan dan referensi
ASPEK PRESENTASI
8. Kemampuan dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar
9. Kelancaran berbahasa dalam mempresentasikan proposal
10. Kesistematisan dalam menyampaikan materi
11. Kemampuan dalam menguasai materi
12. Kemampuan dalam menjawab pertanyaan
13. Kemampuan dalam mengelola kelas
14. Ketepatan waktu yang disediakan
15. Kejelasan vokal dan body language
PENGGUNAAN ALAT BANTU PRESENTASI
16 Tampilan powerpoint
17. Kejelasan presentasi
PENAMPILAN
18. Etika berpakaian
19. Etika berbicara
20. Etika bersikap
JUMLAH SKOR
RERATA
Metro, ..... September 2020
Penguji
.................................
Lampiran 6. Contoh Penilaian Tugas
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 38
KISI-KISI UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Fakultas : Tarbiyah Prodi : Pendidikan Matematika Mata kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Semester : VI Sks : 2 SKS Dosen : Wawan, M. Pd
Kompetensi Bahan Kajian Indikator Soal Nomor
Soal Aspek Kognitif
yang diukur Bobot Soal
Mahasiswa mampu menjelaskan, mencirikan, memberikan contoh sekaligus merancang suatu penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Hipotesis Penelitian
1. Merumuskan hipotesis penelitian
1 C4 (Analisis) 20
Penelitian Korelasional
2. Mendesain suatu penelitian korelasional
2 C4 (Analisis) 20
Penelitian Kausal Komparatif
3. Mendesain suatu penelitian kausal komparatif
3 C4 (Analisis) 20
Penelitian Kasus dan Lapangan
4. Mendesain penelitian kasus dan lapangan
4 C4 (Analisis) 20
Penelitian Pengembangan
5. Mendesain suatu penelitian pengembangan
5 C4 (Analisis) 20
Metro, 15 Agustus 2020 Penyusun
Wawan, M. Pd
Lampiran 7. Kisi-Kisi UAS
Pedoman Penyusunan RPS IAIMNU Metro Page 39
PANITIA UJIAN SEMESTER GENAP INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari, PO BOX 124 Telp. (0725) 7851430 Metro Utara Kota Metro
Mata Kuliah : Metode Penelitian Pendidikan Semester/prodi : VI (Enam) / Pendidikan Matematika
Fakultas : Tarbiyah Waktu : 13.00 – 14.30 WIB Hari/tanggal : Ahad, 11 Januari 2021 Dosen : Wawan, M.Pd
Kerjakan soal-soal di bawah ini pada lembar jawab yang tersedia ! 1. Bagaimanakah cara merumuskan suatu hipotesis penelitian yang baik. Apakah setiap penelitian
harus mempunyai hipotesis? jelaskan jawaban Anda. (Bobot Soal: 20)
2. Berikan sebuah contoh judul penelitian korelasional dalam bidang pendidikan, kemudian tentukan rumusan masalah, hipotesis dan uji statistiknya. (Bobot Soal: 20)
3. Perhatikan ilustrasi berikut. Seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian kausal komparatif untuk melihat manakah yang mempunyai kemampuan komputasi lebih baik antara peserta didik pria atau peserta didik wanita. Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan, peneliti mempunyai hipotesis bahwa peserta didik pria mempunyai kemampuan komputasi yang lebih baik daripada peserta didik wanita. Setelah dilakukan penelitian ternyata diperoleh hasil bahwa peserta didik wanita yang justru mempunyai kemampuan komputasi lebih baik daripada pria. Berdasarkan ilustrasi tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini. a. Apakah dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tersebut gagal? Jelaskan jawaban Anda. b. Menurut pendapat Anda, faktor apa saja yang dapat menyebabkan suatu hasil penelitian tidak
sesuai dengan hipotesisnya. (Bobot Soal: 20)
4. Seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian kualitatif untuk melihat kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang berperilaku agresif di suatu Madrasah. Tentukan metode penelitian dan teknik pengambilan sampel yang cocok untuk penelitian tersebut. Jelaskan jawaban Anda. (Bobot Soal: 20)
5. Jelaskan prosedur penelitian pengembangan? Apakah dalam penelitian pengembangan perlu
dilakukan uji efektifitas antara produk baru yang dihasilkan dengan produk yang telah ada sebelumnya? Jelaskan jawaban Anda. (Bobot Soal: 20)
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 8. Contoh Soal UAS
top related